• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Tahun 2017"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

Program Kerja

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Brawijaya Tahun 2017

MALANG

2017

(2)

2 DAFTAR ISI

Halaman

COVER ……… 1

DAFTAR ISI ……… 2

BAB I. PENDAHULUAN ……… 3

1.1. ARAH KEBIJAKAN ... 3

1.2 SEJARAH TIP FTP UB ... 4

1.3 VISI DAN MISI ... 4

1.4 TUJUAN ... 5

1.5 SASARAN ... 5

BAB II. RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN 8 2.1. BIDANG PENDIDIKAN PENGAJARAN ... 8

2.2. PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ... 8

2.3 PENGELOLAAN MANAJEMEN ... 9

2.4 PENGUATAN KERJASAMA ... 9

BAB III. PRORAM KERJA DAN RENCANA IMPLEMENTASI ... 10

(3)

3 BAB I PENDAHULUAN

1.1 ARAH KEBIJAKAN

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, yang merupakan salah satu jurusan terkemuka di Indonesia, didirikan pada tahun 1999 dan kampusnya terletak di kota Malang, menjadi tumpuan pembangunan masyarakat umumnya, dan khususnya bagi pengembangan kota Malang yang telah mencanangkan sebagai kota pendidikan internasional, kota industri, dan kota pariwisata. Di tingkat lokal, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan perkembangan potensi Malang Raya sebagai wilayah pertanian subur dan lahan kering hingga wilayah lautan dan sangat potensial dari sisi sumberdaya kelautan dan pertambangan dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang relatif rendah. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, memelihara kelestarian lingkungan dan budaya, ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, serta secara aktif berperan dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dituntut untuk memperbaiki kualitas proses pendidikannya disertai upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global. Diharapkan pada masa mendatang, Jurusan ini sanggup mensejajarkan diri dengan Universitas terkemuka di Indonesia dan di dunia. Untuk mewujudkan visi dan misi yang diemban, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2013-2018.

Penyusunan Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian telah didasarkan kepada 3 Pilar Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional, yaitu

(1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan

(3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Tiga Isu Strategis yang tertuang dalam Dokumen HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-2010 Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi juga merupakan isu strategis yang juga digunakan sebagai dasar dalam menyusun Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2013-2018. 2 Penyusunan Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri, Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2013-2018 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012, yaitu (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing nasional dan internsaional.

Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamika perkembangan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian di kemudian hari.

Isu penyehatan organisasi dipilih karena organisasi yang sehat menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggungjawab organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai aset bukan sebagai beban. Isu peningkatan daya saing

(4)

4 nasional dilaksanakan dengan mendorong program/disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (leadership, relevansi pendidikan, akademik atmosfir, manajemen internal, sustainabilitas, efisiensi dan produktivitas), ketiga isu strategis kemudian dijabarkan ke dalam kebijakankebijakan. Terdapat 7 kelompok kebijakan dasar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu (1) Bidang Organisasi dan Manajemen, (2) Bidang Pengembangan Pendidikan, (3) Bidang Pengembangan Penelitian, (4) Bidang Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat, (5) Bidang pengembangan Kemahasiswaan, (6) Bidang pengembangan Internasionalisasi, dan (7) Bidang Penunjang Penyelenggaraan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Setiap bidang kebijakan dasar tersebut kemudian disusun rencana programnya selama 5 tahun ke depan.

1.2 SEJARAH TIP FTP UB

Teknologi Industri Pertanian (TIP) merupakan salah satu Jurusan di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB). Dalam perkembangannya, Jurusan Teknologi Pertanian sebagai cikal bakal FTP berusaha memacu pengembangan sektor pertanian, terutama industri pertanian,dengan membuka satu minat studi Program Studi (PS) Teknologi Industri Pertanian (TIP) pada tahun 1983. PS TIP sudah diikutkan dalam UMPTN sejak 1984.

Penetapan PS TIP sebagai sebuah PS baru terjadi pada tanggal 1 April 1998 dengan terbitnya SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor : 103/DIKTI/Kep/1998. Dengan terbitnya SK 012 BAN-PT/Ak-X/S1/VI/2007, TIP telah terakreditasi dengan nilai A dan kembali meraih akreditasi A untuk pembaruan akreditasi berdasarkan SK BAN PT Nomor 051/SK/BAN-PT/AK-XV/S/II/2013. Program Studi S2 telah mendapatkan ijin operasional dengan terbitnya SK Dirjen Dikti Nomor : 1504/D/T/2007 dan telah mendapatkan akreditasi dengan nilai B dengan terbitnya SK 022/BAN-PT/Ak- IX/S2/X/2011. Penetapan PS S3 TIP sebagai sebuah PS baru terjadi tahun 2013 dengan terbitnya SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 420/E/O/2013

1.3 VISI DAN MISI

Visi Jurusan Teknologi Industri Pertanian adalah Menjadi jurusan yang unggul dalam pengembangan agroindustri terpadu dan berkelanjutan di tingkat internasional

.

Misi Jurusan Teknologi Industri Pertanian adalah sebagai berikut:

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang unggul di bidang agroindustri melalui pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional

.

(5)

5 1.4 TUJUAN

Renstra Dikti yang terkait dengan pengembangan perguruan tinggi telah dijabarkan ke dalam tujuan dan kebijakan. Ada dua tujuan utama yang harus dicapai oleh setiap perguruan tinggi yaitu :

1. Ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa yang dicapai dengan kebijakan: (a) Ekspansi kapasitas;

(b) Diversifikasi mandate dan misi PT; (c) Mendorong PT mencapai posisi terbaiknya (sesuai misi); (d) Mengembangkan sumberdaya (SDM, sarana-prasarana, keuangan, informasi, manajemen); (e) Meningkatkan keselarasan hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat; (f) Pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan berkarakter; (g) Meningkatkan kewirausahaan lulusan; (h) Mengembangkan pusat unggulan berbasis riset; (i) Program strategis nasional secara berkelanjutan; (j) Meningkatkan relevansi riset perguruan tinggi; (k) Internasionalisasi pendidikan tinggi dan memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dan (l) Perguruan tinggi asing untuk perluasan akses dan peningkatan kualitas.

2. Keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi yang dicapai dengan kebijakan: (a) Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan; (b) Mendayagunakan berbagai sumberdaya untuk meningkatkan cakupan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan ; (c) Memperbaiki ekuitas pendidikan tinggi bagi masyarakat dan daerah yang kurang terwakili ; (d) Optimasi perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah (termasuk resource sharing); (e) Optimasi perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat (termasuk resource sharing); (f) Meningkatkan daya tampung dan mahasiswa pendidikan vokasi; (g) Meningkatkan peran masyarakat terutama dunia usaha dan pemerintah daerah dalam memperluas akses dan kesetaraan dan (h) Meningkatkan peran teknologi informasi dan komunikasi.

Tujuan Jurusan Teknologi Industri Pertanian adalah :

1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dalam teknologi, manajemen dan rekayasa sistem agroindustri yang berwawasan entreprenuer dalam lingkup nasional dan internasional

2. Menghasilkan karya ilmiah penelitian di bidang Teknologi Industri Pertanian untuk mendukung pengembangan agroindustri yang berkelanjutan.

3. Berperan aktif dalam mendiseminasikan hasil penelitian untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat

1.5 SASARAN

Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ada, maka ditetapkan sasaran yang akan dicapai oleh Jurusan TIP yaitu terwujudnya proses pendidikan di program studi TIP yang unggul dalam penerapan teknologi, manajemen dan rekayasa sistem agroindustri yang efisien, efektif dan bermutu serta relevan dengan kebutuhan pengguna dan perkembangan menjadi program studi.

Berdasarkan sasaran kemudian diturunkan beberapa indikator kinerja yang dapat dipantau capaiannya dalam kurun waktu tertentu,4 tahun kedepan. Beberapa indikator kinerja Jurusan TIP yang terdiri atas indikator kinerja utama dan tambahan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen GKKD

(6)

6 2. Sinkronisasi kompetensi dan keilmuan S1 S2 dan S3

3. Penguatan peran Jurusan TIP di skala nasional maupun Internasional

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA

NO URAIAN SATUAN

BASELINE 2016

TARGET 2017

1 2 3 4 5

1 Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 Dosen 16 17

2 Jumlah Dosen Bergelar Guru Besar Dosen 2 0

3 Jumlah Dosen Asing Dosen 0 1

4

Jumlah Dosen Terlibat dalam Joint Supervision dengan lnstitusi Luar Negeri

Dosen 0 1

5 Jumlah Dosen dan Tendik yang

Meningkat Kompetensinya Orang 4 5

6 Jumlah Mahasiswa Asing Baru Mahasiswa 0 0

7 Jumlah Student Exchange Inbound Mahasiswa 2 2

8 Jumlah Student Exchange Outbound Mahasiswa 2 2 9 Jumlah Kelas dengan Fasilitas

Teknologi Pembelajaran Maju Kelas 0 0

10 Jumlah Prodi Terakreditasi lnternasional Prodi 1 1 11 Peringkat lnstitusi di Level lnternasional 12 Persentase Jumlah Prodi Terakreditasi

Unggul %

13 Jumlah Penghargaan/Akreditasi dan

Sertifikasi lnstitusi Dokumen

14

Jumlah Kerjasama Nasional, Lembaga Pemerintah/Swasta, Dunia

Usaha/Pendidikan

MoU 7 2

15 Jumlah Kerjasama lnternasional MoU 1 1

16 Jumlah Mahasiswa yang Berwirausaha Mahasiswa 10 20

17 Persentase Jumlah Lulusan Bersertifikat

Kompetensi % 100 100%

18 Persentase Lulusan yang Langsung

Bekerja % 0% 10%

19 Jumlah Mahasiswa Peraih Juara I

Kompetisi Tingkat lnternasiona l Mahasiswa 1 2 20 Jumlah Publikasi lnternasional Artikel Jurnal 9 4

(7)

7

21 Jumlah HKI yang Didaftarkan Buah 0 2

22 Jumlah Komersialisasi Produk lnovasi,

Penelitian dan Paten Paten 0 0

23 Rasio Pendapatan PNBP %

24 Rasio Afirmasi %

25 Prestasi Mahasiswa Kejuaraan 7 6

26 Waktu tunggu rata-rata Bulan 4,5 4,5

27 Produktifitas Publikasi lnternasional Judul 9 4

28 Pengabdian Masyarakat Judul 9 6

29 Produktifitas Hak Kekayaan lntelektual Buah 3 2

30 Ketersediaan renstra ada/tidak ada ada

31 Ketersediaan proker ada/tidak ada ada

32

Jumlah sitasi karya tulis dosen yg dijadikan referensi/acuan oleh penuli/peneliti lain

sitasi 149 150

33 Jumlah Dosen yang melakukan

penelitian orang seluruh dosen seluruh

dosen 34 Jumlah Dosen yang melakukan

pengabdian orang seluruh dosen seluruh

dosen

35 Jumlah Dosen yang menulis bahan ajar,

modul, buku % 2 10

36

Jumlah Dosen yang mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian dalam bentuk jurnal/prosiding

% 100 100

B. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN

NO URAIAN SATUAN

BASELINE 2016

TARGET 2017

1 2 3 4 5

1 Keaktifan dosen dalam riset

grup jumlah RG 2 3

2 Ketersediaan Evaluasi Rekan

Sejawat Ada/tidak, Skor Ada; 3,06 3,26

3 Jumlah dosen tugas belajar

program Doktor orang 2 1

(8)

8 BAB II. RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

2.1 BIDANG PENDIDIKAN PENGAJARAN

Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang inovatif, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka mediapembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

2.2 PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI dan komersialiasi inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikendalikan meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur atau instruksi; dan pengukuran outcomes.

Metode pengendalian merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut didokumentasikan dan prosedur atau instruksi dievaluasi sebelum perubahan dilakukan.

Pemantauan dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman dipelihara.

(9)

9 2.3 PENGELOLAAN MANAJEMEN

Sistem pengelolaan Jurusan mengacu pada Kebijakan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategi Jurusan. Penyusunan Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian 2012-2017 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian 2012-2017 yaitu penguatan tiga bidang pilar yaitu unggul dalam penerapan teknologi, manajemen dan rekayasa sistem agroindustri.

Kegiatan tersebut dapat tercapai jika terdapat hubungan yang sinergis antara input, proses dan output di semua aspek. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal dan eksternal (bidang penunjang kegiatan PS TIP).

2.4 PENGUATAN KERJASAMA

Penguatan kerjasama sangat penting untuk menunjukkan kepada publik terutama stakerholder tentang kinerja dan kredibilitas program studi Teknologi Industri Pertanian sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dosen serta mahasiswa TIP . bentuk penguatan kerjasama antara lain :

1) Peningkatan komunikasi dengan pihak industri

2) Peningkatan kerjasama dengan pihak lembaga penelitian

3) Peningkatan kerjasama dengan universitas di dalam negeri dan luar negeri

4) Peningkatan student exchange, visiting lecturer, maupun visiting professor di universitas luar negeri.

(10)

10 BAB III PRORAM KERJA DAN RENCANA IMPLEMENTASI

Program kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian meliputi:

1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran (Pendidikan)

Peningkatan kualitas proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan melakukan beberapa aktivitas diantaranya sinkronisasi kelompok keahlian (KJF) antara PS S1, S2 dan S3. Kualitas proses pembelajaran dapat ditingkatkan dengan dukungan dari tenaga pendidik (dosen), mahasiswa dan sarana prasarana (Tabel 1).

2. Penguatan penelitian (academic research)

Penguatan penelitian dilakukan melalui keikutsertaan kelompok dosen dalam kegiatan riset grup, keaktifan dan publikasi dosen dalam seminar, jurnal nasional dan internasional, perolehan hibah penelitian, HKI, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian (Tabel 2)

3. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengembangan pengabdian masyarakat dilakukan melalui keikutsertaan dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, perolehan hibah pengabdian kepada masyarakat, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengmas dan publikasi hasil pengmas dalam jurnal (Tabel 3)

4. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen

Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen dilakukan dengan meningkatkan kinerja institusi, staf, kualitas pelayanan dalam administrasi akademik, promosi, penjaminan mutu dan evaluasi kinerja (Tabel 4)

5. Penguatan kerjasama (robust collaboration) dengan berbagai pihak di tingkat nasional maupun internasional.

Penguatan kerjasama ini dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan industri skala nasional mupun internasional, student exchange, dan penguatan kerjasam ABEC (Tabel 5)

(11)

11 Tabel 1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran (Pendidikan),

No Kegiatan Indikator Baseline Target

2016 2017 1 Evaluasi Kinerja Dosen dalam PBM

a Evaluasi Rekan Sejawat rata-rata nilai (Skala 1-5)

3,06 3,26

b Evaluasi Proses Perkuliahan rata-rata nilai (Skala 1-5)

4,21 4,25

c Evaluasi Proses Pembimbingan

c.1 PKL rata-rata nilai

(Skala 1-5)

4,16 4,25

c.2 Skripsi rata-rata nilai

(Skala 1-5)

4,24 4,25

c.3 Tesis rata-rata nilai

(Skala 1-5)

- 4,0

c.4 Disertasi rata-rata nilai

(Skala 1-5)

- 4,0

2 Ketersediaan Learning Outcome/Capaian Pembelajaran

ada ada

3 Ketersediaan RPS ketersediaan RPS MK yang sudah ada dari total mata kuliah (%)

ada ada

a S1 55 100

b S2 100 100

c S3 40 75

4 Jumlah MK dalam Bahasa Inggris (S1)

Jumlah kelas yang menggunakan bahasa inggris (kelas)

6 12

5 Kualitas Lulusan

Tracer Study dan Temu alumni

S1 a

Rata-rata IPK

Rata-rata IPK lulusan per semester

3,26 3,26

b Lama Masa Studi Rata-rata lama

masa studi (tahun) 4,5 4,5

c

Lulus Tepat waktu (< 4 tahun)

Menghitung jumlah lulusan tepat waktu dibagi total lulusan

30 35

d

Waktu tunggu

Rata-rata lulusan mendapatkan pekerjaan pertama

4,5 4,5

e

Waktu penyelesaian Tugas Akhir

Rata-rata selisih waktu antara seminar proposal hingga ujian

5,8 5,7

f

AEE

jumlah mahasiswa yang lulus dibagi jumlah student body (%)

20,86 21,5

g

persentase lulusan IPK > 3

jumlah lulusan dengan IPK > 3 dibagi total lulusan

78,36 80

(12)

12 (%)

h

produktivitas

jumlah lulusan dibagi jumlah mahasiswa baru (%)

130,7 100

S2 a

Rata-rata IPK

Rata-rata IPK lulusan per semester

3,74 3,75

b Lama Masa Studi Rata-rata lama

masa studi (tahun) 29 28 c

Lulus Tepat waktu (< 2 tahun)

Menghitung jumlah lulusan tepat waktu dibagi total lulusan (%)

22 40

d

Waktu tunggu

Rata-rata lulusan mendapatkan pekerjaan pertama (bulan)

8,00 8

e

Waktu penyelesaian Tugas Akhir Tesis

Rata-rata selisih waktu antara seminar proposal hingga ujian (bulan)

8,4 8

f

AEE

jumlah mahasiswa yang lulus dibagi jumlah student body (%)

25,71 28,56

g

persentase lulusan IPK > 3

jumlah lulusan dengan IPK > 3 dibagi total lulusan (%)

100 100

h

produktivitas

jumlah lulusan dibagi jumlah mahasiswa baru (%)

26 35

S3 a

Rata-rata IPK

Rata-rata IPK lulusan per semester

3,87 3,87

b Lama Masa Studi Rata-rata lama

masa studi (tahun) 3,7 3,65 c

Lulus Tepat waktu (< 3 tahun)

Menghitung jumlah lulusan tepat waktu dibagi total lulusan (%)

90,27 91,00

d

Waktu tunggu

Rata-rata lulusan mendapatkan pekerjaan pertama (bulan)

0 0

e

Waktu penyelesaian Tugas Akhir Disertasi

Rata-rata selisih waktu antara seminar proposal hingga ujian (bulan)

3,79 3,70

f

AEE

jumlah mahasiswa yang lulus dibagi jumlah student body (%)

0 10

g persentase lulusan IPK > 3 jumlah lulusan 100 100

(13)

13 dengan IPK > 3

dibagi total lulusan (%)

h

produktivitas

jumlah lulusan dibagi jumlah mahasiswa baru (%)

0

6 Pengembangan Staf

a Jumlah dosen berkualifikasi S3 (orang)

rasio dosen

bergelar Doktor dari jumlah dosen

16 (37,21%)

17

b Jumlah dosen tugas belajar

program Doktor orang 2 1

c Jumlah dosen bergelar Guru Besar

jumlah peningkatan Guru Besar

2 0

d Jumlah Dosen Asing 0 1

e Jumlah Dosen Terlibat dalam Joint Supervision dengan lnstitusi Luar Negeri

0 1

f Jumlah Dosen dan Tendik yang Meningkat Kompetensinya

4 5

7. Peningkatan kualitas mahasiswa

a Jumlah Mahasiswa Asing Baru Mahasiswa 0 0

b Jumlah Student Exchange Inbound

Mahasiswa 2 2

c Jumlah Student Exchange Outbound

mahasiswa 2 2

d Jumlah Mahasiswa yang

Berwirausaha Mahasiswa 100 100

e Persentase Jumlah Lulusan

Bersertifikat Kompetensi % 0 10

f Persentase Lulusan yang

Langsung Bekerja % 1 2

g Jumlah Mahasiswa Peraih Juara I Kompetisi Tingkat lnternasiona l

Mahasiswa

9 4

h Prestasi Mahasiswa Kejuaraan 7 6

8 Lokakarya rekonstruksi kurikulum

frekuensi

lokakarya per tahun (kali)

1 1

9 Peningkatan sarana / fasilitas PBM

a Alat Praktikum b Bahan Praktikum c Penelitian

10 Jumlah Dosen yang menulis

bahan ajar, modul, buku % 2 10

a Ketersediaan buku ajar jumlah buku ajar minimal per tahun (buah)

jumlah dosen yang terlibat penulisan buku ajar (%)

3 5

4 10

b Ketersediaan modul praktikum

persetase jumlah modul yang tersedia sesuai

(14)

14 dengan jumlah

praktikum yanhg dilayani lab

Lab BIO 5 5

Lab KAS 5 7

Lab MAI 3 3

Lab TAK 100 100

11 Peningkatan kegiatan kemahasiswaan

jumlah kegiatan mahasiswa di bidang penalaran, seni, minat dan bakat di tingkat nasional

jumlah kegiatan mahasiswa di bidang penalaran, seni, minat dan bakat di tingkat internasional

2

5

2

2

Jumlah

Tabel 2. Penguatan penelitian (academic research)

No Kegiatan Indikator Baseline Target

2016 2017

1 Keikutsertaan kelompok dosen dalam kegiatan riset grup

Jumlah riset grup yang sudah didanai

2 3

2 Peningkatan keaktifan dan publikasi dosen dalam seminar

A Seminar nasional  jumlah dosen yang terlibat dalam seminar nasional

19 25

B Seminar internasional  jumlah dosen yang terlibat dalam seminar internasional

7 8

C Jumlah dosen yang

melakukan penelitian

 jumlah dosen yang aktif

Seluruh dosen

(32)

Seluruh dosen (32)

3 Peningkatan partipasi dosen mendapatkan hibah penelitian

Jumlah penelitian dosen per tahun A tingkat universitas jumlah penelitian per

tahun

4 6

B tingkat nasional jumlah penelitian per tahun

10 12

C tingkat internasional jumlah penelitian per tahun

0 1

(15)

15 4 Peningkatan publikasi

jurnal ilmian

Jumlah publikasi dosen per tahun

A Nasional tidak akreditasi Artikel Jurnal 8 10

B Nasional akreditasi Artikel Jurnal 3 4

C Internasional Artikel Jurnal 9 4

D Produktivitas publikasi

internasional Artikel Jurnal

9 4

5 Peningkatan Kuantitas HKI

A Jumlah HKI yang Didaftarkan Buah 0 2

B Produktivitas HaKI Buah 3 2

6 Jumlah Komersialisasi Produk lnovasi, Penelitian dan Paten

Paten

0 0

7 Jumlah sitasi karya tulis dosen yg dijadikan referensi/acuan oleh penuli/peneliti lain

sitasi 149 150

8 Jumlah mahasiwa yang terlibat dalam penelitian dosen

S1 10 20

S2 5 10

S3 0 0

9 Jumlah Dosen yang mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian dalam bentuk

jurnal/prosiding % 100 100

10 Peningkatan kualitas jurnal industria

A Tata kelola jurnal menuju akreditasi

OJS berjalan

B Kualitas jurnal industria Frekuensi jurnal terbit tepat waktu dalam setahun (April Agustus Nopember)

3 3

Jumlah

Tabel 3. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat

No Kegiatan Indikator Baseline Target

2016 2017

(16)

16 1 Peningkatan partipasi dosen

mendapatkan hibah pengabdian masyarakat

Jumlah pengabdian dosen per tahun A tingkat universitas Jumlah pengabdian

dosen per tahun

3 3

B tingkat nasional Jumlah pengabdian dosen per tahun

6 3

2 Jumlah dosen yang melakukan pengabdian

jumlah dosen yang aktif Seluruh dosen

(32)

Seluruh dosen

(32) 3 Jumlah Dosen yang

mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian dalam bentuk

jurnal/prosiding % 100 100

4 Jumlah mahasiwa yang terlibat dalam penelitian dosen

S1 10 10

S2 4 5

S3 0 0

Jumlah

(17)

17 Tabel 4. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen

No Kegiatan Indikator Baseline Target

1 Peningkatan kualitas intitusi 2016 2017

a Jumlah Kelas dengan Fasilitas Teknologi Pembelajaran Maju b Jumlah Prodi Terakreditasi

lnternasional

c Peringkat lnstitusi di Level lnternasional d Persentase Jumlah Prodi Terakreditasi

Unggul

e Jumlah Penghargaan/Akreditasi dan Sertifikasi lnstitusi

2 Promosi program studi Jumlah kegiatan promosi PS (roadshow, open house, manfaatkan acara seminar, cetak leaflet, perbaiki web, alumni berprestasi)

3 3

3 Pengembangan Kompetensi Staf

A Dosen Jumlah dosen

pelatihan per tahun

3 2

B Tenaga Administrasi Jumlah tendik

pelatihan per tahun

0 2

C Laboran Jumlah pelatihan

yang diikuti laboran

Lab TAK 0 0

Lab BIO 1 1

Lab KAS 0 0

Lab MAI 0 1

Akreditasi S1 Status Nilai

akeditasi

A A

4 Penjaminan Mutu

A Ketersediaan Renstra Jurusan Ada/tidak ada Ada

B Ketersediaan Program Kerja Jurusan Ada/tidak ada ada C Ada struktur organisasi dan

mandat/tupoksi organisasi (termasuk tiap personil di dalamnya)

ada ada

D Dokumen Manual Mutu Ketersediaan

dokumen Manual Mutu 2017

ada ada

E Dokumen Manual Prosedur Jumlah MP yang 40 42

(18)

18 tersedia di Jurusan

F Dokumen Instruksi Kerja Jumlah IK yang tersedia di jurusan

65 70

G Dokumen Borang Jumlah Borang

yang ada di Jurusan

50 55

H Laporan Tinjauan Manajemen Ketersediaan Laporan Tinjauan Manajemen

1 7

I Data Tracer Studi Ketersediaan data

tracer studi

ada ada

J Data klarifikasi AIM Siklus 15 untuk pelaksanaan AIM Siklus 16

Ketersediaan data klarifikasi temuan AIM Siklus 15

ada ada

K CV Dosen Update CV dosen 27 32

L Verifikasi mutu soal ujian Pelaksanaan verifikasi soal

Terlaksana terlaksana

M Audit pelayanan prima Ketersediaan data dukung pelayanan prima

Ada Ada

5 Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Administrasi Akademik A Indek Kepuasan Konsumen (Pelayanan

Jurusan, Program Studi dan Laboratorium)

PS -1 PS -2 PS – 3

Lab TAK 2,83 3,00

Lab KAS 2,93 3,00

Lab MAI 2,93 3,00

Lab BIO 3,19 3,30

6 Evaluasi Kinerja Karyawan A Staf Administrasi

B Staf Laboran Ada/tidak 0 1

7 Sarana dan Prasarana Laboratorium A Ketersediaan daftar Sarana-Prasarana

(Aset), termasuk metode pemeliharaan. ada ada

B Ketersediaan data frekuensi pemakaian sarana-Prasarana (Aset), termasuk

metode pemeliharaan. ada ada

(19)

19 C Ketersediaan rekapitulasi data tentang

aktivitas penggunaan laboratorium 0 1

D Ketersediaan rekapitulasi data

penggunaan alat 0 1

E Ketersediaan rekapitulasi data

mahasiswa lembur 0 1

F Ketersediaan rekapitulasi data

penelitian dosen 0 1

G Ketersediaan rekapitulasi data

penelitian mahasiswa 0 1

H ketersediaan peralatan K3 ada ada

I monitoring evaluasi kelayakan pakai alat

Tidak ada ada J ketersediaan mekanisme penanganan

complaint

ada ada

k Penyediaan alat laboratorium Persentase jumlah alat yang tersedia dibandingkan yang dibutuhkan

mahasiswa

60 70

L penyediaan alat dan bahan kimia penelitian

Persentase jumlah alat dan bahan kima yang tersedia dibandingkan yang dibutuhkan

mahasiswa

70 80

8 Evaluasi Kepuasan Mahasiswa terhadap

a Sarana Praktikum Persentase

kepuasan mahasiswa

TA 70

b Sarana Penelitian Persentase

kepuasan mahasiswa

TA 70

9 Frekuensi Rapat Rutin Lab Frekuensi rapat yang terselenggara di lab

3 4

Jumlah

(20)

20 Tabel 5. Penguatan kerjasama (robust collaboration) dengan berbagai pihak di tingkat nasional maupun internasional.

No Kegiatan Indikator Baseline Target

2016 2017 1 Peningkatan mutu lulusan

dengan cara melakukan pengiriman mahasiswa ke universitas lain melalui program student exchange

1 1

2 Peningkatan kerja sama dengan alumni dan industri melalui program lokakarya

A Lokakarya Lokakarya per

tahun (kali)

2 2

B Kuliah Tamu Kuliah tamu

bidang akademik dan non akademik per tahun (kali)

1 2

C Jumlah Kerjasama Nasional, Lembaga

Pemerintah/Swasta, Dunia Usaha/Pendidikan

MoU 7 2

D Jumlah Kerjasama lnternasional

MoU 1 1

3 Peningkatan kinerja ABEC A Sarana ABEC untuk produksi B Pemasaran

C Produksi D Pelatihan

Jumlah

Demikian program kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 dan akan di evaluasi keberhasilannya setiap tahun untuk digunakan dalam penyusunan Program Kerja pada tahun berikutnya.

Gambar

Tabel 2. Penguatan penelitian (academic research)
Tabel 3. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan aliran beban kembali dijalankan untuk melihat pengaruh pemasangan kapasitor shunt terhadap kondisi operasi sistem yang meliputi profil tegangan dan susut daya

49 Kecamatan Tangen 1 SIKENES ( Sistem Koordinasi Administrasi Keuangan Desa ) 32 33 36 45 40 31 2 Kecamatan Karangmalang 2 Kecamatan Gondang 47 Kecamatan Sukodono Kecamatan

Salah satu teknik yang umum digunakan untuk mencoba mengurangi jumlah pegawai baru yang minta berhenti adalah dengan menyelenggarakan program pengenalan, yang

Pengertian yang lain menyebutkan pusat perbelanjaan adalah sebagai sekelompok satuan bangunan komersial yang di bangun dan di dirikan pada sebuah lokasi yang di rencanakan,

dengan melakukan mutasi atau rotasi tugas, sehingga setiap tugas yang ada dalam kelompok kerja dapat dikuasai, apabila suatu kurun waktu kemudian hari ada promosi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PKPLK Dan Peningkatan Kompetensi Siswa PKPLK Tahun 2015melakukan

Dari hasil perhitungan tingkat konsumsi pakan terhadap tiga populasi abalon yang dipelihara bersama sponge dan rumput laut selama 60 hari diperoleh nilai konsumsi

Promosi kesehatan menempatkan kesehatan pada agenda di tingkat pengambil keputusan di berbagai sektor di tiap lapisan sistem sosial, mengarahkan mereka untuk menyadari