Karlskrona: Konsisten, kunci keberhasilan mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Oleh: Redaksi Butaru
Kota Warisan Budaya Dunia
Namanya, yang diambil dari nama Raja Karl XI, memang tak banyak disebut. Karlskrona, sebuah kota tua di sebelah selatan Scandinavia terpilih sebagai salah satu World Heritage dari UNESCO karena dinilai sebagai contoh terbaik kota pelabuhan abad ke-17 di Eropa. Ibukota Wilayah Blekinge ini dibangun pada tahun 1670-an. Dulu daerah ini merupakan pangkalan angkatan laut utama Swedia, ketika negara tersebut menjadi salah satu negara maritim terkuat di Eropa Utara. Sebagai salah satu kota pangkalan maritim terpenting di Swedia pada masa itu, kota ini mengalami pembangunan wilayah dan kota yang cukup pesat hingga tahun 1970-an. Akan tetapi, seperti juga kota-kota lainnya di dunia, pada akhir tahun 1980 kota ini juga mengalami krisis yang diakibatkan krisis ekonomi dunia dan ditutupnya salah satu industri suksesi terbesar di negara ini. Meski begitu, secara kasat mata, kondisi sulit itu seakan-akan tidak pernah menimpa kota ini. Lalu apa yang telah dilakukan kota ini, sehingga berhasil mewujudkan pembangunan berkelanjutan? Kota Karlskrona membangun dirinya dengan empat citra: lingkungan hunian yang menarik; perekonomian yang tumbuh pesat; pendidikan terbaik; juga keramahan dan keterbukaan. Salah satu indikasinya yang terasa adalah setiap kawasan permukiman wilayah kota mempunyai akses yang sangat baik ke fasilitas kota, seperti tempat perbelanjaan, rekreasi dan pendidikan serta akses ke sistem transportasi yang terpadu dan modern.
Kegiatan Ekonomi mendukung Fungsi Utama Kota
kota sebagai kota warisan budaya. Jadi akan sulit menemukan mal modern yang tidak sesuai dengan kondisi kota tua ini. Hal ini memberi kesan kuat bahwa kota ini merupakan kota tua bersejarah yang layak menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Lebih lanjut lagi, dalam upaya mengukuhkan dirinya sebagai tempat tinggal dan bekerja yang menarik dan nyaman, kota ini juga berusaha menyelaraskan pengelolaan kegiatan industri, pendidikan, dan retail, menuju pembangunan berkelanjutan.
Pusat pendidikan yang mendukung sektor utama kota
The Blekinge Institute of Technology, pendidikan tinggi presitisius di Swedia, terdapat di kota ini. Yang menarik lagi, institut ini sebagai bangunan pendidikan dan penelitian, fokus pada teknologi informasi dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sangat ideal mengingat kota ini juga rumah dari sejumlah perusahaan telekomunikasi dan perusahaan perangkat lunak (software) yang besar yang meliputi Telenor, Ericsson AB dan Wireless Independent Provider (WIP). Akhirnya, terjadilah kerjasama yang baik dan saling mendukung antara universitas dengan industri telekomunikasi di wilayah ini, yang membuat universitas tersebut akan selalu terdepan dalam hal pengetahuan dan inovasi. Mahasiswa juga dapat melakukan praktik langusng di perusahaan tersebut dan setelah tamat mendapat peluang langsung bekerja di sana. Tentu saja kondisi ini akan sangat mendukung keberadaan industri teknologi informasi dan telekomunikasi di wilayah ini.
Pariwisata menjadi Sektor Primadona
meningkatkan kegiatan pariwisata. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan Kota Tua Jakarta. Kebanyakan bangunan tua yang seharusnya menjadi daya tarik wisata berada dalam kondisi tidak terawat. Hal ini karena gedung tersebut merupakan milik swasta, sehingga pemerintah sulit untuk melakukan pemugaran. Sementaran di Karlskrona, gedung bersejarah dimiliki pemerintah untuk memudahkan proses pemugaran, dan peruntukannnya bisa disesuaikan dalam mendukung fungsi wilayah kota tersebut.
Fasilitas dan Events yang mendukung
Gedung-gedung tua yang menyimpan sejarah kota dan negara Swedia di kota ini terawat baik dan didukung oleh Ruang international. Untuk menarik wisatawan ke kota ini, terdapat banyak pagelaran budaya dan hiburan yang ditawarkan setiap tahunnya, anta lain acara “leaf market” dan Sail festivals yang diiringi budaya lokal kota tersebut seperti musik,