• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalam Pemanfaatan Pendanaan di Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalam Pemanfaatan Pendanaan di Daerah"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalam Pemanfaatan Pendanaan di Daerah Webinar Sosialisasi Arah Kebijakan DAK, DID dan APBD Tahun Anggaran 2022 untuk Percepatan Penurunan Stunting.

(2) 1. Review umum pelaksanaan DAK Stunting tahun 2020. 2. Review Pengusulan Kegiatan DAK Stunting 2021. 3. Rencana Penguatan DAK Stunting 2022.

(3) 1. Review umum pelaksanaan DAK Stunting tahun 2020.

(4) Konsep Dasar Kebijakan DAK Stunting -Dikembangkan sejak tahun 2018-. 06. 05. DAK merupakan stimulus APBD. Monitoring dan Pengendalian. • Alokasi DAK Stunting tidak sebagai sumber utama intervensi, APBD tetap sebagai sumber utama. • Pusat melakukan monitoring secara terintegrasi • Direncanakan dikembangkan juknis DAK tematik terintegrasi lintas bidang. Wajib Terintegrasi Lintas Sektor • Pelaksanaan antar bidang DAK terintegrasi di lokus dan sasaran yang sama. KEBIJAKAN DAK STUNTING In Brief. 01. Bidang dalam DAK Stunting • Intervensi melalui DAK meliputi sensitif dan spesifik • Bidang DAK berkembang setiap tahun. 02. Lokus DAK Stunting. 04. Dukungan BOK Khusus Stunting • BOK Stunting setiap lokus untuk konvergensi 8 aksi integrasi lintas sektor di daerah. • Lokus DAK Stunting sesuai dengan penetapan lokus prioritas • Desa lokus ditetapkan berdasarkan hasil analisis situasi daerah. 03.

(5) DAK YANG MENDUKUNG PENURUNAN STUNTING 2019-2021. Anggaran* 2019 : Rp 2,6 Triliun 2020 : Rp 3,2 Triliun 2021 : Rp 4,3 Triliun BOP PAUD. *Ket : Total dari DAK Penugasan dan Non Fisik yang ditandai mendukung penurunan stunting. Review Pelaksanaan DAK Stunting dilaksanakan setiap tahun secara lintas KL.

(6) Review Perencanaan dan Penganggaran DAK Stunting 2020. 1. (Pemetaan intervensi dan menu DAK, Pemetaan daerah lokus dan penerima alokasi DAK, Analisis kegiatan DAK Stunting, Perbandingan juknis DAK per Bidang tahun 2019 dan 2020). Review Pelaksanaan DAK Stunting 2020 di Daerah. 2 3 4. (Mekanisme koordinasi pelaksanaan DAK Stunting di daerah, Realisasi kegiatan dan lokus pelaksanaan, Dukungan APBD sumber PAD murni dalam intervensi stunting, Gambaran pelaksanaan DAK Stunting di daerah). Sistem dan Mekanisme Pengendalian Pelaksanaan DAK Stunting (Mekanisme Pengendaian di Pusat dan di Dearah ). Usulan Rekomendasi. Bab 1 Pendahuluan § Bab 2 Review Perencanaan dan Penganggaran DAK Stunting 2020 § Bab 3 Review Perencanaan dan Penganggaran DAK Stunting 2020 § Bab 4 Usulan Rekomendasi §. (Dalam upaya perbaikan tata kelola DAK dalam mendukung percepatan penurunan stunting). 4 1.

(7) Desk Studi § § §. Data usulan dan rencana kegiatan DAK dari KRISNA-DAK Data realisasi anggaran dan output fisik dari K/L teknis Data analisis situasi dari sistem monev 8 aksi integrasi stunting (milik Kemendagri). Diskusi Dengan Daerah § §. Kunjungan lapang (6 kabupaten/kota) Virtual meeting (10 kabupaten/kota). Diskusi di Tingkat Pusat § § §. Pemaparan realisasi output/ kegiatan Diskusi hasil analisis integrasi 8 aksi percepatan penurunan stunting Diskusi mekanisme pengendalian. 1.Desk Studi, review data-data rencana kegiatan dari KrisnaDAK, untuk ketepatan lokasi disandingkan dengan data hasil analisis situasi (milik Kemendagri). Dilanjutkan dengan review progress. 2.Diskusi (FGD) dengan kab/kota, melalui diskusi virtual dengan 10 kab/kota dan kunjungan lapang ke 6 kab/kota ini dilaksanakan untuk mendapat masukkan perbaikan tata kelola DAK 3.Diskusi lintas K/L, peningkatan kualitas mekanisme pengendalian DAK Stunting 5.

(8) DAK 2019-2020 untuk Intervensi Kunci Stunting di Daerah Jenis D AK DAK Fisik. Intervensi. Spesif ik. •Suplementasi gizi untuk ibu hamil KEK dan balita kurus •Suplementasi Fe dan Vit. A •Imunisasi •Pemantauan tumbuh kemba ng bayi dan balita •Pelaksanaan sanitasi total b erbasis masyarakat (STBM). DAK Non Fi •Suplementasi gizi untuk ibu sik hamil KEK dan balita kurus •Suplementasi Fe dan Vit. A •Imunisasi •Penurunan kecacingan. Intervensi Sensitif. Pendampingan, Koord. & Dukungan Teknis. •Penyediaan sarana air minum •Penyediaan sarana sanitasi •BKB kit. •Konseling nutrisi dan pola asuh •Penyediaan konseling parenting untuk orang tua PAUD •Makanan tambahan untuk siswa PAUD. •Pelaksanaan konvergensi k epada kab/kota.

(9) Hasil Review DAK Stunting (1). Perkembangan Kegiatan dalam DAK Stunting Subbidang. Rincian Kegiatan Dikurangi. Rincian Kegiatan Ditambahkan. DAK Fisik Percepatan Intervensi Stunting. Penyediaan kesling kit, sanitarian kit dan cetakan jamban. Penurunan Stunting (KB). Therapeutic Feeding Center (TFC). Pengadaan BKB Kit Stunting. Air Minum (Penugasan). Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Sanitasi (Penugasan). Pembangunan Infrastruktur Drainase Lingkungan.. Pembangunan Jaringan Perpipaan. DAK Nonfisik BOK Stunting. Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dalam rangka penurunan stunting Konsultasi ke provinsi maksimal 2 kali, dan ke pusat 2 kali, @ 2 orang. Tahun 2020, difokuskan pada dukungan 8 Aksi Integrasi. Dalam upaya pengoptimalan dukungan DAK terhadap intervensi penurunan stunting, pada tahun 2020 terdapat beberapa perubahan rincian kegiatan DAK Stunting sebagai berikut: §. DAK Fisik terdapat pengurangan 3 rincian kegiatan dan penambahan 3 rincian kegiatan.. §. DAK Nonfisik terdapat pengurangan 2 rincian kegiatan dan penambahan 1 rincian kegiatan.. 6.

(10) Hasil Review DAK Stunting (2) Realisasi Anggaran DAK Stunting No.. Subbidang. Pagu (Rp.xjuta). Realisasi (Rp.xjuta). (%). Sumber Data. DAK Fisik dan Nonfisik. 4.053.635. 1.556.297. 38,4%. DAK Fisik. 1.351.951. 630.185. 46,6%. 1 PMT. 280.377. 259.063. 92,4%. Kemkes. 2 Penguatan Intervensi Stunting. 172.098. 132.738. 77,1%. Kemkes. 7.968. 5.999. 75,3%. BKKBN. 4 Air Minum (Penugasan). 390.526. 63.065. 16,1%. PUPR. 5 Sanitasi (Penugasan). 500.982. 169.320. 33,8%. PUPR. DAK Nonfisik. 2.701.684. 926.113. 34,3%. 1 BOK Stunting. 195.000. 116.488. 59,7%. Kemkes. 56.193. 43.615. 77,6%. DJPK. 2.450.491. 766.009. 31,3%. DJPK. 3 Penurunan Stunting (KB). 2 BO Pencegahan Stunting (KB) 3 BO PAUD. Catatan: 1. Kemenkes, laporan per tanggal 19 Feb 2021 2. BKKBN, laporan per tanggal 17 Feb 2021 3. Kemen PUPR, laporan per tanggal 18 Feb 2021 4. DJPK, surat tanggal 12 Maret 2021. § Prosentase penyerapan DAK Fisik dan Nonfisik per 18 Feb 2021 adalah 38,4%. § Penyerapan tertinggi DAK Fisik adalah. 92,4%,. PMT. sebesar. sedangkan yang terendah adalah Air Minum. sebesar 16,1%. § Penyerapan tertinggi DAK Nonfisik adalah BO Pencegahan Stunting (KB) sebesar 77,6%, sedangkan yang terendah adalah BO PAUD sebesar 31,3%.

(11) Hasil Review DAK Stunting (3). Peta Pemanfaatan DAK Stunting oleh Daerah Pemanfaatan DAK Stunting per bidang 300. 260. 250. 260. 260. 202. 200. 260 171. 260 158. 150. 149. 100 50. 38. 34 29. 0 PMT. Antropometri. TFC. Prov/Kab./Kota Lokus. BKB Kit (KB). Air Minum (Penugasan). Sanitasi (Penugasan). Kab./Kota Pengusul. 80. 84 64. 70. 60 33. 40. 9. 20 0. Mengusulkan 4 Mengusulkan 3 Mengusulkan 2 Mengusulkan 1 Tidak Mengusulkan Bidang DAK Stunting Bidang DAK Stunting Bidang DAK Stunting Bidang DAK Stunting DAK Stunting Jumlah Kab./Kota Lokus. § Tidak memanfaatkan semua menu DAK Stunting (9 Kab./Kota) (Kab. Kerinci, Kota Jaktim, Kab. Bogor, Kota Bandung, Kab. Tangerang, Kab. Buton Selatan, Kab. Kolaka Timur, Kab. Mappi) § Tidak memanfaatkan menu DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi (Penugasan) § Air Minum 102 kabupaten/kota § Sanitasi 111 kabupaten/kota. Konvergensi Pemanfaatan DAK Stunting di Kab./Kota 100. § Tidak memanfaatkan menu PMT (5 Prov) (Prov. Kep. Bangka Belitung, DKI, Jabar, Jatim dan Sulut). § Konvergensi pemanfaatan menu DAK di Kab./Kota Lokus § 4 bidang : 64 Kab./Kota § 3 bidang : 84 Kab./Kota § 2 bidang : 70 Kab./Kota § 1 bidang : 33 Kab./Kota § 0 bidang : 9 Kab./Kota.

(12) Hasil Review DAK Stunting (4). Peta Alokasi DAK Stunting di Desa Prioritas Stunting Pemanfaatan DAK Stunting per bidang 2.500. 2.212. 2.212 1.965. 2.000. 2.212. 2.212. 2.212. 2.212. 2.212. Lokasi dan alokasi DAK Stunting disandingkan dengan lokasi prioritas hasil analisis situasi. 1.786 1.395. 1.500 1.000 500. 257. 131. 42. 6. 0. PMT. Antropometri. TFC. Desa Fokus 2020. BKB Kit. Air Minum. Sanitasi. Air Minum dan Sanitasi. Desa Fokus Mendapat DAK Stunting. Konvergensi Pemanfaatan DAK Stunting di Desa/kelurahan Fokus 1.000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0. 825. 930. 238. 198 20. 0 Tidak mendapat kegiatan DAK. Mendapat 1 kegiatan DAK. Mendapat 2 kegiatan DAK. Mendapat 3 kegiatan DAK. Jumlah Desa/kelurahan Fokus. Mendapat 4 kegiatan DAK. Mendapat 5 kegiatan DAK. § Lokus : 260 kab./kota § Lampiran surat Dirjen Bangda No. 44/3294/Bangda tanggal 17 Juli 2019, sebanyak 67 kabupaten/kota lokus telah mengirimkan 2.212 desa/ kelurahan fokus intervensi. § Sejumlah 42 desa/kelurahan fokus atau 1,9% yang mendapat DAK Air Minum Penugasan. § Sejumlah 131 desa/kelurahan fokus atau 5,9% yang mendapat DAK Sanitasi Penugasan. § Hanya ada 6 desa/kelurahan fokus atau 0,3% yang terintegrasi mendapat DAK Air Minum dan Sanitasi Penugasan.

(13) Hasil Review DAK Stunting (4). Ketepatan Kegiatan di Desa Prioritas DAK Stunting Kegiatan DAK Stunting menyasar di lokasi prioritas. 3.606. 5.989 4.031. 3.606. 869 29. 52. 29. PMT Bumil KEK dan Balita Kurus. Penyediaan Alat Antropometri. 52. TFC. Jumlah kegiatan DAK Stunting. 171 171 Penurunan Stunting (KB). 42 Air Minum (Penugasan). 131 Sanitasi (Penugasan). 390.526 169.743 169.743 2.355 2.355. PMT Bumil KEK Penyediaan Alat dan Balita Kurus Antropometri. TFC. Alokasi DAK Stunting 2020. Jumlah. Lokasi kegiatan DAK Stunting di Lokasi Sasaran. Alokasi anggaran DAK Stunting menyasar di lokasi prioritas. 280.377 280.377. Lokasi dan alokasi DAK Stunting disandingkan dengan lokasi prioritas hasil analisis situasi. 1.262. 7.926 7.926 Penurunan Stunting (KB). 24.136 Air Minum. 1.351.908. 500.982. 529.952. 45.416 Sanitasi. Alokasi DAK Stunting di Lokasi Sasaran. Jumlah. § Jumlah kegiatan DAK Stunting (Fisik) yang menyasar di lokasi fokus sejumlah 4.031 kegiatan dari jumlah total 5.989 kegiatan (67,3%). § Alokasi anggaran DAK Stunting (Fisik) yang menyasar di lokasi fokus senilai Rp. 530 Miliar dari total alokasi senilai Rp. 1,352 Triliun (39,2%)..

(14) Hasil Review DAK Stunting (5). Review Pemanfaatan BOK Stunting untuk Konvergensi Rincian kegiatan. Pagu (Rp.x1000). % Pagu. Penyusunan regulasi tentang stunting Penyusunan Rencana Aksi Daerah. 10.013.512 11.696.094. 5,1% 6,0%. Koordinasi, konvergensi lintas program, lintas sektor Penguatan, penggerakan dan pelaksanaan, intervensi spesifik dan sensitif Monitoring dan evaluasi Pencatatan dan pelaporan Orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku Kegiatan lain sesuai kebutuhan daerah. 23.838.905 48.761.183. 12,2% 25,0%. 21.414.719 10.775.543 49.299.332 19.200.710. 11,0% 5,5% 25,3% 9,8%. Jumlah. 195.000.000. 100,0%. Pemanfaatan BOK Stunting tahun 2020 49.299.332. 48.761.183. 23.838.905. Strakom. Penguatan Konvergensi Intervensi L/S. 21.414.719. Monev. 19.200.710. Kegaiatan lain. 11.696.094. 10.775.543. 10.013.512. Penyusunan RAD. Pelaporan. Penyusunan regulasi. Strakom. Penguatan Intervensi. Konvergensi L/S. Monev. Kegaiatan lain. Penyusunan RAD. Pelaporan. Penyusunan regulasi. § Total alokasi BOK Stunting tahun 2020 untuk 260 kab./kota lokus senilai Rp. 195 Milyar. § Pemanfaatan BOK Stunting untuk kegiatan koordinasi dan konvergensi lintas sektor senilai 23,8 Milyar atau 12,2% dari total pagu BOK Stunting. § Sebagian besar pemanfaatan BOK Stunting digunakan untuk kegiatan orientasi strakom Rp. 49,3 Milyar (25,3%) dan penguatan intervensi Rp. 48,8 Milyar (25,0%).

(15) Hasil Review DAK Stunting (5). Review Pemanfaatan BOK Stunting untuk Konvergensi Pemahaman Pemerintah Daerah terhadap Kebijakan DAK Penurunan Stunting 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%. 86%. 92% 69%. Pernah membaca/mengetahui PMK Pernah membaca panduan Mengetahui bahwa kegiatan no. 61/2019 tentang Pedoman pengusulan DAK Fisik terkait intervensi penurunan Stunting Penggunaan Transfer Daerah dan stunting dan menggunakannya diusulk an melalui DAK Fisik Dana Desa untuk mendukung dalam menyusun usulan DAK Fisik Penugasan terutama di bidang non pelaksanaan kegiatan intervensi kesehatan. stunting terintegrasi. Pemanfaatan BOK Stunting untuk Dukungan Pembiayaan Koordinasi Konvergensi § Bappeda mengetahui BOK Stunting (95%) § Bappeda yang mengetahui BOK Stunting diprioritaskan untuk konvergensi lintas sektor (89%) § Bappeda dapat memantau perkembangan pemanfaatan BOK Stunting (61%). Rekomendasi : 1. Perlu dilakukan diskusi bersama di tingkat Kementerian/Lembaga untuk mengatasi isu permasalahan pelaksanaan tata kelola DAK di daerah termasuk mekanisme daerah dalam menentukan lokasi yang akan diusulkan di desa. 2. Refocusing menu BOK Stunting untuk pelaksanaan 8 aksi integrasi serta penguatan peran Bappeda dalam pengelolaan BOK Stunting.

(16) Simpulan Hasil Review DAK Stunting 2020 Masih banyak daerah yang tidak mendasarkan aktivitas dalam DAK Stunting dari hasil Analisis Situasi dan Rembug Stunting Mayoritas Kab/Kota prioritas terlambat dalam penetapan desa lokus prioritas stunting sehingga tidak masuk dalam pengusulan DAK melalui KRISNA Pemanfaatan BOK Stunting belum sepenuhnya dikoordinasikan antara Dinkes dan Bappeda sehingga belum optimal dalam mendukung konvergensi tingkat daerah Pelaksanaan DAK Stunting antarbidang masih belum terintegrasi, tata kelola di daerah belum terkoordinasi secara kuat antar OPD 8 Aksi Integrasi perlu dipastikan menjadi dasar untuk semua jenis rencana intervensi dan monitoring terintegrasi dari berbagai sumber pembiayaan.

(17) 2. Gambaran Review Pengusulan Kegiatan DAK Stunting 2021.

(18) Review Pengusulan DAK Fisik Stunting 2021 (1) Total Anggaran yang diusulkan dibandingkan dengan alokasi 2021 Bidang DAK. Nilai usulan (Rp Ribu). Alokasi (Rp Ribu). Selisih (Rp Ribu). (%). 1.120.495.789. 615.920.400. 504.575.389. 45%. 142.324.375. 100.000.000. 42.324.375. 30%. Air Minum. 3.900.989.351. 1.000.000.000. 2.900.989.351. 74%. Sanitasi. 2.686.909.986. 828.979.000. 1.857.930.986. 69%. 390.658.578. 272.645.050. 30%. 8.241.378.079. 2.817.544.450. 118.013.528 5.423.833.629. Penguatan Intervensi Stunting Keluarga Berencana. Lingkungan Hidup Jumlah. 66%. § Prosentase selisih nilai usulan dengan alokasi terbanyak adalah bidang air minum yaitu sebesar 74% § Sedangkan selisih akumulasi nilai usulan DAK Stunting dengan alokasi apad tahun 2021 senilai 5,4 T atau sebesar 66%..

(19) Review Pengusulan DAK Fisik Stunting 2021 (2) JUMLAH BIDANG/SUBBIDANG DAK STUNTING 2021 YANG DIUSULKAN OLEH KAB./KOTA LOKUS 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0. 160 119. 51 16 Usul 5 DAK Stunting. Usul 4 DAK Stunting. Usul 3 DAK Stunting. Usul 2 DAK Stunting. 8. 6. Usul 1 DAK Stunting. Tidak mengusulkan. Dari gambar histogram diatas dapat dilihat jumlah pengusulan DAK per kab./kota lokus 2021 sebagai berikut: § Baru 16 (4%) kab./kota lokus yang mengajukan seluruh bidang DAK tematik stunting. § Sejumlah 279 (78%) kab./kota lokus mengajukan 3-4 bidang DAK tematik stunting § Masih terdapat 59 (16%) kab./kota lokus yang hanya mengajukan 1-2 bidang DAK tematik stunting. § Terdapat 6 (2%) kab./kota lokus di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang tidak mengusulkan DAK tematik stunting..

(20) Review Pengusulan DAK Fisik Stunting 2021 (3) SEBARAN KEGIATAN DAK STUNTING 2021 DI DESA FOKUS 2.500 1.965. 2.000 1.550. 1.500 1.000 639 500 0. 1 5 Usulan DAK. 167 4 Usulan DAK. 24 3 Usulan DAK. 2 Usulan DAK. 1 Usulan DAK. 0 Usulan DAK. §. Hanya 1 desa yang mendapat 5 kegiatan DAK Fisik Stunting, yaitu Desa Pambusuang, Kec. Balanipa, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat.. §. Terdapat 24 (0,5%) desa fokus 2021 yang tidak mendapat alokasi DAK Stunting. §. Sebagian besar atau 3.515 (81%) desa/kelurahan hanya mendapat alokasi 1-2 kegiatan DAK Stunting.

(21) 3. Rencana Penguatan DAK Stunting 2022.

(22) Penguatan Kebijakan DAK Stunting 2022. 1. Komitmen lintas KL Pengampu untuk memasukkan penjelasan tentang aspek stunting sebagai salah satu prioritas sasaran DAK dalam Petunjuk Teknis / Petunjuk Operasional DAK setiap bidang. 2. Koordinasi intensif dalam setiap tahapan perencanaan, pengusulan, penilaian dan monitoring lintas bidang DAK Stunting 2022. 3. Sistem pengawalan terintegrasi untuk mengawal konvergensi antar bidang DAK Stunting 2022 hingga tingkat daerah. 4. Penetapan lokus dan desa prioritas stunting lebih awal sebagai dasar lokus DAK lintas bidang dalam mendukung Stunting.

(23) Peta Bidang DAK Stunting 2022 KESEHATAN dan KB DAK FISIK • • •. Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Balita Alat antropometri Sanitarian dan Kesling kit. DAK NON FISIK • • •. •. Konvergensi stunting Surveillans gizi di Puskesmas Operasional Kesehatan Provinsi, Kab/Kota dan Puskesmas BOKB. PERTANIAN. DAK NON FISIK •. Dukungan ketahanan pangan lestari di kawasan. SANITASI DAN AIR MINUM. DAK FISIK Pembangunan/Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sambungan Rumah Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik. • •. PENDIDIKAN. DAK NON FISIK • •. Bantuan Operasional PAUD Pendidikan Keluarga dan Gizi Peserta Didik. Lokus : 514 Kab/Kota sesuai SK Menteri PPN/Kepala Bappenas.

(24) Harapan : Peningkatan Kualitas DAK Stunting di Daerah Komitmen untuk Konsistensi 8 Aksi Integrasi sebagai bagian Tata 1 Kelola DAK Stuntingdi Daerah • Dari aksi analisis situasi hingga reviu kinerja merupakan dasar utama dalam memastikan ketepatan sasaran dan efektivitas DAK Stunting dalam mendukung penurunan Stunting di daerah. 2. Melembagakan skema monev dan pengendalian terintegrasi antara OPD pengampu bidang DAK Stunting • Pelaksanaan DAK Stunting penekanannya pada keterintegrasian antar bidang intervensi sehingga dalam pelaksanaan monitoring pelaksanaan agar dapat secara terpadu antara OPD • Membutuhkan leadership yang kuat dalam mengkoordinasikan keterpaduannya. 3. Optimalisasi BOK Stunting untuk Konvergensi lintas bidang DAK Stunting. • Menu BOK Stunting 2022 sudah difokuskan sesuai tahapan 8 aksi konvergensi sehingga dapat dioptimalkan dengan koordinasi Bappeda.

(25)

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Kab/Kota Lokus Stunting. Pertemuan

Dengan cakupan sasaran rata-rata 84,90 %, Dari ke-14 desa yang dimiliki, Desa Suwatu merupakan desa yang memiliki persentase kejadian stunting paling tinggi

Pelaksanaan kegiatan konvergensi pencegahan stunting dilakukan guna memastikan pemenuhan layanan konvergensi pencegahan stunting di Desa bagi masyarakat miskin dan masyarakat

Persentase Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki kinerja baik dalam konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. Mengembangkan sistem

Masalah stunting apabila tidak ditanggulangi akan membentuk siklus stunting yang tidak akan putus sehingga perlu dicari upaya pemecahan dalam mengatasi stunting pada balita

440/1795/Bangda tanggal 23 April 2021 perihal Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021,

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting pada balita yang salah satunya ialah status gizi ibu saat hamil, yang disebabkan karena tidak dapat

Daerah yang akan dijadikan prioritas untuk penanganan stunting tidak hanya dapat diketahui dengan berapa banyak jumlah pengidap kondisi stunting dari angka kelahiran