• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Nilai Tegangan dan Lendutan Hasil Pengujian Laboratorium dan Perhitungan Komputer Menggunakan Program SAP2000 Pada Jembatan Rangka Baja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perbandingan Nilai Tegangan dan Lendutan Hasil Pengujian Laboratorium dan Perhitungan Komputer Menggunakan Program SAP2000 Pada Jembatan Rangka Baja."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERBANDINGAN NILAI TEGANGAN DAN

LENDUTAN HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM DAN

PERHITUNGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM

SAP2000 PADA JEMBATAN RANGKA BAJA

Andreas Susanto Y. NRP : 0021049

Pembimbing : Daud R. Wiyono, Ir., M.Sc. Ko Pembimbing : Anang Kristianto, ST., MT.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Dalam zaman modern, perhitungan struktur dilakukan dengan bantuan

komputer. Namun, untuk lebih meyakinkan dilakukan pengetesan/ pengujian

pada struktur tersebut. Pada bulan Oktober tahun 2003 PT. Cigading Habeam

Centre melakukan pengujian jembatan rangka baja skala penuh dengan

menggunakan beban statis. Pengujian semacam ini merupakan kesempatan

yang baik untuk membandingkan hasil uji laboratorium (aktual) dengan hasil

perhitungan komputer (teoritis), dalam hal ini menggunakan SAP2000.

Konfigurasi jembatan yang diuji adalah tipe Warren dan berdasarkan

lebarnya termasuk tipe B dengan bentang 50 m. Beban pengujian mengacu

kepada Bridge Management System (BMS). Alat ukur regangan yang

digunakan adalah strain gauge tipe electronic resistance dan vibrating wire,

sedangkan pengukur lendutan menggunakan deflektometer tipe kawat dengan

pengait, Linear Variable Displacement Transducer (LVDT), dan theodolit.

Dari hasil pengujian aktual dan SAP2000 disimpulkan bahwa perbedaan

tegangan paling besar adalah 6,79 % terjadi pada batang diagonal, sedangkan

perbedaan lendutan paling besar adalah 15,1 % pada titik 10. Kecenderungan

perbedaan nilai lendutan ini semakin besar saat tahap pembebanan meningkat.

Nilai tegangan aktual masih berada di bawah nilai tegangan leleh teoritisnya,

yaitu 240 MPa untuk mutu baja SS400 dan 343 MPa untuk mutu baja SM490.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 2

1.3 Pembatasan Masalah... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Jembatan Rangka Baja... 5

2.1.1 Umum... 5

2.1.2 Jenis dan Komponen ... 6

2.1.3 Hubungan Tegangan-Regangan ... 10

(3)

2.2 Beban Jembatan ... 11

2.2.1 Beban Tetap (Permanent Loads) ... 11

2.2.2 Beban Lalu-Lintas (Traffic Loads) ... 12

2.3 Pengujian Struktur dan Komponen Struktur ... 17

2.3.1 Metoda Pengujian ... 17

2.3.2 Uji Pembebanan (Load Test)... 18

2.3.3 Alat Ukur yang Digunakan ... 18

2.4 Pemodelan Elemen Frame Pada SAP2000 ... 20

2.4.1 Sistem Koordinat... 20

2.4.2 End Release... 24

2.4.3 Beban Pada Struktur... 25

BAB 3 PENGUJIAN LABORATORIUM OLEH PT. CIGADING HABEAM CENTRE ... 30

3.1 Data Umum... 30

3.2 Perhitungan Pembebanan ... 33

3.2.1 Desain... 33

3.2.2 Aktual... 38

3.3 Jenis Pengujian ... 44

3.4 Tahapan Pengujian ... 45

3.5 Hasil Pengujian Laboratorium... 46

3.5.1 Tegangan ... 46

3.5.2 Lendutan... 46

(4)

BAB 4 PEMODELAN STRUKTUR MENGGUNAKAN

PROGRAM SAP2000 ... 53

4.1 Data Umum... 53

4.2 Penomoran Titik dan Batang ... 56

4.3 FrameSection... 56

4.4 Pembebanan... 56

4.5 Hasil Perhitungan Komputer ... 56

4.5.1 Tegangan ... 56

4.5.2 Lendutan... 56

BAB 5 PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM DAN HASIL PERHITUNGAN KOMPUTER... 75

5.1 Tegangan ... 75

5.2 Lendutan ... 78

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

6.1 Kesimpulan ... 88

6.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN... 92

(5)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

α = faktor strain hardening

ε = regangan

σ = tegangan

BJBJ = Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan

BMS = Bridge Management System

CHC = Cigading Habeam Centre

CSP = Corrugated Steel Plate

DL = Dead Load

E = modulus elastisitas

KEL = Knife-Edge Load

Kg = kilogram

LC = Load Case

LL = Live Load

LVDT = Linear Variable Displacement Transducer

N = Newton

Pa = Pascal

SAP = Structural Analysis Program

SDL = Superimposed Dead Load

SVW = Strain gauge Vibrating Wire

SW = Self Weight

UDL = Uniform Distributed Load

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rangka batang Pratt ... 7

Gambar 2.2 Rangka batang Warren tanpa batang vertikal ... 7

Gambar 2.3 Rangka batang Warren dengan batang vertikal ... 7

Gambar 2.4 Rangka batang Warren curved chord... 7

Gambar 2.5 Rangka batang Warren sub-divided... 7

Gambar 2.6 Rangka batang Warren curved chord sub-divided... 7

Gambar 2.7 Rangka batang K ... 8

Gambar 2.8 Jembatan Tipe A (1+7+1) m ... 8

Gambar 2.9 Jembatan Tipe B (0,5+6+0,5) m ... 8

Gambar 2.10 Jembatan Tipe C (0,5+4,5+0,5) m ... 9

Gambar 2.11 Komponen Jembatan Rangka... 10

Gambar 2.12 Grafik Hubungan Tegangan – Regangan... 11

Gambar 2.13 Beban Lajur “D” ... 13

Gambar 2.14 Beban “D” : UDL vs Panjang yang Dibebani... 14

Gambar 2.15 Penyebaran Pembebanan pada Arah Melintang... 15

Gambar 2.16 Pembebanan Truk "T"... 16

Gambar 2.17 Alat Pengukur Regangan : Strain Gauge ... 19

Gambar 2.18 Alat Pengukur Perpindahan ... 19

Gambar 2.19 Theodolit ... 20

Gambar 2.20 Alat-alat Output... 20

Gambar 2.21 Menentukan Sudut Putar ang ...24

Gambar 2.22 End Release Pada Frame Elemen ... 25

(7)

Gambar 2.23 Menentukan Beban Terpusat Elemen ... 27

Gambar 2.24 Menentukan Beban Merata Pada Elemen ... 28

Gambar 2.25 Menentukan Beban Trapesium Pada Elemen ... 29

Gambar 3.1 Potongan Melintang Steel Deck Plate (Corrugated Steel Plate) 34 Gambar 3.2 Beban Tetap (Permanent Loads)... 36

Gambar 3.3 Beban Lalu-lintas (Traffic Loads) : UDL ... 37

Gambar 3.4 Beban Lalu-lintas (Traffic Loads) : KEL... 38

Gambar 3.5 Pembebanan KEL Menggunakan Pelat Baja Berselang ... 41

Gambar 3.6 Skema Instrumentasi Vibrating Wire Strain Gauge ... 48

Gambar 4.1 Penomoran Titik Sisi Barat ... 57

Gambar 4.2 Penomoran Titik Sisi Timur... 58

Gambar 4.3 Penomoran Titik Sisi Atas ... 59

Gambar 4.4 Penomoran Titik Sisi Bawah... 60

Gambar 4.5 Penomoran Batang Sisi Barat ... 61

Gambar 4.6 Penomoran Batang Sisi Timur ... 62

Gambar 4.7 Penomoran Batang Sisi Atas... 63

Gambar 4.8 Penomoran Batang Sisi Bawah Sebelah Utara ... 64

Gambar 4.9 Penomoran Batang Sisi Bawah Sebelah Selatan... 65

Gambar 4.10 Frame Section Sisi Barat/Timur ... 66

Gambar 4.11 Frame Section Sisi Atas ... 67

Gambar 4.12 Frame Section Sisi Bawah ... 68

Gambar 4.13 Penempatan Beban Tetap (DLSDL) ... 69

Gambar 4.14 Penempatan Beban Lalu-lintas (UDL)... 70

Gambar 4.15 Penempatan Beban Lalu-lintas (KEL) ... 71

(8)

Gambar 5.1 Grafik Perbandingan Tegangan Aktual dan SAP2000 pada

Batang Bawah ... 77

Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Tegangan Aktual dan SAP2000 pada Batang Atas ... 77

Gambar 5.3 Grafik Perbandingan Tegangan Aktual dan SAP2000 pada Batang Diagonal... 77

Gambar 5.4 Gambar Camber DL ... 79

Gambar 5.5 Gambar Camber DL+UDL 10%+KEL 5%... 79

Gambar 5.6 Gambar Camber DL+UDL 25%+KEL 25%... 79

Gambar 5.7 Gambar Camber DL+UDL 50%+KEL 50%... 80

Gambar 5.8 Gambar Camber DL+UDL 75%+KEL 75%... 80

Gambar 5.9 Gambar Camber DL+UDL 100%+KEL 100%... 80

Gambar 5.10 Gambar Camber DL+UDL 125%+KEL 125%... 81

Gambar 5.11 Gambar Camber DL+UDL 150%+KEL 150%... 81

Gambar 5.12 Grafik Perbandingan Lendutan Aktual dan SAP2000 pada Titik 6 ... 87

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Dimensi Struktur ... 32

Tabel 3.2 Perhitungan Beban Merata Aktual ... 39

Tabel 3.3 Perhitungan Beban Garis Aktual... 41

Tabel 3.4 Skema Pembebanan Aktual... 42

Tabel 3.5 Rangkuman Perhitungan Pembebanan Desain dan Aktual... 43

Tabel 3.6 Pembacaan Vibrating Wire Strain Gauge ... 47

Tabel 3.7 Perhitungan Regangan dan Tegangan Total pada Batang Bawah... 49

Tabel 3.8 Perhitungan Regangan dan Tegangan Total pada Batang Atas ... 49

Tabel 3.9 Perhitungan Regangan dan Tegangan Total pada Batang Diagonal ... 49

Tabel 3.10 Pembacaan Theodolit ... 50

Tabel 4.1 Material ... 54

Tabel 4.2 Frame Section... 54

Tabel 4.3 Static Load Case... 55

Tabel 4.4 Load Combination... 55

Tabel 4.5 Tegangan Hasil Perhitungan SAP2000... 72

Tabel 4.6 Lendutan Hasil Perhitungan SAP2000 ... 73

(10)

Tabel 5.1 Perbandingan Tegangan Aktual dan SAP2000 ... 76

Tabel 5.2 Perbandingan Lendutan Aktual dan SAP2000... 82

Tabel 5.3 Persentase Rata-rata Perbedaan Lendutan Aktual dan

SAP2000 untuk Setiap Titik ... 85

Tabel 5.4 Perbandingan Lendutan Aktual dan SAP2000 pada Titik 6 ... 86

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Denah Pembebanan Aktual ... 92

Lampiran 2 Skema Instrumentasi ... 103

Lampiran 3 Camber / Lawan Lendut... 108

Lampiran 4 Daftar Welded H-Beam Ukuran Non Standard Produksi PT. Cigading Habeam Centre ... 110

Lampiran 5 Perhitungan Berat Volume... 112

Lampiran 6 Inspection Certificate PT Cigading Habeam Centre... 113

Lampiran 7 Output SAP2000 ... 115

Lampiran 8 Foto-foto Pengujian Jembatan Rangka Baja B-50 ... 126

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

126

Lampiran 8

(47)

127

Tampak depan jembatan

(48)

128

Beban KEL berupa 20 lembar pelat baja terikat

(49)

129

Label kode produk baja tipe SS400

(50)

130

Beban berupa pelat baja

(51)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam zaman modern, tidak dapat dipungkiri bahwa komputer

berkembang dengan sangat pesat, baik dalam perangkat keras maupun

perangkat lunak. Salah satu jenis perangkat lunak yang dikembangkan

adalah perangkat lunak untuk analisis dan desain struktur sebagai alat

bantu perhitungan struktur dalam bidang Teknik Sipil. Perangkat lunak

semacam ini dapat menghitung reaksi perletakan, gaya-gaya dalam,

lendutan akibat berat sendiri dan beban luar statik maupun dinamik dengan

(52)

2

Perangkat lunak analisis dan desain struktur dibuat berdasarkan teori-teori

perhitungan struktur yang merupakan penurunan rumus maupun data/hasil

eksperimen. Perhitungan struktur dengan bantuan komputer diharapkan dapat

mewakili kondisi sebenarnya dari struktur yang dimaksud. Selanjutnya, untuk

lebih meyakinkan hasil perhitungan komputer tersebut maka dilakukan

pengetesan/pengujian pada struktur maupun komponen struktur.

Pada bulan Oktober tahun 2003 PT. Cigading Habeam Centre melakukan

pengujian jembatan rangka baja skala penuh dengan menggunakan beban

statis. Pengujian sejenis jarang dilakukan karena membutuhkan biaya besar

berikut berbagai persiapan yang cukup rumit. Oleh karena itu pengujian ini

merupakan kesempatan yang baik untuk membandingkan hasil uji

laboratorium (aktual) dengan hasil perhitungan komputer (teoritis).

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Membuat pemodelan jembatan rangka baja yang diuji

menggunakan program SAP2000

2. Membandingkan tegangan dan lendutan hasil pengujian

laboratorium dengan hasil perhitungan menggunakan program

SAP2000.

(53)

3

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Perhitungan sambungan tidak ditinjau

2. Jenis profil rangka baja yang digunakan adalah welded H beam.

3. Mutu rangka baja yang digunakan adalah :

• fy = 240 MPa untuk SS400

• fy = 343 MPa untuk SM490

4. Pendimensian elemen tidak dilakukan

5. Jenis perletakan yang digunakan adalah sendi dan rol

6. Pembahasan hasil pengujian berdasarkan data pembebanan sampai

beban hidup 150%.

7. Data regangan aktual diambil dari Vibrating Wire Strain Gauge,

sedangkan data lendutan aktual diperoleh dari Theodolit.

1.4 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang pengambilan topik Tugas Akhir,

tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang berbagai tinjauan pustaka yang digunakan

sebagai panduan dalam mengerjakan Tugas Akhir ini, yaitu mengenai

jembatan rangka baja, beban-beban pada jembatan, pengujian struktur dan

komponen struktur , serta beberapa hal mengenai pemodelan elemen frame

(54)

4

BAB 3 PENGUJIAN LABORATORIUM OLEH PT. CIGADING

HABEAM CENTRE

Bab ini berisi tentang data umum, perhitungan pembebanan, jenis,

tahapan, dan hasil pengujian laboratorium tersebut.

BAB 4 PEMODELAN STRUKTUR MENGGUNAKAN PROGRAM

SAP2000

Bab ini berisi tentang pemodelan komputer struktur jembatan rangka

baja yang diuji serta pembebanan yang digunakan saat pengujian di

laboratorium berikut hasil perhitungan regangan dan lendutan.

BAB 5 PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM DAN

HASIL PERHITUNGAN KOMPUTER

Bab ini berisi tentang pembahasan hasil pengujian laboratorium dengan

hasil perhitungan komputer mengenai tegangan dan lendutan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan pembahasan

(55)

88

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Selisih antara tegangan aktual dan SAP2000 dari seluruh tahap

pembebanan yang dilakukan untuk :

• Batang bawah : 2,61 %

• Batang atas : 1,78 %

• Batang diagonal : 6.79 %

Nilai tegangan aktual masih berada di bawah nilai tegangan leleh

teoritisnya yaitu 240 MPa untuk mutu baja SS400 (batang diagonal,

gelagar melintang, balok memanjang) dan 343 MPa untuk mutu baja

(56)

89

Selisih antara lendutan aktual dan SAP2000 dari seluruh tahap

pembebanan yang dilakukan untuk :

• Titik 1 : 0,0 %

Dari setiap titik, selisih antara lendutan aktual dan SAP2000 terbesar

adalah pada titik 10 yaitu sebesar 15,1 %.

Kecenderungan perbedaan nilai antara lendutan aktual dan SAP2000

semakin besar saat tahap pembebanan meningkat khususnya mulai tahap

pembebanan Beban Hidup 100%.

Hal-hal yang menjadi kemungkinan penyebab terjadinya perbedaan

tersebut adalah :

• Gaya-gaya dalam selain gaya aksial, seperti : momen lentur dan gaya

geser tidak diperhitungkan

• Pendekatan dalam koreksi camber/lawan lendut hasil pembacaan

(57)

90

• Kekeliruan pengesetan alat

• Kekeliruan pembacaan alat

• Peletakan beban statis aktual yang tidak sesuai dengan perencanaan

• Data material berbeda dengan kenyataan

6.2 Saran

Bila data yang tersedia cukup lengkap maka dapat dibandingkan hasil

tegangan dan lendutan dari semua alat ukur yang digunakan sehingga

dapat dilakukan kontrol terhadap hasil pembacaan alat ukur lainnya agar

data yang diperoleh lebih mendekati kenyataan.

Dalam pengetesan jembatan rangka baja ini terjadi penurunan pondasi

pada keempat perletakannya, oleh karena itu hal-hal yang berhubungan

dengan penurunan pondasi seperti penyelidikan tanah, jenis dan ukuran

pondasi harus lebih diperhatikan.

Beban pengganti berupa pelat baja dan karung pasir yang dipasang

harus lebih mendekati perencanaan/desain yang mengacu pada peraturan

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan mutasi jabatan struktural di lingkup pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi atau kebutuhan pelayanan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Ryff, Magee, dkk (1999) menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis perempuan di semua kelompok usia menunjukkan skor yang lebih tinggi pada dimensi relasi

Sejalan dengan itu 0DU¶DW (1984:28) mengatakan bahwa sikap professional guru adalah cara pandang seorang guru terhadap tugas-tugas keguruannya yang dipengaruhi oleh

Berdasarkan uraian tersebut, maka hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi manajemen dan organisasional pengambil

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket mengenai dampak keberadaan Taman Pendidikan Masyarakat Tanyoe terhadap minat baca anak

Tindak tutur ilokusi komisif dalam upacara adat perkawinan masyarakat Muna berupa tuturan-tuturan yang dituturkan oleh pelaku adat pihak laki-laki dan pelaku adat

Mulai ditemukan perubahan flow pattern menuju slug bubbly flow, dimana bubbles berkelompok menjadi kelompok kecil dibagian atas lapisan pipa miring Sesudah elbow