• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS BINA NUSANTARA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iv

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2007/2008

USULAN MODEL OPTIMASI BIAYA PRODUKSI PRODUK WEBBING DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING BERDASARKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

DI PT. PELANGI ELASINDO

Anaria Khanti NIM : 0800764551 Abstrak

PT. Pelangi Elasindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur webbing dan shoelace yang dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri. Masalah yang dialami oleh perusahaan saat ini adalah terjadinya kekurangan persediaan bahan baku (benang) sehingga mengakibatkan proses produksi terganggu dan menyebabkan biaya produksi produk webbing setengah jadi menjadi lebih tinggi.

Untuk menjamin kelangsungan produksi produk webbing, maka perusahaan perlu mengatasi masalah tersebut, yaitu menerapkan sistem pengendalian persediaan bahan baku (benang) yang tepat dan meminimasi biaya produksi produk webbing.

Untuk mengatasi masalah pengendalian persediaan bahan baku (benang) menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ model). Hasil yang didapatkan dari perhitungan EOQ model, jumlah ekonomis pemesanan (Q*) sebesar 1,000 kg untuk kelima jenis benang.

Untuk meminimasi biaya produksi produk webbing menggunakan metode Linear Programming. Diperoleh hasil jumlah produksi yang optimal, yaitu 500 m untuk Webb PL bahan polyester 300/1R, 500 m untuk Webb PL bahan polyester 150/48/2, 500 m untuk T Tape CTT bahan cotton 32/2, 500 m untuk T Tape CTT bahan cotton 20/2, 494 m untuk Webb CTT bahan cotton 32/2, 494 m untuk Webb CTT bahan cotton 20/2, 444 m untuk T Tape PL bahan polyester 300/1R, 513 m untuk T Tape PL bahan polyester 150/48/2 dan 273 m untuk Webb Nylon bahan Nylon 70/1 dengan biaya produksi webbing setengah jadi yang optimal atau yang seharusnya dikeluarkan oleh PT. Pelangi Elasindo sebesar Rp 701,617.80 per bulan.

Untuk menerapkan sistem dan metode tersebut, maka perusahaan perlu lebih memperhatikan persediaan bahan baku (benang) sehingga proses produksi tidak terganggu dan biaya produksi yang dikeluarkan pun tidak terlampau tinggi.

Kata Kunci :

Persediaan, EOQ Model, Optimasi, Linear Programming, Biaya Produksi, Analisa Sensistivitas.

(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan-Nya, serta karunia yang tak terbatas sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada Jurusan Teknik Industri Jenjang Pendidikan Strata-1. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini :

1. Bapak Prof. Dr. Drs. Gerardus Polla, M. App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara.

3. Ibu Ketut Gita Ayu, MSIE., selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara.

4. Bapak Edi Santoso, Ir., M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Tosan dan Ibu Nani selaku Direktur PT. Pelangi Elasindo yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di PT. Pelangi Elasindo.

6. Ibu Yeni, Ibu Ary, Ibu Desy, Ibu Sugi, dan staf-staf PT. Pelangi Elasindo yang telah membimbing dan membantu selama survei di perusahaan.

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukung moril maupun materiil selama pembuatan penulisan ini.

8. Dosen-dosen lain yang telah banyak memberikan saran-saran dan informasi dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Kartika Ayu, Christian, Andy Tandiono, Dada Setiawan, dan teman-teman lain yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan bantuan dalam pembuatan skripsi ini.

10. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu namanya, namun membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Skripsi ini dapat selesai dengan segala keterbatasannya sehingga dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak mengenai skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini akan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 30 Juni 2008 Penulis,

Anaria Khanti 0800764551

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Pernyataan Dewan Penguji iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 3

1.3 Ruang Lingkup 4

1.4 Tujuan dan Manfaat 5

1.5 Gambaran Umum Perusahaan 6

1.5.1 Latar Belakang Perusahaan 6

1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan 7

(4)

vii

1.5.3 Perkembangan Perusahaan 7

1.5.4 Struktur Organisasi Perusahaan 8

1.5.5 Job Description 10

1.5.6 Proses Bisnis 14

1.5.7 Bidang Usaha Perusahaan 14

1.5.8 Sistem Kerja 16

BAB 2 LANDASAN TEORI 18

2.1 Analisis Klasifikasi ABC 18

2.2 Peramalan 22

2.2.1 Definisi Peramalan 22

2.2.2 Meramalkan Horison Waktu 24

2.2.3 Jenis-Jenis Peramalan 25

2.2.4 Metode Peramalan 26

2.2.4.1 Metode Peramalan Kuantitatif 26 2.2.4.2 Metode Peramalan Kualitatif 33 2.2.5 Metode Peramalan Triple Exponential Smoothing Tiga

Parameter dari Winter

34

2.2.6 Metode Peramalan Dekomposisi 37

2.2.7 Statistik Ketepatan Peramalan 39

2.3 Persediaan 40

(5)

viii

2.3.1 Definisi dan Jenis Persediaan 40

2.3.2 Fungsi Persediaan 42

2.3.3 Biaya-Biaya Dalam Persediaan 43

2.3.4 Sistem Persediaan 46

2.3.5 Model Sistem Persediaan Independent Demand 46 2.3.6 Economic Order Quantity (EOQ) Model 47 2.3.7 Penentuan Safety Stock dengan Service Level Tertentu 51

2.4 Riset Operasi 53

2.4.1 Definisi Riset Operasi 53

2.4.2 Tahap-Tahap Studi Riset Operasi 54

2.5 Pengoptimalan 58

2.5.1 Definisi Pengoptimalan 58

2.5.2 Masalah Pengoptimalan 58

2.6 Optimasi 58

2.7 Pemrograman Linear (Linear Programming) 59

2.8 Analisa Sensitivitas 63

2.9 Aplikasi LINDO 63

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 69 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah 69 3.2 Penjelasan Metodologi Pemecahan Masalah 72

(6)

ix

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 79

4.1 Jenis Produk dan Proses Produksi 79

4.2 Pengumpulan Data 81

4.2.1 Data Permintaan Webbing 81 4.2.2 Data Harga Jual Webbing 96 4.2.3 ABC Analysis 97

4.2.3.1 Analisa Penetapan Obyek Penelitian dengan ABC Analysis

98

4.2.4 Data Pembelian Benang 99

4.2.5 Data Pendukung Untuk Perhitungan Pengendalian Persediaan 101 4.2.6 Data Pendukung Untuk Perhitungan Optimasi 102

4.3 Pengolahan Data dan Analisa 105

4.3.1 Peramalan Permintaan Benang 105

4.3.1.1 Plot Grafik Data Pembelian Benang 105

4.3.1.2 Perhitungan Peramalan 109

4.3.1.3 Analisa Peramalan 135

4.3.1.3.1 Analisa Metode Peramalan Terbaik 135 4.3.1.3.2 Analisa Peramalan Terbaik Permintaan

Benang Polyester 300/1R

136

4.3.1.3.3 Analisa Peramalan Terbaik Permintaan 137

(7)

x Benang Cotton 32/2

4.3.1.3.4 Analisa Peramalan Terbaik Permintaan Benang Cotton 20/2

138

4.3.1.3.5 Analisa Peramalan Terbaik Permintaan Benang Polyester 150/48/2

139

4.3.1.3.6 Analisa Peramalan Terbaik Permintaan Benang Nylon 70/1

140

4.3.2 Perhitungan Sistem Pengendalian Persediaan 141 4.3.2.1 Perhitungan Pengendalian Persediaan Untuk Benang

Polyester 300/1R

142

4.3.2.2 Perhitungan Pengendalian Persediaan Untuk Benang Cotton 32/2

144

4.3.2.3 Perhitungan Pengendalian Persediaan Untuk Benang Cotton 20/2

147

4.3.2.4 Perhitungan Pengendalian Persediaan Untuk Benang Polyester 150/48/2

150

4.3.2.5 Perhitungan Pengendalian Persediaan Untuk Benang Nylon 70/1

152

4.3.2.6 Analisa Perhitungan Pengendalian Persediaan Benang 155 4.3.3 Perhitungan Optimasi Biaya Produksi Produk Webbing 158 4.3.3.1 Formulasi Model Optimasi Biaya Produksi Produk 158

(8)

xi Webbing

4.3.3.2 Analisa Hasil Perhitungan Optimasi Biaya Produksi Produk Webbing

195

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 202

5.1 Kesimpulan 202

5.2 Saran 205

DAFTAR PUSTAKA 206

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 207

LAMPIRAN 208

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Safety Factor 53

Tabel 4.1 Data Permintaan Webbing Jenis T Tape CTT 82 Tabel 4.2 Data Permintaan Webbing Jenis T Tape PL 82 Tabel 4.3 Data Permintaan Webbing Jenis Webb PL 83 Tabel 4.4 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb w Midle Line 83 Tabel 4.5 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb w Textured 84 Tabel 4.6 Data Permintaan Webbing Jenis Webb PP 84 Tabel 4.7 Data Permintaan Webbing Jenis Webb Nylon 85 Tabel 4.8 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb w Foam 85 Tabel 4.9 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb Polyamed 86 Tabel 4.10 Data Permintaan Webbing Jenis Webb Spun 86 Tabel 4.11 Data Permintaan Webbing Jenis Webb CTT 87 Tabel 4.12 Data Permintaan Webbing Jenis T Tape Spun 87 Tabel 4.13 Data Permintaan Webbing Jenis Gathering Tape 88 Tabel 4.14 Data Permintaan Webbing Jenis Super Tape 88 Tabel 4.15 Data Permintaan Webbing Jenis Gross Grain 89 Tabel 4.16 Data Permintaan Webbing Jenis Cordura 89 Tabel 4.17 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb One Reflektif 90

(10)

xiii

Tabel 4.18 Data Permintaan Webbing Jenis Canvas Tape 90 Tabel 4.19 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb Slide 91 Tabel 4.20 Data Permintaan Webbing Jenis Nylon Fill 91 Tabel 4.21 Data Permintaan Webbing Jenis Webb Panah 92 Tabel 4.22 Data Permintaan Webbing Jenis Ribb Zig-Zag 92 Tabel 4.23 Data Permintaan Webbing Jenis Ribbon 93 Tabel 4.24 Data Permintaan Webbing Jenis Double Serat 93 Tabel 4.25 Data Permintaan Webbing Jenis Webb Talikur 94 Tabel 4.26 Data Total Permintaan Tiap Jenis Webbing Periode Juni 2007 – Mei

2008

95

Tabel 4.27 Data Harga Jual Webbing / kg dalam Dollar dan Rupiah 96

Tabel 4.28 Hasil Perhitungan ABC Analysis 97

Tabel 4.29 Jenis Webbing yang Termasuk Golongan A 98 Tabel 4.30 Data Pembelian Benang Periode Juni 2005 – Mei 2008 100

Tabel 4.31 Data Harga Beli Benang 101

Tabel 4.32 Data Ordering Cost dan Holding Cost Benang 102 Tabel 4.33 Peramalan Permintaan Benang Polyester 300/1R dengan Metode

Dekomposisi

114

Tabel 4.34 Peramalan Permintaan Benang Cotton 32/2 dengan Metode Dekomposisi

119

Tabel 4.35 Peramalan Permintaan Benang Cotton 20/2 dengan Metode 124

(11)

xiv Dekomposisi

Tabel 4.36 Peramalan Permintaan Benang Polyester 150/48/2 dengan Metode Dekomposisi

129

Tabel 4.37 Peramalan Permintaan Benang Nylon 70/1 dengan Metode Dekomposisi

134

Tabel 4.38 Perbandingan MAPE Benang Polyester 300/1R 136 Tabel 4.39 Hasil Peramalan Permintaan Benang Polyester 300/1R 136 Tabel 4.40 Perbandingan MAPE Benang Cotton 32/2 137 Tabel 4.41 Hasil Peramalan Permintaan Benang Cotton 32/2 137 Tabel 4.42 Perbandingan MAPE Benang Cotton 20/2 138 Tabel 4.43 Hasil Peramalan Permintaan Benang Cotton 20/2 138 Tabel 4.44 Perbandingan MAPE Benang Polyester 150/48/2 139 Tabel 4.45 Hasil Peramalan Permintaan Benang Polyester 150/48/2 139 Tabel 4.46 Perbandingan MAPE Benang Nylon 70/1 140 Tabel 4.47 Hasil Peramalan Permintaan Benang Nylon 70/1 140 Tabel 4.48 Hasil EOQ Model Untuk Lima Jenis Benang 156 Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Pengendalian Persediaan Bahan Baku 166 Tabel 4.50 Hasil Peramalan Juni 2008 dan Safety Stock 166 Tabel 4.51 Hasil Optimasi Biaya Produksi Produk Webbing Setengah Jadi 197 Tabel 4.52 Hasil Analisa Sensitivitas (Sensitivity Analysis) 199 Tabel 4.53 Range Jumlah Produksi Webbing Setengah Jadi 200

(12)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Pelangi Elasindo 9

Gambar 1.2 Proses Bisnis PT. Pelangi Elasindo 14

Gambar 2.1 Pola Data Horizontal 29

Gambar 2.2 Pola Data Musiman 30

Gambar 2.3 Pola Data Siklis 31

Gambar 2.4 Pola Data Trend 32

Gambar 2.5 Grafik Biaya Persediaan 48

Gambar 2.6 Economic Order Quantity (EOQ) Model 49

Gambar 2.7 Tampilan LINDO 64

Gambar 2.8 Model Formulasi pada LINDO 65

Gambar 2.9 Mengoptimasikan Model pada LINDO 66

Gambar 2.10 Analisa Sensitivitas pada LINDO 67

Gambar 2.11 Hasil Optimasi pada LINDO 68

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah 69

Gambar 3.2 Flowchart Model Optimasi 76

Gambar 4.1 Operation Process Chart Webb PL 80

Gambar 4.2 Pola Data Pembelian Benang Polyester 300/1R 106 Gambar 4.3 Pola Data Pembelian Benang Cotton 32/2 106

(13)

xvi

Gambar 4.4 Pola Data Pembelian Benang Cotton 20/2 107 Gambar 4.5 Pola Data Pembelian Benang Polyester 150/48/2 107 Gambar 4.6 Pola Data Pembelian Benang Nylon 70/1 108 Gambar 4.7 Model Formulasi pada Software LINDO Versi 6.1 190 Gambar 4.8 Tampilan Solve Status Software LINDO Versi 6.1 191 Gambar 4.9 Hasil Solusi Model Optimasi Software LINDO Versi 6.1 192 Gambar 4.10 Tampilan Untuk Melakukan Analisa Sensitivitas (Sensitivity

Analysis)

193

Gambar 4.11 Hasil Analisa Sensitivitas (Sensitivity Analysis) Model Optimasi Dengan Software LINDO Versi 6.1

194

(14)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Peramalan Dengan Metode Winter 208 Lampiran 2 Tabel Trial Error Parameter Peramalan Winter 213

Lampiran 3 Operation Process Chart 214

Lampiran 4 Surat Keterangan 222

Lampiran 5 KMK 223

Lampiran 6 Foto-Foto Perusahaan 224

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh penggunaan puyer herbal terhadap konsumsi protein kasar, bahan organik dan retensi nitrogen

Oleh karena itu dengan melihat besarnya kepentingan monitoring dan evaluasi bagi penjaminan kualitas dan akuntabilitas publik terhadap kegiatan penelitian dan

Skizogoni banyak terjadi pada organ dalam (hati, limpa, dan sumsum tulang) dan kelainan patologis pada organ tersebut sering ditandai dengan adanya pigmen malaria yang dideposit

Praktikum terhadap sampel hiu paus yang telah dilakukan menggunakan metode ekstraksi chelex dan dilanjutkan dengan kegiatan PCR (polymerasi Chain Reaction) dan

Dari paparan di atas dapat disimpulkan model pembelajaran problem terbuka (Open Ended) merupakan suatu pembelajaran dimana seorang guru telah menyajikan suatu problem/masalah

JMLH SAT 1 Penetapan rasio dosen dan mahasiswa sesuai standar ideal Terealisasi rasio dosen dibanding mahasiswa 1 : 20 1:20 Rasio 2 Meningkatnya penyerapan

Dalam komunikasi organisasi, komunikasi antar karyawan (employee relations) sangat penting karena karyawan dalam suatu organisasi yang bisa dikatakan suatu kerangka

Untuk pengukuran polarisasi, saat wireless USB adapter yang ada di dalam waveguide antena wajanbolic berada pada posisi vertikal dan antena pada access point juga pada