No. Daftar FPIPS : 4949 / UN. 40. 2. 5. 3/PL/2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO
BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Oleh
Neng Irma
NIM. 1103064
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO
BANDUNG
Oleh
Neng Irma
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Neng Irma 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Pengaruh
People, Physical Evidence dan Process Terhadap Keputusan Pembelian Di
Sangkuriang Resto Bandung “ ini beserta seluruh isinya merupakan hasil karya
sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
pada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain, terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, Oktober 2015
Yang membuat pernyataan
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Neng Irma, 1103064. Pengaruh People, Physical Evidence dan Process terhadap Keputusan Pembelian di Sangkuriang Resto Bandung, di bawah Bimbingan Drs. H. Rd. Dian Herdiana Utama, M.Si. dan Masharyono, MM.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya jumlah dan rendahnya pangsa pasar yang dimiliki oleh Sangkuriang Resto.Hal ini terjadi karena tingginya tingkat persaingan, baik dari restoran sejenis maupun tidak sejenis. Maka dari itu upaya yang harus dilakukan Sangkuriang resto yaitu meningkatkan keputusan pembelian dengan memperbaiki people, physical evidence dan process. Penelitian ini memiliki variabel eksogen (X) yaitu people, physical evidence dan process, sedangkan variabel endogen (Y) yaitu keputusan pembelian.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh dari people, physical evidence dan process terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu explanatory survey. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis path.Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan, variabel eksogen memiliki pengaruh dalam kategori sedang terhadap keputusan pembelian. Kemudian secara parsial didapatkan hasil bahwa people dan process memiliki pengaruh dalam kategori rendah, sedangkan physical evidence memiliki pengaruh dalam kategori sedang atau termasuk yang paling dominan. Adapun beberapa saran untuk Sangkuriang resto yaitu mengenai people diharapkan Sangkuriang resto dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan people (karyawan) dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan melakukan pelatihan karyawan mengenai pelayanan. Selanjutnya mengenai physical evidence diharapkan Sangkuriang resto memperbaiki dan meningkatkan design interior dan design eksterior, sedangkan untuk
process diharapkan Sangkuriang resto dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan
tepat.
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Neng Irma, 1103064. Influence Of People, physical Evidence and Process To
Purchase Decision at Sangkuriang Resto, Under Guidance Drs. H. Rd. Dian
Herdiana Utama, M.Si. and Masharyono, MM.
This study was motivated by the decreasing number of consumers and low market share held by Sangkuriang Resto. This happens because of the high level of competition, both similar and dissimilar restaurant. Therefore efforts should be made Sangkuriang resto that improve purchasing decisions to fix people, physical evidence and process. This research has exogenous variables (X), namely people, physical evidence and process, while the endogenous variable (Y) is the buying decision.The purpose of this research to know is there any influence of people, physical evidence and process the purchasing decision. The method used in this research is explanatory survey. This type of research is descriptive and verification. The analysis technique used is path analysis.Based on calculations simultaneously, exogenous variables have an effect in the medium category on purchase decisions. Then partially showed that people and process have an influence in the low category, whereas physical evidence has influence in the medium category or among the most dominant.As for some suggestions for Sangkuriang resto is about people Sangkuriang resto is expected to improve and enhance the ability of people (employees) by applying the Standard Operating Procedure (SOP) and training employees about service. Furthermore, the physical evidence Sangkuriang resto expected to improve and enhance the design of interior and exterior design, while the process is expected Sangkuriang restaurant can provide services quickly and accurately.
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji serta Syukur, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan judul “Pengaruh People, Physical Evidence dan Proces Terhadap Keputusan Pembelian di Sangkuriang Resto Bandung” skripsi ini disusun sebagai tugas akhir dalam meraih gelar sarjana (S1) pada jurusan Manajemen Industri
Katering, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan
Indonsia.
Skripsi ini penulis buat dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari
dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Sehingga, penulis
mengharapkan saran yang bersifat membangun untuk penulis dari para pembaca agar
skripsi ini menjadi suatu karya ilmiah utuh yang berguna bagi khalayak dan sesuai
dengan maksud dan tujuan penyusunannya. Penulis pun berharap skripsi ini dapat
memberikan pengetahuan yang baru bagi para pembaca dan dapat dimengerti dengan
mudah.
Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan spirit dan moril, sehingga penyusun menyelesaikan skripsi ini.
Bandung, Oktober 2015
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK . ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Pariwisata ... 9
2.1.2 Restoran ... 11
2.1.3 Definisi Pemasaran ... 15
2.1.4 Bauran Pemasaran Jasa ... 16
2.1.5 Definisi People ... 21
2.1.6 Definisi Physical Evidence... 23
2.1.7 Definisi Process ... 24
2.1.8 Keputusan Pembelian ... 25
2.1.8.1 Definisi Keputusan Pembelian ... 25
2.1.8.2 Tipe-tipe Perilaku Keputusan Konsumen ... 30
2.1.8.3 Proses keputusan Pembelian ... 32
2.1.8.4 Dimensi-Dimensi Keputusan pembelian ... 35
2.1.9 Pengaruh People, Physical Evidence dan People Terhadap Keputusan Pembelian ... 36
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2 Kerangka Pemikiran... 38
2.3 Hipotesis ... 42
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43
3.2 Metode Penelitian ... 43
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan ... 43
3.2.2 Operasional Variabel ... 44
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 48
3.2.4 Populasi dan Sampel ... 49
3.2.4.1 Populasi ... 49
3.2.4.2 Sampel ... 49
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel ... 50
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 50
3.2.6 Rancangan Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 51
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... 52
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 60
3.2.7 Teknik Analisis Data ... 61
3.2.7.1 Analisis Data Deskriptif ... 62
3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif Menggunakan Path Analysis .... 63
3.2.8 Pengujian Hipotesis ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan ... 69
4.1.1 Identitas perusahaan ... 69
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 69
4.1.3 Struktur Organisasi... ... 70
4.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden ... 70
4.2.1 Karakteristik Responden ... 70
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 72
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 73
4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 74
4.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 75
4.2.1.6Karakteristik Responden Berdasarkan Asal daerah ... 76
4.2.2 Pengalaman Responden Sangkuriang Resto ... 78
4.2.2.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuens1 Pembelian ... 78
4.2.2.2 Pengalaman Responden Berdasarkan Kelompok Pembelian ... 79
4.2.2.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Tujuan Pembelian ... 80
4.2.2.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 81
4.3 Tanggapan Responden Mengenai Gambaran Terhadap variabel People, Physical evidence dan People terhadap keputusan Pembelian ... 83
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel People ... 83
4.3.1.1 Rekapitulasi Skor Mengenai Variabel People ... 86
4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Physical Evidence ... 88
4.3.2.1 Rekapitulasi Skor Mengenai Variabel Physical Evidence 92 4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Process ... 94
4.3.3.1 Rekapitulasi Skor Mengenai Variabel Process ... 97
4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian ... 99
4.3.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Produk ... 100
4.3.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Merek ... 103
4.3.4.3 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Distribusi ... 104
4.3.4.4 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Pembelian ... 107
4.3.4.5 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian ... 109
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cara Pembayaran ... 110
4.3.4.7 Rekapitulasi Skor Mengenai Variabel Keputusan Pembelian ... 112
4.4 Pengaruh People, Physical evidence dan People terhadap keputusan Pembelian ... 115
4.4.1 Pengaruh People, Physical Evidence dan People terhadap Keputusan Pembelian Secara Simultan ... 115
4.4.2 Pengaruh People, Physical Evidence dan People terhadap Keputusan Pembelian Secara Parsial ... 115
4.4.3 Implikasi Hasil Temuan Penelitian ... 119
4.4.3.1 Implikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 119
4.4.3.2 Implikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 121
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 122
5.2 Rekomendasi ... 123
DAFTAR PUSTAKA
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistika Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Jawa Barat ... 2
Tabel 1.2 Data Kunjungan Wisatawan Kota Bandung Tahun 2010-2014 ... 2
Tabel 1.3 Data Penjualan Sangkuriang Resto Tahun 2012-2014 ... 4
Tabel 2.1 Orisinalitas Penelitian ... 37
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 45
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... 48
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas ... 52
Tabel 3.4 Hasil Tahap Pengujian Ulang Validitas ... 55
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Dengan Rumus thitung ... 57
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 61
Tabel 3.7 Skor Alternatif Jawaban ... 62
Tabel 3.8 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden ... 63
Tabel 3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 67
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 71
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 72
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 73
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 74
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 75
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah ... 77
Tabel 4.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ... 78
Tabel 4.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Kelompok Pembelian... 79
Tabel 4.9 Pengalaman Responden Berdasarkan Tujuan Pembelian ... 80
Tabel 4.10 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 82
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Variabel People ... 83
Tabel 4.12 Rekapitulasi Skor Mengenai Variabel People ... 86
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Physical Evidence ... 88
Tabel 4.14 Rekapitulasi Skor Mengenai Variabel Physical Evidence ... 92
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Process ... 97
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Produk ... 100
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Merek ... 103
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Distribusi ... 105
Tabel 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Pembelian ... 107
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian ... 109
Tabel 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Metode atau cara Pembayaran ... 110
Tabel 4.23 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian ... 112
Tabel 4.24 Pengujian Hipotesis Secara Simultan ... 115
Tabel 4.25 Matriks Korelasi Antara People, Physical Evidence dan Process Dengan Keputusan Pembelian ... 116
Tabel 4.26 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... 117
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Market Share ... 5
Gambar 2.1 The Four PS Of The Marketing Mix ... 18
Gambar 2.2 Elemen People, Physical Evidece dan Process dalam Bauran Pemasaran Jasa... ... 19
Gambar 2.3 Bauran Pemasaran Jasa ... 20
Gambar 2.4 Four Types Of Buying Behavior... 31
Gambar 2.5 Proses Keputusan Pembelian ... 32
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran ... 41
Gambar 3.1 Struktur Hubungan Kausal Hipotesis ... 64
Gambar 3.2 Diagram Jalur Substruktur Hipotesis ... 64
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sangkuriang Resto ... 70
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 71
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 72
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 73
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 74
Gambar 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 76
Gambar 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal daerah ... 77
Gambar 4.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ... 78
Gambar 4.9 Pengalaman Responden Berdasarkan Kelompok Pembelian ... 79
Gambar 4.10 Pengalaman Responden Berdasarkan Tujuan Pembelian ... 81
Gambar 4.11 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi... 82
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
Lampiran 2 Koding Karakteristik dan Pengalaman Responden
Lampiran 3 Koding People, Physical Evidence, Process dan Keputusan Pembelian
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Melalui SPSS 22.0 for windows
Lampiran 5 Perhitungan Manual Validitas
Lampiran 6 Menghitung thitung
Lampiran 7 Tabel R Product Moment
Lampiran 8 Tabel Presentase Distribusi F
Lampiran 9 Tabel Presentase Distribusi t
Lampiran 10 Perhitungan Path Analysis
Lampiran 11 Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran 12 Surat Keputusan Pembimbing
Surat Penelitian
Surat Pernyataan dari Sangkuriang Resto
Lampiran 13 Foto Sangkuriang Resto
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Potensi pariwisata di Indonesia sagatlah besar dari segala keanekaragaman
objek wisata, berbagai seni budaya dan ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung pariwisata, yang diharapkan mampu menarik banyak wisatawan
mancanegara maupun domestik. Pariwisata merupakan salah satu jenis industri
yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja,
peningkatan penghasilan, dan standar hidup.
Indonesia kaya dengan beragam wisata budaya, keindahan wisata alam dan
wisata kuliner. Sehingga Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara
tempat wisata yang popular. Pada laporan bulanan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
menurut pintu masuk dan kebangsaan bulan Juni 2015 sebesar 778.056 jiwa. Pada
laporan tersebut, Jawa Barat termasuk ke dalam jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara yang cukup besar yaitu sebesar 15.314 jiwa (Sumber:
http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=110&id=2854/Diaksespada:26 September 2015:13:45)
Jawa Barat dikenal sebagai provinsi yang memiliki kekayaan budaya dan
pariwisata yang banyak dan beraneka ragam jenis, dan beberapa diantaranya
memiliki kualitas dan daya tarik yag tinggi. Daya tarik tersebut meliputi wisata
pantai, pegunungan, seni budaya, heritage, kuliner dan wisata belanja yang
potensial. Daya tarik yang dimiliki oleh Jawa Barat cukup beragam dan dengan
daya tarik ini lah Jawa Barat di kenal oleh wisatawan mancanegara. Maka dari itu
dengan adanya wisata yang beraneka ragam yang dimiliki, wisatawan ke Jawa
Barat selalu bertambah dari tahun ke tahun, terlihat dari daftar perkembangan
wisatawan mancanegara menurut pintu masuk di Husein Sastranegara tahun
2
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1
Statistika Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat Tahun 2009 -2013
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang
berkunjung ke Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Tahun
2011 terjadi peningkatan sebesar 115.285 wisatawan dengan presentase sebesar
21,69%. Bandung yang merupakan ibukota Jawa Barat menjadi salah satu objek
wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kota metropolitan terbesar di
Jawa Barat ini mendapatkan julukan sebagai icon kuliner, hal inilah yang menjadi
tujuan utama wisatawan berkunjung ke Bandung. Maka dari itu Bandung
memiliki tingkat kunjung terbanyak seJawa Barat. Hal ini terlihat dari data
kunjungan wisatawan ke Kota Bandung dalam lima tahun terakhir, sebagai
berikut :
Tabel 1.2
Data Kunjungan Wisatawan Kota Bandung Tahun 2010 - 2015
2010 228.449 4.951.439 5.179.888
2011 225.585 6.487.239 6.712.824
2012 176.855 5.080.584 5.257.439
2013 176.432 5.388.292 5.564.724
2014 180.143 5.627.421 5.807.564
Sumber : Disbudpar Kota Bandung, Mei 2015
Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mengalami
kenaikan pada tahun 2014 sebesar 5.807.564. Peningkatan yang terjadi berdampak
positif terhadap perekonomian pariwisata di Bandung. Berkembangnya pariwisata
3
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
restoran, bar dan rumah makan. Maka tidak sedikit pelaku bisnis mengembangkan
usaha kuliner di Bandung. Salah satu bisnis yang sedang banyak digeluti oleh
pelaku bisnis yaitu Restoran.
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua
tamunya baik berupa makan dan minum (Marsum, 2005, hlm.7). Restoran
merupakan bagian dari usaha jasa boga yang menyediakan makanan dan
minuman. Perkembangan industri restoran saat ini sangat pesat terlihat dari
beberapa jenis restoran yang sudah digeluti oleh pelaku bisnis restoran. Menurut
data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat bahwa
restoran di Kota Bandung yang sudah terdaftar berjumlah 178 restoran dengan
berbagai jenis restoran yang ada diantaranya yaitu, oriental, continental, spesiality
restaurant, main dining room , family type restaurant dan lain-lain.
Semakin banyaknya persaingan dalam dunia restoran, maka restoran
dituntut berupaya mempertahankan dan memenuhi kebutuhan bisnisnya, maka
salah satu faktor internal yang dilakukan oleh restoran yaitu dengan melakukan
strategi pemasaran yang tepat. Salah satu restoran yang melakukan strategi
pemasaran dalam memenuhi kebutuhan bisnisnya yaitu Sangkuriang Resto.
Sangkuriang Resto merupakan salah satu restoran khas sunda yang terletak
di jalan Karang Sari No.5 Setiabudhi Bandung. Restoran ini berdiri pada tahun
2002, dan termasuk dalam kategori oriental restaurant dilihat dari produk yang
ditawarkan berupa makanan khas sunda. Sangkuriang tidak hanya memiliki satu
tempat saja namun memiliki beberapa cabang antara lain dua cabang di
jatiwaringin, satu cabang di Bekasi dan satu cabang berada di Jakarta.
Restoran Sangkuriang memiliki visi, yaitu menjadi leader pangsa pasar
restoran sunda ingin melebarkan sayap kanca internasional agar
makanan-makanan kas Indonesia terutama makanan-makanan sunda di kenal di dunia dan menambah
outlet rumah makan yang lebih modern tetapi dengan mengangkat tema khas
sunda. Dalam mewujudkan visi tersebut, maka sangkuriang harus melakukan
4
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Kotler (2012, hlm.5) menyatakan bahwa pemasaran adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Jadi pemasaran
yaitu kegiatan yang memasarkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Pemasaran yang dilakukan oleh restoran seharusnya mampu menarik
konsumen dengan memberikan kesan pertama agar tertarik untuk membeli produk
dan jasa pelayanan dari restoran tersebut. Dalam pemasaran bukan hanya
memasarkan barang dan jasa, tapi harus menentukan dengan detail dan tersusun
apa saja yang akan ditawarkan kepada pelanggan.
Beberapa masalah umum yang dialami oleh setiap restoran yaitu
kurangnya minat terhadap restoran atau kurangnya konsumen yang memutuskan
pembelian di restoran tersebut dan mengalami penurunan konsumen. Penurunan
jumlah konsumen yang melakukan pembelian mungkin terjadi karena strategi
pemasaran yang dilakukan oleh restoran kurang baik. Padahal pada dasarnya
konsumen mempunyai peran yang penting bagi kelangsungan hidup restoran.
Salah satu restoran yang mengalami masalah penurunan jumlah konsumen yang
melakukan pembelian yaitu Sangkuriang Resto. Berikut Tabel 1.3 yang
menunjukkan data penjualan Sangkuriang Resto dalam kurun waktu tiga tahun
terakhir :
Tabel 1.3
Data Penjualan Sangkuriang Resto Tahun 2012 – 2014
No Bulan Tahun
2012 2013 2014
1 Januari 6.925 6.573 3.485
2 Februari 5.741 5.121 3.896
3 Maret 5.921 6.373 4.015
4 April 6.783 5.038 3.961
5 Mei 4.571 5.471 4.621
6 Juni 5.751 4.723 5.625
7 Juli 4.050 4.815 2.383
8 Agustus 3.564 3.595 2.876
9 September 5.325 4.356 4.038
10 Oktober 5.921 4.671 3.811
5
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12 Desember 7.352 6.451 6.931
Total 68.219 62.225 50.330
Sumber : Management Sangkuriang Resto, Mei 2015
Berdasarkan Tabel 1.3 diketahui bahwa jumlah konsumen yang membeli
produk di Sangkuriang Resto mengalami enam kali penurunan dari tahun ke tahun
di bulan Januari, Februari, April, September, Oktober dan Nopember dengan
presentase sebesar 50%. Bahkan kondisi terakhir pada tahun 2014 jumlah
pembelian cenderung menurun dengan presentase 83,3% yang terjadi di bulan
Januari-Mei dan Juli – Nopember dengan penurunan yang drastis terjadi pada
bulan Juli. Jika dari total penjualan selama tiga tahun terakhir, Sangkuriang resto
mengalami penurunan rata-rata sebesar 8,8% dari tahun 2012-2013 dan
mengalami penurunan sebesar 19,12% dari tahun 2013-2014.
Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu faktor internal dan
eksternal, apabila
dibiarkan dan
tidak diatasi
dengan cepat
akan
berdampak pada
kelangsungan hidup restoran. Salah satu faktor eksternal yang dihadapi
Sangkuriang Resto yaitu tingginya persaingan, baik dari restoran sejenis maupun
tidak sejenis yang sama-sama menawarkan produk dan bahkan dengan kualitas
yang sama. Hal ini dapat terlihat dari data market share restoran di Kota Bandung
sebagai berikut:
Sangkuriang Resto
10%
Bumbu Desa
46% Cibiuk
27% Ma'uneh
6
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil Pengolahan Data, Mei 2015
Gambar 1.1 Market Share
Berdasarkan Gambar 1.1 tersebut menunjukkan bahwa rendahnya pangsa
pasar yang dimiliki oleh Sangkuriang Resto dibanding restoran sejenis lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat persaingan bisa berdampak negatif
pada Sangkuriang Resto. Terlihat dari data penjualan yang mengalami penurunan
merupakan salah satu dampak dari ketatnya persaingan. Dengan fenomena yang
terjadi seperti itu, maka pihak management Sangkuriang resto mengindikasikan
beberapa fenomena yang memungkinkan terjadinya keputusan pembelian
tersebut. Fenomena-fenomena tersebut diantaranya berupa people, physical
evidence dan process yang dimana ketiga hal tersebut menurut pemasaran disebut
dengan evidence of services yang memiliki peran penting dalam jasa.
Hal ini sesuai dengan hasil pra penelitian yang dilakukan terhadap 30
responden yang melakukan pembelian di Sangkuriang Resto. Diperoleh hasil
mengenai persepsi konsumen terhadap people, physical evidence dan process di
Sangkuriang Resto, seperti pada Tabel 1.4 sebagai berikut :
Tabel 1.4 Hasil Pra Penelitian
No Pernyataan Setuju
Tidak
5 Fasilitas yang diberikan sangat memadai 12 40,00 18 60,00
6
Kejelasan petunjuk arah (toilet dan
mushola) 7 23,33 23 76,67
7 Design resto sangat menarik 10 33,33 20 66,67
Process
7
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9 Kemudahan prosedur pemesanan 23 76,67 7 23,33
10 Kecepatan pesanan dihidangkan 10 33,33 20 66,67
Sumber : hasil pra penelitian, Mei 2015
Berdasarkan Tabel 1.4 hasil pra penelitian diperoleh rata-rata konsumen
menyatakan ketidaksetujuan terhadap keramahan karyawan dan kecepatan dalam
penyajian produk, physical evidence mayoritas konsumen menyatakan tidaksetuju
dengan fasilitas yang diberikan, kejelasan petunjuk arah dan design resto,
sedangkan pada segi process mayoritas konsumen tidak setuju dengan kecepatan
karyawan dalam melayani. Hal ini menjadi salah satu indikasi yang menyebabkan
penurunan jumlah konsumen. Maka Sangkuriang resto harus berupaya melakukan
peningkatan jumlah konsumen dengan memperbaiki unsur people, physical
evidence dan process yang berperan penting dalam perusahaan jasa.
Perusahaan dibidang jasa memiliki aktivitas mengadakan jasa dan menjual
jasa, perusahan jasa harus mampu menciptakan pelayanan dengan baik, dan cepat
dengan unsur people, process dan physical evidence, karena kesan konsumen pada
pelayanan yang diterima atau dirasakan akan berpengaruh bagi perusahaan
tersebut yang dapat menciptakan keputusan pembelian.
Orang atau people memiliki peranan penting dalam perusahaan jasa karena
semua tindakan dan perilaku karyawan memiliki dampak langsung pada output
yang diterima pelanggan. Process merupakan faktor penting bagi konsumen
high-contact services ( Tjiptono, 2014, hlm. 48). Konsumen akan sangat terpengaruh
oleh cara karyawan melayani dan lamanya tunggu konsumen dari mulai pesan
hingga produk datang. Sedangkan bukti fisik atau physical evidence akan
mempengaruhi keputusan pembelian semakin besar, dengan menawarkan bukti
fisik yang mampu menarik konsumen seperti bangunan yang atraktif.
Hal ini juga sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Hurriyati
(2010, hlm. 64) bahwa bukti fisik adalah suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk
jasa yang ditawarkan. Sehubungan dengan penjelasan yang telah dipaparkan
diatas maka penulis mengambil judul “Pengaruh People, Physical Evidence dan
8
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka penulis mengambil beberapa rumusan
masalah diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran people di Sangkuriang Resto Bandung.
2. Bagaimana gambaran physical evidence di Sangkuriang Resto Bandung.
3. Bagaimana gambaran process di Sangkuriang Resto Bandung.
4. Bagaimana gambaran keputusan pembelian di Sangkuriang Resto Bandung.
5. Adakah pengaruh people, physical evidence, dan process terhadap keputusan
pembelian di Sangkuriang Resto Bandung.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai people di Sangkuriang Resto
Bandung.
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai physical evidence di Sangkuriang
Resto Bandung.
3. Untuk memperoleh gambaran mengenai process di Sangkuriang Resto
Bandung.
4. Untuk memperoleh gambaran mengenai keputusan pembelian di Sangkuriang
Resto Bandung.
5. Untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh people, physical evidence,
dan process terhadap keputusan pembelian di Sangkuriang Resto Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini baik secara empirik maupun
teoritik sebagai berikut :
9
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil pembahasan dalam penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan
dan masukan bagi manajemen Ssangkuriang Resto untuk memberikan
gambaran mengenai hal-hal yang mempertimbangkan konsumen melakukan
keputusan pembelian.
2. Secara Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan dalam
mengembangkan manajemen pemasaran mengenai pentingnya hal-hal yang
mempengaruhi keputusan pembelian khususnya di dunia jasa boga yaitu
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dari penelitian ini adalah konsumen Sangkuriang Resto
Bandung. Penelitian ini memiliki variabel eksogen (X) yaitu, people, physical
evidence dan process. Dan yang menjadi variabel endogen (Y) dalam penelitian
ini yaitu keputusan pembelian yang terdiri dari pilihan produk, pilihan merek,
pilihan saluran distribusi, jumlah pembelian, waktu pembelian dan metode
pembayaran.
Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dilakukan penelitian
mengenai pengaruh people, physical evidence dan process terhadap keputusan
pembelian di Sangkuriang Resto Bandung.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan verifikatif. Menurut
Sugiyono (2012, hlm. 35 ), “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.
Sedangkan menurut Arikunto (2009, hlm.234) menyatakan bahwa
“penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”. Penelitian deskriftif ini mempunyai tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai people, physical
evidence dan process dalam meningkatkan keputusan pembelian di Sangkuriang
Resto.
Jenis penelitian verifikatif yaitu menguji kebenaran suatu hipotesis yang
dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan. Penelitian ini akan diuji
mengenai kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan, dalam hal ini
dilakukan survey terhadap konsumen Sangkuriang Resto untuk menguji adanya
44
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan jenis penelitian diatas, maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Sugiyono (2014, hlm.6) yang
menyatakan bahwa “metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari
tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan)”. Pada metode survey peneliti
melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner.
Selain itu, karena penelitian yang dilakukan pada kurun waktu tertentu,
maka menurut metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional
method, menurut Husain Umar (2008, hlm45) yaitu metode penelitian dengan
cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak kesinambungan dalam
jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode ini, informasi
dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik
dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagaian populasi terhadap objek
yang sedang diteliti dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu
kurang dari satu tahun.
3.2.2 Operasional Variabel
Operasional variabel menurut Sugiyono (2013, hlm58), menyatakan
bahwa “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti
untuk mempelakari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudia
ditarik kesimpulannya”. Dalam menghindari terjadinya kekeliruan dalam menafsirkan masalah, maka dalam penelitian ini penulis membatasi variabel yang
akan diukur. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi dua variabel,
yaitu variabel eksogen yang terdiri dari people (X1), physical evidence (X2), dan
process (X3) dan variabel endogen keputusan pembelian (Y).
Berikut ini penjabaran operasional variabel yang akan diteliti sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Item
People
(X1)
Semua pelaku yang memainkan
45
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Item
sangkuriang resto Interval 4
Tingkat kemenarikan design Sangkuriang resto
Interval 6
Tingkat kejelasan
arah (toilet, mushola) Interval 7 Tingkat pencahayaan
(lampu) Interval 8
Tingkat pencahayaan
46
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Item Tingkat kebersihan
lingkungan Interval 10
Equipment
(peralatan)
Tingkat kelengkapan
sarana dan prasarana Interval 11
Tingkat kerapihan
47
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Item
48
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Item
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data adalah informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
variabel yang diteliti. Sumber data adalah subjek dari mana data yang diperoleh,
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara khusus oleh peneliti
untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang diteliti. Sedangkan data sekunder
menurut Sugiyono (2014, hlm. 225) merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen. Berikut adalah tabel 3.2 Yang menyajikan jenis dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No Jenis Data Kategori
Data
49
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Jenis Data Kategori
Data
Sumber Data
1 Data kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat
Sekunder Pusdatin Kemenparekraf dan BPS
2 Data kunjungan wisatawan Kota Bandung
Sekunder Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 3 Data penjualan Sangkurianng
Resto
Sekunder Management Sangkuriang Resto
4 Market share Primer Konsumen Sangkuriang
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
3.2.4 Populasi dan Sampel
3.2.4.1Populasi
Menurut Sugiyono (2014, hlm.80), populasi adalah wilayah generaliasi
yang terdiri atas objek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm. 130), populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu
seluruh konsumen yang mengunjungi dan melakukan pembelian di Sangkuriang
Resto pada tahun 2014 sejumlah 50.330 orang.
3.2.4.2Sampel
Apabila populasi besar, dan peneliti hanya akan meneliti sebagian dari
polulasi maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2014, hlm.81). Adapun rumus yang digunakan untuk
mengukur sampel, menggunakan rumus slovin (Noor, 2013, hlm. 158).
Keterangan :
n : jumlah elemen /anggota sampel
N : Jumlah elemen/anggota populasi
50
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam mendapatkan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus slovin, maka ukuran sampel adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel minimalnya yang diambil
sebesar 100 konsumen sebagai sampel dan kuisioner akan disebarkan sebanyak
100.
3.2.4.3Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling merupakan “cara untuk menentukan sampling yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representative (Fauzi, 2009, hlm. 185).
Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sampling sistematis. Menurut Sugiyono (2014, hlm.84) “sampling sistematis
adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut”.
Adapun langkah-langkah dalam menentukan sampel dengan menggunakan
teknik sampling sistematis sebagai berikut:
1. Menentukan populasi pada konsumen yang melakukan pembelian di
Sangkuriang Resto. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil pada tahun
2014 berjumlah 50.330.
2. Menentukan ukuran sampel dari besarnya populasi, yaitu sebesar 99.80 orang
(hasil perhitungan menggunakan rumus slovin) yang kemudian dibulatkan
51
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu suatu proses untuk menjawab
permasalahan penelitian dalam mencapai tujuan dan membuktikan hipotesis yang
telah dirumuskan. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis
menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
1. Interview (wawancara)
Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab yang berkaitan
langsung dengan masalah yang diteliti untuk melengkapi data-data
penelitian.
2. Kuisioner (angket)
Sugiyono (2014, hlm. 142) menyatakan bahwa, kuisioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Jadi, kuisioner dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada
responden. Pertanyaan tersebut mengenai identitas responden dan
pernyataan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu evidence of
services dan keputusan pembelian. Kuisioner tersebut ditujukan kepada
konsumen yang melakukan pembelian di Sangkuriang Resto.
3. Observasi
Pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mempermudah
mengumpulkan data-data dengan cara mengamati, melihat dan mendengar
secara langsung mengenai masalah yang diteliti.
4. Studi kepustakaan
Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, skripsi, situs web-site,
majalah, jurnal dan materi lainnya guna memperoleh informasi yang
berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang
diteliti yang terdiri dari people, process,physical evidence dan keputusan
52
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6 Rancangan Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data adalah bagian penting dalam suatu penelitian, karena
menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk suatu
hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner, maka
setelah data terkumpul dari responden, langkah selanjutnya diperlukan pengujian
data untuk mendapatkan hasil penelitian dengan kualitas yang baik. Pengujian
data dilakukan dengan dua tahap pengujian yaitu pengujian validitas dan
reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical
Product for Service Solutions) 22.0.
3.2.6.1Hasil Pengujian Validitas
Noor (2011, hlm. 132) menyatakan bahwa validitas adalah suatu indeks
yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur.
Sedangkan menurut Sugiyono (2012, hlm 172) menyatakan bahwa validitas
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid. Uji
validitas ini menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan rumus:
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dengan Y
X = Skor variabel X
Y = Skor Variabel Y
∑ = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat skor dalam distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam distribusi X n = Banyaknya sampel
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
53
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Item pertanyaan dikatakan valid jika, rhitung > rtabel.
2. Item pertanyaan dikatakan tidak valid, rhitung rtabel.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 22.0 For
windows. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 20.0 diperoleh hasil pengujian
validitas sebagai berikut:
Keramahan karyawan dalam melayani
konsumen 0,260 0,374
Tidak Valid
2
Pengetahuan karyawan mengenai produk
yang dijual 0,590 0,374 Valid
3
Kemampuan karyawan dalam memberikan
layanan yang cepat 0,699 0,374 Valid
4
Kemampuan karyawan dalam menanggapi
keluhan dan saran dengan baik 0,826 0,374 Valid
5
Komunikasi yang baik antara karyawan
dengan konsumen 0,825 0,374 Valid
Physical Evidence
6
Keunikan design ruangan sangkuriang
resto 0,684 0,374 Valid
7
Kemenarikan design sangkuriang resto
0,766 0,374 Valid
8
Kejelasan petunjuk arah (toilet, musola)
0,677 0,374 Valid
9
Pencahayaan (lampu)
0,793 0,374 Valid
10
Pencahayaan dari sumber matahari
0,890 0,374 Valid
11
Kebersihan lingkungan di sangkuriang
resto 0,870 0,374 Valid
12
Kelengkapan sarana dan prasarana di
Sangkuriang Resto 0,883 0,374 Valid
13
Kerapihan meja dan kursi di sangkuriang
resto 0,790 0,374 Valid
Process
14
Kemudahan prosedur pemesanan
0,886 0,374 Valid
15
Kecepatan karyawan menyampaikan
54
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan rhitung rtabel Ket
16
Lamanya waktu tunggu dalam memesan makanan dan minuman yang akan
dihidangkan 0,702 0,374 Valid
17
Kecepatan karyawan dalam menyiapkan
bill pembayaran 0,723 0,374 Valid
Keputusan Pembelian
Pilihan Produk
18
Kesesuaian produk dengan keinginan
dalam menentukan pembelian 0,593 0,374 Valid
19
Pembelian produk berdasarkan kualitas
0,819 0,374 Valid
20
Pembelian produk berdasarkan variasi
produk 0,588 0,374 Valid
21
Kemenarikan produk yang ditawarkan
sangkuriang resto 0,696 0,374 Valid
Pilihan Merek
22
Pembelian produk berdasarkan
kepercayaan terhadap merek 0,730 0,374 Valid
23
Pembeliaan produk berdasarkan
ketertarikan terhadap merek Sangkuriang
Resto 0,751 0,374 Valid
Pilihan Distribusi
24
Pembelian produk berdasarkan kemudahan
lokasi 0,633 0,374 Valid
25
Pembelian berdasarkan kelengkapan
produk 0,629 0,374 Valid
26
Pembelian berdasarkan lokasi yang
strategis 0,599 0,374 Valid
Waktu Pembelian
27
Ketepatan pembelian dengan keinginan
0,636 0,374 Valid
28
Ketepatan pembelian dengan kebutuhan
0,588 0,374 Valid
29
Pembelian berdasarkan adanya
promosi/discount 0,627 0,374 Valid
Jumlah Pembelian
30
Jumlah/banyaknya produk yang dipesan
0,730 0,374 Valid
31
Keseringan konsumen dalam mengunjungi
55
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan rhitung rtabel Ket
Metode atau Cara Pembayaran
32
Kemudahan dalam melakukan Pembayaran
secara cash 0,636 0,374 Valid
33
Kemudahan Pembayaran dengan
menggunakan credit/debit card 0,640 0,374 Valid
Sumber: Lampiran 4
Pada Tabel 3.3 menunjukkan hasil pengujian validitas dimana variabel
people menunjukkan bahwa dari lima pertanyaan ada satu item pertanyaan yang
tidak valid, karena skor rhitung lebih kecil dari rtabel yang bernilai 0,374. Sedangkan
untuk variabel physical evidence dan process menunjukkan bahwa semua item
pertanyaan dinyatakan valid dan untuk variabel Y yaitu keputusan pembelian
menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid karena skor rhitung
lebih besar dari rtabel .
Dengan demikian, karena terdapat item pertanyaan dari variabel X1 yang
tidak valid maka perlu dilakukan pengujian ulang tanpa memasukkan item
pertanyaan tersebut. Sehingga jumlah item yang digunakan untuk hasil
selanjutnya sebanyak 32 pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil uji validitas
setelah item pertanyaan yang tidak valid dikeluarkan.
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Ulang Validitas
No Pernyataan rhitung rtabel Ket
People
1
Pengetahuan karyawan mengenai produk
yang dijual 0,590 0,374 Valid
2
Kemampuan karyawan dalam memberikan
layanan yang cepat 0,669 0,374 Valid
3
Kemampuan karyawan dalam menanggapi
keluhan dan saran dengan baik 0,826 0,374 Valid
4
Komunikasi yang baik antara karyawan
dengan konsumen 0,825 0,374 Valid
Physical Evidence
5
Keunikan design ruangan sangkuriang
resto 0,684 0,374 Valid
6
Kemenarikan design sangkuriang resto
56
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan rhitung rtabel Ket
7
Kejelasan petunjuk arah (toilet, musola)
0,677 0,374 Valid
8
Pencahayaan (lampu)
0,793 0,374 Valid
9
Pencahayaan dari sumber matahari
0,890 0,374 Valid
10
Kebersihan lingkungan di sangkuriang
resto 0,870 0,374 Valid
11
Kelengkapan sarana dan prasarana di
Sangkuriang Resto 0,883 0,374 Valid
12
Kerapihan meja dan kursi di sangkuriang
resto 0,790 0,374 Valid
Process
13
Kemudahan prosedur pemesanan
0,886 0,374 Valid
14
Kecepatan karyawan menyampaikan
produk 0,603 0,374 Valid
15
Lamanya waktu tunggu dalam memesan makanan dan minuman yang akan
dihidangkan 0,702 0,374 Valid
16
Kecepatan karyawan dalam menyiapkan
bill pembayaran 0,723 0,374 Valid
Keputusan Pembelian
Pilihan Produk
17
Kesesuaian produk dengan keinginan
dalam menentukan pembelian 0,593 0,374 Valid
18
Pembelian produk berdasarkan kualitas
0,819 0,374 Valid
19
Pembelian produk berdasarkan variasi
produk 0,588 0,374 Valid
20
Kemenarikan produk yang ditawarkan
sangkuriang resto 0,696 0,374 Valid
Pilihan Merek
21
Pembelian produk berdasarkan
kepercayaan terhadap merek 0,730 0,374 Valid
22
Pembeliaan produk berdasarkan
ketertarikan terhadap merek Sangkuriang
Resto 0,751 0,374 Valid
Pilihan Distribusi
23
Pembelian produk berdasarkan kemudahan
57
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan rhitung rtabel Ket
24
Pembelian berdasarkan kelengkapan
produk 0,629 0,374 Valid
25
Pembelian berdasarkan lokasi yang
strategis 0,599 0,374 Valid
Waktu Pembelian
26
Ketepatan pembelian dengan keinginan
0,636 0,374 Valid
27
Ketepatan pembelian dengan kebutuhan
0,588 0,374 Valid
28
Pembelian berdasarkan adanya
promosi/discount 0,627 0,374 Valid
Jumlah Pembelian
29
Jumlah/banyaknya produk yang dipesan
0,730 0,374 Valid
30
Keseringan konsumen dalam mengunjungi
sangkuriang resto 0,573 0,374 Valid
Metode atau Cara Pembayaran
31
Kemudahan dalam melakukan Pembayaran
secara cash 0,636 0,374 Valid
32
Kemudahan Pembayaran dengan
menggunakan credit/debit card 0,640 0,374 Valid
Sumber : Lampiran 4
Tabel 3.4 menunjukkan hasil pengujian validitas, dimana semua item
pertanyaan dikatakan valid karen skor rhitung > rtabel yang bernilai 0,374.
Selanjutnya perlu diuji apakah validnya instrumen yang ditemukan dengan sampel
30 itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 100 orang, maka perlu
dihitung dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut:
√ √
Riduwan dan Sunarto, 2012, hlm.81)
Keterangan :
thitung = nilai t hitung
r = koefisiensi korelasi
r2 = kuadrat koefisien korelasi
58
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga rtabel dengan dk= n-2 dan taraf
signifikasi = 5%
2. Item pertanyaan dikatakan valid jika, thitung > ttabel.
3. Item pertanyaan dikatakan tidak valid, thitung ttabel.
Berdasarkan rumus statistik uji t, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas dengan Rumus thitung
No
Pernyataan thitung ttabel Ket
People
1
Pengetahuan karyawan mengenai produk
yang dijual 3,875 1,701 Valid
2
Kemampuan karyawan dalam memberikan
layanan yang cepat 4,766 1,701 Valid
3
Kemampuan karyawan dalam menanggapi
keluhan dan saran dengan baik 7,762 1,701 Valid
4
Komunikasi yang baik antara karyawan
dengan konsumen 7,721 1,701 Valid
Physical Evidence
5
Keunikan design ruangan sangkuriang
resto 4,972 1,701 Valid
6
Kemenarikan design sangkuriang resto
6,312 1,701 Valid
7
Kejelasan petunjuk arah (toilet, musola)
4,875 1,701 Valid
8
Pencahayaan (lampu)
6,901 1,701 Valid
9
Pencahayaan dari sumber matahari
10,344 1,701 Valid
10
Kebersihan lingkungan di sangkuriang
resto 9,353 1,701 Valid
11
Kelengkapan sarana dan prasarana di
Sangkuriang Resto 9,955 1,701 Valid
12
Kerapihan meja dan kursi di sangkuriang
59
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No
Pernyataan thitung ttabel Ket
Process
13
Kemudahan prosedur pemesanan
10,121 1,701 Valid
14
Kecepatan karyawan menyampaikan
produk 4,010 1,701 Valid
15
Lamanya waktu tunggu dalam memesan makanan dan minuman yang akan
dihidangkan 5,226 1,701 Valid
16
Kecepatan karyawan dalam menyiapkan
bill pembayaran 5,546 1,701 Valid
Keputusan Pembelian
Pilihan Produk
17
Kesesuaian produk dengan keinginan
dalam menentukan pembelian 3,904 1,701 Valid
18
Pembelian produk berdasarkan kualitas
7,576 1,701 Valid
19
Pembelian produk berdasarkan variasi
produk 3,856 1,701 Valid
20
Kemenarikan produk yang ditawarkan
sangkuriang resto 5,136 1,701 Valid
Pilihan Merek
21
Pembelian produk berdasarkan
kepercayaan terhadap merek 5,665 1,701 Valid
22
Pembeliaan produk berdasarkan
ketertarikan terhadap merek Sangkuriang
Resto 6,030 1,701 Valid
Pilihan Distribusi
23
Pembelian produk berdasarkan kemudahan
lokasi 4,335 1,701 Valid
24
Pembelian berdasarkan kelengkapan
produk 4,291 1,701 Valid
25
Pembelian berdasarkan lokasi yang
strategis 3,964 1,701 Valid
Waktu Pembelian
26
Ketepatan pembelian dengan keinginan
4,366 1,701 Valid
27
Ketepatan pembelian dengan kebutuhan
60
Neng Irma, 2015
PENGARUH PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE DAN PROCESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SANGKURIANG RESTO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No
Pernyataan thitung ttabel Ket
28
Pembelian berdasarkan adanya
promosi/discount 4,266 1,701 Valid
Jumlah Pembelian
29
Jumlah/banyaknya produk yang dipesan
5,665 1,701 Valid
30
Keseringan konsumen dalam mengunjungi
sangkuriang resto 3,708 1,701 Valid
Metode atau Cara Pembayaran
31
Kemudahan dalam melakukan Pembayaran
secara cash 4,366 1,701 Valid
32
Kemudahan Pembayaran dengan
menggunakan credit/debit card 4,411 1,701 Valid
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan thitung menunjukkan nilai
tertinggi pada variabel People (X1) sebesar 7,762 dengan pernyataan kemampuan
karyawan dalam menanggapi keluhan dan saran dengan baik. Sedangkan nilai
terendah sebesar 3,875 dengan pernyataan pengetahuan karyawan mengenai
produk yang dijual.
Pada variabel Physical Evidence (X2) nilai tertinggi sebesar 10,344 dengan
pernyataan pencahayaan dari sumber matahari. Sedangkan nilai terendah sebesar
4,875 dengan pernyataan kejelasan petunjuk arah (toilet,musola).
Sedangkan pada variabel Process (X3) nilai tertinggi sebesar 10,121
dengan pernyataan kemudahan prosedur pemesanan, dengan nilai terendah
sebesar 4,010 pada pernyataan kecepatan karyawan menyampaikan produk.
Pada variabel keputusan pembelian (Y) nilai tertinggi sebesar 7,576
dengan pernyataan pembelian produk berdasarkan kualitas, sedangkan nilai
terendah sebesar 3,708 dengan pernyataan keseringan konsumen dalam
mengunjungi sangkuriang resto. Dengan demikian, secara keseluruhan item
pertanyaan yang memiliki nilai tertinggi pada sub variabel process dengan nilai
thitung sebesar 11,931 dan nilai terendah dengan nilai thitung sebesar 4,328 pada