• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK N 7 MEDAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK N 7 MEDAN T.A 2014/2015."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMK N 7 MEDAN T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FERNANDES TARIGAN NIM. 709141056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis panjatkan kepada Tuhan YME, karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Budaya Organisasi dan Kinerja Guru dengan Prestasi Belajar Siswa di SMK N 7 Medan T.A 2014/2015”.

Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak yang berkenan demi penyempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima masukan, arahan serta dorongan semangat yang sangat berharga dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

(3)

4. Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Jhonson Simanjuntak, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik penulis yang begitu banyak meluangkan waktu, tenaga, pikiran, bimbingan, kritik dan saran kepada penulis..

7. Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing dan memberikan masukan serta arahan kepada penulis selama pengerjaan skripsi penulis.

8. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi khususnya Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

9. Kepada Kakanda Henry Ichsan S.Pd pegawai/staff Wakil Dekan I yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

10.Drs. Aminuddin, M.Pd selaku kepala sekolah SMK N 7 Medan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di SMK N 7 Medan. 11.Seluruh guru-guru, staf pegawai serta siswa-siswi SMK N 7 Medan. 12.Teristimewa orang tua tercinta ayah saya Amos Endamalem Tarigan dan

(4)

13.Teristimewa untuk abang saya Yosua Imanta Tarigan dan seluruh keluarga besar saya.

14.Untuk seluruh sahabat-sahabat ADP 2011, terkhusus kelas A reg yang sangat luar biasa dan tak terlupakan Arnol, Fazmi, Evy, Ayu, Indah, Syifa, Hastika, Derni, Laura, Hesti, Lia, Desi, Febri, Nisa, Josua, Dewi, Rahma, Ade, Agung dan yang lainnya. Untuk Kelas B dan Ekstensi Terimakasih atas dukungannya.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat guna perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2015

(5)

i ABSTRAK

Fernandes Tarigan, NIM: 709141056, Hubungan Budaya Organisasi dan Kinerja Guru dengan Prestasi Belajar Siswa di SMK N 7 Medan T.A 2014/2015, Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Masalah dalam penelitian adalah apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa kelas X AP SMK N 7 Medan T.A 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan budaya organisasi dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa kelas X AP SMK N 7 Medan T.A 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 7 Medan yang beralamat di Jl. STM No. 12 E Medan. Jenis penelitian ini adalah expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK N 7 Medan yang terdiri dari dua kelas dengan siswa berjumlah 78 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan total sampling, yaitu sebanyak 78 orang siswa. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi dokumentasi (DKN) dan angket. Uji validitas untuk butir angket menggunakan rumus product moment dan uji reliabilitasnya menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi berganda dan untuk mennguji hipotesis digunakan rumus uji t dan uji F.

Berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel budaya organisasi ( ) diperoleh > (3,240 > 1,665) dengan alpha 0,05 (5 %). Hal ini berarti budaya organisasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Untuk variabel kinerja guru ( ) diperoleh > (2,732 > 1,665) dengan alpha 0,05 (5 %). Hal ini berarti kinerja guru memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Selanjutnya untuk uji F dilakukan dengan membandingkan hasil antara dengan . Berdasarkan uji F diperoleh bahwa nilai Fhitung > Ftabel (289,387 > 3,97) dengan alpha 0,05 (5 %). Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi ( ) dan kinerja guru ( ) memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa (Y). Dari analisis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi ada hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran di SMK N 7 Medan T.A 2014/2015 diterima.

(6)

ABSTRACT

Fernandes Tarigan, NIM: 709141056, Organizational Culture and Performance Relationship with Student Achievement teacher in SMK N 7 Medan T.A 2014/2015, Thesis, Department of Economic Education, Educational Studies Program Office Administration, Faculty of Economics, University of Medan in 2015.

Problems in the study is whether there is a positive and significant relationship between organizational culture and performance of teachers with student achievement AP class X SMK N 7 Terrain TA 2014/2015. This study aims to determine how the relationship between organizational culture and performance of teachers with student achievement AP class X SMK N 7 Terrain TA 2014/2015.

This study was conducted in SMK N 7 Medan is located at Jl. STM No. 12 E field. This type of research is ex post facto. The population in this study were all students of class X SMK N 7 Medan AP consisting of two classes with students numbered 78 people. The sample in this research is total sampling, as many as 78 students. Data collection techniques used are observation, documentation studies (DKN) and questionnaires. Item questionnaire to test the validity of using the product moment formula and reliability test using Cronbach alpha formula. Data analysis techniques used in this research is multiple correlation and for mennguji hypothetical formula used t test and F test

Based on the results of t test analysis for organizational culture variables (x_1) obtained t_count> t_table (3,240> 1,665) with an alpha of 0.05 (5%). This means that organizational culture has a positive and significant relationship with student achievement. For teacher performance variable (X_2) obtained t_count> t_table (2.732> 1.665) with an alpha of 0.05 (5%). This means that the performance of teachers has a positive and significant relationship with student achievement. Further to the F test is done by comparing the results between F_count with F_table. Based on F test showed that the value of F count> F table (289.387> 3.97) with an alpha of 0.05 (5%). It can be concluded that the organizational culture variables (x_1) and the performance of teachers (X_2) has a positive and significant relationship with student achievement (Y). From the above analysis it can be concluded that the hypothesis there is a positive and significant relationship between organizational culture and performance of a teacher with a class X student achievement administration department office at SMK N 7 Medan TA 2014/2015 accepted.

(7)
(8)
(9)

3.5.1 Uji Validitas Angket ... 39

4.1.2.1 Deskripsi Variabel Budaya Organisasi ... 51

4.1.2.2 Deskripsi Variabel Kinerja Guru ... 55

4.1.2.3 Deskripsi Prestasi Belajar Siswa ... 61

4.1.3 Analisis Koefisien Korelasi ... 63

4.1.3.1 Korelasi Antara Budaya Organisasi dan Kinerja Guru Secara Parsial dengan Prestasi Belajar Siswa 63

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi ... 43

Tabel 3.2 Jumlah Sampel ... 44

Tabel 3.3 Lay Out Angket ... 47

Tabel 3.4 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 50

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r ... 53

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Budaya Organisasi ... 57

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru ... 58

Tabel 4.3 Kriteria Skala Penilaian ... 59

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Organisasi ... 60

Tabel 4.5 Kriteria Skala Penilaian ... 64

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Guru ... 64

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa ... 69

Tabel 4.8 Perhitungan Nilai Korelasi , , dengan Y ... 71

Tabel 4.9 Perhitungan Korelasi Berganda Antara Budaya Organisasi dan Kinerja Guru dengan Prestasi Belajar Siswa ... 72

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 74

(11)
(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

i DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Budaya Organisasi Lampiran 2. Angket Kinerja Guru

Lampiran 3. Data Uji Angket Budaya Organisasi Lampiran 4. Data Uji Angket Kinerja Guru

Lampiran 5. Output Uji Validitas Angket Budaya Organisasi Lampiran 6. Output Uji Validitas Angket Kinerja Guru Lampiran 7. Rekapitulasi Uji Validitas Budaya Organisasi Lampiran 8. Rekapitulasi Uji Validitas Kinerja Guru

Lampiran 9. Output Uji Reliabilitas Angket Budaya Organisasi Lampiran 10. Output Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru Lampiran 11. Daftar Kumpulan Nilai

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, serta tuntutan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan global semakin tinggi, hal ini menempatkan dunia pendidikan memegang posisi yang sangat strategis untuk memenuhi tuntutan tersebut. Lembaga pendidikan diharapkan dapat menyelenggarakan program-program terbaik bagi generasi penerus yang akan datang sehingga mereka mampu menjadi sumber daya manusia masa depan yang berkualitas serta mampu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu faktor untuk mencapai tujuan pendidikan adalah melalui pendekatan budaya. Mengapa budaya?. Budaya memberikan rasa identitas, semakin jelas persepsi dan nilai-nilai bersama organisasi didefinisikan, semakin kuat orang dapat disatukan dengan misi organisasi dan merasa bagian penting darinya. Budaya membangkitkan komitmen pada misi organisasi, apabila terdapat strong culture, orang merasa bahwa mereka menjadi bagian dari yang besar, dan

terlibat dalam keseluruhan kerja organisasi. Budaya memperjelas dan memperkuat standar perilaku. Budaya membimbing kata dan perbuatan pekerja, membuat jelas apa yang harus dilakukan dan kata-kata dalam situasi tertentu.

(15)

anggota organisasi. Budaya selalu mengalami perubahan, hal ini sesuai dengan peranan sekolah sebagai agen perubahan yang selalu siap untuk mengikuti perubahan yang terjadi. Maka budaya organisasi sekolah diharapkan juga mampu mengikuti, menyeleksi, dan berinovasi terhadap perubahan yang terjadi.

Budaya organisasi merupakan jati diri sekolah karena sekolah merupakan bagian dari organisasi, sehingga ketika orang luar melihat kinerja sekolah dapat dilihat dari sikap dan tindakan yang dilakukan dalam bentuk manifestasi perilaku anggota organisasi. Budaya sekolah dapat diartikan sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Apakah budaya organisasi berorientasi pada tugas kebersamaan dan birokratik sangat tergantung bagaimana kepala sekolah dan anggotanya memainkan peranan, budaya kerja yang ideal dibutuhkan untuk mencapai prestasi siswa standar nasional yang telah ditetapkan.

(16)

Selain itu, berkaitan dengan terwujudnya prestasi belajar siswa yang tinggi, hal ini tidak terlepas dari kinerja guru yang berada di organisasi sekolah tersebut. Kinerja guru pada dasarnya terfokus pada perilaku guru di dalam pekerjaannya. Sedangkan perihal efektifitas kerja guru dapat dilihat sejauh mana kinerja tersebut dapat memberikan pengaruh kepada peserta didik. Secara spesifik tujuan kinerja juga mengharuskan para guru membuat keputusan khusus dimana tujuan pembelajaran dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tingkah laku yang kemudian ditransfer kepada peserta didik.

Guna mewujudkan guru yang mempunyai kinerja yang tinggi, maka perlu dikembangkan dengan segala potensi yang dimiliki guru. Pengembangan guru yang dimaksud ialah suatu usaha untuk memajukan guru baik dari rekrutmen, kedisiplinan dan prestasi kerja maupun peningkatan keterampilan dan kemampuan. Budaya organisasi dan kinerja guru bila dikembangkan dengan baik maka akan menjadi pendorong para guru dan sekaligus menjadi bahan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugas mendidiknya.

(17)

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Namun terkadang ada beberapa siswa dapat mengalami hal-hal yang menyebabkan ia tidak dapat belajar atau melakukan kegiatan selama proses pembelajaran sedang berlangsung. Mungkin juga, si siswa dapat belajar atau melakukan kegiatan selama proses pembelajaran sedang berlangsung, namun tidak maksimal. Faktor penyebabnya dapat berasal dari dalam diri si anak sendiri dan dapat juga dari luar seperti iklim dan kondisi sekolah juga termasuk cara mengajar dan motivasi dari guru.

Prestasi belajar siswa sebagai sumber daya manusia adalah suatu kekuatan atau kemampuan dari siswa untuk menghasilkan sesuatu yang bersifat materi atau non materi, baik yang bisa dinilai dengan uang ataupun tidak. Dengan adanya prestasi belajar siswa yang tinggi, maka segala apa yang diprogramkan sekolah dalam tujuannya untuk mencapai tujuan umum akan segera tercapai. Akan tetapi, tidak semua siswa itu mempunyai kualitas belajar yang tinggi, pasti ada berbagai tingkat prestasi yang dimiliki oleh para siswa. Oleh karenanya sekolah harus berupaya menciptakan suasana dan budaya yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi dan terpacu untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Selain itu prestasi siswa juga dapat ditingkatkan melalui program-program pendidikan yang telah ditetapkan sekolah dalam kegiatan meningkatkan kualitas dari siswanya, salah satunya adalah dengan strategi pembelajaran yang tepat dan inovatif yang dilakukan guru demi mencapai prestasi belajar siswa yang baik.

(18)

rendah, hal ini terlihat pada nilai try out siswa kelas dua belas (XII) Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari data nilai try out terlihat bahwa dari 95 siswa cuma 10 orang yang mendapatkan nilai rata-rata tujuh ke atas, dan yang lain rata-rata nilai enam ada beberapa orang yang bernilai enam bahkan bernilai tiga. Menurut pengamatan peneliti, budaya organisasi di sekolah tersebut belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari guru yang masih kurang disiplin waktu dan kinerja guru yang belum maksimal seperti cara mengajar yang masih monoton dan miskin inovasi.

Banyak faktor untuk meningkatkan prestasi belajar siswa seperti peningkatan disiplin siswa dan menggunakan metode pembelajaran. Dari beberapa penelitian disiplin dan penggunaan metode belajar memiliki pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa oleh karena itu peneliti ingin meneliti apakah budaya organisasi dan kinerja guru juga dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa. Oleh karena itulah peneliti ingin meneliti adakah “Hubungan

Budaya Organisasi Dan Kinerja Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.

1 .2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah budaya organisasi di SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2014/2015?

(19)

3. Apakah ada hubungan budaya organisasi dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka yang menjadi batasan masalah yaitu : hubungan budaya organisasi dan kinerja guru dengan prestasi belajar di SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut: “Apakah ada hubungan budaya organisasi dan kinerja guru

dengan prestasi belajar siswa SMKN 7 Medan”?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan budaya organisasi di SMK Negeri 7 Medan..

2. Untuk mengetahui kinerja guru di SMK Negeri 7 Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 7 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

(20)

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam peningkatan dan pembinaan guru sehingga prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan secara maksimal.

(21)

i BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data penelitian yang telah dikumpulkan mengenai hubungan budaya organisasi dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa kelas X AP SMK N 7 Medan T.P 2014/2015 diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel budaya organisasi ( ) memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa (Y) kelas X AP SMK N 7 Medan T.P 2014/2015. Hal ini dapat diketahui melalui uji t secara parsial dengan

> (3,240 > 1,665).

2. Variabel kinerja guru ( ) memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa (Y) kelas X AP SMK N 7 Medan T.P 2014/2015. Hal ini dapat diketahui melalui uji t secara parsial dengan > (2,732 > 1,665).

(22)

4. Korelasi variabel budaya organisasi ( ) dan kinerja guru ( ) dengan prestasi belajar siswa (Y) diketahui dari koefisien determinasi sebesar 88,5%, sedangkan 11,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. 5. Budaya organisasi dan kinerja guru di SMK N 7 Medan mendukung

peningkatan prestasi belajar siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian peneliti membuat beberapa saran sebagai berikut:

1. Variabel budaya organisasi mempunyai hubungan yang kuat dengan prestasi belajar siswa sehingga sekolah perlu menerapkan budaya organisasi sekolah yang baik dan maksimal dan terus ditingkatkan seiring perkembangan jaman.

2. Variabel kinerja guru mempunyai hubungan yang kuat dengan prestasi belajar siswa sehingga sekolah perlu meningkatkan kinerja guru agar kualitas pendidikan menjadi lebih baik lagi.

3. Kepada pihak sekolah untuk menjaga budaya organisasi sekolah yang baik dan meningkatkan kinerja guru agar siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara lebih optimal dan lebih efektif.

(23)

belajar siswa agar siswa tidak merasa jenuh terhadap pelajaran dan agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan

(24)
(25)

i

DAFTAR PUSTAKA

Anton, Doni Oktavianus. 2013. Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Kantor Kelurahan Malalayang I Manado .Jurnal Emba Vol.1 No.4, ISSN 2303-1174.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Carroline. 2011. Pengaruh Kemampuan Professional Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa .Tesis pada Universitas Syiah Kuala, tidak diterbitkan

Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi . Bandung: Alfabeta Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Handayani. 2007. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kreativitas Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Tesis pada Universitas Syiah Kuala, tidak diterbitkan

Hasbullah. 2006. Otonomi Pendidikan ( Kebijakan Otonomi daerah dan Implikasinya Terhadap Penyelenggara Pendidikan). Jakarta: Raja Grafindo

Juniarti, Atty Try. 2014. Analisis Kompetensi Lulusan Melalui Kinerja Guru di SMPN Wilayah III Cirebon. Jurnal Trikonomika Vol,13 No.2, ISSN 2335-7737.

Persada. Hasibuan, M. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara

Mishan. 2014. Pengaruh Motivasi Kerja Guru Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Sibolga. Jurnal Bisnis dan Manajemen vol.1 No.2, ISSN 2356-3893.

Mulianto, Sindu dkk. 2006. Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Persfektif Syariah. Jakarta: PT Alex Media Kumpotindo

(26)

Mustafa. 2006. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Tesis pada Universitas Syiah Kuala, tidak diterbitkan

Robbin, S. 2006. Perilaku Organisasi.Klaten: PT. Intan Sejati

Sardiman, AM. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Siagian, P. Sondang. 2005. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Slameto. 2005. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana.2005. Metode Statistika . Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Sukardi. 2008. Metode Penelitian Pendidikan . Jakarta: Bumi aksara

Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada Sutarto. 2007. Dasar–dasar Organisasi, Yogyakarta : Gajah Mada University

Press

Sutrisno Edy. 2010. Budaya Organisasi ,Jakarta : Kencana Prenata Media Group Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosda Karya

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Bandung: Remaja Rosda Karya Taliziduhu Ndraha. 2005. Budaya Organisasi. Jakarta : PT Rineka Cipta

Thoha, Miftah. 2008. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja grafindo Persada

Trang, Dewi Sandy. 2013. Gaya kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Vol. 1 No.3, ISSN 2303-1174.http://download.portalgaruda.org/article.php?article (diakses

tanggal 28 Juli 2015)

(27)

Usman, Husaini. 2009. Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara

Usman, Nasir. 2007. Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Bandung : Mutiara Ilmu

Wagiran. 2014. Kajian Model-Model Penilaian Kinerja Guru.Seminar International,ISSN 1907-2066

Wahab, Abdul aziz. 2008. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan , telaah terhadap organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers

Wibowo. 2010. Budaya Organisasi (Sebuah Kebutuhan Untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

(28)

Gambar

Gambar 4.1 Grafik Budaya Organisasi  ..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Caranya ambil daun pepaya terus tumbuk sampai halus kemudian campur degan air dan semprotkan ke seluruh permukaan daripada terpal atau campur dgn air kemudian di aduk-aduk

Analisis kelayakan finansial yang dilakukan dalam penelitian adalah nilai kini manfaat bersih ( Net Present Value – NPV), rasio manfaat dan biaya ( Benefit Cost

Menurut pegawai yang ditemubual, terdapat beberapa masalah dalam perlaksanaan program dakwah kepada pelatih-pelatih polis tersebut iaitu keadaan di Masjid PULAPOL

Hal tersebut dapat dibuktikan dari kegiatan pembelajaran yang berjalan dengan baik sesuai skenario, sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti kegiatan

Hasil penelitian menunjukkan analisis mekanisme pasar pada pasar tradisional Simpang-Baru Panam-Pekanbaru terhadap kepuasan konsumen pada umumnya berdasarkan

Dari data FGD ditemukan bahwa mayoritas mahasiswa yang menjawab alasan tersebut adalah berangkat dari persepsi awal mengenai prodi Ilmu Perpustakaan yang dimana

Percobaan dekolorisasi dilakukan dengan kultivasi pada media cair yang mengandung indigosol dan diukur menggunakan spektrofotometer (λ 600 nm).. Strain bakteri yang

Kualitas gaharu pada kelas kualitas yang sama menunjukkan rendemen resin dan komposisi kimia yang berbeda dari tiga lokasi yang diteliti, seperti halnya pada