2014
BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI KHUSUS TRIWULANAN
NERACA PRODUKSI SEKTOR
i
KATA PENGANTAR
Pertumbuhan ekonomi mengindikasikan adanya perubahan kondisi ekonomi yang lebih baik dan adanya keberhasilan pembangunan ekonomi. Dalam menyatakan pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS-RI) menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk nasional atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk provinsi/kabupaten/kota. Penyusunan PDB/PDRB memerlukan data dasar dan pendukung dari tiap sektor kegiatan ekonomi. Data sektoral yang diperlukan antara lain data produksi (indikator produksi) dan data harga (indikator harga). Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang dirancang untuk memenuhi kebutuhan data tersebut.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang (SKTNB) tahun 2014 merupakan kelanjutan dari SKTNB tahun 2013. Keberlangsungan SKTNB dibutuhkan mengingat kebutuhan akan data triwulanan mendesak dan diperlukan. SKTNB dilakukan pada perusahaan/usaha di sektor barang dengan cakupan usaha peternakan, pertambangan dan penggalian serta produksi dan pendistribusian air. Data yang didapatkan dari survei ini dapat memenuhi kebutuhan data yang memuat informasi jangka pendek dan dapat menjadi bahan pendukung untuk jangka panjang.
Diharapkan kegiatan SKTNB 2014 dapat berjalan sesuai dengan jadwal sehingga hasilnya dapat digunakan secara maksimal dalam penyusunan PDB Indonesia dan PDRB provinsi/kabupaten/kota.
Jakarta, Maret 2014
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
1. Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan... 2
1.3 Cakupan Sampel ... 3
1.4 Referensi Waktu... 4
2. Pelaksanaan ... 5
2.1 Metodologi ... 5
2.2 Organisasi ... 7
2.3 Jadwal Pelaksanaan Lapangan ... 7
3. Kuesioner ... 10
3.1 Keterangan yang Dikumpulkan ... 10
3.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner ... 10
4. Penjelasan ... 14
4.1 Konsep dan Definisi ... 14
4.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan ... 15
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator ekonomi yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Dalam konteks pemerintahan, keputusan merujuk erat pada kebijakan. Kebijakan yang tidak salah arah atau sasaran akan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi. Adanya pertumbuhan ekonomi mengindikasikan adanya perubahan kondisi ekonomi yang lebih baik dan adanya keberhasilan pembangunan ekonomi. Dalam menyatakan pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS-RI) menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk nasional atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk provinsi/kabupaten/kota. PDB/PDRB juga banyak digunakan dalam analisis jangka panjang maupun jangka pendek oleh institusi-institusi untuk memantau berhasil atau tidaknya, tepat atau tidaknya dan layak atau tidaknya suatu program atau kebijakan. Penyusunan PDB/PDRB dilakukan oleh BPS-RI tiap triwulanan dan atau tahunan.
Penyusunan PDB/PDRB memerlukan data dasar dan pendukung dari tiap sektor kegiatan ekonomi. Data sektoral yang diperlukan antara lain data produksi (indikator produksi) dan data harga (indikator harga). Direktorat Neraca Produksi sebagai penanggung jawab penyusunan PDB menurut lapangan usaha atau menurut sektoral masih menemui kesulitan dalam memperoleh data-data tersebut, khususnya untuk periode triwulanan. Oleh sebab itu, perlu adanya survei yang bertujuan meminimalisir kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan data sektoral. Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang (SKTNB) dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. SKTNB adalah survei yang dilakukan setiap tiga bulan untuk dapat memantau perkembangan perusahaan/usaha melalui indikator produksi dan indikator harga.
SKTNB tahun 2014 merupakan kelanjutan dari SKTNB tahun 2013.
Keberlangsungan SKTNB dibutuhkan mengingat kebutuhan akan data triwulanan mendesak dan diperlukan dalam pemahaman dan penyusunan PDB/PDRB. SKTNB dilakukan pada perusahaan/usaha di sektor barang dengan cakupan usaha peternakan, pertambangan dan penggalian serta produksi dan pendistribusian air. Data yang didapatkan dari survei ini dapat memenuhi kebutuhan data yang memuat informasi jangka pendek dan dapat menjadi bahan pendukung untuk jangka panjang. Selang waktu yang lebih pendek (triwulanan)
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 2 memungkinkan informasi kegiatan usaha di sektor barang akan tersedia secara lebih rinci dan gejolak yang terjadi di dalam usaha tersebut akan tercatat secara lebih cepat.
1.2 Maksud dan Tujuan
Kegiatan yang menjadi fokus utama SKTNB tahun 2014 adalah kegiatan-kegiatan di sektor barang dan jasa yang ketersediaan datanya belum lengkap di BPS maupun di luar BPS. SKTNB tahun 2014 sebagai kelanjutan dari SKTNB tahun 2013 dilaksanakan dengan maksud :
1. Ketersediaan indikator produksi barang sebagai data dasar yang mendukung
penghitungan Nilai tambah lapangan usaha barang triwulanan.
2. Ketersediaan pola musiman (pola kegiatan) yang representatif bagi penyusunan
dan penghitungan nilai tambah lapangan usaha barang triwulanan.
3. Penyiapan infomasi kualitatif berkaitan dengan kecenderungan perubahan
ekonomi sektoral.
4. Memperoleh informasi pendukung lainnya dalam rangka penyusunan PDB
triwulanan.
SKTNB tahun 2014 akan menghasilkan data dan informasi mengenai pola produksi dan pendapatan triwulanan perusahaan/usaha yang melakukan aktivitas di bidang peternakan ayam ras pedaging, peternakan unggas (ayam dan itik) untuk diambil telurnya, penggalian, produksi es dan pengadaan air untuk mendukung penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan. Tujuan dari SKTNB 2014 adalah sebagai berikut :
1. Menghitung/menghasilkan data Nilai Tambah menurut lapangan usaha khususnya
barang triwulanan untuk skala nasional.
2. Melakukan rekonsiliasi data PDB baik antar lapangan usaha maupun subject
matter.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 3 1.3 Cakupan Sampel
Dasar klasifikasi produk atau usaha yang menjadi cakupan SKTNB 2014 mengikuti konsep standar BPS. Klasifikasi yang digunakan adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI yang terakhir diterbitkan adalah KBLI 2009 sesuai dengan Keputusan Kepala BPS No.57 Tahun 2009.
Tabel 1.1
Cakupan dan Deskripsi Kegiatan Usaha SKTNB 2014
KBLI 2009 Kegiatan Deskripsi
01461 Ayamraspedaging
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan ayam ras pedaging untuk menghasilkan ayam bibit dan telur tetas dan peternakan yang menyelenggarakan budidaya ayam ras untuk menghasilkan ayam pedaging dan lainnya.
01462 Telurayamras
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan ayam ras petelur untuk menghasilkan ayam bibit dan telur tetas dan peternakan yang menyelenggarakan budidaya ayam ras untuk menghasilkan telur konsumsi dan lainnya.
01464 Teluritik
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan itik, untuk menghasilkan ternak bibit itik dan atau telur tetas dan peternakan yang menyelenggarakan budidaya itik untuk menghasilkan itik potong, telur konsumsi dan lainnya.
08 Pertambangan&penggalianlainnya
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 4
KBLI 2009 Kegiatan Deskripsi
35302 Produksies
Kelompok ini mencakup kegiatan produksi dan distribusi air yang didinginkan untuk kebutuhan pendinginan dan produksi es, termasuk es untuk kebutuhan makanan atau minuman dan kegunaan lain (misal pendinginan).
36 Pengadaan air
Golongan pokok ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan danpendistribusian air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Pengumpulan air berasal dari berbagai sumber, seperti halnya pendistribusian melalui berbagai saluran pipa, tercakup di sini.
1.4 Referensi Waktu
Pelaksanaan lapangan SKTNB 2014 dilakukan sebanyak 4 (empat) tahap. Empat tahap tersebut masing-masing mencakup periode 2 (dua) triwulan. Waktu pelaksanaan diberikan selama 1 (satu) bulan. Akhir dari tiap tahapan adalah minggu terakhir dari waktu pelaksanaan lapangan yang dimaksud.
Tabel 1.2
Pelaksanaan Lapangan SKTNB 2014 Menurut Tahap dan Periode
Tahap Waktu pelaksanaan
lapangan Periode data yang dicakup
1 Januari 2014 Triwulan III-2013 dan Triwulan IV-2013
2 April 2014 Triwulan IV-2013 dan Triwulan I-2014
3 Juli 2014 Triwulan I-2014 dan Triwulan II-2014
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 5
PELAKSANAAN
2.1 Metodologi
Unit statistik dalam SKTNB 2014 adalah establishment dengan sasaran variabel yang
diteliti yaitu perkembangan produksi, pendapatan dan tenaga kerja. Agar keterwakilan dari berbagai karakteristik perkembangan produksi, pendapatan dan tenaga kerja untuk setiap jenis kegiatan dapat teridentifikasi maka pengalokasian sampel dilakukan dengan memerhatikan basis wilayah jenis usaha dan profil provinsi yang terpilih. Pengalokasian
sampel SKTNB 2014 dilakukan pada 11 provinsi berdasarkan purposive sampling atau
non-probability sampling. Penentuan responden (perusahaan/usaha) yang akan disurvei melihat
pada :
1. Potensi perusahaan/usaha yang berpengaruh terhadap perekonomian wilayah;
2. Memiliki skala usaha yang besar;
3. Perusahaan/usaha yang dimiliki oleh daerah sendiri, bukan perusahaan cabang
yang dimiliki oleh daerah lain.
Jumlah sampel SKTNB 2014 adalah 80 sampel tiap triwulan di tiap-tiap provinsi terpilih. Pengalokasian sampel awal dilakukan di BPS-RI. Tabel 2.1 memberikan gambaran rinci tentang alokasi sampel SKTNB 2014 menurut provinsi dan kegiatan usahanya.
Selain jumlah sampel dan alokasi per provinsi, metode penelitian di lapangan juga menjadi tahapan yang penting dalam mencapai tujuan dilaksanakannya SKTNB 2014. Metode tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi kuantitatif dari sumber
data.
b. Pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun
sebagai panduan perolehan data aktual.
c. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan cara mengisi
kuesioner.
d. Penggantian sampel dilakukan jika responden yang dituju pindah atau tidak
dapat ditemui hingga batas akhir waktu pencacahan.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 6 Tabel 2.1
Tabel Sebaran Sampel SKTNB Menurut Provinsi Tahun 2014
No Provinsi
a. Sampel pengganti memiliki skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama
b. Sampel pengganti memiliki kategori yang sama dengan sampel utama
c. Sampel pengganti memiliki kategori terdekat dalam satu kelompok barang atau
jasa dengan sampel utama
d. Penggantian sampel dilakukan atas persetujuan Kepala Bidang Neraca dan
Analisis Statistik
e. Setiap penggantian sampel harus dicatat di dalam form Penggantian Sampel
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 7 2.2 Organisasi
2.2.1 Organisasi Teknis
1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggungjawab
2. Kepala Subdirektorat di Lingkungan Direktorat Neraca Produksi (DNP) sebagai
penanggung jawab teknis
2.2.2 Organisasi Lapangan
1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggungjawab
2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai
penanggung jawab lapangan
3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis
pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS Pusat.
4. Staf teknis BPS Provinsi /Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan
(KSK)/ Mitra Statistik sebagai tenaga pencacah.
2.2.3 Petugas Lapangan
Koordinator : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS
Provinsi
Pengawas : Kasi Neraca Produksi
Petugas Pencacah : Staf BPS Provinsi/Kabupaten/Kota atau KSK/Mitra Statistik Petugas Entri Data : Staf BPS Provinsi
2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 8 Gambar 2.1
Alur Tahapan Pelaksanaan Kegiatan SKTNB 2014
Setelah tahap Persiapan, tahap berikutnya dilakukan oleh BPS Provinsi sebagai inti dari pelaksanaan SKTNB 2014 yaitu tahapan Pelaksanaan. Tahapan Pelaksanaan meliputi pelatihan petugas lapangan, pelaksanaan lapangan, entri data dan pengiriman hasil entri data ke pusat. Tahap akhir yaitu tahap Penyelesaian yang dilakukan oleh DNP. Tahapan Penyelesaian meliputi Pengolahan (tabulasi) dan penyusunan laporan akhir. Laporan akhir antara lain berisi rekapitulasi pemasukan dokumen, tabulasi data dan analisis hasil tabulasi data.
Tabel 2.1
Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan SKTNB 2014
Tahap Waktu
Persiapan Desember 2013 – Januari 2014
Pelaksanaan
Tahap I : Desember 2013 - Januari 2014
Tahap II : Maret – April 2014
Tahap III : Juni – Juli 2014
Tahap IV : September - Oktober 2014
Persiapan
•Perumusan Kuesioner dan Pedoman •Penyusunan Kuesioner dan Pedoman •Penentuan dan Alokasi Sampel
•Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman •Persiapan Paket Entri Data
•Pelatihan Instruktur •Pelatihan Pengolahan
Pelaksanaan
•Pelatihan Petugas •Pelaksanaan di Lapangan •Entri Data
•Pengiriman Hasil Entri Data
Penyelesaian ••Pengolahan (tabulasi)
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 9
Tahap Waktu
Penyelesaian
Tahap I : Januari – Februari 2014
Tahap II : April – Mei 2014
Tahap III : Juli – Agustus 2014
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 10
KUESIONER
3.1 Keterangan yang dikumpulkan
Keterangan yang dikumpulkan dirinci atas delapan blok, yaitu:
BLOKI. PENGENALANTEMPAT
BLOKII. KETERANGANPETUGAS
BLOKIII. INFORMASI UMUM
BLOKIV. KETENAGAKERJAAN
BLOKV. PRODUKSI DAN PENDAPATAN
BLOKVI. CATATAN
3.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner
a. Blok I. Pengenalan Tempat
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas dan lokasi kegiatan usaha. Rincian 1. Tuliskan nama propinsi beserta kode dengan jelas dan benar.
Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 3. Tuliskan nama kecamatan beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 4. Tuliskan nama kelurahan/desa beserta kode dengan jelas dan benar.
b. Blok II. Keterangan Petugas
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas pencacah dan pemeriksa.
Rincian 5. Tuliskan nama petugas pencacah dan pemeriksa dengan jelas dan lengkap.
Rincian 6. Tuliskan tanggal pelaksanaan kegiatan pencacahan dan pemeriksaan dengan
format yang sesuai yaitu tanggal-bulan-tahun, contoh : 12-01-2014.
Rincian 7. Bubuhkan tandatangan pencacah dan pemeriksa dengan benar.
c. Blok III. Informasi Umum
Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi umum mengenai periode data yang dicakup dan keterangan perusahaan/pengusaha yang lengkap dan jelas seperti nama, alamat dan nomor telepon/faksimili usaha. Kegiatan utama yang dilakukan perusahaan/pengusaha juga terdapat di blok ini sehingga secara unik dapat diberi kode KBLI 2009 5 digit.
Rincian 8. Beri tanda centang (√) pada kotak sebelah kanan yang menyatakan periode data
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 11 yang dicakup.
Rincian 9. Tuliskan nama perusahaan/pengusaha dengan lengkap dan jelas. Jika tidak memiliki nama perusahaan maka tuliskan nama pengusahanya. Contoh:
“Peternak ayam ras pedaging H. Usman”.
Rincian 10. Tuliskan alamat perusahaan/usaha dengan lengkap dan jelas. Rincian 11. Tuliskan nomor telepon/fax perusahaan/usaha dengan benar.
Rincian 12. Tuliskan aktivitas perusahaan/usaha dari pendapatan utama perusahaan/usaha tersebut dengan jelas dan lengkap. Selanjutnya pemeriksa akan mengisikan kode KBLI 2009 5 digit. Contoh: Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging, maka akan dikoding KBLI 2009 5 digitnya yaitu 01461.
d. Blok IV. Ketenagakerjaan
Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah tenaga kerja. Rincian 13. Tuliskan jumlah orang yang bekerja diperusahaan/usaha selama periode data
yang dicakup. Jumlah tenaga kerja yang dicatat harus termasuk pemilik usaha. Termasuk didalamnya tenaga kerja dibayar maupun tidak dibayar.
e. Blok V. Produksi dan Pendapatan
Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan nilai produksi/pendapatan yang dihasilkan dalam satuan yang sudah ditentukan. Dalam laporan keuangan perusahaan, pendapatan utama biasanya disebut dengan pendapatan usaha atau pendapatan operasional.
Rincian 14a. Tuliskan produksi dengan jelas dan lengkap, satuan dari hasil produksi (satuan produksi untuk barang galian dan air bersih dalam m3, ayam pedaging dalam ekor, telur unggas dalam kg,es batu dalam batang/balok) dan hasil konversi produk ke kode KBKI 2012. Untuk produksi, disediakan 4 (empat) baris produk untuk mencatat jika perusahaan/usaha menghasilkan produksi lebih dari 1 (satu) jenis output.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 12 Tabel 3.1
Contoh Pasangan KBLI 2009 dan KBKI 2012 yang Sesuai
KBLI 2009
KBKI
2012 Keterangan KBKI 2012
01461 02151 Ayam
02330 Telur untuk ditetaskan
01462
02151 Ayam
02310 Telur ayam berkulit, segar 02330 Telur untuk ditetaskan
01464
02320 Telur dari burung lain berkulit, segar, Ytdl
02330 Telur untuk ditetaskan 02154 Bebek
15120 Marmer dan batu berkapur lainnya untuk monumen atau bangunan 15130 Granit dan batu lainnya untuk membuat monumen atau bangunan
08102 15200 Gips; anhidrit; fluks batu kapur; batu kapur dan batu yang mengandung kapur lainnya, dari jenis yang digunakan untuk pembuatan kapur atau semen
08106 15200 Gips; anhidrit; fluks batu kapur; batu kapur dan batu yang mengandung kapur lainnya, dari jenis yang digunakan untuk pembuatan kapur atau semen
08104 15310 Pasir alam
08103 15320 Batu kecil, gravel, batu pecah atau batu tumbuk, makadam; butir, keping dan bubuk dari batuan
08993 15330 Bitumen dan aspal, alam; asphaltite dan batu karang mengandung aspal
08105 15400 Tanah liat
08912 16110 Kalsium fosfat alam, aluminium kalsium fosfat alam dan kapur fosfat 08919 16120 Pirit besi tak digongseng
08911 16190 Mineral kimia lainnya
08913 16190 Mineral kimia lainnya 08914 16190 Mineral kimia lainnya 08919 16190 Mineral kimia lainnya
08930 16200 Garam dan natrium klorida murni; air laut
08991 16310
Batu permata (termasuk intan, tetapi bukan intan industri) dan batu semi permata, tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk secara kasar
08992 16320
Intan industri, tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana, dibelah atau dipecah; batu apung; batu asah; korundum alam, garnet alam dan abrasive alam lainnya
08102 16330 Kapur dan dolomite
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 13 Rincian 14b. Tuliskan penjualan/pendapatan dalam rupiah dari produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan/usaha dan hasil konversi produk tersebut ke KBKI 2012.
Rincian 14c. Tuliskan jumlah penjualan/pendapatan dalam rupiah dari perusahaan/usaha selama periode data yang dicakup dari semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan/usaha.
f. Blok VII. Catatan
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat keterangan tambahan yang perlu disampaikan untuk memperjelas isian di daftar, ataupun mencatat kesulitan dan permasalahan yang timbul selama melakukan tugas pencacahan dilapangan,seperti adanya kejadian yang ekstrim yang dijumpai dilapangan dan sebagainya.
g. Lainnya
Di akhir kuesioner, dituliskan nama responden disertai dengan tanda tangan dan cap
perusahaan/usaha (jika tersedia). Sertakan pula keterangan mengenai BPS
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 14
PENJELASAN
4.1 Konsep dan Definisi
Konsep dan definisi adalah hal penting dalam memahami variabel yang ingin ditangkap dan dipahami dalam suatu kegiatan. Beberapa konsep dan definisi penting dalam SKTNB 2014 adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan atau Usaha Industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan
kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertangggungjawab atas usaha tersebut.
b. Kegiatan utama adalah salah satu kegiatan dari perusahaan yang menghasilkan output
paling besar.
c. Kegiatan terbanyak yang dilakukan adalah kegiatan yang menggunakan waktu
terbanyak dibandingkan dengan kegiatan lainnya
d. Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja baik
pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar. Tenaga kerja terdiri dari pekerja produksi dan pekerja lainnya. Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang yang dihasilkan. Pekerja lainnya adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi), kepala personalia, sekretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dan lainnya.
e. Pendapatan meliputi upah dan gaji atas jam kerja atau pekerjaan yang telah
diselesaikan, upah lembur, semua bonus dan tunjangan, perhitungan waktu-waktu tidak bekerja, bonus yang dibayarkan tidak teratur, penghargaan; dan nilai pembayaran sejenisnya. Terdapat dua komponen, yaitu:
1. untuk jam kerja biasa atau untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.
2. untuk lembur, semua komponen pendapatan lainnya dikumpulkan secara agregat.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 15
4.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Pengisian kuesioner SKTNB 2014 haruslah sesuai dengan tata cara yang telah dijelaskan di bab sebelumnya. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan yaitu:
1. Perhatikan Pengisian KBLI 2009.Pemeriksa harus memastikan KBLI 2009 yang
dicantumkan adalah 5 digit missal untuk Ayam Ras Pedaging harus 01461, Telur Ayam Ras adalah 01462, dan seterusnya. Untuk jenis kegiatan pertambangan dan penggalian serta kegiatan produksi air bersih, KBLI 2009 yang dituliskan dalam kuesioner diperkenankan 2 digit yaitu 08 dan 36.
2. Perhatikan Pengisian KBKI 2012. Pengisian KBKI 2012 adalah 5 digit sesuai
dengan contoh di bab sebelumnya di tabel contoh pasangan KBLI 2009 dan KBKI 2012 yang sesuai.
3. Perhatikan satuan produksi. Satuan produksi untuk barang galian dan air bersih
dalam m3, ayam pedaging dalam ekor, telur unggas dalam kg, dan es batu dalam batang/balok.
4. Penggantian sampel harus atas persetujuan koordinator survei. Sampel yang akan
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner SKTNB 2014
Perhatian :
a. 1 Juli - 30 September 2013 / Triwulan III - 2013 b. 1 Oktober - 31 Desember 2013 / Triwulan IV - 2013 c. 1 Januari - 31 Maret 2014 / Triwulan I - 2014 d. 1 April - 30 Juni 2014 / Triwulan II - 2014 e. 1 Juli - 30 September 2014 / Triwulan III - 2014
9. Nama Perusahaan/Pengusaha : ………...
10. A l a m a t : ………...
11. No Telp /Fax : ………...
12. Tuliskan aktivitas perusahaan/usaha dari pendapatan utamanya
... ...
RAHASIA SKTNB 2014
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA BARANG TAHUN 2014
1. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui pola produksi dan pendapatan triwulanan perusahaan/usaha 2. Hasil survei ini akan digunakan untuk bahan penyusunan PDB/PDRB Triwulanan
BLOK III. INFORMASI UMUM BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
(1) (2)
BLOK II. KETERANGAN PETUGAS
3. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 4. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Rincian
Nama petugas
(1) (2) (3)
5. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pajak, dan tidak dipungut biaya.
Pencacah Pemeriksa
Periode data yang dicakup
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 17 Lanjutan
Triwulan ... Triwulan ...
13. Jumlah orang yang bekerja di perusahaan/usaha selama periode data yang dicakup (termasuk pemilik)
Triwulan ... Triwulan ...
14. Produksi dan pendapatan perusahaan/usaha selama periode data yang dicakup dari kegiatan:
a. Produksi Satuan*)
c. Jumlah Penjualan/Pendapatan (rupiah)
*) Satuan produksi untuk barang galian dan air bersih dalam m3, ayam pedaging dalam ekor, telur unggas dalam kg,
es batu dalam batang/balok.
Untuk hal-hal yang kurang jelas, harap hubungi BPS Propinsi/Kabupaten/Kota……….
Nama : ………
Alamat/ No. Telp. : ………..
………
BLOK IV. KETENAGAKERJAAN
BLOK V. PRODUKSI DAN PENDAPATAN
KBKI 2012
BLOK VI. CATATAN
Nama, Tanda tangan dan Cap Perusahaan KBKI 2012
Diisi dengan sebenarnya,
……….., 4
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 18 Lampiran 2. Form Penggantian Sampel
FORM PENGGANTIAN SAMPEL SKTNB 2014
Provinsi :
Kode Kabupaten/Kota
KBLI 2009 Lama
Keterangan KBLI 2009
KBLI 2009 Baru
Keterangan KBLI 2009 Penjelasan
...,...2014 Kabid Nerwilis
Provinsi ...