• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan sebuah alat dalam berkomunikasi antar manusia. Dalam berkomunikasi, terdapat dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal dimana non verbal membutuhkan media untuk menyalurkan kata-kata. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi terutama di bidang media informasi, telah muncul berbagai macam fasilitas komunikasi jarak jauh secara cepat dan mudah yang kita kenal dengan istilah sosial media, atau dalam bahasa inggris disebut dengan pengucapan yang hampir serupa, yaitu social media. Perkembangan sosial media telah meliputi seluruh penjuru dunia termasuk Jepang. Meski masyarakatnya dikenal cenderung tertutup akan hal-hal yang bersifat menonjolkan identitas diri di depan publik, Jepang juga mendapat pengaruh yang cukup besar dari berkembangnya sosial media. Dikenalnya apa yang disebut dengan sosial media memberikan keleluasaan atas munculnya berbagai istilah internet yang dimaksudkan agar komunikasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah, efisien, serta memiliki kesan akrab.

Twitter adalah salah satu sosial media yang digemari oleh anak muda Jepang. Hal ini tidak lepas dari banyaknya jumlah pengguna Twitter di Jepang sejak diluncurkan pada Juli 2006. Berikut ini hasil penelitian mengenai peningkatan jumlah pengguna Twitter di Jepang yang dilakukan oleh eMarketer (2014).

(2)

Menurut data di atas, diperkirakan tahun 2015 pengguna Twitter di Jepang menembus angka 26 juta user. Dari tahun 2013, pengguna Twitter di Jepang meningkat 8 juta user hanya dalam rentan waktu 2 tahun. Di tahun 2018, diperkirakan mencapai angka lebih dari 30 juta user. Twitter sebagai sebuah media sosial merupakan layanan media sosial mikroblog yang memungkinkan bagi penggunanya untuk mengirim pesan hingga 140 karakter. Jika dibandingkan Facebook yang lebih dulu terkenal, munculnya Twitter justru lebih mendapat perhatian masyarakat Jepang. Baik masyarakat umum maupun kalangan artis, musisi, idola, hingga perusahaan ternama Jepang menggunakan akun Twitter sebagai jendela informasi yang bersifat personal dan resmi. Penggunaan Twitter melahirkan berbagai macam kosakata atau istilah baru yang dipendekan atau singkatan hasil kombinasi kata akibat keterbatasan penulis dalam jumlah karakter yang dapat dimasukkan tidak lebih dari 140 karakter.

Kosakata anak muda jepang banyak mengadopsi kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Dalam bahasa Jepang, kosakata disebut sebagai goi (語 彙 ). Tamamura (2001: 74) mendefinisikan goi sebagai berikut:

語彙とは「ある一定の範囲の中で用いられる語の集合」であるという ことになる。

Goi to wa aru ittei no han’i no naka de mochiirareru go no shuugou dearu to iu koto ni naru.

Kosa kata merupakan kumpulan kata yang digunakan dalam ruang lingkup tertentu.

Twitter sebagai sebuah ruang lingkup kumpulan istilah anak muda Jepang dikategorikan sebagai tsuitta yougo atau dalam lingkup internet secara keseluruhannya disebut netto yougo. Namun dalam hal ini penulis menyebutnya dengan istilah wakamono no kotoba dikarenakan kata atau istilah yang difokuskan ada pada yang diucapkan anak muda Jepang. Wakamono no kotoba digunakan sehari dengan berbagai motif atau alasan para penulisnya, atau dalam hal ini penulis menggunakan istilah penutur. Salah satunya, penggunaan wakamono no kotoba dianggap lebih mudah dan dapat dengan jelas dalam mengekspresikan perasaan si penutur. Sebagai perbandingan, berikut kata atau istilah wakamono no

(3)

kotoba yang cukup familiar digunakan secara universal termasuk yang dipakai di Indonesia, antara lain:

1. OOT (Out of topic) yang bermakna keluar (tidak berhubungan) dari topik pembicaraan.

2. Otw (On the way) yang bermakna sedang dalam perjalanan (menuju tempat tujuan)

Fenomena terbentuknya wakamono no kotoba di internet khususnya dalam sosial media Twitter membuat adanya perubahan gaya berbahasa di kalangan anak muda. Jepang sendiri cukup banyak mengadopsi kata bahasa Inggris yang digunakan untuk menggantikan gramatikal asli bahasa Jepang. Tidak sekedar meminjam, bentuk katanya pun sering dikombinasikan atau diringkas sesuai dengan kebutuhan yang ada. Penulis yang juga pengguna twitter menemukan berbagai jenis wakamono no kotoba yang berasal daru pengalaman pribadi. Secara sekilas, wakamono no kotoba dalam bahasa Jepang dapat dipahami atau diterka maknanya secara kasar, akan tetapi jika diteliti secara lebih lanjut, maknanya tidak 100% sama dengan apa yang diterka. Berikut beberapa kata tersebut:

1. 「デフォ」berasal dari bahasa Inggris “default” yang bermakna “keadaan

semula”

2. 「 ktkr 」 berasal dari singkatan bahasa Jepang 「 来 た こ れ 」 yang bermakna “ini datang”

3. 「オワコン」berasal dari owatta (終わった) yang berarti selesai dan

contents (コンテンツ) yang dalam bahasa Inggris “done” yang bermakna “selesai”

Namun istilah baik「デフォ」, 「ktkr」maupun「オワコン」bukanlah kata baku dalam bahasa Jepang, melainkan istilah yang hanya digunakan dalam penulisan di internet khususnya Twitter. Bagi orang asing yang belajar bahasa Jepang, istilah-istilah khusus seperti itu akan terasa asing dan kurang lazim didengar. Apalagi orang asing tersebut menggunakan sosial media Twitter dan sering berinteraksi dengan anak muda Jepang dalam sehari-harinya. Hal itu akan menjadi pembelajaran baru demi tercapainya komunikasi tanpa adanya kesalahpahaman.

(4)

Keunikan dan keberagaman jenis kata yang ada pada wakamono no kotoba dalam sosial media Twitter menarik minat penulis untuk meneliti makna sebenarnya. Kata tersebut bahkan tidak terdapat dalam kamus bahasa Jepang. Kebanyakan di antara wakamono no kotoba yang ada dalam sosial media Twitter tidak diucapkan atau dituturkan secara verbal dan digunakan dalam percakapan sehari. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan website Nanapi.jp sebagai landasan atau data. Berikut definisi Nanapi.jp berdasarkan situs resmi nanapi.jp:

nanapi は、世の中のあらゆる「やり方」を世界一集めることを目指し

ます。

そして、それぞれの状況にぴったりのやり方が見つかるようにし、 みんなができることを最大限にふやします。

Nanapi wa, yononaka no arayuru `yarikata' o sekaiichi atsumeru koto o mezashimasu. Soshite, sorezore no jōkyō ni pittari no yarikata ga mitsukaru yō ni shi, min'na ga dekiru koto o saidaigen ni fuyashimasu.

Terjemahan bahasa Indonesia:

Nanapi menunjukkan hal mengenai berbagai macam “petunjuk cara” terbaik yang ada di dunia.

Kemudian, berupaya menemukan cara-cara yang sesuai dengan setiap keadaan, sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca secara maksimal.

Selain itu Nanapi.jp juga merupakan salah satu situs informasi petunjuk cara terbesar di Jepang yang memuat lebih dari 100.000 informasi. Adapun penjelasan yang tertuang dalam halaman resmi dari perusahaan Nanapi:

Nanapi is one of the biggest online provider of how-to's in Japan with over 20 million users per month. There are over 100,000 recipes in nanapi's collection so far.

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Nanapi adalah salah satu penyedia “petunjuk cara” terbesar di Jepang dengan lebih dari 2 juta pengguna setiap bulannya. Terdapat lebih dari 100.000 cara yang terdapat dalam Nanapi sejauh ini.

(5)

Penulis memeriksa setiap makna dan asal pembentukan wakamono no kotoba melalui Nanapi.jp yang kemudian akan dianalisis. Hasil pemeriksaan ini akan dimasukkan sebagai bagian dari data.

1.2 Masalah Pokok

Permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dalam penelitian ini adalah makna secara kontekstual dan asal pembentukan wakamono no kotoba melalui proses morfologis dalam sosial media Twitter.

1.3 Formulasi Masalah

Penelitian ini hanya dibataskan dalam dua hal, yaitu membahas makna dan asal pembentukan wakamono no kotoba dalam sosial media Twitter.

1.4 Ruang Lingkup Permasalahan

Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada sosial media Twitter yang didalamnya terdapat wakamono no kotoba.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah memaparkan makna secara kontekstual dan asal pembentukan wakamono no kotoba yang terdapat di sosial media Twitter

1.6 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan dengan mengambil referensi seputar ilmu semantik dan morfologi baik buku berbahasa Indonesia maupun buku berbahasa Jepang. Untuk melengkapinya, didukung juga dengan jurnal penelitian yang diperoleh penulis. Pada penelitian ini penulis akan membahas makna dan asal kata dari wakamono no kotoba yang hanya digunakan di sosial media Twitter. Penelitian mengenai wakamono no

(6)

kotoba sudah pernah dilakukan oleh Uchiyama (2010) melalui jurnalnya. Akan tetapi Uchiyama (2010) menggunakan ruang lingkup yang lebih luas, yaitu istilah internet (bukan hanya twitter) dan tidak terlalu mendalami makna dan penggunaan kontekstualnya dalam keadaan yang konkret. Uchiyama (2010) mengumpulkan dan menggolongkan istilah internet berdasarkan jenis perubahannya, antara lain:

1. Tata Bahasa (文法) 見ろ見れ 見せろ見せれ 捨てろ捨てれ 教えろ教えれ やめろやめれ 消えろ消えれ 下げろ下げれ 上げろ上げれ 2 Fonem (音韻) ありがとうアリガトン 希望キボン 死亡シボン こらゴルァ ワロスバロス 駄目えぇぇらめえぇぇ 笑ったワラタ 終わったオワタ 3 Penulisan (表記) くわしく(kwsk)ガクブル(gkbr)来たこれ(ktkr) ワクテカ(wktk)よろしく(yrsk)ニャニャ(nyny) ググれカス(ggrks) 4 Kosakata (語彙) (おい)  (ぉ 笑う〈わら〉藁 笑う〈わら〉w (略)  (ry

Uchiyama (2010) juga menambahkan bahwa faktor teknologi juga mempengaruhi pembentukan istilah internet, dimana penggunaan keyboard qwerty melahirkan cara penulisan baru dengan mengambil konsonan dan membuang vokal, yang dikenal dengan istilah boin shouryaku (母音省略) atau penghilangan huruf vokal. Setiap kata juga memiliki nuansa atau emosi mereka sendiri-sendiri dan biasanya sering disertai oleh emoticon atau dengan nama lain emoji.Tentunya masing-masing dari istilah internet memiliki makna tertentu yang bersifat kontekstual dimana maknanya tidak begitu saja diambil berdasarkan asal katanya.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, apabila ketika melakukan evaluasi kinerja hanya berfokus dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu dan mengabaikan ukuran-ukuran yang lain dalam

Dengan ketentuan, sebanyak 100 responden menjawab 5 unsur pertanyaan dalam kuisioner yang memiliki 3 kategori jawaban yang terdiri dari hal yang positif (disebut hal

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi nano dengan metode bottom-up memiliki respon yang tertinggi terhadap radiasi daripada

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Al-Biqa’I kemudian mengutip pendapat Imam al-Ghazali yang menulis dalam Ihya’ ‘Ulum al-Din bahwa “ Setiap manusia telah diciptakan atas dasar keimanan kepada Allah bahkan atas

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penempatan sumberdaya manusia yang tepat sesuai dengan keahliannya itu sangat diperlukan agar hasil waktu dapat optimal, sehingga dalam proses penempatan dapat dihitung