Sistem Monitoring Order Pada Naruna Ceramic Studio
Ignatius Novianto Hariwibowo1, Fransiscus Aditya Bayu Saputra2
1,2Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1novianto.wibowo@uajy.ac.id
2adityabayu6242@gmail.com
Abstrak: Proses monitoring order pada bagian produksi di Naruna Ceramic Studio masih
menggunakan proses manual dan dinilai kurang efektif jika masih menggunakan proses manual. Staff PPIC yang bertugas untuk melakukan proses monitoring order ke bagian produksi harus selalu melakukan proses monitoring setiap hari dan kemudian melaporkan hasil monitoring order setiap hari. Pesanan yang selalu meningkat menjadi fokus dari perusahaan untuk selalu memperbaiki permasalahan terutama pada bagian produksi. Pemanfaatan sistem informasi dapat dimaksimalkan dengan merancang sistem informasi monitoring order lebih realtime dengan berbasis web. Sistem ini dirancang untuk mengolah data pelanggan, barang, material, pesanan, pesanan selesai, monitoring order, dan laporan pesanan. Sistem informasi monitoring order berbasis web dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan terutama untuk membantu bagian produksi, staff PPIC, serta bagian marketing untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Kata kunci: Naruna Ceramic Studio, Sistem Informasi Monitoring Order Berbasis Web, System Development Life Cycle (SDLC)
Abstract: The process of monitoring orders in the production section at Naruna Ceramic Studio still uses a manual process and considered less effective if it’s still using a manual process. The PPIC staff who is in charge of monitoring the order process to the production department must always carry out the monitoring process every day and then report the results of monitoring orders every day. Orders that are always increasing are the focus of the company to always fix problems, especially in the production section. Utilization of information systems can be maximized by designing a web-based order monitoring information system that can be accessed to produce fast and up to date information. This system is designed to process customer data, goods, materials, orders, completed orders, monitoring order, and order reports. The web- based order monitoring information system is designed according to the company's needs,
especially to assist the production department, PPIC staff, and marketing department so that the information produced is fast, precise, accurate, and can be used for decision making.
Keywords: Naruna Ceramic Studio, Web-Based Monitoring Order Information System, System Development Life Cycle (SDLC).
I PENDAHULUAN
Naruna Ceramic Studio merupakan salah satu industri keramik yang berada di Kota Salatiga. Produk yang dihasilkan oleh Naruna Ceramic Studio berupa cangkir, piring, teko, maupun aksesoris lain yang menggunakan material keramik maupun kayu. Proses monitoring order Naruna Ceramic Studio pada bagian produksi masih menggunakan proses manual. Bagi pihak internal perusahaan, proses monitoring order dengan proses manual dirasa sangat menghambat dalam melakukan penyampaian informasi, evaluasi, serta pengambilan keputusan.
Pencapaian strategi perusahaan dapat melalui pengembangan teknologi informasi yang digunakan untuk membuat perusahaan agar lebih mampu berkompetisi. Penerapan teknologi informasi akan dapat membantu perusahaan untuk mendapat informasi dengan capat dan akurat. Penerapan sistem informasi dapat memberikan keuntungan jika suatu sistem informasi tersebut sesuai Diharapkan, dengan dilakukannya pengembangan sistem informasi pada proses
monitoring order, penyampaian informasi produksi akan cepat dan up to date yang bisa digunakan sebagai evaluasi, pengambilan keputusan, serta dapat mengatasi permasalahan yang ada pada proses produksi.
II RUMUSANMASALAH
Bagaimana analisis dan perancangan sistem informasi monitoring order berbasis web yang sesuai untuk mengatasi permasalahan pada Naruna Ceramic Studio?.
III LANGKAHPENGEMBANGAN SISTEM
Proses pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan langkah- langkah yang terdapat dalam metode System Development Life Cycle (SDLC) (Sukamto dan Shalahuddin, 2013). Langkah SDLC terdiri dari analisis, desain, pengkodean, dan pendukung. Penerapan metode SDLC dapat membantu proses pengembangan sistem menjadi lebih sesuai dengan yang direncanakan dari sisi kualitas dan biaya.
SDLC disebut juga model waterfal atau model sekuensi linear, yang akan
digunakan dalam pengabdian ini. Model SDLC waterfall terdapat tahapan-tahapan yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Analisis Sistem
Dalam tahap ini peneliti akan menganalisis kebutuhan sistem apa saja, mulai dengan kebutuhan fungsional sistem maupun kebutuhan non fungsional sistem, kemudian melakukan analisis kelayakan sistem.
2. Desain
Tahap desain merupakan tahap lanjutan dari analisis kebutuhan dan pada tahap ini dilakukan perancangan desain database serta detail proses sistem yang sesuai untuk diterapkan kedalam sistem informasi yang akan dirancang.
3. Pengkodean
Pada tahap ini, peneliti melakukan transfer dari hasil perancangan desain ke dalam bahasa pemrograman.
4. Pengujian
Pada tahap pengujian, peneliti melakukan pengujian terhadap sistem informasi monitoring order berbasis web yang telah dirancang.
Gambar 1. Metode Waterfall
IV HASILPEMBAHASAN
1. Analisis Sistem
a. Kebutuhan Fungsional
1) Sistem baru dapat mengolah data pelanggan.
2) Sistem baru dapat mengolah data barang.
3) Sistem baru dapat mengolah data material
4) Sistem baru dapat mengolah data user.
5) Sistem baru dapat mengolah data pesanan.
6) Sistem baru dapat menyajikan data pesanan selesai.
7) Sistem baru dapat menyajikan rekapitulasi pesanan.
8) Sistem baru dapat menyajikan laporan yang sifatnya real time.
b. Kebutuhan Non Fungsional a) Hardware
Hardware yang digunakan dalam proses perancangan sistem ini adalah sebuah laptop, spesifikasi laptop yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 1. Spesifikasi Hardware No Nama Perangkat Spesifikasi
1. Laptop Asus X441 M
2. CPU Intel Celeron N4000
3. Memory 4 GB
4. Hardisk 1 TB
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
b) Software
Software yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini sebagai berikut:
Tabel 2. Spesifikasi Software No Perangkat Software
1. Sistem Operasi Windows 10 2. XAMPP Control
Panel, temasuk:
Versi 3.2.2 Bahasa
Pemrograman
PHP
Database MySQL
Web Server Apache 3. Web Browser Mozilla Firefox 4. Desain Sistem Microsoft Visio
c) Keamanan Sistem
Untuk mendukung keamanan sistem yang dibuat, sistem ini didukung dengan login user, dengan sistem login ini membatasi pengguna sesuai dengan hak sebagai pengguna sistem, dan setiap user yang bisa login hanya user yang terdaftar serta diberikan akses untuk mengakses sistem ini.
Sistem ini akan dibatasi untuk user yang bisa mengakses sistem dan sistem ini disarankan dapat dioperasikan menggunakan intranet, karena dari sisi keamanan menggunakan intranet dinilai lebih aman dan tidak dapat diakes secara umum.
2. Desain Database a. Tabel Pelanggan
Tabel 3. Tabel Pelanggan
Nama Field Type Size Keterangan
Id_Pelanggan Varchar 7
Primary Key
Nama Varchar 30
Telepon Varchar 15
Alamat Varchar 150
Pembelian_Ke Int 2
b. Tabel Barang
Tabel 4. Tabel Barang
Nama Field Type Size Keterangan Kode_Barang Varchar 7 Primary Key Nama_Barang Varchar 30
Satuan Varchar 20
Harga Varchar 100
Keterangan Varchar 300 Id_Kategori Varchar 5 Namafile Varchar 300
Type Varchar 20
c. Tabel Material
Tabel 5. Tabel Material
Nama Field Type Size Keterangan
Id_Material Varchar 5
Primary Key Nama_Material Varchar 30
Keterangan Varchar 150
d. Tabel User
Tabel 6. Tabel User
Nama Field Type Size Keterangan Id_User Varchar 5 Primary Key Username Varchar 20 Password Varchar 32
Nama Varchar 255
Level Int 1
e. Tabel Mastering
Tabel 7. Tabel Mastering
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
f. Tabel Pembentukan
Tabel 8. Tabel Pembentukan
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date
Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
g. Tabel Perakitan
Tabel 9. Tabel Perakitan
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date
Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
h. Tabel Pengeringan
Tabel 10. Tabel Pengeringan
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date
Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
i. Tabel Bakar Biscuit
Tabel 11. Tabel Bakar Biscuit
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date
Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
j. Tabel Pewarnaan
Tabel 12. Tabel Pewarnaan
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
k. Tabel Pembakaran Warna
Tabel 13. Tabel Pembakaran Warna Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
l. Tabel Finishing
Tabel 14. Tabel Finishing
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Id_Pesanan Int 11
Tanggal_Masuk Date Tanggal_Selesai Date
Keterangan Text
m. Tabel Pesanan
Tabel 15. Tabel Pesanan
Nama Field Type Size Keterangan
Id Int 11
Primary Key Id_Barang Varchar 10 Nama_Barang Varchar 255 Kode_Produksi Varchar 255
Harga Int 255
Jumlah Int 11
Pelanggan Varchar 20
Keterangan Text
Tanggal_Pesan Date
Tanggal_Selesai Date
Status Int 1
Id_User Varchar 50
3. Impementasi dan Pengujian Sistem a. Tampilan Login
Gambar 2. Tampilan Login
Page pertama dalam website ini adalah proses login menggunakan username dan password.
b. Tampilan Menu Utama
Gambar 3. Tampilan Menu Utama
Pada menu utama terdapat bagian pilihan menu yaitu menu master, pesanan, pesanan selesai, monitoring order, laporan, dan settings.
c. Tampilan Database User
Gambar 4. Tampilan Database User
Database user berfungsi untuk mengelola data user, mulai dengan menambah, menghapus, dan merubah data user.
d. Tampilan Database Pelanggan
Gambar 5. Tampilan Database Pelanggan
Database pelanggan berfungsi untuk mengelola data pelanggan, mulai dengan menambah, menghapus, atau merubah data pelanggan.
e. Tampilan Database Material
Gambar 6. Tampilan Database Material
Database material berfungsi untuk mengelola data material yang digunakan, mulai dengan menambah, menghapus, dan merubah data material.
f. Tampilan Database Barang
Gambar 7. Tampilan Database Barang
Database barang berfungsi untuk mengelola data barang, mulai dengan menambah, menghapus, dan merubah data barang.
g. Tampilan Database Pesanan
Gambar 8. Tampilan Database Pesanan
Database pesanan berfungsi untuk mengelola data pesanan, mulai dengan menambah, menghapus, dan merubah data pesanan.
h. Tampilan Pesanan Selesai
Gambar 9. Tampilan Pesanan Selesai
Pesanan selesai berfungsi untuk melihat data pesanan yang sudah diproduksi sampai pada tahap finishing akhir. Database pesanan selesai juga sangat berguna untuk memisahkan pesanan yang masih dalam proses produksi dengan pesanan yang sudah jadi, sehingga bagian produksi juga lebih mudah untuk melaporkan data pesanan selesai.
i. Tampilan Monitoring Order
Gambar 10. Tampilan Monitoring Order
Monitoring order berfungsi untuk pemantauan pesanan sampai pada tahap mana dalam proses produksi dan untuk mengawasi proses produksi pada setiap bagian produksi.
j. Tampilan Laporan Pesanan
Gambar 11. Tampilan Laporan Pesanan
Laporan pesanan pada gambar 11 digunakan untuk memantau daftar transaksi pemesanan barang sebagai laporan transaksi yang telah dilakukan. Informasi yang
disajikan dalam laporan ini adalah nomor pesanan, pihak pemesan, tanggal pesanan, dan waktu pesanan, dan proses pesanan.
Informasi ini akan memudahkan kebutuhan laporan pesanan bagi para pengguna sistem laporan ini, yaitu bagian pemasaran dan produksi.
V KESIMPULAN
Dari proses pengembangan sistem informasi monitoring order pada Naruna Ceramic Studio, beberapa hal dapat diambil sebagai kesimpulan bahwa proses monitoring order yang saat ini dilakukan pada perusahaan masih menggunakan proses manual sehingga kurang efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya komunikasi yang kurang efektif dari porses pesanan yang dilakukan. Oleh karena itu, pengembangan sistem berbasis web perlu dilakukan untuk mempermudah proses pelacakan pemesanan. Dengan sistem yng dibuat ini diharapkan setiap pihak yang terlibat dalam pemasaran dan produksi mendapatkan informasi yang terbaru terkait dengan proses produksi pesanan yang ada.
Di masa yang akan datang diharapkan sistem informasi monitoring order berbasis web pada Naruna Ceramic Studio tidak hanya ditujukan untuk pihak internal perusahaan saja, namun ditujukan ke pihak
eksternal (konsumen) agar konsumen bisa mengetahui perkembangan pesanannya dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
DAFTARPUSTAKA
Anggraeni, E.Y., & Irviani, R. (2017).
Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Anhar. (2010). Panduan Menguasai PHP &
MySQL Secara Otodidak. Jakarta:
Mediakita.
Dewi, D.M., dan Wahdi, A. (2020). Bisnis dan Perencanaan Bisnis Baru “3PNR Dayak Onion Cookies” Kue Kering Berbasis Bawang Dayak. Yogyakarta:
Deepublish.
Firmansyah, Y., dan Udi. (2018). Penerapan Metode SDLC Waterfall dalam Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal Teknologi &
Manajemen Informatika, Vol. 4, No. 1.
Hanif, A.F. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.
Hartono, J. (2016). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 6). Yogyakarta: BPFE UGM.
Hermansyah, dan Winandy, R.J. (2015).
Monitoring Stok Barang Berbasis Web.
Jurnal Sisfotek Global, Vol. 5, No.1.
Hidayat, R. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis: Pengertian Website. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Komputer, W. (2010). Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta:
Mediakita.
Madura, J. (2007). Introduction to Business.
Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Nugroho, A. (2004). Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung:
Informatika.
Prijambodo. (2018). Monitoring dan Evaluasi. Bogor: IPB Press.
Romney, M.B., dan Steinbart, P.J. (2016).
Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Sukamto, dan Salahuddin, M. (2013).
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika.
Suryadharma, dan Budyastuti, T. (2019).
Sistem Informasi Manajemen. Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
Syaifullah, dan Widianto, J. (2014). Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Poltekes Kemenkes Riau dengan Menggunakan Metode Kelayakan TELOS. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No.2, 200-211.
Tabrani, M., dan Pudjiarti, E. (2017).
Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Inventori PT. Pangan Sehat Sejahtera. Jurnal Inkofar, Vol. 1, No. 2.