• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 Kebijakan Program PAUD by PAUD JATENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "6 Kebijakan Program PAUD by PAUD JATENG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

XAHZGS.COM

KEBIJAKAN PROGRAM

PAUD

Disampaikan oleh:

(2)

Arah Pembangunan PAUD 2011 - 2025

PAUD Fundamen SDM Berkualitas SDM Handal SDM Berdaya

Saing Global Insan Cerdas Komprehensif

Gera kan

Nasio nal

PAUD Standar MutuNasional

Standar Mutu Internasional Layanan Paripurna Pemantapan Mutu

2011 2015 2025 2035 2045

ANAK INDONESIA HARAPAN ANAK INDONESIA HARAPAN

KADO 100 TAHUN INDONESIA

MERDEKA

KADO 100 TAHUN INDONESIA

(3)

Strategi Pengembangan PAUD

1.1 Standar PAUD

1.1 Standar PAUD

1.2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1.2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1.3 Pengembangan PAUD Terpadu

1.3 Pengembangan PAUD Terpadu

1.4 Strategi Pemassalan PAUD (PAUDISASI)

1.4 Strategi Pemassalan PAUD (PAUDISASI)

1.5 PAUD Holistik

1.5 PAUD Holistik

(4)

1.1 Standar PAUD

Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan Anak

a. Tingkat Pencapaian Perkembangan b. Waktu Pencapaian Perkembangan

Standar Isi, Proses dan Penilaian

a. Struktur Program Perkembangan b. Pendekatan Tematik

c. Pemilihan Metode d. Penilaian

Standar Sarana dan Prasarana

a. Struktur Program Perkembangan b. Pendekatan Tematik

c. Pemilihan Metode d. Penilaian

Standar Pengelolaan dan Pembiayaan

(5)

1.2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5

KUALIFIKASI

a. Guru (S1 / D4)

b. Guru Pendamping (D4) c. Pengasuh (SMA)

d. Pengelola (D2)

KOMPETENSI

a. Guru (74 kompentensi)

b. Guru Pendamping (48 kompentensi)

c. Pengasuh (14 kompentensi) d. Pengelola (57 kompentensi)

PENGHARGAAN DAN KESEJAHTERAAN

a. Guru TK: Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, Subsidi Tunjangan Fungsional dan Tunjangan Tambahan Penghasilan

(6)

Pendidik yang Komprehensif

Pendidik yang Komprehensif

Pendidikan

Parenting

dan karakter

Pendidikan

Parenting

dan karakter

(7)

7 Presiden Presiden Kemkokesra Kemkokesra Ibu Negara

(Bunda PAUD Nasional)

Ibu Negara

(Bunda PAUD Nasional)

Kemdagri

Kemdagri KemdikbudKemdikbud Kementerian/ Lembaga

Lainnya Kementerian/

Lembaga Lainnya

Gubernur Tim Koor. Provinsi

Gubernur Tim Koor. Provinsi

Bupati/Walikota Tim Koor. Kab/Kota

Bupati/Walikota Tim Koor. Kab/Kota

Camat

Tim Koor. Kecamatan Camat

Tim Koor. Kecamatan

Kades/Lurah Tim Koor. Des/Kel

Kades/Lurah Tim Koor. Des/Kel Bunda PAUD Provinsi Bunda PAUD Provinsi Bunda PAUD Kab/Kota Bunda PAUD Kab/Kota Bunda PAUD Kecamatan Bunda PAUD Kecamatan Bunda PAUD Desa/Kel Bunda PAUD

Desa/Kel Organisas Mitra dan Profesi

Organisas Mitra dan Profesi

LPTK dan UPT LPTK dan UPT

Keterangan: Garis Komando Garis Koordinasi

(8)

TPA

TPA PosyanduPosyandu Pos PAUDPos PAUD BKBBKB Lain-lainLain-lain KB

KB TK TK

4-6 Tahun

2-4 Tahun

SPS

0-2 Tahun

(9)
(10)

Usulan Prioritas RPJMN

2015-2019

1.BOP PAUD

2.UGB PAUD

3.Implementasi Kurikulum

4.Rintisan Wajib PAUD

(11)
(12)

Penyiapan Dokumen Kurikulum 2013

PAUD

Penyusunan Permendikbud tentang Kurikulum 2013 PAUD saat ini

sudah sampai tahap pembahasan akhir.

Dokumen Kurikulum 2013 PAUD terdiri atas:

Kerangka Dasar Kurikulum  berisi landasan filosofis, sosiologis,

psiko-pedagogis, dan yuridis;

Struktur Kurikulum  berisi pengorganisasian Kompetensi Inti

(KI), Kompetensi Dasar (KD), muatan pembelajaran, program pengembangan, dan beban belajar;

Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak;

Pedoman Pengembangan KTSP.

Pedoman Pembelajaran; dan

(13)

Implementasi Kurikulum 2013 PAUD

Implementasi Kurikulum 2013 PAUD telah dimulai sejak

tahun ajaran 2014/2015 ini, namun masih terbatas di TK

Pembina dan Lembaga PAUD Percontohan, sekaligus

sebagai ajang ujicoba.

Implementasi untuk semua layanan PAUD akan dilakukan

pada tahun ajaran 2015/2016.

Dalam implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini, peran

IGTKI sangat penting untuk mengawal dan memastikan

tidak terjadi kesalahan persepsi dalam memahami

kurikulum baru tersebut.

Esensi dari Kurikulum 2013 PAUD adalah dalam rangka

penguatan fungsi satuan PAUD sebagai wahana untuk

mengoptimalkan perkembangan anak melalui kegiatan

pembelajaran dalam konteks bermain.

Dalam Kurikulum ini, semua pembelajaran harus

dilaksanakan dalam konteks bermain.

(14)

Implementasi PAUD-HI di Satuan PAUD

Payung Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini

Holistik-Integratif (PAUD-HI) tertuang dalam Peraturan Presiden

RI No. 60 Tahun 2013 ttg PAUD-HI.

Tujuan PAUD-HI yang terkait langsung dengan satuan

PAUD adalah:

terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh

meliputi kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral-emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur; dan

terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan,

penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di

manapun anak berada.

Dengan demikian, setiap satuan PAUD bukan saja

melaksanakan pelayanan pendidikannya, tetapi juga wajib

melaksanakan program peningkatan status

kesehatan dan

gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak, baik dilakukan

sendiri maupun kerjasama dengan layanan terkait.

(15)

Implementasi GN-AKSA di Satuan PAUD

Maraknya kasus kejahatan seksual kepada anak telah mendorong

lahirnya Inpres No 5 Tahun 2014 tentang Geran Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA).

Inpres ini ditujukan kepada semua pejabat negara untuk

“mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing secara terkoordinasi dan

terintegrasi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak melalui GN-AKSA dengan

melibatkan seluruh unsur masyarakat dan dunia usaha.” (Diktum Pertama Inpres No. 5 Th 2014).

Implikasinya, setiap satuan pendidikan (termasuk PAUD) wajib

melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak kejahatan tersebut, khususnya di lingkungan satuan pendidikan.

(16)
(17)

Pertimbangan Kebijakan Wajib

PAUD

Keberhasilan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan

rencana Wajib Belajar 12 tahun.

Pentingnya PAUD sebagai landasan pembangunan karakter

bangsa dan peletak dasar kecerdasan anak yang memerlukan penanganan lebih serius.

Menyongsong program pendidikan untuk semua pasca 2015 yang

diagendakan oleh UNESCO yang salah satu butirnya adalah “pada tahun 2030 semua anak siap mengikuti sekolah dasar melalui

partisipasi dalam program perawatan dan pendidikan anak usia dini (PAUD-HI) yang berkualitas, termasuk setidaknya satu tahun mengikuti wajib PAUD secara gratis, dengan perhatian khusus

pada kesetaraan gender dan anak-anak yang paling terpinggirkan.

Menyongsong generasi emas tahun 2045.

(18)

Tujuan Wajib PAUD

Memastikan akses PAUD bagi anak usia 5 dan 6

tahun guna membantu kesiapan memasuki

pendidikan dasar (SD/MI).

Memastikan semua anak mengikuti layanan PAUD

sekurang-kurangnya selama 1 tahun, sebelum

memasuki SD/MI.

Meningkatkan perluasan akses layanan dan mutu

(19)

Sasaran dan Target Wajib PAUD

Sasaran Wajib

semua anak usia 5-6 tahun yang

sebelum mengikuti pendidikan dasar.

Target Capaian:

Pada tahun 2019 minimal 80% anak yang akan

memasuki pendidikan dasar telah memperoleh

layanan PAUD yang bermutu.

Pada tahun 2030 seluruh anak yang akan memasuki

pendidikan dasar telah memperoleh layanan PAUD

yang bermutu.

(20)

Tahapan Pelaksanaan Wajib PAUD

Penyiapan dokumen kebijakan: Naskah Akademik

dan Pedoman Pelaksanaan Wajib PAUD

2014.

Sosialisasi kebijakan wajib PAUD kepada Pemda

Kab/Kota dan para pemangku kepentingan

2015.

Pelaksanaan Rintisan wajib PAUD (belum ada sanksi

dan belum semua gratis)

2016-2019.

Pelaksanaan wajib PAUD (disertai sanksi dan biaya

(21)

Jenis Layanan PAUD-HI

(Implementasi Perpres 60/2013)

21

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Gizi

4. Perawatan

5. Pengasuhan

6. Perlindungan

(22)

Hal-hal

Essensial

Permendikbud Baru

1.Permendikbud No. 84/2014 tentang Pendirian

Satuan PAUD (Siapa, Persyaratan, Izin, Perubahan,

Penutupan, dll),

2.Permendikbud No. 137/2014 tentang Standard

PAUD (revisi Permendiknas 058/2009)

STTPPA, Isi, Proses, Perubahan, PTK, Sarpras,

Pengelola, Pembiayaan,

(23)

XAHZGS.COM

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, hasil penelitian yang diperoleh selama pembelajaran pada siklus III, kemampuan mengenal kata pada anak kelas B TK Mahkota di peroleh angka 95%

Hasil penelitian pengembangan ini menghasilkan model pengajaran berbasis nilai- nilai moral religius dalam bentuk silabus dan RPP, dimana desain pengajarannya antara lain :

1 Dosen Asisten Ahli Politeknik Negeri Sambas 8 S2 Akuntansi 1 Program Studi Akuntansi 2 Dosen Asisten Ahli S2 Teknik Informatika 1 Program Studi Teknik Multimed 3

Evaluasi kualitas majalah dinding berbasis komputer pada mata kuliah publikasi mode.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Eksplorasi Serbuk Kaca Pada Proses Pembuatan Keramik.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Jadi, dengan adanya strategi tersebut dalam mata pelajaran Fiqih, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada aspek strategi yang diterapkan di MTs Sunan Ampel

Gangguan hubung singkat tiga fasa ke tanah merupakan gangguan simetri. Dikatakan sebagai gangguan yang simetri karena ketiga fasanya mengalami gangguan sehingga

Peningkatan rata-rata c ash outflow Trw IV 2016 sebesar Rp 6.31 Tn, terutama disebabkan oleh peningkatan sumber pendanaan dari korporasi yang meningkatkan cash outflow sebesar