• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan-keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian serta sekaligus sebagai tempat penelitian. Dalam penelitian ini tempat penelitian dilaksanakan di SLB E Bhina Putera Surakarta. Sekolah luar biasa ini dipilih karena pada SLB ini khusus untuk menangani anak tunalaras dan di SLB ini mengajarkan program pembelajaran khusus yaitu pendidikan bina pribadi dan sosial, dimana program pembelajaran tersebut diharapkan dapat memperbaiki perilaku anak tunalaras yang mengalami gangguan emosi dan tingkah laku.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dimulai sejak disetujuinya proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian. Penelitian dilakukan secara bertahap selama 6 bulan. Berikut perencanaan waktu dalam penyusunan skripsi:

a. Minggu ke IV bulan Desember sampai dengan minggu ke IV bulan Februari dilakukan kegiatan yang meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, perijinan, dan penyusunan instrumen.

b. Minggu ke IV bulan Maret sampai minggu ke III bulan April melakukan pelaksanaan yang meliputi penyebaran angket kepada orang tua siswa.

c. Minggu IV bulan April sampai bulan Mei meliputi kegiatan pengolahan data yaitu menganalisis data yang telah diperoleh, mengolah data serta menyusun laporan penelitian dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diperoleh.

(2)

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif survey. Penelitian deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi dan suatu sistem pemikiran serta peristiwa yang akan terjadi. Metode deskriptif berfungsi untuk menggambarkan gejala/ karakteristik/ fungsi suatu populasi (Sarwono, 2006:81).

Metode survey dalam penelitian digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi, unit-unit kemasyarakatan, tetapi sumber utamanya tetap orang.

Sedangkan Samad dalam Astari (2014:41), mengungkapkan bahwa ada tiga karakteristik utama dari teknik survey, antara lain:

1) Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi.

2) Informasi diajukan melalui pengajuan pertanyaan dari suatu populasi. 3) Informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.

C. Sumber Data

Data atau informan yang menjadi bahan baku penelitian untuk diolah merupakan data yang berwujud data primer dan data sekunder. Menurut Iskandar (2013:77) menjelaskan bahwa data primer merupakan data yang diperoleh melalui serangkaian kegiatan, antara lain yaitu (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan (literatur laporan, tulisan dan lain-lain) yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. Sumber data sekunder dapat dimanfaatkan

(3)

untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan tentang masalah penelitian. Sementara itu, Darmawan (2013:13) berpendapat bahwa, jenis data yang diperoleh dalam penelitian meliputi, (1) data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari narasumber atau responden, (2) data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen/publikasi/laporan penelitian dari dinas/instansi maupun sumber data lainnya yang menunjang.

Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari orang tua siswa. Data yang diperoleh adalah data primer yang berupa jawaban kuesioner/angket yang dibagikan kepada orang tua siswa.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian. Menurut Sarwono (2006:111) populasi adalah seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang diteliti. Sedangkan definisi populasi menurut Taniredja dan Mustafidah dalam Darmawan (2013:42) adalah semua anggota sekelompok orang kejadian atau objek yang telah dirumuskan secara jelas atau kelompok lebih besar yang menjadi sasaran generalisasi. Dengan demikian, yang dimaksud populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah, banyak, dan luas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua siswa SLB E Bhina Putera Surakarta.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Taniredja dan Mustafidah (dalam Darmawan, 2013) menyebutkan, bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Sampel merupakan sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari. Sampel terdiri atas subyek penelitian (responden) yang

(4)

menjadi sumber data yang terpilih dari hasil pekerjaan teknik penyampelan (Darmawan, 2013:138).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random sampling yang biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Populasi di SLB E Bhina Putera Surakarta terdapat 6 kelas SDLB, 2 kelas SMPLB, dan 2 kelas SMALB, akan diambil 6 kelas dari jenjang sekolah dasar yang mendapatkan layanan pendidikan bina pribadi dan sosial. Sampel dari penelitian ini adalah orang tua siswa kelas I sampai kelas VI SDLB, karena jenjang sekolah dasar tersebut yang mendapatkan layanan pendidikan bina pribadi dan sosial di SLB E Bhina Putera Surakarta.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Hatch dan Farhadi (dalam Sugiyono, 2013:38) mengungkapkan bahwa variabel penelitian adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lainnya atau antara satu obyek dengan obyek lainnya.

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: a) Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan pendidikan bina pribadi dan sosial.

b) Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan orang tua.

(5)

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga data yang diperoleh itu benar-benar valid, maka dalam setiap penelitian terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan dipakai untuk mendapatkan serta mengumpulkannya. Sebab metode merupakan kunci keberhasilan dalam suatu penelitian.

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data dari hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data (Sugiyono, 2013:137). Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen serta kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket berupa pengukuran skala kepuasan orang tua.

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Taniredja dan Mustafidah dalam Darmawan (2013) menyatakan bahwa untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan angket, peneliti tidak harus bertemu langsung dengan subyek, tetapi cukup dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk mendapatkan respon. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Darmawan, 2013:160). Sesuai dengan pernyataan tersebut, Bungin (2006) mengungkapkan bahwa angket langsung tertutup adalah angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut.

(6)

Pada penelitian ini akan diteliti tentang tingkat kepuasan orang tua terhadap layanan pendidikan sekolah. Orang tua akan diminta memberikan penilaian terhadap layanan pendidikan di sekolah melalui skala kepuasan orang tua. Angket kepuasan orang tua diadaptasi dari penelitian Parasuraman, Zeithmal, dan Berry (1985) tentang dimensi kepuasan pelanggan. Dimensi kepuasan tersebut meliputi: realibility (keandalan, yaitu kemampuan pemberi jasa dalam memberikan jasa yang tepat dan dapat diandalkan), responsiveness (daya tanggap, yaitu kemampuan/kemauan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat), assurance (jaminan, yaitu kemampuan pemberi jasa atau personilnya untuk melayani kebutuhan pelanggannya secara memadai), emphaty (empati, yaitu kemampuan pemberi jasa atau personilnya untuk memahami kebutuhan konsumen, termasuk kebutuhan akan perhatian terhadap kepentingannya), tangible (fisik, yaitu aset berwujud fisik, peralatan dan sarana komunikasi yang dimiliki oleh pemberi jasa).

Skor penilaian Angket Kepuasan Orang Tua Skala kepuasan orang tua (skor)

Sangat Puas Puas Tidak Puas 3 2 1 Tabel 3.1

F. Validasi Instrumen Penelitian

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang ingin diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Dengan instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construck validity) yaitu validitas yang mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen.

(7)

Definisi atau konsep yang diukur berasal dari teori yang digunakan (Widoyoko dalam Astari, 2013:46).

Untuk menguji validitas konstruk, dalam penelitian ini menggunakan pendapat para ahli (expert judgement). Setelah dikonstruksi tentng aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya adalah dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberi keputusan apakah instrumen tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, dengan perbaikan, dan mungkin dirombak total. Dalam penelitian ini, tenaga ahli yang diminta pertimbangan mengenai instrumen yang disusun adalah dosen pembimbing dan ahli psikologi.

Skala dalam penelitian ini diuji daya beda pernyataannya dengan menggunakan teknik correlation (Azwar, 2013). Perhitungan uji validitas dilakukan dengan SPSS for MS Windows version 23 dan Microsoft Excel.

G. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data statistik diskriptif. Yang termasuk dalam statistik diskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkar, piktogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standart deviasi, perhitungan presentasi (Sugiyono, 2013:148). Keseluruhan perhitungan dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) for MS Windows version 23 dan Microsoft Excel.

Data yang diperoleh dari skala kepuasan orang tua akan disajikan melalui tabel kemudian dihitung skor ideal (skor tertinggi), skor responden (skor murni dari jawaban responden) kemudian dihitung presentasenya. Presentase yang dihasilkan selanjutnya akan dibandingkan untuk mengetahui seberapa besar presentase keberhasilan layanan pendidikan

(8)

bina pribadi dan sosial berhubungan dengan perubahan perilaku anak tunalaras di SLB E Bhina Putera. Analisis deskriptif diperoleh dari penjabaran skor dari angket kepuasan orang tua dan sharing selama penelitian dilakukan.

H. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian kuantitatif deskriptif, maka prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan penelitian, terlebih dulu dilakukan pengurusan administratif, persiapan instrumental, dan uji validitas instrumen. a. Persiapan administratif

Sebelum dilaksanakan penelitian, terlebih dulu dilakukan pengurusan administrasi berupa penyusunan judul, pembuatan proposal penelitian serta perijinan lapangan.

b. Persiapan instrument

Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian mengenai tingkat kepuasan orang tua terhadap layanan pendidikan SLB E Bhina Putera Surakarta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket.

c. Uji validitas instrumen

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan melalui validitas isi yang dilakukan oleh ahli konstruk, isi materi dan psikometri. Secara umum, berdasarkan hasil validasi instrumen melalui validitas isi, dapat disimpulkan bahwa 30 butir pernyataan pada angket valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Revisi untuk menambahkan indikator pada blue print angket.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Mengumpulkan data awal untuk mencari tahu sistem layanan pendidikan dan layanan pendidikan khusus yang diberikan SLB E

(9)

Bhina Putera Surakarta dalam menangani anak dengan gangguan emosi dan perilaku (tunalaras).

b. Menyebarkan angket kepada para orang tua siswa SLB E Bhina Putera Surakarta mengenai kepuasan mereka terhadap layanan pendidikan yang diberikan oleh pihak sekolah.

c. Mengumpulkan data akhir untuk mengukur tingkat kepuasan orang tua terhadap layanan pendidikan yang diberikan oleh SLB E Bhina Putera Surakarta setelah anak mendapatkan layanan pembelajaran khusus bina pribadi dan sosial.

3. Tahap Akhir Penelitian

Tahap akhir pada penelitian ini, yaitu dengan mengolah data dari hasil penyebaran angket yang diberikan kepada orang tua siswa, kemudian menganalisis data penelitian, memberikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data, dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian.

(10)

Berikut gambaran prosedur penelitian secara garis besar :

Gambar 3.1

Persiapan Administratif

Persiapan Instrument

Uji Validitas Instrumen

Perijinan

Penyebaran Angket ke lapangan

Analisis Data

Penarikan Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17

Terdapat faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam membuat kebijakan untuk membayar dividen kepada pemegang saham, Fama and French dalam Saputro (2015) mengemukakan

seperti berkelahi, pada awalnya mereka selesaikan sendiri tanpa harus diselesaikan oleh pengasuh. Kondisi ini menunjukkan perilaku dapat menyelesaikan masalah sendiri

PERPU dapat dipandang sebagai satu contoh penerapan “omnibus law” di Indonesia, bahkan mendahului pembahasan pelbagai rancangan UU yang memang diniatkan oleh Pemerintah sebagai

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan berkat rahmat dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Berdasarkan temuan lapangan yang telah peneliti paparkan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa dalam Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 10 Tahun 2010

(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka pengusaha dan pekerja/buruh atau

Selain itu para host Bigo Live ada juga yang merubah dirinya dari wanita sholeh menjadi wanita tidak sholeh untuk menarik viewer agar betah di roomnya dan