• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK 2A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK 2A"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MESIN SEREMPAK

(3)

KONTRUKSI MESIN SEREMPAK

Kedua bagian utama sebuah mesin

serempak adalah susunan ferromagnetik.

Bagian yang diam, yang pada dasarnya

adalah sebuah silinder kosong dinamakan

stator atau jangkar(armatur) dan

(4)
[image:4.720.19.322.17.332.2]

Gambar generator ac tiga fasa yang sederhana, memperlihatkan

pandangan ujung rotor silinder

[image:4.720.348.659.206.516.2]

berkutub dua dan penampang stator

Gambar penampang stator dan rotor

berkutub salien yang sederhana

(5)

REAKSI JANGKAR DALAM MESIN SEREMPAK

Garis tebal pada gambar di atas menunjukkan

mmf dari fasa a di sekeliling stator sebagai

fu gsi dari θ

d

pada t = 0; yaitu ketika ia

(6)

Untuk menerangkan perubahan dengan waktu maupun

perubahan dengan tempat dari Fa, dan karena Fa berada dalam fasa waktu yang sama dengan ia, kita akan mendapatkan

persamaan sebagai berikut:

Fasa a :

Fa θd,t) = Fm x cos θd x cos ωt

Fasa b :

Fb θd,t) = Fm cos θd 120o cos ωt – 120o)

Fasa c :

Fc θd,t) = Fm cos θd 240o cos ωt – 240o)

Fasa resultan :

Far = Fa + Fb + Fc = Fm cos θd – ωt

(7)
[image:7.720.228.472.80.255.2]

MODEL RANGKAIAN MESIN SEREMPAK

Gambar di atas merupakan gambar diagram

pasor yang menunjukkan hubungan waktu

dari komponen fluks pada sumbu kumparan

a

d

= 0) dan tegangan dan arus fasa

a.

Diagram yang sama dapat dibuat untuk fasa

b

dan

c

dan berlaku untuk semua generator

dengan rotor silinder.

(8)
[image:8.720.361.672.36.211.2]

Gambar diatas merupakan diagram pasor yang menunjukkan hubungan antara Ef dan Ear jika arus yang diberikan oleh generator (a) tertinggal dari Ef dengan 90o dan (b) mendahului [email protected] f dengan 90o

(a) (b)

Er Ef Ear

Ia

Ia

Ear Ef Er Gambar disamping

[image:8.720.85.646.45.508.2]
(9)
[image:9.720.231.450.143.250.2]

PENGARUH PENGUATAN MESIN SEREMPAK

Gambar di atas merupakan gambaran

generator terlalu diperkuat (overexited) dan

mencatu arus tertinggal ke sistem.

Seperti sebuah kapasitor generator, ini

mencatu daya rekatif ke sistem.

ξ θ

Ia Eg

Vt

(10)
[image:10.720.247.474.112.206.2]

Gambar di atas adalah untuk sebuah generator

yang kurang diperkuat (under exited) yang mencatu arus mendahului ke sistem.

Generator yang kurang diperkuat menarik daya reaktif dari sistem.

[email protected] ξ

θ

Ia E

g

(11)
(12)

TRANSFORMATOR IDEAL

v

1

= e

1

= N

1

v

2

= e

2

= N

2
(13)
[image:13.720.63.662.102.413.2]

RANGKAIAN EKIVALEN TRANSFORMATOR PRAKTIS

(14)
[image:14.720.31.435.51.246.2] [image:14.720.274.659.278.484.2]
(15)

AUTOTRANSFORMATOR

Autotransformator berbeda dengan

transformator biasa karena kecuali

digandengkan oleh fluks bersamanya,

gulungan auto transformator juga

(16)
[image:16.720.400.674.32.233.2] [image:16.720.45.305.253.501.2]

Gambar diagram sekema sebuah transformator ideal yang dihubungkan dengan cara yang biasa

Gambar diagram sekema sebuah transformator ideal yang dihubungkan sebagai sebuah auto transformator

(17)

IMPEDANSI PER SATUAN PADA

RANGKAIAN TRANSFORMATOR

BERFASA-TUNGGAL

Nilai ohm dari resistansi dan reaktansi bocor

sebuah transformator tergantung dari apakah

nilai tersebut diukur pada sisi tegangan tinggi

atau sisi tegangan rendah transformator

Contoh :

Sebuah transformator berfasa tunggal

mempunyai rating 110/440 volt, 2,5 kVA.

(18)

Impedansi dasar tegangan rendah =

Dalam persatuan :

Jika reaktansi bocor telah diukur pada sisi tegangan rendah, nilainya menjadi

Impedansi dasar tegangan tinggi =

Dalam persatuan :

(19)

TRANSFORMATOR TIGA FASA

Tiga buah transformator fasa tunggal yang identik dapat dihubungkan sedemikian hingga ketiga gulungan dengan

suatu tega ga o i al dihubu gka ∆ da ketiga gulu ga

(20)

Transformator yang dihubung Y-∆

Transformator yang dihubung Y-∆ ya g diga ti de ga sebuah transformator Y-Y dengan perbandingan tegangan antar saluran yang

sama seperti transformator Y-∆ .

(21)

DIAGRAM SEGARIS

(22)

CONTOH GAMBAR DIAGRAM SEGARIS SUATU SISTEM

LISTRIK

(23)

DIAGRAM IMPEDANSI DAN

DIAGRAM REAKTANSI

Untuk dapat menghitung prestasi suatu sistem dalam keadaan berbeda atau terjadinya suatu gangguan,

diagram segaris digunakan untuk menggambar rangkaian ekivalen fasa tunggal dari sistem tersebut.

Diagram-diagram impedansi dan reaktansi kadang-kadang disebut juga diagram urutan positif karena diagram tersebut menunjukkan impedansi terhadap arus seimbang dalam suatu

(24)

kesimpulan

Generator serempak akan memberikan daya reaktif yang lebih besar pada sistem yang terhubung padanya jika penguatan ditingkatkan.

Sebaliknya, jika penguatan diperkecil daya reaktif yang diberikan juga akan berkurang, dan pada keadaan

kurang diperkuat generator akan menyerap daya reaktif dari sistem.

Pengertian tentang pemilihan dasar yang tepat pada bermacam-macam bagian suatu rangkaian yang

dihubungkan oleh transformator dan perhitungan parameter dalam per satuan denga dasar yang

ditentukan untuk bagian rangkaian dimana parameter itu berada, adalah pokok-pokok yang harus diingat

dalam pembuatan suatu rangkaian ekivalen dari suatu diagram segaris.

(25)

Gambar

Gambar generator ac tiga fasa yang sederhana, memperlihatkan pandangan ujung rotor silinder berkutub dua dan penampang stator
Gambar di atas merupakan gambar diagram pasor yang menunjukkan hubungan waktu Diagram yang sama dapat dibuat untuk fasa dari komponen fluks pada sumbu kumparan a (θd = 0) dan tegangan dan arus fasa  a
Gambar diatas merupakan diagram pasor yang menunjukkan hubungan antara Ef dan Ear jika arus yang diberikan oleh generator (a) tertinggal dari Efdengan 90o dan (b) mendahului Ef dengan 90o toto_sukisno@uny.ac.id
Gambar di atas merupakan gambaran generator terlalu diperkuat (overexited) dan mencatu arus tertinggal ke sistem.Seperti sebuah kapasitor generator, ini mencatu daya rekatif ke sistem.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan

Perubahan tegangan baru diperlukan apabila jaringan tegangan rendah dari gardu transformator tidak mungkin lagi secara fisik diperbesar penampangnya (jaringan berkapasitas

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV menggunakan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi yang kemudian dengan sistem

1) Penyebab susut daya listrik diantaranya nilai resistansi, nilai reaktansi, panjang penghantar yang berpengaruh terhadap nilai susut daya dan faktor daya beban

Untuk memperoleh tegangan yang optimum pada bus yang ingin diatur, letak serta tap transformator regulasi jenis pengatur tegangan yang tepat adalah pada sisi bus

Sedangkan untuk mencari nilai Rc dapat digunakan Persamaan Dimana : Xnl = reaktansi tanpa beban R1 = resistansi stator Xm = reaktansi magnetisasi Pphase = daya perfasa Vo = tegangan

Sedangkan pada nilai irradiasi 800 Watt/m² sampai 1000 Watt/m² nilai daya sudah konstan sebesar 1,596 Watt dengan beban resistor 30K Ohm yang dikarenakan nilai tegangan dan arus pada

JarDis menurut Nilai Tegangan • Saluran distribusi Primer : Terletak pada sisi primer trafo distribusi antara Gardu Induk dengan trafo distribusi.. • Saluran Distribusi Sekunder :