131 SELUK BELUK SURAH YASIN:
KAJIAN TAFSIR MAUDLU`I Akhmad Rusydi
Abstrak:
Surah Yasin is one of the surah Makki that Allah sent to the Messenger before he migrated to Medina. The surah consists of 83 verses, 729 words, and 3000 letters, and begins with ahruf muqattha`ah (interrupted letter), which scholars have come to disagree with in interpreting these fragmented letters. This surah has several names, such as al Qadiyah, al Dafi`ah, al Mu`immah, and al Qalbu, all of which are taken from weak history.
Of the 83 verses found in the Yasin surah, there are two verses that have a decisive reason for referring to the book of Asbabun Nuzul in Al Wahidi's text, verses 12 and 77. However, if you refer to the book of Hollow Nuqul by Jalaluddin as Suyuthi, there are two additional verses as well has Nuzul cause verses 1 and 8.
Regarding the importance of the Yasin surah, as far as the author can find in the hadith books of history that mention the priority of Yasin surah, it ranges from Dhaif to maudlu`, but that does not mean that Yasin surah does not have priority. At least there is a general preference for reading the Quran in general in shahih history.
The contents of the Yasin surah can be broadly divided into four main themes, namely the assertion that Muhammad is the true Prophet. Then tells the story of a people who rejected the three Apostles sent to them so that God would destroy them by ordering Gabriel to raise a voice that caused them all to die. Then God mentioned some signs of His power which are proof to the wise. The end of this chapter talks about the process of coming to an end for the believers.
From the side of the Yasin chapter is the three branches of science, namely Bayan, Badi`, and Ma`ani. Based on a manual count of what the author can compile from the verses in Yasin surah. They are as follows: Ma`ani science has five verses, Bayan science has five verses, and Badi` science has 13 verses, so the total number of verses in Yasin surah containing the value of multiplication is 23 verses. In
Penulis adalah dosen STIQ Amuntai,email: [email protected]
132
the Rasmusic study there were 24 different literary texts between the historical muslims of Abu Amru Ad Dani and Abu Dawud Sulaiman which in turn influenced the Qiraat's differences in reading Yasin.
Kata Kunci: ins and outs, surat yasin, and maudhu'i interpretations A. Pendahuluan
Alquran adalah sumber utama ajaran Islam, sebuah kitab yang Allah turunkan kepada Rasulullah SAW agar menjadi hidayah bagi seluruh manusia. Sudah menjadi suatu yang lumrah bagi setiap muslim untuk membaca, memahami, menghafal, mentaddaburi dan mengamalkan isi dari Alquran tersebut.
Sebagai kitab yang turun kepada manusia secara umum, maka Alquran mengandung berbagai kandungan yang beragam, dan bermacam-macam, manusia perlu mempelajari kandungan-kandungan Alquran tersebut agar mereka benar-benar faham isi Alquran dan dapat mengamalkannya dengan benar.
Salah satu cara paling sederhana bagi masyarakat awam untuk memahami Alquran adalah dengan membaca, mengkaji dan meneliti tafsir-tafsir Quran yang telah dikarang dan ditulis oleh para ulama tafsir sejak zaman para Shahabat seperti Ibnu Abbas RA, atau ulama klasik abad-abad awal Islam seperti Muhammad Ibnu Jarir at Thabari, lalu abad pertengahan seperti As Suyuthi, sampai abad modern seperti Rasyid Ridha dan Wahbah az Zuhaili. Tafsir-tafsir yang ditulis dengan metode dan gaya yang berbeda-beda tersebut tentunya punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Baik dari sisi metode penyusunannya, bahasa yang digunakan, kandungannya yang terlalu luas, atau kandungannya yang begitu ringkas, yang mana satu sama lain saling melengkapi dan saling menutupi kekurangan yang lain.
Tentunya jika harus membaca satu bundel tafsir dari awal sampai akhir merupakan pekerjaan yang melelahkan, membosankan, dan menyita banyak waktu bagi sebagian masyarakat awam, bahkan bagi para penuntut ilmu zaman sekarang. Terlebih jika kitab tafsir yang akan dibaca memang termasuk kitab-kitab yang tebal dan berbicara panjang lebar dalam mengupas isi kandungan Alquran.
133 Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyuguhkan sedikit tentang seluk-beluk suatu surah dalam Alquran yang mana pemaparan tersebut penulis susun dengan metode penulisan tafsir maudlu`i, agar masyarakat lebih mudah dalam memahami, mengenal, dan membaca informasi terkait surah Alquran yang mereka jadikan sebagai pegangan setiap harinya, selama hayat mereka masih dikandung badan.
Adapun surah yang ingin penulis bahas dalam tulisan sederhana ini adalah surah Yasin, dengan alasan yang beragam, di antaranya adalah karena surah Yasin merupakan surah yang paling familiar di kalangan masyaraka Indonesia secara umum, dalam banyak acara keagamaan, surah Yasin kerap diamalkan dan dibaca. Seperti acara kematian, atau memperingati kematian, lalu setelah shalat subuh, bahkan ada acara kumpul-kumpul masyarakat yang acara tersebut dinamakan Yasinan, yang tentunya dalam acara tersebut akan dibaca surah Yasin.
Semoga dengan adanya tulisan sederhana ini, wawasan masyarakat awam akan surah Yasin bisa terbuka, dan mereka bisa lebih mengenal surah yang selama ini mereka selalu amalkan dalam keseharian mereka.
B. Surat Yasin
Surah Yasin merupakan salah satu di antara surah-surah Alquran yang paling sering dibaca dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia secara umum.Namun dari sekian masyarakat yang terbiasa membaca dan mengamalkannya, sedikit dari mereka yang mengenal dengan betul surah yang terdiri dari 83 ayat ini.1 Penulis akan mencoba untuk menjelaskan dan mengupas beberapa keterangan terkait surah Yasin yang layak untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya mereka yang terbiasa mengamalkan surah ini dalam keseharian mereka.
1. Nama-nama surah Yasin beserta maknanya
Selain dikenal dengan nama surah Yasin, ternyata surah ini juga memiliki beberapa nama yang dikenal oleh para ulama sejak
1 Jumlah ayatnya adalah 83 ayat menurut para ulama tafsir, lihat Jalaluddin as Suyuthi, Ad Dur al Mantsur, Juz 7, (Beirut, Dar Fikr: 1993 M), hal 37.
134
zaman para shahabat. Oleh karena itu selayaknya penulis menyebutkan nama-nama lain dari surah yasin tersebut beserta alasan atau makna dari nama itu. Berikut nama-nama beserta alasan penamaan surah Yasin dengan nama tersebut
a. Yasin: ada beberapa penjelasan ulama terkait penamaan surah ini dengan nama Yasin, berikut alasan-alasannya:
1) Yasin sebagaimana lafazh “
صعَهو ،هط ،لما
”, merupakan ayat- ayat yang terdiri dari ahruf muqatha`ah, yang mana hal itu menunjukan akan i’jaz alQuran terhadap seluruh manusia, baik bangsa Arab ataupun non Arab2.2) Yasin terdiri dari dua huruf, yaitu “
ي
” dan “س
”, yang merupakan singkatan dari “شربًا دَ س يا
”, sehingga bermakna wahai penghulu manusia, dan yang dimaksud dengan sayyidul basyar dalam konteks ini adalah Nabi Muhammad SAW3.3) Yasin terdiri dua huruf, yaitu “
ي
” dan “س
”. Yang merupakan singkatan dari “ناسوٕا يا
”, sehingga bermakna wahai manusia.Senada dengan pendapat di atas, yang dimaksud dengan manusia dalam maknaYasin di sana juga Nabi Muhammad SAW4.4) Yasin merupakan salah satu nama di antara nama-nama Nabi Muhammad SAW, hal itu ditunjukkan oleh redaksi ayat setelah lafazh Yasin yang berbunyi “
ينَسرلما نلم مهٕا
”, seakan- akan Allah SWT memanggil Nabi Muhammad SAW dengan
2 Ali As-Shabuni, Shafwatu Tafasir, Juz 1, (Kairo, Daru As-Shabuni:
t.t) Cet ke-10, Hal 31.
3 Ini adalah pendapat Abu Bakar Al-Warraq yang dinukil oleh beberapa ulama, lihat Al-Husain bin Muhammad Al-Baghawi, Ma`alimut Tanzil Fi Tafsiril Quran,(Tafsir Al-Baghawi), juz 4, (Beirut, Dar Ihya Turats Arabi:
1420 H), cet pertama, hal 5.
4 Ini adalah pendapat Ibnu Abbas yang dinukil oleh beberapa mufassir, lihat Ali As-Shabuni, Shafwatu Tafasir, Juz 3, Hal 7.
135 nama Yasin, kemudian Allah memberitahukan kepada beliau, bahwa beliau benar-benar seorang Rasul yang telah Allah utus.
5) Yasin merupakan salah satu nama di antara nama-nama Allah SWT, namun tidak seorangpun mengetahui makna Yasin yang merupakan nama Allah tersebut. 5
Selain perbedaan pendapat tentang makna Yasin tersebut, ulama juga berbeda pendapat tentang asal bahasa Yasin tersebut. Al- Qurthubi dalam kitab beliau Al-Jami` Li Ahkamil Quran menyebutkan perbedaan pendapat ulama tentang asal pengambilan bahasa dari kata Yasin:
1) Menurut Said bin Jubair dan Ikrimah, Yasin berasal dari bahasa bangsa Habasyah (Afrika).
2) Menurut Sya`bi, Yasin berasal dari bahasa suku Thayyi`
(salah satu suku di antara suku-suku bangsa Arab yang merupakan suku Arab yang mendiami bagian selatan jazirah Arab, termasuk dalam bangsa Kahlan dari jalur Qahtan bin Ismail bin Ibrahim).
3) Menurut Hasan Al-Bashri, Yasin berasal dari bahasa Kilab.
4) Menurut al-Kalbi, Yasin berasal dari bahasa Suryaniah6 (suatu bangsa yang bertetangga dengan bangsa Arab).
b. Qalbu: bermakna Jantung, karena dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Yasin adalah jantungnya alQuran7.
5 Muhammad bin Ali As-Syaukani, Fathul Qadir al-Jami` Baina Fannai Dirayah wa Riwayah. Juz 4 (Beirut: Dar Ibnu Hazm, 1426 H), cet ke-3, Hal
6 Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Qurthubi, Al-Jami` Li Ahkamil Quran, juz 17, (Beirut, Muassasatu Risalah: 1427 H), cet pertama, hal 404.
7 Penamaan surah Yasin sebagai Qalbu, berdasarkan sebuah riwayat yang menyebutkan keutamaan Yasin sebagai Qalbu Quran, sebagaimana yang akan penulis sebutkan nanti pada materi keutamaan-keutamaan surah Yasin.
136
c. Dafi`ah: bermakna penolak, karena surah Yasin, akan menolak berbagai keburukan bagi yang membacanya.
d. Qadhiah: bermakna yang menunaikan, karena dengan membaca surah Yasin, maka dengan izin Allah, kebutuhan-kebutuhan mereka yang membaca Yasin akan Allah tunaikan.
e. Mu`immah: bermakna meliputi, karena Allah akan meliputi siapapun yang membaca surah Yasin dengan kebaikan di dunia dan akhirat.
Ketiga nama di antara nama-nama surah Yasin yang disebutkan di atas disarikan dari sebuah Hadis yang dinilai Dhaif oleh sebagian ulama, sebagai berikut:
عفشج ةروس نٓأرلًا في نٕا" :لاك لمسو هََع الله لىض الله لوسر نٔأ ةشئاع نعو اهعتم سلم رفغًو ائهارلً
يا :يِك "ةمعلما ةاروخًا في ىعدث سٌ ةروس هيو لأأ الله لوسر
ةعفالدا ىعدثو ةرخٓلا يًواهٔأ هيع عفدثو اَهلدا يربخ ابهحاض معث":لاك ؟ةمعلما امو ضيلثو ءوس كل ابهحاض نع عفدث" :لاك ؟لكذ فَهو الله لوسر يا :يِك "ةَضالًاو ةجاح كل له
.8.Hadis ini bisa ditemukan dalam kitab Syu`abul Iman karangan Al-Baihaqi, namun beliau sendiri, yaitu Imam Baihaqi menyebutkan bahwa salah satu perawi dari Hadis ini, yang bernama Sulaiman bin Mirqa` adalah seorang perawi yang munkar, bahkan ulama Jarh dan ta`dil pun tidak luput dari menyebut beliau sebagai munkarul Hadis9. Tidak hanya itu, riwayat dari Hilal dari Saltu disebut oleh Imam Al-
`Ala`i dalam kitab beliau Jami`ul Tahshil, sebagai riwayat yang
8 Abu Bakar Muhammad bin Husain Al-Baihaqi, Sya`bul Iman, Bab Zikr Surah Yasin, Hadis No 2465, Juz 2, (Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyyah:
1410 H), Cet Pertama, Hal 480.
9 Lihat Muhammad bin Umar al-`Uqaili, Dhua`faul Kabir, Juz 2, (Beirut, Darul Maktabah Al-`Alamiyah, 1404 H), Cet Pertama, Hal 143.
137 Mursal10.
2. Sebab turun surah Yasin
Dalam kitab Asbabun Nuzul karangan al-Imam al-Wahidi, beliau menyebutkan beberapa ayat yang terdapat dalam surah Yasin yang memiliki asbabun nuzul, berikut ayat-ayat tersebut beserta sebab turunnya:
a. QS Yasin Ayat 12:
همرثآأو اومدك ام بتىىو تىولما يينح ننح نإا,
ada dua riwayat yang disebutkan oleh Al-Wahidi terkait sebab turun ayat ini, yaitu:1) Abu Said Al-Khudri berkata: dulu Bani Salamah tinggal di penghujung Kota Madinah, karenanya mereka ingin pindah dekat dengan masjid, maka turunlah ayat ini, dan Nabi Muhammad SAW lalu berkata kepada mereka:
“sesungguhnya pahala kalian sedang ditulis, kenapa kalian masih ingin pindah?”
2) As-Syarif Ismail bin Hasan bin Muhammad bin Hasan At- Thabari memberitahu kami, beliau berkata: kakekku memberitahu aku, beliau berkata Abdullah bin Muhammad As-Syarqi memberitahu kami, beliau berkata: Abdurrahman bin Basyar memberitahu kami, beliau berkata: Abdurrazak memberitahu kami, beliau berkata: As-Sauri memberitahu kami dari jalur Sa`ad bin Tharif, dari Abi Nadhrah, dari Abi Sa`id, beliau berkata: Bani Salamah mengadu kepada Nabi Muhammad SAW atas jauhnya tempat tinggal mereka dari masjid, maka Allah SWT menurunkan ayat ini, maka Rasulullah SAW berkata: “kalian harus menetap di tempat tinggal kalian, sesungguhnya pahala kalian senantiasa ditulis11”.
10 Khalil bin Ahmad Al-Kiklidi Al-`Alai`, Jamiul Tahshil Fi Ahkamil Marasil, Bab Harfu Dadh, Juz 1, (Beirut, `Alamul Kutub: 1407 H), Cet kedua, hal 199.
11 Ali Bin Ahmad Al-Wahidi, Asbabun Nuzul, (Kairo, Darul Hadis:
2003 M), hal 282
138
b. QS Yasin Ayat 78:ممر هيو ااعًا يييح نم لاك هلَخ سيوو لاثم ايً بضرو, Imam Al-Wahidi juga menyebutkan dua riwayat terkait sebab turun ayat ini, yaitu:
1) Sesungguhnya Ubay bin Khalaf mendatangi Rasulullah SAW dengan membawa sepotong tulang yang telah lapuk, maka dia berkata kepada Rasulullah SAW: “wahai Muhammad, apakah kamu berpendapat bahwa Allah akan menghidupkan kembali tulang ini setelah dia lapuk?” maka Nabi berkata:
“iya, dia juga akan membangkitkan kamu, bahkan memasukkan kamu ke dalam Neraka, maka Allah turunkan ayat ini”.
2) Sa`id bin Muhammad bin Ja`far memberitahu kami, beliau berkata: Abu `Ali bin Abu Bakr Al-Faqih memberitahu kami, beliau berkata, Ahmad bin Husain bin Junaid memberitahu kami, beliau berkata: Ziyad bin Ayyud memberitahu kami, beliau berkata: Hasyim memberitahu kami, beliau berkata:
Hushain memberitahu kami dari jalur Abu Malik, bahwasanya Ubay bin Khalaf Al-Jahmi mendatangi Rasulullah dengan membawa tulang yang telah lapuk, dan dia berkata: “wahai Muhammad, apakah Allah akan membangkitkan tulang ini setelah dia lapuk?”, Nabi berkata: “Iya, Allah akan membangkitkan tulang ini, dan akan mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu, lalu memasukkan kamu ke dalam Neraka Jahannam, maka turunlah ayat ini”.12
3. Keutamaan surah Yasin
Dalam tradisi masyarakat Muslim Indonesia secara umum, surah Yasin sudah mendarah daging bagi mereka, maka tidak heran jika anak-anak kecil pun sebagian sudah ada yang hafal surah Yasin, bahkan walaupun mereka belum lancar membaca Quran. Tentunya semua itu bukannya tanpa alasan, melainkan adanya motivasi besar di balik semangat dan kegigihan umat Islam di Indonesia dalam
12 Ali Bin Ahmad Al-Wahidi, Asbabun Nuzul, ... hal 283
139 membaca dan mengamalkan surah Yasin dalam keseharian mereka.
Berikut beberapa keutamaan-keutamaan surah Yasin yang bisa penulis temukan dalam beberapa kitab-kitab Hadits.
1) Dalam kitab al-Mu`jam al-Kabir Imam Thabrani
نب رتمعم ايج لىعٔلا دبع نب دمحم ايج يزمرمهارًا نايرش سىوم نب يهس ايجدح نع هَبٔأ نع نيماَس يجر
الله لىض الله لوسر نٔأ :راسٌ نب يلعم نع هَبٔأ نع
رذو نٓأرلًا اي س ةرلبًا :لاك لمس و هََع كاَم نوهاثم انهم ةًٓأ كل عم لزىو هثو
تجرخخ ساو تَضو ؤأ ابه يضوف شرعًا تتح نم وِلًا يلحا وه لإا لهٕا لا لله
و ةرلبًا ةروسب بَك سٌ
رفغ الا ةرخٓلا رالداو الله دًرٍ يجر اهٔأرلً لا نٓأرلًا
كمتاوم لىع اهوؤركاو له الله
13
2) Dalam kitab Syu`abul Iman karangan Imam Baihaqi
يدرجوسرلخا ينسلحا نب دمحم نب دحمٔأ دماح وبٔأ نأأ ظفالحا الله دبع وبٔأ نابرخٔأ بئأ نب لكلما دبع نب دعس وبٔأ نابرخٔأ دَعس نب ةبَتك ايج ينسلحا نب دواد ايج زاح نب يىيح نب يَعماسٕا نب دحمٔأ يضفًا وبٔأ نأأ له ظفٌَاو دهازًا نثماع
ًا يضفًا نب دمحم الله دبع وبٔأ نأأ يدزٔلا نب دَحم ايج دَعس نب ةبَتك ايج دهاز
نع لحاض نب نسلحا نع نحمرًا دبع نوراه
نع ناِح نب يثالم نع دمحم نب
ةداتك ءشي كلً :لاك لمس و هََع الله لىض الله لوسر نٔأ :لكام نب سؤأ نع شرع نٓأرلًا ةءارك اتهئارلب له الله بخن سٌ ٔأرك نم سٌ نٓأرلًا بَك نٔأ و بَك
تارم
14
3) Dalam kitab Sunan ad-Darimi karangan ad-Darimi
نع لحاض نب نسلحا نع نحمرًا دبع نب دَحم ايج دَعس نب دمحم ايجدح نوراه
دمحم بئأ الله لىض الله لوسر لاك لاك سؤأ نع ةداتك نع ناِح نب يثالم نع
13 Sulaiman bin Ahmad At-Thabarani, Al-Mu`jam Al-Kabir, Bab Mim, Ma`qil bin Yasir (Mushil, Maktabatul Ulum wal Hikam: 1404 H), Cet ke-2, Hal 220.
14 Abu Bakar Ahmad bin Husain al-Baihaqi, Syu`abul Iman, Juz 2, Bab Fi Ta`zhim Quran, Fashlu Zikru Surah Yasin, no 2460, (Beirut, Darul Maktabah
`Alamiah: 1410 H), cetakan pertama, halaman 479.
140
ناو ابَك ءشي كلً نا :لمس و هََع رك نم سٌ نٓأرلًا بَك
نٓأرلًا ٔأرك انمٔكف اهٔأ
تارم شرع
15
Serta masih banyak lagi keutamaan-keutamaan surah Yasin lainnya yang bisa ditemukan di kitab-kitab yang berbicara tentang Fadhailul A`mal, atau di kitab-kitab tafsir yang berbicara tentang keutamaan surah Yasin secara khusus, namun sejauh yang penulis temukan, riwayat-riwayat yang berbicara tentang keutamaan surah Yasin, berkisar antara, dhaif, bahkan maudhu` sebagaimana riwayat-riwayat yang telah penulis sebutkan sebelumnya. Seperti penjelasan Imam Tirmidzi berikut:
ايجدح :لااك عَهو نب ناِفس و ةبَتك ايجدح نع سياؤرًا نحمرًا دبع نب دَحم
نسلحا
نع لحاض نب دمحم بئأ نوراه
لاك :لاك سؤأ نع ةداتك نع ناِح نب يثالم نع
سٌ ٔأرك نمو سٌ نٓأرلًا بَكو ابَك ءشي كلً نٕا :لمس و هََع الله لىض بييًا تارم شرع نٓأرلًا ةءارك اتهءارلب له الله بخن هفرعه لا بًرغ ثًدح اذه :سىُع وبٔأ لاك نحمرًا دبع نب دَحم ثًدح نم لإا
خَ ش دمحم وبٔأ نوراهو هجوًا اذه نم لإا ةداتك ثًدح نم نوفرعًلا ةصربًباو لوهمج
16
Dalam sanad tersebut terdapat Harun Abu Muhammad yang majhul hal, sehingga riwayat yang beliau sampaikan menjadi Dhaif.
Dari jalur yang lain juga penulis dapati perawi yang dinilai oleh para ulama sebagai perawi yang dhaif sebagaimana yang telah penulis sebutkan sebelumnya terkait riwayat Al-Baihaqi dari jalur Aisyah RA, dikarenakan adanya seorang perawi yang bernama Sulaiman bin Mirqa`, begitu pula jalur lainnya yang di sana ada perawi bernama
15 Abdullah bin Abu Muhammad Ad-Darimi, Sunan Ad-Darimi, kitab Fadahil Quran, Bab Fi Fadhlu Yasin, no 3416,(Beirut, Darul Kitab al-Arabi:
1407 H), 548.
16 Muhammad bin `Isa At-Tirmidzi,al-Jami` As-Shahih Sunan Tirmidzi, Jilid 5, (Beirut, Dar Ihya Turats Araby: TT), Hadis No 2887, hal 162.
141 Hilal yang mendengar dari Saltu yang riwayatnya juga mursal.
Sehingga untuk sementara dengan data yang telah penulis temukan, bisa penulis katakan bahwa riwayat-riwayat tentang keutamaan surat Yasin berkisar antara Dhaif sampai Maudhu`.
Penulis belum menemukan riwayat yang shahih yang berbicara tentang keutamaan surah Yasin secara khusus, namun terlepas dari itu semua, surah Yasin tetap bagus untuk dibaca dan diamalkan, sebab surah Yasin adalah bagian dari Alquran, yang mana secara umum Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa setiap huruf yang dibaca dari Alquran maka akan dinilai satu kebaikan, yang nantinya akan dilipat gandakan sebanyak sepuluh kali lipat17, bahkan cukup membaca basmalah saja, maka seorang muslim telah mendapatkan 190 kebaikan, dikarenakan lafazh basmalah terdiri dari 19 huruf, apalagi membaca surah Yasin yang terdiri dari kurang lebih tiga lembar mushaf (jika menggunakan mushaf Madinah),dengan jumlah keseluruhan ada 84 ayat, yang dalam kesempatan ini, penulis belum sempat menghitung jumlah huruf yang ada pada surah Yasin.
Namun di dalam kitab al Lubab Fi Ilmi Kitab karangan ‘Umar bin Adil ad Dimasyqi al Hambali, beliau menyebutkan bahwa jumlah kata yang terdapat dalam surah adalah tujuh ratus dua puluh sembilan kata, dan terdiri dari 3000 huruf18. Sehingga jika jumlah tersebut benar, maka setiap seorang muslim membaca surah Yasin sekali, berarti dia telah mendapatkan 30.000 pahala atau kebaikan.
17 keterangan yang berbicara tentang pahala bacaan Quran yang dinilai perhuruf tersebut bisa dilihat dalam riwayat berikut:
شرعب ةي سلحاو ةي سح هب لهف الله باخن نم افرح ٔأرك نم لمس و هََع الله لىض الله لوسر لاك لوكٔأ لا اهًاثمٔأ فرح ممو فرح لاو فرح فًٔأ نىًو فرح لمٓأ
lihat Muhammad bin Isa At-Tirmidzi, Al-Jami As-Shahih kitab Fadhailul Quran, bab Fi Man Qara`a Harfa Min Alquran Ma Lahu Min al-Ajr, Hadis no 2910 (Sunan Tirmidzi), Juz 5, (Beirut, Dar Ihya Turats Arabi : T.t), hal 175.
18 Umar bin Ali bin `Adil ad Dimasyqi, Al Lubab Fi Ilmi Kitab, juz 16, (Beirut, Darul Kutub Al Ilmiyah: 1419 M) Cet Pertama, Hal 162.
142
Bahkan andai dia membacanya di malam Qadr di bulan Ramadhan, tentu akan jauh berlipat ganda lagi nilai pahala yang akan Allah beri kepadanya.
4. Kandungan surah Yasin
Syekh Ali As-Shabuni dalam kitab beliau Shafwatu Tafasir telah merangkum kandungan isi surah Yasin. Menurut beliau, kandungan surah Yasin terfokus pada tiga tema penting, yaitu: iman kepada hari kebangkitan, cerita penduduk desa (Antakiah), dan bukti-bukti keesaan Tuhan semesta alam. Berikut penjabarannya:
1) Surah ini Allah mulai dengan sumpah menggunakan Alquran atas kebenaran wahyu, dan benarnya kerasulan Muhammad SAW, kemudian berbicara tentang kaum kuffar Quraisy yang tenggalam dalam kesesatan, bahkan mereka mendustakan penghulu para Rasul, yaitu Nabi Muhammad SAW sehingga mereka berhak mendapatkan balasan dan siksaan dari Allah swt.
2) Dilanjutkan dengan menyebutkan kisah tentang penduduk suatu desa yang bernama Antakiah, mereka mendustakan apa-apa yang telah disampaikan oleh Rasul-Rasul yang diutus kepada mereka, yang nantinya Allah binasakan mereka hanya dengan memerintahkan malaikat Jibril untuk berteriak kepada penduduk desa tersebut, sampai semua penduduknya mati tidak bersisa, bagaikan api yang telah padam. Di antara tujuan menceritakan kisah penduduk desa Antaqiah tersebut, supaya orang-orang kafir Quraisy berhati-hati dari adzab Allah untuk suatu kaum atas pendustaan mereka terhadap wahyu dan kerasulan.
3) Di antara tema inti berikutnya dalam surah Yasin adalah tentang tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat dalam alam ini.
Seperti matahari yang beredar pada porosnya, pergantian siang dan malam, perubahan bentuk bulan yang semula berbentuk sabit, perlahan semakin sempurna membentuk lingkaran, dan tidak lupa surah ini juga bercerita tentang kapal-kapal yang membawa manusia dan barang-barang bawaan mereka dari satu negeri ke negeri yang lain.
143 4) Terakhir, surah ini menyinggung tentang proses terjadinya kiamat, seperti terjadi tiupan sangkakala, keadaan penduduk surga dan neraka, sampai berakhirnya surah yang mulia ini dengan menyebutkan bukti-bukti akan terjadinya hari pembalasan tersebut.19
5. Balaghah surah Yasin
Dalam penyusunan kitab Shafwatu Tafasir, Syekh Ali As- Shabuni selalu tidak lupa untuk menyebutkan nilai-nilai balaghah yang terdapat dalam setiap tema yang beliau klasifikasikan sendiri, ayat demi ayat, atau surah demi surah. Baik sisi balaghah yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut termasuk dalam disiplin ilmu Bayan, ilmu Ma`ani, ataupun Ilmu Badi`. Beliau kupas penjelasan dari sisi kebalaghahan ayat-ayat tersebut dengan rapi dan teratur.
Dalam kesempatan ini pun, pemakalah lebih memilih mengutip sisi kebalaghahan surah Yasin yang disebutkan oleh syekh Ali As-Shabuni, daripada mengarang sendiri atau mengutip sembarangan di internet tanpa mengetahui rujukan aslinya. Berikut beberapa sisi balaghah yang penulis kutip dari kitab Shafwatu Tafasir sebagai perwakilan dengan sedikit penyesuaian dari penulis:
a. Ilmu Bayan
Dalam surah Yasin terdapat beberapa ayat yang mengandung sisi kebalaghahan berupa ilmu Bayan, berikut beberapa di antaranya:
1) Isti`arah tamstiliah, terdapat dalam ayat-ayat berikut:
نإا لالاغٔأ مهكايعٔأ في ايَعج نوحملم مهف ناكذٔلا لىٕا ييهف
Dalam ayat ini, Allah SWT menyerupakan keadaan orang- orang kafir yang menolak kebenaran dan keimanan seperti seseorang yang terbelenggu leher dan tangannya dengan rantai dan borgol, sehingga kepalanya senantiasa terdongak ke atas, tanpa bisa melihat ke bawah, kiri-kanan atau ke
19Disarikan dari kandungan surah Yasin yang terdapat dalam kitab Shafwatu Tafasir karangan Syekh Ali As-Shabuni. Lihat Ali As-Shabuni, Shafwatu Tafasir, Jilid ke-3, (Darul Hadits, Kairo: T.t), cet-10, hal 5.
144
arah lainnya.
اماعهٔأ ايًدًٔأ تَعم امم
Pada dasarnya, binatang itu diciptakan (قَخ
) bukan dikerjakan (يعم
), akan tetapi Allah SWT dalam ayat ini, menyerupakan perbuatan-Nya berupa mencipta ciptaan, seperti seorang manusia yang yang melakukan suatu perbuatan dengan tangannya.2) Isti`arah Tashrihiyyah
Terdapat dalam ayat berikut:
رانهٍا هٌم خَسو يٌََا مله ةًٔأو
Allah dalam ayat ini menyerupakan proses tercabutnya cahaya yang terdapat pada waktu siang, seperti tercabutnya kulit dari seekor kambing, yang Allah ungkapkan dengan kalimat “خَسو
” yang sejatinya digunakan bangsa Arab untuk makna menguliti seekor binatang. Maka kalimat ini layak disebut sebagai isti`arah tashrihiyyah.3) Tasybih mursal mujmal Terdapat dalam ayat berikut:
جرعًكا داع تىح يمدلًا نو
Dalam ayat tersebut tidak disebutkan wajhu syabah (titik persamaan) antara musyabbah dengan musyabbah bih, hanya ada musyabbah, musyabbah bih, dan adat tasybihsehingga disebut sebagai tasybih mursal mujmal.
4) Tasybih baligh
Terdapat dalam ayat berikut
نوضرمح دٌج مله همو
Pada dasarnya dalam pola kalimat tersebut berbunyi:“mereka seperti prajurit dalam pelayanan dan pembelaan mereka terhadap majikannya.” Namun kalimat “seperti” yang merupakan adat tasybih dan “pelayanan dan pembelaan”
yang merupakan wajhu syabah dihapus, maka disebut sebagai tasybih baligh.
145 b. Ilmu Ma`ani
Dalam surah Yasin terdapat beberapa ayat yang mengandung sisi kebalaghahan berupa ilmu Ma`ani, beberapa di antaranya:
1) Istifhamlittaubikh (pertanyaan dalam rangka merendahkan) Terdapat dalam ayat berikut:
؟ةهًاء ههود نم ذخخثٔأ
Pada dasarnya, Allah SWT dalam ayat ini telah menyebutkan berbagai bukti kekuasaan dan kehebatan-Nya, yang mana mustahil bagi dzat manapun untuk melakukan suatu perbuatan manapun yang telah Allah tegaskan dalam surah ini. Maka seandainya ada hamba Allah yang menyembah tuhan selain Allah setelah nampak lemahnya sesembahan- sesembahan tersebut di hadapan Allah, maka pertanyaan yang diajukan di sini bukan untuk bertanya mencari jawaban, namun pertanyaan di sini lebih untuk merendahkan sesembahan-sesembahan mereka, serta merendahkan mereka yang mencari sesembahan selain Allah.2) Istifham Inkari dan taubikh Terdapat dalam ayat berikut:
لمفٔأ اوهوىح
؟نوَلعث
Ini merupakan pertanyaan sindiran terhadap orang kafir ketika mereka begitu taat kepada setan-setan yang telah menyesatkan generasi sebelum mereka, sedangkan mereka sendiri (yaitu orang-orang kafir tersebut) memiliki akal yang bisa mereka gunakan untuk berfikir bahwa generasi sebelum mereka telah terpuruk dalam kesesatan yang nyata.
3) Ithnab
Terdapat dalam ayat berikut:
نماوعبثا ....ينَسرلمااوعبثا كمًٔأسٌلا
ارجٔأ
Terulangnya kalimat “
اوعبثا
” dalam ayat tersebut merupakan bentuk ithnab, yaitu perpanjangan redaksi kalimat, dalam rangka mempertegas kalimat perintah yang disebutkan agar orang lebih mendengarkan.146
4) Ijaz
Terdapat dalam ayat berikut:
نحمرًادعواماذه
Terdapat kata yang dihapus dalam ayat di atas, yaitu: kalimat“
كم
” dan “هب
”, pada dasarnya yang dikatakan oleh para malaikat adalah “نحمرًا هب كمدعواماذه
”. Namun karena sudah bisa dipahami, maka tidak mengapa dihapus kedua kata tersebut.يِك يخدا ةيلجا
Terdapat gaya bahasa meringkas redaksi dalam ayat ini, karena Allah SWT langsung menceritakan bahwa laki-laki yang datang dari ujung desa tersebut diperintahkan untuk masuk surga setelah dia berusaha membela ketiga Rasul yang hendak dianiaya oleh penduduk desa. Sejatinya urutan kisah tersebut adalah, manakala laki-laki tersebut mengumumkan keislamannya, lalu membela ketiga Rasul tersebut, para penduduk desa pun membunuhnya dengan cara yang keji, bahkan ada yang meriwayatkan bahwa mereka menginjak- injak tubuhnya sampai ususnya keluar dari duburnya, kemudian setelah dia meninggal, maka Allah katakan padanya “
ةيلجا يخدا يِك
” yang artinya “dikatakan padanya, masuklah kamu ke dalam surga”.c. Ilmu Badi`
Dalam surah Yasin terdapat beberapa ayat yang mengandung sisi kebalaghahan berupa ilmu Badi`, berikut beberapa di antaranya:
1) Thibaq
Terdapat dalam ayat berikut:
نم ينب دًٔأ ـً
مه نمو مهفَخ
Dalam ayat ini terdapat pertentangan kata (Thibaq) berupa
“
مه ـ ًدًٔأ ينب
” yang bermakna di depan dengan kata “مهفَخ
” yang bermakna belakang. Maka itu merupakan thibaq ijab.147
متهرذهٔأٔأ ٔأ لم همرذيث
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara
“
متهرذهٔأ
” dalam mode positif dengan kata “همرذيث لم
” dalam mode negatif. Maka itu merupakan thibaq salb.ملهةًٔأو ضرٔلا ةخَلما اهايَِحٔأ
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara “
ةخَلما
” yang bermakna mati, dengan kata “اهايَِحٔأ
” yang bermakna hidupkan. Maka itu merupakan thibaq ijab.ةًٔأو مله يٌََا خَسو هٌم رانهٍا
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara
“
يٌََا
” yang bermakna malam, dengan kata “رانهٍا
” yang bermakna siang. Maka itu merupakan thibaq ijab.لاك نٍلذا اورفن نٍلذٌ
اوٌمٓأ
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara
“
اورفن
” yang bermakna orang-orang yang kafir, dengan kata“
اوٌمٓأ
” yang bermakna orang-orang yang beriman. Maka itu merupakan thibaq ijab.نٔأ اودبعثلا ناطَ شًا ...
نٔأو نيودبعا
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan antara kata
“
اودبعثلا
” yang bermakna janganlah kamu sembah (mode negatif), dengan kata “اودبعا
” yang bermakna sembahlah (dengan mode positif). Maka itu merupakan thibaq ijab.افم اوعاطخ سا اَضم
نوعجرٍلاو
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan antara kata
“
اَضم
” yang bermakna pergi, dan kata “نوعجرٍ
” yang berarti pulang. Maka itu merupakan thibaq ijab.لمعهنإا نوسرٌام نويَعًامو
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan antara kata
“
نوسرٌ
” yang bermakna menyembunyikan dengan kata“
نويَعً
” yang bermakna menampakkan. Maka itu merupakan thibaq ijab.148
2) Jinas
Terdapat dalam ayat berikut:
ننح يينح
Dalam ayat tersebut terdapat kemiripan antara kata “ننح
” dengan kata “يينح
”. Karena kemiripan kata tersebut tidak sempurna, yaitu adanya perbedaan huruf ketiga antara kedua kata tersebut, maka hubungan antara kedua kata ini disebut dengan istilah Jinas Ghairu Tam..... نايرطث كمرئاط
Dalam ayat tersebut terdapat kemiripan antara kata “ا
نيرطث
” dengan kata “كمرئاط
”. Karena kemiripan kata tersebut disebabkan isytiqaq, maka hubungan antara kedua kata ini disebut dengan istilah Jinas isytiqaq.نوَسرلما ...ايَسرٔأ
Dalam ayat tersebut terdapat kemiripan antara kata “ايَسرٔأ
” dengan kata “نوَسرلما
”. Karena kemiripan kata tersebut disebabkan isytiqaq (asal pengambilan kata), maka hubungan antara kedua kata ini disebut dengan istilah Jinas isytiqaq.3) Muqabalah
Terdapat dalam ayat berikut:
ًَ
رذي نم نكا قيحواِح لولًا
لىع نٍرفىًا
Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan yang saling berurutan antara kata “
رذيً
” dengan kata “قيح
”. Kemudian dilanjutkan dengan pertentangan antara kata “اِح نكا نم
” dengan kata “نٍرفكاًا
” yang mana kedua pertentangan ini datang dengan urutan yang seimbang.4) Saja`
Terdapat dalam beberapa ayat berikut:
هيفمابحانهماٌجرخٔأو نوكلٔأً
نمايهفنارفجو نوَعًا
نم
مهسفهٔأ
نومَعًلااممو
149
هماذٕاف نومَام
Keempat ayat tersebut ditutup dengan ujung yang sama, yaitu huruf Waw dan Nun. Maka menghasilkan irama yang indah.Begitu pula terdapat dalam ayat berikut:
لكذ مَعًازٍزعًارٍدلث
تىح داع نوجرعًكا يمدلًا
6. Perbedaan-perbedaan rasam dalam surah Yasin
Dalam materi sebelumnya penulis telah menyebutkan keutamaan, kandungan, penamaan dan berbagai data yang berkaitan dengan surah Yasin. Berikut penulis sebutkan dan jelaskan perbedaan rasam antara mushaf cetakan Libia dan mushaf cetakan Saudi Arabia, serta mushaf terbitan Lembaga Pentashih Mushaf Alquran Indonesia (Kemenag):
ا
ةًٔل ةروسًا ِئلامٕا يي سوودهٕا دودوبٔأ ورعموبٔأ قمرًا
7
\
8 ٓسٌٰ ْمِهِكاَيْعَأ ْمِهِكاَيْعَا 1
11
\
11 ٓسٌٰ ُْهم َر َثااَأو ُْهم َرثاٰاَو 2
ٓسٌٰ ُْكمُرِئۤا َطاْوًُاَك 3
18 -
19 ٓسٌٰ ةَدِحاَو ةَدِحاَّو
توبج(
فًٔلا هدًدشجوواوًادعب ا)
ةَدِح ٰو نود(
فًٔلا )واوًادعب
ةَدِحاَو توبج(
فًٔلا )واوًادعب
4
33 -
33 ٓسٌٰ باَيْعَأ باَيْعَا
توبج(
فًٔلا )نويًادعب
بٰيْعَا نود(
فًٔلا )نويًادعب
باَيْعَا توبج(
فًٔلا )نويًادعب
5
33 -
33 ٓسٌٰ َجا َوْزَ ْلَا َجا َوْزَلا
توبج(
فًٔلا )واوًادعب
َج ٰوْزَلا نود(
فًٔلا )واوًادعب
َجا َوْزَلا توبج(
فًٔلا )واوًادعب
6
38 -
39 ٓسٌٰ َرَمَلًْاَو َرَمَلًْاَو
حتفب(
)ءارًا َرَمَلًْاَو حتفب(
)ءارًا ُرَمَلًْاَو مضب(
)ءارًا
7
150 ا
ةًٔل ةروسًا ِئلامٕا يي سوودهٕا دودوبٔأ ورعموبٔأ قمرًا
39 -
34 ٓسٌٰ اَهًَ ْيِغَبًًَْ ٓاَهًَ ْيِغَبًًَْ ٓاَهًَ َىِغَبًًَْ اَهًَىِغَبًًَْ 8
34 -
31 ٓسٌٰ ْمُ َتهٍَِّّرُذ ْمُ َتهٍَِّّرُذ
حتفب(
ءاًَا ءاخًاو
ضمو )ءاهًا
ْمُ َتهٍَِّّرُذ حتفب(
ءاًَا ءاخًاو
ضمو )ءاهًا
ْمِ ِتهٍَِّّرُذ ءاًَاسرىب(
ءاخًاو
)ءاهًاو 9
33 -
33 ٓسٌٰ ا عاَتَمَو ا عاَتَمَو
توبج ( فًٔلا
)ءاخًادعب
ا عٰتَمَو نود(
فًٔلا )ءاخًادعب
ا عاَتَمَو توبج(
فًٔلا )ءاخًادعب
10
38 -
39 ٓسٌٰ َن ْوُم ِّطِّ َي َن ْوُم ِّطِّ َي
ءالخاسرىب(
)اهدًدشجو
َن ْوُم ِّطِّ َي ءالخاسرىب(
)اهدًدشجو
َن ْوُم ِّطْ َي نوىسب(
)ءالخا
11
38 -
39 ٓسٌٰ اوُزاَتْماَو اوُزاَتْماَو
توبج(
فًٔلا )ءاخًادعب
اوُ ٰتْٰماَو نود(
فًٔلا )ءاخًادعب
اوُزاَتْماَو توبج(
فًٔلا )ءاخًادعب
12
34 -
31 ٓسٌٰ طاَ ِصِ طاَ ِصِ
توبج(
فًٔلا )ءارًادعب
طٰ ِصِ
نود(
فًٔلا )ءارًادعب
طاَ ِصِ
توبج(
فًٔلا )ءارًادعب
13
33 -
33 ٓسٌٰ ْمِهِهاَوْفَأ ْمِهِهاَوْفَأ
توبج(
فًٔلا )واوًادعب
ْمِهِهٰوْفَأ نود(
فًٔلا )واوًادعب
ْمِهِهاَوْفَأ توبج(
فًٔلا )واوًادعب
14
33 -
37 ٓسٌٰ اْوُعا َطَخ ْ سااَمَف اْوُعا َطَخ ْ سااَمَف توبج(
فًٔلا )ءاطًادعب
اْوُعَٰـ َطَخ ْ سٔأاَمَف نود(
فًٔلا )ءاطًادعب
اْوُعا َطَخ ْ سٕااَمَف توبج(
فًٔلا )ءاطًادعب
15
37 -
38 ٓسٌٰ ُه ْسِّىَيُه ُه ْسِّىَيُه
مضب(
حتفو نويًا
)فكاًاسرهو
ُه ْسِّىَيُه مضب(
حتفو نويًا
)فكاًاسرهو
ُه ْسُىْيَه حتفب(
نوىسو ضموواوًا )فكاًا
16
74 -
71 ٓسٌٰ ا ماَعْهَأ ا ماَعْهَأ
توبج(
فًٔلا دعب
)ينعًا
ا مٰعْهَأ نود(
فًٔلا دعب
)ينعًا
ا ماَعْهَأ توبج(
فًٔلا دعب
)ينعًا 17
151 ا
ةًٔل ةروسًا ِئلامٕا يي سوودهٕا دودوبٔأ ورعموبٔأ قمرًا
71 -
73 ٓسٌٰ ُعِفاٌََم ُعِفاٌََم
توبج(
فًٔلا دعب
) نويًا
ُعِفٌَٰم نود(
فًٔلا دعب
) نويًا
ُعِفاٌََم توبج(
فًٔلا دعب
) نويًا 18
73 -
77 ٓسٌٰ َمْهُزْ َيحَلاَف َمْهُزْ َيحَلاَف
حتفب(
ضموءاًَا )يزًا
َمْهُزْ َيحَلاَف حتفب(
ءاًَا ضمو
)يزًا
َمْهِزْ ُيَلاَف مضب(
ءاًَا سرهو
)يزًا 19
73 -
77 ٓسٌٰ ُنا َسْوِْلاَا ُنا َسْوِْلاَا
توبج(
فًٔلا دعب
)ينسًا
ُن ٰسْوِْلاَا نود(
فًٔلا دعب
)ينسًا
ُنا َسْوِْلاَا توبج(
فًٔلا دعب
)ينسًا 20
77 -
78 ٓسٌٰ َ ِهيَو َ ا َاِعًْا َ ِهيَو َ ا َاِعًْا توبج(
فًٔلا دعب
ءااًا )ءاهًاسرهو
َمَٰـ َاِعًْا َ ِهيَو
نود(
فًٔلا دعب
ءااًا )ءاهًاسرهو
َ ا َاِعًْا َ ْهيَو
توبج(
فًٔلا دعب
نوىسوءااًا )ءاهًا
21
78 -
79 ٓسٌٰ َوُهَو ةَّرَم َوُهَو ةَّرَم
مضب(
)ءاهًا َوُهَو ةَّرَم مضب(
)ءاهًا َوْهَو ةَّرَم نوىسب(
)ءاهًا
22 84
-
81 ٓسٌٰ َقَُْ َّي ْنَأ َقَُْ َّي ْنَا
حتفب(
ءاًَا )اهدًدشجو
ْنَا َقَُْ َي
حتفب(
)ءاًَا
ْنَا َقَُْ َّي
حتفب(
ءاًَا )اهدًدشجو
23
81-81 ٓسٌٰ َلْوُلًَّ ْنَأ َلْوُلًَّ ْنَأ حتفب(
ءاًَا اهدًدشجو
ْنَأ َلْوُلًَ
حتفب(
)ءاًَا
ْنَأ َلْوُلًَّ
حتفب(
ءاًَا )اهدًدشجو
24
C. Simpulan
Surah Yasin merupakan surah yang sudah menyatu dengan umat Islam Nusantara, terlebih warga nahdliyyin yang rutin mengadakan Yasinan baik harian, mingguan, atau bulanan. Penting bagi siapapun yang terbiasa mengamalkan surah Yasin dalam keseharian mereka untuk mengenal seluk beluk surah Yasin, baik keutamaannya, namanya, kandungannya, penamaannya, serta berbagai hal yang berkaitan dengan surah tersebut.
152
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian tulisan sederhana ini, baik dalam kelengkapan data, ataupun metode yang digunakan. Maka besar harapan penulis masukan dan kritik yang membangun dari para pembaca atas berbagai kekurangan yang ditemukan dalam tulisan ini.
153 Daftar Pustaka
Abdullah bin Abu Muhammad Ad-Darimi, 1407 H. Sunan Ad- Darimi, kitab Fadahil Quran, Bab Fi Fadhl Yasin, no 3416, Beirut: Darul Kitab al-Arabi.
Abu Bakar Ahmad bin Husain al-Baihaqi,1410 H. Syu`abul Iman, Juz 2, Bab Fi Ta`zhim Quran, Fashlu Zikru Surah Yasin, no 2460, Beirut: Darul Maktabah `Alamiah: cetakan pertama.
Al-Husain bin Muhammad Al-Baghawi, 1420 H. Ma`alimut Tanzil Fi Tafsiril Quran, (Tafsir Al-Baghawi), juz 4, Beirut: Dar Ihya Turats Arabi, cet. Pertama.
Ali As-Shabuni, T.t. Shafwatu Tafasir, Juz 1, Kairo: Daru As- Shabuni, Cet ke-10.
Ali Bin Ahmad Al-Wahidi, 2003. Asbabun Nuzul, Kairo: Darul Hadis.
Jalaluddin as Suyuthi, 1993. Ad Dur al Mantsur, Juz 7, Beirut: Dar Fikr.
Khalil bin Ahmad Al-Kiklidi Al-`Alai, 1407 H. Jamiul Tahshil Fi Ahkamil Marasil, Bab Harfu Dadh, Juz 1, Beirut:`Alamul Kutub, Cet. kedua.
Muhammad bin Umar al-Uqaili, 1404 H. Dhua`faul Kabir, Juz 2, Beirut: Darul Maktabah Al-`Alamiyah, Cet. Pertama.
Muhammad bin `Isa At-Tirmidzi,tt. Al-Jami` As-Shahih Sunan Tirmidzi, Jilid 5, Beirut: Dar Ihya Turats Araby.
Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Qurthubi, 1427 H. Al- Jami` Li Ahkamil Quran, juz 17, Beirut: Muassasatu Risalah, cet. pertama.
154
Muhammad bin Ali As-Syaukani,1426 H. Fathul Qadir al-Jami`
Baina Fannai Dirayah wa Riwayah. Juz 4, Beirut: Dar Ibnu Hazm, cet. ke-3.
Muhammad bin Isa At-Tirmidzi, tt. Al-Jami As-Shahih kitab Fadhailul Quran, bab Fi Man Qara`a Harfa Min Alquran Ma Lahu Min al-Ajr, Hadis no 2910 (Sunan Tirmidzi), Juz 5, Beirut: Dar Ihya Turats Arabi.
Sulaiman bin Ahmad At-Thabarani, 1404 H. Al-Mu`jam Al-Kabir, Bab Mim, Ma`qil bin Yasir, Mushil: Maktabatul Ulum wal Hikam:
Cet. ke-2.
Umar bin Ali bin `Adil ad Dimasyqi, 1419 M. Al Lubab Fi Ilmi Kitab, juz 16, Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah, Cet. Pertama.