TEORI BERMAIN
KONSEP BERMAIN
• Aktivitas jasmani yang dilakukan dengan
sukarela dan sungguh-sungguh untuk
CIRI-CIRI BERMAIN
1. Menyenangkan dan menggembirakan bagi anak dan dapat menikmati kegiatan tsb
2. Dorongan bermain muncul dari anak, bukan paksaan dari orang lain
3. Anak melakukan secara spontan dan suka rela dan merasa tidak diwajibkan
4. Semua anak ikut serta secara bersama sama sesuai perannya 5. Anak berlaku pura-pura atau memerankan sesuatu dengan
menangis, marah, dsb
6. Anak menetapkan aturan main sendiri
7. Anak berlaku aktif dengan melompat, berlari dsb
DASAR BERMAIN
1. Bermain mempunyai tugas biologik, berfungsi untuk keperluan hidup di kemudian hari (Teleologik dari Groos).
2. Kelebihan tenaga, kelebihan energi yang belum digunakan dapat disalurkan untuk bermain
BERMAIN MEMBANTU PERKEMBANGAN ANAK
1. Menciptakan zone of proximal developmental (zpd), yaitu menghubungkan antara kemampuan aktual dan potensial. Apa yang bisa dilakukan melebihi
kemampuannya
2. Memfasilitasi obyek dan aksi, menuruti apa yang ada dalam pikiran dari yang ada dalam realita
PERKEMBANGAN FUNGSI MENTAL
• Pengembangan koqnitif.
Membangun konsep dan pengetahuan, diperoleh melalui ceritera atau pengalaman langsung.
Mengembangkan kemampuan berfikir abstrak, terjadi ketika bermain peran. Berfikir kreatif, memilih kegiatan yang dilakukan, menikmati kegiatan tsb,
belajar mengenali keberadaan sesama teman
• Pengembangan kesadaran diri
Mengembangkan kemampuan bantu diri
Bereksperimen, mencoba untuk menyelesaikan sesuatu
Keselamatan dan kesehatan diri, penyelamatan ketika ada bahaya Kemampuan membuat keputusan
• Pengembangan sosio emosional
Kemampuan mengorganisasi dan menyelesaikan masalah Peningkatan kompetensi anak
BERMAIN DAN BELAJAR
Belajar: suatu aktivitas yang ditun
jukkan oleh perubahan tingkah laku
yang relatif permanen sebagai hasil
dari proses pengalaman.
Belajar dapat dilakukan melalui me
lihat, mendengarkan, membaca,
menyentuh, membau, bergerak,
berbicara, bertindak, berinteraksi,
bermain
BERMAIN DAN PENDIDIKAN JASMANI
Bermain adalah salah satu bentuk pendidikan jasmani ber tujuan untuk meningkatkan kualitas manusia yang memiliki 4 aspek kepribadian
1. aspek makhluk Tuhan, pendidikan jasmani memiliki mua tan norma kehidupan, norma agama, masyarakat; memberi kan kehalusan gerak, kelembutan, menghindari kekerasan, mengenalkan keindahan, menanamkan kepatuhan dan
disiplin
2. aspek makhluk sosial, menumbuhkan kerja sama, meng hargai teman, untuk senang membutuhkan orang lain.
3. aspek psikis, pengalaman selama bermain akan menum buhkan keberanian, tanggung jawab, percaya diri, lebih de wasa, budi pekerti
Bermain
: merupakan aktivitas jasmani yang
dilakukan dengan sukarela dan bersungguh –
sungguh untuk memperoleh kesenangan.
Sebagai sarana belajar, dengan memberikan
kesempatan kepada anak untuk belajar dgn cara
yang dapat dikategorikan bermain, yaitu membuat
pengalaman yang dirasakan dan dipersepsikan
alami oleh anak sehingga menjadi bermakna.
Pendidikan jasmani
: merupakan proses interaksi
antara peserta didik dengan lingkungan melalui
aktivitas jasmani yang dikelola secara sistimatik
untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Ranah pendidikan: 1. Aspek Kognitif,
yaitu kemampuan berfikir (bertanya, kreatif,
menghubungkan), kemampuan memahami (perceptual ability)), penguatan akademik.
2. Aspek Psikomotor,
peningkatan kemampuan gerak, memiliki kesegaran
jasmani yang baik, memiliki tingkat kesehatan yang tinggi. 3. Aspek Afektif,