• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Provider XL terhadap Loyalitas Konsumen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Provider XL terhadap Loyalitas Konsumen."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

There is an intense competition among cellular providers, XL is one of the largest cellular providers in Asia-Pacific. In order to strive in this intense competition, XL providers needs to be consistent in maintaining its customer service quality to improve its consumer loyalty. The type of this research is descriptive research and use survey as its method. The samples are taken using accidental sampling technique. There are a hundred samples involved and the samples come from students of Economic Faculty Maranatha Christian University majoring in Management. The distributed survey forms consist of eighteen questions embracing five dimension of Service Quality (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy) and five questions embracing three dimensions of Consumer Loyalty (Word of Mouth, Reject Another, Repeat Purchasing). Data is processed using Multiple Linear Regression. The result of this research shows that Consumer Loyalty is mainly influenced by Service Quality (45.70%) and other factors (54.30%). In this research, the dimension of Service Quality that influences the most is Reliability dimension that is accountable for 46.60%.

(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Persaingan antar provider selular sangat ketat, provider XL merupakan salah satu pemain selular terbesar di Asia Pasifik. Provider XL harus konsisten menjaga kualitas pelayanan jasanya untuk menciptakan loyalitas konsumen sehingga dapat memenangkan persaingan dari para kompetitornya. Jenis penelitian ini adalah riset deskriptif dan menggunakan metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel aksidental. Sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dan berjumlah sebanyak 100 responden. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 18 buah pertanyaan untuk kelima dimensi dari Kualitas Pelayanan Jasa (Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty) dan 5 buah pertanyaan untuk ketiga dimensi dari Loyalitas Konsumen (Word of Mouth,

Reject Another, Repeat Purchasing). Pengolahan data menggunakan uji regresi

berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Loyalitas Konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil

Adjusted R Square yang menunjukkan adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa

terhadap Loyalitas Konsumen sebesar 45,70% dan sisanya sebesar 54,30% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dimensi dari Kualitas Pelayanan Jasa yang paling berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen dalam penelitian ini adalah dimensi Reliablility yaitu sebesar 46,60%.

(3)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

(4)

xi

Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Landasan Teori ... 9

2.1.1.1 Pemasaran Jasa ... 9

2.1.1.2 Kualitas Pelayanan ... 9

2.1.1.2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan ... 9

2.1.1.2.2 Dimensi Kualitas Pelayanan ... 12

2.1.1.3 Loyalitas Konsumen... 13

2.1.1.3.1 Pengertian Loyalitas Konsumen ... 13

2.1.1.3.2 Jenis-Jenis Loyalitas ... 13

2.1.1.3.3 Karakteristik Loyalitas Konsumen ... 14

2.1.1.3.4 Tahapan Peningkatan Loyalitas ... 14

2.1.1.3.5 Dimensi Loyalitas Konsumen ... 15

2.1.2 Riset empiris ... 16

2.2 Kerangka Teoritis ... 19

2.3 Kerangka Pemikiran ... 20

2.4 Model Penelitian ... 21

2.5 Hipotesis dan Pengembangan Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Populasi dan Sampel ... 24

(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Sampel ... 24

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 25

3.4 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6 Metode Analisis Data ... 30

3.6.1 Uji Validitas ... 30

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 31

3.6.3 Uji Regresi Berganda ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Karakteristik Responden ... 34

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 35

4.1.3 Karakteristik Responden yang Menggunakan Provider XL ... 36

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ... 37

4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ... 38

4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan... 38

4.2 Analisis Hasil Kuisioner ... 39

4.2.1 Tangible ... 39

4.2.2 Reliability ... 42

4.2.3 Responsiveness ... 45

4.2.4 Assurance ... 48

4.2.5 Emphaty ... 51

(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

4.2.7 Reject Another ... 56

4.2.8 Repeat Purchasing ... 57

4.3 Analisis Hasil Uji Validitas ... 57

4.4 Analisis Hasil Uji Reliabilitas ... 58

4.5 Analisis Hasil Pengujian Hipotesis ... 59

4.5.1 Analisis Hasil Uji Regresi Secara Simultan ... 61

4.5.2 Analisis Hasil Uji Regresi Secara Parsial ... 61

4.6 Pembahasan ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Riset Empiris ... 17

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 27

Tabel III Jenis Kelamin ... 35

Tabel IV Usia ... 35

Tabel V Menggunakan XL... 36

Tabel VI Penghasilan ... 37

Tabel VII Jurusan ... 38

Tabel VIII Angkatan ... 38

Tabel IX Tangible1 ... 39

Tabel X Tangible2 ... 40

Tabel XI Tangible3 ... 40

Tabel XII Tangible4 ... 41

Tabel XIII Reliability1 ... 42

Tabel XIV Reliability2 ... 43

Tabel XV Reliability3 ... 44

Tabel XVI Reliability4 ... 44

Tabel XVII Responsiveness 1 ... 45

Tabel XVIII Responsiveness 2 ... 46

Tabel XIX Responsiveness 3 ... 47

Tabel XX Assurance1 ... 48

Tabel XXI Assurance2 ... 49

(9)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXIII Assurance4 ... 50

Tabel XXIV Emphaty1 ... 51

Tabel XXV Emphaty2 ... 52

Tabel XXVI Emphaty3 ... 52

Tabel XXVII Word of Mouth1 ... 53

Tabel XXVIII Word of Mouth2 ... 54

Tabel XXIX Word of Mouth3 ... 55

Tabel XXX Reject Another ... 56

Tabel XXXI Repeat Purchasing ... 57

Tabel XXXII Correlations ... 58

Tabel XXXIII Reliability Statistics ... 59

Tabel XXXIV ANOVAb ... 60

Tabel XXXV Model Summary ... 61

Tabel XXXVI Model Summary ... 61

Tabel XXXVII Model Summary ... 62

Tabel XXXVIII Model Summary ... 62

Tabel XXXIX Model Summary ... 63

(10)

xvii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 80

Lampiran B Data Mentah ... 83

Lampiran C Hasil Pengujian SPSS ... 88

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat karena adanya perubahan teknologi (Sinaga, 2010). Dengan adanya teknologi kita tidak kesulitan lagi dalam berkomunikasi. Perkembangan alat telekomunikasi sangat pesat (Aprillia, 2011), khususnya telepon seluler. Dewasa ini telepon seluler sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat modern.

Semakin tingginya kebutuhan penggunaan layanan mobile membuat perusahaan-perusahaan telepon seluler bersaing untuk menghasilkan berbagai jenis

handphone dan smartphone dengan berbagai fitur dan spesifikasi yang dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat. Persaingan antar perusahaan provider kartu seluler juga sudah sangat pesat, baik dalam hal produk, harga, jaringan, dan pelayanan. Perusahaan provider kartu seluler bersaing ketat untuk memenangkan hati dan mempertahankan pelanggannya dengan berbagai macam upaya, seperti perang tarif, memperluas jaringan, bahkan menggandeng produsen handphone untuk memasarkan paket handphone bundling. Menurut Vice President Technology Masterplan

Telkomsel, Siswanto Dasijo, pada tahun 2001 di Indonesia baru ada 4 operator

(12)

2

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Saat ini provider kartu seluler bukan hanya sebagai media untuk telepon dan mengirim pesan singkat saja. Seiring dengan perkembangan teknologi maka provider kartu seluler pun menyediakan berbagai fitur-fitur canggih dan menarik, seperti adanya paket internet services, instant messaging, blackberry services hingga fasilitas m-payment dan m-banking.

Salah satu merek provider yang berkonsep murah, mudah, efektif, efisien, berkualitas, dan memiliki jaringan yang luas adalah provider XL. PT. XL Axiata Tbk. (XL) didirikan pada tahun 1989 dan dimiliki oleh Axiata Group Berhad melalui perusahaan Indocel Holding Sdn Bhd (66,7%). Perusahaan ini adalah salah satu pemain selular terbesar di area Asia Pasifik, Emirates Telecommunications

Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (13,3%).

(13)

3

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha internasional, XL mengembangkan hubungan mitra kerja secara erat dengan lebih dari 357 penyedia jasa layanan telekomunikasi internasional di lebih dari 140 negara. Melalui nilai-nilai perusahaan : integritas, kesempurnaan layanan, dan kerja tim, XL memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuannya secara berkesinambungan dalam usahanya menjadi penyedia jasa layanan telekomunikasi yang digemari di Indonesia, dengan memperluas cakupan daerah layanan, kualitas, kapan saja dan dimana saja (www.xl.co.id, 17 Oktober 2012).

Provider XL dapat memenuhi banyak kebutuhan pemakai handphone dan

smartphone seperti adanya layanan GSM korporat, layanan data mobile, layanan

roaming internasional, layanan jaringan domestik dan internasional, layanan paket

internet services untuk berbagai handphone dan smartphone, dan berbagai fasilitas

menarik lainnya. Di Indonesia provider XL menarik banyak perhatian konsumen seiring dengan meningkatnya konsumen yang menggunakan handphone dan

smartphone. Namun, tingkat persaingan antar provider juga cukup tinggi. Dengan

banyaknya pesaing, mendapatkan apalagi mempertahankan pelanggan sangatlah sulit (Sinaga, 2010), sehingga XL harus konsisten menjaga kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik untuk memenangkan persaingan dari para kompetitornya.

(14)

4

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha kualitas pelayanan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggannya perusahaan XL menyediakan XL centre di setiap kota, hal ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan menyampaikan keluhan dan perasaannya, memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi, dan memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi.

Selain menyediakan XL centre di setiap kota, provider XL juga mengadakan evaluasi. Kinerja provider XL terkadang masih terdapat beberapa hambatan yang membuat para konsumen mengeluh dan tentunya mempengaruhi kualitas jasa

provider XL yang dipersepsikan konsumennya. Keluhan-keluhan konsumen tentunya

menganggu kenyamanan konsumen dan bisa membuat konsumen merasa tidak puas, hal ini dapat mengancam tingkat loyalitas konsumen.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan kepuasan pelanggan,

provider XL berusaha untuk mengatasi dan meminimalisir keluhan-keluhan tersebut.

PT XL Axiata Tbk (XL) sangat memperhatikan kualitas layanan pelanggan. Inovasi dan inisiatif baru telah sejak pertengahan 2011, dan efektif telah mampu meningkatkan kinerja unit customer service dalam memberikan solusi atas keluhan, sekaligus meningkatkan edukasi kepada pelanggan. Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan, mengatakan, “Secara kewajiban, adalah

keharusan bagi XL untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Sementara itu, secara bisnis, kepuasan pelanggan menjadi faktor penentu bagi kami dalam menghadapi ketatnya kompetisi industri telekomunikasi saat ini. Karena itu, kami sangat serius terus meningkatkan kualitas layanan pelanggan kami, dan secara khusus antara lain membentuk Direktorat Service Management”. Selama tahun 2011, XL telah melakukan lebih dari 20 inisiatif untuk meningkatkan kualitas

(15)

5

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha inisiatif yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelanggan. Pertama, aplikasi yang mempercepat customer service untuk melakukan investigasi problem jaringan. XL dan pelanggan sama-sama diuntungkan dengan berkurangnya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan investigasi masalah. Kedua, email informasi paduan untuk pelanggan setelah melakukan call. Informasi ini membantu pelanggan mengingat kembali informasi yang telah diberikan, sehingga pelanggan tidak perlu repot menghubungi kembali call center untuk mendapatkan informasi yang sama. Ketiga, SMS informasi paduan untuk pelanggan (proaktif). Untuk membantu customer mendapatkan informasi yang mungkin dibutuhkan sehingga pelanggan tidak perlu repot-repot untuk menghubungi call centre/ XL center. Keempat,

profiling customer service sesuai tingkat keahlian atas gadget. Inisiatif ini diharapkan

bisa lebih memaksimalkan customer service dalam membantu pelanggan mendapatkan layanan terkait keluhan dan informasi gadget. Kelima, menambah saluran baru dalam pelayanan pelanggan. Langkah ini berupa perluasan jangkauan layanan customer service kepada segmen pelanggan yang sebelumnya belum tersentuh layanan pelanggan. Tidak ketinggalan, XL juga telah melakukan renovasi atas 80% XL Center yang ada agar lebih nyaman bagi pelanggan. Atas penerapan semua inisiatif tersebut, saat ini XL menjadi provider nomor satu untuk tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan survey yang dilakukan oleh OPSI pada kuartal empat 2011. Nilai tersebut didapat melalui survey tingkat kepuasan pelanggan baik untuk Call Center maupun XL Center (www.xl.co.id, 17 Oktober 2012).

(16)

6

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha perusahaan (Heriawan, 2008). Pelanggan yang loyal tidak hanya akan terus menggunakan pelayanan yang diberikan perusahaan, tetapi juga akan merekomendasikan orang lain untuk ikut menggunakan pelayanan yang tersedia sebagai pelanggan baru.

Pelayanan yang disediakan provider XL harus dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan yang kemudian membentuk kepuasan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang loyal merupakan aset perusahaan. Menurut Oliver (1997:392), loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi yang menyebabkan perubahan-perubahan perilaku.

Kualitas pelayanan menciptakan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan awal dari pembentukan loyalitas pelanggan sehingga perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta membentuk loyalitas pelanggan untuk memaksimalkan kineerja perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan. Maka, provider XL harus konsisten menjaga kualitas pelayanannya dari sudut pandang konsumen, karena konsumenlah yang menilai kualitas pelayanan tersebut.

(17)

7

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha tertarik untuk melakukan penelitian mengenai : Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa

Provider XL Terhadap Loyalitas Konsumen.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kualitas pelayanan jasa yang diberikan oleh provider XL? 2. Bagaimana tingkat loyalitas konsumen provider XL ?

3. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen

provider XL?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis kualitas pelayanan jasa yang

diberikan oleh provider XL.

2. Untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis tingkat loyalitas konsumen

provider XL.

3. Untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas konsumen provider XL.

1.4 Manfaat Penelitian

(18)

8

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi perusahaan (provider XL)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dan dapat menjadi pilihan alternatif strategi perusahaan, khususnya dalam membangun loyalitas konsumen provider XL.

2. Bagi pembaca

(19)

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

(20)

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha besar responden adalah mahasiswa angkatan 2009 yaitu sebanyak 43%, angkatan 2010 sebesar 28%, angkatan 2011 sebesar 23%, angkatan 2008 sebesar 4%, dan angkatan >2008 sebesar 2%, hal ini dikarenakan penyebaran kuesioner dilakukan di kelas-kelas yang mayoritas respondennya adalah mahasiswa angkatan 2009.

Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab IV pada bagian 4.6 Pembahasan, penelitian ini menunjukkan bahwa provider XL sudah merespon dengan baik kelima dimensi dari Kualitas Pelayanan Jasa, yaitu dimensi Tangible (provider XL memiliki lokasi XL Center yang strategis, fasilitas fisik provider XL menarik secara visual, karyawan provider XL berpenampilan rapih, karyawan provider XL melayani pelanggan dengan cepat), Reliability (provider XL akan menepati janjinya pada pelanggan, saat pelanggan memiliki masalah, provider XL sungguh berusaha membantu memecahkannya, provider XL memberikan layanannya sesuai dengan waktu yang dijanjikan, provider XL selalu berusaha tidak membuat kesalahan pada saat melayani pelanggan), dimensi Responsiveness (operator provider XL akan memberitahu pelanggan promosi-promosi yang dilakukan provider XL, operator

provider XL akan melayani segala keluhan pelanggan, karyawan provider XL selalu

bersedia membantu pelanggan), dimensi Assurance (kinerja operator dan karyawan

provider XL mampu membuat pelanggan percaya, pelanggan merasa aman dalam

bertransaksi dengan menggunakan jasa provider XL, karyawan dan operator

provider XL memiliki pengetahuan memadai untuk menjawab

(21)

72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

Provider XL telah merespon kelima dimensi dari Kualitas Pelayanan Jasa

dengan baik, maka tercipta Loyalitas Konsumen provider XL. Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab IV pada bagian 4.6 Pembahasan, penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen dari provider XL menjadi loyal, hasil penelitian terhadap ketiga dimensi dari Loyalitas Pelanggan menyatakan bahwa konsumen provider XL telah melakukan ketiga dimensi dari Loyalitas Pelanggan, yaitu dimensi Word of Mouth (pelanggan akan merekomendasikan provider XL kepada orang yang mencari jasa

provider telekomunikasi seluler, pelanggan mengatakan hal yang positif tentang

provider XL kepada orang lain, pelanggan mendorong relasinya untuk menggunakan

jasa provider XL), dimensi Reject Another (pelanggan menganggap bahwa provider XL sebagai pilihan pertama untuk jasa operator telekomunikasi), dan dimensi Repeat

Purchasing (pelanggan cenderung akan terus menggunakan jasa provider XL dalam

intensitas yang cukup sering).

(22)

73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha pertanyaan-pertanyaan pelanggan, konsisten bersikap sopan terhadap pelanggan) sebesar 42,70%, dimensi Responsiveness (memberitahukan promosi dan informasi pada pelanggan, melayani segala keluhan pelanggan, selalu bersedia membantu pelanggan) sebesar 36,90%, dimensi Emphaty (memberikan perhatian individual kepada pelanggan, mengutamakan kepentingan pelanggan, tanggap dengan kebutuhan pelanggan) sebesar 31,90 %, dan yang berpengaruh paling kecil adalah dimensi Tangible (lokasi strategis, fasilitas fisik menarik secara visual, karyawan berpenampilan rapih, karyawan melayani pelanggan dengan cepat) sebesar 9,20%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Loyalitas Konsumen Provider XL. Hasil penelitian menjawab dan mendukung hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Loyalitas Konsumen provider XL. Dengan diterimanya hipotesis penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang dilakukan oleh Setyorini (2011) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh dari kelima dimensi Kualitas Layanan (Tangibles, Reliability,

Responsiveness, Assurance, Emphaty) terhadap Loyalitas Pelanggan.

Kualitas pelayanan jasa provider XL berdasarkan penelitian ini sudah cukup baik, sehingga mampu menciptakan loyalitas konsumen. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian dari kuesioner yang menyatakan bahwa konsumen provider XL sudah melakukan ketiga dimensi dari loyalitas pelanggan yaitu Word of Mouth, Reject

Another, dan Repeat Purchasing.

5.2 Saran

(23)

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha loyalitas konsumen. Dari dimensi Tangible perusahaan harus memilih lokasi yang strategis, fasilitas fisik yang menarik secara visual, karyawan harus berpenampilan rapih, dan karyawan harus melayani pelanggan dengan cepat, dari dimensi Reliability perusahaan harus selalu menepati janji pada pelanggan, membantu pelanggan memecahkan masalah, memberikan layanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan, dan tidak membuat kesalahan pada saat melayani pelanggan, dari dimensi

Responsiveness perusahaan harus memberitahu informasi dan promosi pada

pelanggan, melayani segala keluhan pelanggan, dan selalu bersedia membantu pelanggan, dari dimensi Assurance perusahaan harus mampu membuat pelanggan percaya, membuat pelanggan merasa aman dalam bertransaksi, karyawan harus memiliki pengetahuan memadai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan, dan harus konsisten bersikap sopan terhadap pelanggan, dan dari dimensi Emphaty perusahaan harus memberikan perhatian individual kepada pelanggan, mengutamakan kepentingan pelanggan, dan tanggap dengan kebutuhan pelanggan.

(24)

75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha nama perusahaan (Aaker, 1991 dalam Smith and Wright, 2004). Penelitian lain yang dilakukan oleh Andreassen (1994 dalam Smith and Wright, 2004) menyatakan bahwa reputasi merek menjadi sebuah issue dari sebuah sikap dan kepercayaan kepada penghargaan merek/nama, imej dan kepuasan serta loyalitas pelanggan. Oleh karena itu selain dari kualitas pelayanan jasa, perusahaan juga harus menciptakan dan mempertahankan kepuasan pelanggan dan reputasi merek.

(25)

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

Untuk penelitian selanjutkan disarankan untuk membahas lebih lanjut tentang

pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas pelanggan dengan menambah

jumlah sampel agar mendapatkan hasil yang lebih baik, karena penelitian ini

memiliki keterbatasan waktu pengerjaan sehingga hanya menggunakan 100 buah

sampel. Selain membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap

loyalitas konsumen, peneliti selanjutnya juga bisa menambahkan variabel kepuasan

konsumen dan/ atau variabel reputasi merek sebagai variabel yang mempengaruhi

(26)

77

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aprillia, 2011. Blackberry dan Remaja: Gaya Hidup atau Kebutuhan. Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Griffin, Jill. 1995. Customer Loyalty: How to Earn it, How to Keep it. Lexington Books: Singapore.

Griffin, 2003. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan

Pelanggan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Griffin, 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan

Pelanggan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Edisi Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Heriawan, Bambang. (2008). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan

Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Swalayan Luwes Di Pati Jawa Tengah. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jogiyanto, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Kolter, P., 2000, Marketing Management, International Edition, Prenticehall, Englewood Cliffs, Nj.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran 1. Millenium ed. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Lovelock, C., Wright, L. (2005). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok Gramedia.

Lupiyoadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat: Jakarta. Nazir, 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

(27)

78

Universitas Kristen Maranatha Oliver, 1999. Satisfaction, A Behavioral Perspective on The Customer. First Edition.

McGraw-Hills Companies, Inc. New York.

Payne, 2000. Sevice Marketing: Pemasaran Jasa. Andi: Jogjakarta.

Setyorini, 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada

Hotel Mahkota di Pangkalan Bun. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial.

Sinaga. (2010). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Dan

Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan. Fakultas Ekonomi. Universitas

Diponegoro

Smith, Rodney E, And Wright, William F, 2004, “Determinants Of Customer

Loyalty And Financial Performance”. Journal Of Management Accounting Research. Vol.16

Solimun, MS. 2004. Pemodelan Statistika: Structural Equal Modelling (SEM)

Aplikasi Amos, Pekanbaru: Diklatpada Universitas.

Suliyanto, 2009. Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Jogjakarta. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, 2006. Analisis Pengaruh Strategi Membangun Loyalitas Pelanggan Dan

Dampaknya Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Pada Nasabah Britama Di Bri Cabang Kendal)

Tandjung, 2004. Marketing Management: Pendekatan Pada Nilai-Nilai Pelanggan,

Edisi Kedua. Penerbit Bayumedia, Malang.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Keenam. Andi. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2004. Pemasaran Jasa. Bayu Media Malang.

Yamit, Zulian. (2004). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ekonesia, Yogyakarta Zeithaml et al, (1996). “Measuring The Quality Of Relationship In Customer

Service: An Empirical Study”. Journal of Marketing.

(28)

79

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pada gambar 1 menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas sudah terlaksana dengan baik, sehingga pembelajaran pada materi laju reaksi

Kadar lemak merupakan bagian dari kandungan ikan yang memiliki nilai lebih. sedikit dibandingkan dengan

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada proses sistem batch kondisi optimasi jika dilihat sesuai dengan baku mutu Pergub No 122 Tahun 2005 dengan baku

Bertepat di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1915 berdirilah organisasi pemuda pertama Tri Koro Dharmo.Buku karangan Momon Abdul Rahman dkk, Sumpah Pemuda Latar Sejarah dan

Elisabeth Semarang, secara umum pelaksanaan keselamatan pasien melalui Lima Momen Cuci Tangan sudah terlaksana, dan hak pasien untuk mendapat pelayanan yang aman, bermutu

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok

sistim Pengaturan/pengendalian lalu lintas pada persimpangan mempunyai cakupan luas antara lain masalah perhitungan besarnya kapasitas persimpangan yang ada, volume lalu lintas,

Dalam jurnal internasional Cost-Volume-Profit Analysis Incorporating The Cost of Capital yang ditulis oleh Robert Kee (2007) mendefinisikan titik impas adalah volume penjualan