• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PENELITIAN "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2018) metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti suatu sampel atau populasi tertentu , teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat statistik atau kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh digital marketing terhadap keputusan pembelian konsumen Bengkel Auto Cibubur,

Jakarta Timur. Pada penelitian ini, digital marketing meliputi produk fotografi, konten media sosial, dan buzzer management sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat.

3.2 Populasi dan Sampel

Menurut Wiyono (2016) populasi merupakan kelompok atau subjek yang akan dikenai generalisasi hasil dari penelitian. Populasi meliputi semua karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh objek atau subjek tertentu. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah masyarakat yang memiliki mobil di Propinsi DKI

(2)

38

Jakarta dan telah melakukan pembelian jasa di Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur selama kurun waktu bulan Januari – April 2021 yang berjumlah 2.857 orang. Berikut data jumlah customer yang melakukan pembelian jasa di Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur selama kurun waktu bulan Januari – April 2021.

Tabel 3.1. Jumlah Customer Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur Kurun Waktu Januari 2021 s.d. April 2021.

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2021.

Menurut Wiyono (2016) sampel adalah bagian dari populasi yang terwakili yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang telah terwakili. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria yaitu pria atau wanita yang pernah datang ke Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur dan memilih pelayanan perawatan ataupun service di bengkel tersebut dengan usia 20 – 55 tahun.

Penelitian ini menggunakan rumus guna menentukan jumlah sampel dengan jumlah populasi tak terhingga atau yang tidak diketahui jumlahnya. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumusan dari Slovin (Umar, 2019) sebagai berikut:

n = 2

1 Ne N + Keterangan:

n = ukuran sampel

BULAN TAHUN JUMLAH CUSTOMER

Januari 2021 741

Februari 2021 714

Maret 2021 743

April 2021 659

TOTAL 2.857

(3)

39 N = ukuran populasi

e = persentase ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yaitu 5% atau 0,05.

Diperoleh jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian sebesar:

n =

) ) 05 , 0 ( x 2857 ( 1

857 . 2 + 2

= 350,875  350

Maka berdasarkan rumus tersebut maka n yang didapatkan adalah 350,875  350 orang sehingga pada penelitian ini setidaknya jumlah sampel sekurang- kurangnya adalah 350 orang.

3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Data Primer

Data Primer yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Sumber data primer ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner online melalui Google Form.

3.3.2 Data Sekunder

Data Sekunder peneliti ambil dalam bentuk data-data yang berasal dari dokumentasi serta laporan relevan yang berasal dari kegiatan penjualan di Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur.

3.3.3 Pengukuran Variabel

(4)

40

Pada penelitian ini pengumpulan data akan dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert sebagai pengukuran jawaban dari responden. Menurut Sugiyono (2017) skala Likert dapat digunakan untuk mengukur suatu sikap atau pendapat responden mengenai suatu kejadian atau fenomena sosial.

Skala Likert yang digunakan pada penelitian ini adalah mengunakan skor 1-5 dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Tabel Scoring

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2021.

3.4 Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.3 Definisi Tiap Variabel Penelitian

N

o Variabel Definisi

Konseptual Indikator Definisi

Operasional Sumber 1. Produk

Fotografi

Produk fotografi yang

ditampilkan penjual menurut Kustandi dan Sutjipto (2013) adalah media yang berfungsi untuk

menyampaikan pesan yang disampaikan dituangkan

a.Informasi b.Emosional yang tersirat c.Estetika Visual

d.Pose Model atau Objek

1.Foto produk pada akun sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur dapat

memberikan informasi dengan jelas terkait jasa yang dijual.

2.Foto produk

Servand a et al (2019)

(5)

41 melalui simbol-

simbol komunikasi visual melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan.

pada akun sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur dapat

meyakinkan, menarik, dan membuat konsumen membeli jasa yang

ditawarkan.

3.Foto produk pada akun sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur memiliki estetika visual yang menarik perhatian pelanggan.

4.Pose Model maupun Objek dalam foto produk yang ada di akun sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur meninggalkan kesan positif bagi

pelanggan.

2. Konten Media Sosial

Media sosial menurut Kotler dan Keller (2012:568) adalah sarana

a.Context b.Communicati on

c.Collaboratio n

1.Sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur menyampaika

Sholikha dan Sunarti (2019)

(6)

42 bagi konsumen

yang digunakan untuk berbagai teks, gambar, audio, dan informasi vidio dengan sesama pengguna

maupun sebuah perusahaan.

Tim Pusat

Humas Kementerian Perdagangan RI (2014:25)

menyebutkan bahwa media sosial adalah sebuah media online, dimana para

penggunanya (user) melalui aplikasi berbasis internet dapat berbagi,

berpartisipasi, dan

menciptakan konten berupa blog, wiki, forum, jejaring sosial, dan ruang virtual yang didukung oleh teknologi

multimedia yang semakin

canggih.

“Social media

d.Connection n pesan yang jelas dan mudah

dimengerti.

2.Sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur menanggapi setiap

komentar dan pertanyaan yang diberikan pengguna lain.

(Communicati on).

3. Sosial media

Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur mengajak pengikutnya untuk

berpartisipasi dalam

kegiatan- kegiatan menarik seperti quiz dan giveaway (Collaboratio n).

4.Sosial media Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur memelihara hubungan yang baik dengan

(7)

43 involves the use

of web

technologies to transform one- way

communication

into an

interactive online dialogue.

A key of

component of social media is the creation and exchange of user generated conten” (Dixon 2012:2).

pengikutnya (Connection).

3. Buzzer Managem ent

Buzzer secara harfiah berarti

alat yang

menghasilkan suara yang bising sehingga menarik

perhatian.

Analogi di dunia twitter, buzzer berarti akun yang memiliki pengaruh besar, follower fanatik, tweet mereka sering di- retweet, aktif berinteraksi dengan follower dan yang pasti jumlah follower- nya banyak.

(Arbie, 2013:64)

a. Populer b. Aktif c. Kreatif

1.Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur memiliki jumlah

follower yang banyak di media sosial.

2.Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur aktif

mengelola akun media sosial terlihat dari

kemunculan setiap promosi dan aktivitas bengkel secara berkala di timeline IG.

3.Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur

Yuliahsa ridwi (2015)

(8)

44

kreatif dalam menyampaika

n pesan

komersil di laman IG.

4. Keputusa n

Pembelia n

Menurut Kotler (dalam Sunyoto 2014),

keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen

untuk mau

membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbang kan kualitas,

harga dan

produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.

a.Sesuai kebutuhan b.Memiliki manfaat c.Ketepatan membeli produk d.Pembelian berulang

1.Jasa yang ditawarkan Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

2.Jasa yang ditawarkan Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur memberikan manfaat yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

3.Pelanggan memutuskan untuk

menggunakan jasa Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur berdasarkan harga dan manfaat yang ditawarkan.

4. Pelanggan akan

menggunakan jasa Bengkel Auto Cibubur, Jakarta Timur di masa yang akan datang.

Hilmi (2020)

Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2021

(9)

45 3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Uji Validitas

Menurut Widoyoko (2015) sebuah tes dikatakan valid jika suatu instrument dapat dengan presisi mengukur pada apa yang sedang diukur. Pada pengukuran uji validitas peneliti menggunakan metode Pearson Correlation. Dalam metode inipatokan tingkat signifikansi sebesar 0,05 persen, dimana jika signifikan lebih kecil atau sama, maka kesimpulannya tes tersebut dinyatakan valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Widoyoko (2015) sebuah tes dikatakan reliable jika menunjukkan hasil yang tetap atau konsisten apabila telah melalui tes beberapa kali. Pada penelitian yang dilakukan peneliti ini menggunakan Cronbach Alpha untuk mengukur skala likert dimana pengujian dilakukan pada item yang valid. Instrumen dinyatakan reliable jika batasanya 0,6.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

Menurut Priyatno (2014) uji asumsi klasik penggunaanya untuk ada tidaknya keempat faktor berikut:

a. Uji Normalitas Residual

Metode yang digunakan pada uji ini adalah uji metode grafik. Kriterianya adalah dengan melihat sebaran data pada sumber diagonal grafik Normal P-Plot of regression standardized residual. Jika nilai yang didapat dari residual berdistribusi dengan normal, maka kesimpulan yang didapat adalah model regresi tersebut baik.

(10)

46 b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas yaitu antar variabel independennya memiliki hubungan linear yang mendekati sempurna hingga sempurna (Priyatno, 2014: 99). Pada penelitian ini peneliti menggunakan kriteria VIF pada model regresi. Apabila nilai VIF < 10 maka menunjukkan tidak adanya multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Priyatno (2014) uji heteroskedastisitas merupakan pembuktian varian residual tidak sama dalam model regresi. Jika regresi baik, maka tidak heteroskedastitas. Uji ini menggunakan metode grafik berdasarkan pada pola titik grafik regresinya. Tidak heteroskedastisitas jika polanya tidak jelas (bergelombang, melebar lalu menyempit, dibawah 0 pada sumbu Y).

d. Uji Linieritas

Uji linieritas biasa digunakan dalam penelitian untuk mencari tahu linieritas data yang terhubung secara linear antar dua variabelnya (Priyatno, 2014). Uji linieritas ini termasuk syarat pada analisis korelasi pearson dan atau regresi linear.

Hasil uji linieritas didapat nilai signifikansi < 0,05 maka kedua variabel tersebut terbukti linear.

3.6 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Metode Analisis Data

Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda pada penelitian ini, hal tersebut dikarenakan pada penelitian ini memiliki variabel bebas yang lebih dari satu.

(11)

47

Regresi linier berganda sendiri dapat digunakan guna mengetahui pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent (Priyatno, 2014: 160). Persamaan regeresi linier berganda sebagai berikut :

Z = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Keterangan :

Z = Keputusan Pembelian α = Konstanta

β1 = Koefisien Regresi X1 X1 = Produk Fotografi β2 = Koefisien Regresi X2 X2 = Konten Media Sosial β3 = Koefisien Regresi X3 X3 = Buzzer Management e =Residual

3.6.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yaitu metode yang digunakan untuk pembuktian empiris dalam tujuan mengkonfirmasi atau menolak sebuah opini dan juga asumsi dengan penggunaan lampiran data sampel. Dalam uji hipotesis terdapat dua uji, yaitu :

1. Uji F

Menurut Priyatno (2014: 157) uji F atau uji signifikasi simultan ini dipakai dengan tujuan untuk mengetahui variabel-variabel terikat terpengaruh signifikan

(12)

48

secara simultan terhadap variabel-variabel bebas. Kriteria pada penggunaannya dimana nilai sig < 0,05 maka variabel bebas dapat dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat.

2. Uji T

Menurut Priyatno (2014) uji T ini dapat berfungsi dalam pengujian rata-rata pada dua kelompok yang dikatakan independent. Kriteria pada uji ini menggunakan dimana nilai sig < 0,05 maka variabel X dapat dikatakan berpengaruh terhadap variabel Y.

3. Koefisien Determinasi (R²) dan Koefisien Korelasi (R)

Menurut Priyatno (2014) koefisien determinasi yaitu bagian dari variabel bebas yang mana terkait dengan variabel terikat itu sendiri. Sedangkan menurut Temalagi (2013) tentang koefisien korelasi yaitu koefisien yang dapat digunakan pada pengukuran besar hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dengan nilai output menunjukkan nilai mendekati 1 maka hal tersebut dapat dikatakan kuat.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hal tersebut penelitian ini diperlukan agar dapat mengetahui pengambilan keputusan karir pada siswa yang mengikuti SC ditinjau dari orientasi masa depan dan

Pertanahan Nasional dalam proses pelaksanaan reforma agraria dikarenakan kegiatan PRONA bersifat secara masal maka tujuan yang akan dicapai adalah pelayanan

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan penilaian tingkat kesehatan Risk Based Bank Rating yang

Penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran simulator PLC OMRON CPM2A. Penelitian menggunakan Research and Development. Populasi penelitian ini adalah siswa

berklorofil,berspora,tidak memiliki akar, batang dan daun. Tumbuhan tersebut termasuk dalam division…... Peserta didik dapat menyimpulkan makluk hihup yang mempunyai

Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan desain ketebalan pipa yang dibutuhkan, perhitungan kestabilan pipa di dasar laut (on-bottom stability), dan analisis bentang bebas

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu sama-sama ingin mengkaji dampak atau pengaruh yang ditimbulkan setelah diberlakukannya Peraturan

Terima kasih kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan limpahan kasihNYa sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik sehingga terbentuklah