• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONGKRET DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MATERI PERKALIAN MATEMATIKA DI KELAS III SD 030427 KEAJAAN TA 2012/2013 KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONGKRET DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MATERI PERKALIAN MATEMATIKA DI KELAS III SD 030427 KEAJAAN TA 2012/2013 KABUPATEN PAKPAK BHARAT."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MATERI PERKALIAN

DI KELAS III SD NEGERI NO. 030427 KERAJAAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT

T.A 2012/2013

Skipsi

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan

OLEH:

MARLENGGEM PAKPAHAN NIM. 109023331

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kepada Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan

dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Penggunaan Media Benda Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Materi Perkalian di Kelas III SD Negeri 030427 Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat T.A 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP, Unimed.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya dan tak

terhingga kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M,Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Nasrun,MS, selaku Dekan Fakultas ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof.Dr.Bornok Sinaga, M.Pd dan Bapak Drs. Eidi Sihombing, MS,

selaku Ketua dan Sekretaris Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam

Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat

5. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si,M.Si.Apt. selaku koordinator PSKGJ

Pakpak Bharat juga selaku dosen pembimbing skripsi yang banyak

memberikan bimbingan dukungan dan motivasi serta banyak meluangkan

waktu

6. Seluruh civitas akademika Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan

7. Ibu M. Banurea selaku Kepala Sekolah dan guru – guru SD Negeri 030427

Kerajaan

8. Bapak /Ibu serta keluarga ku yang telah banyak memberikan bantuan

dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Kepada teman-temanku smua yang telah membantu saya dalam penulisan

(7)

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat

menjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari

masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Salak, Desember 2013

Penulis

MARLENGGEM PAKPAHAN

(8)

ABSTRAK

MARLENGGEM PAKPAHAN 1090230331

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN

HSIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MATERI

PERKALIAN MATEMATIKA DIKELAS III SD 030427 KERAJAAN TA 2012/2013 KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Pada materi perkalian kelas III semester I, siswa – siswi merasa kesulitan

memahami konsep perkalian karena pada waktu pelaksanaan pembelajaran tidak

menggunakan media konkret. Akibatnya hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.

Pada penelitian ini yang dibahas merupakan mata pelajaran matematika yang

terdapat dikelas III SD dengan pokok bahasan perkalian. Dalam penelitian ini

menggunakan media benda konkret untuk memudahakan dalam menanamkan

pemahaman konsep perkalian.

Dari latar belakang yang ada maka peneliti mengajukan permasalahan yaitu:

Apakah dengan menggunakan benda konkret dapat meningkatkan pemahaman

siswa dalam pembelajaran perkalian di kelas III, pada materi perkalian?

Hasil observasi proses belajar mengajar perkalian pada siklus I nilai keaktifan

siswa sebesar 52,5 % dengan criteria kurang. Sedangkan pada siklus II mengalami

peningkatan sebesar 80 % dengan kriteria baik. Hasil tes belajar perkalian dengan

menggunakan media benda konkret pada siklus I diperoleh rata – rata 57,22

dengan criteria belum tuntas sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan

nilai rata – rata 73, 6 dengan criteria tuntas.

Setelah diperoleh data keaktifan siswa dan nilai hasil belajar siswa maka peneliti

dapat menyimpulkan bahwa dalam meningkatkan pemahaman konsep

pembelajaran materi perkalian di kelas III dengan menggunakan media benda

konkret sangat berpengaruh positif dalam pembelajaran.

(9)
(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin melaksanakan penelitian ...

Lampiran 2 : Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian ...

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...

Lampiran 5 : Lembar Evaluasi Tes Awal ...

Lampiran 6 : Lembar Evaluasi Siklus I ...

Lampran 7 : Lembar Evaluasi Siklus II...

Lampiran 8 : Daftar Nama Siswa Kelas III ...

Lampiran 9 : Hasil Perolehan Nilai pada Tes Awal ...

Lampiran 10 : Hasil Perolehan Nilai Siklus I ...

Lampiran 11 : Hasil Perolehan Nilai Siklus II ...

Lampiran 12 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa ...

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suaytu hal yang penting dalam menjadikan

manusia yang berilmu, berbudaya, bertaqwa serta mampu menghadapi tantangan

dimasa yang akan datang. Dengan pendidikan tersebut juga akan dilahirkan

peserta didik yang cerdas serta mempunyai kompetensi dan skill untuk

dikembangkan ditengah – tengah masyarakat. untuk mewujudkan hal demikian

tidak terlepas dari faktor penentu dalam keberhasilan peserta dididk dalam

pendidikan. Salah satu faktor utamanya adalah kemampuan guru menggunakan

metode dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, dengan kata

lain proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari

perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu dalam

pengajaran.

kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau

kecakapan peserta didik yang mencakup segi kognitif, afektif, dan psikomotorik

sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap

evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran.

Mencermati hal tersebut, sudah saatnya untuk diadakan pembaharuan atau

(12)

bervariasi, baik metode dan strateginya guna mengoptimalkan potensi siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar guru tidak harus terpaku dengan menggunakan

satu metode, tetapi sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya

proses pembelajaran tidak asal – asalan tetapi mempunyai makna dan menarik

perhatian anak didik.

Pada tingkat SD, Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

ada pada kurikulum SD. Pada materi perkalian dan pembagian, siswa – siswi

merasa kesulitan memahami konsep perkalian dan pembagian karena pada waktu

pelaksanaan pembelajaran tidak menggunakan media benda konkret. Akibatnya,

hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.

Dalam penelitian ini matematika yang akan dibahas merupakan

Matematika yang terdapat di kelas III SD dengan pokok bahasan perkalian. Dalam

materi perkalian dan pembagian ini peneliti akan memanfaatkan media benda

konkret untuk memudahkan dalam menanamkan konsep perkalian. Alasan

pemanfaatan media benda konkret adalah untuk membantu siswa dalam

memahami konsep perkalian dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Menurut J. Piaget dan Rosefferdi dalam Anis Novianti, 1997: 1, tahap

perkembangan siswa kelas III SD berada pada tahap operasi konkret. Pada tahap

operasi konkret ini siswa akan mempunyai pengalaman belajar yang mengesankan

apabila dalam pembelajaran Matematika digunakan media pembelajaran. Artinya

guru dituntut untuk memberikan pengalaman belajar yang mengesankan dengan

cara penggunaan berbagai macam media pembelajaran, salah satunya dengan

(13)

Menurut ET. Rossefendi seperti yang dikutip oleh Lisnawati Simanjuntak

(1993:72) untuk dapat mempelajari dengan baik struktur matematika maka

representasinya (model) dimulai dengan benda – benda konkrit yang

beranekaragam. Misalnya anak akan lebih cepat memahami arti benda – benda

bila disajikan berbagai bentuk dan jenis – jenis benda , atasu dengan kata lain

bahwa benda – benda yang akan diamati harus beragam jenisnya. Melalui media

benda konkret dalam pembelajaran perkalian, dapat meningkatkan semangat atau

antusias siswa, minat siswa, rasa ingin tahu siswa, dan motivasi belajar siswa,

karena dalam pembelajaran perkalian tersebut siswa tidak hanya mendengarkan

materi pembelajaran dari guru saja, tetapi juga memperhatikan bahkan bisa juga

mempraktekkan sendiri cara memahami pecahan.

Dengan adanya penggunaan media benda konkret, diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran Matematika khususnya dalam

materi perkalian yang sebelumnya monoton yaitu guru menjadi pusat

pembelajaran (teacher center) agar menjadi pembelajaran yang aktif (student

center).

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka diidentifikasi

permasalahan yang timbul diantaranya adalah:

a. Kurangnya kesadaran guru menggunakan media konkret pada

proses pembelajaran Matematika.

b. Kurangnya media yang ada di sekolah khususnya Media

(14)

c. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika

d. Kurangnya pemahaman guru dalam menyesuaikan materi dengan

media yang digunakan.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Media konkret pada

materi perkalian matematika di kelas III SD Negeri 030427 Kerajaan.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah penggunaan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar

matematika khususnya pada materi perkalian dapat meningkatkan hasil belajar

siswa?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk:

1. Tujuan Umum

 Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran

materi perkalian melalui media benda konkret di Kelas III SD

Negeri 030427 Kerajaan

2. Tujuan Khusus

 Mengetahui pengaruh media benda konkret dalam pembelajaran

(15)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah:

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan semangat belajrnya dalam

pembelajaran dan perkalian dan pembagian, sehingga prestasi

belajarnya juga akan meningkat.

2. Bagi guru, dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunakan

media belajar yang ada, sehingga proses belajar mengajar dapat

berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum.

3. Bagi dunia pendidikan, dapat memberikan sumbangan ilmu

(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah. tujuan penelitian, analisis serta hasil penelitian

yang diperoleh, dapat disimpulkan hal – hal berikut:

1. Penggunaan media konkret dapat meningkatkan keaktifan motivasi

belajar, ketertarikan pada mata pelajaran matematika, meningkatkan rasa

semangat dalam belajar dan meningkatkan rasa percaya diri pada siswa

dalam pembelajaran matematika dengan materi perkalian. Dari data

observasi pada hasil siklus II diperoleh data sebesar 80% dengan kriteria

baik.

2. Meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar dengan nilai rata – rata 73,

6 yang memiliki criteria baik.

3. Penggunaan media benda konkret sangat berpengaruh positif dan sangat

(17)

B. Saran

Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika, khususnya

pada materi perkalian sebaiknya menggunakan media benda konkret untuk

meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa.

2. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika, khususnya

pada materi perkalian sebaiknya menggunakan media benda konkret untuk

meningkatkan antusias, minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga

siswa selalu aktif.

3. Seorang guru harus bisa memanfaatkan media yang ada untuk menunjang

keberhasilan proses belajar mengajar.

4. Seorang guru harus bisa menggunakan media dan memvariasinya agar

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan riap diameter rata-rata pada periode pengukuran tahun 1995-2007 diperoleh riap diameter umum jenis meranti yang dapat digunakan

Setelah ayunan lengan mengenai bola, kaki belakang melangkah lurus ke depan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan lengan untuk pass bawah ke depan tidak

Pada hari ini, Rabu tanggal 4 Februari 20L5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 2.2.48lUN32lKPl2OL5 tanggal 2 Februari 20t5, dosen yang

Menurut Spradley dalam Sugiyono (2012, hlm. 314) menyatakan bahwa: Objek penelitian yang diobservasi terdiri atas tiga komponen yaitu: 1) Place, atau tempat dimana

PERENCANAAN CAMPURAN APLIKASI MAT FOUNDATION PADA TOWER E APARTEMEN GREEN BAY PLUIT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini dapat di lihat dari rekapitulasi hasil jawaban dari tanggapan responden yang berjumlah 51 orang karyawan mengenai Motivasi sebesar 68,0%, artinya kinerja

Dengan ini kami sampaikan bahwa perusahaan Saudara telah ditetapkan sebagai pemenang untuk paket pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan DED PLTS Terpusat Lokasi

PT. Santosa Agrindo adalah anak perusahaan dari PT. Japfacomfeed Indonesia yang bergerak di agribisnis peternakan sapi potong, penggemukan sapi potong dan pengolahan daging.