OPII\II
Tahun LXIX
No.39S
RABU
PON
23JUL|
2014
(2s PASA
1947|
,'KEDAULATAN
RAI(YAT'' HALAMAN
12Anakyang
Masanya
'T'f
ARI
Anak
Nasional(HAN)
diper-.Et
ll:*',T:fil'Lls
;:#trsil
sikap menghormafi, menghargai dan menjamin
hak-hak anak. Orangtua diajak memberi yang
terbaik bagi anak, khususnya menjamin kelang-sungan hidup dan tumbuh keinbangnya. Di sisi
lain, peringatan
IIAN
diharapkan mampume-ningkatkan kesadaran anak akan hak,
kewa-jiban dan tanggungjawabnya kepada orangqua, masyarakat serta kepada banpa dan negara.
Dalam
lfU
Nomor 23 Thhun 2002 tentangPerlindungan Analq selunrh komponen bangsa
diajak
untuk
melakukan upaya perlindungandan mewujudkan kesejahteraan anak dengan
memberikan
jaminan
terhadap pemenuhanhak-haknya dan perlakuan tanpa dislcriminasi. Memang
tidak
sedikit pemberitaan mengenaiwujud perhatian
dan kepedulian pada anak.Akan
tetapi
cukup banyak pula pemberitaanyang membuat miris, terutama soal kasus
ke-kerasan maupun
pelecehanseksual
padaanak.
Perilaku
masyarakat yang mempri-hatinkanini
semakin menciptakan situasi yang membahayakan bagitumbuh
kem-banganak
MemperkosallakAnak
'
Saatini
kesadaran orangtua cukuptinggi
akan
pentingnya asupannutrisi
yangmela-hirkan
anak-anak dengan perkembanganfisik
lebih baik dibanding generasi sebehimnya. Soal
gizi ini juga
berdampak bagi perkembanganotak
dan hor.monal anak. Generasiplatinum
saat ini secara kasat mata terlihat mengejutkan karena postur tubuh, kecerdasan otak dan
per-kembangan
fisik
seringtidak
sesuai dengan usianya. Sebenarnyaini
dapat menjadi modal positif apabila mendapat pengarahan danbim-bingan yang tepat.
Persoalannya, perkembangan fisik anak juga dibarengi kemajuan teknologi informasi yang
demikian pesat. Ini dapat membuat anak meng-alami perkembangan kedewasaan yang
terlalu
dini dan tidak sesuai porsinya. Thk heranapabi-la
anak sekarang lebihfamiliar
denganlagu-lagu pop bertema percintaan, patah hati, hingga
perselingkuhan yang semestinya menjadi
kon-sumsi orang dewasa. Di kompleks elite hingga perkampungan, banyak anak usia SD dengan
fasih
menyanyikan
lagu'Iwak
Peyek
atau menirukan Goyang Cesar seirama laguBuka
Dikit
Joss yang populer lewat tayangan.1
ar Yuk ltuep ga
ketika
Snzz& tayangan (YKS). Cukup le-ini
seka-:,!
a
rang dihentikan karena
di-anggapmelakukan
penghi-, naan terhadap seniman
legen-daris Benyamin Sueb.
Tayangan anak saat
ini
kebanyakan hanyafi lm
kutun.
Kalaupun ada tayangan yangmen-didik itu jumlahnya tidak seberapa
dibanding-kan
tayan'gan
dewasa.Bahkan
meskipunmengklaim bergenre anak dan remaja, namun sinetron anak sekarang
juga
biasatlibumbui
adegan berpacaran, kekerasan, horor, hingga umpatan-umpatan'gaul' yang tidak pantas
di-dengar. Anak di usia emas dapat dengan cepat menangkap danmerekam berbagai hal, maka menjadi sangat berbahaya apabila setiap
hari
terus dicekoki tayangan-tayangan yang bukan porsinya
Era gadgetjuga sangat mempengaruhi gaya
hidup anak. Bukan
hal asingketika dijumpai
anak SD bahkan TKyang menenteng seluler
di
sekolah. Generasi
ini
memang sudah terbiasamengoperasikan berbagai jenis gadget seperti
smartphone, iPad dan laptop yang mematikan
relasi sosial mereka. Tidak hanya itu,
dijalanan
juga bukan
haljarangjika
kita berpapasan de. ngan anak usia belasan yang lihai mengendarai sepeda motor. Seolahtidak
mengenal rasata-kut,
mereka menggeber gas tanpahelm
dantanpa modal surat izin mengemudi.
yang menghadiahi sepeda motor hingga mobil pribadi pada anaknya yang belum dewasa
se-ring
tidak
menyadari dampak dan bahayanyalebihjauh.
Itu
sebenarnya tanda sayang yang keliru.Masih banyak persoalan petik lain, misalnya
kondisi ekonomiyang serba kekurangan sehing-ga rherampas
hak
anak. Kasus perdagangandan perbudakan
anak
menjadibukti
bahwaeksploitasi anak hingga
kini
masih tedadi. Be-tum lagi perilaku tega orangtua yang mengajak anaknyaikut
mati bunuh diri karena kesulitanekonomi keluarga. Lantas di mana
hak
anak untuk menikmati masa kanak-kanaknya?per-ingatan
HAN
dapat menjadi momentum tepatbagi orang dewasa merenungkannya agar anak-anak kita tidak kehilangan masanya. B -
g
*)
HendrwKwniauanMpd"
Dosen Pen d.i.dikan Sejarah FKIP (Jniuersitqs
S artata Dharma Yognkarta.
Miskinnya
lagu anak memangmenjadi keprihatinan. Boyband
ci-lik
yangkini
bubar, CoboyJunior
berhasil populer di kalangan remaja dan anak-anak
meskipun taguJagu
yang
me-KR-.IOKO SANTOSO
re-ka nyanyire-kan tidak dapat
dikat-egorikan sebagai lagu anak. Alangkah naifnya
jika
anak sekarang baru menjadi anak yangse-jati
ketika
mereka dengan gembiramenung-gang odong-odong. Hanya odong-odong keliling