WORI(A}ILITY
CAMPURA}I
SEMEN
-I,EMPUNG
SKRIPSI
Diaju*d Setaqdi Stamt UntLk Me4elesit@
Pe
iditan Prosrm Stmta-l Pad.J@
letnikstpi Falethat TelailcUn iE t s it6,4 nda la t P oddR
Oleh
z9!!u3NZU48!!
ot 772lJ19
Pmbjmbirg
ABDI]L HAKAM, Ph.D
I.. Hf,NDRI GUSTI PUTRA,
MT
JURUSAN
TOKNIK SIPIL FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANC
ABSTRAK
Stabilisasi tanah pada kenyataannya dilapangan. dalam pelaksanaamya
terkendala dengan penimbangan
jumlah
air
yang diperlutan
dalamjumlab
besar.Untuk itu
perlu diketahui batas loleransi kadarair
dan kadar semen yang berbedq sehitgga didapatkan kadarair
dan semen yang memungkinkan pencampuran dapat dilakukan dengan mudah dan kel:uatan yang dihasjlkan sesuai dengan yang direncanakan- Pembuatan sampel dengankadar
air
yang
rendahlebih
nudal
dikerjakar
biladibandingkan dengan kadar
air
yanglebih
tinggi
Untuk
pemeramankering
sampel yatrg {ticetak dengan kadarair
mendekati kadar airoptirnum (30%) menberikan
dlai
yang patngtinggi
Sedangkan unlnkpemeraman dengan cara direndam, kadar air sebail-nva vang digunakan adalah 40% dan kadar semen
ninimal
zoldBAB
I
PENDAHULUAN
I.l.
Latar Belrkang
Tanah yang bcrbutir
hahs
(lempung)
sering menimbulkan masalah dalam duda konstruksi halini
discbabkan karena mempunvai kapasilas dayad*ung
yang rendah dan jusa nempunyai sifat kembangI
rtul
rncngdrds'n,r
.l.n;r
i
drpJrorlaiuk'1
card'dr''eoerri
{tcngan
menggunakankonstrxksi khusus
vang
dapat
mengatasipcrmasalahan yang ada. menukar ]naterialvang ada di lapargan. dengan mendatangkan malerjal
dad
tcmpatlain
dengansifal-siht
tanah vanglebih
menguntungkan. atau dapaliuga
dengan menambabkan suatu zatimaterialkh
sus kc dalam ra|ah asli sedemikian rupa. sehinggasifal-sifat
)ang iidak
nenguntungkan tenebut. dapatberkunng
dan secara teknis dapai diterlma. Alternatilvang terakhir tadi, dikenaliuga dengan slabilisasi.Perbaikan
silal
tanah
dapatdilakukan
dengancara
klmia'rhennal. itan ntckanjs. Pemilihan slabilisasi tanah vang digunakan di
suatu tempat, tergantung
dari
ienis lanah.
ketersediaan bahan, biava' tcknologi dan kcahlian manusianvaSiabilisasi dengan semen telah menjadi metoda vang sering
dipilih
sebagai ahernatil yang tepat lrntuk mengatasi pemasalahan padatanrh
berbulir hnlus(lcnpung) Hal ini
disebabkan kenudahan dalanlmenperoleh bahan dan
hasil
srabilisasi den-qan menggxnakan semenpengaruh yang buruk t€rhadap lingkungan. karena sem€n tidak bersifat polutan.
Tarah sebaiknya distabilisasi dengan menggunakan kadar
ai.
optimum.
Namun dari
kenyataannya dalam pelakanaan dilapangan.pencampuran pada kadar air optimum susah untuk dilalsanakan, karena terkendala untuk nreninbang air yang akan digumkan dalam skala besar (Hakam.A.Ph.D. 2006). Untuk itu perlu diketahui batas toleransi jumlah
air dari
kadarair
optimum dan kadar semen yang berbeda schinggdpencampuran
dapat dilakukan dengan mudah
(\|otkdbitit).
darkekuatai (pedornance\ dapat dicapai sesuai densan rencana.
t-2.
Tujuan
Tujuan
dari
penelitian
adalah
meryetahuj \9a&dbilill
(kemungkimn
urtuk
dilakukan)
dan
menserahui
pe,fo/
snc((kekuatan) dari tiap-tiap pencampuran air, lempung dan semen.
l.l.
Manfaat
lvfanfaal dari penelnian
ini
adalah untuk mcmberikan batasan kuantitaLifkadar airyang diperlukan rntuk nemberi kcmungkinan untuk dilaksanakan,dihubmgkan
dengan.j
mlah
"remen )-ang dibutuhkan unruk nencapai perli,ir'ldr?c€ yang djinginkan.1.4.
Br"ran
Mzsrlrh
Dalam penelitian
ini
digunakan sanpel tanahlempmg
)angsrandar
ASTM.
Lokasi
ini
dipilih
karen3
terdapat pemasalahan. berkaitan denear pemanfaatan tanahasli.
dikarenakan kadarair
asli]ang relatif tinggi
dan daya dukune vang rendah (hasiluji
Lanah a'Jliterlanpir).
P€nbuatan sampeldilakxkan
terhadaptanah
lcrgangsu(.16rrt).
Pengujian yang dilakukan dalarn penelltian ini meliputi :1.
Klasifikasi
tanah lernpung berdasarkan penguiiansifat fisik
a.
Baus-batas konsislcn si .o'nah (AxerheryLinitl
be
paLi'luid
Linit
(\sr
M D423-66), P/drlrc/-;n'
(ASTM D424-59)b-
Analisa Buliran (Ctoined
Si'e
l/?.r1-vsr!) berupa Analisa Sadngan(S;ae
.1radsrt
(ASTM
D421-85) dan Analisa Llidtomeret(IIv&onetet
l'dl.,'rir)
(ASIM
D422-61)c.
Berat Jenis(Slct,&
G/,ai"".
AS I'M D851-83)2.
Pemadatar (SlandatPtoct.t'
ASTM
D
3441 86). vang akan menghasilkan kadar air optimrm (Optimlml'laistute
Content) dan berat kering maksimu:m(M6inun
DtvDentitf)
i-
I'cngxjian UCSTrntuk
nengctahui perfonnance dari bendauii'
dilakukan dengan Uncanlined Cotllressian Sttength
Tee(ucsT,
ASTM D2166-66).4.
Hasii-hasildari
pengujian laboratorium dibandingkan denganteori.
tanpa nronrbahas secara mendalan reaksi-reaksi kimia Yan-qlerjadiBAB
VI
PI]NUTUP
6.1.
Kes;mptrlanDari
penelitian yangtelah
dilakukan dapatditaril
bcbcrapal)
Berdasarkan klasifikasiAASHTO
lanah lempungAie
Pacah I'adang ternasL* kelonpok A-7-5, dan merupakan bahaf )angburuk sebagai bahan dasar.
2)
Be.dasa*ankriterir
tanah eksparsif menunlt Ranan (1967),lanah
lempung
Aie
Pacah Padang
mempunlai
derajat pengembangan yang linggi.3)
l,embuatar sampel dengalr kadarair yans
rerdah(209;
dar1096)
leb;h
mudahdjlakukar dibardnrgkar
densan sampclyans basah (diatas i09/o).
.l)
Pencanpuran dengan nenggunakaD kadar ajr yang rendalr aiaumendekad
kadar
ajr
optinrum (12.5r;) akan
menghasilkankehwrtan yang lebih besar.
Da
ur
akan iusak atau hsDcur biiadipcRm dengan cara dircndrm..
5)
I,encnmpuran dengan menggunakan kadar an yang tinggi (40o/o dan 5070) akan nrenghssilkan tekualan yang lebih kccil. namun tidak hancur bila diperam dc.gan ca.a direndani..6)
ilila
kondisi
lapangrnara!
pel3 ratan daiam kondisi basah.naka
kadar airya.g
digunakarscbailnla
scdikir di61as kadar air oprinum (409/0), dan kadtu senen palin-s sedikii 2o;.DAT"IAR PUSTAXA
l.
A.Febriyanti,'9erencanaan
StabilisasiDenganSemenPadaTanah
Kembaig
SusutUnhrk
Sub-Base Jalan Bangsal Ac€hDunai".2004
2.
Adj.AY.
Studi
Satabitisasi Tanah Gambut DaerahRiau
Dengan Menegurakan Semeq 2004.3,
Das, Brqja
M,
"AdvancedSoil
MechanicJ', Mccmw
-
Hill,
Singapore, 1983.4.
Bowles, J.E, "Foundation Atralysis and Design",Mccraw
-
Hill
Kogakush4 Ltd., Tokyo, Japan, 1977.
5.
Das, Braja
M,
"Prin€iplesof
foundation Engineedng", SecondEditioq
PWS
KENT Publishing Conpany, 1990.6.
Anual
Booksof ASM
Siandards,Arnericar
Societyfor
Testing Material, Philadelphia, 1989.7.
(Prinsitrprinsip
Rekayasaceoteknis)
Jjlid
I",
Edansga, Jakara,1995.