• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Gerak Osilator Harmonik Dengan Gaya pemaksa Bebas Menggunakan Metode Elemen Hingga Dewi Sartika junaid 1,*, Tasrief Surungan 1, Eko Juarlin 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Gerak Osilator Harmonik Dengan Gaya pemaksa Bebas Menggunakan Metode Elemen Hingga Dewi Sartika junaid 1,*, Tasrief Surungan 1, Eko Juarlin 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Gerak Osilator Harmonik Dengan Gaya pemaksa Bebas Menggunakan Metode Elemen Hingga

Dewi Sartika junaid1,*, Tasrief Surungan1, Eko Juarlin1

1Jurusan Fisika FMIPA Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia

Abstrak. Karakteristik gerak osilator harmonik dapat dipahami melalui analisis persamaan diferensial yang menyajikannya, yang secara umum diselesaikan menurut hasil analitik. Namun demikian untuk menyelesaikan persamaan diferensial gerak osilator harmonik dengan gaya pemaksa bebas tidaklah mudah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan analisis numerik misalnya menggunakan Metode elemen hingga. Dalam penelitian ini, kode numerik disusun menggunakan paket aplikasi Matlab, sehingga gerak osilator harmonik dengan gaya pemaksa bebas lebih mudah dipahami karakteristiknya. Dengan paket aplikasi Matlab pengaruh perubahan nilai konstanta redaman dan gaya eksternal dapat dengan mudah divisualisasikan dalam bentuk grafik. Hasil numerik yang diperoleh menunjukkan kesesuaian dengan hasil analitik.

Kata kunci : gaya eksternal, gerak osilator harmonik, konstanta redaman, Metode elemen hingga.

Abstract. Harmonic oscillator characteristic can be understood through the analysis of differential equations that set before, which is generally solved by analytic methods. Nevertheless differential equations of the harmonic oscillator under the influence of an arbitrary time-dependent external force is not easy. One way that can be used to overcome this problem is by using numerical analysis, i.e., analysis using finite element method. In this research, the numeric code executed in Matlab, so the damped harmonic oscillator under the influence of an arbitrary time-dependent external force is easier to understand. With the application package Matlab effects of changes in damping constants and external force can be visualized in the form of graphs with ease. The obtained results are in a good agreement with analytical results.

Keywords : external force, motion harmonic oscillator , the damping constant, the finite element method .

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan hampir semua fenomena fisis dapat disimulasikan melalui komputer. Simulasi komputer dibuat untuk memudahkan manusia mempelajari, mengamati, dan meramalkan fenomena fisis yang mungkin terjadi. Pada prinsipnya simulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan gambar, grafik, deretan angka- angka, atau visualisasi menggunakan komputer. Salah satu masalah fisis yang dapat disimulasikan dengan komputer adalah osilator harmonis. Osilator harmonik merupakan salah satu masalah penting yang dapat diselidiki dalam fisika. Masalah ini ada dalam mekanika klasik serta dalam kuantum.

Solusi umum Osilator harmonik dengan gaya eksternal bergantung waktu dapat diperoleh melalui mempertimbangkan gaya eksternal tersebut. Pemberian gaya eksternal pada osilator harmonik akan menimbulkan fenomena resonansi.

Menyelesaikan solusi eksak persamaan Osilator harmonik yang umumnya menggunakan

persamaan diferensial tidaklah mudah. Ketidakmampuan mendapatkan solusi eksak dapat

dihubungkan pada permasalahan kompleks geometri dalam persamaan diferensial teratur atau

kesulitan yang timbul pada masalah nilai batas. Untuk mengatasi masalah tersebut, diambil langkah

pendekatan numerik. Salah satu metode numerik yang dapat digunakan adalah Metode Elemen

Hingga (MEH) dengan teknik pendekatan residu terbobot (Galerkin dan Least Square). Dalam

penyelesaiannya, MEH memerlukan perhitungan yang sangat banyak dan berulang dari persamaan

yang sama, sehingga memerlukan sarana paket aplikasi komputer yaitu Matlab.

(2)

LANDASAN TEORI 1. Osilator Harmonik

Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik.

Bentuk sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Osilator harmonik adalah sebuah masssa yang dihubungkan dengan pegas dimana salah satu ujungnya terikat dan ujung lainnya bebas bergerak bersama massa

[1]

. Ketika gaya disipatif seperti gesekan dan hambatan udara diabaikan, gaya total akan berbanding langsung dengan simpangan massa terhadap posisi keseimbangannya dengan arah yang berlawanan.

…(1)

Dimana

[2]

Pada kasus sistem yang berosilasi sederhana, sistem akan berosilasi selamanya. Tetapi pada sistem teredam, sistem akan berhenti berosilasi. Sistem mengalami redaman oleh adanya gesekan udara yang mengakibatkan berkurangnya amplitudo gerak pada sistem osilator. Adanya redaman membuat energi mekanik terdisipasi sehingga total gaya yang bekerja pada massa dalam sistem teredam adalah,

[3]

…(2)

Apabila kedua ruas persamaan dibagi dengan m akan diperoleh

…(3)

Dengan adalah koefisien redaman.

[4]

̈ ̇ …(4)

Gerak harmonik teredam terbagi dalam tiga kelompok yakni,

1. Redaman kritis (critical damped) terjadi jika . Pada keadaan ini, sistem tidak akan berosilasi lagi, tetapi akan kembali pada posisi kesetimbangan tanpa berosilasi ketika diberi simpangan kemudian dilepaskan.

2. Redaman kurang (under damped) terjadi jika . Pada kondisi ini sistem akan berosilasi namun dengan amplitudo yang akan semakin berkurang dengan bertambahnya waktu.

3. Redaman lebih (over damped) terjadi jika . Pada keadaan ini sistem tidak akan berosilasi lagi, namun sistem akan kembali pada posisi kesetimbangan lebih lambat jika dibandingkan dalam kasus teredam kritis.

[5]

Bentuk osilasi terakhir yang muncul dalam masalah praktis adalah osilator harmonik terkendali atau osilasi paksaan, yaitu ketika osilator dikendalikan oleh gaya eksternal yang bergantung waktu.

Untuk mempertahankan osilasi suatu sistem osilator, energi berasal dari sumber luar harus diberikan pada sistem yang besarnya sama dengan energi disipasi yang ditimbulkan oleh medium peredamnya.

[6]

…(5)

Dengan d/dt, persamaan (5) dapat dituliskan menjadi,

…(6)

Dengan akar-akar sebagai berikut,

…(7)

…(8)

Solusi persamaan analitik persamaan (5) dapat dituliskan seperti berikut,

[ { } ] ∫

.

[1]

…(9)

(3)

Pemecahan solusi persamaan osilator harmonik yang mengandung formulasi matematis kompleks sangat rumit untuk mendapatkan solusi eksaknya, sehingga digunakan penyelesaian numerik salah satunya yaitu Metode eleman hingga (MEH).

1. Metode Elemen Hingga

Metode elemen hingga merupakan metode numerik yang bertujuan memperoleh pendekatan dari suatu persamaan diferensial parsial dan persamaan integral yang dihasilkan dari hasil diskritisasi benda kontinum sehubungan dengan,

[7]

…(10) Metode Elemen hingga memiliki beberapa metode pendekatan dan dua diantaranya adalah metode Least square dan Galerkin. Cara kerja kedua metode pendekatan ini hampir sama.

Perbedaanya terletak dalam mencari berat sisa W

i

.

…(11)

…(12)

Persamaan (11) merupakan berat sisa untuk metode Least square dan persamaan (12) merupakan berat sisa metode Galerkin.

[8]

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini dilakukan analisis persamaan gerak osilator harmonik dengan adanya gaya pemaksa bebas yang bersesuaian dengan persamaan (5) dengan menggunakan Metode Elemen Hingga pada perangkat lunak Matlab. Langkah pertama yang dilakukan yakni menginput semua parameter yang terdapat pada persamaan (5). Langkah kedua menentukan fungsi coba yang diberi simbol u.

langkah ketiga menentukan fungsi Residual (R). Langkah keempat menentukan berat sisa W

i

menggunakan persamaan (11) untuk metode Least square dan (12) untuk metode pendekatan Galerkin. Berikutnya melakukan integrasi dengan menggunakan persamaan(10), kemudian melakukan analisis hasil dengan membandingkan hasil analitik dan numerik yang didapatkan dari hasil plot(t,u).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keakuratan dari solusi pendekatan bergantung pada pemilihan fungsi cobanya (u). untuk mendapatkan fungsi coba yang tepat terdapat syarat-sayarat yang harus dipenuhi yakni,

1. Turunan tertinggi fungsi coba tidak boleh bernilai 0. Dalam penelitian ini berarti

. 2. Syarat awal memenuhi atau

Dari persyaratan fungsi coba di atas, didapatkan bentuk umum fungsi coba yaitu:

a. Jika sistem berupa osilator harmonik sederhana maka fungsi cobanya adalah,

…(13a)

b. Jika sistem berupa osilator harmonik teredam maka fungsi cobanya adalah,

…(13b)

c. Jika sistem berupa oasilator harmonik yang memiliki gaya eksternal maka fungsi cobanya adalah,

…(13c)

Dalam penelitian ini ditentukan nilai C terbaik lalu nilai a dihitung secara MEH. Nilai C dan D

didapatkan dengan memanfaatkan Curve Fitting pada Matlab 2008A. Keberadaan suku sinusoidal dan

suku eksponensial bergantung pada kurva osilasi harmonik teoritik. Untuk menghitung kesalahan

(4)

pada hasil numerik terhadap analitik digunakan nilai rata-rata dari analitik dan numeriknya. Grafik MEH dan analitik diplot menggunakan Matlab dan nilai rata-rata dicari sehubungan dengan,

…(14)

Dimana . …(15)

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hasil MEH yang didapatkan mendekati hasil analitiknya. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 1.

(a)

(b)

(c)

Gambar 1. Gabungan grafik hubungan simpangan terhadap waktu analitik dengan F(t)=0 menggunakan MEH untuk masing-masing (a) redaman 0 (b) redaman 0.1 (c) redaman 0.7.

0 5 10 15 20 25 30 35

-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6

t

simpangan x(t)

Grafik Analitik dan MEH Dengan b=0 Dan F(t)=0

b=0 A b=0 LS b=0 G

0 5 10 15 20 25 30 35

-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6

t

simpangan x(t)

Grafik Analitik dan MEH Dengan b=0 Dan F(t)=0

b=0.1 A b=0.1 LS b=0.1 G

0 5 10 15 20 25 30 35

-0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

t

simpangan x(t)

Grafik Analitik dan MEH Dengan b=0.7 Dan F(t)=0

b=0.7 A b=0.7 LS b=0.7 G

(5)

Gambar 2. Gabungan grafik Analitik dan MEH hubungan simpangan terhadap waktu untuk b=0 dan F(t)=F0 sin(ωt)

Pada gambar 1 terlihat hasil analisis MEH untuk metode Galerkin dan Least square hampir sama dengan analitiknya dengan nilai rata-rata yang didapatkan 0.1275 untuk gambar (a) dan 0.0096 untuk gambar (b) sehubungan dengan persamaan (14). Hasil menunjukkan bahwa amplitudo gerak harmonik dengan redaman tidaklah tetap, akan tetapi amplitudo geraknya menurun sebagai fungsi waktu.

Gambar 2 menunjukkan hasil analisis MEH dan analitik memiliki pola gejala resonansi yang sama. Hasil analitik ditunjukkan oleh garis hitam, hasil Least square ditunjukkan oleh garis berwarna magenta, dan hasil Galerkin ditunjukkan oleh garis berwarna hijau. Pada gambar 2 dapat terlihat pemberian gaya pemaksa sebesar F0 sin(ωt) pada osilator yang bergerak secara harmonis tanpa adanya redaman menyebabkan amplitudo semakin besar dengan nilai rata-rata MEH terhadap hasil analitiknya adalah 0.9552. Fenomena ini dikenal dengan gerak osilator harmonis terpaksa atau resonansi. Gejala resonansi terjadi jika sistem osilator harmonik diberikan gaya luar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Metode elemen hingga dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan gerak osilator harmonic dengan pemaksa bebas. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin besar redaman yang diberikan pada suatu sistem osilator harmonik semakin kecil pula amplitude geraknya, dan jika diberikan gaya pemaksa tidak sama dengan 0 maka akan menimbulkan gejala resonansi.

REFERENSI

[1] G. Flores-Hidalgo, F.A. Barone. The One Dimensional Damped Forced Harmonic Oscillator Revisited. http://arxiv.org/pdf/1102.4112.pdf. Diakses 15 Oktober 2012.

[2] Moavenne.S. 1999. Finite Element Analysis (Theory and Application With ANSYS). Prentice Hall. Inc: New Jersey.

[3] Drs. Purbo Suwarsono,M.Si. Osilasi. www.scribd.com/doc/87641092/Bab-Viii-Osilasi.

Diakses 15 November 2012.

[4] Atam P.A. 1997. Introduction to Classical Mechanics (First Edition). Prentice Hall. Inc: New Jersey.

[5] Ahmad Fauzi. Analisis Gerak Harmonik Teredam (Damped Harmonic Motion) Dengan Spreadsheet EXCEL. http://www.polines.ac.id/orbith/files/7-2-2011%20Hal%20318-322.pdf.

Diakses tanggal 15 November 2012.

[6] P. Tri Kuntoro, Bambang Murdaka E.J. 2009. Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu Komputer dan Informatika. ANDI Yogyakarta: Yogyakarta.

0 5 10 15 20 25 30 35

-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20

t

simpangan x(t)

Grafik Analitik dan MEH Dengan b=0 Dan F(t)=2*sin(wt)

A LS G

(6)

[7] Utaja. Metode Elemen Hingga Untuk Menyelesaikan Persamaan Difusi Neutron Satu Dimensi Dua Grup. http:// digilib.batan.go.id/e-prosiding/lkstn_2008/artikel/A4-Utaja.pdf.

Diakses 16 November 2012.

[8] Young W.Kwon dan Hyochoong Bang. 1996. The Finite Element Method Using MATLAB.

CRC Press: New York.

Gambar

Gambar 1. Gabungan grafik hubungan simpangan terhadap waktu analitik dengan F(t)=0 menggunakan MEH  untuk masing-masing (a) redaman 0 (b) redaman 0.1 (c) redaman 0.7
Gambar 2. Gabungan grafik Analitik dan MEH hubungan simpangan terhadap waktu untuk b=0 dan F(t)=F0  sin(ωt)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2 memperlihatkan karakteristik data laboratorium dari semua sampel penelitian.Tertera bahwa rerata kadar TNF­ α plasma kelompok DBD dengan syok mempunyai nilai

Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian sirup pepino industri skala mikro adalah hasil perlakuan terbaik dari skala laboratorium, yaitu sirup buah pepino

• menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat II Konpensi/ Penggugat Rekonpensi untuk kepentingan pemeriksaan dalam tingkat banding tidak mengirimkan memori banding

Dalam suatu penelitian kadang kita ingin mengetahui hubungan antara dua Dalam suatu penelitian kadang kita ingin mengetahui hubungan antara dua variabel yang

Silvana Oktaviana G1A013077 Hanifia Ulfa Fawzia Safira Aulia Rahma G1A013078 Agum Yanuar Rizka Elvira Pratiwi G1A013079 Kartika Kencana Putri Rasyiqah Fitriyah G1A013080 Sera Rhosida

Jadi dari beberapa definisi industri kecil yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa industri kecil adalah suatu usaha yang didirikan sendiri atau

pengaruh pemberian konseling berbasis media sosial terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat wilayah RW 17 Desa Bojongsoang di