• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas mahasiswa di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas mahasiswa di Universitas Sanata Dharma - USD Repository"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN MAHASISWA AKAN KINERJA DOSEN,

PELAYANAN STAF KESEKRETARIATAN, DAN KETERSEDIAAN FASILITAS

TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Ekonomi

Disusun oleh:

Krescensius Andy Subiantoro

02 1324 031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

(3)
(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini, aku persembahkan untuk:

™

Allah Bapa di Surga, Tuhanku Yesus Kristus, Bunda Maria

™

Bapak dan Mamaku yang selalu tulus membimbing, menyemangati,

dan mengasihi disepanjang masa.

™

Kakak , adik, keponakan dan saudaraku yang telah memicu

penulis untuk berkarya.

™

Nunie yang selalu menemani dan memberikan dukungan serta

motivasi.

™

Teman-teman yang selalu di dekatku dan menemaniku.

™

Alam raya yang kucintai

MOTO

(5)

v

Orang yang tidak menggunakan akalnya untuk berpikir, ibarat orang

yang berjalan dalam tidur.

(Hannah Arend)

Faktor terkuat di dunia adalah gagasan yang jelas dalm pikiran

orang yang energik dan berkehendak baik.

(J. Arthur Thompson)

Tawaran yang paling berharga adalah kesempatan bekerja keras

pada suatu pekerjaan yang berarti.

(Theodore Roosevelt)

Manusia cuma bisa berhasil menjejaki puncak tapi tak pernah bisa

menaklukan gunung

(6)

vi

(7)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

(8)

viii ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN MAHASISWA AKAN KINERJA DOSEN, PELAYANAN STAFF KESEKRETARIATAN, DAN KETERSEDIAAN FASILITAS TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA

DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi Kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kriscensius Andy Subiantoro

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2007

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas mahasiswa dan (2) hubungan kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff kesekretariatan dengan loyalitas mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi dan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan uji korelasi spearman.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan ketersediaan fasilitas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas mahasiswa (rKD = 0,120, sig = 0,001 dan rKF = 0,151, sig = 0,17 dengan F = 13,577, sig = 0,000) dan (2) Kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff kesekretariatan berhubungan positif dan signifikan dengan loyalitas mahasiswa (r = 0,368;ρ= 0,000).

.

(9)

ix ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF STUDENTS` SATISFACTION TOWARDS THE COMPETENCE OF THE LECTURERS, SERVICES OF

THE SECRETARIAL STAFF AND THE AVAILABILITY OF THE FACILITY TOWARDS THE LOYALTY OF THE STUDENTS AT

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

A Case Study at Sanata Dharma University Yogyakarta Kriscensius Andy Subiantoro

Sanata Dharma University Yogyakarta

2007

This research aims to examine and analyze: (1) the influence of students` satisfaction toward the lecturer`s competence and the availability of the facility towards the students` loyalty and (2) the relation between students` satisfaction and the services of the secretarial staff in Sanata Dharma University Yogyakarta.

The type of this research is a corelational research. The data were obtained by using documentation and questionnaire techniques, whereas techniques of analying the data were multiple regression analysis and spearman`s on corelation.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di Surga, Tuhanku Yesus Kristus, Bunda Maria atas berkat, rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH KEPUASAN MAHASISWA AKAN KINERJA DOSEN, PELAYANAN STAF

KESEKRETARIATAN, DAN KETERSEDIAAN FASILITAS TERHADAP

LOYALITAS MAHASISWA DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA”

dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana strata satu di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tersusun berkat bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini, yakni:

1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP. 2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan PIPS.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi.

4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan selalu sabar dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(11)

xi

5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S. Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan selalu sabar dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Seluruh staf pengajar Prodi PE Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si., Drs. P.A. Rubiyanto, Drs. C. Teguh Dalyono, M. Sc., Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M. Si., Bapak Y.M.V. Mudayen, S. Pd, Bapak Indra Darmawan, SE., M. Si., Bapak Drs. J. Markiswo dan dosen MKU, MKDK yang telah membekali penulis dengan segala ilmu selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

7. Ibu Christina Kristiani dan staf sekretariat PE yang selalu sabar melayani segala urusan akademik.

8. Bapak FX. Andy Djasmadi dan Ibu Margaretha Suwarti yang selalu memberikan do’a, nasehat, motivasi, dan memberikan banyak dukungan material maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini 9. Fransiska Andy Mawarti, Christiana Andy Kurniawati, Trifonia Andy

Hersawati, Suryo Haryo dan kedua keponakanku Dika dan Desty yang selalu mendoakan dan mendorong penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(12)

xii

11.Semua saudara di Jakarta dan di Yogyakarta yang selalu membantu dan mendoakan penulis sehingga bisa menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

12.Nuniyati, S. Pd. yang selalu mendoakan, membantu penulis dengan penuh kesabaran, penuh kasih sayang dan selalu menemani baik dalam susah maupun senang sehingga penulis menjadi semangat untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi.

13.Keluarga di Purbalingga terima kasih atas doa-doanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

14.Sahabat baikku Deka, Aris, Bob, Sigid, Irwan, Lia, Willy, Cinta, Yohan yang selalu mendukungku dan menguatkanku disaat sedih maupun senang, dan memberikan banyak bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Didik Kurniawan S. Pd terima kasih atas segala bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

16.Semua teman teman PE angkatan 2000, 2001, 2002 dan 2003 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk kalian semuanya. 17.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

banyak memberikan dukungan dan perhatian hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala keterbukaan penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga penelitian ini berguna bagi pembaca dan

(13)

xiii

menjadi inspirasi penelitian untuk penelitian sejenis. Atas masukan, kritik, dan saran dari semua pihak, penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis

(14)

xiv DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Persembahan ... iv

Moto ... v

Pernyataan Keaslian Karya ... vi

Abstrak ... vii

Abstract... ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xvii

Daftar Lampiran ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 2

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

(15)

xv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Pengertian Jasa ... 4

B. Karakteristik Jasa Pelayanan ... 5

C. Pendidikan ... 6

D. Karakteristik Jasa Lembaga Pendidikan ... 8

E. Kualitas Jasa ... 9

F. Kualitas Jasa Pelayanan ... 10

G. Kualitas Pelayanan ... 12

H. Pelanggan ... 13

I. Loyalitas Pelanggan ... 14

J. Membangun Loyalitas ... 14

K. Kepuasan Pelanggan ... 15

L. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ... 19

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 22

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 22

C. Data yang Dicari ... 23

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 23

E. Variabel Penelitian ... 24

F. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 24

G. Teknik Pengumpulan Data ... 27

(16)

xvi

I. Uji validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 32

J. Teknik Analisis Data ... 39

K. Uji Hipotesis ... 40

BAB IV GAMBARAN UMUM USD ... 47

A. Sejarah USD ... 47

B. Visi dan Misi USD ... 50

C. Tujuan dan Pendidikan di USD ... 51

D. Pimpinan dan Yayasan USD ... 51

E. Fasilitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa ... 54

F. Jumlah Mahasiswa USD ... 55

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Deskripsi dan Analisis Data ... 56

B. Uji Hipotesis ... 65

1. Uji Prasyarat Regresi... 65

2. Uji Asumsi Klasik ... 68

3. Pengujian Hipotesis ... 70

C. Pembahasan ... 74

BAB VI PENUTUP ... 80

A. Kesimpulan ... 80

(17)

xvii

C. Saran-Saran ... 81 Daftar Pustaka ... 83

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1 Mahasiswa USD yang Melakukan Daftar Ulang ... 25

Tabel III.2 Kisi-kisi Penilaian Mahasiswa akan Kinerja Dosen ... 28

Tabel III.3 Kisi-kisi Penilaian Mahasiswa akan Pelayanan Staff Kesekretariatan ... 29

Tabel III.4. Kisi-kisi Penilaian Mahasiswa akan Ketersediaan Fasilitas ... 29

Tabel III.5. Kisi-kisi Loyalitas Mahasiswa ... 30

Tabel III.6. Kisi-kisi Pengembangan Setiap Variabel ... 31

Tabel III.7. Validitas Kepuasan Mahasiswa akan Kinerja Dosen ... 33

Tabel III.8. Validitas Kepuasan Mahasiswa akan Pelayanan Staff Kesekretariatan ... 34

Tabel III.9. Validitas Kepuasan Mahasiswa akan Ketersediaan Fasilitas .. 35

Tabel III.10. Validitas Loyalitas Mahasiswa ... 36

Tabel III.11. Reliabilitas Olah Data ... 38

Tabel V.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas... 56

Tabel V.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ... 57

Tabel V.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ... 59

Tabel V.4. Batasan Skor Tipe PAP II ... 60

Tabel V.5. Kepuasan Mahasiswa akan Kinerja Dosen ... 61

Tabel V.6. Kepuasan Mahasiswa akan Pelayanan Staff Kesekretariatan .. 62

(19)

xix

Tabel V.8. Loyalitas Mahasiswa ... 64

Tabel V.9. Uji Normalitas ... 65

Tabel V.10. Uji Linearitas Kinerja Dosen ... 66

Tabel V.11. Uji Linearitas Pelayanan Staff Kesekretariatan ... 67

Tabel V.12. Uji Linearitas Ketersediaan Fasilitas ... 67

Tabel V.13. Uji Multikolinearitas ... 68

Tabel V.14. Uji Heteroskedastisitas ... 69

Tabel V.15. Hasil Regresi Ganda ... 71

Tabel V.16. Hasil Regresi Ganda dengan 2 prediktor ... 72

Tabel V.17. Koefisisen Determinasi ... 73

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner ... 85

Lampiran 2. Data Induk ... 91

Lampiran 3. Validitas dan Reliabilitas ... 131

Lampiran 4. Normalitas dan Linearitas ... 135

Lampiran 5. Heterokedastisitas dan Multikolnearitas ... 137

Lampiran 6. Analisis Regresi Berganda... 139

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ... 142

Lampiran 8. Data Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa ... 147

Lampiran 9. PAP II ... 148

(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepuasan konsumen merupakan faktor penentu keberhasilan produk atau jasa. Produk atau jasa yang di produksi dimaksudkan untuk di konsumsi oleh konsumen yang pada akhirnya akan menghasilkan laba yang menjadi tujuan perusahaan yang berorientasi pada laba dan nama baik bagi perusahaan yang tujuannya non laba.

Dalam era perdagangan bebas ini setiap industri diharapkan dapat menghadapi tuntutan konsumennya. Begitu pula dengan universitas yang merupakan industri jasa. Pada dasarnya jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik, atau konstruksi, yang biasanya di konsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan.

Jasa yang diberikan oleh suatu universitas membutuhkan kehadiran pengguna untuk mendapatkan jasa yang diinginkan, penerima jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang. Pengguna jasa yang diberikan oleh universitas dalam konteks ini adalah mahasiswa.

(22)

2

mahasiswa. Upaya tersebut diantaranya adalah melalui kinerja para dosen dalam perkuliahan, pelayanan staf kesekretariatan dalam membantu urusan akademis mahasiswa, dan ketersediaan fasilitas di dalam kampus.

Beragam tanggapan dan keluhan-keluhan mahasiswa selama belajar di universitas biasanya seputar tiga hal diatas yaitu kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas. Tanggapan dan keluhan tersebut dapat menunjukan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan jasa yang disajikan oleh universitas sebagai jasa. Hal ini sangat menarik untuk disimak dan diteliti lebih lanjut untuk mencari dan menentukan tingkat kepuasan mahasiswa yang sebenarnya.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang hal tersebut dengan judul “ANALISIS PENGARUH KEPUASAN MAHASISWA AKAN

KINERJA DOSEN, PELAYANAN STAF KESEKRETARIATAN,

DAN KETERSEDIAAN FASILITAS TERHADAP LOYALITAS

MAHASISWA DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA”.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen, staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas di universitas Sanata Dharma. Jika dicermati banyak tanggapan dan keluhan mahasiswa selama belajar di universitas seputar kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas.

(23)

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas? 2. Adakah hubungan kepuasan mahasiswa akan pelayanan staf

kesekretariatan dengan loyalitas? D. Tujuan Penelitian

1. Menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas.

2. Menguji dan menganalisis hubungan kepuasan mahasiswa akan pelayanan staf kesekretariatan dengan loyalitas.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas

Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk memperbaiki kinerja agar mahasiswa merasa senang dan puas terhadap kinerja universitas selama di bangku perkuliahan dan sebagai sumbangan kajian penelitian dan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan penelitian yang selanjutnya.

2. Bagi Penulis

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan ke dalam dunia nyata.

(24)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Jasa

Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki. Serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa.

Menurut Kotler (Tjiptono, 2004: 6) jasa merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

Dalam pemasaran, definisi jasa harus diminati dengan baik, karena pengertiannya berbeda dengan produk. Produk berupa barang yang dapat dilihat maupun diraba. Kondisi cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat tergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja (penampilan) yang ditawarkan oleh pihak konsumen. Penawaran jasa biasanya disertai dengan penawaran penawaran suatu produk.

Menurut Lovelock dan Wright (2002: 6) jasa adalah aktivitas ekonomi yang menghasilkan nilai dan memperoleh manfaat untuk konsumen di waktu dan tempat yang spesifik, seperti melakukan sebuah penukaran (change) hasrat untuk memperoleh jasa.

(25)

Sedangkan menurut Swastha (1985: 318) jasa yang lebih memusatkan pada masalah jasa yang dibeli dan dijual di pasar, disebut jasa pertukaran (exchange service). Jadi jasa pertukaran dapat didefinisikan sebagai barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual dari pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan. Dari pengertian itu dapat dilihat dua hal yaitu: (1) jasa merupakan produk tidak kentara yang dilaksanakan dan bukannya diproduksi dan (2) nilai dan keuntungan dari suatu jasa dapat berbeda-beda diantara pemakainya karena sebagian sumber untuk melaksanakan jasa berasal dari pembeli.

B. Karakteristik Jasa Pelayanan

(26)

6

inventory): salah satu ciri khusus jasa adalah tidak dapat disimpan, misalnya, ketika kita menginginkan jasa tukang potong rambut, maka apabila pemotongan rambut telah dilakukan tidak dapat disimpan untuk besok, begitupun jika kita menginap di hotel tidak dapat dilakukan untuk setengah malam dan setengahnya dilanjutkan besok lagi, jika hal ini dilakukan konsumen maka dihitung menginap dua hari; (3) produksi dan konsumsi secara bersama: jasa adalah sesuatu yang dilakukan secara bersama dengan produksinya, misalnya, tempat praktek dokter, restoran, pengurusan asuransi mobil dan lain sebagainya; (4) memasukinya lebih mudah: mendirikan usaha di bidang jasa membutuhkan investasi yang lebih sedikit, mencari lokasi lebih mudah dan banyak tersedia, tidak membutuhkan teknologi yang tinggi, untuk kebanyakan usaha jasa hambatan untuk memasukinya lebih rendah; (5) sangat dipengaruhi oleh oleh faktor dari luar seperti teknologi, peraturan pemerintah dan kenaikan harga energi, sektor jasa keuangan merupakan contoh yang paling banyak dipengaruhi oleh peraturan dan perundang-undangan pemerintah.

Karakteristik jasa pelayanan tersebut di atas akan menentukan definisi kualitas dan model kualitas jasa pelayanan.

C. Pendidikan

(27)

kehidupan sosialnya dan membantu kebiasaan-kebiasaan dan kebudayaan serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi.

Drijarkara, (Sihombing 2002: 10) dalam Ratnawati

(www.depdiknas.go.id) mengatakan bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani itulah yang menjelma dalam perbuatan mendidik. Oleh karena itu, mendidik tidak hanya memintarkan tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu, 1994: 342) dalam Ratnawati (www.depdiknas.go.id), pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses; perbuatan; cara mendidik).

(28)

8

D. Karakteristik Jasa Lembaga Pendidikan

Menurut Lupiyoadi (2001: 145) ada 4 karakter jasa lembaga pendidikan yaitu (1) Perguruan tinggi termasuk dalam kelompok jasa murni (pure service), pemberian jasa yang didukung alat kerja atau sarana pendukung semata seperti ruangan kelas, kursi meja,buku-buku; (2) Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa (mahasiswa) jadi disini pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan (meskipun dalam perkembangannya ada juga yang menawarkan distance learning (universitas terbuka, kuliah jarak jauh dan lain-lain); (3) Penerima jasa adalah orang jadi merupakan pemberian jasa berbasis orang sehingga berdasarkan hubungan dengan pengguna jasa (pelanggan/mahasiswa) adalah high contact system yaitu hubungan pemberi jasa dengan pelanggan tinggi, pelanggan dan penyedia jasa terus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung untuk menerima jasa pelanggan harus menjadi bagian dari sistem tersebut; dan (4) Hubungan dengan pelanggan adalah member relationship dimana pelanggan telah menjadi anggota lembaga pendidikan tersebut sistem pemberian jasanya secara terus menerus dan teratur sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

(29)

E. Kualitas Jasa

Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Adapun definisi kualitas jasa menurut Wyckof dalam Tjiptono 2004: 59 adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk, dengan demikian baik buruknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.

Dengan peranan contact personel yang sangat penting dalam menentukan kualitas jasa, setiap perusahaan memerlukan service excellence atau pelayanan yang unggul, yakni suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan.

(30)

10

Keempat komponen tersebut merupakan suatu satu kesatuan pelayanan yang terintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa tidak

excellence bila ada komponen yang kurang. Untuk mencapai tingkat

excellence setiap karyawan harus memiliki ketrampilan tertentu, diantaranya berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya baik tugas yang berkaitan pada bagian lainnya, mampu berkomunikasi dengan baik, bisa memahami bahasa isyarat (gesture) pelanggan, dan memiliki kemampuan menangani keluhan pelanggan secara professional. Upaya untuk mencapai excellence bukanlah pekerjaan mudah. Akan tetapi bila hal tersebut dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih manfaat besar, terutama berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan yang besar.

F. Kualitas Jasa Pelayanan

Menurut Collier (Yamit 2004: 22) kualitas jasa pelayanan yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayan, kualitas, dan level atau tingkat pelayanan yang terbaik pada pelanggan (excellent) dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen (standar pelayanan internal, biaya, dan keuntungan).

(31)

Pelayanan terbaik pada pelanggan dan tingkat kualitas dapat dicapai secara konsisten dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan perhatian khusus pada standar kinerja pelayanan baik standar pelayanan internal maupun standar pelayanan eksternal. Beberapa pengertian yang terkait dengan definisi kualitas jasa pelayanan menurut Collier (Yamit 2004: 22) adalah: (1) Excellent adalah standar kinerja pelayanan yang diperoleh; (2) Customer adalah perorangan, kelompok, departemen, atau perusahaan yang menerima, membayar output pelayanan (jasa dan sistem); (3) Service adalah kegiatan utama atau pelengkap yang secara tidak langsung terlibat dalam proses pembuatan produk, tetapi lebih menekankan pada pelayanan transaksi antara penjual dan pembeli; (4) Quality adalah sesuatu yang secara khusus dapat diraba atau tidak dapat diraba dari sifat yang dimiliki produk atau jasa; (5) Levels adalah suatu pernyataan atas sistem yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi; (6) Consistent adalah tidak memiliki variasi dan semua pelayanan berjalan sesuai standar yang ditetapkan dan (7) Delivery adalah memberikan pelayanan yang benar dengan cara yang benar dan dalam waktu yang tepat.

(32)

12

G. Kualitas Pelayanan

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai pemimpin pasar atau strategi untuk terus tumbuh. Besterfield (1995: 6) mengatakan bahwa quality is the totality of features and characteristics of product or service that bear on it’s ability to satisfy

implied or states needs.

Keunggulan suatu produk jasa adalah tergantung dari keunikan sertra kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan /penumpang.

(33)

disertai barang dan jasa tambahan terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan atau barang pelengkap, contohnya penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi mereka sampai ditempat tujuan tanpa sesuatu hal yang berwujud yang memperlihatkan pengeluaran mereka namun perjalanan tersebut meliputi barang-barang berwujud, seperti makanan dan minuman, potongan tiket dan majalah penerbangan jasa tersebut membutuhkan barang pada modal (pesawat udara) agar terealisasi tetapi komponen utamanya adalah jasa dan (5) Jasa murni: jasa murni hanya terdiri dari jasa, contohnya adalah psikoterapi, jasa angkutan barang.

H. Pelanggan

Pelanggan biasanya diasosiasikan oleh kebanyakan orang sebagai pembeli sehingga pengertian pelanggan menjadi sempit. Kata pelanggan memiliki arti yang jauh lebih luas karena mencakup mereka yang memperoleh manfaat dari suatu kegiatan baik produksi maupun jasa. Dengan demikian, pelanggan dapat dikategorikan atas: pembeli untuk kegiatan jual beli, peserta didik, orang tua, pengusaha, dan pemerintah untuk kegiatan di bidang pendidikan.

(34)

14

demikian siswa/pelanggan sebagai orang yang mengambil manfaat dari jasa yang diberikan lembaga pendidikan dapat dikategorikan sebagai konsumen lembaga pendidikan.

I. Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan tercipta karena adanya hubungan harmonis antara pelanggan dengan perusahaan dan hubungan harmonis ini tercipta karena adanya rasa puas dari pelanggan. Loyalitas pelanggan, (Assael, 1992: 187) adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin terhadap merk atau perusahaan.

J. Membangun Loyalitas

(35)

pelayanan plus dan lebih baik lagi jika pelayanan plus itu tidak dapat ditiru oleh pesaing; (4) Relationship pricing, harga sangat mempengaruhi orang untuk membeli barang. Untuk membangun loyalitas pelanggan dapat ditempuh dengan cara memberikan potongan-potongan bagi pelanggan sehingga mereka merasa perusahaan memberi perhatian; (5) Internal marketing, tekanannya pada karyawan. Bagaimana perusahaan mampu mengelola karyawannya agar mengerti prinsip-prinsip pemasaran dan melaksanakannya dalam tugas.

K. Kepuasan Pelanggan

Dewasa ini banyak perusahaan (termasuk perusahaan jasa) yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah memuaskan pelanggan. Cara pengungkapannya mungkin beragam, ada yang memberikan segala sesuatu yang diharapkan setiap pelanggan, pelanggan adalah raja dan masih banyak lagi. Kini semakin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan.

Banyak pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan pelanggan seperti diujngkapkan oleh Tjiptono (2004: 146) Day

(36)

16

Engel et al mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilh sekurang-kurangnya memberikan (outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan sementara Kotler menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

Ada kesamaan diantara beberapa definisi di atas, yaitu menyangkut komponen kepuasan pelanggan (harapan dan kinerja/hasil yang dirasakan). Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk (barang atau jasa). Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.

(37)

serta kesediaan mendengar dan mengatasi keluhan yang diajukan konsumen, misalnya penyediaan sarana yang sesuai untuk menjamin terjadinya proses yang tepat; (3) kepastian (assurance) yaitu berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen, misalnya janji dalam promosi; (4) empati (emphaty) yaitu kesediaan guru/dosen/karyawan dan pengelola untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada langganan, misalnya guru/dosen/karyawan atau pengelola harus mencoba menempatkan diri sebagai peserta didik/orang tua/pelanggan, jika pelanggan mengeluh maka harus dicari solusi untuk mencapai persetujuan yang harmonis dengan menunjukkan rasa peduli yang tulus dan (5) berwujud (tangible) yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan berbagai materi komunikasi misalnya gedung dan kebersihan yang baik serta penataan ruangan yang rapi.

(38)

18

terhadap para pelanggannya pengukurannya kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengtan berbagai cara, yaitu (a) Directly reported satisfaction: pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan; (b) Derived satisfaction: pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan; (c) Problem analysis: pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok pertama masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan. Kedua, saran-saran untuk melakukan perbaikan dan (d) Importance-performance analysis: teknik ini responden diminta merangking berbagai elemen (atribut) dari penawara berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen tersebut; (3) Ghost shopping: metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang yang berperan atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli potensial produk perusahaan pesaing, lalu orang tersebut menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut dan (4) Lost costumer analysis: perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok. Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

(39)

Jadi pada hakekatnya definisi kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara hasil (produk) yang ia konsumsi dengan harapannya, ketika produk melebihi harapannya maka ia dikategorikan puas, begitu sebaliknya.

L. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Upaya universitas dalam melayani mahasiswa sebagai konsumennya dapat dilakukan melalui kinerja dosen, pelayanan staf keskretariatan, dan ketersediaan fasilitas di dalam kampus.

(40)

20

universitas kepada orang lain. Sehingga kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen mempunyai pengaruh positif terhadap loyalitas mahasiswa.

Kepuasan mahasiswa akan tercapai apabila deskripsi tugas staf keskretariatan dalam melayani mahasiswa terlaksana secara maksimal, seperti pelayanan informasi perkuliahan dan pelayanan surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan. Apabila tingkat kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff keskretariatan tinggi maka mahasiswa akan loyal terhadap universitas, mahasiswa juga mempunyai kebanggaan terhadap universitas selain itu mahasiswa juga akan merekomendasikan universitas kepada orang lain. Sehingga kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff kesekretariatan berhubungan positif terhadap loyalitas mahasiswa.

Kepuasan mahasiswa akan tercapai apabila fasilitas yang tersedia di dalam kampus mendukung proses perkuliahan dan kondisi dari fasilitas tersebut dalam keadaan yang layak pakai. Apabila tingkat kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas tinggi maka mahasiswa akan loyal terhadap universitas, mahasiswa juga mempunyai kebanggaan terhadap universitas selain itu mahasiswa juga akan merekomendasikan universitas kepada orang lain. Sehingga kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff kesekretariatan mempunyai hubungan positif dengan loyalitas mahasiswa.

(41)

kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas secara bersama sama berpengaruh positif terhadap loyalitas mahasiswa.

Hipotesis yang kedua: kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff sekretariat berhubungan positif dengan loyalitas mahasiswa

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan melalui bagan sebagai berikut:

Kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen(X1)

Kepuasan mahasiswa terhadap Ketersediaan fasilitas (X3)

Loyalitas (Y)

Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan staff kesekretariatan (X2)

(42)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, sebab bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staff kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas di Universitas Sanata Dharma terhadap loyalitas mahasiswa. Penelitian korelasional menurut Arikunto (2000: 326) adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar dua atau beberapa variabel.

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kampus I dan II Mrican dan kampus III Paingan. Alasan Penentuan lokasi ini karena peneliti mengharapkan agar penilaian mahasiswa USD nantinya dapat memberikan sumbangan bagi dosen maupun USD dalam meningkatkan kualitasnya serta peneliti mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi almameter. Waktu penelitian ini adalah bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2007.

(43)

C. Data yang Dicari

Data yang dicari dalam penelitian ini yaitu: 1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui kuesioner yang meliputi data tentang kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, ketersediaan fasilitas, dan loyalitas mahasiswa.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang telah terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh seseorang di luar peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: sejarah berdirinya universitas, visi dan misi universitas, pimpinan universitas, yayasan, dan jumlah mahasiswa.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah melakukan daftar ulang dalam semester genap tahun akademik 2006/2007.

2. Objek Penelitian

(44)

24

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (sugiyono, 2005: 3). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas mahasiswa.

2. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staff kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas.

F. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005: 55).

2. Sampel Penelitian dan teknik pengambilan sampel

Sampel penelitian menurut Arikunto (2000: 102) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sejumlah 200 mahasiswa.

(45)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional sampling atau sampling berimbang yang merupakan suatu teknik yang menunjuk pada ukuran besarnya bagian sampel dan penggunaanya selalu dikombinasikan dengan teknik yang lain yang berhubungan dengan populasi yang tidak homogen (Arikunto, 2000 : 125). Dalam hal ini teknik proportional sampling akan dikombinasikan dengan random sampling dan teknik ini kemudian dinamakan proportional random sampling. Kata proportional menunjuk pada ukuran/jumlah yang tidak sama disesuaikan dengan jumlah peserta tiap-tiap kelompok, sedangkan kata random artinya anggota sampel dan setiap kelompok diambil secara acak berdasarkan proporsi tersebut.

Langkah-langkah pengambilan sampel:

a. Penulis membagi kelompok mahasiswa USD yang melakukan daftar ulang dalam tabel III.1 berikut:

Tabel III.1 Mahasiswa USD yang melakukan daftar ulang tahun 2006/2007

Fakultas Jurusan Program studi Jumlah

FKIP JIP BK 268

PGSD (D2) 290

JPBS PBI 760

PBSID 381

JPIPS Pend SEJARAH 187

PAK 473

PE 178

Fakultas Jurusan Program studi Jumlah

JPMIPA Pend MAT 314

Pend FIS 181

FE Jur Manajemen MANAJEMEN 752

Jur Akuntansi AKUNTANSI 853

FSas Jur Sas Indonesia Sas INDONESIA 167 Jur Sas Inggris Sas INGGRIS 636

(46)

26

FMIPA Jur Matematika MATEMATIKA 99

Jur Fisika FISIKA 48

Jur Ikom IKOM 173

FT Jur TM TEKNIK MESIN 358

Jur TE TEKNIK ELEKTRO 283

Jur TI TEKNIK

INFORMATIKA

447

Jur Mekatronika MEKATRONIKA (D3) 131

FPsi Jur Psikologi PSIKOLOGI 684

FFar Jur Farmasi FARMASI 596

JUMLAH TOTAL 8483 Sumber: BAA USD, 2007(lihat hal 147)

b. Pengambilan sampelnya secara proporsional yaitu:

BK :(268/8483)X200=6,32, dibulatkan menjadi =6 PGSD :(290/8483)X200=6,84, dibulatkan menjadi =7 PBI :(760/8483)X200=17,92, dibulatkan menjadi =18 PBSID :(381/8483)X200=8,98, dibulatkan menjadi =9 P Sej :(187/8483)X200=5,61, dibulatkan menjadi =6 PAK :(437/8483)X200=10,31, dibulatkan menjadi =10 PE :(178/8483)X200=4,92, dibulatkan menjadi =5 P Mat :(314/8483)X200=7,41, dibulatkan menjadi =7 P Fis :(181/8483)X200=4,57, dibulatkan menjadi =5 MAN :(752/8483)X200=17,73, dibulatkan menjadi =18 AKT :(853/8483)X200=20,11, dibulatkan menjadi =20 S Ind :(167/8483)X200=3,94, dibulatkan menjadi =4 S Ing :(636/8483)X200=14,99, dibulatkan menjadi =15 SEJ :(70/ 8483)X200=1,65, dibulatkan menjadi =2 MAT :(99/ 8483)X200=2,63, dibulatkan menjadi =3 IKOM :(173/8483)X200=4,07, dibulatkan menjadi =4 FIS :(48/ 8483)X200=1,53, dibulatkan menjadi =2 TM :(358/8483)X200=8,44, dibulatkan menjadi =8 TE :(283/8483)X200=6,67, dibulatkan menjadi =7 TI :(447/8483)X200=10,54, dibulatkan menjadi =10 MEKA :(131/8483)X200=3,59, dibulatkan menjadi =4 Psi :(684/8483)X200=16,13, dibulatkan menjadi =16 Far :(596/)8483X200=14,05, dibulatkan menjadi =14 Jumlah Total = 200

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan.

(47)

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah:

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip data atau keterangan yang ada di kampus atau dengan mempelajari data-data yang tertulis atau tercatat yang telah ada hubungannya dengan masalah yang di teliti. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang jumlah populasi, gambaran umum universitas terdiri dari sejarah berdirinya, visi dan misi universitas, fasilitas yang tersedia, unit kegiatan mahasiswa yang ada, pimpinan universitas.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data tentang kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas di Universitas Sanata Dharma. Kuesioner yang dibagikan kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu:

Kuesioner bagian I :

(48)

28

Kuesioner bagian II:

Mencakup sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan data kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staf keskretariatan, ketersediaan fasilitas yang berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

H. Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen adalah suatu proses untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dari materi pembelajaran yang diberikan dosen

Tabel III.2 Kisi-kisi Penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen.

No. Indikator No. Item Jumlah

1. Penguasaan materi oleh dosen 1,2,9,10 4

2. Ketrampilan mengajar dosen 6,7,15,16,17,27 6

3. Strategi mengajar yang digunakan dosen

11,12,14,18,20, 21

6

4. Penggunaan bahasa dalam

menyampaikan materi

3,4,5,8 4

5. Evaluasi oleh dosen 22,23 2

6. Interaksi dosen dengan mahasiswa 19,24,25,26,28 5

7. Pengelolaan kelas 13 1

Jumlah 28

b. Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan staf keskretariatan

Tabel III.3 Kisi-kisi Penilaian mahasiswa terhadap pelayanan staf keskretariatan.

No. Indikator No. Item Jumlah

1. Pelayanan informasi tentang kegiatan perkuliahan

(49)

2. Pelayanan surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan

3 1

Jumlah 4

c. Kepuasan mahasiswa terhadap ketersediaan fasilitas di dalam kampus. Tabel III.4 Kisi-kisi Penilaian mahasiswa terhadap ketersediaan

fasilitas di kampus.

No. Indikator No. Item Jumlah

1. Ketersediaan fasilitas yang mendukung proses perkuliahan

1,2,3,5,8,9 6

2. Kondisi fasilitas yang tersedia 4,6,7 3

(50)

30

d. Loyalitas mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Tabel III.5 Kisi-kisi Loyalitas mahasiswa Universitas Sanata Dharma

No. Indikator (+) No. Item (-) No. Item Jumlah

1. Loyalitas mahasiswa Universitas Sanata Dharma

1 6 1 7 2

2. Kebanggaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma

3 1,3,5 2 2,4 5

3. Merekomendasikan Universitas Sanata Dharma

1 8 1 9 2

Jumlah 5 4 9

2. Pengukuran Variabel

Untuk pengukurannya menggunakan skala Likert dan setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Puas = 5 Sangat Puas = 1 Puas = 4 Puas = 2 Netral = 3 Netral = 3

Tidak Puas = 2 Tidak Puas = 4

(51)

Tabel III.6 Kisi-Kisi Pengembangan Setiap Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator No. item (+) No. item (-) Jumlah Kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen, pelayanan staf keskretariatan, dan ketersediaan fasilitas di USD

Kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen

1. Penguasaan materi oleh dosen 2. Ketrampilan

mengajar dosen 3. Strategi mengajar

yang digunakan dosen

4. Penggunaan bahasa dalam menyampaikan materi 5. Evaluasi oleh

dosen

6. Interaksi dosen dengan mahasiswa 7. Pengelolaan kelas

4 6 6 4 2 5 1 Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan staf keskretariatan

1. Pelayanan

informasi tentang kegiatan

perkuliahan 2. Pelayanan

surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan 3 1 Kepuasan mahasiswa terhadap ketersediaan fasilitas Ketersediaan fasilitas yang mendukung proses perkuliahan Kondisi fasilitas yang tersedia 6 3 Loyalitas mahasiswa Universitas Sanata Dharma

1. Loyalitas mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2. Kebanggaan

sebagai Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 3. Merekomendasik

an Universitas Sanata Dharma 1 3 1 1 2 1 2 5 2

(52)

32

I. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, (Arikunto, 2000: 160). Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variable yang dimaksudkan. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total.

Dalam perhitungan koefisien korelasi item total menggunakan rumus Person’s Product Moment Correlation (Sugiyono, 2005: 114)

Rumus Person’s Product Moment Correlation

(

)( )

(

)

{

}

{

( )

}

− =

2 2

2 2

Y Y

n X X

n

Y X XY

n rxy

Keterangan :

r = koefisien korelasi product moment

x = Jumlah skor butir y = Jumlah skor total

n = Jumlah sampel atau jumlah responden

(53)

Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak valid maka digunakan pedoman sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan (α= 0,05) maka instrumen dikatakan valid.

Jika rhitung < rtabel dengan taraf signifikan (α= 0,05) maka instrumen dikatakan tidak valid.

a) Variabel Kinerja Dosen

Tabel III.7

Validitas Kepuasan Mahasiswa akan Kinerja Dosen No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Item 2 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 0,2788 0,2984 0,3046 0,2228 0,3494 0,4065 0,3570 0,4812 0,5389 0,4224 0,3895 0,3554 0,3288 0,4923 0,5449 0,4017 0,4148 0,3949 0,4997 0,3273 0,2790 0,5899 0,4996 0,5355 0,4649 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Hasil Penelitian 2007(lihat hal 131)

(54)

34

dengan rtabel sebesar 0,148 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n-2 (dk = 200-2 = 198) maka rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai item keduapuluh tujuh. Ini berarti ke-25 item yang mengukur kinerja dosen dinyatakan sahih atau valid.

b) Variabel Pelayanan Staff Keskretariatan Tabel III.8

Validitas Pelayanan Kepuasan Mahasiswa akan Pelayanan Staff Keskretariatan

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1.

2. 3. 4.

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4

0,6887 0,8003 0,6604 0,4270

0,148 0,148 0,148 0,148

Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Hasil Penelitian 2007(lihat hal 132)

Item pertanyaaan pertama dari variabel pelayanan staff keskretariatan mempunyai rhitung sebesar 0,6887 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,148 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n-2 (dk = 200-2 = 198) maka rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai item keempat. Ini berarti ke-4 item yang mengukur pelayanan staff keskretariatan dinyatakan sahih atau valid.

(55)

c) Variabel Ketersediaan Fasilitas

Tabel III.9

Validitas Kepuasan Mahasiswa akan Ketersediaan Fasilitas

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 0,5885 0,6863 0,6398 0,6583 0,6100 0,5172 0,3658 0,5561 0,4268 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Hasil Penelitian 2007(lihat hal 133)

(56)

36

d) Variabel Loyalitas

Tabel III.10 Validitas Loyalitas

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 0,4144 0,7182 0,7344 0,6058 0,7767 0,4385 0,4401 0,6878 0,6183 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Hasil Penelitian 2007(lihat hal 134)

Item pertanyaaan pertama dari variabel loyalitas mempunyai rhitung sebesar 0,7344 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,148 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n-2 (dk = 200-2 = 198) maka rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai item kesembilan. Ini berarti ke-9 item yang mengukur loyalitas dinyatakan sahih atau valid. 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2000: 170). Metode yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas dari kuesioner adalah Alfa Cronbach, yaitu pengujian dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval (Sugiyono, 2005: 282).

(57)

Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −

=

2

2 1 1 t i i s s k k r Keterangan:

ri = Reliabilitas instrumen

st2 = Varian total

2

t

s = Mean kuadrat kesalahan

k = Mean kuadrat antara subjek. Sedangkan rumus varian yang digunakan adalah:

(

)

n n X X 2 2 2

= α Keterangan:

n = jumlah responden

X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)

(58)

38

Tabel III.11 Reliabilitas Olah Data

Variabel Koefisien Alpha Kriteria Kesimpulan Kepuasan

mahasiswa akan kinerja dosen

0,8577 Alpha > 0,60 Reliabel

Kepuasan mahasiswa akan pelayanan staff

kesekretariatan

0,8173 Alpha > 0,60 Reliabel

Kepuasan mahasiswa akan

ketersediaan fasilitas

0,8467 Alpha > 0,60 Reliabel

Loyalitas 0,8665 Alpha > 0,60 Reliabel

Sumber: Data Hasil Penelitian 2007(lihat hal 131-134)

Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel kinerja dosen mempunyai koefisien alpha 0,8577 dengan kriteria alpha > 0,60 maka kuesioner variabel kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen reliabel. Demikian pula dengan kuesioner variabelkepuasan mahasiswa akan pelayanan staff keskretariatan, ketersediaan fasilitas, dan loyalitas mahasiswa alpha > 0,60. Dengan demikian kuesioner variabel kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staff kesekretariatan, ketersediaan fasilitas, dan loyalitas reliabel.

(59)

J. Teknik Analisis Data

Tujuan dari statistik deskriptif ini adalah untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sample atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (sugiyono, 2005:21). Dalam penelitian penelitian ini menggunakan patokan dalam acuan penilaian yaitu PAP tipe II (penilaian acuan patokan tipe II) menurut Masidjo (1995:157-159), untuk menguji kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen, pelayanan staf keskretariatan, dan ketersediaan fasilitas. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan batas penilaian mahasiswa terhadap kualitas layanan dosen minimal, yakni sebesar 56% dan diberi nilai cukup.

2. Menentukan derajat penilaian

Derajat penilaian Kategori

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

Dibawah 46% Sangat Rendah 3. Menentukan Skor-skor

Skor ideal untuk item (skor tertinggi) Sangat Puas =5 x 50= 250 Skor ideal untuk item Puas= 4 x 50 = 200

(60)

40

K. Uji Hipotesis

1. Uji Prasyarat Regresi a) Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui data yang terjadi terjaring berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan rumus Kolmogrov-smirnov.

D = Maks [Sn1(X) – Sn2(X)] Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Sn1 = Distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn2 =Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasikan Distribusi data dinyatakan normal jika asymtot signifikansi > 0.05, sebaliknya jika distribusi data tidak normal jika nilai symtot signifikansi < 0.05.

b) Uji Lineraritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas (independent)

dengan variabel terikat (dependen). Rumus untuk menguji linieritas, yaitu (Sudjana, 2002: 355)

JKreg K F =

JKres (n – k – 1)

(61)

Keterangan:

F = Harga bilangan F untuk garis regresi

JKreg = Rata-rata kuadrat garis regresi

JKres = Rata-rata kuadrat residu n-k-1 = Derajat kebebasan

Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi ditetapkan 5% dengan (k-2) dan (n-k) maka variabel dinyatakan satu garis linier, sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka tidaklinier.

2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas adalah hubungan variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dengan model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel orthogonal variabel bebas yang nilai korelasinya antar sesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2002: 57).

Untuk mendeteksi masalah Multikolinieritas digunakan rumus sebagai berikut:

1

1 2

2

− − × − =

k k n R

xt R Fhitung

(62)

42

Keterangan:

R2xt = Nilai R2dari nilai estimasi regresi parsial variabel bebas

n = Jumlah observasi data

K = Jumlah variabel bebas termasuk konstanta

Jika nilai Fhitung> Ftabel berarti variabel bebas berkorelasi dengan variabel terikat atau menunjukan adanya multikolinieritas, sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka tidak multikolinieritas.

b) Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah salah satu asumsi pokok dalam model regresi linier klasik (Arif, 1993: 31). Diagnosa adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan pengujian korelasi rangking Spearman adapun rumusnya sebagai berikut:

(

)

⎥⎥ ⎤ ⎢

⎢ ⎣ ⎡

− −

=

1 6

1 2

2

n n

d

rs i

Keterangan:

di = Selisih rangking standar deviasi (s) dan rangking nilai multi

error (e) Nilai e = Y-Y

n = Banyaknya sampel

(63)

Kriteria pengujian Heteroskedastisitas yaitu jika rhitung < rtabel maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, sebaliknya rhitung > rtabel maka ada Heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

a) Metode Regresi Linier Berganda

Untuk menganalisis bagaimanakah kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas mahasiswa digunakan metode Regresi Ganda, metode ini dipakai karena jumlah variabel independennya lebih dari satu variabel. Persamaan umum regresi ganda dengan dua prediktor (Sugiyono, 2005: 261)

Y = a + b1X1 + b2X2 Keterangan:

Y = Loyalitas mahasiswa

X1 = Kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen

X2 = Kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Untuk mencari koefisien regresi b1,b2 maka dapat digunakan persamaan simultan, sebagai berikut:

(64)

44

A = Y - b1X1 - b2X2

Untuk menguji koefisien korelasi digunakan rumus korelasi ganda dua prediktor

b1 ∑x1Y + b2 ∑x2Y Ry(1,2) =

∑Y2 Di mana

Ry(1,2) = koefisien korelasi kepuasan majasiswa akan kinerja dosen, kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas.

x1 = Kepuasan majasiswa akan kinerja dosen

x2 = Kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas Y = Loyalitas mahasiswa

b) Uji F

Fhitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel bebas yaitu X1, X2 secara bersama-sama terhadap variabel tergantung. Apabila probabilitas tingkat kesalahan Fhitung lebih kecil dari tingkat tertentu (tingkat signifikan 5%) maka yang diuji adalah signifikan dalam menentukan variabel kepuasan konsumen sebagai variabel tergantung (Y)

Rumus untuk menghitung fhitung adalah

(

)

(

2

)

2 1

1

R m

m N R F

− − − =

(65)

Keterangan

R2 = Jumlah kuadrat koefisien korelasi berganda

m = Jumlah predictor

N = Jumlah sampel

N-m-1 = Derajat kebebasan Hipotesis

Ho = Kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas secara bersama sama tidak berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa.

Ha = Kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen dan kepuasan mahasiswa akan ketersediaan fasilitas bersama sama berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa.

Bila F hitung < F tabel Ho berarti diterima dan Ha ditolak, sebaliknya untuk F hitung > F tabel berarti Ho ditolak dan menerima Ha.

c) Uji Korelasi Spearman

Korelasi Spearman Rank digunakan mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data variabel tidak harus sama. (Sugiyono, 2005: 282). Rumusnya adalah sebagai berikut:

(

)

⎥⎥ ⎤ ⎢

⎢ ⎣ ⎡

− −

=

1 6

1 2

2

n n

d

(66)

46

di = Selisih rangking standar deviasi (s) dan rangking nilai

multi

error (e) Nilai e = Y-Y

n = Banyaknya sampel

(67)

47 BAB IV

GAMBARAN UMUM USD

A. Sejarah USD

Universitas Sanata Dharma, pada awalnya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (1955-1958) Sanata Dharma. Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.).sumber

www.usd.ac.id.

Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.

(68)

48

Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff, SJ sebagai Wakil Dekan Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara

de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri (1958-1965).

Setelah menjadi FKIP Sanata Dharma ada sedikit kerancuan yaitu antara ingin berdiri sendiri sebagai intuisi pendidikan atau menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Untuk mengatasi kerancuan ini, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/B–Swt /U/1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965 .

(69)

Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), IKIP Sanata Dharma ini berjalan antara tahun 1965-1993.

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 fakultas dengan 25 program studi, 3 program pasca sarjana, 1 program profesi, dan 3 program kursus bersertifikat.

(70)

50

(gedung, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

B. Visi dan Misi USD

1. Visi USD

USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis.

2. Misi USD

(71)

lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara professional.

C. Tujuan Pendidikan di USD

Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.

D. Pimpinan dan Yayasan USD

Universitas Sanata Dharma memiliki pemimpin yang dapat diandalkan dalam mengelola universitas, sebagai berikut:

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc.

Wakil Rektor I Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc. Wakil Rektor II Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.

Wakil Rektor III Paulus Kuswandono S. Pd, M. Ed.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(72)

52

Konseling

Kaprodi PBSID Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. Kaprodi Pendidikan

Bahasa Inggris Agustinus Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A. Kaprodi Pendidikan

Sejarah Drs. Sutarjo, Adi Susilo Yohanes Rasul. Kaprodi Pendidikan

Akuntansi

Sebastianus Widanarto Priyowuntato, S.Pd., M.Si.

Kaprodi Pend Ekonomi Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Kaprodi Pendidikan

Matematika Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., M.Si. Kaprodi Pendidikan Fisika Drs. Domi Severinus, M.Si.

Kaprodi Ilmu Pend

Agama Katolik Drs. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed. Kaprodi PGSD Drs. Puji Purnomo, M.Pd.

FAKULTAS SASTRA

Dekan Dr. Fr. B. Alip M.Pd., M.A.

Wakil Dekan I -

Wakil Dekan II Drs. Hery Antono, M.Hum. Wakil Dekan III Dewi Widyastuti, S.Pd., M.Hum. Kaprodi Sastra Inggris Drs. Hirmawan Wijanarka, M.Hum. Kaprodi Sastra Indonesia Drs. B. Rahmanto, M.Hum.

Kaprodi Ilmu Sejarah Drs. Hieronymus Purwanta, M.A. FAKULTAS EKONOMI

Dekan Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. Wakil Dekan Albertus Yudi Yuniarto, SE, MBA Kaprodi Akuntansi Ir. Drs Hansiadi Yuli Hartanto, Akt, MSi Kaprodi Manajemen Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si. FAKULTAS PSIKOLOGI

Dekan Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. Wakil Dekan Victorius Didik Suryo Hartoko, S. Psi. Kaprodi Psikologi Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisarti,

S.Psi., M.Si. FAKULTAS MIPA

Dekan Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc. Wakil Dekan I Dr. Ign Edi Santosa, M.Si. Wakil Dekan II MV. Any Herawaty, S.Si.,M.Si. Wakil Dekan III A. Prasetyadi, S.Si.

Kaprodi Fisika Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. Kaprodi Matematika Y.G. Hartono, SSi, MSc Kaprodi Ilmu Komputer PH. Prima Rosa, S.Si, M.Sc.

(73)

FAKULTAS TEKNIK

Dekan Ir. Gregorius Heliarko, SJ, SS, MSc Wakil Dekan I Ir. Iswanjono, MT

Wakil Dekan II Ir. Ronny Dwi Agusulistyo, M.T. Wakil Dekan III Ir. Yohanes Baptista Lukiyanto, M.T. Kaprodi Teknik Mesin Yosef Agung Cahyanto, ST, MT Kaprodi Teknik Elektro Augustinus Bayu Primawan, ST, MEng Kaprodi Informatika Agnes Maria Polina, SKom, MSc Kaprodi Mekatronika Ir. Ign. Deradjad Pranowo, M.Eng. FAKULTAS FARMASI

Dekan Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si. Wakil Dekan Yustina Sri Hartini, S.Si., Apt., M.Si. Kaprodi Farmasi Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt. Kaprodi Profesi Apoteker Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si. FAKULTAS TEOLOGI

Dekan Dr. Antonius Sudiardja, SJ Wakil Dekan I Dr. F. Hasto Rosariyanto, SJ Wakil Dekan II Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr Wakil Dekan III Dr. Purnama Sastrowijoyo, MSF Kaprodi Teologi Dr. F. Hasto Rosariyanto, SJ. FAKULTAS PASCA SARJANA

Direktur Dr. Fransiskus Xaverius Baskara Tulus Wardaya, S.J., M.A.

Kapro Magister Kajian

Bhs Inggris

Gambar

Tabel III.1 Mahasiswa USD yang melakukan daftar ulang
Tabel III.2 Kisi-kisi Penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen.
Tabel III.4 Kisi-kisi Penilaian mahasiswa terhadap ketersediaan
Tabel III.5 Kisi-kisi Loyalitas mahasiswa Universitas Sanata
+7

Referensi

Dokumen terkait

Organisasi pemerintah bidang cipta karya telah sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Aceh Utara.

Pesan dakwah Islam dalam penelitian ini berarti isi atau kandungan pesan yang terdapat dalam Serat Sabda Jati dengan tujuan untuk mengajak kepada kebaikan dan melarang

Heru Setyawan, Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS Ilustrasi Model Teoritis dan Empiris. Penentuan faktor friksi f untuk aliran fluida incompressible

Islam saat ini, bahkan sejak dahulu kala, tidak saja dipandang sebagai suatu agama—sama dengan agama-agama sebelumnya seperti Yahudi, Nasrani, Hindu, dan lainnya yang telah

selain melindungi mata, juga melindungi muka atau wajah yg terdiri dari berbagai bentuk disesuaikan dengan sumber bahaya yg dihadapi seperti bahaya dengan sumber bahaya yg

Maka dari itu untuk menerapkan struktur pengendalian internal didalam aktivitas operasional perusahaan, kita harus mengetahui terlebih dahulu secara jelas sistem

Berdasarkan Tabel 4, faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kuat tekan bata beton adalah faktor kadar air pembentukan, faktor komposisi bahan, interaksi faktor

1) Melaksanakan pembinaan anak terlantar dan penanganan anak jalanan baik di dalam maupun di luar panti. 2) Melaksanakan pelayanan kesejahteraan anak yatin dan piatu,