SERTIFIKASI GURU DALAM
JABATAN
PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN
1. MEDIA BELAJAR
1. MEDIA BELAJAR
•
Sarana untuk menyampaikan pesan.
•
Media termasuk sumber belajar.
No Jenis Sumber Belajar Contoh
1. Pesan (Message)
Kurikulum, matapelajaran, matakuliah, pokok bahasan, topik, subtopik. Pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan. Fakta konsep, prinsip, dan prosedur
2. Orang (Men) Dosen, guru, fasilitator, instruktur, tutor, asisten, penyiar, khotib.
3. Bahan (Software) Kertas tulis, kertas gambar, filem, CD/VCD Blank, kaset audio, video, kanvas, gypsum.
4. Alat (Hardware)
Pesawat TV, pesawat radio, komputer, laptop. LCD, OHP, p[royektor filem, video palyer, DVD palyer.
6. Teknik (Technique)
Strategi, metode, teknik, misalnya ceramah, diskusi, debat, naratif, tanyajawab, simulasi, permainan, dramatisasi.
7. Lingkungan (Setting)
Ruang kelas, ruang lab, perpustakaan, kebun percobaan, tempat magang,
•
Dari klasifikasi sumber belajar, biasanya yang termasuk
kategori media adalah bahan dan alat.
•
Ditinjau dari segi bahasa, istilah media (jamak) medium
(tunggal) mengandung arti perantara.
•
Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, istilah media
sering diartikan sebagai alat peraga.
•
Dalam hubungannya dengan komunikasi, media
diartikan sebagai alat atau saluran komunikasi.
•
Dalam hubungannya dengan pembelajaran, media
diartikan sebagai “sarana fisik yang digunakan untuk
mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan
2. PERANAN MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN
Pera nan
Media
Be
laja
r d
an
Pe
m
be
laja
ra
n
Dalam
pembelajaran yang berpusat pada siswa, media berperan sebagai media yang dapat mengajar sendiri dengan tanpa atau sedikit bantuan guru (self
instructional media)
3. RASIONAL PENGGUNAAN MEDIA
Rasional Penggunaan Media menurut Teori
Komunikasi
Rasional Penggunaan Media menurut Teori
Komunikasi
Rasional penggunaan media menurut teori
informasi
Rasional penggunaan media menurut teori
informasi
Rasional penggunaan media menurut teori kerucut pengelaman
(cone experience) Rasional penggunaan
media menurut teori kerucut pengelaman
(cone experience)
Proses pembelajaran pada dasarnya mirip dengan proses
komunikasi, yaitu proses beralihnya pesan dari suatu sumber,
menggunakan saluran, kepada penerima,
dengan tujuan untuk menimbulkan akibat atau hasil (Gafur, 1986, p.16).
Model komunikasi
terebut dikenal dengan nama model: Source – Message – Channel – Reciever – Effect.
Proses pembelajaran
pada dasarnya mirip dengan proses
komunikasi, yaitu proses beralihnya pesan dari suatu sumber,
menggunakan saluran, kepada penerima,
dengan tujuan untuk menimbulkan akibat atau hasil (Gafur, 1986, p.16).
Model komunikasi
terebut dikenal dengan nama model: Source – Message – Channel – Reciever – Effect.
Proses informasi adalah proses menerima,
menyimpan dan
mengungkap kembali informasi.
Dalam proses
pembelajaran, proses menerima informasi terjadi pada saat siswa menerima pelajaran.
Informasi masuk ke
kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan
media yang banyak
digunakan adalah media audio, media visual, media audiovisual, dan multimedia
Proses informasi adalah
proses menerima, menyimpan dan
mengungkap kembali informasi.
Dalam proses
pembelajaran, proses menerima informasi terjadi pada saat siswa menerima pelajaran.
Informasi masuk ke kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan
media yang banyak
digunakan adalah media audio, media visual, media audiovisual, dan multimedia
Kompetensi yang diharapkan dimiliki
berkenaan dengan soal media ini antara lain
1.membedakan ciri khas berbagai macam media, bagaimana kelebihan dan kekurangannya masing-masing;
2.memilih media yang tepat untuk kegiatan belajar mengajar; 3.memproduksi atau
membuat media untuk pembelajaran 4.menggunakan media dalam pembelajaran 5.mengevaluasi efektifitas penggunaan media Kompetensi yang diharapkan dimiliki
berkenaan dengan soal media ini antara lain
1.membedakan ciri khas berbagai macam media, bagaimana kelebihan dan kekurangannya masing-masing;
2.memilih media yang tepat untuk kegiatan belajar mengajar; 3.memproduksi atau
membuat media untuk pembelajaran
4.menggunakan media dalam pembelajaran 5.mengevaluasi efektifitas
KERUCUT PENGALAMAN EDGAR DALE (1946
L a m b. v er
b al Lambang
visual Rekaman radio/audio
Gambar mati
Gambar bergerak
Pameran
Pengalaman lapangan
Demonstrasi
Dramatisasi
Tiruan pengalaman
4. FUNGSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
a. Memperjelas konsep
b. Menyederhanakan materi pelajaran yang kompleks
c. Menampak dekatkan yang jauh, menampak
jauhkan yang dekat
d. Menampak besarkan yang kecil, menampak
kecilkan yang besar
e. Menampak cepatkan dan menampak lambatkan
proses
f. Menampak gerakkan yang statis, menampak
statiskan yang gerak
g. Menampilkan suara dan warna sesuai aslinya
a. Memperjelas konsep
b. Menyederhanakan materi pelajaran yang kompleks
c. Menampak dekatkan yang jauh, menampak
jauhkan yang dekat
d. Menampak besarkan yang kecil, menampak
kecilkan yang besar
e. Menampak cepatkan dan menampak lambatkan
proses
f. Menampak gerakkan yang statis, menampak
statiskan yang gerak
g. Menampilkan suara dan warna sesuai aslinya
b. Media audio
Media audio adalah media yang dalam pemanfaatannya memerlukan indera pendengaran (telinga), misalnya program radio, program kaset audio, telephon, pengeras suara
a. Media visual
Media visual adalah media yang dalam pemanfaatannya memerlukan indera penglihatan.
Misalnya gambar, filem, poster,
baliho, foto, dsb
5. Klasifikasi Media
c. Media audiovisual
Media yang dalam penggunaannya memerlukan indera penglihatan maupun pendengaran sekaligus. Contoh: film bersuara, kaset video, siaran televisi, VCD, DVD
Media besar adalah media yang segi pembuatan
maupun
pemanfaatannya bersifat kompleks atau rumit. Ditinjau dari segi biaya
memerlukan biaya besar. Contoh
media besar:
komputer, televisi, internet
Media kecil adalah media yang ditinjau dari segi pembuatan maupun pemanfaatannya relatif sederhana. Ditinjau dari segi harga tidak terlalu mahal. Misalnya alat peraga matematika sederhana
c. Klasifikasi media berdasar
komplekstasnya
M
ed
ia
k
ec
il
Med
ia b
Media yang tidak diproyeksikan adalah media yang
pemanfaatannya tidak
memerlukan alat penampil
(proyektor). Misalnya benda tiga dimensi, benda nyata, tiruan benda, model, kit multimedia, bahan cetak, gambar, bagan, peta, dsb.
Media yang tidak diproyeksikan adalah media yang
pemanfaatannya tidak
memerlukan alat penampil
(proyektor). Misalnya benda tiga dimensi, benda nyata, tiruan benda, model, kit multimedia, bahan cetak, gambar, bagan, peta, dsb.
Media yang diproyeksikan adalah media yang
pemanfaatannya memerlukan alat penampil (proyektor).
Misalnya overhead transparansi memerlukan OHP, film
memerlukan proyektor film; slides, slide suara, filmstrip, proyektor opaque, bahan presentasi power point, LCD.
Media yang diproyeksikan adalah media yang
pemanfaatannya memerlukan alat penampil (proyektor).
Misalnya overhead transparansi memerlukan OHP, film
memerlukan proyektor film; slides, slide suara, filmstrip, proyektor opaque, bahan presentasi power point, LCD.
d. Klasifikasi media berdasar digunakan
atau tidaknya alat penampil
Media yang tidak diproyeksikan
Media yang tidak diproyeksikan
Media yang diproyeksikan
Media berbasis non komputer adalah media yang pembuatan maupun pemanfaatannya tidak memerlukan komputer. Misalnya: kaset audio, kaset video,
OHP/OHT
Media berbasis non komputer adalah media yang pembuatan maupun pemanfaatannya tidak memerlukan komputer. Misalnya: kaset audio, kaset video,
OHP/OHT
Media berbasis komputer adalah media yang pembuatan maupun pemanfaatannya menggunakan komputer. Contoh: VCD, DVD, CAI, internet, web pembelajaran, e-learning
Media berbasis komputer adalah media yang pembuatan maupun pemanfaatannya menggunakan komputer. Contoh: VCD, DVD, CAI, internet, web pembelajaran, e-learning
e. Klasifikasi media dalam hubungannya
dengan komputer
Media berbasis non komputer
Media berbasis non komputer
Media berbasis komputer
•Sarana komunikasi satu arah. •Sarana penyampai program
yang hanya satu kali, tak dapat dihentikan untuk diulang (diluar kontrol pendengaran/
audience ).
•Terikat oleh alat pemancaran dan waktu.
•Terlalu peka terhadap gangguan sekitar.
•Hanya dapat didengar
saja/menjangkau indera yang terbatas.
•Terbatasnya bahan pelajaran yang dapat disampaikan dalam satu program karena
terbatasnya intensitas daya dengar murid
•Sarana komunikasi satu arah.
•Sarana penyampai program yang hanya satu kali, tak dapat dihentikan untuk diulang (diluar kontrol pendengaran/
audience ).
•Terikat oleh alat pemancaran dan waktu.
•Terlalu peka terhadap gangguan sekitar.
•Hanya dapat didengar
saja/menjangkau indera yang terbatas.
•Terbatasnya bahan pelajaran yang dapat disampaikan dalam satu program karena
terbatasnya intensitas daya dengar murid
•Meningkatkan kemampuan murid untuk berkomunikasi secara lisan (misalnya kemampuan mendengarkan, intonasi, ucapan, dan sebagainya)
•Mampu menyampaikan pesan-pesan yang karena sifatnya lebih menarik kalau disajikan atau disampaikan secara auditif (menyentuh indera pendengaran).
•Mengembangkan imaginasi murid.
•Menyampaikan suara atau bunyi asli yang tidak bisa diperoleh secara
langsung dan segera, misalnya suara toke-toke, bunyi binatang, suara mesin pesawat jet, dsb.
•Memiliki jangkauan yang luas dan dalam waktu yang relatif singkat.
•Program radio dipersiapkan dengan lebih baik oleh team ahli, dengan
bahan-bahan yang relatif lebih luas sehingga kualitas materi pelajaran dan isinya lebih bermutu.
•Meningkatkan kemampuan murid untuk berkomunikasi secara lisan (misalnya kemampuan mendengarkan, intonasi, ucapan, dan sebagainya)
•Mampu menyampaikan pesan-pesan yang karena sifatnya lebih menarik kalau disajikan atau disampaikan secara auditif (menyentuh indera pendengaran).
•Mengembangkan imaginasi murid.
•Menyampaikan suara atau bunyi asli yang tidak bisa diperoleh secara
langsung dan segera, misalnya suara toke-toke, bunyi binatang, suara mesin pesawat jet, dsb.
•Memiliki jangkauan yang luas dan dalam waktu yang relatif singkat.
•Program radio dipersiapkan dengan lebih baik oleh team ahli, dengan
bahan-bahan yang relatif lebih luas sehingga kualitas materi pelajaran dan isinya lebih bermutu.
6. Analisis Kelebihan dan
Keterbatasan Beberapa Media
Keterbatasan Media Radio
Keterbatasan Media Radio
Kelebihan Media Radio
Kelebihan Media Radio
•Media untuk didengar saja •Media satu arah
•Tidak memiliki jangkauan yang luas
•Media untuk didengar saja
•Media satu arah
•Tidak memiliki jangkauan yang luas
•Kaset mulai membudaya dalam masyarakat Indonesia
•Program kaset dapat digunakan secara perseorangan maupun kelompok.
•Dapat diulang setiap waktu •Mudah diperbanyak.
•Mudah menggunakannya
•Kaset mulai membudaya dalam masyarakat Indonesia
•Program kaset dapat digunakan secara perseorangan maupun kelompok.
•Dapat diulang setiap waktu
•Mudah diperbanyak.
•Mudah menggunakannya
Keterbatasan Media Kaset
Keterbatasan Media Kaset
Kelebihan Media Kaset
•Pembuatannya relatif sulit dan mahal daripada program radio dan kaset.
•Penggunaannya lebih sulit daripada radio dan kaset. •Visualisasinya tidak bisa
menggambarkan gerakan. •Pemeliharaan dan
penyimpangannya relatif sukar. •Daya jangkau terbatas.
•Memerlukan fasilitas dan perlengkapan yang khusus (ruang gelap, layar, tenaga listrik)
•Pembuatannya relatif sulit dan mahal daripada program radio dan kaset.
•Penggunaannya lebih sulit daripada radio dan kaset.
•Visualisasinya tidak bisa menggambarkan gerakan.
•Pemeliharaan dan
penyimpangannya relatif sukar.
•Daya jangkau terbatas.
•Memerlukan fasilitas dan perlengkapan yang khusus (ruang gelap, layar, tenaga listrik)
•Sebagai pengganti pengalaman langsung
•Untuk memperjelas dan melengkap informasi yang
memerlukan banyak visualisasi. •Untuk memberikan pematangan
pada bagian-bagian yang dipandang perlu.
•Membuat pelajaran lebih menarik dan menghindari kebosanan.
•Sebagai bagian pengayaan. •Dapat menampilkan di layar
sesuatu yang tak mungkin
disaksikan dengan mata biasa. •Dapat dilihat dan didengar
(menjangkau lebih dari satu indera)
•Sebagai pengganti pengalaman langsung
•Untuk memperjelas dan melengkap informasi yang
memerlukan banyak visualisasi.
•Untuk memberikan pematangan pada bagian-bagian yang
dipandang perlu.
•Membuat pelajaran lebih menarik dan menghindari kebosanan.
•Sebagai bagian pengayaan.
•Dapat menampilkan di layar sesuatu yang tak mungkin
disaksikan dengan mata biasa.
•Dapat dilihat dan didengar (menjangkau lebih dari satu indera)
Keterbatasan Media Slide Suara
Keterbatasan Media Slide Suara
Kelebihan Media Slide Suara
•Biaya mahal
•Kompatibiltas kurang
•Kurang membantu terjadinya interaksi social
•Kurangnya perangkat lunak yang tersedia di pasaran
•Pemeliharaan mahal dan perlu keahlian
•Ketergantungan pada pasokan listrik.
•Perlu keahlian untuk pembuatan program
•Biaya mahal
•Kompatibiltas kurang
•Kurang membantu terjadinya interaksi social
•Kurangnya perangkat lunak yang tersedia di pasaran
•Pemeliharaan mahal dan perlu keahlian
•Ketergantungan pada pasokan listrik.
•Perlu keahlian untuk pembuatan program
•Menghemat waktu
•Kendali belajar pada siswa
•Dapat memberikan umpan balik dan penguatan secara otomatis
•Bisa untuk belajar secara individual/mandiri
•Dapat menyesuaikan dengan kecepatan, kesempatan, dan kebutuhan siswa
•Mempunyai daya tarik visual, audio, maupun audiovisual terutama pada computer multimedia
•Dapat mengelola dan mencatat informasi secara teratur
•Dapat memberi pengalaman belajar yang berbeda-beda.
•Konsisten
•Efektif dan efisien
•Menghemat waktu
•Kendali belajar pada siswa
•Dapat memberikan umpan balik dan penguatan secara otomatis
•Bisa untuk belajar secara individual/mandiri
•Dapat menyesuaikan dengan kecepatan, kesempatan, dan kebutuhan siswa
•Mempunyai daya tarik visual, audio, maupun audiovisual terutama pada computer multimedia
•Dapat mengelola dan mencatat informasi secara teratur
•Dapat memberi pengalaman belajar yang berbeda-beda.
•Konsisten
•Efektif dan efisien
•Ketepatan komunikasi
Keterbatasan Media Komputer
Keterbatasan Media Komputer
Kelebihan Media Komputer
RUBRIK INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA
PEMBELAJARAN
No
ASPEK YANG DINILAI
SKOR
1
Kesesuaian pesan dengan materi
pelajaran
1 2 3 4 5
2
Pesan jelas tidak mengandung
penafsiran ganda
1 2 3 4 5
3 Ukuran tulisan tepat
1 2 3 4 5
4 Tata warna harmonis
1 2 3 4 5