• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya untuk peningkatan mutu pendidikan sebagai mana disebutkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tersurat bahwa setiap satuan pendidikan jalur sekolah baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang suatu proses belajar mengajar. Seorang peserta didik dapat melakukan segala aktivitas belajarnya secara efektif, dengan tujuan agar dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang maksimal. Hal tersebut dapat diciptakan apabila tersedianya penataan sarana dan prasarana yang sesuai dengan harapan serta berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran peserta didik.

Salah satu sarana dan prasarana yang diperlukan adalah ruangan kelas beserta dengan penataan elemen interior yang ada di dalamnya, yang akan digunakan oleh peserta didik serta pendidik yang sangat berperan penting untuk proses pembelajaran didalam mewujudkan harapan dan tujuan pendidikan.

Ruangan kelas beserta elemen penting interior di dalamnya sangat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran di dalam kelas, sehingga harus dilakukan penataan yang baik dan sesuai dengan keadaan lingkungan dengan beberapa alternatif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Namun sebaliknya, jika penataan ruang dan elemen interior yang kurang baik di dalam kelas akan berakibat buruk bagi peserta didik dalam menerima pelajaran. Dengan begitu, harapan dan tujuan pendidikan yang diinginkan mengenai keefektivan serta penguasaan pembelajaran peserta didik tidak dapat tercapai.

Keadaan ini juga terlihat di kawasan SMK Negeri 2 Tasikmalaya, dalam proses pembelajaran pada Jurusan Teknik Gambar Bangunan ini masih terbilang belum efektif dan maksimal untuk dapat memenuhi tujuan

(2)

pendidikan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran terganggu dengan adanya pantulan cahaya dari media papan tulis yang diletakkan berhadapan dengan bukaan jendela tempat masuknya sinar matahari, melihat fenomena itu akibatknya penempatan elemen-elemen interior dalam ruangan kelas yang berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran seharusnya menjadi sentuhan utama dalam hal perbaikan dan pengembangan. Oleh karena itu, diperlukan usaha yang lebih untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan oleh semua pihak sekolah.

Ruangan Kelas Teori Bangunan A Teknik Gambar Bangunan memerlukan peningkatan dalam hal sarana prasarana yang menunjang efektifnya pembelajaran di sekolah. Sebagai arahan pengembangan mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Tasikmalaya, dan juga untuk dapat melihat baik serta buruknya suatu prasarana sekolah diperlukan adanya suatu analisis atau evaluasi yang dapat bermanfaat untuk desain ruang ke depannya. Diantaranya telah dikenal Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) atau Evaluasi Purna Huni (EPH) yang merupakan suatu kajian dalam bidang arsitektur. Menurut Preiser, Rabinowitz, & White (1988) Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) merupakan suatu proses evaluasi terhadap efektif tidaknya hasil kerja rancang bangun setelah bangunan selesai dibangun dan dipakai oleh penghuni selama waktu tertentu.

Analisis ini digunakan untuk membandingkan kondisi aktual dengan standar dari kriteria performa. Analisis ini juga berfungsi untuk mencari fakta-fakta dan bukan mencari kesalahan dan kelemahan hasil kerja rancang bangun tapi dapat digunakan sebagai masukan serta perbaikan bagi terciptanya hasil rancang bangun dengan kualitas lebih baik di masa yang akan datang.

Dengan begitu, analisis ini dapat digunakan untuk penelitian dengan permasalahan yang ada di wilayah sekolah dan dapat dijadikan rekomendasi guna meningkatkan mutu pendidikan dalam hal sarana prasarana sekolah di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis penataan elemen ruangan kelas yang sudah ada.

(3)

Maka dari itu, peneliti mengambil judul “Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) Penataan Elemen Interior Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian perlu ditetapkan identifikasi masalah terlebih dahulu untuk mengetahui dan memperjelas kemungkinan berbagai permasalahan yang timbul dalam penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

1. Keadaan di ruangan kelas Teori Bangunan A cenderung memberikan kesan monoton bagi peserta didik Jurusan Teknik Gambar Bangunan serta guru yang melakukan proses pembelajaran.

2. Terjadinya pantulan cahaya dari media pembelajaran yang berhadapan langsung dengan jalan masuknya cahaya, sehingga kegiatan pembelajaran dirasa kurang efektif oleh semua pengguna Ruangan Kelas Teori Bangunan A.

3. Tidak adanya perhatian dari pihak sekolah mengenai pemenuhan standar dalam hal penataan elemen interior di dalam ruangan kelas Teori Bangunan A.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang ada pada penelitian ini dibatasi pada elemen teknis khususnya pada penataan elemen interior. Elemen interior yang dimaksud terdiri dari:

a. Elemen Pembatas Vertikal dan Horizontal

(4)

Bagian-bagian yang membatasi ruang (dalam bagian ini yang akan diteliti adalah dinding, lantai, serta langit-langit pada ruangan).

Tinjauan akan dilakukan pada aspek ketahanan dan finishing.

b. Elemen Estetika atau Aksesoris

Bagian-bagian yang ada pada ruang (dalam bagian ini yang akan diteliti adalah pada furniture kelas). Tinjauan akan dilakukan pada spesifikasi, sirkulasi dan tata letak (lay out).

c. Elemen Warna

Penggunaan elemen ini sangat digunakan untuk penataan ruang dalam sebuah bangunan yang tidak lepas dari fungsi bangunan serta fungsi ruangan di dalamnya. Tinjauan dilakukan pada dinding, lantai, langit- langit serta perabot (furniture).

d. Elemen Cahaya

Pencahayaan atau penerangan merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam penataan interior. Untuk melancarkan aktivitas dalam sebuah ruangan kelas, maka dibutuhkan penerangan secara alami dan buatan. Tinjauan dilakukan pada besaran intensitas cahaya serta jenis lampu yang dipakai.

Kemudian pembatasan masalah pada penelitian ini dibatasi juga pada jenis analisis POE yang digunakan yaitu model analisis POE Investigatif.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum kondisi Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya ?

2. Apakah Penataan Elemen Interior Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya sudah sesuai dengan standar ?

D. Penjelasan Istilah dalam Judul

(5)

Penelitian yang akan dibahas adalah “Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) Penataan Elemen Interior Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya”. Untuk dapat lebih mengetahui dan menghindari perbedaan penafsiran judul. Maka perlu penjelasan yang lebih dari pengertian istilah judul dan definisi operasionalnya adalah sebagai berikut :

1. Analisis Post Occupancy Evaluation (POE)

Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) atau sering disebut Evaluasi Purna Huni adalah Suatu proses mengevaluasi bangunan secara sistematis dan tepat setelah bangunan tersebut dibangun dan ditempati dalam kurun waktu tertentu. Analisis POE juga merupakan proses pengkajian dan peninjauan kembali bangunan-bangunan binaan yang telah dihuni. Dalam analisis ini mencakup kebutuhan penghuni bangunan.

2. Penataan Elemen Interior

Penataan elemen interior adalah susunan bagian-bagian di dalam ruang yang memberikan bentuk pada bangunan, memisahkannya dari ruang luar, dan membentuk pola tatanan ruang-ruang interior yang akan mengembangkan, memodifikasi, memperindah ruang-ruang interior dan membuatnya dapat dan layak untuk dihuni dilihat dari fungsi, estetika atau keindahan dan tentunya psikologis untuk aktivitas penghuninya.

3. Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya

Ruangan Kelas Teori Bangunan A merupakan salah satu ruangan kelas tempat terjadinya proses pembelajaran Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Tasikmalaya yang juga merupakan objek dalam penelitian yang akan dilakukan.

Dengan begitu, Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) Penataan Elemen Interior Ruangan Kelas Teori Bangunan A di SMK Negeri 2 Tasikmalaya adalah suatu proses yang secara sistematis dan tepat dalam hal

(6)

evaluasi dan pengkajian tentang susunan bagian-bagian di dalam ruang interior yang akan mencari fakta-fakta memperlihatkan ada tidaknya kesesuaian antara kenyataan di lapangan dengan teori (standar/ peraturan) yang telah ditentukan sebelumnya, bukan kelemahan serta kekurangan melainkan untuk dipakai sebagai masukan dan perbaikan bagi terciptanya hasil penataan bagian-bagian di dalam ruang interior (elemen interior) dengan kualitas yang lebih baik di masa yang akan datang khususnya di Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan desain penelitian ini diantaranya :

1. Mendapatkan gambaran umum tentang kondisi Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

2. Menilai keterpenuhan standar tentang penataan elemen interior Ruangan Kelas Teori Bangunan A SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Sekolah, dapat dijadikan sebagai pedoman dan bahan acuan dalam pelaksanaan penataan sarana dan prasarana pada tahun pelajaran yang akan datang.

2. Bagi para peserta didik SMK Negeri 2 Tasikmalaya khususnya peserta didik Teknik Gambar Bangunan dan bagian-bagian yang terkait, dapat dimanfaatkan untuk memahami tentang penataan elemen interior ruang kelas yang tepat guna.

3. Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan dan menambah referensi studi mengenai penataan elemen interior yang ada di ruangan kelas teori bangunan A. Selanjutnya juga dapat mengetahui standar perencanaan penataan elemen interior ruang kelas sekolah yang baik.

G. Sistematika Penulisan

(7)

Sistematika penulisan desain penelitian ini diantaranya :

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah D. Penjelasan Istilah dalam Judul E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian G. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis Post Occupancy Evaluation (POE) B. Elemen Interior

C. Ruang dan Ruangan Kelas D. Kasus Lokasi/ Tinjauan Lokasi E. Standar Ruangan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

B. Fokus Penelitian dan Alur Berfikir C. Data dan Sumber Data

D. Teknik Pengumpulan Data E. Langkah-langkah Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Literatur

B. Hasil Penelitian dan Analisis Data C. Temuan Penelitian

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) bersumber dari pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong

UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil penelitian yang menunjukan nilai ekonomi air total resapan hutan lindung Gunung Sinabung dan hutan lindung TWA Deleng Lancuk di Desa Kuta Gugung dan Desa Sigarang

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

Bahwa berhubung Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dan dengan

Kedua, kebutuhan yang dipandang perlu dila- kukan sebagai solusi dari masalah-masalah di atas adalah sebagai berikut: (1) guru perlu memberi ke- sempatan siswa

Strategi yang diusulkan berdasarkan analisis SWOT yaitu meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, cost reduction untuk mencapai harga jual produk yang bersaing,

Pasal 411 menyebutkan seseorang dapat dipidana jika dengan sengaja menerbangkan atau mengoperasikan pesawat udara yang membahayakan keselamatan peswat penumpang dan