• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Duwet (Syzygium cumini Linn.) pada Peroksidasi Lipida Secara In Vitro | Rohadi | Agritech 10681 20420 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Duwet (Syzygium cumini Linn.) pada Peroksidasi Lipida Secara In Vitro | Rohadi | Agritech 10681 20420 2 PB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI DUWET (

Syzygium cumini

Linn.) PADA

PEROKSIDASI LIPIDA SECARA IN VITRO

$QWLR[LGDQW$FWLYLW\RI'XZHW6HHG

Syzygium cumini

/LQQ([WUDFWRQ/LSLG3HUR[LGDWLRQ0RGHOVLQ9LWUR

Rohadi

1

, Sri Raharjo

2

, Iip Izul Falah

3

, Umar Santoso

2

1 akultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang USM), l. Arteri Soekarno- atta Semarang 50196 2 akultasTeknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, l. lora o. 1, Bulaksumur, og akarta 55281

3 akultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada,

l. Seki Utara Kotak Pos 21, Bulaksumur, og akarta 55281 Email: umar santoso ahoo.com

ABSTRAK

Tanaman duwet Syzygium cumini Linn.) ada semua kom artemenn a dimanfaatkan mas arakat untuk engobatan suatu en akit. Ekstrak bijin a dimanfaatkan untuk enurun gula darah. Bijin a meru akan bagian tanaman ang ka a sen awa olifenol. raksi ka a sen awa fenolik di re arasi dengan mengekstraksi biji duwet varietas Genthong , dengan tiga jenis ekstraktan etil acetat 85 , metanol 50 dan etanol 50 . Ekstrak biji duwet EBD) ang di eroleh dianalisis kelom ok sen awa fenolik dan aktivitas antioksidan menggunakan metode uji enangka an radikal DPP 2,2-di henil 1- icr lh dra l), uji reduksi ion eri ferric reduction antioxidant power- AP) dan uji enghambatan eroksidasi asam lemak linoleat. Tujuan enelitian adalah memilih satu dari tiga ekstraktan ang menghasilkaan ekstrak, dengan yield dan kadar sen awa olifenolik terbesar serta sifat antioksidatif terkuat. Yield dengan ekstraktan Met- -50 , sebesar 16,29 db), sen awa fenolikn a sebesar 5,99 ±0,25 g-GAE 100 g-EBD 2,28±0,07 g- E 100 g-EBD dan 26,9±0,07 g-TAE 100 g-EBD. Ketiga ekstrak kuat dalam uji enangka an radikal DPP antara 87-95 100 g-mL-1) dan uji reduksi ion eri e3+), moderat ada uji enghambatan eroksidasi li id, 9-52 ada 00

g-mL-1.

Kata kunci: Biji duwet Syzygium cumini Linn.), antioksidan, ekstraksi

ABSTRACT

All arts of Syzygium cumini Linn. duwet) were widel used for medicinal lant in the treatment of various deseases. The seed e tract was used to lower blood glucose. umini s seed had higher henolic fractions than others. It were re ared b e tracted of duwet seed Genthong varieties, using various e tractants such as 85 eth l acetate, 50 methanol and 50 ethanol. Duwet seed e tract collected then was determined of henolics com ound and antio idant activit assa ed b measuring 2,2-di hen l-1- icr lh dra lradical DPP ) scavenging activit , reducing erric ion e3+) ower and inhibition of linoleic acid o idation. The objective was to select one of the e tractant which gave

highest ield and ol henolic content and its stronger antio idant activit . E tractant 50 methanol gave highest the e tract ields was 16.29 db.) and henolics com ounds of e tract was com osed: total henolic 5.99±0.25 g-GAE 100 g-e tract total avonoid 2.28±0.07 g- E 100 g-e tract and total tannin 26.9±0.07 g-TAE 100 g-e tract. All of e tract e hibited strong on behalf of SA-DPP assa 87-95 100 g-mL-1) and reducing ower, nevertheless

in inhibition of linoleic acid o idation was moderate 9-55 00 g-mL-1).

Keywords: Syzygium cumini Linn, seed, antio idant, e traction

PENDAHULUAN

ksidasi meru akan en ebab utama kerusakan li id dan angan bermin ak. ksidasi li id berlangsung dalam tiga mekanisme: 1) oksidasi s ontan auto oxidation) oleh

(2)

oksidasi, sehingga dihasilkan avor men im ang RIIÀDYRU) selama roses engolahan dan en im anan. Asam lemak jenuh adalah materi ang kekurangan elektron ada atom oksigen 2) ada sisi ikatan karbonil ), sementara asam lemak tidak jenuh, kekurangan elektron ada sisi ikatan rangka n a ). Kondisi ini men ebabkan asam lemak rentan atas serangan elektron dari radikal bebas melalui eristiwa oksidasi Brewer, 2011). Pada sisi lain atom karbon ) dari asam lemak tidak jenuh ang berada diantara dua ikatan rangka allelic) ber otensi mengabstraksi atom o

hingga terbentuk radikal alkil diena terkonjugasi •), ang

selanjutn a •teroksidasi menjadi eroksil radikal )

dan hidro eroksida ) dalam fase ro agasi. ksidasi bersifat termodinamika dan di icu oleh sen awa radikal

Shahidi dan hong, 2005 Brewer, 2011).

Penambahan antioksidan sintetis ada li id dan angan bermin ak adalah metode ang umum dan efektif untuk enghambatan kerusakan oksidatif. amun demikian, enambahan antioksidan sintetis se erti butylated hydroxyanisole B A), butylated hydroxytoluene B T), propyl gallate PG), dan tert-butylhydroquinone TB ) ada angan belum se enuhn a diterima konsumen, karena bersifat toksik dan karsinogenik Madavi dan Salunke, 1995 Bu iang dan ukuhara, 1997 Ba dar dkk., 2007 a u har dan Laksanalamai, 2012). Antioksidan alami di akini sebagai antioksidan alternatif ang aman.

Tanaman duwet Syzygium cumini Linn.) nama lainn a Syzygium jambolanum Lam., atau Eugenia cumini Druce, ada semua kom artemenn a dimanfaatkan mas arakat untuk engobatan tradisional Sultana dkk., 2007 A anar dan Babu, 2012 Ahsan dkk., 2012). Biji duwet meru akan limbah, ber otensi sebagai antioksidan alami ada angan sebab ka a sen awa olifenolik asi dan Austin, 2009 Pei oto dan reitas, 2012 Saha dkk., 2013 dlewski dkk., 2013). Sen awa olifenolik menunjukkan kemam uan antioksidatifn a melalui tiga mekanisme: 1) scavenging radical species, 2) enghambatan en imatis atau engkelat logam ang terlibat ada embentukan radikal bebas serta 3)

erlindungan atas oksidan Dai dan Mum er, 2010).

dleski dkk. 2013) men atakan biji duwet sumber sen awa fenolik. Ekstrak metanolikn a mengandung sen awa organik setara 11,02 mg-GAE liter, kulit buahn a setara 227,83 mg-GAE liter, dan ada daging buah ÀDVK) setara 225,56 mg-GAE liter. Ditambahkan nilai enghambatan 50 radikal DPP I 50) ekstrak biji duwet sebesar 15, 7 gml-1. asi dan Austin 2009) men ebutkan yield ekstrak biji

duwet bebas etanol 50 ) sebesar 12,96 , dan mengandung sen awa fenolik 27,37±0,18 mg-GAE g-ekstrak dan avonoid 1 ,7±0,0,09 mg- E g-ekstrak, serta memiliki ka asitas antioksidan maksimal 98,92 SA-ABTS) dan 52, 6 SA- •) ada konsentrasi 1000 gml-1, serta 9 , 3

uji AP) dan 53, 7 SA-DPP ) ada konsentrasi 800 gml-1. Saha dkk. 2013) men atakan fenolik total dalam sari

buah, ul dan biji duwet berturut-turut sebesar 6.900, 20.700 dan 21.000 mg-TAE kg elarut metanol).

Di Indonesia berkembang tiga varietas duwet akni duwet genthong , kerikil dan duwet uteh . arietas duwet genthong , lebih ban ak tumbuh secara s oradis di awa Tengah dan buahn a dimanfaatkan sebagai buah meja. Musim anen duwet antara bulan o ember hingga Desember, dengan roduktivitas 50-80 kg. buah

musim-ohon.

Tujuan enelitian adalah memilih ekstraktan ang sesuai dari tiga jenis: etil asetat 85 v v), etanol 50 v v) dan metanol 50 v v), dengan arameter: yield, kelom ok sen awa fenolik fenolik total, avonoid total, dan tannin total) dan uji aktivitas antioksidan ang meli uti uji enangka an radikal DPP radical scavenging activity 2,2-di hen

l-1-icr lh dra l), uji reduksi ion erik, e3+ferric reduction

antioxidant power- AP) dan uji enghambatan eroksidasi asam lemak linoleat atas ekstrak ang di eroleh. Ketiga jenis ekstraktan tersebut telah direkomendasikan oleh bebera a eneliti sebelum a sebagai ekstraktan ang efektif untuk ekstraksi sen awa olifenolik dari biji duwet asi dan Austin, 2009) ada biji anggur a u har dan Laksanalamai, 2012).

METODE PENELITIAN

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan enelitian beru a bubuk kering biji duwet Syzygium cumini Linn.) varietas Genthong , kadar air 1 , lolos a akan 80 mesh, di eroleh dari enggilingan cutting mill) bagian kernel. Di eroleh dari buah duwet segar dan masak o timal warna ungu-kehitaman) ang di etik dari tanaman duwet milik warga di l. em edak, Lam er Kidul, Kota Semarang, awa Tengah, ang sudah teridenti kasi secara taksonomi authenticating) di Laboratorium Taksonomi Tanaman, akultas Biologi, Universitas Gadjah Mada UGM), og akarta.

Bahan kimia meli uti etanol, metanol, eth l acetat. Folin Ciocalteu reagent, gallic acid Sigma hemical o. St. Louis USA), asam askorbat, tannic acid Sigma), uercetin aco Pure hemical Industr - saka a an), butylated hydroxyanisole –B A Sigma hemical o.), aqueous a2 3, Tween- 0, l, buffer hos at 7, errous hlorida e l2), erric hloride e l3),amonium thioc anat,K3 e )6, tr chloroacetic acid T

(3)

mesin enggiling cutting mill), a akan T ler, a rotary vacuum evaporator IKA- 10 basic), vorte , inkubator, water-bath shaker ulabo S 22), UVVisible spectrophotometer U -1601 Shimad u) dan PL .

Analisis Proksimat Daging Buah dan Tepung Biji Duwet (TBD)

Analisis daging buah dan te ung biji duwet TBD) meli uti: analisis kadar air secara termogravimetri menurut A A , 2005), rotein menurut A A , 2005), lemak A A , 2005), serat kasar A A , 2005), abu A A , 2005), jenis gula sukrosa, glukosa, galaktosadan fruktosa) dengan PL dan kandungan mineral: a, u, e, Mg, a, K dan P dengan metode Atomic Absorption Spectroscopy –AAS

A A , 2005).

Ekstraksi Biji Duwet

TBD diesktrak dengan elarut metanol air, 50 v v), etanol air 50 , v v), dan etil-acetat 85 v v) menurut asi dan Austin, 2009). Seban ak 25 gram TBD diekstraksi berulang 3 ) dengan elarut ang sama ada rasio bahan: elarut 1:10) secara maserasi 6 jam, suhu ruang 28±2o )

dengan water-bath shaker ulabo S 22, 100 r m). Ekstrak di ekatkan dengan a rotary vacuum evaporator, hingga di eroleh cairan kental crude solid extract) dan dikering bekukan dengan freeze dryer irtis SP Scienti c Sentr 2.0) dilanjutkan dengan en em rotan dengan gas nitrogen sam ai di eroleh ekstrak biji duwet bebas elarut EBD). Selanjutn a EBD disim an ada suhu beku -20 o ) untuk emakaian

berikutn a. Tia eks erimen dilakukan tiga kali ulangan.

Analisis Senyawa dan Aktivitas Antioksidan

EBD ditera yield ), sen awa fenolik dan avonoid total menurut Ebrahim adeh dkk., 2008) dan eneraan tanin total menurut, Palici dkk., 2005). Pada EBD dilakukan ula uji aktivitas antioksidan metode radical scavenging activity-DPP menurut asi dan Austin 2009), ferric reducing power AP) menurut asi dan Austin 2009), linoleic acid peroxidation menurut a a rakasha dkk., 2001). Data dianalisis secara statistik untuk di ilih ekstraktan ang menghasilkan yield, kelom ok sen awa fenolik terbesar dan aktivitas antioksidan terkuat untuk dilakukan fraksinasi dan identi kasi jenis sen awa fenolikn a dan a likasi sebagai antioksidan alami ada min ak ikan atin (Pangasius hypothalamus).

Penentuan Kadar Senyawa Fenolik

Kadar sen awa fenolik total EBD ditera secara s ektrometri dengan metode ewarnaan Folin-Ciocalteu

Reagent ) ada absorbansi 765 nm dengan gallic acid sebagai standarn a menurut Ebrahim adeh dkk., 2008), dan din atakan sebagai g GAE 100 g.EBD). Kadar sen awa avonoid total ditera secara s ektrometri ada absorbansi 15 nm dengan quercetine sebagai standarn a menurut Ebrahim adeh dkk., 2008 asi dan Austin, 2009), din atakan dalam ersen g. E 100g.EBD). Kadar sen awa tanin total ditera secara s ektrometri ada absorbansi 725 nm dengan tannic acid sebagai standarmenurut Palici dkk., 2005) din atakan dalam ersen ) sebagai g. TAE 100 g. EBD.

Pengukuran Radical Scavenging Activity (RSA)-DPPH

Pengukuran radical scavenging activity SA)-DPP EBD dikerjakan menurut rosedur asi dan Austin 2009). Secara ringkas seban ak 0.5 mL EBD berbagai konsentrasi 10,25,50, 75,100, 150 dan 200 m) dalam etanol 50 + 0,5 mL 2,2-di hen l-1- icr l h dro l radical DPP )-100 M, diinkubasi di dalam ruang gela ada suhu ruang 37±2 o )

selama 30 menit. Scavenging activityradikal DPP diamati dengan membaca absorbansin a ada 517 nmU - is s ectrometer U -1601 Shimad u). Eks erimen dilakukan dengan tiga kali ulangan. itamin , B A dan uercetin di akai sebagai embanding. Aktivitas enangka an radikal bebas DPP da at dihitung dengan ersamaan asi dan Austin 2009):

SA-DPP ) 1 - ilai absorbansi sam el ilai

absorbansi kontrol 100 1)

Pengukuran Daya Reduksi Ion Feri (Fe+3)

Kemam uan mereduksi ion ferik, e+3, ferric reducing

antioxidant power AP) di akai sebagai indikator aktivitas transfer elektron sen awa fenolik asi dan Austin 2009). ingkasn a seban ak 2,5 ml EBD berbagai konsentrasi 50,100,200, 00,800 dan 1000 m) dalam etanol ditambah 2,5 mL buffer os at 0,2 M, 6,6 ditambahkan 2,5 mL K3 e )6 sebesar 1 . am uran tersebut diinkubasi ada suhu 50o selama 20 menit, selanjutn a ditambahkan 2,5

(4)

Aktivitas Antioksidan dengan Metode Peroksidasi Asam Linoleat

Untuk mengetahui aktivitas enghambatan oksidasi dilakukan dengan metode eroksidasi asam lemak linoleat menurut a a rakasha dkk. 2001). Secara ringkas diawali dari cairan ang diinkubasi) ada interval 2 jam dicam ur dengan 5 mL etanol 75 , 0,1 mL ammonium thiocyanate 30 , dan 0,1 mL larutan 20 mM Ferrous Chloride e l2) dalam 3,5 l. am uran tersebut diinkubasi dalam suhu ruang selama 3 menit. Pada cam uran akan terbentuk warna merah bata dan tera absorbansin a ada 500 nm. B A dan uercetin di akai sebagai embanding. Aktivitas antioksidan da at dihitung dengan ersamaan a a rakasha dkk. 2001):

2)

Analisis Data

Data disajikan dalam format rata-rata ± SD. Analisis statistik menggunakan one-way Anova dengan tingkat signi kansi 95 dan bila ada erbedaan n ata antar erlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test DM T) dengan rogram statistik SPSS 21 for Windows, SPSS Inc. Chicago, USA. Analisis regresi ditera kan untuk melihat korelasi antar variabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat Fisikokimia Buah dan Biji Duwet

Identi kasi sifat sik dan kimia buah dan biji duwet Syzygium cumini Linn.) varietas Genthong , terlihat ada Tabel 1. Identi kasi sifat sikokimia di erlukan untuk memberikan diskri si duwet varietas Genthong lebih kom rehensif. Ada un identi kasi sifat kimia biji duwet bertujuan untuk men ediakan data ang dimungkinkan korelatif dengan sifat antioksidatifn a.

Sifat sikokimia buahn a sedikit berbeda dengan ang disam aikan Baliga dkk., 2011 Swami dkk., 2012). al ini disebabkan erbedaan varietas duwet, usia etik dan lokasi tumbuhn a. Gula jenis fruktosa dan glukosa ada duwet Genthong , cuku dominan dan sebalikn a sedikit sukrosa

mau un galaktosa. al ini sesuai dengan ang dila orkan Saha dkk. 2013) bahwa dua jenis gula fruktosa dan glukosa cuku dominan ada buah duwet. umlah vitamin ada daging buahn a moderat, sementara mineral kalium K), magnesium Mg), dan besi e) jumlahn a cuku besar terutama ada biji duwet.

Tabel 1. Sifat sikokimia duwet varietas Genthong

Aktivitas antioksidan 100 -

Sifat fisik Buah duwet eferensi** Biji duwet

Bentuk blong Bulat- blong blong

(5)

Kadar Senyawa Polifenolik

Analisis kuantitatif kom osisi sen awa olifenolik dari ekstrak biji duwet EBD) ang di eroleh dieks resikan dengan tiga cara, akni ekuivalensi asam galat gallic acid equivalen-GAE) untuk fenolik total dengan kurva standar 7.1 - 0.03 , r2 0,986, ekuivalensi kuersetin quercetin

equivalen-QE) untuk avonoid total dengan kurva standar 1.36 + 0.006, r2 0,996 dan ekuivalensi asam tanat tannic

acid equivalen-TAE) untuk sen awa tanin total dengan kurva standar, 7. 1 + 0.033, r2 0,991. ilai ketigan a

untuk tia ekstraktan adalah: ekstrak etil asetat 85 , sebesar 10,77±0,28 g GAE 100 g EBD) 0,33±0,001 g E 100 g-EBD) dan 6,32±0,26 g TAE 100 g-EBD). Untuk ekstraktan etanol 50 beturut-turut 2,39 ±0,17 g-GAE 100 g-EBD) 2,28 ±0,06 g E 100 g-EBD) dan 22,21 ±0,1 g-TAE 100 g-EBD). Sedangkan untuk ekstraktan methanol 50 , 5,99 ±0,25 GAE 100 EBD) 2,28±0,07

g-E 100 g-g-EBD) dan setara 26,9±0,07 g-TAg-E 100 g-g-EBD), terlihat ada Gambar 1.

Kadar kelom ok sen awa olifenolik ekstrak dari ketiga jenis ekstraktan tersebut menunjukkan adan a erbedaan n ata P 0.05) antar erlakuan atas uji fenolik total, tanin total dan avonoid total, kecuali antara elarut etanol 50 dengan metanol 50 atas uji total avonoid. Berdasarkan hasil tersebut terbukti, bahwa biji duwet meru akan sumber sen awa olifenolik fenolik), se erti dikatakan ara eneliti sebelumn a asi dan Austin, 2009 Pei oto dan reitas, 2012 Saha dkk., 2013).

asil tersebut jauh lebih tinggi dibanding ang dila orkan asi dan Austin 2009). Dikemukakan ekstrak biji duwet bebas elarut Et- 50 terkom osisi oleh sen awa fenolik setara 2,7 ±0,02 g-GAE100 g-ekstrak dan avonoid, 1, 7±0,09 g- E 100 g-ekstrak. Sedangkan dleski, 2013) mela orkan ekstrak biji duwet bebas elarut metanol mengandung sen awa fenolik setara 11,02 mg GAE L dan 61,68 mg E L. Ada un Saha, dkk. 2013) men atakan kandungan tanin biji duwet 21.000 mg TAE kg m) dibanding 3.816 mg TAE kg m) ang setara dengan 26,90 g-TAE 100 g-EBD). al ini dimungkinkan karena erbedaan varietas, lokasi tumbuh dan tingkat kemasakan buah asi dan Austin, 2009 a u har dan Laksanalamai, 2012).

Ekstrak etanol 50 biji duwet, bila dikom arasikan dengan ekstrak etanol 50 biji anggur grape seed), dengan rasio bahan : elarut 10:1) lama maserasi 6 jam suhu 50o , maka hasiln a comparable, akni di eroleh yield

1 ,86±0,03 , dan 32,86 ±0,0 g GAE 100 g-GSE a u har dan Laksanalamai, 2012). a a rakasha dkk. 2001) mengatakan ekstraksi sen awa fenolik biji anggur, dengan ekstraktan Met- memberikan yield tertinggi 8,1±0,1 ) dibanding acetone, etil acetat Et -Ac), teta i jauh lebih rendah fraksi avonoid total dibanding elarut Et -Ac dan kombinasin a dengan air. Ditambahkan avonoid total biji anggur sebesar 5 ,0± ,86 . al ini menurut enulis ber engaruh atas sifat antioksidatifn a.

Tabel 2. Karakteristik EBD ang dihasilkan tiga jenis elarut

Ekstrak ield enolik total* lavonoid total** Tanin total*** SA-DPP APD) Penghambatanoksidasi )

) ) ) ) )

Et -Ac85 3,53±0,72a 10,77±0,28a 0,33±0,002a 6,32±0,26a 87,85a 2,97a 52,75c

Et- 50 1 ,2±0,56b 2,39±0,17b 2,28±0,06b 22,21±0,10b 90,59b 2,82a 52,25c

Met- 50 16,29±0,5b 5,99±0,25c 2,28±0,07b 26,90±0,07c 91,90b 2,8 a 9,17ab

Keterangan: * enolik total g-GAE 100 g-ekstrak)

Gambar 1. Kelom ok sen awa olifenolik EBD dari tiga ekstraktan berbeda. uruf ang berbeda ada kolom kelom ok sen awa olifenolik ang sama menunjukkan ada

(6)

Aktivitas Penangkapan Radikal DPPH

DPP adalah sen awa radikal bebas dan reaktif berwana violet dan memiliki absorbansi maksimal ada 515-528 nm. Intersitas warna akan mengecil memudar) menjadi kuning seiring dengan transfer roton dari endonor atom hidrogen utaman a sen awa fenolik. Semakin meningkat roses hidroksilasi hydrogen atom transfer), maka dikatakan aktivitas enangka an radikal DPP DPP radical scavenging activity) oleh sen awa dimaksud makin kuat Sultana dkk. 2007 asi dan Austin, 2009 Dai dan Mum er, 2010).

Dari ketiga EBD dengan ekstraktan Et -Ac85 , Et- 50 , dan Met- 50 serta dikom arasi dengan antioksidan B A dan kuercetin, tam ak bahwa ketiga EBD lebih besar aktivitas enangka an radikal bebas DPP dibanding B A dan kuercetin, se erti ditunjukkan oleh Gambar 2. Aktivitas enangka an radikal bebas DPP dari ekstrak Met- 50 aling kuat dan berbeda n ata 0,05) dibanding ekstrak lain dan B A serta kuercetin, teta i tidak berbeda n ata 0,05) dengan ekstrak Et- -50 ada konsentrasi 100 m se erti terlihat ada Tabel 2.

mem erlihatkan hasil uji reduksi ion eri ferric reducing power- AP) dari tiga jenis ekstrak Et -A 85

Et-50 dan Met- 50 ) ada konsentrasi 00 g mL berdasarkan metode reduksi otasiumferisianida K3 e )6) ang nilai absorbansin a D) 2.97, 2.82 dan 2.8 . Tidak ada erbedaan ang n ata 0,05) nilai D ketigan a dan juga dengan vitaman . Artin a baik ketiga ekstrak dan vitamin memiliki kemam uan mereduksi setara hingga konsentrasi 00 g mL. ika konsentrasi ekstrak dinaikkan 1000 g mL), tam ak ketiga ekstrak menunjukkan eningkatan nilai

D hingga 3,2, namun tidak untuk vitamin .

Kadar tanin ada ketiga ekstrak diduga kuat berkontribusi ada uji SA-DPP dan AP ang tinggi. hang dan Lin 2009) mengatakan tanin ada buah duwet memiliki sifat antioksidatif ang baik ada uji DPP dan reduksi ion eri AP) dan berasosiasi dengan sen awa reduktor Brewer, 2011). Gordon 1990) menjelaskan sifat antioksidatif reduktor reductones) berdasarkan ada mekanisme emutusan rantai radikal bebas breaking of the free radical -chain) dengan cara mendonasikan atom hidrogen. eduktor juga bereaksi dengan rekursor eroksida, sehingga secara tidaklangsung mencegah formasi embentukan eroksida. Data-data dari enelitian ini mengindikasikan bahwa sifat antioksidatif EBD dihasilkan dari sifat enangka an radikal bebas dan kekuatan ereduksi. al ini sejalan dengan enda at hang dan Lin 2009) bahwa sifat antioksidatif ang kuat buah duwet whole fruit) disebabkan oleh kandungan tanin ang tinggi.

Peroksidasi Asam Lemak Linoleat

Sifat antioksidatif EBD, kuersetin dan B A ada konsentrasi 00 m ditentukan melalui li oksidasi emulsi asam lemak linoleat sesuai metode a a rakasha dkk. 2001) ang di resentasikan ada Gambar 3. Dari gambar tersebut tam ak bahwa ketiga EBD menunjukkan da a hambat eroksidasi berkisar 9-52 ersen dibanding kontrol. ilai tersebut setara dengan enghambatan antioksidan sintetik B A dan lebih kuat dibanding kuersetin 7,7 ).

adikal asam lemak linoleat •) ang terbentuk sebagai akibat abstraksi atom dari salah satu diallylic methylen group, mudah teroksidasi membentuk radikal eroksida

). Mekanisme antioksidan EBD ada enghambatan

eroksidasi li id adalah dengan cara mencegah dan atau menghambat eroksidasi asam lemak linoleat dengan monitoring embentukan sen awa feri-th ocianat kom leks sebagai roduk sekunder dekom osisi hidro eroksida ang diukur secara s ektrometri absorbansin a ada 500 nm

ua- Ming, dkk., 1996 a a rakasha dkk., 2001).

Setelah inkubasi 96 jam, tam ak nilai enghambatan semua ekstrak menurun, dan formasi embentukan eroksida terhenti. al ini disebabkan sudah tidak tersedia substrat

Gambar 2. Aktivitas enangka an radikal bebas DPP oleh ketiga

EBD Et- 50 , Met- 50 Et -Ac 85 ), B A

dan uercetin

al demikian disebabkan kadar dan ragam kelom ok sen awa olifenolik fenolik) ada ekstrak Met- 50 lebih besar dibandingkan dua ekstrak lainn a dan lebih beragam, sementara B A dan kuercetin adalah sen awa tunggal. Dari Gambar 2 diketahui nilai koe sien korelatif r), tia -tia EBD atas uji SA-DPP adalah sebagai berikut: Et- 50 r 0,90 ), Me- 50 r 0,86), Et -Ac 85 r 0,91) dan

uercetin r 0,9 ) serta B A r 0,83).

Aktivitas Mereduksi ion Feri (Fe3+)

Kemam uan mereduksi ion eri e3+) menjadi ero

e2+) oleh sen awa organik korelatif dengan ka asitas

(7)

asam lemak linoleat) juga dimungkinkan karena roduk intermediet terkonversi menjadi roduk akhir ang stabil. Tidak tersedian a hidro eroksida sekaligus berakhirn a oksidasi fero sulfat menjadi feri sulfat dan feri-thiocianat kom leks a a rakasha dkk., 2001).

Ekstrak etil acetat 85 , etanol 50 dan metanol 50 biji duwet, bilamana dikom arasikan dengan aktivitas enghambatan eroksidasi li id ada ekstrak kulit ohon duwet bark) bebas etanol 80 dan methanol 80 senilai 80-90 Sultana dkk., 2007), maka data-data ada Tabel 2 tam ak lebih rendah. Demikian juga bila dikom arasikan dengan enghambatan oksidasi li id oleh ekstrak biji anggur ang nilain a menca ai 86 a a rakasha dkk., 2001). al ini diduga disebabkan erbedaan kom osisi dan jumlah sen awa fenolikn a. Disebutkan a a rakasha dkk. 2001) nilai avonoid total ada ekstrak biji anggur Vitis vinivera) bebas elarut etil asetat sebesar 5 ,0± ,86 .

KESIMPULAN

Dari enelitian ini terbukti bahwa biji duwet Syzygium cumini Linn.) sumber sen awa olifenolik ang bersifat antioksidan. Sifat antioksidatif EBD adalah kuat ada uji enangka an radikal bebas DPP radical scavenging activity-DPPH) dan ereduksi ion eri e3+). Dari ekstrak

Met- 50 di eroleh yield terbesar 16,29 db.) dan kelom ok fenolikn a adalah 5,99 ±0,25 fenolik total g-GAE 100 g-EBD) 2,28±0,07 avonoid total g- E 100 g-EBD) dan 26,9±0,07 tannin total g-TAE 100g-EBD).

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menguca kan terima kasih ke ada Ko ertis ila ah I Semarang ang telah memfasilitasi enelitian ini dengan ibah Penelitian 2015 Batch 1 melalui skema

Penelitian Disertasi Doktor dari Kementerian istek dan Pendidikan Tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, E.M., eresteh, P. dan afe i, S. 2008). Antio idan activities of Iranian corn silk. Turkish Journal of Biology 32: 3- 9.

A A 2005). $2$&2I¿FLDO0HWKRGVRI$QDO\VLV. 18th ed.

A A Intern. Mar land, USA.

A anar, M. dan Babu, P.S. 2012). Syzygium cumini L.): A review of its h tochemical constituents and traditional uses. $VLDQ 3DFL¿F Journal of Tropical Biomedicine

23): 2 0-2 6.

Baliga, M.S., Baht, .P., Baliga, B. . ., ilson, . dan Palatt , P.L. 2011). Ph tochemistr , tradisional uses and harmacolog of Eugenia jambolana Lam. black lum): A review. Food Research International 44: 1776-1789.

Ba dar, .G., kan, G. dan asar, S. 2007). Evaluation of the antiradical and antio idant otential of gra e e tract. Food Control 18: 1131-1136.

Brewer, M.S. 2011). atural antio idant: source, com ounds, mechanisms of action, and otential a lication. om rehensive eviews. Food Science and Food Safety 10: 221-2 7.

Bu iang, S. dan ukuhara, M. 1997). Effect of co-administration of but lated h dro toluene, but lated h dro anisole and avonoids on the activation of mutagens and drugs-metaboli ing en mes in mice. Toxicology 1222- ): 61-72.

Dai, . dan Mum er, . . 2010). Plant henolics: e traction, anal sis and their antio idant and anticancer ro erties

review). Molecules 15: 7313-7352.

aria, A. ., Mar ues, M. . dan Mercadante, A. . 2011). Identi cation of bioactive com ounds from jambolao Syzygium cumini) and antio idant ca acit evaluation in different conditions. Food Chemistry 126: 1571-1579.

Gordon, M. . 1990). The mechanism of antio idant action in vitro. Dalam: . . udson ed.). Food Antioxidant, hal: 1-18. Elsevier A lied Science, London.

a a rakasha, G.K., Singh, .P. dan Sakariah, K.K. 2001). asam linoleat 00 m selama inkubasi 120 jam

(8)

Madavi, D.L. dan Salunkhe, D.K. 1995). To icological as ect of food antio idant. Dalam: Madavi, D.L., Des andhe, S.S. dan Salunkhe, D.K. ed.). Food Antioxidant. Mercel Decker Inc., .

Ma sood, S. 2010). Maximized Uses of Phenolic Compound in Retardation of Lipid Oxidation and Shelf-Life Extension of Fish and Fish Product. A thesis submitted in ul llment of the e uirements of Degree of Doctor of Philoso h in ood Science and Technolog Prince of Songkla Universit .

Palici, I., Tita, B., Ursica, L. dan Tita, D. 2005). Method for uantitative determination of ol henolic com ounds and tannins from vegetal Products. Acta Universitatis Cibiniensis Seria F. Chemia 8: 21-32.

Pei oto, Paula, M.G. dan reitas, L.A.P. 2012). S ra -dried e tracts from Syzygium cumini seed: h sicochemical and biological evaluation. Brazilian Journal of Pharmacognosy 231): 1 5-152.

dlewski, Adriela, A., de Morais, D. ., otta, E.M. dan isentainer, . . 2013). Evaluation of antio idant activit of methanolic e tract of seed, eel, and ul of jambolan Syzygium Cumini). Agricultural Science enter of State Universit of Marings, olombo. htt : www.Iufos.org. 10 Se tember 2013 .

Saha, e on, K., aman, .M. dan o , P. 2013). om arative evaluation of the medicinal activities of

methanolic e tract of seed, fruit ul and fresh juice of Syzygium cumini in vitro. Journal of Coastal Medicine

1 ): 288-296.

Shahidi, . dan hong, . 2005). Antioxidants: Regulatory Status. Bailey’s Industrial Oil and Fats Products. 6th ed.

ohn ile and Sons Inc, anada.

Sultana, B., Anwar, . dan Pr b lski, . 2007). Antio idant activit of henolic com onents resent in bark of Azadirachta indica, Terminalia arjuna, Acacia nilotica dan Eugenia jambolana Lam. trees. Food Chemistry 104: 1106-111 .

Swami, Shrikant, B., Thakor, .S. ., Patil, M.M. dan aldankar, P.M. 2012). amun Syzygium cumini L.): A review of its food and medicinal uses. Food and Nutrition Science 3: 1100-1117).

a u har , B. dan Laksanalamai, . 2012). ecover of antio idant from gra e seeds and its a lication in fried food. Journal of Food Processing Technology 3 ): 1-6. asi, S. dan Austin, A. 2009). Antioksidan otential of

Eugenia jambolana Lam. seeds. Journal of Biological Sciences 98): 89 -898.

hang, L.L. dan Lin, .M. 2009). Antio idant tannins from Syzygium cumini fruit. African Journal of Biotechnology

Gambar

Tabel 1. Sifat �sikokimia duwet varietas �Genthong�
Tabel 2. Karakteristik EBD �ang dihasilkan tiga jenis �elarut
Gambar 2.  Aktivitas �enangka�an radikal bebas DPP� oleh ketiga EBD  �Et-�� 50�, Met-�� 50� Et�-Ac 85�), B�A dan �uercetin
Gambar 3. �ilai �enghambatan ��) EBD �Et-�� 50�, Met-�� 50�, Et�-Ac 85�), B�A dan �uercetin �ada �eroksidasi asam linoleat �00 ��m selama inkubasi 120 jam

Referensi

Dokumen terkait

Nilai signifikansi dari variabel rasio aktivitas berdasarkan uji t melebihi tingkat signifikansi (0,5239> 0,05) dengan koefisien regresi dengan nilai positif

Pemodelan untuk aliran mode tunak dilakukan dan didapatkan hasil bahwa daerah genangan disekitar Sungai Balong terletak pada jarak lebih dari 1 kilometer dari

(1) Yang dimaksud dengan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur

Pada perancangan tugas akhir ini bertujuan membuat antena yang kecil dan praktis dalam penggunaannya, maka antena yang dirancang adalah antena mikrostrip dengan

Sejalan dengan itu, sebagian besar penelitian dengan topik kebertahanan hidup sebuah perusahaan lebih banyak dilakukan pada konteks perusahaan manufaktur, usaha kecil menengah

PT. Bank Mega Tbk sejak tahun 2000 sudah memiliki Contact Center, yang di dukung dengan teknologi yang canggih. Salah satu teknologi yang ada pada Contact Center PT Bank

Karena penelitian tindakan kelas ini mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, baik dari kemampuan guru dalam merancang pembelajaran maupun kemampuan guru dalam

Form permohonan Ujian Kelayakan Naskah Disertasi berisi data calon doktor (Nama, NIM, Program Studi), rencana pelaksanaan Ujian Kelayakan Naskah Disertasi