• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap Kepuasan Kerja Karyawan: Studi kasus PT. Cigading Habeam Centre Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap Kepuasan Kerja Karyawan: Studi kasus PT. Cigading Habeam Centre Jakarta."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aims to identify and analyze the effect of financial compensation and non-financial compensation on job satisfaction of employees of PT. Cigading Habeam Centre Jakarta. This research was conducted in PT. Cigading Habeam Centre – Road K.H.Hasyim Ashari Jakarta.

This research was conducted by using descriptive analytical methods done by collecting, processing and analyzing data from questionnaires that had been filled by 53 respondents. The data is then processed using SPSS 19. Research method used is descriptive analysis method and multiple linear regression analysis. The results showed that the variables of financial and non-financial compensation effect on job satisfaction, but no significant effect on job satisfaction of employees of PT. Cigading Habeam Centre Jakarta with a percentage of 0.35% while the remaining 99.65% is influenced by other factors not observed.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Cigading Habeam Centre Jakarta. Penelitian ini dilakukan di PT. Cigading Habeam Centre – Jalan K.H. Hasyim Ashari Jakarta Pusat.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dari kuisioner yang telah diisi oleh 53 responden. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial dan nonfinansial berpengaruh terhadap kepuasan kerja namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Cigading Habeam Centre Jakarta dengan persentase sebesar 0,35% sedangkan sisanya sebesar 99,65% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL………xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

(4)

2.1Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Kompensasi ... 6

2.1.2 Bentuk Kompensasi ... 7

2.1.3 Tujuan Kompensasi ... 9

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi ... 11

2.1.5 Karakteristik Kompensasi ... 13

2.1.6 Indikator Kompensasi Finansian dan Nonfinansial ... 14

2.1.7 Pengertian Kepuasan Kerja ... 15

2.1.8 Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Karyawan ... 16

2.1.9 Respon Ketidakpuasan Kerja Karyawan ... 18

2.2Kerangka Pemikiran ... 19

2.3Hipotesis………...……..21

BAB III METODA PENELITIAN ... 22

3.1Objek Penelitian ... 22

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 22

3.1.2 Jenis Kompensasi yang Diterapkan oleh Perusahaan ... 23

3.1.3 Struktur Perusahaan ... 24

3.2Jenis Penelitian ... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.4 Skala Pengukuran Variabel ... 26

3.5 Populasi dan Sampel ... 26

3.5.1 Populasi ... 26

(5)

3.6 Jenis Data………... 28

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data………...………29

3.6.2 Alat Analisis………30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 36

4.1.1 Uji Validitas ... 36

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 38

4.2 Analisis Deskriptif Data Responden... 39

4.2.1 Usia ... 39

4.2.2 Jenis Kelamin ... 40

4.2.3 Jenjang Pendidikan Responden ... 41

4.2.4 Lama Berprofesi………..…... 42

4.2.5 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 43

4.2.6 Variabel Kompensasi Finansial………...44

4.2.7 Variabel Kompensasi Nonfinansial………..48

4.4 Analisis Regresi Liner Berganda………63

(6)

4.4.2 Persamaan Regresi Linier Berganda………65

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi………...67

4.4.4 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F)………..68

4.4.5 Pengujiam Hipotesis Parsial (Uji-t)………...69

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ... 73

5.1 Simpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 76

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Faktor kompensasi finansial langsung ... 8

Gambar 2 Kerangka pemikiran ... 20

Gambar 4.1 Banyaknya responden berdasarkan usia………40

Gambar 4.2 Banyaknya responden berdasarkan jenis kelamin……….41

Gambar 4.3 Banyaknya responden berdasarkan jenjang pendidikan………42

Gambar 4.4 Banyaknya responden bedasarkan lama berprofesi………...43

Gambar 4.5 Hasil uji heteroskedastisitas………...63

Gambar 4.6 Kurva uji-t dua pihak X1………71

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel kompensasi finansial... 36

Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel kompensasi nonfinansial ... 37

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel kepuasan kerja ... 38

Tabel 4.4 Hasil uji reliabilitas kuisioner penelitian ... 39

Tabel 4.5 Gambaran banyaknya responden berdasarkan usia ... 39

Tabel 4.6 Gambaran banyaknya responden berdasarkan jenis kelamin…………40

Tabel 4.7 Gambaran banyaknya responden berdasarkan jenjang pendidikan……41

Tabel 4.8 Gambaran banyaknya responden berdasarkan lama berprofesi……….42

Tabel 4.9 Skor jawaban \responden terhadap item-item pertanyaan pada variabel kompensasi finansial…...………..……..…44

Tabel 4.10 Sebaran jawaban responden tentang item-item pertanyaan pada variabel kompensasi finansial………..46

Tabel 4.11 Skor jawaban responden terhadap item-item pertanyaan pada variabel kompensasi nonfinansial………....48

Tabel 4.12 Sebaran jawaban responden tentang item-item pernyataan pada variabel kompensasi nonfinansial………50

Tabel 4.13 Skor terhadap jawaban responden terhadap item-item pertanyaan pada variabel kepuasan kerja………..51

(9)

Tabel 4.15 Hasil uji normalitas………...…57

Tabel 4.16 Uji mahalanobis distance……….……….58

Tabel 4.17 Hasil uji multikolinieritas………..………60

Tabel 4.18 Analisis korelasi product moment……….64

Tabel 4.19 Koefisien korelasi dan taksirannya………64

Tabel 4.20 Nilai koefisien regresi………66

Tabel 4.21 Nilai koefisien beta x zero order………68

Tabel 4.22 Pengujian hipotesis simultan……….69

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Hasil output spss...76

Lampiran B NPar Tests (Normalitas)...80

Lampiran C Heterokedastisitas (Uji Scatter Plot)...81

Lampiran D Heterokedastisitas (Uji Park)...81

(11)

P e n d a h u l u a n | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem pengendalian manajamen memiliki peran yang penting untuk

mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan dengan mudah dicapai bila

adanya sistem pengendalian manajemen yang baik. Namun terkadang tujuan

perusahaan bersinggungan dengan tujuan yang hendak dicapai karyawan, karena

masing-masing karyawan memiliki keinginan dan tujuan berbeda dari apa yang

hendak dicapainya. Untuk itu diperlukan suatu pemicu yang dapat memotivasi

karyawan, agar karyawan dapat mengimplementasikan strategi perusahaan dan

mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Suatu sistem pengendalian manajemen yang baik maka akan dapat

mempengaruhi perilaku manusia kearah yang lebih baik. Sistem dirancang sebaik

mungkin agar tujuan karyawan dan tujuan perusahaan dapat selaras dan seimbang,

sehingga karyawan dan perusahaan sama-sama saling memberikan umpan balik,

karena kepentingan organisasi dan kepentingan karyawan mutlak perlu

diperhitungkan. Karyawan memberikan kinerja yang baik, dan perusahaan

memberikan imbalan atau balas jasa yang setimpal dengan hasil kinerja

karyawannya. Kepentingan para pekerja harus mendapatkan perhatian dalam arti

bahwa imbalan atau kompensasi yang diterimanya sebagai balas jasa sesuai dengan

(12)

P e n d a h u l u a n | 2

Dengan adanya kompensasi yang mampu menjamin kepuasan kerja para

karyawan, maka memungkinkan perusahaan dengan segera mencapai tujuan

perusahaan serta menciptakan perilaku kerja yang postif dan produktif untuk

kepentingan organisasi. Kompensasi dapat berbentuk finansial maupun nonfinansial.

Kompensasi finansial terdiri dari bayaran yang diterima karyawan berbentuk gaji,

komisi, dan bonus, sedangkan kompensasi nonfinansial merupakan imbalan yang

diterima karyawan serta diterima secara tidak langsung oleh karyawan. Keberadaan

kompensasi nonfinansial pun mutlak adanya, karena gabungan antara pemberian

kompensasi finansial dan nonfinansial akan membuat karyawan merasa prestasinya

dihargai karena kebutuhannya tepenuhi. Jika para anggota organisasi merasa tidak

puas atas kompensasi yang diterimanya, dampak bagi perusahaan akan sangat

bersifat negatif, misalnya prestasi kerja yang menurun, mangkir dari pekerjaan,

pengabaian dalam melaksanakan tugas, sampai akhirnya pindah bekerja ke

perusahaan lain. Jika karyawan tidak pindah ke perusahaan lain, maka dampak yang

ditimbulkan adalah masalah psikologis ketidakpuasan kerja seperti merasa tidak

dihargai atau dihormati atas kinerja yang telah dilakukan selama ini.

Jika perusahaan tidak mampu mengembangkan dan menerapkan kompensasi

yang memuaskan, maka perusahaan akan kehilangan tenaga kerja terampil dan

berkemampuan tinggi,dan akan tidak mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

Apabila keadaan ini dibiarkan dan terus berlanjut, maka perusahaan tidak akan

mampu mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Perusahaan sebaiknya

(13)

P e n d a h u l u a n | 3

karyawan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Tinggi atau rendahnya kompensasi

akan berpengaruh pada kenaikan atau penurunan kinerja karyawan.

Penelitian ini dilakukan di PT.Cigading Habeam Centre, yaitu salah satu

perusahaan manufaktur baja di Jakarta Pusat yang didirikan pada tahun 1983. Pabrik

baja PT.Cigading Habeam Centre berada di kawasan Krakatau Industrial Estate

Cilegon. Perusahaan ini telah berkontribusi terhadap perkembangan teknologi yang

canggih, memiliki fasilitas dan sumber daya berkualitas tinggi dalam industri

konstruksi baja untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur sosial. Sejak

berdirinya PT.Cigading Habeam Centre telah membuat dan menghasilkan produk

baja berkualitas tinggi dan bahan untuk industri serta bangunan bertingkat tinggi,

jembatan, tank, dan konstruksi baja mekanik. Dipilihnya perusahaan ini karena

perusahaan tersebut telah melakukan ekspor baja hingga ke mancanegara, dan

perusahaan ini memberikan kompensasi terhadap para karyawannya.

Penelitian ini mencoba mengangkat topik sistem pengendalian manajemen

dan bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh kompensasi finansial dan

nonfinansial terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini berjudul:

”PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NONFINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. CIGADING HABEAM CENTRE JAKARTA)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penulis mengidentifikasikan

(14)

P e n d a h u l u a n | 4

1. Apakah kompensasi finansial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?

2. Apakah kompensasi nonfinansial berpengaruh terhadap kepuasan kerja

karyawan?

3. Apakah kompensasi finansial dan nonfinansial berpengaruh terhadap kepuasan

kerja karyawan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kompensasi finansial terhadap

kepuasan kerja karyawan PT.Cigading Habeam Centre Jakarta.

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kompensasi nonfinansial terhadap

kepuasan kerja karyawan PT.Cigading Habeam Centre Jakarta.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kompensasi finansial dan

nonfinansial terhadap kepuasan kerja karyawan PT.Cigading Habeam Centre

Jakarta.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mencoba meneliti mengenai kompensasi finansial dan kompensasi

nonfinansial yang diberikan perusahaan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja

karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak,

yaitu:

1. Penulis dapat memperluas dan memperoleh ilmu sistem pengendalian

(15)

P e n d a h u l u a n | 5

kepuasan kerja karyawan serta diharapkan perusahaan dapat lebih

memperhatikan pentingnya keberadaan kompensasi finansial dan nonfinasial

terhadap kepuasan kerja karyawannya.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bukti sejauh mana

kompensasi finansial dan nonfinansial dapat mempengaruhi kepuasan kerja

karyawan dan diharapkan perusahaan dapat lebih memperhatikan pentingnya

kompensasi demi peningkatan kepuasan kerja karyawan.

3. Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi dalam perkembangan

penelitian sistem pengendalian manajamen, khususnya pengaruh kompensasi

(16)

S i m p u l a n d a n S a r a n | 73

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang

“PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NONFINANSIAL

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT.

CIGADING HABEAM CENTRE JAKARTA)”, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Tanggapan Responden mengenai variabel Kompensasi Finansial (X1) termasuk

dalam kategori Cukup Sesuai;

2. Tanggapan Responden mengenai variabel Kompensasi Non Finansial (X2)

termasuk dalam kategori Sesuai;

3. Tanggapan Responden mengenai variabel Kepuasan Kerja (Y) termasuk dalam

kategori Cukup Tinggi;

4. Variabel Kompensasi Finansial berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja namun

tidak signifikan;

5. Variabel Kompensasi Nonfinansial berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

namun tidak signifikan;

6. Variabel Kompensasi Finansial (X1) dan Kompensasi Nonfinansial (X2)

berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja (Y) namun tidak signifikan, dengan

persentase pengaruh sebesar 0,35%, sedangkan sisanya sebesar 99,65%

(17)

S i m p u l a n d a n S a r a n | 74

5.1 Saran

Sebaiknya karyawan berupaya untuk selalu memberikan kinerja yang baik

pada perusahaan, dan perusahaan juga tidak lupa untuk mengapresiasikan kinerja

yang telah dicapai karyawan dengan kompensasi finansial maupun nonfinansial yang

sebanding dengan tugas yang diberikan oleh perusahaan serta jabatan masing-masing

karyawan agar perusahaan mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Kebutuhan karyawan dalam hal ini pun perlu diperhatikan dengan baik dalam hal

mendapat pengakuan baik dari atasan maupun rekan kerja atas prestasi kerja dalam

bentuk penghargaan, dan yang terakhir diharapkan perusahaan dapat lebih cepat

tanggap dalam memahami kondisi lingkungan kerja di perusahaan agar kegiatan

operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya dan

(18)

D a f t a r P u s t a k a | 75

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan ketujuh. Bumi Aksara, Yogyakarta.

H.M., Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Mustika, I Ketut. (2011). Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Klungkung: Studi Kasus di Pemda Klungkung-Bali. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.2, Oktober, hal 192-211.

Nasution, Mulia. (2000). Manajemen Personalia. Djambatan, Jakarta..

Notoadmodjo, S. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Siagian, Sondang P. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Simamora, Henry. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Erlangga, Jakarta.

Suadi, Arief. (2001). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama . BPFE, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pembinaan cabang olahraga panjat tebing di FPTI Kota Surabaya mempunyai persentase 79% dengan kategori baik. Hal ini

Dengan kebutuhan yang tinggi sehingga dilakukanlah perjudian (taruhan) dengan harapan mendapatkan hasil yang banyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan

Oleh sebab itu penelitian ini diarahkan untuk menemukan kebutuhan dan potensi apa yang sebenarnya ada dalam masyarakat sekitar kampus di Jatinangor setelah sekian

Rerata lama persalinan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah dilakukan uji statistik dengan uji Wilcoxon di peroleh nilai p = 0,003 lebih kecil dari 0,05, artinya

Setengah dari keseluruah sampel yang didapatkan yaitu 18 sampel memiliki kadar mikroalbumin urin berkisar antara 30 mg / L - 300 mg / L atau yang disebut sebagai

Wijana (1996: 35) mengemukakan bahwa “Tindak tutur langsung tidak literal adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat yang sesuai dengan maksud

tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas yaitu opini audit Going Concern (OGC), pergantian manajemen (CEO), dan