CAPAIAN KINERJA
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI SELATAN
TRIWULAN I DAN II TAHUN 2017
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam
menyelenggarakan program dan kegiatan, serta mengembangkan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Selatan dan merupakan sebuah rujukan pengembangan peraturan umum,
peraturan akademik, dan juga prosedur operasional serta rujukan-rujukan lain.
Pelaksanaan kegiatan dan program Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan,
mengacu pada tugas dan fungsi Kanwil sebagaimana diatur dalam Keputusan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi
Selatan setiap tahunnya disusun berdasarkan Perencanaan Stratejik Kantor
Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan. Perencanaan Stratejik
(Renstra) merupakan langkah awal yang dilakukan, agar mampu menjawab segala
tuntutan lingkungan strategi, baik itu lokal, nasional, regional dan global dengan
tetap berada dalam tatanan system administrasi negara kesatuan Republik
Indonesia. Melalui pendekatan strategik yang jelas dan sinergis, serta berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang disusun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Selatan adalah :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan dengan makin meningkat
profesionalisme SDM pelayanan dan intensifnya pembinaan;
b. Meningkatnya kualitas kerukunan hidup umat beragama melalui
peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama oleh masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari;
c. Meningkatnya mutu pendidikan pada madrasah dan PAI pada sekolah
umum, baik tingkat dasar maupun menengah;
d. Meningkatnya peran serta pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
agama dan peningkatan kualitas keimanan masyarakat melalui peningkatan
kualitas SDM dan penyediaan sarana prasarana;
e. Meningkatnya peran serta lembaga zakat dan wakaf sebagai pusat
pemberdayaan ekonomi umat melalui peningkatan kualitas SDM pengelola
zakat dan wakaf,
f. Meningkatnya kemandirian jemaah haji serta profesionalisme petugas haji,
g. Optimalisasi pengelolaan dana dan aset sosial keagamaan serta
pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan menuju terbangunnya citra
positf yang bersih dan berwibawa pada Kementerian Agama Sulawesi
Selatan.
Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Sulawesi Selatan untuk mewujudkan sasaran tersebut
diantaranya sebagai berikut:
a. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas
sumber daya aparatur kanwil;
b. Peningkatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia;
c. Peningkatan kerukunan hidup umat beragama melalui peningkatan
pemahaman dan pengamalan ajaran agama;
d. Peningkatan mutu pendidikan pada madrasah dan pendidikan agama Islam
pada sekolah umum;
e. Peningkatan peran serta pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
agama;
f. Peningkatan peran serta lembaga zakat dan lembaga wakaf sebagai
lembaga pemberdayaan ekonomi umat;
g. Berjalannya standar pelayanan minimal dalam operasional pelayanan haji.
Berdasarkan capaian indicator kinerja pada Triwulan II tahun 2017
terlihat nilai capaian kinerja yang dicapai Provinsi Sulawesi Selatan sebesar
103,08 % (berdasarkan aplikasi pengukuran kinerja SIPKA yang dikembangkan
Biro Ortala Kementerian Agama RI). Nilai ini tergolong ‘baik’ karena melebihi
target kinerja yang ditetapkan yaitu nilai capaian 100%. Hal ini merupakan hasil
dari koordinasi dan pantauan langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama dalam mendorong pencapaian kinerja sesuai yang ditargetkan.
Dalam berbagai kegiatan, Ka. Kanwil terus mendorong serapan anggaran
dan kinerja yang tercapai sesuai target yang telah ditetapkan sesuai Perkin
(Perjanjian Kinerja) yang ada. Serapan anggaran serta pencapaian kinerja
Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan terus dipantau setiap hari sehingga
target Perkin dapat tercapai.
Dipa yang dikelola Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi
Selatan terdiri atas 9 program. Berdasarkan realisasi anggaran Triwulan I tahun
2017 terlihat pencapaian serapan anggaran sebesar 45,32 % dari target triwulan I
yang ditetapkan, untuk pencapaian serapan anggaran triwulan II tahun 2017
terlihat sebesar 85,93 % dari target yang ditetapkan. Berdasarkan pencapaian
tersebut terlihat peningkatan capaian serapan anggaran dari pencapaian
sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari pantauan dan arahan Pimpinan tingkat
Wilayah terhadap serapan anggaran dan kinerja setiap kegiatan pada Satuan
Kerja Kementerian Agama di Prov. Sulawesi Selatan.
Kendala dalam pencapaian target kinerja diantaranya persiapan dan
perencanaan dalam pelaksanaan kegiatan yang perlu di permantap, agar output
dan outcome dari masing-masing sasaran kinerja dapat tercapai dengan efektif.
Dalam hal serapan anggaran yang masih belum mencapai nilai maksimal
disebebkan oleh belum terbitnya Petunjuk Teknis dari Kantor Pusat mengenai
pencairan anggaran tersebut.
Beberapa upaya tindak lanjut yang akan dilaksanakan diantaranya :
- Meningkatkan kualitas konsolidasi pada bagian perencanaan, dan pelaksana
anggaran agar tercipta output pada program yang lebih optimal,
- Maskipun pada dasarnya pencapaian kinerja telah baik, tetap perlu
ditingkatkan penyerapan anggaran yang sejalan dengan kualitas outcome yang
baik dalam realisasi anggaran.
Tabel Capaian Indikator Kinerja Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan
Triwulan II Tahun 2017
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Volume Target Kinerja Realisasi Jumlah Tw I (%) Tw II (%) Keterangan 1 Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Jumlah Penyuluh dan Tenaga Teknis Keagamaan Islam yang difasilitasi dalam Pembinaan dan Pengembangan 2921 50% 2921 25 45 Beberapa daerah masih menunggu Laporan Kinerja Penyuluh.
Jumlah Penyuluh dan Tenaga Teknis Keagamaan Kristen yang Difasilitasi dalam Pembinaan dan Pengembangannya 230 50% 230 20 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan 50 50% 50 25 25 Beberapa penyuluh masih belum menyerahkan Laporan Kinerja pada Triwulan II.
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis
keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan 60 50% 60 25 40 Beberapa penyuluh masih belum menyerahkan Laporan Kinerja pada Triwulan II.
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Buddha yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan 30 50% 30 30 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase lembaga sosial keagamaan Islam yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 15 50% 15 20 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase lembaga sosial keagamaan Katolik yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 30 50% 30 25 25 Telah dilakukan verifikasi berkas lembaga yang akan dibina. Persentase lembaga sosial keagamaan Hindu yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 9 50% 9 30 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase lembaga sosial keagamaan Buddha yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 55 50% 50 50 100 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
2
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Jumlah FKUB pada
tingkat kabupaten Kota 24 50% 24 100 100
Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan
Kerukunan Intern Umat Beragama 18 50% 8 33 75 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan
Kerukunan Intern Umat Beragama Islam 1 50% 1 100 100 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan
Kerukunan Intern Umat Beragama Kristen 1 50% 6 20 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan
Kerukunan Intern Umat Beragama Hindu 3 50% 3 20 60 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan
Kerukunan Intern Umat Beragama Buddha 3 50% 3 100 100 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan administrasi keagamaan 281 50% 281 25 63 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah Rumah Ibadah Agama Islam yang Difasilitasi untuk Ditingkatkan Kualitas Pelayanannya 8 50% 0 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah rumah ibadah Agama Kristen yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 3 50% 3 20 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah rumah ibadah Agama Katolik yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 1 50% 1 100 100 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah rumah ibadah Agama Hindu yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 6 50% 6 25 75 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah rumah ibadah Agama Buddha yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya 2 50% 2 100 100 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 4 Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Dana Zakat yang terhimpun (Triliun Rupiah) 456896944 5 50% 980000 00 1 5.71 Laporan dari pihak BAZ belum konsisten dilakukan tepat waktu.
Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal 1 50% 1 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Persentase tanah wakaf
bersertifikat 64 50% 52.03 86.72 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan, efisien, dan akuntabel
Jumlah jemaah haji
yang dilayani. 15736 50% 15736 25 60 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 6 Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti 75 50% 25 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 7 Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Jumlah siswa MI/Ula/SDTK 7819 50% 7819 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK 7034 50% 7034 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK 3030 50% 3030 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 8 Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi APK RA 8.5 50% 8.5 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
APK MI/Ula 36 50% 36 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. APM MI/Ula 16 50% 16 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. APK MTs/Wustha 36 50% 36 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. APK MA/Ulya 26 50% 26 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. APM MA/Ulya 16 50% 16 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. APM MTs/Wustha 21 50% 21 25 70 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 9 Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan
Angka putus sekolah
MI/ULA 0 50% 0 25 50
Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Angka putus sekolah
MTs / Wustha 0 50% 0 25 50
Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Angka putus sekolah
MA/Ulya/SMTK 0 50% 0 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 56 50% 56 96.55 98 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 46 50% 45.19 94.15 96 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 44 50% 43 89.58 96 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase MA yang terakreditasi minimal B 45 50% 44 91.67 94 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Rata-rata nilai ujian
nasional MI/SDTK 82.5 50% 82.5 25 100
Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Rata-rata nilai ujian
sekolah MTs/SMPTK 82.5 50% 82.5 25 100
Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Rata-rata nilai ujian
sekolah MA/SMATK 82.5 50% 82.5 25 100 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 11 Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat 100 50% 100 62 62 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat 70 50% 20 28.57 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat 72 50% 72 25 25 Pembayaran tunjangan masih terkendala administrasi. Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat 60 50% 60 40 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat 50 50% 25 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 12 Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama
Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 89 50% 88 97.78 99 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Persentase guru
RA-Madrasah bersertifikasi 46 50% 45 90 90 Telah terlaksana sesuai target kinerja. 13 Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam 172402 50% 172402 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 214 50% 214 25 50 Telah terlaksana sesuai target kinerja.
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)
120 50% 120 35 100
Telah terlaksana sesuai target kinerja.