• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. STARFOOD JAYA PRIMA KUDUS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. STARFOOD JAYA PRIMA KUDUS."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. STARFOOD JAYA PRIMA KUDUS

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang

Oleh AUFA FARID

7350406539

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

viii

SARI

Farid, Aufa. 2010. “Pengaruh Kepemimpinan dan motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Starfood Jaya Prima Kudus”. Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I.Drs.Martono, M.Si. Dosen Pembimbing II. Nina Oktarina, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan

PT. Starfood Jaya Prima Kudus adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi makanan dan minuman ringan. Dari survei awal diketahui bahwa masih terdapat kelemahan dalam kinerja karyawan yang yang dilihat dari tingginya tingkat tidak kehadiran karyawan dan indisipliner karyawan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Permasalahan yang dikaji adalah sejauh mana pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial maupun simultan. Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Starfood Jaya Prima Kudus sebanyak 150 orang. Sampel ditentukan dengan teknik Proportional Area Random Sampling, dengan responden sebanyak 109 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS 15.

Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 0,159+ 0,456 X1 + 0,365 X2. Hal ini berarti jika variabel kepemimpinan dan motivasi diasumsikan tetap maka kinerja karyawan akan bernilai sebesar 0,159. Sedangkan nilai koefisien kepemimpinan bernilai 0,456 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 skor untuk kepemimpinan akan diikuti dengan kenaikan kinerja bernilai 0,456. Nilai koefisien motivasi menunjukkan angka bernilai 0,365 menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan 1 skor untuk motivasi akan diikuti dengan terjadi kenaikan kinerja senilai 0,365.Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,553, hal ini berarti 55,3% kinerja karyawan unit sewing PT. Starfood Jaya Prima Kudus dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan motivasi, sedangkan sisanya 44,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang berada di luar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Dari ketiga penelitian yang telah dilakukan di atas, terdapat perbedaan dalam meenetapkan indikator untuk keterampilan menulis siswa kelas IV dengan penelitian yang peneliti

Proposal Skripsi dengan judul “ Perubahan Kadar Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Beras Organik Merah Varietas Saodah pada Variasi Jenis Pengemas Selama Enam

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dan hasil analisa data penelitian yang telah diperoleh terhadap 68 anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Makam

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 2

Beberapa pengertian yang terkait dengan definisi kualitas jasa pelayanan menurut Collier (Yamit 2004: 22) adalah: (1) Excellent adalah standar kinerja pelayanan yang diperoleh;

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif Fisika siswa dalam pembelajaran Fisika kelas VIII B SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2017/ 2018,

Sedangkan kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah dalam setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat

Selanjutnya koefisien beta yang diperoleh dalam analisis sebesar 0,334 yang memberikan makna bahwa setiap perubahan variabel kepatuhan masyarakat dalam membayar