Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa
Disusun Oleh:
Muldhan Pribadi 0807458
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
MULDHAN PRIBADI
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI
DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Disetujuidandisahkanoleh :
Pembimbing I,
Drs. Harry Sulastianto, M.Sn. NIP. 196605251992021001
Pembimbing II,
Suryadi, S.Pd. M.Sn. NIP. 197307142003121001
KetuaDepartemenPendidikanSeniRupa FPSDUniversitasPendidikan Indonesia
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI
DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Oleh Muldhan Pribadi
0807458
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain
© Muldhan Pribadi2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
MULDHAN PRIBADI, 2015. HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Manusia hidup di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati dari ujung dunia Kutub Utara sampai dengan Kutub Selatan. Berbagai makhluk hidup yang unik dan liar mampu bertahan hidup di daerah ekstrim sana, salah satunya adalah hewan di Kutub Utara yang disetiap species nya mempunyai cerita dan kehidupan yang menarik untuk dipahami. Namun kini habitat hewan Kutub Utara sudah tidak lagi nyaman untuk mereka tempati karena berbagai macam faktor seperti kerusakan alam, pemburuan liar, global warming dan lain-lain. Sebagai manusia Bumi yang memiliki rasa keingintahuan dan peduli akan kehidupan yang menakjubkan berada dibelahan dunia sana. Permasalahan tersebut melahirkan gagasan penulis untuk membuat sebuah karya drawing. Rumusan masalah yang terdapat dalam penciptaan ini adalah bagaimana konsep penciptaan karya seni gambar hewan di Kutub Utara, proses dan teknik pembuatannya, dan visualisasi estetis yang terdapat pada karya drawing cat air tersebut, serta bagaimana menganalisis konsep secara visual. Setelah proses pengerjaan, hasil yang didapat berupa ketercapaian gagasan, kemudian dari segi teknik yang digunakan adalah teknik dasar drawing basah cat air dan beberapa teknik eksperimen, yaitu wet on wet, wet on dry, sapuan gradasi-variasi, garis tepian halus-kasar, mencungkil, dan kuas kering diatas kertas aquarelle dan terdiri dari enam buah karya yang di dalamnya terdapat objek-objek hewan Kutub Utara seperti Wolferine, Beruang Kutub, Narwhal, Serigala Abu-Abu, Snowy Owl dan Kerbau Musk, secara visualisasi yang ditampilkan pemilihan objek hewan Kutub Utara dan habitatnya adalah bentuk penyesuaian dari karakteristik dari hewan Kutub Utara tersebut. Dan dari keseluruhan hasil penciptaan ini di harapkan dapat menemukan berbagai inovasi dan pengolahan ide segar yang dapat dijadikan acuan berkarya dan memberikan wawasan dan pengetahuan akan hewan-hewan yang berada di dunia khususnya di Kutub Utara yang terancam berdasarkan kondisi yang dialaminya, serta pentingnya peran hewan tersebut terhadap ekosistem alam.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang tiada hentinya mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI
INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Seni Rupa, Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari akan segala kekurangan
dan kelemahan terkait penyajian materi di dalamnya. Penyelesaian skripsi ini
tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan yang dihadapi penulis baik yang
bersifat moril maupun materil. Namun, berkat doa, dorongan semangat dan juga
bantuan-bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Semoga skripsi penciptaan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.
Bandung, Agustus 2015
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan banyak
terima kasih atas doa restu, bantuan, dukungan, bimbingan, arahan dan dorongan,
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Keluargaku, Bapak Asep Saputra, Mamah Mimin Minawati, Ivan
Rismawan, dan Mia vebiandini atas doa dan dukungan yang telah
diberikan sampai saat ini.
2. Bapak Drs. Harry Sulastianto, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing I.
3. Bapak Suryadi, S.Pd, M.Sn.selaku Dosen Pembimbing II.
4. Bapak Bandi Sobandi, M.Pd. selaku Ketua Departemen Pendidikan Seni
Rupa.
5. Bapak Drs. Taswadi, M.Sn. sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
6. Seluruh staf dosen pengajar di Departemen Pendidikan Seni Rupa yang
selama ini membagi ilmunya.
7. Bapak Yayat, Bapak Deni, dan Bapak Ana selaku staf dan pegawai di
Departemen Pendidikan Seni Rupa.
8. Keluarga Besar yang berada di Kazim atas doa dan dukungannya
9. Sahabatku Gatra, Dida, Apip, Zaki, Dani, Tedi, Farisa, Agis, Ilham,
Uswatun, Nada, Irvan, Riska, Erni, Yusman, Gin-gin, Lendi, Ginda, Zenal,
Wisesha, Angga, Zakky, Ridwan, Axlrose, Bayu dan serta seluruh anggota
Himasra 2007, 2008 dan 2009
10. Kawan-kawan HIMASRA dan Studio 229
11. Kawan-kawan Botol, Terjal, Jurang, KGS, Busser, Ganiati, Cetak ABRI
dan Kandang Tapir.
12. Perpustakaan UPI, Kineruku dan S14 yang menyediakan segala sumber
dalam penulisan.
13. Semua pihak yang telah berjasa yang tidak dapat disebutkan namanya satu
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Terima kasih semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih. Amin.
Mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi penciptaan ini terdapat kesalahan
dan kekurangan. Semoga skripsi penciptaan ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya.
Bandung, Agustus 2015
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR BAGAN ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN ... 1
B. MASALAH PENCIPTAAN ... 5
C. TUJUAN PENCIPTAAN ... 6
D. MANFAAT PENCIPTAAN ... 6
E. METODE PENCIPTAAN ... 7
F. SISTEMATIKA PENULISAN ... 8
BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ... 9
A. LANDASAN TEORETIK ... 9
1. SeniGambar (Drawing) ... 9
a. Pengertian ... 9
b. SejarahSingkat Gambar ... 10
c. Medium ... 12
2. Unsur dan Prinsip Seni Rupa ... 13
a. Unsur Seni Rupa ... 13
b. Prinsip Seni Rupa ... 20
3. Cat Air ... 23
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Sejarah Cat air...24
c. Seniman Cat Air...26
d. Teknik-teknik Cat Air...29
e. Kertas Cat air...34
4.Penggayaan Karya...35
5. Hewan Kutub Utara...36
B. LANDASAN EMPIRIS ... 43
C. KONSEP PENCIPTAAN ... 45
BAB III METODE PENCIPTAAN ... 46
A. PERSIAPAN ... 46
1. Ide Berkarya... 46
2. Kontemplasi ... 46
3. Stimulasi ... 47
4. Pengolahan Ide... 47
5. Alat dan Bahan ... 48
B. PROSES PENCIPTAAN ... 52
1. PembuatanSketsa ... 52
2. Pemindahan Sketsa ... 53
3. Pemberian Outline ... 54
4. Shading ... 55
5. Detailing ... 56
6. Finishing ... 56
7. Hasil Akhir Karya ... 57
BAB IVVISUALISASI DAN ANALISIS KARYA ... 51
A. ANALISIS KONSEPTUAL ... 51
B. ANALISIS PROSES PENCIPTAAN ... 52
C. ANALISIS VISUAL ... 52
1. Karya ke-1 ... 53
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Karya ke-3 ... 62
4. Karya ke-4 ... 67
5. Karya ke-5 ... 72
6. Karyake-6 ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
A. KESIMPULAN ... 81
B. SARAN ... 82
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG PENCIPTAAN
Di muka Bumi ini terdapat daerah dingin, liar dan luar biasa indah terbentang
ke segala arah di sekeliling Kutub Utara dan Kutub Selatan. Tempat ini
merupakan dua daerah belantara terakhir di Bumi. Karena terletak di ujung bumi
maka kutub mengalami iklim yang paling ekstrim di planet kita, hal ini
disebabkan di kutub memiliki musim dingin yang panjang dan gelap karena tak
mendapatkan sinar Matahari sama sekali.
Wetter (2007, hlm. 90) mengemukakan bahwa:
Musim dingin berlangsung selama 9 bulan, kegelapan menyelimuti selama 3 bulan, dan Matahari tenggelam di cakrawala pada tengah hari. Kutub Selatan (disebut Antartika) adalah benua yang dilintasi beberapa rantai pegunungan,90% diantaranya diselimuti salju abadi („tempurung salju”), sementara Kutub Utara (disebut Arktika) sesungguhnya adalah samudera yang sebagian tertutup kepingan tebal es terapung (“gundukan es”).
Tempat-tempat ini memiliki iklim sangat dingin dan serba ekstrim yang
seakan-akan merupakan antitesis kehidupan. Meskipun Matahari tidak pernah
terbenam pada saat musim panas, iklim di kutub utara terasa dingin karena
matahari tidak terlalu tinggi dan tidak bersinar kuat dan pada musim dingin
Matahari tidak pernah terbit dan terasa membeku.
Manusia yang tinggal bertempat tinggal jauh dari kutub tidak akan
menyadari sumber kesejukan dinginnya udara, seperti dijelaskan dalam bukunya
yang berjudul “Kutub”.
Ley (1973, hlm. 9) menjelaskan bahwa:
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Sulit dipercaya bahwa makhluk hidup di Kutub Utara sanggup berhadapan
dengan kondisi yang sangat keras ini. Meskipun demikian ada binatang tangguh
dan tumbuhan tertentu yang berhasil bertahan hidup di daerah kutub sebagai
lingkungan hidupnya.
Hewan dan tanaman kutub merupakan bagian dari jaringan kehidupan di
Bumi, jika margasatwa di kutub rusak, wilayah lain akan ikut terpengaruh.
Masalah lingkungan di kutub meliputi pemburuan hewan langka, polusi,
kerusakan akibat pertambangan dan akibat pemanasan iklim telah terjadi pada saat
ini,
Dalam bukunya Taylor, (2009, hlm. 94) mengatakan:
Wilayah kutub sangat penting bagi kelangsungan hidup seluruh planet Bumi. Jika semakin banyak lapisan es mencair, hanya sedikit sinar Matahari yang dipantulkan kembali ke angkasa luar dan iklim di Bumi menjadi semakin panas. Jika lautan dunia memanas, luasnya akan bertambah dan bersamaan dengan es yang mencair, tinggi muka air laut akan naik. Selain itu, tanaman dan hewan kutub merupakan bagian dari jaringan kehidupan besar yang menopang seluruh kehidupan di bumi. Jika margasatwa di kutub rusak, wilayah lain akan terpengaruh. Masalah lingkungan hidup di kutub meliputi polusi, kerusakan akibat pertambangan dan perburuan hewan langka.
Rasa simpati dan empati manusia terhadap keindahan fauna dan habitatnya
seringkali menjadi ide dalam berkarya. Beberapa seniman mencurahkan idenya
menjadi sebuah karya seni murni seperti lukisan, patung, dan grafis. Taufan St
lahir di Jakarta, 12 Agustus 1956 ini adalah pelukis yang mengangkat tema alam
dan lebih menitik beratkan pada korelasi antara kondisi dan pengaruh lingkungan
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1. Taufan St “ Green Carpet”. 2008
(Sumber:
http://www.indonesianwildlifeart.com/wp-content/uploads/2012/07/2008-Green-Carpet.jpg)
Tema fauna dan flora telah sejak lama diperkenalkan, dengan adanya gerakan
American Wildlife Art yang dimulai sekitar akhir abad ke-16. Pada awalnya
merupakan gerakan yang dilakukan oleh orang Eropa dalam upaya mendata
kekayaan fauna dan flora pada negara-negara jajahan mereka, khususnya di Benua
Amerika bagian utara agar dapat dimanfaatkan sumber daya alamnya. John White
merupakan salah satu seniman populer pada gerakan ini. Pernyataan ini diperjelas
dengan kutipan dari buku Soetriyono yang berjudul “Taufan St. And She Een in
Contemporary Indonesia Wildlife Art”.
American Wildlife art dimulai sekitar akhir abad ke-16, yakni ketika orang-orang Eropa mulai mencari kehidupan baru di Amerika Utara dan berdatangan gelombang demi gelombang sebagai imigran. Salah seorang pelukisnya yang
masyhur dalam periode “eksplorasi kolonial” ini adalah John White (1540
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.2 John White “Greater Flamingo”
(Sumber:
http://www.britishmuseumshoponline.org/content/ebiz/britishmuseumonlineshop/invt/g./W./a./bri mus014/cmcBRIMUS014_master.jpg)
Dari seniman di atas penulis belajar mengenai cara mereka membangkitkan
dan menanamkan pengertian masyarakat akan keanekaragaman hayati yang
berada di alam ini, sebagaimana yang dilakukan para seniman dunia sana yang
mengangkat realita yang terjadi terhadap berbagai jenis dunia satwa dan
habitatnya. Hal ini menjadikan acuan penulis untuk berkarya dalam berkarya seni
gambar (drawing) yang sudah diminati dan dipelajari pada masa kuliah.
Seni gambar atau drawing merupakan dasar dari semua cabang ilmu seni rupa
dan lebih mengutamakan unsur garis untuk membuat bentuk atau wujud tertentu
di mana garis adalah salah satu bagian dari unsur fisik rupa. Dalam sejarahnya
drawing berfungsi sebagai rancangan seniman dalam proses berkarya setelah itu
drawing berkembang tidak hanya sebagai sekadar sketsa untuk membuat sebuah
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kini sudah beragam jenis nya, ekplorasi alat dan media banyak dilakukan para
seniman dalam berkarya. Tidak terkecuali medium cat air yang dalam penggunaan
dan tekhniknya dapat dibilang sulit pun menjadi bahan eksplorasi beberapa
seniman.
Seniman drawing yang menjadi inspirasi penulis dalam berkarya adalah
Sha'an d'Anthes (Furry Little Peach). Ia adalah seniman sekaligus illustrator yang
dalam karyanya sering kali menggambarkan objek-objek binatang dan tumbuhan.
a. b.
a. Gambar 1.3 Karya Sha'an d'Anthes (Sumber: https://instagram.com/p/2mwaZSvnmr/)
b. Gambar 1.4 Karya Sha'an d'Anthes
(Sumber: http://furrylittlepeach.tumblr.com/post/95894496087)
Berangkat dari permasalahan yang penulis paparkan di atas merasa simpati
dan merasa berkewajiban sebagai manusia yang bermoral lagi yang perlu
mendedikasikan karya-karyanya sebagai bentuk kepedulian terhadap
hewan-hewan di Kutub Utara yang unik dan tidak banyak diketahui orang lain, kemudian
penulis memiliki gagasan untuk membuat sebuah karya drawing yang mengangkat
tema hewan di Kutub Utara dengan judul: “HEWAN KUTUB UTARA
SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR”.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Penulis mempunyai gagasan untuk membuat sebuah karya drawing yang
berisikan pesan terhadap masyarakat luas akan keberlangsungan kehidupan hewan
kutub utara yang luar biasa.
Berdasarkan latar belakang penciptaan tersebut maka dapat dirumuskan
masalah penciptaan sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep penciptaan karya seni gambar hewan di Kutub Utara?
2. Bagaimana proses penciptaan karya seni gambar hewan Kutub Utara sebagai
inspirasi berkarya dengan media cat air?
3. Bagaimana visualisasi estetis karya seni gambar hewan Kutub Utara dengan
media cat air?
C. Tujuan Penciptaan
1. Mengekspresikan hasil pengamatan penulis terhadap hewan Kutub Utara yang
menjadi sumber inspirasi yang akan dijadikan objek berkarya seni gambar
dengan media cat air di atas kertas.
2. Sebagai media untuk mengembangkan gagasan melalui seni gambar
3. Dapat memvisualisasi object hewan kutub utara melalui karya seni gambar
dengan media cat air diatas kertas.
D. Manfaat Penciptaan
Dari penciptaan seni gambar hewan Kutub Utara, penulis paparkan beberapa
manfaat dari pembuatan karya ini, diantaranya:
1. Manfaat bagi diri sendiri:
a. Menambah pengetahuan mengenai kehidupan hewan-hewan di Kutub Utara.
b. Meningkatkan kemampuan berkarya seni gambar.
c. Sebagai terapi dan refleksi penulis akan karya seni gambar
2. Manfaat bagi dunia pendidikan dan seni rupa:
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Dapat dijadikan referensi untuk pelajaran yang bersangkutan dengan seni rupa
khususnya bidang seni gambar.
3. Manfaat bagi masyarakat:
a. Untuk menambah apresiasi baru dalam karya seni gambar.
b. Untuk mengenal jenis binatang-binatang di Kutub Utara dan habitatnya.
E.Metode Penciptaan 1. Observasi
Pengamatan akan keberlangsungan nya kehidupan di kutub utara memang
sangatlah sulit, penulis mengamati melalui berbagai jenis media seperti buku,
media online, video dokumenter, stasiun tv kabel dan media sosial terpercaya
penulis dapat mendapatkan data yang tepat. Pengamatan melalui segi visualisasi
dan gambaran kutub sangatlah luas, penulis membatasi beberapa hewan yang
masuk kategori unik, langka dan terancamlah yang menjadi objek pengamatan.
2. Prosedur penciptaan
Prosedur dalam penciptaan karya seni gambar menggunakan cat air di atas
kertas ini adalah:
a. Ukuran gambar A2 dan A1
b. Gaya gambar Surealisme fotografis
c. Menggunakan kertas aquarelle putih
d. Menggunakan medium cat air
e. Karya seni gambar berjumlah enam jenis hewan Kutub Utara dengan karakter
yang berbeda beda.
1. Wolverine (gulo-gulo)
2. Beruang Kutub (Ursus maritimus)
3. Narwhal (Monodon Monoceros)
4. Snowy owl (Nyctea Scandiaca)
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 6. Kerbau Musk (Ovibos Moschatus)
3. Teknik dan Medium Penciptaan
Teknik yang Penulis terapkan dalam berkarya seni gambar ini dalam proses
penciptaan karya yaitu tidak terlepas dari sumber analisis unsur-unsur drawing
(garis, bidang, bentuk, ruang, warna, gelap, terang) yang diteliti, diamati dan
dihayati untuk kemudian dilakukan dalam kegiatan berkarya drawing.
Teknik pembuatan sketsa dilakukan secara manual pada kertas sketch book A4
menggunakan pensil, kemudian diberi kesan warna. Sebelum dipindahkan ke
kertas aquarelle, kertas terlebih dulu harus mengalami proses perentangan
(stretching) dimana kertas harus dilembabkan terlebih dahulu agar nantinya tidak
bergelombang ketika cat air mulai digoreskan. Tahapan selanjutnya gambar ulang
di kertas yang yang lebih besar menggunakan pensil, lalu tahap pewarnaan dan
merinci (detailing).
F. Sistematika Penulisan
Dalam pembahasan skripsi ini terdiri atas lima bab, dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, pada bagian ini merupakan sebuah pengantar yang akan menuntun penulis terkait dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini akan
diuraikan serta dipaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan dan
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan definisi judul karya tulis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, pada bagian ini dijelaskan secara rinci mengenai
penjelasan tentang drawing. Selanjutnya adalah landasan empirik di mana akan
membahas hewan kutub utara kemudian disusul dengan konsep penciptaan.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
drawing ini, meliputi, ide berkarya, kontemplasi, stimulasi berkarya, pengolahan
ide, dan proses berkarya .
BAB IV ANALISIS VISUAL KARYA, berisi analisis dan pembahasan karya drawing hewan kutub utara yang diciptakan yang membahas proses pembentukan
objek, teknik pembuatan, dan visualisasi estetis didalamnya.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENCIPTAAN
A.Persiapan 1. Ide Berkarya
Kegemaran sejak kecil penulis mengamati tingkah laku dan bentuk binatang
sekitar yang unik, menjadikan penulis untuk memperluas lagi pengetahuan akan
berbagai jenis makhluk ciptaan Tuhan yang amat sangat beragam di dunia ini,
seiring berjalannya waktu dengan bantuan berbagai sumber penulis menemukan
pembahasan habitat di Kutub Utara, dimana di kawasan Kutub Utara sana bisa
ditemukan berbagai hewan unik dan liar yang sanggup bertahan hidup dicuaca
ekstrim. Penulis merasa takjub akan keindahan alam dan hewan disana, lalu
mendapatkan pemikiran untuk menjadikan tema hewan Kutub Utara sebagai ide
dalam berkarya. Selain itu karena memang tidak banyak orang umum yang
mengetahui kehidupan di Kutub Utara.
Drawing atau seni gambar dan Penulis tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
sehari-hari nya, ketertarikan berproses drawing sangatlah menyenangkan, bahkan
karya drawing menjadikan terapi penulis di saat perasaan mulai komplikatif.
Penulis merasa harus menggabungkan kedua kegemaran ini menjadi satu
sehingga menghasilkan karya yang jujur dan menumbuhkan nilai pendidikan di
dunia luar sana serta pengetahuan lain akan habitat di Kutub Utara.
2. Kontemplasi
Dalam tahapan kontemplasi penulis merasakan banyak kegelisahan yang
berasal dari berbagai sumber dan media massa informasikan, namun hal ini dapat
di perjelas ketika ketika dalam bukunya “Habitat Penting Kutub” Taylor, (2009,
hal. 94) mengatakan,
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dengan es yang mencair, tinggi muka air laut akan naik. Selain itu, tanaman dan hewan kutub merupakan bagiandari jaringan kehidupan besar yang menopang seluruh kehidupan di bumi. Jika margasatwa di kutub rusak, wilayah lain akan terpengaruh. Masalah lingkungan hidup di kutub meliputi polusi, kerusakan akibat pertambangan dan perburuan hewan langka.
Kontemplasi selanjutnya adalah memikirkan bagaimana memilih bahan,
teknik, serta gaya untuk proses berkarya kemudian mewujudkan ide atau gagasan
penulis sesuai dengan maksud dan tujuan utama serta berpikir matang dengan
eksekusinya yang sesuai harapan.
3. Stimulasi
Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan yang merupakan
rangsangan atau penggugah yang memacu kreativitas dalam proses penciptaan ini.
Penulis menggali kreativitas melalui diskusi dengan beberapa teman yang
mempunyai minat yang sama akan drawing dan berbagai jenis media sosial dan
web yang mengeksplor perkembangan seni rupa di luar sana yang membagikan
beberapa referensi hasil karyanya bisa berupa foto, video bahkan drawing tentang
kutub utara, serta tayangan dokumentari dari beberapa tayangan tv kabel seperti
National Geografic, Planet Animal, Discovery Chanel ditambah beberapa video
unggahan di Youtube.
Referensi tersebut dapat dengan mudah diakses lalu dipelajari dan dipahami
cukup jelas, tanpa penulis harus berkunjung ke Kutub Utara yang di mana
letaknya tidak mudah untuk dikunjungi
4. Pengolahan ide
Dalam proses berkarya pengolahan ide bagi penulis sangatlah penting, disini
penulis melakukan beberapa eksperimen akan ide-ide yang sudah ditampung
kemudian diwujudkan kedalam bentuk karya drawing, dimulai dengan olah rasa,
memperhatikan faktor internal dan eksternal, sampai pada penuangan ide dalam
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dalam proses pengolahan ide penulis melakukan studi literatur yang penulis
dapatkan dari beberapa sumber yang ada seperti buku, majalah, internet, dan studi
visual karya-karya drawing dari berbagai seniman, baik seniman lokal maupun
mancanegara.
Dari ke enam karya ini penulis memvisualkan objek sebagai subject matter
dengan gaya surrealisme dengan menggunakan sifat dari penggayaan impresif dan
perubahan bentuk pada objek, yaitu, deformasi dan transformasi dari objek yang
digambar. Eksplorasi visual lebih menitikberatkan pada eksplorasi objek, yang
meliputi bentuk, goresan atau arsir, komposisi, dan lain sebagainya. Dari hal
tersebut di atas penulis mengambil objek hewan dan habitat yang berada di Kutub
Utara karena setiap objek yang divisualisasikan memiliki makna serta konsep
tentang permasalahan yang penulis angkat dalam karya tulis ini.
5. Alat dan Bahan
Dalam penciptaan karya tugas akhir ini ada beberapa proses yang harus
dilakukan secara sistematis tapi sebelumnya diperlukan persiapan alat dan bahan
demi kelancaran proses tersebut. Berikut adalah alat serta bahan yang digunakan
dalam proses pembuatan karya drawing ini:
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Buku Gambar Aquarel A3
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Penulis menggunakan buku gambar A3 aquarelle sebagai media untuk
membuat sketsa kasar untuk kemudian dipindahkan pada kertas kerja yang
berukuran lebih besar.
b. Kertas Aquarelle 240gram berukuran 42x60cm
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kertas Aquarelle merk Canson “Barbizon sheet” 240 gram diperuntukan
untuk kebutuhan cat air.
c. Pensil 2b dan Penghapus Karet
Gambar 3.3. Pensil 2b dan Penghapus Karet Sumber: (Dokumentasi Penulis)
d. White Pen
White Pen merk Sakura digunakan untuk memberikan kesan salju pada
gambar.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Penggunaan pensil 2b merk “Faber Castell” berwarna putih diperuntukan
untuk penyelesaian karya secara keseluruhan. Penghapus karet digunakan apabila
terjadi kesalahan atau perubahan pada gambar.
e. Kuas
Gambar 3.5. Kuas (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Penggunaan kuas pada setiap karya membutuhkan beberapa jenis kuas khusus
untuk mendapatkan efek tertentu yang diinginkan, dari mulai kuas untuk blocking
sampai dengan detailing. Dikarenakan fungsi kuas yang berbeda-beda, penulis
sangat berhenti-henti dalam perawatan dan penyimpanan kuas agar bulu ujungnya
tetap tegas dan tidak rusak.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.6. Palet (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Palet digunakan untuk meracik cat air dan menampung cat yang akan
digunakan pada karya.
g. Cat air
Gambar 3.7. Cat air (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Cat air digunakan untuk pewarnaan pada karya yang mendominasi dari
setiap pewarnaan yang digunakan.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.8. Fixative Kertas (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Fixative kertas digunakan agar warna lebih terlihat lebih cerah dan karya akan
bertahan lama.
B.Proses Penciptaan 1. Pembuatan Sketsa
Pembuatan sketsa merupakan langkah awal untuk pembentukan visual akhir
pada karya drawing ini. Proses sketsa untuk pembuatan karya drawing hewan
Kutub dan habitat kutub meliputi jenis, karakter bentuk serta habitat dari hewan
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
[image:30.595.159.466.112.541.2]Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.9. Sketsa Karya Wolverine
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
2. Pemindahan Sketsa pada Kertas Kerja
Sebelum tahap sketsa, kertas terlebih dahulu melalui proses stratching, proses
ini di adalah proses dimana kertas terlebih dahulu di lembabkan terlebih dahulu,
cara ini dimaksudkan agar permukaan kertas pada saat pewarnaan tidak
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sketsa dalam bentuk kasar kemudian dipindahkan kepada kertas yang lebih besar,
[image:31.595.157.470.161.371.2]dengan cara digambar ulang.
Gambar 3.10. Proses Stratching Kertas (Sumber: Dokumentasi Penulis)
3. Pemberian outline
Outline berguna untuk membatasi antara objek dengan latar belakang atau
background sehingga dapat mempermudah dalam proses pemberian bayangan
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
[image:32.595.149.495.112.344.2]Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.11. Proses pemberian outline
(Sumber: Dokomentasi Penulis)
4. Shading
Shading atau pemberian kesan 3D pada objek utama dengan menggunakan
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 3. 12. Proses Pemberian Shading Pada Objek Utama (Sumber: Dokumentasi Penulis)
5. Detailing
Pada tahap ini dilakukan pendetailan pada objek gambar sehingga gambar
[image:33.595.156.468.237.446.2]dapat terlihat lebih berkarakter
Gambar 3.13. Proses Detailing (Sumber: Dokumentasi Penulis)
6. Finishing
Tahapan ini adalah tahapan akhir dari proses pembuatan karya. Penggunaan
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
[image:34.595.235.388.110.341.2]Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.14. Pemberian Pixatif kertas
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
[image:35.595.128.497.113.630.2]Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.15. Hasil Akhir Karya
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis telah menciptakan karya seni
gambar sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya,
yaitu tentang bagaimana penulis mengonsep penciptaan karya seni gambar hewan
di Kutub Utara dan bagaimana penulis memvisualisasi kan karya seni gambar
hewan kutub utara dengan media cat air. Jadi kesimpulan yang di dapat adalah
sebagai berikut:
Dalam proses penyusunan karya tulis ini, yang menjadi penting adalah
tahapan observasi, wawasan tentang makhluk hidup yang berada di belahan dunia
sana yang juga peranannya sangat penting di sebuah ekosistem dan habitatnya
satu sama lain saling membutuhkan. Hal ini tidak lepas dari peranan manusia
yang juga berpengaruh akan kerusakan yang terjadi di alam ini, seharusnya
sebagai makhluk yang diciptakan sempurna manusia mampu menjaga dan
melestarikanalam yang ada di bumi ini. Kutub utara merupakan dsalah satu
bagian dari wilayah yang terletak di ujung bumi, yaitu tempat yang jarang di
kunjungi manusia pada umumnya, banyak hewan yang begitu eksotis dan unik
sanggup bertahan hidup disana, namun kini semakin banyak berita
mengkhawatirkan akan keberadaan makhlup hidup disana. Pemilihan objek pada
karya seni drawing di dasari rasa simpati dan empati yang penulis rasakan,
sehingga terciptalah karya drawing yang diharapkan dapat menjadi langkah
penyadaran terhadap diri sendiri khususnya dan untuk masyarakat luas pada
umumnya akan pentingnya menjadi bagian dari bumi ini dan mulai
memperhatikan hal lain di luar sana yang begitu menakjubkan dan penting untuk
diketahui.
Proses pembuatan karya drawing tidak telepas dari semua temuan-temuan
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
secara konsep berkarya seni drawing maupaun eksperimen pada proses
pengerjaan karya. Penulis mencoba mengaplikasikan karya seni drawingnya
dengan subject matter Hewan Kutub Utara, dengan mengalami proses sampai
pada finishing karya. Pemilihan objek pada karya seluruhnya adalah hewan yang
berada di habitat kutub kutub utara dan menggunakan gaya surealis fotografis
dengan mengambil sifat gaya impressionis, melalui eksperimen pada karya
sebelumnya dapat memudahkan pencarian teknis yang diinginkan. Pemilihan
gambar referensi sangatlah penting karena yang akan di pakai mirip dengan
tekhnik fotografi yaitu double exposure. yaitu dimana ketika 2 objek disatukan
dalam satu frame.
Visualisasi estetis terhadap karya ini merupakan bagian yang penulis rasakan
paling membutuhkan waktu yang lama pada prosesnya dari mulai bereksperimen
akan warna yang akan dipakai yaitu mengenai warna analogus dan bentuk visual
yang harmonis juga tidak membosankan. Karena objek hewan yang dipakai
merupakan respon dari imajinasi penulis terhadap foto akan kehidupan kutub
yang kemudian disederhanakan secara surealistis lalu menggunakan sifat atau
karakter dari impressionis lalu di berikan elemen estetis laiinya agar karya terlihat
lebih segar dan menginspirasi seniman lainnya.
B. Saran
Untuk dunia Pendidikan, khususnya di dalam dunia seni gambar, begitu
banyak sekali tema unik dan menarik yang diangkat dari seniman drawing
demikian pun dengan medium yang mereka gunakan sangatlah serasi dengan
eksekusi yang diciptakan, Sangatlah konsisten yang di kerjakan oleh beberapa
pelajar dan penggiat seni lainnya dan maka dari itu ikutilah jejak langkah prestasi
dan semangat mereka untuk menggapai mimpi-mimpi.
Untuk para mahasiswa yang tertarik dalam seni menggambar diharapkan
memperbanyak wawasan tentang perkembangan seni gambar dan perluas
beberapa sumber artis lokal maupun mancanegara yang dirasa cocok untuk di
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dengan sesama komunitas ataupun teman yang seminat, kemudian lebih menggali
bacaan sumber dari buku ataupun melalui sumber dari internet dan mampu untuk
menjadi yang terdepan dan terbaik.
Untuk masyarakat umum agar mengenal lebih baik lagi akan seni drawing di
Indonesia, karena di indonesia kini seni drawing memang kurang untuk di
perhatikan tidak seperti pada bidang seni lainnya. lalu begitu juga dengan
pengetahuan akan dunia global akan pentingnya mengetahui dan menjaga sumber
kehidupan seperti di wilayah kutub dan wilayah-wilayah lainnya yang memang
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Crawshaw, Alwyn. (2000). Pelukis Pemula Cat Air. Jakarta: Erlangga
Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna; Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB
Dharsono. (2003). Tinjauan Seni Rupa Modern. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dharsono, K.S. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Ebdi-Sanyoto, S. (2009). Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.
Hill, adrian. (1984). Bagaimana Menggambar. Bandung: Angkasa
Hopkins, David. (2004). Dada and Surrealism a Very Short Introduction. New York: Oxford University Press.
Ley, Willy. (1978) Kutub. Jakarta: Pustaka Alam
Morgan, Sally. (2007). Pelestarian Hewan. Solo: Tiga Serangkai.
Nakisbandiah. (2004). Kehidupanku Bersama Barli. Bandung: Limaenamtujuh
Parker, S. (2010). Kutub, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Sale, Betti. (1980). Drawing: A Contemporary Approach. Florida: University Of North Texas.
Sanyoto, S.E. (2009). NIRMANA Dasar-dasar Seni dan Desain. Jogjakarta: Jalasutra.
Soetriyono, Eddy. (2012). Taufan St. and She Een in contemporary Indonesia wildlife art. Jakarta: Taste Fine Willdlife Art House: Rupa Rupa Seni.
Sugiharto, Bambang. (2013). Untuk Apa Itu Seni?. Bandung: Matahari.
Susanto, Mikke. (2002). “Diksi Rupa”. Yogyakarta: Kasinus.
______. (2003). Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta: Jendela.
Taylor, B. (2010). Habitat Penting #2, Jakarta: Kompas Gramedia.
Wijaya, Desy. (2011). Buku Pintar Hewan Langka. Jogjakarta: Harmoni.
Wetter, B.D. (2007). Binatang Yang Harus Dilindungi di Hutan Berhawa Sedang
dan Hutan Kutub Utara, Zona Lembap, Savana dan Stepa, Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Wetter, B.D. (2007). Binatang Yang Harus Dilindungi di Pegunungan, Gurun dan
Kutub, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sumber Pengantar Pameran
Drawing. (1995). Senirupa Yang Tergusur. Jakarta: the Jakarta Post
Sumber Internet:
http://alamendah.org/2010/01/14/ kategori-status-konservasi-iucn-red-list, [20 Januari 2015]
http://www.upi.edu/main/file/akademik/Pedoman%20Penulisan%20Karya%20Ilm
iah%20UPI%20Tahun%202014.pdf [18 februari 205]
Muldhan Pribadi, 2015
HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu http://www.metmuseum.org/toah/hd/
http://www.cspwc.com/historymedium.html
http://www.almostreal.me/furry-little-peach-illustrator-sydney/
http://watercolor.net/history-overview/
http://www.coolantarctica.com/Antarctica%20fact%20file/arctic_animal.php
http://nationalgeographic.co.id/cari/kutub
Loomis, A. (2009). Creatif Ilustration. New York: The Viking Press. (Online) Tersedia: http://www.placidchaos.com/Loomis/Andrew%20Loomis%2020 Cretive%20Illustration.pdf. [30 Agustus 2014]
Sulastianto, Harry. SUREALISME: DUNIA KHAYAL DAN OTOMATISME.
(Laporan Hasil Penelitian), dijumpai pada
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/196605251 992021-
HARRY_SULASTIANTO/ARTIKEL/SUREALISME_(STILASI).pdf., [11 September 2014]
Wallace, Alfred Russel. (1869). The Malay Archipelago. London: R. Clay, Sons, And Taylor, Printers, Bread Street Hill. (Online) Tersedia: