IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI PERAIRAN DARAT KELAS X SMA
NEGERI 1 STABAT T.A. 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AYU MUSTIKA HASAN
NIM. 308331014
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ayu Mustika Hasan
NIM : 308331014
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis jenis skripsi ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri atau bukan merupakan pengalihan tulisan atau fikiran orang
lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau fikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari karya tulis atau skripsi ini terbukti atau dapat dibuktikan sebagai hasil
ciplakan atau fikiran orang lain maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Medan, Agustus 2012
Yang Membuat Pernyataan
v ABSTRAK
Ayu Mustika Hasan, NIM 308331014. Implementasi Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition ( CIRC ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perairan Darat Kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2011 / 2012. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan Tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Aktivitas belajar siswa pada materi perairan darat melalui implementasi model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition ( CIRC ), (2) Hasil belajar siswa pada materi
perairan darat melalui implementasi model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition ( CIRC ).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Stabat dengan subjek penelitian kelas X-B yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan berupa instrument soal dan pedoman observasi yang kemudian dianalisis dengan tekhnik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition ( CIRC ) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi perairan darat yang terdiri dari 64,16% pada siklus I menjadi 80,62% pada siklus II dengan rata-rata peningkatan aktivitas belajar 50,63%, (2) Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (
CIRC ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perairan darat yang
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Allah SWT yang diberikan kepada penulis sehingga
skripsi yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition ( CIRC ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perairan
Darat Kelas X SMA Negeri 1 Stabat T.A 2011 / 2012 dapat diselesaikan dengan baik dan
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Geografi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial UNIMED.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan,
bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. H. Restu, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi
sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi bimbingan,
sumbangan pikiran serta waktu dalam penulisan skripsi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si., selaku sekretaris jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Bapak / Ibu dosen di lingkungan jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali
penulis dengan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.
6. Bapak Drs. Syafruddin., selaku kepala SMA Negeri 1 Stabat dan Bapak Zulkifli,
iv
7. Teristimewa buat Ayahanda Hasanuddin,SE dan ibunda Hetty Funiaty Siregar yang
telah bersusah payah dalam mengasuh, memberikan kasih sayang, memberikan do’a,
nasihat, motivasi dan pengorbanan yang tiada ternilai kepada penulis, terima kasih
atas dukungannya.
8. Kakanda Vika Septanty Hasan,S.H, Adinda Cici Puspita Hasan dan seluruh keluarga
besar alm.H.Saimin, terima kasih untuk semangat, dukungan dan do’anya. Ayu
sayang kalian.
9. Seseorang yang begitu berarti Bayu Arifianto yang selalu memberikan motivasi dan
untaian do’a tulusnya.
10.Keluarga besar B Ekstensi 2008, teristimewa teman seperjuangan noyakina,
nurhidayah, nilawati, toyibah, zulaikaa, zannah, suamadi, vanolo, nasrullah, paduan,
andi,yang telah mengisi hari-hari penulis selama perkuliahan. Semoga persahabatan
kita utuh.
11.Teman- teman A- B Reguler 2008, A- B Ekstensi 2008 dan adik- adik stambuk 2009,
2010, 2011, 2012 Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED.
12.Teman- teman PPLT SMA Negeri 1 Stabat T.A 2011 / 2012. Terimakasih
dukungannya.
Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Allah SWT dan
semoga skripsi ini dapat menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2012
Ayu Mustika Hasan
vii
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 25
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25
D. Jenis Penelitian...26
E. Tehnik Pengumpulan Data ... 32
F. Pengembangan Instrument ... 36
G. Tehnik Analisa Data ... 37
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 40
B. Keadaan Fisik ... 40
C. Keadaan Non Fisik ... 40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
viii
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Langkah-Langkah Dalam Setiap Siklus……… 31
2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas……… 32
3. Kisi-Kisi Soal Siklus I……… 36
4. Kisi-Kisi Soal Siklus II……… 36
5. Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran……… 40
6. Tenaga Pengajar dan Pegawai di SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 45
7. Jumlah Siswa di SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 46
8. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 47
9. Sarana Belajar Geografi di SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 47
10.Frekuensi Nilai Post Test Siklus I……… 56
11.Frekuensi Nilai LKS Siklus I……… 57
12.Aktivitas Belajar Siswa Siklus I……… 57
13.Frekuensi Nilai Post Test Siklus II……….. 63
14.Frekuensi Nilai LKS Siklus II………. 64
ix
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berpikir……… 23
2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas……… 28
3. Peta Kabupaten Langkat……… 42
4. Peta Kecamatan Stabat……… 43
5. Denah Lokasi Penelitian……… 44
6. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 49
7. Siswa Mulai Membentuk Kelompok Belajar……… 51
8. Peneliti Menyampaikan Materi Pelajaran Kepada Siswa……… 53
9. Siswa Menyalin Poin Penting Dari Penjelasan Peneliti……… 54
10.Siswa Sedang Berdiskusi Pada Siklus I……… 55
11.Siswa Sedang Mengerjakan Post Test Pada Siklus I……… 56
12.Peneliti Kembali Menyampaikan Materi Pelajaran Pada Siklus II……… 60
13.Siswa Sedang Mendengarkan Penjelasan dari Peneliti……… 61
14.Siswa Sedang Berdiskusi Pada Siklus II……… 62
15.Siswa Sedang Mengerjakan Post Test Siklus II……… 63
x
5. Program Semester SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 85
6. Rincian Minggu Efektif SMA Negeri 1 Stabat Tahun 2012……… 91
7. Instrumen Penelitian Siklus I……… 93
8. Instrumen Penelitian Siklus II……….. 98
16.Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Siklus I……… 117
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi pelaksana pembangunan
di segala bidang. Sesuai dengan Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sanjaya,
2007).
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis, serta bertanggung jawab (Sukardjo, 2009). Untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan – perbaikan
peningkatan mutu pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
maka proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti yang harus ditingkatkan
sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku,
pengetahuan, maupun keterampilan dari diri siswa serta melakukan upaya
peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik. Dalam keseluruhan proses
pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan pokok. Hal ini
2
berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada
bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik
yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab guru sebagai pendidik.
Proses pembelajaran dalam pendidikan yang digunakan selama ini adalah
pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa serta
penyampaian materi pelajarannya masih menggunakan metode ceramah. Siswa
kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk membangun dan
menemukan sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya, sehingga siswa hanya
manghafalkan fakta-fakta dari buku dan bukan dari hasil menemukan serta
membangun sendiri pengetahuannya. Proses pembelajaran cenderung text book
oriented dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari. Siswa kesulitan untuk
memahami konsep akademik seperti yang diajarkan selama ini, yaitu menggunakan
sesuatu yang abstrak dengan metode ceramah. Yang pada hakikatnya aktivitas
belajar siswa itu terdiri dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran,
interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan siswa, kerjasama kelompok,
aktivitas siswa dalam diskusi kelompok, usaha siswa dalam mengikuti pembelajaran,
dan partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran.
Guru harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, menyusun dan
mengembangkan serta menilai bahan atau materi, memilih strategi dan model
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dalam upaya pencapaian tujuan
pembelajaran. Penentuan model pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena model
pembelajaran yang sesuai untuk materi pelajaran akan membantu peningkatan hasil
3
sangat penting. Guru sebagai fasilitator memberikan kemudahan kepada siswa dalam
menanamkan konsep yang menjadi tuntutan kurikulum. Sebagai dinamisator, guru
perlu menciptakan situasi dan kondisi hidup dan tidak monoton supaya semangat
belajar siswa dapat meningkat. Sebagai mediator, guru perlu bertindak sebagai media
terhadap siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Sebagai
evaluator, guru perlu menilai kemajuan siswa supaya siswa dapat melakukan
perbaikan – perbaikan sehingga hasil belajarnya dapat meningkat. Sebagai instruktur,
guru perlu memberikan perintah yang baik dan tepat dalam bentuk tugas – tugas
kepada siswa supaya siswa lebih aktif belajar (Sanjaya, 2007). Oleh karena
pentingnya peran guru, maka proses pengajaran hanya akan berlangsung manakala
ada guru dan tidak mungkin ada proses pembelajaran tanpa guru.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Stabat terhadap
guru bidang studi geografi terlihat bahwa guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional, yakni pembelajaran terpusat pada guru sehingga siswa
menjadi malas belajar, sehingga siswa kurang antusias mengikuti proses belajar
mengajar. Kemudian proses pembelajaran cenderung text book oriented dan tidak
terkait dengan kehidupan sehari-hari. Siswa menganggap bahwa materi Perairan
Darat merupakan salah satu materi yang sulit untuk dipelajari dan dipahami. Guru
juga merasa kesulitan dalam menyampaikan materi karena keterbatasan waktu dan
banyaknya materi yang tercakup pada materi perairan darat. Aktivitas belajar siswa
selama pembelajaran rendah, hal ini ditandai dengan kurangnya perhatian siswa
dalam mengikuti materi pelajaran yang disampaikan guru, respon siswa terhadap
pertanyaan yang diajukan guru pada saat proses pembelajaran, menyalin poin-poin
4
mengeluarkan pendapat atau idenya pada waktu diskusi kelompok berlangsung di
kelas. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Geografi yang
ditetapkan sekolah adalah 75. Namun pencapaian hasil belajar siswa masih belum
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum yang terlihat dari 55,63 % siswa tidak
tuntas dalam pembelajaran geografi.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan agar
siswa lebih aktif di dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan model
pembelajaran dengan mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok yang
bersifat heterogen dimana pada masing-masing kelompok diberi wacana yang
berbeda sehingga akan terjadi proses diskusi, selanjutnya masing-masing kelompok
akan mempresentasikan hasil diskusinya dan guru kemudian akan memberikan
kesimpulan. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk lebih aktif dengan adanya
kelompok belajar dan diskusi serta berpikir bersama-sama dalam menyimpulkan
materi pelajaran agar siswa lebih mudah mengerti tentang materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Implementasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) pada materi perairan darat dimaksudkan agar siswa lebih
mengerti dan lebih memahami jenis-jenis perairan darat dan menimbulkan minat
siswa dalam belajar sehingga akan meningkatkan aktivitas belajar siswa yang dengan
sendirinya berdampak pada hasil belajar dan kompetensi dasar serta standar
5
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada materi
perairan darat di kelas X-B SMA Negeri 1 Stabat T.A. 2011/ 2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah : (1.) Siswa kurang antusias mengikuti proses belajar mengajar,
(2.) Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, yakni
pembelajaran terpusat pada guru dengan metode ceramah sehingga siswa menjadi
malas belajar, (3.) Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran rendah, hal ini
ditandai dengan kurangnya respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru
pada saat proses pembelajaran, kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti materi
pelajaran yang disampaikan guru, menyalin poin-poin penting terkait materi yang
sedang dipelajari, enggan dan kurang bersemangat untuk mengeluarkan pendapat
atau idenya pada waktu diskusi kelompok berlangsung di kelas, 4.) Rendahnya hasil
belajar siswa dari Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditetapkan sekolah yaitu 75
yang terlihat dari 55,63 % siswa belum memenuhi Kritera Ketuntasan Minimum.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka pembatasan
masalah dalam penelitian ini : (1.) Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri 1 Stabat T.
6
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada materi
Perairan Darat di kelas X SMA Negeri 1 Stabat T. A 2011/ 2012.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah implementasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri 1 Stabat T. A 2011/ 2012?
2. Apakah implementasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
Perairan Darat di kelas X SMA Negeri 1 Stabat T. A 2011/ 2012?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa melalui
implementasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri 1
Stabaat T.A 2011 / 2012
2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa melalui
implementasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri 1
Stabat T.A 2011 / 2012
F. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
7
1. Bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat untuk mengambil
kebijakan di bidang peningkatan pendidikan dalam implementasi model
pembelajaran di sekolah
2. Bahan masukan bagi sekolah khususnya kepada kepala sekolah dan guru
SMA Negeri 1 Stabat dalam pengambilan keputusan implementasi model
pembelajaran yang dalam hal ini adalah model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) sebagai upaya meningkatkan
hasil belajar siswa
3. Bahan masukan bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan
dalam hal penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi
4. Bahan referensi dan perbandingan bagi penulis lain yang ingin melakukan
71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Penggunaan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu
sebesar 16,46 % dari siklus I menjadi 80,62 % pada siklus II dengan rata-rata
peningkatan aktivitas belajar siswa 50,63%. Dan jika dilihat dari setiap aspek
aktivitas belajar siswa yaitu aspek memperhatikan meningkat 7,29 %, aspek
bertanya 22,91 %, aspek menyalin 23,96 %, aspek memberi tanggapan 15,62
% dan aspek bersemangat 12,50 %. Dengan demikian model pembelajaran ini
dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama
pembelajaran.
2. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perairan darat.
Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I 71,87
% menjadi 87,50 % pada siklus II (tuntas secara klasikal) dengan rata-rata
peningkatan hasil belajar siswa 15,63%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang terterta diatas maka saran yang dapat diberikan
dalam penelitian ini adalah :
72
1. Aktivitas belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada materi
perairan darat dapat meningkat dari siklus I 64,16 % dengan kategori
sedang menjadi 80,62 % dengan kategori baik pada siklus II dengan
rata-rata peningkatan aktivitas belajar 50,63 %. Namun, untuk aspek memberi
tanggapan pada siklus II masih berada pada kategori sedang, dibandingkan
dengan aspek memperhatikan, bertanya, menyalin dan bersemangat yang
berada pada kategori baik. Oleh karena itu, guru bidang studi geografi perlu
memotivasi siswa agar lebih berani dalam hal menanggapi pada saat proses
pembelajaran seperti diskusi sedang berlangsung dikelas pada kesempatan
yang akan datang.
2. Hasil belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) meningkat dari 71,87 % pada
siklus I menjadi 87,50 % pada siklus II dengan rata-rata peningkatan hasil
belajar siswa 15,63 %. Namun, masih ada 12,5 % siswa yang masih belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimum pada siklus II. Oleh karena itu, guru
bidang studi geografi perlu merancang pembelajaran geografi yang
menyenangkan bagi siswa dan tersistematis melalui implementasi model
pembelajaran yang efektif, proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa
dan cara penyampaian yang mudah dipahami sehingga hasil belajar siswa
akan mengalami peningkatan pada masa yang akan datang. Hal ini tentunya
tidak khusus untuk guru geografi yang bersangkutan saja, tetapi diharapkan
73
penerapan model pembelajaran siswa aktif dalam rangka untuk meningkatkan
71
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nur,Cahyono.2007.Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang 2001. Jurnal.Semarang : Universitas Negeri Semarang
Arikunto,Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Arikunto,Suharsimi.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dede,Rosyada.2004.Paradigma Pendidikan Demokrasi.Jakarta : Prenada Media
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hasman.2009.Penerapan Model Pembelajaran CIRC Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa SMA Negeri 4 Kendari. Skripsi. Sulawesi Tengah
Heri, Sutarno. 2010. Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Jurnal.Bandung: UPI
Inayah, Nurul. 2007. Keefektifan Penerapan Model CIRC Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Kelas VII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi.Semarang: Jurusan Pendidikan Matematika UNY
Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung : Alfabeta
Kunandar.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Raja Perasada Grafindo
Noehi.2004. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Bandung : Rineka Cipta
Nurdin, Ibrahim. Hasil Belajar Fisika SLTP Terbuka Tanjung Sari Sumedang Jawa
Barat.Jurnal.Bandung
Sardiman. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta
Solihatin, E dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran
IPS. Jakarta: Bumi Aksara
72
Sukardjo, dan Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan
Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa
Sutrisno.2010.Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition.Jurnal. Semarang : IKIP
Sutrisno.2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) Dengan Metode Pemecahan Masalah Berbantuan Lembar Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Skripsi.
Uli,Tiara.2009. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition ( CIRC ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi APBN dan APBD Kelas XI IS SMA Negeri 3 Pematang Siantar.Skripsi.
Medan : UNIMED
Virginia.2007. Keefektifan Model Pembelajaran CIRC Dengan Problem Solving
Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Kelas VII SMP Negeri 16 Semarang T.A. 2006/ 2007. Skripsi. Semarang.