• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh organizational Justice terhadap Employee Engagement

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh organizational Justice terhadap Employee Engagement"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Pengaruh Organizational Justice terhadap Employee Engagement

Octaviani Elga Fernandez

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh organizational justice terhadap employee engagement

pada karyawan. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah employee engagement, sedangkan variabel bebas adalah organizational justice yang terdiri dari 3 dimensi, yaitu distributif justice, prosedural justice dan interactional justice. Penelitian ini memiliki tiga hipotesis. Hipotesis yang pertama, distributif justice memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap employee engagement. Kedua, prosedural justice memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap

employee engagement. Ketiga, interactional justice memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap employee engagement. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 159 orang. Skala yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala yang telah diadaptasi dari Colquitt (2001) untuk

organizational justice dan Saks (2006) untuk employee engagement. Reliabilitas skala dalam penelitian ini adalah sebesar 0.828 dan reliabilitas skala engagement adalah sebesar 0.758. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh hipotesis dalam penelitian ini diterima. Diketahui nilai standardized coefficients(β) sebesar 0,262 untuk hubungan antara distributif justice dan employee engagement, 0.247 untuk hubungan antara prosedural justice dan employee engagement dan 0,430 untuk hubungan antara interactional justice dan employee engagement. Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan pada organizational justice dan employee engagement. Maka, semakin tinggi

organizational justice, semakin tinggi pula employee engagement. Sebaliknya semakin rendah

organizational justice, semakin rendah pula employee engagement.

Kata kunci: organizational justice, dimensi organizational justice, distributif justice, prosedural justice, interactional justice, employee engagement

(2)

viii

The Influence of Organizational Justice toward Employee

Engagement

Octaviani Elga Fernandez

ABSTRACT

This research discussed the influences of organizational justice toward employee engagement. The dependent variable in this research is employee engagement which contains of 3 dimensions, such as distributive justice, procedural justice and interactional justice. This research has three hypotheses. The first hypotheses isdistributive justice. It has a significant positive influence toward employee engagement. The second isprocedural justice. It has a significant positive influence toward employee engagement. The third is interactional justice. It has a significant positive influence toward employee engagement. The subjects of this research are 159 people. The measurement tools used for this research are the scale that has been adapted from Colquitt (2001) for organizational justice and Saks (2006) for employee engagement.Thescale reliability in this research is 0.828 for organizational justice and 0.758 for employee engagement.In this research, multiple regression analysis is used in doing hypothesis trial. The result of the analysis shows that all hypotheses in this research are accepted. It is known that the value of standardized coefficients (β) is 0.262 for the relationship between distributive justice and employee engagement, 0.247for the relationship betweenprocedural justice and employee engagement and 0.430 for the relationship between interactional justice and employee engagement. It means there is a positive influence between organizational justice and employee engagement. Thus, the higher the organizational justice, the higher employee engagement will be. Conversely, the lower organizational justice, the lower the employee engagement will be.

Key words: organizational justice, dimensi onorganizational justice, distributive justice, procedural justice, interactional justice, employee engagement.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah dalam setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat

Hasil simulasi pada Gambar 4.8 menunjukkan drive shaft serat karbon/epoksi dengan variasi diameter tetapi dengan gaya dan arah torsi yang sama, apakah orientasi

Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan

Dari hasil angkat diperoleh kemampuan guru dalam mengimplementasi pendekatan saintifik sangat baik karena pada saat melakukan pembelajaran guru membuat siswa nyaman, guru

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat secara teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk memperkuat

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan di lapangan. Adapun tahapan ini disebut tahapan pelaksanaan penelitian yang meliputi kegiatan: a) memahami latar

Tegangan dari power supply juga dialirkan menuju komponen utama modul Arduino untuk mengatur kerja komponen lainnya dengan menerima input dari sensor suhu yang

[r]