• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.64/ VI -BPHA/ 2007

TENTANG

I ZI N PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGI ATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.N. PT. MI TRA PERDANA PALANGKA

DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Membaca

Menimbang

:

:

Surat Direktur PT. Mitra Perdana Palangka No. 019/ DI R/ MPP/ I I I / 2007 tanggal 12 Maret 2007 perihal permohonan I jin Pemasukan dan Penggunaan Alat Pengusahaan Hutan.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 397/ Menhut-I I / 2005 tanggal 23 Nopember 2005, PT. Mitra Perdana Palangka adalah perusahaan pemegang I UPHHK/ HPH pada hutan alam seluas + 56.000 hektar di Provinsi Kalimantan Tengah;

b. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 522/ 2/ 301/ 1.03/ I I I / 2007 tanggal 09 Maret 2007, PT. Mitra Perdana Palangka mendapatkan Pengesahan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2007 atas areal seluas 1.200 Ha dengan target produksi 51.600 m3 di atas areal kerjanya;

c. bahwa untuk mendukung kegiatan sebagaimana huruf b di atas, diperlukan peralatan guna mendukung kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam atas nama PT. Mitra Perdana Palangka;

d. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

(2)

e. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/ KPTS-I I / 2003, menetapkan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam atau I PK;

f. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan PT. Mitra Perdana Palangka, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan;

g. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Mitra Perdana Palangka dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004; 3. Peraturan-Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan-Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 Jo. Nomor 171/ M Tahun 2005;

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2005 dan Nomor 66 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005, Jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005 dan Nomor 91 Tahun 2006;

8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/ Kpts-I I / 2002, Jis. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 10031/ Kpts-I I / 2002, Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 59/ Kpts-I I / 2003;

9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 428/ Kpts-I I / 2003.

10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 382/ Menhut-I I / 2004; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005, Jis

Nomor P. 17/ Menhut-I I / 2005, Nomor P.35/ Menhut-I I / 2005, Nomor P.46/ Menhut-I I / 2006 dan Nomor P.71/ Menhut-I I / 2006; 12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 6/ Menhut-I I / 2007.

(3)

Memperhatikan : 1. Pertimbangan Teknis Wakil Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 522/ 2/ 649/ 2.01/ I I I / 2007 tanggal 14 Maret 2007 dan Surat Pernyataan Wakil Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah No. 522/ 2/ 652/ 2.01/ I I I / 2007 tanggal 14 Maret 2007 yang menyatakan bahwa alat sebagaimana permohonan rekomendasi dimaksud tidak ada dalam lokasi penggunaan peralatan.

2. Surat Perjanjian Pinjam Pakai Peralatan Pengusahaan Hutan antara PT. Agrotama Raya dengan PT. Mitra Perdana Palangka No. 01/ SPP/ MPPP/ I / 2007 tanggal 22 Januari 2007.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Mitra Perdana Palangka di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 522/ 2/ 301/ 1.03/ I I I / 2007 tanggal 09 Maret 2007 tentang Pengesahan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2007 An. PT. Mitra Perdana Palangka 1.200 Ha dengan target produksi 51.600 m3 di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain. KETI GA : Pemegang izin wajib :

a. Melaksanakan penebangan ramah lingkungan (Reduced I mpact Logging) sesuai surat edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi No. 274/ VI -PHA/ 2001 tanggal 23 Februari 2001.

b. Menyampaikan laporan bulanan penggunaan peralatan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kabupaten/ Kota dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI I Palangkaraya;

c. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh pemegang izin.

(4)

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELI MA : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2007.

Salinan seseuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

Ttd.

Hari Budianto, SH,MH. NI P. 080057821

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 30 April 2007

Direktur Jenderal,

ttd

Dr. I r. Hadi S Pasaribu, M.Sc. NI P 080044005

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. I nspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;

5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I I I ;

6. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah;

7. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Kabupaten Murung Raya;

(5)

LAMPI RAN KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.64/ VI -BPHA/ 2007, 30-4-2007

Tanggal : 30 April 2007

DAFTAR JENI S PERALATAN YANG DI I ZI NKAN UNTUK DI MASUKKAN DAN DI GUNAKAN DALAM KEGI ATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

An. PT. MI TRA PERDANA PALANGKA

Nomor Chasis, Mesin dan Tahun Pembuatan No Peruntukan dan Jenis Alat

Rangka Mesin Tahun

A. PRODUKSI

1. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100048 83 M 0399245 1998 2. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100062 83 M 0401208 1998 3. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100028 83 M 0397303 1998 4. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100018 83 M 0396319 1998 5. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100063 83 M 0400781 1998 6. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100052 83 M 0399584 1998 7. Logging Truck Trailler Renault Kerax 400 00100065 83 M 0400906 1998 8. Logging Truck Nissan TZA - 520 0 1 0 8 2 RF 0 2 4 6 2 3 1997 9. Logging Truck Nissan TZA - 520 0 1 0 1 6 RF 0 2 4 5 3 3 1997 10. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10900 1 0 0 3 8 3 1 1996 11. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10903 1 0 0 3 9 0 7 1996 12. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10904 1 0 0 3 9 0 5 1996 13. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10911 1 0 0 3 8 9 6 1996 14. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10896 1 0 0 3 9 0 1 1996 15. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10899 1 0 0 3 8 3 5 1996 16. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10774 1 0 0 3 4 8 3 1996 17. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10914 1 0 0 3 8 4 1 1996 18. Wheel Loader Hitachi LX 200 43 A 00180 1 8 2 2 6 0 T 1998 19. Wheel Loader Hitachi LX 200 43 A 00161 1 8 1 9 1 4 T 1998 20. Wheel Loader Komatsu WA - 470 5 4 1 2 4 8 1 8 7 4 1997 21. Wheel Loader Komatsu WA - 470 5 4 0 2 6 8 0 8 2 5 1997 B. PW H

22. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10559 1 0 0 3 0 1 4 1996 23. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10562 1 0 0 3 0 1 5 1996 24. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10563 1 0 0 3 0 1 0 1996 25. Tractor Komatsu D 85 SS - 2 J 10561 1 0 0 3 0 1 3 1996 26. Motor Grader Caterpillar 120 H 09 FN 00465 98 Z 22784 1997 27. Dump Truck Renault Kerax 350 00100074 83 M 0401685 1998 28. Dump Truck Renault Kerax 350 00100076 83 M 0401987 1998 29. Excavator Hyunday R 210 LC - 2 E 104 C 114324 D 6 BRT 000943 1996

J u m l a h 29 (Dua puluh sembilan) unit

Salinan seseuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, Ttd.

Hari Budianto, SH,MH. NI P. 080057821

Direktur Jenderal,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketentuan mengenai organisasi dan tata kelola PTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Statuta masing-masing PTS yang ditetapkan dengan peraturan Badan

[r]

[r]

KPDT/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012, dengan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja (Satker) Sekretariat Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang

Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam Sistem Informasi ASN, setiap Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib memutakhirkan data

97 Berapa banyak kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap dalam tiga tahun terakhir (judul PKM, lokasi, jumlah biaya, sumber biaya,

Kegiatan ini dapat berupa elaborasi / menjabarkan 8 standar nasional pendidikan menjadi berbagai standar lain yang mengatur berbagai aspek secara lebih rinci;4. merumuskan