• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bersaing agar dapat mempertahan-kan eksistensinya. Bank adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bersaing agar dapat mempertahan-kan eksistensinya. Bank adalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang

Dengan perkembangan dunia perbankan saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat bersaing agar dapat mempertahan-kan eksistensinya. Bank adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang mempunyai fungsi menghimpun dana (Funding) dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman (Lending) serta sebagai lalu lintas pembayaran (Financial Inter- mediary). (Nugroho, 2014). Oleh karena itu salah satu faktor keberhasillan suatu

perusahaan dalam mempertahankan eksistensi tersebut terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM), semakin baik SDM suatu perusahaan, maka semakin baik pula kinerja yang akan diberikan bagi perusahaan tersebut. (Aufa et.al, 2014)

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan karyawan sehingga mempengaruhi seberapa banyak mereka berkontribusi kepada organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan yang tidak baik secara langsung akan mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga mengganggu stabilitas perusahaan.

Apabila permasalahan tersebut tidak diatasi dengan baik akan menyebabkan

terganggunya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, diperlukan berbagai

pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut. Peningkatan kinerja karyawan

akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu

persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. (Sahanggamu dan Mandey, 2014)

(2)

Upaya meningkatkan kinerja karyawan yang dapat dilakukan oleh perusahaan ialah memberikan program pelatihan terhadap karyawan itu sendiri. Dengan program pelatihan yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan karyawan, karyawan akan semakin memahami dan menguasai dalam menjalankan profesinya. (Goni et.al, 2015). Melalui program pelatihan diharapkan seluruh potensi yang dimiliki karyawan dapat ditingkatkan sesuai dengan keinginan perusahaan atau setidaknya mendekati apa yang diharapkan oleh perusahaan. (Septiani, 2015). Untuk menambah semangat dan kepuasan kerja bagi karyawan perusahaan akan memberikan suatu penghargaan bagi karyawan yang berprestasi baik yaitu menerima penghargaan dan imbalan yang lebih besar disamping tunjangan lain yang telah disediakan oleh perusahaan mencakup pemberian insentif yang tepat.

(Harris, 2014)

Pelatihan merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan pada praktek dari pada teori, (Rivai, 2009:211). Insentif adalah perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah ditetapkan (Handoko, 2002). Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

Mangkunegara (2014:09)

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Aufa et.al, 2014), yaitu tentang

Pengaruh Insentif dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan menunjukan hasil

(3)

secara simultan maupun parsial serta positif. Penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2014), yaitu tentang Pengaruh Pelatihan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hasil penelitiannya menyatakan pelatihan dan insentif memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, karena apabila pelatihan dan pemberian insentif meningkat maka secara tidak langsung kinerja karyawan pun akan meningkat.

Transformasi logo baru yang dilakukan Bank Mega pada tahun 2013, merupakan refleksi harapan Bank Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang memiliki keunggulan dan pantang menyerah sehingga selalu mampu mewujudkan kesejahteraan dan kehidupan yang terus lebih baik, Hal ini pula yang membuat Bank Mega harus lebih memperhatikan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai tujuan perusahaan dan meningkatkan kompetensi seiring dengan perkembangan era globalisasi atau dalam mempertahankan eksistensinya di Indonesia.

PT. Bank Mega, Tbk Area Jakarta Pluit mengalami pemasalah kinerja

karyawan. Masih terdapat perbedaan tentang kinerja antara harapan dan

kenyataan, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Branch Manager

Area Jakarta Pluit (Ibu Tintin) pada tanggal 22 Juli 2016, beliau mengatakan

bahwa kinerja karyawan masih bisa ditingkatkan ditinjau dari potensi sumber

daya manusia yang ada. Penurunan kinerja karyawan PT Bank Mega Tbk Area

Jakarta Pluit dapat diketahui dari terdapatnya karyawan yang keluar masuk kantor

pada jam-jam kerja untuk urusan pribadi, masih kurangnya rangsangan dalam

(4)

melaksanakan pekerjaan ataupun penjualan produk yang belum mencapai target yang sudah ditetapkan perusahaan, tingkat kedisiplinan yang masih rendah ditunjukan dari tingkat keterlambatan dan ketidakhadiran yang cukup tinggi.

Selain itu berdasarkan hasil penilaian kinerja karyawan menunjukkan adanya penurunan kinerja karyawan pada tahun 2015 bila dibandingkan dengan hasil penilaian kinerja tahun sebelumnya. Sementara berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan 3 (tiga) orang karyawan (Iwan Gunawan, Anthony, dan Yoviansyah) pada tanggal 11 Agustus 2016 permasalahan yang terjadi, dimana kurangnya pelatihan dan rendahnya dalam pemberian insentif karyawan sehingga mempengaruhi kinerja karyawan untuk mencapai target perusahaan.

Upaya yang selama ini dilakukan oleh perusahaan untuk menangani kinerja karyawan agar menjadi lebih baik yaitu perusahaan mengadakan training di Menara Bank Mega untuk karyawan yang sudah ada. Namun untuk karyawan baru, tidak adanya tim instruktur khusus yang menangani pelatihan kerja sehingga menjadikan karyawan yang lebih seniorlah yang menjadi pelatih, selain itu agar kinerja kayawan lebih meningkat perusahaan juga sudah memberikan bonus tahunan dan kenaikan gaji sesuai dengan hasil penilaian kinerja, serta peningkatan grading bila memang penilaian kinerja yang didapat memperoleh hasil yang maksimal, diharapkan dengan bergantinya logo Bank Mega maka perusahaan juga harus lebih memperhatikan hal-hal yang terkait dengan kinerja karyawan.

Namun pelatihan dan pemberian insentif ini belum meningkatkan kinerja

karyawan secara optimal, berdasarkan keterangan dari Ibu Tintin pada wawancara

sebelumnya menyebutkan bahwa perusahaan kesulitan dalam menilai karyawan

(5)

untuk pembagian insentif dan insentif masih diberikan secara sama rata tanpa melihat kinerja serta lama kerja karyawan. Artinya, semua karyawan mendapat insentif dengan jumlah yang sama.

Berdasarkan research problem yang telah diuraikan diatas, maka dilakukan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang menyangkut kinerja karyawan dengan mengambil judul “Pengaruh Pelatihan Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Mega, Tbk Area Jakarta Pluit”.

1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Pelatihan kerja dari tahun ke tahun masih sama sehingga cara kerja karyawan dan cara penyelesaian permasalah mengalami stagnasi yang mengakibatkan kinerja karyawan tidak dapat meningkat.

2. Pemberian insentif yang dilakukan oleh PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit masih belum objektif, semua karyawan mendapat insentif dengan jumlah yang sama tanpa melihat kinerja dan lama bekerja karyawan, mengakibatkan tidak adanya semangat karyawan untuk mencapai target perusahaan.

3. Banyaknya karyawan yang kurang disiplin terhadap peraturan atau tata tertib

perusahaan. Karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit masih banyak

yang datang terlambat dan keluar masuk kantor pada jam-jam kerja untuk

urusan pribadi, sehingga menimbulkan pekerjaan menjadi terbengkalai.

(6)

1.2.2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan pada penelitian ini dibatasi untuk menghindari terjadinya pembahasan yang terlalu luas. Peneliti membatasi masalah penelitian pada pengaruh pelatihan dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka permasalahan yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit?

2. Apakah terdapat pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit?

3. Apakah terdapat pengaruh Pelatihan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit?

4. Manakah antara Pelatihan dan Insentif yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit?

1.4. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan PT Bank

Mega Tbk Area Jakarta Pluit.

(7)

2. Untuk mengetahui pengaruh Insentif terhadap kinerja karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit.

3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan insentif secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit.

4. Untuk mengetahui pengaruh lebih dominan antara pelatihan dan insentif terhadap kinerja karyawan PT Bank Mega Tbk Area Jakarta Pluit.

1.5. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah beberapa pihak yaitu:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan masukan dalam memperbaiki kinerja karyawan dengan melihat aspek pelatihan dan pemberian insentif.

2. Bagi Fakultas dan Peneliti

Sebagai referensi (kepustakaan) dan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi mengenai pengaruh Pelatihan dan Insentif terhadap kinerja karyawan. Dan penelitian ini dapat dijadikan saran untuk menambah pengetahuan dengan menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Manajemen Bisnis pada Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul.

3. Bagi Pembaca.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat

mengenai pengaruh gaya kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa sistem mengidentifikasi fertilitas telur menggunakan operator canny dengan jumlah total telur

Beberapa peluang untuk menghemat konsumsi energi pada Kompressor udara diantaranya adalah; mengurangi tekanan keluaran, menghilangkan atau mengurangi kebocoran

Ostala onečišćenja koja se mogu dokazati su potencijalna, nisu detektirana niti u jednom ispitivanom uzorku tijekom izrade monografi je, ali su ograničena ispitivanjima u

Sehingga peran pengendalian intern harus difungsikan secara optimal sebagai fungsi penilaian yang independen dalam membantu manajemen melaksanakan tanggung jawabnya, maka

Berdasarkan pertimbangan diatas maka diharapkan modifikasi analog kurkumin pada gugus tengah dengan suatu N-heterosiklik monoketon dan rantai samping dengan subtituen gugus

Kuadran IV adalah bank syariah yang memiliki tingkat efisiensi tinggi dan memiliki tingkat produktivitas yang baik, sehingga bank yang masuk ke kuadran ini

Adapun bunyi teori pintu gerbang adalah: keberadaan (eksistensi) dan intensitas pengalaman nyeri tergantung pada pengiriman system syaraf yang mengontrol pengiriman rangsang