• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi E-Commerce Clothing Line Menggunakan Metode Design Thinking dan System Usability Scale

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implementasi E-Commerce Clothing Line Menggunakan Metode Design Thinking dan System Usability Scale"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Copyright © 2023 Raihan Abdi Negoro, Page 221

Implementasi E-Commerce Clothing Line Menggunakan Metode Design Thinking dan System Usability Scale

Raihan Abdi Negoro1, Agung Triayudi2,*, Agus Iskandar3

Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Sistem Informasi, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email: 1raihanabdinegoro2019@student.unas.ac.id, 2,*agungtriayudi@civitas.unas.ac.id, 3agusiskandar@civitas.unas.ac.id

Email Penulis Korespondensi: agungtriayudi@civitas.unas.ac.id Submitted 01-02-2023; Accepted 24-02-2023; Published 27-02-2023

Abstrak

Berawal dari ide ingin membuat jeans dengan kualitas tinggi yang terinspirasi dari great vintage american clothing dan vintage motorcycle culture and atitude, Carnivores soul merupakan toko clothing line yang berdiri pada tahun 2014, yang menjual selvedge denim kelas berat yang dibuat oleh penjahit terampil dan dilengkapi perangkat keras berkulitas baik. Pada saat tahap observasi situs website carnivores soul kepada user terdapat beberapa user yang kesulitan dan berhenti sejenak saat ingin melakukan sign in dan sign up dikarenakan peletakan form yang bersebelahan. Lalu tidak adanya kategori produk yang mengakibatkan fungsionalitas pengalaman pengguna menjadi tidak tersturuktur. Tujuan utama dibuatnya situs website e-commerce carnivores soul oleh pak fadhil aryananta untuk memudahkan pelanggan dari luar negeri yang ingin memesan dan membeli produk dari carnivores soul. Mengandalkan platform e-commerce berbasis website, Carnivores Soul berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik dalam kegiatan berbelanja secara online untuk para pengguna atau customers. Untuk memberikan pengalaman kepada pengguna yang terbaik dalam kegiatan berbelanja, carnivores soul ingin mendesain ulang situs webnya. Metodologi yang digunakan dalam proses redesign ini adalah penerapan design thinking. Pemikiran desain adalah pendekatan yang berpusat pada manusia untuk memecahkan masalah dan menghasilkan inovasi baru. Proses pengujian dijalankan untuk mendapatkan umpan balik menggunakan tahap usability testing. Penelitian ini menunjukan hasil pengembangan desain tampilan situs carnivores soul yang dilakukan dengan menggunakan metode design thinking sebagai metode perancangan dan System Usablity Scale sebagai metode pengujian. Dari hasil yang didapatkan di score SUS didapatkan score

“79,6” yang menunjukan website carnivores soul dinyatakan Acceptable dan masuk dalam kategori grade B dengan rating GOOD.

Kata Kunci: : Implementasi; Pengujian; Design Thiking; System Usability Scale; E-Commerce Abstract

Starting from the idea of wanting to make high quality jeans inspired by great vintage american clothing and vintage motorcycle culture and attitude, Carnivores soul is a clothing line store founded in 2014, which sells heavyweight selvedge denim made by skilled tailors and equipped with hardware good quality. During the observation stage of the Carnivores Soul website to users, there were sev eral users who had difficulty and stopped for a moment when they wanted to sign in and sign up due to the placement of the forms next to each other. Then there is no product category which results in unstructured user experience functionality. The main purpose of making the Carnivores Soul e-commerce website by Pak Fadhil Aryananta is to make it easier for customers from abroad who want to order and buy products from Carnivores Soul. Relying on a website-based e-commerce platform, Carnivores Soul strives to provide the best experience in online shopping activities for users or customers. In order to provide users with the best shopping experience, carnivores soul wanted to redesign its website. The methodology used in this redesign process is the application of design thinking. Design thinking is a human-centred approach to solving problems and generating new innovations. The testing process is run to get feedback using the usability testing stage. This research shows the results of the development of the display design for the carnivores soul site which was carried out using the design thinking method as a design method and the System Usability Scale as a testing method. From the results obtained on the SUS score, a score of "79.6" was obtained which indicated that the carnivores soul website was declared Acceptable and included in the grade B category with a GOOD rating.

Keywords: Implementation; Testing; Design Thinking; System Usability Scale; E-Commerce.

1. PENDAHULUAN

Berawal dari ide ingin membuat jeans dengan kualitas tinggi yang terinspirasi dari great vintage american clothing dan vintage motorcycle culture and atitude, Carnivores soul merupakan toko clothing line yang berdiri pada tahun 2014, yang menjual selvedge denim kelas berat yang dibuat oleh penjahit terampil dan dilengkapi perangkat keras berkulitas baik.

Tujuan utama dibuatnya situs website e-commerce carnivores soul oleh pak fadhil aryananta untuk memudahkan pelanggan dari luar negeri yang ingin memesan dan membeli produk dari carnivores soul.

Selain denim, carnivores soul sendiri menjual beberapa pakaian dan aksesoris seperti t-shirt, coach jacket, denim vest, denim jacket, denim sling bag, bandana, keychain, leather belt, snearkers, topi, dan helm. Koleksi t-shirt carnivores soul ini sendiri merupakan grafis tee yang bergaya berdasarkan sikap dan ide sepeda motor para anggota carnivores soul itu sendiri sebagai pernyataan pria dengan sepeda motor.

Mengandalkan platform e-commerce berbasis website, Carnivores Soul berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik dalam kegiatan berbelanja secara online untuk para pengguna atau customers. Untuk memberikan pengalaman kepada pengguna yang terbaik dalam kegiatan berbelanja, carnivores soul ingin mendesain ulang situs web carnivores soul. Metode yang digunakan dalam proses redesign ini adalah penerapan design thinking.

Pada saat observasi situs website carnivores soul kepada users, peneliti mengamati user dalam menggunakan situs website carnivores soul. Terdapat beberapa user yang kesulitan dan berhenti sejenak pada saat ingin melakukan sign in dan sign up dikarenakan peletakan form sign in dan sign up yang bersebelahan. Kemudian tidak adanya product kategori yang membuat fungsionalitas pengalaman pengguna saat menggunakan situs website carnivores soul tidak terstruktur,

(2)

dan desain interface yang menggunakan template membuat user-user tidak excited saat menggunakan situs carnivores soul.

Bedasarkan keterangan owner carnivores soul, perancangan desain ulang dilakukan untuk menghasilkan sebuah website yang nyaman dan mudah digunakan oleh pengguna. Scope perancangan UI/UX situs carnivores soul adalah tampilan, fungsionalitas dan target audience. Pada tampilan dilakukan perubahan pada mayor setiap halaman yang tersedia, lalu pada bagian fungsionalitas dilakukan perubahan minor pada beberapa fitur yang sudah tersedia, sedangkan target audiencenya tetap sama atau tidak ada perubahan. Tampilan keseluruhan situs carnivores soul masih menggunakan desain dari template web yang masih standar. Penggunaan template desain website pada situs carnivores soul mengakibatkan branding dari carnivores soul tidak terlihat dan kurang menarik.

Berbelanja Online tidak semudah yang dilakukan banyak orang. Tidak semua situs e-commerce memiliki desain UI dan UX yang memudahkan pengguna dalam melakukan pengoperasian, tentu ini sangat disayangkan. Desain UI/UX yang cantik membawa banyak manfaat seperti memudahkan Interaksi konsumen dengan produk, promosi merek perusahaan, dan terpenting membujuk pengguna untuk bertransaksi di situs web kita[1].

Clothing Line merupakan salah satu bisnis fashion yang produknya didesain sendiri. Biasanya, digunakan oleh perusahaan yang memproduksi atau memproduksi produk dengan merek mereka sendiri. Proses bisnis clothing line, meliputi membeli bahan di konfeksi, mendesain produk, melakukan pemasaran dan memproduksi hasil produk melalui social media, e-commerce dan website[2].

Keunggulan store clothing line, selain eksklusivitas produk, merupakan Simbol kebebasan dan terus diperbarui untuk membuatnya lebih mudah menarik minat anak muda. Ciri khas produk clothing line adalah diproduksi dalam jumlah terbatas dengan desain yang berkarakter dengan tetap menjaga kualitas produk ekspor. Meski bisnis clothing line tampak mandiri, efeknya bisa mengganti merek lokal dengan modal dan nama besar[3].

Dengan dibangunnya desain UI/UX sistem ini penulis memiliki tujuan, yaitu mengembangkan dan membangun kerangka desain baru untuk website e-commerce toko Carnivores soul yang lebih baik dan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Perbaikan dilakukan pada tampilan fitur, sturuktur menu, warna, dan tata tampilan.

Berikut merupakan penelitian referensi jurnal terdahulu terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Mengacu kepada penelitian tentang pemodelan user interface dan user experience menggunakan design thiking berdasarkan hasil tahapan-tahapan perancangan, pembuatan dan pengujian pada ui dan ux dengan menggunakan design thinking untuk mempermudah user dalam mempelajari dan menggunakan aplikasi penerjemah aksara latin ke aksara jawa[4]. Dari penelitian sebelumnya, berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa metode SUS dan discovery prototype memiliki pengaruh positif terhadap nilai usability, hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya peningkatan skor SUS yaitu sebesar 28,725. Lalu, penelitian pada aplikasi idompet tentang pengembangan UI/UX dengan menggunakan metode design thinking, berdasarkan hasil pengembangan dan testing prototype aplikasi telah memenuhi kebutuhan untuk mempermudah kerangka kerja dalam jumlah banyak yang menjadi tujuan dibuatnya aplikasi ini serta hasilnya sesuai secara tampilan dan kemudahan penggunaan[5].

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Impelementasi ini adalah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam keputusan. Secara etimologis, konsep implementasi kamus webster berasal dari bahasa inggris yaitu deploy. Dalam kamus, implementasi berarti menyediakan sarana untuk melakukan sesuatu dan menimbulkan efek yang nyata[6]. E-commerce merupakan kegiatan membeli, menjual dan memasarkan barang dan jasa dengan menggunakan sistem internet dan jaringan komputer[7]. User interface (UI) merupakan jembatan penghubung pengguna dengan situs web tertentu, UI biasanya memiliki desain berbeda tergantung pada fungsi dan kebutuhannya[8]. User experience (UX) ialah semua aspek pengalaman pengguna saat menggunakan suatu produk, seberapa mudah memahami cara kerja produk, bagaimana rasanya saat memakai produk atau bagaimana pengguna mencapai tujuannya melalui produk[9]. Design thinking merupakan sebuah pola pemikiran seperti desainer yang menggunakan pendekatan human oriented dalam pemecahan masalahnya. Pada metode design thinking ini akan dilakukan pengumpulan inspirasi, interprestasi, penggalian ide, eksperimen, evaluasi dan evolusi dan memerlukan beberapa responden untuk menanggapi permasalahan yang telah ditemukan berserta solusi yang ditawarkan[10]. Wireframe adalah kerangka kerja untuk desain produk dan pembuatannya terjadi di awal desain produk[11]. Mockup visualiasi pemikiran desain. Bentuk mockup itu sendiri adalah gambar fidelitas sedang atau tinggi yang mereferensikan pilihan warna desain, tata letak, tipografi, ikonografi, navigasi visual, dan keseluruhan tampilan produk[12]. System usability scale (SUS) berupa survei yang memiliki 10 pertanyaan dengan masing-masing memiliki 5 point likert. Berupa skor yang mudah dipahami, dengan range skor 0 hingga 100[13].

Metodologi penelitian adalah tahap perwujudan dari metoda melakukan penelitian dan berfungsi sebagai acuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metodologi Penelitian ini mencakup kerangka penelitian yang terstruktur mulai dari tahap awal penilitian hingga mendapatkan hasil yang di inginkan dan tidak menyimpang dari tujuan

(3)

Copyright © 2023 Raihan Abdi Negoro, Page 223 Gambar 1. Tahapan Design Thinking

Perancangan desain ulang UI/UX pada situs website E-Commerce Carnivores soul Dibuat untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik saat menggunakan. Perancangan kembali Website E-Commerce Toko Carnivores soul menggunakan Metode Design Thinking sebagai perancangan dan pengembangan desain dan tahap testing menggunakan system usability scale. Berikut ini adalah tahapan metode design thinking untuk pembuatan website dalam penelitian ini.

2.2 Empathize

Pada tahap ini, Tahap awal mendesain desain UI / UX website toko Carnivores Soul. pada tahap emphatize ialah fase Pengumpulan informasi. Selama tahap pengumpulan data, peneliti melakukan observasi dan wawancara.

a. Observasi yang peniliti lakukan berlangsung sejak bulan Oktober 2022. Observasi tersebut masih berlanjut sampai dengan bulan Desember di toko Carnivoressoul yang berletak di Jl. Pejompongan 4 no. 136 , Jakarta Indonesia.

b. Berikut adalah hasil kesimpulan wawancara dengan Bapak Fadhil Aryananta selaku pendiri toko Carnivores soul, pada tanggal 31 Oktober 2022 untuk mendapatkan data penelitian yang dibutuhkan dalam implementasi dan pengujian mengenai pembuatan desain UI/UX pada Website Carnivores soul. Dari hasil wawancara yang dilakukan, penulis memperoleh informasi sebagai berikut informasi mengenai toko, sejarah, dan produk dari carnivores soul, Penjelasan pengetahuan tentang denim, Informasi permasalahan website yang sudah ditemukan sesuai dengan kebutuhan, Penilaian tampilan dengan penyesesuaian kebutuhan dan pengembangan system yang mudah digunakan bagi semua customers baik dari usia muda maupun usia tua.

2.3 Define

Tahap define mendefinisikan inti masalah yang diambil dari kesimpulan proses empathize yaitu hasil dari observasi dan wawancara. Tujuan desain ulang website ini untuk menghasilkan tampilan UI/UX Situs web yang ramah pengguna.

Peracangan pengaturan ulang situs website carnivores soul adalah sebagai berikut:

a. Tampilan

Tahap ini, perubahan dilakukan pada semua halaman yang tersedia di situs carnivores soul. Antarmuka umum situs carnivores soul menggunakan template desain situs web standar atau belum diubah. Penggunaan template desain website pada situs carnivores soul mengakibatkan branding carnivores soul kurang menarik. Interface yang mengikuti template desain situs web standar membuat tampilan antarmuka web carnivores soul belum memodernisasi antarmuka berdasarkan tren desain saat ini.

b. Fungsionalitas

Fungsionalitas situs carnivores soul perlu dilakukan perubahan. Beberapa perubahan fungsional yang mengikuti pola desain template perlu diubah dan diperbaiki karena menciptakan pengalaman pengguna yang tidak terstruktur saat menggunakan situs carnivores soul itu sendiri.

c. Target Pengguna

Target pegguna/user experience dari situs ini tidak diubah, target dari situs carnivoressoul ini adalah mahasiswa dan umum.

2.3 Ideate

Pada fase ini, ide dan solusi dikumpulkan tentang bagaimana merancang website itu Dibangun untuk memecahkan masalah pengguna dan tambahan lainnya. Tahapan ini akan dikumpulkan ide-ide, kemudian dibuatkan solusi dari masalah yang sudah didapatkan di fase empathize dan fase define. Ide yang dikumpulkan akan dibuat dalam bentuk wireframe low fidelity dan mockup[14].

2.4 Prototype

Prototipe dan desain tampilan untuk pemecahan masalah akan dibuat dari ide-ide yang dipilih. Desain prototipe adalah cara mudah untuk mengilustrasikan ide, diuji terhadap responden pada tahap selanjutnya[15].

2.5 Testing

Pada tahapan testing, uji coba atau testing dilakukan terhadap aplikasi yang dibuat pada tahap sebelumnya. System Usability Scale dilakukan dalam proses testing atau uji coba aplikasi[16].

(4)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Aktor

Menjelaskan siapa saja yang menggunakan situs website carnivores soul.

Tabel 1. Identifikasi Aktor No. Actor Description

1. Admin Melakukan login, menerima data pemesanan barang, mengelola data pesanan, mengelola data produk.

2. User User dapat regiter/membuat akun terlebih dahulu, melakukan login, mencari produk, memesan produk, melakukan pembayaran.

3.1.1 Usecase Diagram

pada tahapan ini yaitu UML menjelaskan tentang proses dan aktivitas yang akan dilakukan oleh admin dan user dalam menggunakan website dengan langkah-langkah diantaranya:

Use Case Diagaram

Use case terdiri dari dua actor yaitu admin dan user. Dimana admin dan user dapat melakukan login dengan kebijakan fungsi yang berbeda. Admin merupakan actor yang dapat mengelola data produk, menerima data pemesanan barang, dan mengelola data pesanan. User dapat mencari produk yang sudah di tampilkan oleh admin di situs website, memesan produk yang diinginkan, dan melakukan pembayaran produk yang diinginkan. Berikut use case diagram proses dan aktifitas admin dan user:

Gambar 2. Use Case Diagram 3.2 Perancagan Wireframe

Wireframe kadang-kadang disebut cetak biru atau sketsa arsitektur dengan ketelitian rendah. Tujuan pembuatan wireframe ini adalah untuk menyampaikan penempatan konten, struktur, navigasi, dan organisasi, bukan desain visual.

Oleh karena itu wireframes biasanya dibuat dalam warna hitam dan putih[17]. Wireframes sendiri lebih menekankan konten. Hasil dari proses perancangan wireframe low-fidelity ialah sebagai berikut :

(5)

Copyright © 2023 Raihan Abdi Negoro, Page 225 3.2.1 Wireframe Sign In & Sign Up

Gambar 3. Wireframe Sign in & Sign up

Penempatan setiap elemen diselaraskan dengan desain umum halaman masuk dan daftar di situs web lain.

Tujuannya adalah agar pengguna tidak harus beradaptasi dengan desain baru dan mengikuti kebiasaan mereka sendiri dengan cara mereka masuk dan mendaftar ke situs.

3.2.2 Wireframe Landing Pages

Gambar 4. Wireframe Landing Pages

Halaman landing pages merupakan tampilan awal ketika user sudah berhasil sign in atau sign up kedalam situs web carnivores soul. Seiring dari masalah yang ditemukan pada tahap sebelumnya yaitu empathize dan define, penulis memperbaiki susunan tata letak, struktur menu dan lain sebagainya. Pada halaman ini terdapat 3 section dan user dapat melihat produk-produk yang dijual oleh carnivores soul. Terdapat navigasi bar yang terdapat menu product, about us, sign in, sign up dan profile jika sudah berhasil login.

3.2.3 Wireframe Product Kategori

Gambar 5. Wireframe Product Kategori

Halaman product kategori merupakan tampilan pemilihan kategori produk apa saja yang dijual oleh carnivores soul ini. User dapat memilih dengan cara menekan toogle swipe disebelah kanan dan kiri untuk memilih kategori produk apa yang di inginkan nantinya.

3.2.4 Wireframe List Product

Gambar 6. Wireframe List Product

(6)

Halaman product merupakan tampilan product yang dipilih user di list product sebelumnya. Halaman product ini menampilkan foto product secara detail, spefikasi product dan size chart product. Halaman product disini juga user dapat memamasukan product yang sudah dilihat kedalam bag untuk disimpan dan selanjutnya di check out.

3.2.5 Wireframe Product

Gambar 7. Wireframe Product

Halaman product merupakan tampilan product yang dipilih user di list product sebelumnya. Halaman product ini menampilkan foto product secara detail, spefikasi product dan size chart product. Halaman product disini juga user dapat memamasukan product yang sudah dilihat kedalam bag untuk disimpan dan selanjutnya di check out.

3.3 Perancangan Mockup

Mockup menyampaikan aspek desain visual termasuk gambar warna dan tipografi dengan high fidelity. Mockup memberikan gambaran secara detail sebelum website dibuat[18].

3.3.1 Halaman Sign In & Sign Up

Gambar 8. Mockup sign in & sign up

Pada Mockup Sign in dan Sign up dibuat berbeda halaman, dengan tujuan agar membedakan dengan jelas dua aktifitas berbeda yang akan dipilih nantinya.

3.3.2 Halaman Landing Pages

Gambar 9. Mockup Landing Pages

Pada mockup landing pages dilakukan perubahan pada struktur menu, tata letak, tampilan fitur, warna dan tata tampilan.

Menggunakan warna biru, putih dan hitam yang menjadi brand color dari carnivores soul itu sendiri.

(7)

Copyright © 2023 Raihan Abdi Negoro, Page 227 3.3.3 Halaman Product Kategori

Gambar 10. Mockup Product Kategori

Pada desain lama situs website carnivores soul tidak terdapat kategori product, yang mengakibatkan fungsionalitas pengalaman pengguna pada user tidak terstruktur saat menggunakan situs carnivores soul. Tujuan dibuatnya kategori product yaitu untuk memudahkan user untuk menemukan barang yang diinginkan dengan mudah, efesien, hingga membuat tampilan website carnivores soul terlihat lebih bersih dan tertata rapih.

3.3.4 Halaman List Product

Gambar 11. Mockup List Product

Desain baru pada list product dibuat lebih ter-oganisir sesuai dengan product kategori sebelumnya. Dengan tujuan agar pengguna atau user dapat lebih mudah dalam memilih version product dengan mudah.

3.3.5 Halaman Product

Gambar 12. Mockup product

Pada halaman product perubahan yang dilakukan yaitu pada tata letak, pembuatan komponen spesifikasi barang dan size chart. Dengan tujuan agar lebih rapih dan tertata lebih baik

3.4 Testing

Pada tahap testing Ini dilakukan dengan menguji prototipe untuk mendapatkan umpan balik[19]. Tahapan ini dilakukan untuk menguji solusi desain yang dibuat. Umpan balik dari responden digunakan untuk memperbaiki solusi desain prototipe yang tidak memenuhi kebutuhan atau masalah pengguna[20]. Setiap pengujian Skala Kegunaan Sistem

(8)

melibatkan 40 responden 10 pertanyaan SUS dan menghitung hasil dengan aturan SUS, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan valid.

Gambar 13. Diagram Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden terdiri dari 80% laki-laki dan 20% perempuan. Dengan memberikan 10 pertanyaan dari System Usability Scale yang sudah diterjemahkan kebahasa Indonesia kepada responden secara online, berikut hasil dari responden mengenai desain baru situs carnivores soul :

Tabel 2. Data Responden

No. Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

1 R1 4 2 5 2 4 2 5 1 4 2

2 R2 5 2 4 2 4 2 5 2 2 2

3 R3 5 2 5 2 5 1 5 1 5 5

4 R4 5 2 5 3 5 2 5 2 5 4

5 R5 4 4 5 2 5 2 5 2 4 2

Setelah menginput data responden, selanjutnya kita hitung dengan aturan SUS untuk mencari hasil rata-rata nilai keseluruhan yaitu dengan cara menjumlahkan hasil skor untuk setiap responden dari Q1 hingga Q10.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = ∑𝑛𝑖=1𝑥𝑖/𝑁 (1)

Dimana xi : nilai responden, dan N :jumlah responden. Kemudian, jika sudah mendapatkan angka, kalikan dengan 2,5 untuk mendapatkan nilai akhir, seperti ini:

Tabel 3. Hasil rata-rata penilain responden

No. Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Jml N (jmlx2,5)

1 R37 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 82,5

2 R38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75

3 R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100

4 R40 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34 85

RATA-RATA NILAI 79,6

Setelah sampai tahap akhir yaitu mencari rata-rata nilai. Dan didapatkan nilai rata-rata dari semua responden yaitu

“79,6” dari pengujian ini melibatkan 40 responden untuk memastikan bahwa desain prototipe situs Carnivores Souls bekerja dengan baik dan benar dengan kebutuhan pengguna.

Gambar 15. SUS Score

Berdasarkan pengolahan data seperti yang bisa dilihat ditabel 4.3 diperoleh hasil SUS sebesar “79,6”. Yang berarti bernilai B jika dikonversikan menurut standar score SUS dan masuk kedalam kategori Acceptable jika dikonversikan menurut kisaran rating penerimaan. Dengan demikian, maka desain situs website baru carnivores soul memiliki usability GOOD menurut para responden.

(9)

Copyright © 2023 Raihan Abdi Negoro, Page 229

4. KESIMPULAN

Berdasarkan implementasi dan pengujian yang telah dilakukan menggunakan metode Design Thinking dan System Usability Scale dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan dimana penelitian ini menunjukan hasil pengembangan desain tampilan situs carnivores soul yang dilakukan dengan menggunakan metode design thinking sebagai metode perancangan dan System Usablity Scale sebagai metode pengujian. Dari hasil yang didapatkan di score SUS didapatkan score “79,6”

yang menunjukan website carnivores soul dinyatakan Acceptable dan masuk dalam kategori grade B dengan rating GOOD. Didapatkan juga hasil bahwa desain website yang baru memudahkan pengguna dalam melakukan aktifitas dalam website. Peningkatan UI/UX pada website carnivores soul dapat dibuktikan dari hasil pengujian dengan desain yang baru pengguna dapat memahami alur website. Setelah melakukan semua proses untuk memahami kebutuhan dan permasalahan pengguna. Hasilnya ialah menghadirkan solusi pada website carnivores soul yaitu mengembangkan desain tampilan guna memberikan pengalam terbaik dalam seluruh kegiatan yang berlangsung dalam website carnivores soul.

REFERENCES

[1] NAJA THUBA ULYN, “SISTEM PENJUALAN PAKAIAN PRIA ONLINE PADA TOKO FILLINGSTREET MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL BERBASIS WEB,” 2022. Accessed: Oct. 27, 2022. [Online]. Available:

https://eprints.utdi.ac.id/9766/.

[2] S. Seftila, O. Saryono, and F. H. E. Prabowo, “KEPERCAYAAN DAN PENGALAMAN BERBELANJA SERTA PENGARUHNYA PADA MINAT BELI KONSUMEN SECARA ONLINE DALAM APLIKASI E-COMMERCE,” Value J.

Manaj. dan Akunt., vol. 16, no. 2, pp. 499–511, Dec. 2021, doi: 10.32534/jv.v16i2.2018.

[3] Mahatmana Krisna Herduna Putra, “Tingkat Keamanan dan Kemudahan Transaksi pada Toko Offline Terhadap Keputusan Pembelian Action Figure Original,” 2022.

[4] BARLY VALLENDITO, “PEMODELAN USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCEMENGGUNAKAN DESIGN THINKING,” 2020.

[5] H. P. Nata Niko, J. Stanly, D. K. David, J. Lie, R. Wijaya, and H. Irsyad, Pengembangan UI/UX Pada Aplikasi Idompet Dengan Menggunakan Metode Design Thinking. 2022.

[6] Iwan Ratmoko, “Implementasi kebijakan,” 2020.

[7] Riswandi, “Transaksi On-Line (E-Commerce) : Peluang dan Tantangan Dalam Perspektif Ekonomi Islam,” Angew. Chemie Int.

Ed. 6(11), 951–952., vol. 13, no. April, pp. 15–38, 2019.

[8] R. Pristantiningdiah, Perancangan User Experience Aplikasi E-health Pelayanan Kesehatan Dan Kecantikan Dengan Metode Lean UX Dan Usability Testing (Studi Kasus: Klinik Dr. Riris). 2020.

[9] M. Ramadhani, A. A. Susanto, F. Mustofa, and V. S. Tauda, “Design and User Experience Evaluation of Bersii Android-based Mobile Application User Interface,” MATICS J. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf. (Journal Comput. Sci. Inf. Technol., vol. 14, no.

2, pp. 41–49, Oct. 2022, doi: 10.18860/mat.v14i2.16919.

[10] D. K. Safitri and A. Andrianingsih, “Analisis UI/UX untuk Perancangan Ulang Front-End Web Smart-SITA dengan Metode UCD dan UEQ,” Techno.Com, vol. 21, no. 1, pp. 127–138, Feb. 2022, doi: 10.33633/tc.v21i1.5639.

[11] A. G. Pamangkit and N. A. Prasetyo, “Rancang Bangun UI/UX pada Website Label Rekaman Indie Nahitudia Records Menggunakan Metode User Centered Design,” LEDGER J. Inform. Inf. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 9–16, Feb. 2022, doi:

10.20895/ledger.v1i1.777.

[12] S. Salsabilah, M. I. Wahyuddin, and R. T. K. Sari, “Analisa UI/UX Terhadap Perancangan Website Laundry dengan Metode Human Centered Design dan User Experience Questionnaire,” J. MEDIA Inform. BUDIDARMA, vol. 6, no. 1, p. 720, Jan. 2022, doi: 10.30865/mib.v6i1.3547.

[13] A. P. RAHMAT, “EVALUASI USABILITY WEBSITE STMIK HANGTUAHMENGGUNAKAN METODE SYSTEM USABILITY SCALE.”

[14] M. ROIHAN ALAZHARI, “PENERAPAN METODE DESIGN THINKING PADA MODEL TUGAS AKHIR,” 2022.

[15] E. C. Shirvanadi, SKRIPSI PERANCANGAN ULANG UI/UX SITUS E-LEARNING AMIKOM CENTER DENGAN METODE DESIGN THINKING (STUDI KASUS: AMIKOM CENTER). 2021.

[16] S. T. . M. K. . F. B. Putra Prakasa, “Desain Aplikasi Mobile Gamifikasi untuk Pramuka dengan Metode UI/UX,” J. Buana Inform., vol. 12, no. 1, p. 58, May 2021, doi: 10.24002/jbi.v12i1.4424.

[17] AINA MELIA, “APLIKASI PERHITUNGAN ZAKAT DAN FIDYAH BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING,” 2019.

[18] Retno Pristantiningdia, “PERANCANGAN USER EXPERIENCEAPLIKASI E-HEALTHPELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN DENGAN METODE LEAN UXDAN USABILITYTESTING,” Jan. 2020.

[19] 2022 FATIMAH ALMIRA FIRDAUSI and ", “ANALISA DAN DESAIN KEMBALI UI/UX APLIKASI MARKETPLACE UMKM DIGIDESA MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING TUGAS" AKHIR,” 2021.

[20] D. O. (2021) PUTRA, “EVALUASI USER INTERFACE UNTUK MENINGKATKAN USER EXPERIENCE MENGGUNAKAN METODE SUS (SYSTEM USBILITY SCALE) PADA WEBSITE PENDAFTARAN SKRIPSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG,” 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya pada analisis hasil pengujian berdasarkan aspek satisfaction dengan menggunakan system usability scale yang telah dilakukan, di dapatkan kesimpulan bahwa pada

Data yang digunakan dalam website berasal asli dari para perajin UMKM Buleleng terkait dengan harga dan deskripsi produk.. E-commerce

Berdasarkan hasil pengujian lanjut yang telah dilakukan oleh 6 responden terhadap prototipe aplikasi Ker, tingkat keberhasilan untuk tingkat usability pada aspek

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa program bantu pengelolaan nilai

Bakteri subgingival berkoloni membentuk poket periodontal dan menyebabkan inflamasi lanjut pada jaringan gingiva, serta pada penyakit periodontal lanjut akan terjadi

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode cognitive walkthrough dan system usability scale (SUS) diperoleh tingkat learnability

Namun demikian, memperhatikan kondisi Lebanon saat ini dan dalam beberapa tahun mendatang yang diperkirakan masih akan terus mengalami tekanan sebagai akibat dari perang

(9) Harapan Balitbangtan terkait dengan Pengembangan hasil inovasi alsintan adalah: (a) Inovasi alsintan dapat mengefisienkan seluruh aktifitas produksi, sosial, dan