-L
lo22t
ntG
Menanti
Rekonsiliasi
oliowi-haborvt
GONJANG-ganjing hasil
pemi-lihan
presiden (pilpres) 2014 telah'
terjawab. Kamis 21 Agustus malam,Mahkamah Konstitusi
(MK)
memu-tuskan
menolak seluruh
peimo-honan yang diajukan oleh pasanganPrabowo Subianto-Hatta
Rajasa.Berbagai
argumen yang, diajukanrontok
di
hadapan sembilan orang hakim MK. Pasangan Joko Widodo-JusufKalla
telah sah secarakons-titusional untuk dilantik
sebagai presiden danwakil
presiden 2014-2019. PutusanMK
lni
merupakan kemenangan rakyat.Tentu tidak semua pihak rnerasa
puas, akan
tetapi
bagaimanapun.
putusan
MK
sifatnya
final
dan.
mengikat. Dengan demikian siapa saja_wajib
menaati keputusin
tersebut. Untuk itulah sebiiknyaini
menjadititik
akhir bagi upaya kubuPrabowo-Hatta dalam
riremper-soalkan hasit pilpres. Rakyat sudahlelah
danjenuh
dengan tontonanini.
Raky4t saatini
menginginkan ketenangan agar kehidupan kembali berjalan normal tanpa keresahan danbahkan terkadang
ketegangan. Rakyattinlgal
menantikan tanggal20
Oktober mendatang akan hadir presiden ketujuh Republikini
yaituJoko Widodo
danwakilnva
Jusuf Kalla.Beberapa
jam
setelah Hamdan Toelva mengetukkan palu MK,juru
bicara Koalisi Merah putih Tantowi Yahya dalam j umpa pers menyatakan
menerima putusan
MK.
Meskipunmereka
menganggap
keputusan tersebut tidak mencerminkan keadil-.an Substandf, namun Koalisi Merah Putih bersedia mengakui dan meng-hormatinya-Ini
sudah merupakinbagian
dari
kebesaranhati
untuk menerima kenyataan. Suatu sikapyang tentunya
sangat diharapkanoleh
rakyat.Alangkah indahnya apabila
per-nyataan
ini
segera
diteruskan
dengan memberikan ucapan selamat
pada
pasangan
Jokowi-JK
dan kesiapsediaanuntuk
mendukungjalannya
pemerintahan mendatang.Berdiri
sebagai oprisisi tentusah-sah saja,
namun
jangan
sampai diartikan lain. Jadilah oposisi yangprofesional
yaitu
sebagai penye-imbang dan pengontrol yang baikbagi
pemerintahan,bukan
untukmenjegal
setiap kebijakan peme-rintahan.,
Rekonsiliasi
nasionalPilpres
2014
memang begitumenyita
perhatian, namun
juga
penylsakan pelajaran berharga bagi banyakpihak.
Paraelite
dan mi-syardrat tentu dapat menarik makna agar makin matang dalam berpolitik. Prosesyang
bari
sajaterjadi
ini
hendaknya semakin
menguatkan proses demokratisasibagi
negarakita
di
masa mendatang. Saaiini
yang paling penting jangan sampai energi kita justru habis untuk melulu.lupakan nomor dua, hingga salam tiga
jari
yang berartiPeriituan
In-donesia. Jauhlebih
substantif dan mengenaapabila para
elite
juga
segera
ikut
membukadiri
untuk rekonsiliasi nasional. Para tokoh dan juga pimpinan partai harusmenang-galkan keegoisan dan rasa gengii mereka
demi
persatuan sebagai-mana yang mereka teriakkan.Jiki
menilik
lebih
jauh,
rakyat
keba-nyak4n sebenarnya sudah memulai rekonsiliasi satu samalain.
Justruyang
dikhawatirkanmenjadi
per-soalan.berlarut-larut
adalah per-pecahan pada kalangan atas yang,memegang kendali negara
ini.
Kebersamaan
yang
se[ merenggang harus segera diprkan. Hal ini sangat dibutuhkan u membereskan berbagai perso
negeri
ini.
Masalah
kemiski pendidikan, kesehatan; fianspor dan korupsi telah menanti. Seini
memerlukan sinergi dan duk an satu sama lain. Penyusunanbinet
yang
sudahdi
depan rharus
memperhatikantata
krpemerintahan yang
bersih
efektif.
Wujudkanlah kabinet ,menjadi
kehendak
rakyat bi
kabinet bagi-bagi kue.Tentu
kita
ingat
dengan t<kulit
hitam, Nelson Mandela, ;dengan
jitu
menawarkan
scberadab
bagi
bangsanyadi
ssaat sulit. Beliaumenerapkan filc
kuno
Afrika
yaitu (Ibuntu
1 ber-makna iekonsiliasi, pe! gamlan, cinta, dan berbagi. Kedua tc
sentral
kita
saatini,
Jokowi Prabowo, bukan orang-orang Jselama hidupnya
tidat iei
merasakan cinta dan kasihiay
Meskipun mereka
memiliki
,pandapg
dan
gayayang
berbnamun
mereka
satu kata
ul
kesejahteraan bangsa dan negara
Tidak
ada
lagi
alasan
ur menolak dan menjaga jarak, kec mereka memiliki maksud-maksud tertentu. Kearifan dan kebesaran parapemimpin
barigsaini
sardinantikan. Dendam, amarah, kekerasan bukanlah jawaban I
persoalan bahgsa.
Mari kita
sermenyadari bahwa.bangsa
ini
hrsegera menata tnasa depan y lebih baik.
***
Hendra Kurniawan
Upa,
.D. Pendidikan SejarahFKIp
Uni'sitas
SanataDharma
YogyakaOleh: Hendra
Kurniawan
membicarakan segala
silang
pen-dapat dan kontroversi
mengenai pelaksanaan dan hasil pilpres. Jauhke
depan diperlukanlebih
banyak energibagi
pembangunan bangsa dan negara.Pemerintahan Jokowi-JK harus
siap
melaksanakan tugas pertama