• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL)PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VII DI SMP 3 LEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL)PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VII DI SMP 3 LEMBANG."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL) PADA PEMBELAJARAN SENI TARI

KELAS VII DI SMP 3 LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni tari

DELIANTI 1001863

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PERNYATAAN

Denganinisayamenyatakanbahwaskripsidenganjudul “ PenerapanContextual teaching learning padaPembelajaranSeniTariSiswaKelas VII SMP Negeri 3 Lembang” inibesertaseluruhisinyaadalahbenar-benarkaryasayasendiri. sayatidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengancara-cara yang tidaksesuaidenganetikailmu yang berlakudalammasyarakatkeilmuan. Ataspernyataanini, sayasiapmenanggungresiko/sanksiapabila di kemudianhari di temukanadanyapelanggaranetikakeilmuanatauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.

Bandung, Oktober 2014

(3)

DELIANTI

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI TARI SISWA KELAS VII di SMPN 3

LEMBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

E.Dedi Dj.Rosala, S.Sen., M.Hum. NIP.195703041983031001

Pembimbing II

Ria Sabaria, M.Pd. HD 0000104

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari

(4)
(5)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I ... Error! Bookmark not defined. A.Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B.Identifikasi masalah penelitian... Error! Bookmark not defined.

C.Rumusan masalah penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D.Tujuan penelitian... Error! Bookmark not defined.

E.Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

F.Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... Error! Bookmark not defined. A.Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

B.Landasan Penerapan Strategi Belajar Contextual Teaching Learning Melalui

Pembelajaran Tari Sulanjana ... Error! Bookmark not defined.

C.Pembelajaran Seni Tari... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined. A.Lokasi dan Subjek ... Error! Bookmark not defined.

B.Desain Penelitian... Error! Bookmark not defined.

C.Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D.Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.

E.Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

F.Instrumen Penilaian ... Error! Bookmark not defined.

G.Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

H.Analisi Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined. A.Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(6)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B.Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Penerapan contextual teaching learning pada pembelajaran seni tari siswa kelas VII di SMPN 2 Lembang”. Berdasarkan judul tersebut latar belakang masalah pada penelitian ini kurangnya wawasan dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tari tradisional, sarana prasarana, kurang adanya rangsangan terhadap siswa terhadap pembelajaran seni dan siswa kurang fokus pada setiap pembelajaran seni budaya sehingga proses belajar kurang efektif. Kemudian peneliti merumuskan tiga rumusan masalah yaitu, dari perencanaan penerapan strategi CTL pada pembelajaran seni tari, proses pembelajaran seni tari dan hasil pembelajaran seni tari.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII dan sampel adalah siswa kelas VIIE SMPN 3 lembang cara mengambil sampel melalui simpel random sampling, maka jumlah sampelnya adalah 28 siswa. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, test, observasi dan studi pustaka sebagai instrument untuk mengumpulkan data.

(8)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The study, entitled “Application of contextual teaching learning on learning the art of dance 7th grade students at Junior High SchoolCountry 3 Lembang” Based on the title of the background of the problemin this study lack the insight and knowledge of the students in learning the traditional dance, infrastructure, lack of stimulation of the students' art learningand students are less focused on learning every art and cultureso that the learning process is less effective. Then we propose three formulation of the problem , namely , from the planning of the implementation strategy CTL on learning the art of dance , learning the art of dance and dance learning outcomes.

This study used a descriptive method of analysis with a qualitative approach. The population used in this studyis a class 7and the sample is class 7E at Junior High School Country 3 Lembang by taking samples through simple random sampling, then the sample size is 28 students. Data were collected by interview, testing, observation and literatureas an instrument to collect data.

(9)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah usaha sadar yang ditunjukan kepada siswa agar adanya perubahan sebelum dan sesudah melakukan, adanya perubahan pada pengetahuan maupun tingkah laku pada siswa. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar. Perubahan tersebut akan nampak dalam penguasaan pola-pola respons yang baru terhadap lingkungan berupa keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, kecakapan dan sebagainya. Hal ini berarti bahwa tingkat keberhasilan pencapaian hasil pembelajaran bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Belajar mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran didik), sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar.

Terdapat dua konsep di bawah ini terpadu dalam satu kegiatan interaksi terjadi guru – siswa, siswa – guru pada saat pangajaran itu berlangsung. Siswa memiliki sikap yang berbeda dalam menghadapi situasi baru dan dibiasakan belajar menemukan sesuatu bagi memecahkan masalah dalam kehidupan dengan belajar secara continue. Siswa dapat membangun struktur otak sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan keterampilan yang diterima, kemudian belajar yang efektif harus berpusat pada siswa, sehingga memahami bagaimana cara menggunakan pengetahuan dan keterampilan baru, kerja sama kelompok siswa merupakan hal utama dalam menumbuhkan kembangan kebiasaan sharing dalam team learning.

Berdasarkan studi observasi awal dan wawancara pada tanggal 17 maret 2014 di SMP Negeri 3 Lembang kelas VIIE diperoleh databahwa siswa

(10)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurangnya wawasan siswa, sarana prasana, dan kurangnya rangsanganterhadap siswa pada pembelajaran seni tari dan kurangnya fokus saat pembelajaran seni budaya berlangsung sehingga proses belajar kurang efektif, untuk belajar dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa memberikan stimulus terhadap siswa untuk bereksplorasi pada materi yang diajarkan khususnya materi seni tari yang mengakibatkan siswa kurang dalam pengetahuan dan wawasan maupun eksplorasi. Peneliti mengambil sampel secara random sampling sehingga peneliti mengambil sampel di kelas VII E.

Sekolah dengan berbagai masalah peneliti mencoba menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching learningpada pembelajaran seni tari, strategiCTL ini sistem pembelajaran yang cocok dengan kinerja otak, untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna dan nilai kerja sama antar siswa yang begitu besar kemudian adanya interaksi siswa dengan siswa, dengan cara menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.

Hal inipentingditerapkan agar informasi yang

diterimatidakhanyadisimpandalammemorijangkapendek, yang mudahdilupakan, tetapidapatdisimpandalammemorijangkapanjangsehinggaakandihayatidanditerapk andalamtugaspekerjaan setiap pembelajaran merupakan proses berpikir dan sebagai memori jangka panjang siswa dan dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.

(11)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekataninimengasumsikanbahwapikiransecaraalamiakanmencarimaknadarihu bunganindividudenganlingkungansekitarnya.

Berdasarkan masalah-masalah yang ada di sekolah peneliti mencoba menerapkan pembelajaran tari melalui CTL. Dalam pembelajaran CTL guru dituntut membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Maksudnya adalah guru lebih berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Di sini guru hanya mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa. Kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih menekankan Student Centered dari pada Teacher Centered. belajar bukannya hanya sekedar

menghafal. Konsep contexstual teaching learning merupakan suatu sistem pengajaran dan strategi dalam menyampaikan materi dengan menghubungkan pelajaran dengan penerapan kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta.

CTL yang menghubungkan materi dengan dunia nyata maka siswa menjadi lebih berwawasan luas dan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Berbagai inovasi-inovasi maka proses pembelajaran pun tidak menjadi membosankan. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam proses pembelajarannya khususnya seni tari dimana siswa tidak banyak yang meminatinya karna terlalu kuno menurut siswa.

(12)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertunjukan hiburan dan pergaulan. oleh karena, tari ini banyak disukai masyarakat terutama pedesaan yang jarang ada kegiatan hiburan.

Melihat dari kondisi permasalahan pada proses pembelajaran di SMPN 3 Lembang peneliti memandang perlu untuk memberikan salah satu alternatif pembelajaran sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. Peneliti mengharapkan dengan strategibelajar CTLmelalui materi tari Sulajana dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan siswa kelas VIIE dengan menghubungkankehidupan nyata siswa. Atas dasar itu, peneliti mengambil judul “Penerapan Contextual teaching learning(CTL)PadaPembelajaranSeni Tari

Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang”.Berdasarkan pengamatan peneliti, model ini belum banyak dilakukan terutama yang berkenaan dengan pembelajaran seni tari baik di luar maupun di dalam khususnya pada jurusan pendidikan seni tari FPBS UPI.

B. Identifikasi masalah penelitian

Pada penelitian yang akan dilakukan di SMPN 3 Lembang perlu diidentifikasi yaitu tentang

1. Kurangnya pemahaman siswa SMP Negeri 3 Lembang kelas VII E pada Seni Tari.

2. kurangnya siswa fokus pada pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 3 Lembang sehingga kurang efektifnya proses pembelajaran.

3. Siswa SMP Negeri 3 Lembang kurang dirangsang saat pembelajaran seni tari.

C. Rumusan masalah penelitian

Setelah melihat dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan tersebut di atas, penelitian ini dirumuskan kedalam bentukpertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan stategi belajar contextual teaching learning pada materi tari sulanjana di SMP Negeri 3 Lembang ?

(13)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana penerapan hasil strategi belajarcontextual teaching learningdengan menggunakan materi Sulanjana?

D. Tujuan penelitian

Seperti masalah yang sudah terurai di atas, tujuan dari penelitian ini antara lain:

a. Tujuan Umum

Penerapan model sebagai alternatif pembelajaran seni tari b. Tujuan Khusus

1. Agar dapat tersusun proses pembelajaran tari sulanjana dengan menggunakan contextual teaching learning.

2. Mendeskripsikan penerapan contextual teaching learningpada mata pelajaran Seni Tari kelas VII di SMPN 3 Lembang.

3. Mendeskripsikan hasil penerapan contextual teaching learning pada pembelajaran seni tari.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini peneliti mengharapkan ada banyak manfaat. Manfaat tersebut bagi kedalam manfaat teoritis atau praktis ialah :

a. Manfaat Teoritis :

Peneliti berharap ini menjadi bahan pertimbangan untuk guru dan dapat mengembangkan model-model yang ada. Peneliti berharap hasil dari apa yang telah peneliti ini dapat menjadi referensi belajar siswa khususnya dibidang pembelajaran seni tari.

b. Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa

Siswa menjadi lebih berwawasan dalam belajar seni tari. Memberi informasi kepada siswa bagaimana membiasakan diri untuk dapat belajar yang baik di kelas. Memberikan referensi bagi siswa dalam memahami dan mencintai budaya melalui contextual teaching learning

(14)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru lebih termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga materi pelajaran akan lebih menarik.

3. Bagi jurusan pendidikan seni tari

Dapat memberikan menambah kajian pustaka dan dapat meningkatkan mutu belajar pembelajaran seni tari.

4. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini memberikan pengalaman yang amat berharga bagi peneliti dalam hal menulis karya ilmiah dan melakukan suatu kajian melakukan penelitian yang diharapkan hasilnya dapat bermanfaat dalam menuntut ilmu.

F. Struktur Organisasi Skripsi

(15)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lainnya yakni menyajikan gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai terakhir yang tercantum dalam skripsi, daftar diagram yang mempunyai fungsi sama dengan dafta-daftar lainnya yakni menyajikan diagram secara berurutan mulai dari diagram pertama sampai diagram terakhir yang tercantum pada skripsi.

a. BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan adalah bagian awal dari skripsi, pendahuluan ini berisi lataar belakang penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah tersebut diteliti, pentingnya masalah itu untuk diteliti dan pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut baik dari sisi teoritis maupun sisi praktis, identifikasi dari perumusan masalah ini berisi tentang rumusan dan analisis masalah sekaligus identifikasi variabel-variabel penelitian beserta definisi operasionalnya, tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilaksanakan, manfaat penelitian yang berisi tentang manfaat dari penulisan skripsi untuk berbagai pihak (manfaat bagi siswa, bagi peneliti, bagi guru, dan bagi jurusan pendidikan peneliti), dan yang terakhir yaitu struktur organisasi skripsi yang berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian dari bab I hingga bab akhir.

b. BAB II : Kajian Pustaka

Kajian pustaka mempunyai peran sangat penting dimana pada bagian ini berisi tentang teori-teori yang sedang dikaji dalam penelitian strategi belajar contextual teaching learning. Dalam kajian pustaka ini juga peneliti membandingkan dan memposisikan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang sedang diteliti. Kajian pustaka dalam penelitian ini terdari beberapa subjudul di antaranya: teori-teori mengenai pembelajaran, strategi belajarcontextual teaching learning dengan menggunakan materi tari Sulanjana, dan pendidikan seni di Sekolah Menengah Pertama dan pembelajaran seni tari.

(16)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian yang termasuk beberapa komponen sebagai berikut: Lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian cara pemilihan sampel dari beberapa lokasi serta penggunaan sampel, desain penelitian terdiri dari: rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, penyusunan hasil penelitian (penyusunan data dan pengetikan data), metode penelitian berisi mengenai metode yang digunakan dalam metode penelitian tersebut dan uraikan singkat mengenai pengertian dari metode penelitian itu, definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus melahirkan indikator-indikator dari setiap yang diteliti kemudian akan dijabarkan melalui instrumen penelitian, instrumen penelitian yang terdiri dari (lembar observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi), instrumen penelitian yang berisi tentang indikator-indikator penilaian yang dibutuhkan pada saat penelitian berlangsung untuk mendapatkan nilai yang pada akhirnya akan diolah pada bagian hasil penelitian, teknik pengumpulan data yang terdiri dari (observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka), analisis data yang berisi mengenai laporan secara laporan secara rinci tahap-tahap analisis data, serta teknik yang dipakai dalam analisis itu. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif, analisis yang dipaparkan secara rinci berdasarkan tahap-tahap analisis yang dilakukan untuk data dari setiap teknik pengumpulan data sesuai dengan tema-tema utama penelitian. Data yang diperoleh dari setiap sumber data ini ditriangulasi, untuk meyakinkan bahwa dari semua data dari semua sumber mengarah pada kesimpulan yang sama.

d. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian dan pembahasan hasil deskripsi hasil penelitian pembelajran tari Sulanjana dengan strategi belajar contextual teaching learninguntuk pembelajaran seni tari di SMP Negeri 3 Lembang ini pada setiap

(17)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bagian yang terakhir dalam sistematika penulisan skripsi yang meliputi : kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan penamaan peneliti terhadap hasil analisi temuan peneliti. Kesimpulan ini juga merupakan jawaban dari pada rumusan masalah. Sedangkan untuk saran atau rekomendasi yang ditulis setelah kesimpulan dapat ditunjukan kepasa para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian yang selanjutnya.

(18)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek 1. Lokasi

Lokasi dalam penelitian adalah di SMP Negeri 3 Lembang yang merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah formal yang ada di daerah Lembang Kabupaten Bandung Barat beralamatkan di Jalan Raya Lembang.

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2013, hlm, 297) “sebagai wilayah generalisasi kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti unkuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”. Dari pernyataan di atas adalah kelas VII akan tetapi peneliti mengambil sampel seluruh siswa kelas VII E yang berjumlah 28 siswa. Pemilihan populasi ini karena materi pembelajaran tari tradisi daerah setempat diberikan kepada kelas VII E.

3. Sampel

[image:18.595.103.519.618.729.2]

Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling karena pengambilan anggota sampel populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, Sampel pada penelitian ini adalah 28 siswa kelas VII E. Pemilihan sampel ini karena siswa kelas VII kurang akan wawasan dan motivasi terhadap pembelajaran seni tari. Di bandingkan kelas VII yang lain untuk lebih jelasnya pada tabel di bawah :

Tabel 3.1

Daftar sampel kelas VII E SMP Negeri 3 Lembang

No Nama Jenis Kelamin

1. Andri Cahya Laki-laki

2. Anisa Nur Safitri Perempuan

3. Arif Nugraha Laki-laki

4. Beni Mochtar Samiraharja Laki-laki

(19)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Cahyati Maelani Perempuan

6. Ceuceu Miranti Perempuan

7. Dendi Lutfi Azizan Laki-laki

8. Dicky Hermansyah Laki-laki

9. Fani Saputri Yulianti Perempuan

10. Fernanda Putri Tumondo Perempuan

11. Kamila Setiawati Perempuan

12. Laurel Sikramaditya Perempuan

13. Lucy Febrianti Laki-laki

14. Lukman Hakim Laki-laki

15. M. Rifaldi Laki-laki

16. M. Sayidi Safiansyah Laki-laki

17. M. Fadli Annafis Laki-laki

18. Nabila Insan Solehah Perempuan

19. Nurlina Damayanti Perempuan

20. Rachel Cintya Amanda Perempuan

21. Rexy Vieri Herdyana Laik-laki

22. Riki Subagja Laki-laki

23. Riza Ramadhan Laki-laki

24. Sevia Putri Hastuti J Perempuan

25. Siti Nurkarimah Perempuan

26. Sri Dewi Mulyanti Perempuan

27. Umar Abdulah Laki-laki

(20)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian

Pada desain penelitian adalah sebuah rancangan penelitian yang dengan cara tersusun dan bertahap. Susunan penelitian adanya penulisan secara sistematis dan operasional. Dalam penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Seperti yang telah diungkapkan oleh Nana (2008, hlm, 287) yang mengemukakan bahwa :

Penelitian non-eksperimen baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif, desain penelitian mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data. Dalam desain tersebut diuraikan agak rinci: data apa yang akan dikumpulkan, dari mana dan siapa saja data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah pengumpulan datanya

(21)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Rancangan langkah-langkah penelitian

Rencana Penelitian

Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini peneliti pengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif dari penerapan belajar di SMP Negeri 3 Lembang

Penyusunan Hasil Penelitian

a. Penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melalui tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam penelitian di lapangan. Hal ini dilakukan agar penulis laporan penelitian menjadi sistematis

Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai subjek melalui teknik berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka.

b. Pengetikan data

(22)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih dapat diperjelaskan bagan di atas akan diuraikan melalui tahap di bawah ini:

1. Tahap perencanaan penelitian

Pada tahap awal penelitian, peneliti melakukan survey langsung pada sekolah yang akan menjadi objek penelitian. Kemudian peneliti menyusun proposal skripsi untuk mengajukan kepada Dewan Skripsi. Kemudian setelah proposal selesai, maka selanjutkan peneliti menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan dengan surat-surat perijinan seperti di bawah ini :

1. SK (surat keputusan) pengangkatan pembimbing I dan II

2. Surat permohonan izin penelitian dari Rektor UPI yang melalui proses terlebih dahulu dari urusan bagian BAAKUPI,

3. Mengurus surat rekomundasi dari pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a) Pengumpulan data

Pada tahap pengumpulan data peneliti langsung turun ke tempat yang akan diteliti oleh peneliti. Pengumpulan data yang dibutuhkan melalui berbagai tahap seperti di bawah ini :

1) Penerapan strategi belajar dan Observasi Pelaksanaan

(23)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru bidang seni budaya dan mengamati berlangsungnya proses pembelajaran berlangsung.

2) test

test dilakukan pada saat penerapan strategi CTL dan pembelajaran tari Sulanjana diterapkan agar peneliti mengetahui peningkatan pengetahuan dan wawasan pada siswa.

b) Pengolahan Data

Penggolahan data akan dilakukan saat data yang dibutuhkan peneliti sudah terkumpul, kemudian peneliti akan melakukan proses deskriptif analisis. Teknik deskriptif analisis tersebut agar peneliti bisa mendeskripsikan sampai mana pengetahuan dan wawasan siswa siswa pada seni tari tradisional sebelum dan sesudah penelitian ini berlangsung.

c) Proses Bimbingan

Bimbingan dilakukan peneliti dengan pembimbing I dan II dari mulai proses penyusunan skripsi hingga ujian sidang.

3. Penyusunan Laporan

Pada tahap ini penyusunan terakhir laporan peneliti, pada tahap ini memiliki beberapa tahap seperti di bawah ini :

a) Penyusunan data

Penyususan data dilakukan peneliti melalui beberapa proses pengolahan data yang telah dihasilkan peneliti di lapangan, hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang akurat.

b) Pengetikan data

Pengetikan ini dilakukan setelah seluruh data sudah diperoleh tersusun secara sistematis setelah melakukan proses pimbingan.

c) Penggandaan laporan penelitian.

(24)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin mengetahui proses pembelajaran yang dapat meningkat wawasan dan pengetahuan siswa kemudian mendeskripsikannya terhadap pembelajaran seni tari tradisional dengan menggunakan strategi belajar contextual teaching learning dengan materi belajar tari Sulanjana. Penelitian dilakukan peneliti maka peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Dengan peneliti memilih metode tersebut karena peneliti bertujuan untuk meneliti perlakuan tentang proses pembelajaran tari sulanjana dengan strategi belajar CTL di SMP Negeri 3 Lembang. Pendapat Sugiyono (2009, hlm, 13) bahwa, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, tidak menekankan pada angka. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Pada metode ini Peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan, gambaran atau lukisan secara sistematis, hal ini senada dengan pendapat Syaodih (2008, hlm 72) :

Suatu bentuk penelitian yang paling dasar ditunjukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaanya dengan fenomena lain.

Peneliti menggunakan metode kualitatif karena pada metode kualitatif menggambarkan hasil penelitian pada penelitian ini, peneliti akan memperoleh hasil dan dijabarkan dalam bentuk paragraf. Segala peristiwa pembelajaran melalui pemaparan seni budaya. Kepentingan metode deskriptif dalam penelitian yang akan dilakukan adalah ingin menggambarkan kembali peristiwa pmbelajaran dalam penerapan strategi belajarCTL pada materi tari Sulanjana di SMP Negeri 3 Lembang.

D. Definisi Operasional

(25)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendefinisikan dengan cara operasional pada istilah-istilah yang ada sebagai berikut :

1. Strategi belajar Contextual teaching learning

Contextual teaching learning merupakan suatu proses pembelajaran holistik

yang bertujuan untuk membelajarkan siswa dalam memahami bahan ajar secara makna (meaningfull) yang dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata, baik berkaitan dengan lingkungan pribadi. Sampai siswa memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat di aplikasikan dan ditransfer dari satu konteks permasalahan yang satu ke dalam yang lainnya. Proses pendekatan belajar konteks tidak hanya menghafal, akan tetapi mengalami dan harus konstruksikan pengetahuan.

Implementasi dengan strategi belajar konteks kedalam pembelajaran seni tari diharapkan menjadi strategi yang tepat dan membantu dalam penyampaian materi yang akan diberikan oleh peneliti, dengan strategi ini peneliti berharap dapat menumbuhkan wawasan dan pengetahuan siswa dalam belajar seni tari dan siswa dapat memahami materi yang akan diberikan.

2. Seni tari tradisional

(26)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alat instrument lainnya seperti rebab, kendang besar dan kecil juga go’ong untuk memulai memainkan sebuah lagu.

Gerakan-gerakan tersebut menyerupai silat kembang pada pencak silat. Selain merupak pertunjukan tari, ketuk tilu juga sebagai tari pergaulan, karena ronggeng menari bersama penari pria dari penonton dengan gerak-gerak improvisasi yang bebas, berpola pada kendang juga gerak-geraknya sederhana yaitu gambaran keseharian. Tari ketuk tilu juga memiliki ciri khas tertentu yaitu gembira, romantis, ceria, lincah, interaksi dan penuh penghayatan jiwa.

3. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan interaksi segala macam interaksi bahkan dalam kegiatan belajar mengajar saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan dari kedua tersebut. Untuk mecapai suatu pencapaian dalam proses belajar mengajar, pengajar memiliki kemampuan dan profesional dalam melakukan pengajaran dan sebagai pelaksanaan proses pengajaran agar tercapainya proses pembelajaran dan juga agar siswa dapat memberikan wawasan dalam belajar dan lebih optimal dalam belajar siswa.

Bahwa kesimpulan dari yang telah dijabarkan di atas bawa pada proses pembelajaran seni tari harus didasari dengan termotivasinya siswa yang akan mengikuti pembelajaran tari. Dengan menggunakan strategi yang menarik dan di barengi siswa yang termotivasi maka pembelajaran akan tersampaikan dengan baik dan siswa akan lebih menggemari kebudayaan di Negaranya sendiri.

E. Instrumen Penelitian

(27)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijelaskan oleh Sugiono (2008, hlm, 148) bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” dari pernyataan tersebut bahwa instrumen sangat diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan instrument maka peneliti dapat mengumpulkan data dan dapat berpengaruh pada keberhasilan penelitian. Dengan itu instrumen penelitian harus dirancang dengan baik agar peneliti memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diperlukannya seperti berikut :

1. Pedoman Observasi

Observasi merupakan tahap awal dalam mencari suatu fokus penelitian. Kegiatan observasi peneliti lakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap pembelajaran seni budaya SMP Negeri 3 Lembang, peneliti melakukan observasi sebanyak dua kali. Saat pertama melakukan obsevasi pada tanggal 17 maret pada guru seni budaya dan kedua dilakukan pada tanggal 19 maret pada siswa kelas VII E, dari hasil observasi diperoleh data tentang gambaran umum proses pembelajaran seni tari di sekolah.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti kepada narasumber, peneliti melakukan wawancara pada guru seni budaya yaitu bapak Wahyu pada tanggal 17 maret dan 19 maret pada siswa. Dengan pedoman wawancara dalam bentuk pertanyaan yang tidak terstruktur untuk memperoleh data lapangan mengenai proses pembelajaran seni tari di SMP 3 Negeri Lembang.

3. Pedoman Dokumentasi

Mencari data yang di peroleh untuk menyelesaikan penelitian yaitu dengan mencari dokumen-dokumen penting terkait data penelitian yang ada di SMP Negeri 3 Lembang, dilakukan oleh peneliti pada tahap ini dilihat pada proses pembelajaran siswa.

4. Test

(28)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara lisan, tulisan maupun perbuatan. Test dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir pembelajaran berakhir agar melihat hasil adanya peningkatan pengetahuan dan wawasan siswa.

F. Instrumen Penilaian

[image:28.595.106.491.525.671.2]

Pada tahap ini instrumen berguna sebagai penilaian agar menjadi tolak ukur pada ketercapaian materi yang telah diberikan. Pada penilaian disusun dengan berdasarkan indikator melalui aspek kognitif, afektif dan psikomotorik agar meningkatnya wawasan siswa. Dengan menggunakan penilaian dalam penelitian ini adalah nilai yang akan diteliti oleh peneliti yaitu apakan meningkatnya wawasan atau tidak pada proses pembelajaran seni tari, dengan peneliti mengapresiasikan tari Sulanjana diharapkan siswa dapat mengamati dan mengikuti gerak tersebut kemudian mengembangkan dan menyusun gerak-gerak yang mereka tiru kemudian ditampilkan di depan kelas dengan cara berkelompok :

Tabel 3.2

Indikator penilaian komponen contextual teaching learning No. Aspek penilaian Uraian indikator

(29)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menemukan a. Siswa mampu menemukan gerak-gerak tari Sulanjana dan Siswa mampu dapat menggerakkan setiap geraknya.

3. Bertanya a. Siswa mampu bertanya saat proses pembelajaran tari.

4. Masyarakat belajar a. Siswa mampu melakukan kerja sama antara dengan siswa yang lainnya.

5. Permodelan a. Siswa mampu mengikuti gerak dan menghubungkan gerak dengan menggunakan ruang, level dan pola lantai, kostum dan tata rias.

6. Refleksi a. Siswa mampu melakukan pengulangan dan mampu mengingat kembali kesalahan kemudian memperbaikinya.

7. Penilaian sebenernya a. Siswa mampu menyimpulkan pembelajaran yang telah terjadi setiap selesai pembelajaran.

(30)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A (90-80) : sangat baik

B (79-69) : baik C (68-58) : cukup D (<57) : kurang

Untuk menentukan perhitungan nilai dan porsentase skor siswa dapat dilihat sebagai berikut :

a. Perhitungan nilai rata-rata siswa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh data nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah seluruh siswa, dengan rumus sebagai berikut.

Rata-rata =

Jumlah seluruh data nilai siswa X 100 Jumlah seluruh siswa

b. Porsentase data, yaitu menghitung persentase siswa berdasarkan jumlah skor yang diperoleh. Sesuai dengan pernyataan Sudjana Subadrio (2008, hlm 46) bahwa:

% =

Jumlah siswa dengan kategori nilai tertentu

X 100 Jumlah seluruh siswa

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam sebuah penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Seperti halnya yang diungkapkan oleh sugiono (2008, hlm, 193) bahwa “terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas data dan hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data” untuk memperoleh data yang diperlukan, maka teknik penelitian yang akan ditempuh dengan tahapan-tahapan :

(31)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada upaya dalam mengumpulkan data peneliti melakukan observasi pada guru seni budaya smp 3 lembang pada tanggal 17,pengamatansecara langsung kepada yang hendak objek peneliti. Objek yang hendak diteliti adalah siswa kelas VIIE SMP Negeri 3 Lembang pada tanggal 19, berikut dengan lingkungan sekolah. Pengamatan dengan menulisinformasi dan data-data yang diperlukan observasi, baik untuk kebutuhan data utama maupun data pendukung.Peneliti mendapatkan data awal pada dua kali observasi saat kegiatan penelitian siswa kurang menyukai pembelajaran seni tari, observasi ini dilakukan secara terus menerus sampai peneliti benar-benar dapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.

Dalam kegiatan ini peneliti menemukan perilaku siswa yang kurang menyukai pembelajaran seni tari dan kurangnya wawasan siswa. Hal ini terlihat saat pengajar menjelaskann di depan kelas tidak banyak siswa yang memperhatikan, siswa asik sendiri mengobrol dengan temannya, dan terlihat bermalas-masalan saat pengajar sedang berbicara pada saat kegiatan pembelajaran.

b. Wawancara

Wawancara yaitu cara pengumpulan data yang digunakan agar mendapatkan informasi. Teknik wawancara dilaksanakan melalui komunikasi secara lisan (tanya jawab) kepada para narasumber.

Teknik wawancara dilakukan dalam bentuk tanya jawab dengan guru pembelajaran seni budaya dan siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kegiatan belajar siswa dan wawasan pada siswa. Pada teknik ini penelitimencoba menggali informasi lebih dalam lagi agar mendapatkan masalah yang relevan. Pelaksanaan wawancara bersama guru seni budaya dan siswa merupakan subjek objek utama pada proses penelitian yang melakukan proses mengajar langsung di lapangan.

(32)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi adalah upaya dalam rangka pencarian berdasarkan dokumen-dokumen pribadi dengan sejumlah informasi yang dianggap memiliki informasi tentang masalah yang hendak diteliti. Hasil dari pendokumentasian ini yaitu berupa gambar pada lampiran-lampiran ini dilakukan untuk melengkapi peneliti.. d. Studi Pustaka

Studi pustaka diperuntukkan mempelajari dari sumber-sumber kepustakaan yang tepat berupa buku-buku maupun media bacaan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas pada penelitian ini. Hal ini dilakukan peneliti agar lebih mudah menentukan landasan berfikir yang berhubungan dengan masalah yang sedang di peneliti lakukan, serta menjadikan peneliti memiliki prinsip kuat untuk kerangka berfikir.

Studi pustaka dalam penelitian ini bertujuan agar peneliti memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dari berbagai nara sumber bacaan baik, bersifat dokumen sumber lainnya. Studi pustaka dilakukan agar peneliti memiliki pedoman, pengetahuan pandangan dan pemahaman yang luas terhadap masalah yang diteliti, yaitu mendapatkan teori dan konsep-konsep yang diinginkan sebagai landasan pemikiran dalam penelitian yang berlangsung. Jenis buku, artikel dan lain lain yaitu :

1. Elaine B. Johnson. Tahun 2009 yang diterjemahkan oleh Ibnu Setiawan

dengan judul “Contextual Teaching dan Learning”, dalam buku ini berisi

tentang teori-teori yang membahas tentang modelcontextual teaching learning.

2. Slameto tahun 2010 dengan buku judul “belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya”, dalam buku ini peneliti bisa menemukan definisi-definisi belajar.

H. Analisi Data

(33)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarlam ,metode deskriptif analisis. Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu peneliti perlu menentukan pola atau alur analisis. Menurut miles dan Huberman

(1992, hlm 16) “bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan/verivikasi”(http://edukasi .kompasiana.com/2011/02/11/peneitian

kualitatif). Data yang diperoleh dari hasil analisis dan diolah menurut peneliti data di analisis secara kualitatif. Analisis dilakukan setelah meneliti menyelesaikan peneliti yang terjadi

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Tekhnik analisis data yang peneliti gunakan adalah observasi dan wawancara sebelum menerapkannya strategi pada pembelajaran seni tari, studi pustaka dan test untuk melihat hasil penerapan strategi CTL siswa saat setelah peneliti menerapkan strategi tersebut. Peneliti melakukan beberapa instrumen tersebut agar membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada metode tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara : 1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain.

(34)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tekhnik analisis data akan menempuh tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

a) Saat data telah terkumpul diolah dan diteliti dengan mengemukakan hal-hal pokok tentang pembelajaran seni taridengan menggunakan penerapan strategi CTL pada belajar tari Sulanjana.

b) Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam proses pembelajaran seni tari melalui strategi pembelajaran CTL. Rangkuman yang peneliti lakukan berupa proses pembelajaran setiap harinya jika pelajaran seni budaya telah selesai dilakukan peneliti.

c) Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah terjadi pada proses pengolahan dan sudah dapat ditarik kesimpulan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa deskripsi kata-kata.

d) Peneliti menfokuskan masalah penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya, selama penelitian pasti masalah yang terjadi akan berkembang. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, sudah pasti peneliti menjadi patokan agar tercapainya penelitian tersebut.

(35)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengumpulkan informasi secara serempak dan memungkinkan pemprosesan data secara segera sehingga dapat mengemukakan hipotesis dilapangan.

Data yang sudah terkumpul dianalisis oleh peneliti. Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, posttest, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat menjadi referensi peneliti selanjutnya, Sugiyono (2011, hlm 344). Peneliti menemukan masalah-masalah yang ada di Smp Negeri 3 Lembang seperti kurang suka siswa pada pembelajaran seni tari dan adanya kurang wawasan siswa pada pembelajaran seni tari kemudian peneliti menganalisis secara detail dan memberikan treatmen agar masalah yang terjadi pada siswa berkurang.

Tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi sesuai dengan model Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono (2011, hlm 337)

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh selama penelitian jumlahnya cukup banyak, maka perlu diadakannya reduksi data. Mereduksi data yaitu memilih hal-hal pokok, merangkum, memfokuskan dan membuang yang tidak perlu. Peneliti mereduksi data dengan melakukan pemilihan dan penyederhanaan catatan-catatan hasil penelitian. Catatan kasar dari data yang dikumpulkan melalui observasi yang dilakukan sebanyak delapan kali, studi pustaka pada beberapa buku dan skripsi dan wawancara terhadap dua narasumber yaitu pengajar guru seni budaya, dan siswa kelas VIIE. Pada tahap ini peneliti memilah-milah data yang sudah ada agar peneliti lebih fokus terhadap apa yang telah diteliti.

Pada tahap reduksi data peneliti hanya akan mengambil data yang benar-benar menjadi fokus peneliti agar data lebih terfokus penelitian.

b. Penyajian Data (Display Data)

(36)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Display datadata yang dilakukan lebih banyak dituangkan dalam bentuk uraian singkat.

Pada tahap ini penyajian data yang telah diteliti dan diolah oleh peneliti sehingga menghasilkan data yang sesuai penelitian peneliti.

c. Kesimpulan atau Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu kesimpulan atau verifikasi dimana peneliti menyimpulkan data-data hasil penelitian menjadi sajian data akurat yang mengarah pada rumusan dan tujuan yang telah dilakukan peneliti.

(37)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Seperti yang telah uraian dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa strategi belajar contextual teaching learning dalam pembelajaran seni tari Sulanjana kelas VII SMPN 3 Lembang, mampu meningkatkan wawasan dan semangat belajar siswa dalam pembelajaran seni tari Sulanjana. Hal ini dibuktikan ketika siswa mampu melewati tahapan belajar strategiCTLsesuai dengan beberapa tahapannya. Bagi siswa kelas VIIE pembelajaran seni tari menggunakan strategi belajar CTLdapat memahami pembelajaran seni tari tidak hanya menghafal setiap gerak saja tapi memahami akan level, ruang dan pola lantai yang ada pada tari. dengan tari Sulanjana dan bereksplorasi level dan pola lantai. Pembelajaraan seni tari dengan bahan ajar tari Sulanjana pada siswa kelas VIIE dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan dengan beberapa tahapan pembelajaran. Pembelajaran seni tari dengan bahan ajar tari Sulanjana ini diberikan secara individu dan kelompok yang mana setiap kelompok harus bereksplorasi. Hal ini dapat membuat siswa lebih kompak, mampu berdiskusi dan bekerja sama.

(38)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas dalam pembelajaran tari Sulanjana, peneliti dapat memberikan rekomendasi sabagai berikut :

1. Bagi mahasiswa jurusan pendidikan seni tari bahwa karya ilmiah ini dapat membantu menunjang dari sekian banyak model belajar yang diberikan untuk siswa SMP kelas VII. kemudian, peneliti mengharapkan mahasiswa seni tari dapat terinspirasi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam tentang pembelajaran tari menggunakan strategi belajar contextual teaching learning.

2. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Tari UPI, karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan sumber penelitian.

3. Bagi peneliti selanjutnya, menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching learning dengan bahan ajar yang berbeda pada siswa tingkat sekolah lain, peneliti mengharapkan agar diketahui bagaimana proses pembelajaran ini dilakukan pada tingkat dan jenis sekolah yang berbeda.

(39)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Caturwati, Endang.(2007). Tari di tatar sunda. (Bandung : STSI, 2007). Dahlan. (1990). Model-model mengajar. (Bandung : CV. Diponegoro).

Darmadi, Hamid.(2013). Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, ( Bandung: Alfabeta, 2013).

Hanafiah.(2012). Konsep strategi pembelajaran.(Bandung: refika aditama 2012). Jhonson, Elaine. (2011). Contextual teaching learning. (Bandung : kaifa 2011). Yamin, Martinis. (2013). Strategi dan metode dalam model pembelajaran. (Jakarta

: Referensi GP Press Group, 2013).

Ratna, Wilis, Dahar (1989). Teori-teori belajar. (Bandung : Erlangga, 1989). Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.(jakarta: rineka

cipta 2010).

Soedarsono. (2002). Pertunjukan tari. (Yogyakarta : gadjah mada unversity press, 2002).

Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar proses belajar mengajar. (Bandung: Sinar Bandung).

Sukmadinata, Nana, Syaodih.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung : Rosda Karya, 2010).

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. (Bandung : Alfabeta, 2013). Yamin, Martinis.(2013). Strategi dan metode dalam pembelajaran. (Jakarta :

referensi (GP press group), 2013).

Cosynook. (2014). Contextual teaching dan learning. [Online]. Tersedia :

http://cosynook.wordpress.com/2014/01/08/contextual-teaching-and-learning

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. (2013). Rumpun tari

tradisi jawa barat. [Online]. Tersedia :

(40)

Delianti, 2014

Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas VII di Smp 3 Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Haryanto.(2010). Pengertian belajar. [Online]. Tersedia : http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/[22-november-2010]

Icha. (2013). Pengertian belajar pengertian pembelajaran. [Online]. Tersedia :

http://ichaledutech.blogspot.com/2013/03/pengertian-belajar-pengertian.html

Nadhirin. (2010). Model pembelajaran contextual teaching. [Online]. Tersedia :

http://nadhirin.blogspot.com/2010/03/model-pembelajaran-contextual-teaching.html

Suara nurani guru.(2011). Minat dalam belajar. [Online]. Tersedia : http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalam-belajar-siswa/[01 desember 2011]

2011. sejarah tari indonesia. [Online]. Tersedia :

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kelas 4, Depdikbud, 2013. 2.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah

 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;.  memfasilitasi peserta didik

[r]

 Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam upaya menangani penyakit ginjal, dengan menerapkan

Sahabat MQ/ Komisi Pemilihan Umum dapat langsung mengumumkan calon anggota DPR/ dari hasil Pemilu Legislatif 2009/ tanpa harus menunggu putusan final Mahkamah

Pengembangan Model Andragogi bagi Pembinaan Narapidana Perempuan Di Lembaga Pemasyarakatan : Studi Terfokus Pada Pendidikan Keagamaan (Islam) Di Lembaga