• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas IV semester II tahun pelajaran 2011/2012 pada SD Negeri Kopeng 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan alasan a. Guru kelas IV SD Negeri Kopeng 01 menganggap bahwa siswa mempunyai

tingkat keaktifan yang rendah dalam mengikuti pembelajaran IPS dikarenakan pembelajaran di sekolah tersebut masih bersifat konvensional dan monoton.

b. SD Negeri Kopeng 01 merupakan daerah yang berada dilereng gunung merbabu yang sebagian besar orang tuanya bermata pencaharan sebagai petani dengan tingkat pendidikan yang rendah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa yang rendah.

3.1.2Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kopeng 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Waktu pelaksanaan di awali dengan tahap persiapan sampai pelaporan, dilakukan dalam jangka waktu satu semester atau kurang lebih 4 bulan. Dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April.

Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2012 sampai

bulan April 2012, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam

kegiatan belajar mengajar pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan

penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari observasi awal,

penyusunan proposal, penyusunan instrumen seperti RPP, lembar evaluasi dan media

atau peralatan yang diperlukan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan

laporan hasil penelitian dengan rincian kegiatan seperti tersaji pada tabel pelaksanaan

penelitian pada halaman 27 sebagai berikut

(2)

27

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian

No Jenis Kegiatan

Januari „12 Febuari„12 Maret „12 April „12 Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Observasi awal dengan guru

sampai penyusunan proposal 2 Penyususnan RPP,penyiapan

peralatan dan instrumen

3 Pengumpulan data/pelaksanaan penelitian yang terdiri dari siklus I dan siklus II

4 Analisis data 5 Penyusunan laporan

3.2 Karakteristik Subyek Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yaitu upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa melalui model index card match pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Kopeng 01 Tahun Pelajaran 2011/2012, maka subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV SD Negeri kopeng 01 tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Latar belakang siswa tersebut 80% berasal dari keluarga kurang mampu orang tua mereka bermata pencaharian sebagai petani.

Siswa kelas IV SD Negeri Kopeng 01 mempunyai karakteristik yang berbeda-

beda. Keatifan awal sebelum dilakukannya tindakan masih tergolong rendah. Hal

tersebut diperoleh dari informasi guru bahwa dari indikator keaktifan diperoleh rata

rata keaktifan yang masih rendah. dalam proses pembelajaran siswa hanya sebatsa

mencatat dan menerima begitu saja apa yang disampaikan oleh guru. prestasi awal

siswa sebelum dikaukan tindakan juga tergolong rendah. Dari 26 siswa pada pra

siklus menunjukan hanya sebesar 53.85%atau sebanyak 14 siswa yang tuntas belajar

dengan mendapatkan nilai ≥ 65 keriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan

sekolah. Siswa yang sudah tuntas belajar ini memang sudah memiliki tingkat

pemahaman tergolong tinggi. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa

(3)

28

atau 46.15%. Siswa yang tidak tuntas belajar pada umunya sering tidak memperhatikan guru saat guru mengajar, meremehkan tugas yang diberikan guru, tidak mau bertanya pada teman atau pada guru apabila belum jelas dan tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010). Jadi variabel penelitian merupakan suatu obyek pengamatan dalam penelitian yang akan dipalajari dan akan didapatkan kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah 1. Variabel bebas (Independen)

Varabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat (dependen) (Sugiyono, 2010).

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah metode index card match (X).

2. Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah:

a. Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam pembelajaran berlangsung seperti berinteraksi dengan teman lain ataupun berinteraksi dengan guru, dimana siswa akan giat berusaha untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi diri siswa.

Kekatifan belajar adalah variabel (Y

1

)

b. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah variabel (Y

2

).

3.4 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SD Negeri

Kopeng 01 tahun pelajaran 2011/2012, sebagai subyek penelitian.

(4)

29

Data yang dikumpulkan dari siswa meliputi data dari evaluasi setiap siklus dan lembar observasi keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan metode index card match. Sedangkan data yang diperoleh dari guru berupa informasi observasi penerapan metode index card match.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrument yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2005).

Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Getasan 1 yang berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan siswa berjumlah 32. Uji validitas dan reliabilitas dilaksanakan dua kali. Uji validitas dan reabilitas instrumen siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2012 dan instrumen siklus II dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2012. Tujuan dari pelaksanaan uji coba instrumen adalah mengetahui kelayakan butir soal yang nantinya akan dipergunakan untuk pengukuran variabel penelitian. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan alat analisis SPSS 17 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas isntrumen dapat dilihat angka pada Corrected Item- Total Coporrelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total. Menurut Azwar (1999) batasan yang digunakan untuk menentukan validitas instrumen dalam penelitian ini adalah 0.20.

Selain uji validitas instrumen juga dilakukan uji reliabilitas instrumen pada

penelitian in menggunakan rumus alpha-Cronbach. Batasan instrument dikatakan

reliabel bila hasil pengukuran relatif jika dikenakan pada suatu objek. Untuk

menentukan besarnya koefisien reliabilitas penelitian ini mengacu pada kriteria

tingkat reliabilitas yang dikemukakan oleh Masidjo (1995) yang menentukan kriteria

tingkat reliabilitas sebagai berikut

(5)

30

Tabel 3.2

KriteriaReliabilitas Instrumen Koefisien korelasi Kualifikasi 0.91-1.00

0.71-0.90 0.41-0.70 0.21-0.40 Negatif-0,20

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai instrumen evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.3

Uji Validitas dan ReliabilitasInstrumen Soal Evaluasi Siklus I Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.818 40

Item Soal

Corrected Item- Total Correlation

Keterangan

VAR00017 .389 VALID

VAR00018 .282 VALID

VAR00019 .546 VALID

VAR00020 .428 VALID

VAR00021 .367 VALID

VAR00022 .261 VALID

VAR00024 .331 VALID

VAR00025 .562 VALID

VAR00033 .533 VALID

VAR00034 .203 VALID

VAR00035 .324 VALID

VAR00038 .257 VALID

VAR00039 .442 VALID

VAR00040 .403 VALID

Item Soal

Corrected Item- Total Correlation

Keterangan

VAR00001 .463 VALID

VAR00002 .619 VALID

VAR00003 .445 VALID

VAR00004 .564 VALID

VAR00005 .481 VALID

VAR00006 .513 VALID

VAR00007 .375 VALID

VAR00009 .308 VALID

VAR00010 .428 VALID

VAR00012 .291 VALID

VAR00014 .261 VALID

VAR00015 .484 VALID

VAR00016 .235 VALID

(6)

31

Berdasarkan tabel uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai evaluasi pada siklus I menunjukkan reliabilitas sebesar .818 sehingga masuk dalam kriteria reliabilitas tingkat tinggi. Soal yang validitasnya memenuhi kriteria sebanyak 27 soal dari 40 soal yang diujikan. Dengan demikian instrumen tersebut dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi siklus I dalam penelitian yang akan dilakukan. Untuk mengetahui hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.4

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus II

Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk evaluasi siklus II dapat diketahui bahwa reliabilitasnya .812 sehingga masuk dalam kriteria reliabilitas tingkat tinggi. Soal yang memenuhui kriteria validitas sebanyak 25

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.812 40

Item soal Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

VAR00001 .295 VALID

VAR00004 .521 VALID

VAR00005 .300 VALID

VAR00006 .294 VALID

VAR00007 .248 VALID

VAR00008 .282 VALID

VAR00009 .549 VALID

VAR00010 .528 VALID

VAR00011 .474 VALID

VAR00012 .224 VALID

VAR00015 .591 VALID

VAR00016 .254 VALID

VAR00019 .249 VALID

Item soal Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

VAR00020 .236 VALID

VAR00021 .430 VALID

VAR00023 .454 VALID

VAR00024 .564 VALID

VAR00027 .297 VALID

VAR00028 .331 VALID

VAR00029 .500 VALID

VAR00031 .396 VALID

VAR00034 .289 VALID

VAR00036 .478 VALID

VAR00038 .387 VALID

VAR00040 .359 VALID

(7)

32

soal dari 40 soal. Dengan demikian intrumen tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

Selain uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang akan digunakan dalam penelitian juga dilaksanakan uji tingkat kesukaran soal. Ciri soal yang baik adalah bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk dikerjakan kelompok tertentu yang akan di tes. Tingkat kesukaran suatu butir soal ditandai oleh banyaknya siswa yang menjawab dengan betul soal yang bersangkutan maka soal tersebut termasuk dalam tingkat kesukaran mudah dan sebaliknya. Adapun kriteria tingkat kesukaran soal menurut Arikunto (2002) sebagai berikut

0.00 < P ≤ 0.30 : Sukar 0.30 < P ≤ 0.70 : Sedang 0.70 < P ≤ 1.00 : Mudah

Uji tingkat kesukaran instrumen akan dilakukan untuk menguji instrumen pra siklus, siklus I dan siklus II yang bertujuan untuk mengetahui kategori instrumen yang digunakan dalam penelitian. Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji tingkat sukaran soal terhadap instrumen yang digunakan oleh guru sebagai instrumen yang digunakan sebagai sumber data pada pra siklus. Uji tingkat kesukaran pada instrumen pra siklus menunjukkan dari 30 soal terdapat 14 yang masuk dalam kategori sedang dan 16 soal termasuk mudah. Hasil dari uji tingkat kesukaran instrumen evaluasi siklus I dari 27 soal menunjukkan 18 soal masuk dalam kriteria mudah dan 9 soal masuk dalam kriteria sedang. Sedangkan Uji tingkat kesukaran instrumen evaluasi yang akan digunakan pada siklus II dari 25 soal menunjukan 11 soal masuk dalam kategori mudah, yang masuk dalam kategori sedang sebanyak 12 soal dan sebanyak 2 soal masuk dalam kategori sulit.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi

keaktifan belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode index card

matchdan lembar evaluasi untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar yang

diperoleh siswa.

(8)

33 1. Observasi

Untuk mengetahui hasil pembelajaran dengan menggunakan data secara kualitatif mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan cara melengkapi format pengamatanatau observasi sebagai instrumen yang bertujuan untuk mencatat kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Kisi-kisi dalam pembuatan lembar observasi adalah sebagai berikut

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Tabel 3.6

Kisi Kisi Observasi Penerapan Metode Index Card Match

No Aspek Indikator Item

soal 1 Melakukan kegiatan awal a. Persiapan pembelajaran

b. Menyampaikan apersepsi

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

1,2 3 4 2 Melakukan kegiatan

pembelajaran

a. Mengarahkan siswa mencari informasi yang berkaitan dengan materi

b. Menciptakan pastisipasi siswa dalam kegiatan tanya jawab

c. Menyampaikan materi pelajaran

d. Mengarahkan siswa bermain index card match

e. Membimbing dan menjadi fasilitator saat siswa bermain kartu

5 6 7 8, 9 10,11,12, 13,14,15, 16,17,18 3 Melakukan kegiatan

penutup

f. Memberikan umpan balik g. Memberikan refleksi h. Memberikan kesimpulan

i. Memberikan evaluasi dan tindak lanjut

20 21 22 23

No Aspek yang diamati Soal

1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya 1

2 Terlibat dalam pemecahan masalah 2

3 Bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya

3

4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 4 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan pentunjuk guru 5 6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya 6

7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis 7

8 Kesempatan menggunakan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya

8

(9)

34 2. Tes

Soal tes ini digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian penggunaan metode index card match dalam meningkatkan prestasi bealajar siswa pada mata pelajaran IPS. Adapun kisi-kisi dalam pembuatan tes adalah sebagai berikut

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Tes

SK KD Indikator Item soal

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

2.3.1 Siswa dapat Menjelaskan pengertian teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi 2.3.2 siswa dapat menyebutkan jenis teknologi produksi, komunikasi dan transportasi

2.3.2 siswa dapat membandingkan jenis teknologi produksi, komunikasi dan transportasi yang digunakan jaman dahulu dan modern

2.3.3 siswa dapat menceritakan pengalaman menggunakan teknologi produksi, komunikasi dan

transportasi

1,3, 10,17

2,4,5,9,12,1 3,14,18,20,2 1,22, 27

6,7,16,19,23 ,24,26

8,11,15,25 2.4 Mengenal

permasalahan sosial di daerahnya

2.4.1 Mengidentifikasi permasalahan sosial yang terdapat di daerahnya 2.4.2 Menceritakan dampak

permasalahan sosial yang terdapat di daerahnya

2.4.3 Mengidentifikasi cara mengatasi permasalahan sosial yang terdapat di daerahnya

1,2,3,11,14, 18,21,25

4,7,8,9,12,1 5,19,23

5,610,13,16, 17,20,22,24

(10)

35 3.7 Analisis Data

Data pada penelitian tindakan ini dianalisis sejak awal pembelajaran sampai pra siklus, siklus I dan siklus II. Analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan diskripsi komparasi yaitu membandingkan data sebelum tindakan atau pra siklus, setrlah tindakan siklus I dan setelah tindakan siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskripsi data.

3.8 Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang menjadikan indikator kinerja dalam penilitian ini adalah peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang ditunjukan dengan adanya kenaikan taraf keaktifan siswa dan kenaikan nilai yang menjadi prestasi siswa pada setiap siklus. Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang menjadikan indikator kinerja dalam penilitian ini adalah peningkatan keaktifan yang ditunjukan dengan adanya kenaikan taraf keaktifan siswa. sedangkan indikator kinerja prestasi belajar ditetapkan sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di SD Negeri Kopeng 01 pada mata pelajaran IPS yaitu 65 maka melalui model index card matchpeneliti memberi target 75% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai katuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥ 65 sesuai KKM

3.9 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc

Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Tagaart (Arikunto, 2010) yang menyatakan bahwa

pengamatan dan tindakan merupakan suatu peristiwa yang simultan. Siklus yang akan

dipergunakan dalam penelitian ini ada dua sikulus dan masing-masing siklus

mengikuti tahapan perencanaa (planning) pelaksanaan tindakan (action) dan

pengamatan, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah

mempunyai seperangkat rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman)

(11)

36

sehingga dapat langsung memulaitahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi. Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah.

Untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan tingkat keaktifan dan prestasi belajar yang rendah pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Kopeng 01 dilakukan tahap-tahap perencanaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Permintaan izin

Permintaan izin penelitian kepada kepala sekolah di SD Negeri Kopeng 01 2. Observasi dan wawancara

Kegiatan observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SD Negeri Kopeng 01 secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPS. Kegiatan wawancara dilakukan pada guru kelas IV untuk mengetahui situasi dan kondisi proses pembelajaran IPS dikelas IV yang meliputi keaktifan dan prestasi belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPS

3. Identifikasi masalah

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kopeng 01, pembelajaran masih bersifat konvensional, sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa merasa bosan, siswa hanya belajar dengan hafalan dari catatan dan ceramahan guru. Dari hal ini pembelajaran terlihat monoton karena tidak ada interaksi antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa lain. Selain itu juga masih terdapat siswa yang belum dapat menguasai konsep materi yang dipelajari dengan baik karena tingkat pemahaman yang dimiliki siswa tergolong rendah sehingga pencapaian prestasi belajarnya rendah.

4. Menyusun rencana penelitian

Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh

dengan melakukan 2 siklus tindakan. Pada tahap ini dilakukan seperangkat tahap

penyusunan perangkat pembelajaran yaitu RPP (Rencana Pelaksanaan

(12)

37

Pembelajaran). adapun tahap perencanaan tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi, dalam setiap siklus. Secara rinci prosedur penelitian tindakan pada siklus I dapat dijabarkan dalam uraian berikut 1) Perencanaan (planning), terdiri atas kegiatan.

a. Guru menentukan standar kompetensi dan indikator yang akan dicapai b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Menyiapkan kartu tema, kartu soal dan kartu jawaban yang akan diguankan dalam permainan index card match

d. Menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa, observasi penerapan index card match dan soal evaluasi akhir siklus

2) Pelaksanaan tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, yaitu sebagai berikut

a. Pertemuan pertama

Langkah-langkah pembelajarannya adalah:.

a) Guru melibatkan siswa untuk mencari informasi materi yang akan Dipelajari

b) Guru mengajukan pertanyaan pada siswa berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari

c) Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran pada siswa

d) Siswa menjelaskan pengertian teknologi produksi, komunikasi dantrasnportasi berdasarkan contoh benda yang telah disebutkan e) Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan contoh benda serta

manfaat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi yang digunakan padajaman dahulu

f) Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan contoh benda serta

manfaatteknologi produksi, komunikasi dan transportasi yang

digunakan padajaman modern

(13)

38

g) Guru menjelaskan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yang masih berkaitan dengan perkembangan teknologi dan pada pertemuan berikutnya akan diadakan permainan mencocokan kartu

b. Pertemuan kedua

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai beikut

a) Guru menyampaikan materi yang masih berkaitan denganperkembangan teknologi

b) Siswa diminta untuk membandingkan teknologi produksi, komunikasidan transportasi yang digunakan pada jaman dahulu dan modern

c) Siswa diminta untuk menceritakan pengalaman menggunakan ataumemanfaatkan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi

d) Siswa bermain pencocokan kartu

e) Siswa bermain index card match atau pencocokan kartu

f) Setiap siswa mencari pasangan tema yang sama dari tema yang sudahditetapkan guru

g) Siswa yang sudah mendapatkan tema yang sama duduk berdampingansambil menunggu teman lain mendapatkan pasangan tema

h) Siswa berpasangan untuk mengisi satu kartu soal dan satu kartujawaban berdasarkan tema yang diperoleh

i) Setiap siswa mengumpulkan kartu yang sudah dibuatnya

j) Setelah semua kartu terkumpul guru mengacak semua kartuSiswa diminta mengambil satu kartu secara acak

k) Siswa yang sudah mendapat kartu tidak boleh melihat isi kartu tersebutsebelum semua siswa sudah mendapatkan kartu

l) Siswa mulai mencari pasangan dari kartu yang didapatkannya

(14)

39

m) Siswa yang sudah berpasangan duduk berdampingan sambilmenunggu teman lain mendapatkan pasangannya

n) Setiap pasangan maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaanpada siswa lain dan meminta siswa lain keculi pasangannya untukmenjawabnya

o) Siswa yang memegang kartu jawaban memberikan tanggapan dari jawaban yang diberikan oleh temannya

p) Siswa membuat rangkuman dari pengetahuan yang didapatkannya dari permainan kartu

c. Pertemuan ke tiga

a) Guru memberikan soal tes pada siswa

b) Guru bersama siswa membahas soal tes yang sudah dikerjakan untukmengetahui tingkat keberhasilan siswa

3) Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan oleh observer bersamaan dengan pelaksanaan tindakan sedang berlangung sehingga observer dapat menganalisis peristiwa yang terjadi saat proses kegiatan belajar mengajar secara menyuluruh dari kegaitan awal, inti dan akhir untuk mengetahui keaktifan siswa serta penerapan metode index card match yang digunakan guru

4) Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan dan untuk melihat kembali apakah tindakan yang

dilaksanakan dapat menghasilkan perbaikan pembelajaran sesuai dengan

tujuan yang diinginkan. Kegiatan refleksi dilakukan setelah guru

melakukan tindakan dengan metode index card match. Guru sebagai

kolaborator, peneliti, observer dan perwakilan dari siswa melakukan dialog

untuk membahas permasalahan yang terjadi didalam pelaksanaan tindakan

yang telah terekam dalam lembar observasi dan menganalisis temuan-

temuan yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini

(15)

40

observer memberikan masukan-masukan berdasarkan lembar observasi yang sudah diisi. Guru sebagai pelaksana menceritakan pengalamannya selama melaksankan kegiatan pembelajaran. Sedangkan perwakilan siswa diminta memberikan komentar dari pembelajaran yang sudah mereka laksanakan. Kemudian guru, observer, peneliti dan perwakilan siswa mengambil kesimpulan untuk melihat kekurangan serta kelebihan dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. Apabila pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada kompetensi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi akan dilanjutkan ke siklus II pada kompetensi berikutnya yaitu mengenal permasalahan sosial. Namun apabila belum memperlihatkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada kompetensi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi maka pada siklus II harus dilakukan tindakan pengulangan (remidi) terhapap proses pembelajaran sampai menunjukan keberhasilan sesuai tujuanyang diharapkan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan seperti tindakan pada siklus I dengan langkah-langkah kegiatan sebaga berikut

1) Perencanaan (planning), terdiri atas kegiatan.

a. Guru menentukan standar kompetensi dan indikator yang akan dicapai b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Menyiapkan kartu tema, kartu soal dan kartu jawaban yang akan diguankan dalam permainan index card match

d. Menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa, observasi penerapan index card match dan soal evaluasi akhir siklus

2) Pelaksanaan tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, yaitu sebagai

berikut

(16)

41 a. Pertemuan pertama

a) Guru melibatkan siswa untuk mencari informasi materi yang akan dipelajari

b) Guru mengajukan pertanyaan pada siswa berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari c) Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran pada siswa

d) Siswa menyebutkan contoh permasalahan sosial yang ada dilingkungan sekitar

e) Siswa menggolongkan permasalahan sosial yang ada berdasarkan jenis permasalahannya

f) Siswa menjeleaskan dampak terjadinya permasalahan sosial g) Siswa menjelaskan dampak dari permasalahan sosial

h) Guru menjelaskan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yang masih berkaitan dengan permasalahan sosial dan pada pertemuan berikutnya akan diadakan permainan mencocokkan kartu

b. Pertemuan kedua

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai beikut

a) Guru mengulang sedikit materi yang pembelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai permasalhan sosial b) Guru melakukan tanya jawab pada siswa mengenai materi

permasalahan sosial

c) Siswa bermain index card match atau pencocokan kartu

d) Setiap siswa mencari pasangan tema yang sama dari tema yang sudahditetapkan guru

e) Siswa yang sudah mendapatkan tema yang sama duduk berdampingansambil menunggu teman lain mendapatkan pasangan tema

f) Siswa berpasangan untuk mengisi satu kartu soal dan satu kartu

jawaban berdasarkan tema yang diperoleh

(17)

42

g) Setiap siswa mengumpulkan kartu yang sudah dibuatnya

h) Setelah semua kartu terkumpul guru mengacak semua kartu siswa diminta mengambil satu kartu secara acak

i) Siswa yang sudah mendapat kartu tidak boleh melihat isi kartu tersebut

sebelum semua siswa sudah mendapatkan kartu

j) Siswa mulai mencari pasangan dari kartu yang didapatkannya k) Siswa yang sudah berpasangan duduk berdampingan sambil menunggu teman lain mendapatkan pasangannya

l) Setiap pasangan maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan pada siswa lain dan meminta siswa lain keculi pasangannya untuk menjawabnya

m) Siswa yang memegang kartu jawaban memberikan tanggapan dari jawaban yang diberikan oleh temannya

n) Siswa membuat rangkuman dari pengetahuan yang didapatkannya dari permainan kartu

c. Pertemuan ketiga

Berikut merupakan rincian kegiatan pada pertemuan ketiga a) Guru memberikan soal tes pada siswa

b) Guru bersama siswa membahas soal tes yang sudah dikerjakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa

3) Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan oleh observer bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan sedang berlangung sehingga observer dapat menganalisis

peristiwa yang terjadi saat proses kegiatan belajar mengajar secara menyuluruh

dari kegaitan awal, inti dan akhir untuk mengetahui keaktifan siswa serta

penerapan metode index card match yang digunakan guru dengan

mendasarkan pada lembar observasi yang telah dipersiapkan.

(18)

43 4) Refleksi (reflecting)

Kegiatan refleksi kembali dilakukan oleh guru sebagai kolaborator,observer, peneliti dan perwakilan siswa setelah guru melaksanakan tindakan berupa penerapan metode index card matchuntuk memaknai dan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilakukan pada siklus II.

.

Gambar

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.7  Kisi-Kisi Soal Tes

Referensi

Dokumen terkait

pertumbuhan bakteri dengan spektrum yang luas, yaitu dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif yang telah diwakilkan oleh kedua bakteri uji

tindakan Fisioterapi dengan menggunakan modalitas infra merah, massage dan Terapi Latihan sebanyak enam kali terapi didapatkan hasil yakni penurunan rasa nyeri

Kredibilitas Komunikator Komunikasi Persuasif PT. Adira Finance Dalam Menarik Minat Kreditur Untuk Melakukan Kredit Dalam unsur ini perusahaan PT,Adira Finance

Oleh karena itu, perlu diubah menjadi hipotesis alternatLI \DQJ EHUEXQ\L ´Ada peningkatan yang signifikan untuk hasil belajar kemampuan berbicara siswa setelah penggunaan

Penelitian ini dilaksanakan di lahan masyarakat Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara yang berada pada ketinggian + 25 meter diatas permukaan

Voorburg, Netherlands: International Statistical Institute (World Fertility Survey Comparative Studies: Cross National Summaries No.. Central Bureau of

Mempermudah mengetahui posisi Desa Serangan yang disesuaikan dengan ciri- ciri dari masing-masing tahapan.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kondisi fisik

π 2 = 0.3 = probabilitas satu orang yang akan berbelanja di Food Mart, state 2 π 3 = 0.3 = probabilitas satu orang yang akan berbelanja di Atlas Foods, state 3 Probabilitas