• Tidak ada hasil yang ditemukan

fatwa penyembelihan hewan secara mekanis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "fatwa penyembelihan hewan secara mekanis"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENYEMBELIHAN HEWAN SECARA MEKANIS

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada hari Senin, tanggal 24 Syawa11396 H/18 Oktober 1976 setelah :

Mendengar :

1. Penjelasan lisan dan kemudian disusul dengan tertulis (lampiran II) dari Pimpinan PD Dharma Jaya tentang cara-cara penyembelihan hewan dengan sistem mekanisasi pemigsanan yang menggambarkan :

1. Bahwa penggunaan mesin untuk pemingsanan dimaksudkan mempermudah roboh dan jatuhnya hewan yang akan disembelih di tempat pemotongan dan untuk meringankan rasa sakit hewan dan penyembelihannya dilakukan dengan pisau yang tajam memutuskan hulqum (tempat berjalan nafas), mari' (tempat berjalan makanan), dan wadajaain (dua urat nadi) hewan yang disembelih oleh juru sembelih Islam, dengan terlebih dahulu membaca basmalah.

2. Bahwa hewan yang roboh dipingsankan di tempat penyembelihan apabila tidak disembelih akan bangun sendiri lagi segar seperti semula keadaanya, dan 3. Bahwa penyemelihan dengan sistem ini tidak mengurangi keluarnya darah

mengalir, bahkan akan lebih banyak dan lebih lancar sehingga dagingnya lebih bersih.

Mengingat :

1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi penyembelihan hewan menurut Islam, menurut empat mazhab dan madzhab para sahabat, dan

2. Hadis Nabi riwayat Muslim dari Syaddad bin Aus tentang ketetapan berbuat ihsan dalam segala tindakan (lampiran I).

MEMUTUSKAN

Menetapkan / memfatwakan bhwa penyembelihan hewan secara mekanis pemingsanan merupakan modernisasi berbuat ihsan kepada hewan yang disembelih sesuai dengan ajaran Nabi dan memenuhi persyaratan ketentuan syar'i dan hukumnya sah clan halal, dan oleh karenanya, diharapkan supaya kaum Muslimin tidak meragukannya.

(2)

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Ketua, Sekretaris,

K.H.M. SYUKRI GHOZALI H. AMIRUDDIN SIREGAR

Lampiran I

4. Yang dimaksud dengan hewan dalam fatwa ini adalah hewan yang hidup dan halal seperti sapi, kerbau, kambing dan lain-lainnya.

5. Hadits Nabi Riwayat Muslim dari Syaddad bin Aus selengkapnya :

"Bahwanya Allah menetapkan ihsan (berbuat baik) atas tiap-tiap sesuai

(tindakan). Apabila kamu ditugaskan membunuh maka dengan cara baiklah kamu membunuh dan apabila engkau hendak menyemelih maka sembelihlah dengan cara baik. Dan hendaklah mempertajam salah seorang kaum akan pisaunya dan memberikan kesenangan kepada yang disembelinya (yaitu tidak disiksa dalam penyembelihannya). "

Referensi

Dokumen terkait

Karena dalam menerima materi pelajaran baca tulis Al- Qur’an mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah proses mengingat maka perlu di ingat secara sempurna..

Dari keseluruhan data titik sampel Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo yang diperoleh pada Tabel 4 maka diketahui nilai erosi yang tertinggi

diperkenalkan memiliki keterkaitan atau hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan produk yang sudah ada, diversifikasi horizontal, dimana perusahaan menambah produk-

2) nilai-nilai pengharapan, 3 cinta, 4) ketabahan dan pengorbanan. 5) ketertarikan dan kecantikan, 6) kerjasama dan gotong royong, 7) tanggungjawab dan keseriusan, 8) do’a restu,

Dari hasil analisis dengan menggunakan uji Kappa didapatkaan nilai P-value=0.000 menandakan bahwa benar-benar terdapat tingkat ketepatan hasil pemeriksaan kanker

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat serta hidayah yang diberikan, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektifitas Daun Dadap

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2016 - 2021

Tahapan pemilihan dilakukan untuk menentukan relay terbaik (best relay) adalah berdasarkan nilai SNR yang diukur dari daya transmisi berbanding dengan jarak dari