• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari 2021 CAMAT PARE. ANIK WURYANI, S.Sos, M.Si. Pembina Tk. I NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Kediri, Januari 2021 CAMAT PARE. ANIK WURYANI, S.Sos, M.Si. Pembina Tk. I NIP"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkanan-Nya sajalah kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Pare Tahun 2020. Penyusunan LKjIP dimaksudkan sebagai bentuk tertulis pertanggungjawaban Kecamatan Pare atas pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun 2020 .

LKjIP berisi paparan pencapaian kinerja Kecamatan Pare Tahun 2020 termasuk gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan Program / Kegagalan / Kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dilakukan.

LKjIP ini disusun berdasarkan obyektifitas dan validitas data, sehingga diyakini telah memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas yang berlaku dan diharapkan mampu mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih ( good govermance and clean govwemance)

Akhirnya tak lupa kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga dapat diselesaikan LKjIP ini .

Kediri, Januari 2021 CAMAT PARE

ANIK WURYANI, S.Sos, M.Si. Pembina Tk. I

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Pare selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Untuk itu terjadi pula penyesuaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagaimana tercantum Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

(4)

2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government).

Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Kinerja Instansi Pemerintah merupakan tolok ukur bagi Pemerintah Daerah dalam mengukur Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan. Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi tersebut harus dapat diukur, dan pengukuran tersebut tidak semata-mata kepada input (masukan) dari program akan tetapi lebih ditekankan kepada keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Pare diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP Kecamatan Pare Tahun 2020 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2020, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2020 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan / sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan

(5)

3 pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah Kecamatan Pare dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Kecamatan Pare dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Kecamatan Pare;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Kecamatan Pare pada tahun berikutnya.

Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati dan tugas lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan, serta penyelenggara pemerintahan di wilayah kerjanya di mana Camat mempunyai tugas melakukan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dengan instansi terkait di wilayah kerjanya.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Laporan Kinerja ini adalah untuk mengukur pencapaian kinerja didasarkan pada rencana strategis yang telah ditetapkan. Pelaksanaan Kinerja yang akuntabel sangat diperlukan dalam mendukung pelaksanaan Pembagunan jangka Menengah di Kabupaten Kediri, sehingga semua indikator kinerja yang telah direncanakan dapat dievaluasi berapa besar pencapaiannya dalam satu tahun anggaran sehingga dapat ditentukan seberapa besar dukungan yang dihasilkan terhadap keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kediri yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Laporan Kinerja juga dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Kecamatan Pare dalam satu tahun

(6)

4 anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021.

Sedangkan tujuan dari disusunnya LKjIP Kecamatan Pare adalah adalah sebagai pedoman Kecamatan Pare dalam melakukan evaluasi program dan kegiatan sehingga dapat di ukur berapa besar kinerja yang dihasilkan antara perencanaan dengan pelaksanaan. Selain itu, LKjIP Kecamatan Pare di susun agar setiap program dan kegiatan bisa berkesinambungan dan di evaluasi setiap saat.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan akuntabilitas Kecamatan Pare kepada pihak - pihak yang memberi amanah / mandat;

2. Memberikan informasi capaian kinerja Kecamatan Pare dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dikerjakannya / diembannya;

3. Memberikan bahan evaluasi sebagai masukan untuk peningkatan akuntabilitas kinerja Kecamatan Pare;

4. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas sehingga tugas - tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif.

1.3. DASAR HUKUM

1. Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(7)

5 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

1.4. GAMBARAN UMUM KECAMATAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 209 ayat (2) huruf f, Kecamatan merupakan bagian perangkat daerah Kabupaten / Kota. Kecamatan memiliki sebuah peran yang penting karena merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat, seperti disebutkan dalam pasal 221 ayat (1) yang menyatakan bahwa daerah Kabupaten / Kota membentuk Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat Desa / Kelurahan.

Kecamatan Pare memiliki luas wilayah 47,21 Km², luas tersebut 3,41% dari luas Kabupaten Kediri. Luas wilayah ini terdiri dari lahan sawah seluas 1.936 Ha dan lahan bukan sawah sebesar 2.785 Ha.

Untuk kondisi geografis Kecamatan Pare dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Badas

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Puncu dan Kec. Plosoklaten - Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Plemahan, Kayen Kidul dan Gurah

(8)

6 - Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Puncu dan Kepung

Secara administratif Kecamatan Pare terbagi menjadi 9 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu :

1. Desa Sidorejo 6. Desa Bendo

2. Desa Gedangsewu 7. Desa Pelem

3. Desa Sumberbendo 8. Desa Tulungrejo

4. Desa Darungan 9. Desa Tertek

5. Desa Sambirejo 10. Kelurahan Pare

Dengan jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Pare adalah ± 112.022 Jiwa dengan perincian : Jumlah Penduduk Laki – Laki sejumlah 56.325 Jiwa, sementara penduduk Perempuan sejumlah 55.697 Jiwa.

Sementara kondisi ekonomi wilayah Kecamatan Pare dilihat dari mata pencaharian masyarakat kecamatan pare maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dikuasai oleh 3 jenis mata pencaharian yaitu petani, pedagang serta jasa dan profesi.

1.5. KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri yang dijabarkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Kediri Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan, maka susunan organisasi kecamatan terdiri dari :

1. Camat

2. Sekretaris Kecamatan, membawahi : a. Kasubag Umum dan Kepegawaian

b. Kasubag Penyusunan Program dan Keuangan 3. Seksi meliputi :

a. Seksi Pemerintahan

(9)

7 c. Seksi Pelayanan

d. Seksi Kesejahteraan Sosial e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat 4. Kelompok Jabatan Fungsional

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN PARE

Tugas Pokok dan Fungsi :

Kecamatan berkedudukan sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan yang dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas dari Camat adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

KELURAHAN PARE CAMAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEU

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKSI TATA PEMERINTAHAN SEKSI TATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

SEKSI SOSIAL SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN UMUM

SEKSI PELAYANAN

(10)

8 3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

4. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

5. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum; 6. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;

7. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau sebutan lain dan/atau kelurahan;dan

8. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah yang ada di Kecamatan;

9. melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Sementara itu, fungsi Camat sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2006, adalah sebagai berikut :

1. pennyusunan rancangan kebijakan teknis dan pelaporan Kecamatan; 2. pengoordinasian pelaksanaan tugas seksi;

3. penyusunan program dan pelaporan pengelolaan system informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan kecamatan;

4. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan;

5. pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan Kecamatan;

6. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan;

(11)

9 8. pengoordinasian penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan

Kecamatan;

9. penyusunan profil Kecamatan; dan

10. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan Kecamatan.

Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam

menyusun kebijakan, mengoordinasikan seksi, membina, melaksanakan, dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan.

Sementara fungsi Sekretaris Kecamatan adalah sebagai berikut :

a. penyusunan rancangan kebijakan teknis dan pelaporan Kecamatan; b. pengoordinasian pelaksanaan tugas seksi;

c. penyusunan program dan pelaporan pengelolaan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan kecamatan;

d. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan;

e. pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan Kecamatan;

f. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan;

g. pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja;

h. pengoordinasian penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Kecamatan;

i. penyusunan profil Kecamatan; dan

j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan Kecamatan.

Kepala Sub Bagran Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan ekspedisi, pengelolaan urusa.n rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan aset,

(12)

10 penyelenggaraart urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi, serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional, dan evaluasi kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Kepala sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai

tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan prograrn dan anggaran, pemantauan, pengelolaan sistem informasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran serta melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi, penatausahaan, perbendaharaan, dan pembukuan keuangan, urusan akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan.

Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan

dan membina administrasi pemerintahan, kependudukan, ketertiban dan pertanahan serta mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa / Kelurahan.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas

melaksanakan urusan dibidang ketentraman, ketertiban, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat.

Kepala Seksi Pelayanan mempunyai tugas menyusun Standar

Operasional Prosedur (SOP) pelayanan, melaksanakan dan mengkoordinasikan urusan bidang pelayanan terhadap masyarakat / organisasi terkait dengan legalisasi surat menyurat, surat Keterangan catatan Kepolisian (SKCK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Pindah Datang, Pertanahan (keterangan waris) dan menyangkut legalisasi perizinan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Daerah kepada Kecamatan.

Kepala Seksi Kesejahtetaan Sosial mempunyai tugas menyiapkan

program pembinaan keagamaan, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, lingkungan hidup dan pemberdayaan peranan Perempuan.

Kepala seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas

melakukan urusan dibidang pemberdayaan masyarakat, pembangunan dan perekonomian.

(13)

11

Lurah mempunyai tugas membantu Camat dalam:

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan; b. melaksanakan pemberdayaan masyarakat; c. melaksanakan pelayanan masyarakat;

d. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum; dan

e. memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum; Sementara fungsi Lurah adalah :

a. penetapan kebijakan teknis operasional; b. perumusan perencanaan Program;

c. pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan; d. pemberdayaarl masyarakat;

e. pelayanan masyarakat;

f. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

g. pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan h. pembinaan lembaga kemasyarakatan.

1.6. SUMBER DAYA APARATUR

Untuk mendukung pelaksanaan tugas – tugas dapat berjalan sesuai yang diinginkan, dibutuhkan sumber daya aparatur yang memadai dibidangnya sesuai dengan kompetensi pendidikan yang dimiliki. Khusus Kecamatan Pare Jumlah Aparatur Sipil Negeri dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL : 1.1

DATA ASN KECAMATAN PARE

NO NAMA Pangkat / Gol Jabatan Pendidikan

Terakhir

1 2 3 4 5

1. Anik Wuryani, S.Sos, M.Si Pembina Tk. I / IV-b Camat Pare S-2

2. Edy Subiyakto, SE Pembina / IV-a Sekcam S-2

3. Firman Tappa, SSTP, MH Pembina / IV-a Kasi Pemerintahan S-2

(14)

12

5. Jaelani, SH Penata Tk. I / III-d Kasi Trantib S-1

6. Harmudjiati, SE, MM Pembina / IV-a Kasi Pelayanan S-2

7. Suryono Penata Tk. I / III-d Lurah Pare SMA

8.

Kasubag Penyusunan

Program dan

Keuangan

9. Ika Titik Mustafida, S.Sos Penata Tk. I / III-d Kasubag Umum dan

Kepegawaian S-1

10. Tri Astuti Mardiani Putri,

SH.MM Penata Tk. I / III-d Staf S-2

11. Tri Lestari Penata Muda Tk. I /

III-b

Staf

SLTA

12. Ayu Nastiti Kusumaningrum Penata Muda Tk. I /

III/b

Staf

SLTA

13. Istri Utami, A.Md Penata Muda / III-a Staf S-1

14. Dana Hafid Nurcahyo Pengatur / II-c Staf D-3

15. Yuniar Mahmudah Pengatur / II-c Staf SLTA

16. Hari Sujono Pengatur / II-c Staf Paket C

17. Helti Ani Setyo A. Pengatur Muda TK.I

/ II-b

Staf

SLTA

18. M. Salamun Pengatur Muda TK.I

/ II-b

Staf

SLTA

19. Nainur Rohmah, S.Pd Penata Tk. I / III-d Seklur S-1

20. Kasi Pemerintahan Kelurahan Pare

21. Edie Sumarsono, SE Penata – III/c Kasi PMD Kelurahan Pare S-1

22. Endang Mustikaningsih,

S.Sos Penata Tk. I / III-d

Kasi Kesos Kelurahan

(15)

13

23. Sumarti Penata Muda Tk. I /

III/b

Staf Kelurahan Pare

SLTA

24. Susi Sulistyani, SE.Ak Penata / III-c Staf Kelurahan Pare S-1

25. Kusheriyanti Pengatur Muda / II-b Staf Kelurahan Pare SLTA

Untuk Sarana prasarana di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri sesuai dengan tabel di bawah ini :

TABEL. 1.2

DATA SARANA DAN PRASARANA KECAMATAN PARE

No Jenis Barang Jumlah Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kendaraan roda 4 (empat) Kendaraan roda 2 (dua) Komputer

Printer

Note Book (Laptop) Proyektor

Mebelair terdiri atas :  Meja dan Kursi kerja

* Eselon III * Eselon IV  Kursi Tamu

 Meja Kursi Kerja Staf AC

TV

Pesawat Telepon Meja Rapat oval Kursi Rapat Meja Rapat

Meja Pimpinan Rapat

2 Unit 6 Unit 15 Unit 16 Unit 3 Unit 3 Unit 2 Unit 13 Unit 4 Unit 12 Unit 3 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Set 243 Buah 39 Buah 4 Buah Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

(16)

14 1.7. ISU STRATEGIS

Pembangunan merupakan usaha proaktif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang dilaksanakan secara berkelanjutan (sustainably) dengan memanfaatkan segala potensi, sumber - sumber (sources) dan kekuatan yang ada serta memperhatikan perkembangan global. Sesuai amanat konstitusi bahwa pembangunan nasional dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang - Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional diperlukan keterpaduan dan sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah yang lebih efektif dan akuntabel melalui upaya penyatuan persepsi terhadap tantangan, kebijakan pembangunan dan prioritas program yang menjadi perhatian bersama guna tercapainya tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, sinergi pusat dan daerah sangat diperlukan dalam mendorong terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Kediri, terutama pada Misi I yang dibebankan pada Kecamatan yaitu mewujudkan kenyamanan , melaksanakan ajaran agama dan / atau kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat yang penuh toleransi ,tengang rasa dan harmonis

Isu - isu strategis adalah permasalahan - permasalahan yang mendesak dan perlu segera ditangani oleh Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Berdasarkan realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada periode sebelumnya, visi dan misi Bupati Kediri yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016 - 2021. Kecamatan Pare Kabupaten Kediri merumuskan isu - isu strategis sebagai berikut :

1. Pendidikan

Upaya peningkatan pelayanan pendidikan dapat dilakukan dengan membantu anak didik yang tidak mampu melalui usulan GNOTA dan bekerja sama dengan dinas tenaga kerja dan BLK menyelenggarakan ketrampilan atau pembelajaran / pembuatan alat rumah tangga. Untuk

(17)

15 penanganan pendidikan masyarakat khususnya kenakalan remaja ( Narkoba, Miras, Anak Punk ) perlu adanya penanganan dari dinas terkait secara kontinyu dan terpadu.

2. Kesehatan

Upaya peningkatan aksesibilitas kesehatan dapat dilakukan melalui pendekatan preventif tidak hanya kuratif yaitu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dan lingkungannya akan pola hidup sehat secara mandiri, mengoptimalkan koordinasi dengan pengurus lembaga-lembaga / instalasi pelayanan kesehatan masyarakat serta memberikan pelayanan administrasi pengurusan jaminan dan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin, dengan adanya Jamkesmas dan JKN.

3. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

Upaya penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan PMKS penanganannya dapat dilakukan melalui penyediaan data yang berguna untuk pelaksanaan distribusi pendapatan dengan perlindungan sosial yang berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan memperluas kesempatan ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah khususnya diwilayah perdesaan, kepada Dinas terkait.

Pelaksanaan pembangunan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kecamatan Pare, telah dilakukan melalui program - program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan meliputi PKH, JKN dan PMKS. Sedangkan upaya - upaya pembangunan untuk mengentaskan kehidupan dan penghidupan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat yang menyandang berbagai kerawanan sosial melalui kerja sama dengan Dinas Sosial, Disnaker dalam pemberian santunan, pembinaan dan pelatihan keterampilan (life skill).

(18)

16 Tantangan utama terkait penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan PMKS yaitu selain masih rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan, keterampilan / pengetahuan dan ketidakmampuan aksesibilitas masyarakat. Serta ketidakseimbangan antara pertumbuhan lapangan kerja dan angkatan kerja akan menyebabkan meningkatnya jumlah kemiskinan, pengangguran dan PMKS.

Pada Tahun 2016 -2021 kebijakan pengendalian penduduk beserta mobilitasnya menjadi salah satu prioritas kebijakan yang harus diperhatikan Pemerintah Kecamatan Pare melalui berbagai program yang meliputi penyuluhan dan pelaksanaan program keluarga berencana, penyuluhan dan pendidikan bagi remaja terhadap kesehatan reproduksi dan kegiatan - kegiatan pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan peran serta perempuan dalam aktivitas pembangunan, melalui petugas PLKB Kecamatan Pare.

Kebijakan dan program-program pengentasan PMKS dapat diarahkan melalui santunan, pembinaan dan pelatihan serta peningkatan aksesibilitas bagi PMKS dalam program usaha kredit menengah (UKM). Dengan menyampaikan usulan kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, PKK dan Dinas Sosial. Demikian dapat meningkatkan kemampuan modal sosial masyarakat sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat dan memiliki daya kreasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memenuhi kebutuhan minimumnya.

4. Peningkatan usaha perekonomian daerah

Upaya peningkatan usaha perekonomian dapat dilakukan melalui pemberdayaan perdagangan dan koperasi yang berlandaskan pada ekonomi kerakyatan dengan menjalin kemitraan bersama industri Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di desa - desa mengembangkan produknya dengan adanya alat atau modal.

(19)

17 Analisis faktor - faktor strategis dari luar (eksternal) yang mempengaruhi lingkungan Pare meliputi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang akan dihadapi organisasi, antara lain :

Peluang (opportunities) :

a. Adanya dukungan kebijakan program dari Pemerintah Kabupaten Kediri pada Tahun 2016 - 2021 sebagai berikut :

 Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, berwibawa, bebas KKN, transparan, akuntabel, responsif terhadap permasalahan masyarakat, sebagai upaya meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

b. Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat kecamatan.

Ancaman (threats) :

a. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan ;

b. Lemahnya kapasitas kelembagaan masyarakat dalam mengelola program karena keterbatasan SDM.

c. Rendahnya motivasi perangkat desa dalam sosialisasi dan pelaksanaan program pembangunan.

(20)

18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Pada prinsipnya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah khususnya Kecamatan Pare pada tahun 2020 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dimana penyusunan laporan dimaksud tidak terlepas dari proses perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam dokumen Renstra SKPD. RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu secara sistematis dan berkesinambungan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah.

Selanjutnya, Renstra Kecamatan Pare akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Renja tersebut dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

A. Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan Pare Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 - 2021 Kabupaten Kediri yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Panjang menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021.

(21)

19

1. VISI

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Panjang menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021. Perencanaan pembangunan 5 tahun ke depan diarahkan untuk mencapai perwujudan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021, yakni :

“Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif dan Berkeadilan yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang Profesional”

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan dan merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021 ada 15 (Lima belas) Misi. Diantara 15 (lima belas) misi tersebut Kecamatan Pare tercantum dalam Misi ke 1, yakni :

“Melaksanakan ajaran agama dan / atau kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmoni”.

3. TUJUAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu - isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pare adalah “Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama”

Dalam rangka penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi misi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam RPJMD yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka kurun waktu 5 (lima) tahun perlu menetapkan tujuan yang ingin

(22)

20 dicapai dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Matrik hubungan antara Misi dan Tujuan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 2.1

Matrik Hubungan antara Misi dan Tujuan

MISI TUJUAN INDIKATOR

Melaksanakan ajaran agama dan/atau kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmoni.

Meningkatkan

kualitas kehidupan beragama

Jumlah kasus konflik berlatar belakang agama

4. SASARAN

Sasaran yang dimaksud dalam Rencana Strategi (RENSTRA) ini adalah sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima) tahun beserta indikator dan rencana tingkat capaiannya. Adapun sasaran yang ingin dicapai Kecamatan Pare pada Tahun 2016-2021 adalah meningkatnya kwalitas Pelayanan masyarakat dalam mendukung terwujudnya kehidupan yang toleransi, harmonis dan saling menghormati dalam semangat keberadaan yang didukung;

a. Pemberdayaan aparatur Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa dalam koridor kebinekaan;

b. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan usaha Ekonomi Produktif , home industri, UKM dalam bingkai keberagaman;

c. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak ;

(23)

21 d. Mengembangkan budaya hidup sehat dalam masyarakat ;

e. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;

Sasaran yang hendak dicapai oleh Kecamatan Pare Sekretariat Daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 2.2

Matrik Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

1 2 3 4 Meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang

harmonis dan saling menghormati dalam semangat keberagaman didukung dengan pelayanan masyarakat yang baik Persentase penanganan konflik berlatar belakang agama Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam Mendukung Terciptanya Kehidupan Yang Toleransi, Harmonis dan saling Menghormati Dalam Semangat Keberagaman

1. Capaian Nilai Indeks

Kepuasaan Masyarakat

( IKM ) Kecamatan

2. Prosentase Konflik Yang

dilaporkan dan

Terfasilitasi

5. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Pare pada Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan secara optimal dalam keranga kebhinekaan

(24)

22 3. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat untuk pengembangan sosial ekonomi

masyarakat dan keagamaan.

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan program kependudukan. 6. Peningkatan dukungan administrasi, sarana dan prasarana.

7. Pengembangan sumber daya aparatur sesuai perkembangan IPTEK.

8. Fasilitasi peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintahan Kecamatan dan Desa. 9. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan.

6. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Bupati Kediri Nomor : 188.45/345/418.08/2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Kediri dan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Maka berdasarkan keputusan Bupati Kediri tersebut, Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Pare Tahun 2016 - 2021 adalah sebagaimana berikut :

1. Capaian Nilai Indeks Kepuasaan Masyarakat ( IKM ) Kecamatan ; 2. Persentase Konflik yang dilaporkan dan terfasilitasi.

(25)

23 B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Pare Tahun 2020 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program dan sasaran di Tahun 2020 menjadi tumpuan bagi Kecamatan Pare untuk mewujudkan kinerja output ataupun outcome yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kecamatan Pare Tahun 2020.

Sementara itu, dasar hukum dalam Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang sekarang berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Pare Tahun 2020 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Pare Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2020. Kecamatan Pare telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dengan uraian sebagai berikut:

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2020 Kecamatan Pare adalah sebagaimana pada tabel berikut :

(26)

24 Tabel. 2.3

Rencana Kinerja Tahun 2020

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 Meningkatkan kualitas kehidupan beragama Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam Mendukung Terciptanya Kehidupan Yang Toleransi,

Harmonis dan saling Menghormati Dalam Semangat

Keberagaman

1. Capaian Nilai Indeks

Kepuasaan Masyarakat

( IKM) Kecamatan

BAIK 82,9%

2. Prosentase Konflik Yang

dilaporkan dan Terfasilitasi

100%

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja dan diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

(27)

25 Pemerintah sebagai gantinya Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 serta ditindaklanjuti oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang menjadikan Perjanjian Kinerja sebagai Komitmen Kepala Kecamatan Pare Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2016, dimana dokumen Perjanjian Kinerja tersebut berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk melaksanakan suatu kinerja nyata dalam satu tahun yang disertai indikator kinerja.

Perjanjian Kinerja Kecamatan Pare merupakan implementasi dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 – 2021, dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Kecamatan Pare Tahun 2020 dan melaporkannnya dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP), dimana pada tahun 2020 Kecamatan Pare menetapkan target - target kinerja sebagaimana target indikator kinerja sasaran dalam Rencana Strategis (Renstra) tersebut.

Adapun Perjanjian Kinerja Kecamatan Pare pada Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

PERJANJIAN KINERJA KECAMATAN PARE TAHUN 2020

No.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Masyarakat

1. Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Kecamatan

BAIK 82,9 %

(28)

26

. dalam mendukung

terciptanya kehidupan yang

toleransi, harmonis, dan

saling menghormati dalam semangat keberagaman.

2. Persentase Konflik yang dilaporkan dan terfasilitasi

100 %

Program / Kegiatan Anggaran

(Rp) Ket.

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan :

1. Pelaksanaan Administrasi perkantoran 2. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan

277.804.800,- 190.354.800,- 87.450.000,-

APBD

2 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan :

1. Penyediaan/Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Sarana Prasarana Kantor/Aparatur

419.164.200,- 419.164.200,-

APBD

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Kegiatan :

Penyusunan Pelaporan Rencana Kerja

2.000.000,-

2.000.000,-

APBD

4 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan :

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

211.717.800,- 211.717.800,-

APBD

5 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan :

Penunjang Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

0,- 0,-

APBD

6 Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui PKK

Pemberdayaan Masyarakat MelaluiPKK

124.231.000,- 124.231.000,-

APBD

7 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan :

Penyelenggaraan Musrenbang

3.330.000,- 3.330.000,-

(29)

27 8 Program Pembinaan dan Pengembangan dan Pengelolaan Keuangan Desa

Kegiatan

Asistensi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa

3.400.000,-

3.400.000,-

APBD

9 Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Kegiatan

1. Fasilitasi Kegiatan Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan 2. 3. Fasilitasi Penguatan Pengelolaan Kesiap siagaan Masyarakat 3. Dalam Menghadapi Bencana Serta Kejadiaan Luar Biasa

Lainnya 336.715.000,- 176.115.000,- 160.600.000,- APBD APBD 10

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Kegiatan :

1. Fasilitasi Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lingkungan Pemukiman 2. Fasilitasi Pengadaan , Pembangunan , Pengembangan dan

Pemeliharaan Sarana Prasara Transportasi

42.551.000,- 42.551.000,- .0 APBD TOTAL 1.420.913.800,-

(30)

28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Pare selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Kecamatan Pare yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2016 – 2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2020 Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Pare yang telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Pare Tahun 2016-2021.

Pelaporan disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun pencapaian kinerja Kecamatan Pare dari segi pengukuran kinerja yang dituangkan dalam Laporan Kinerja ini merupakan hasil kinerja Kecamatan Pare melalui pembobotan bertingkat pada setiap tahapan proses evaluasi dengan

(31)

29 menggunakan 2 (dua) formulir pengukuran kinerja sebagaimana terlampir dalam laporan ini dengan pendekatan activity basic management pada setiap aktivitas yang dilakukan pengukuran kinerjanya yaitu sebagai berikut:

A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran

A. Capaian Kinerja

Untuk mengetahui tingkat prosentase pencapaian masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, perlu dilakukan pengukuran kinerja yang mencakup pengukuran pencapaian indikator sasaran. Adapun cara menghitung pencapaian indikator kinerja sasaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

[Capaian Kinerja Sasaran =

Realisasi

x 100% Target

Sedangkan untuk melaksanakan penilaian Kecamatan Pare, ditetapkan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan terdapat skala capaian pengukuran untuk menentukan kategori capaian pengukuran kinerja sebagai berikut :

(32)

30 Rentang dan Kategori Capaian

85 keatas : Sangat Berhasil 70  X < 85 : Berhasil

55  X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Kurang Berhasil

Target dijadikan tolok ukur bagi progress hasil pelaksanaan pembangunan agar dapat melihat apakah ada peningkatan hasil pembangunan yang positif dan sebaliknya apakah ada pengurangan atau penurunan atau pencegahan terhadap target - target yang tidak mendukung program. Sebenarnya tidak hanya target saja yang bisa menjadikan tolok ukur bagi progress pelaksanaaan pembangunan, capaian tahun lalupun bisa menjadi tolok ukurnya.

Sedangkan untuk melaksanakan penilaian tehadap tingkat efisiensi capaian kinerja terhadap realisasi anggaran pada Kecamatan Pare, ditetapkan penilaian skala sebagai parameter dari pelaksanaan program dan kegiatan terdapat skala capaian pengukuran untuk menentukan kategori capaian efisiensi sebagai berikut :

Kategori Capaian Efesiensi

No. % Keterangan Prosentase Tingkat Efisiensi

1. > 0 Lebih besar dari nol persen Sangat Efisien

2. = 0 Sama dengan nol persen Efisien

(33)

31 Pengukuran kinerja yang meliputi penetapan dan pengukuran indikator kinerja mencakup target / rencana masing – masing misi Kecamatan Pare dengan cara mencapainya melalui Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Kebijakan, Program dan kegiatan - kegiatan. Kemudian dilakukan Pengukuran kinerja dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja dan dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja.

Hasil pengukuran kinerja berserta analisis capaian kinerja Kecamatan Pare disajikan sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

Tabel. 3.1

Pencapaian / Pengukuran Kinerja Tahun 2020 Kecamatan Pare

Sasaran

Indikator Kinerja Target Realisasi

% Capaian (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam mendukung terciptanya kehidupan

yang toleransi, harmonis, dan saling menghormati

dalam semangat

keberagaman.

1. Capaian Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat

( IKM ) Kecamatan

Baik 82.9 %

83.04 % 100 %

2. Persentase Konflik yang dilaporkan dan terfasilitasi

(34)

32 Dari tabel.3.1 diatas dapat disimpulkan bahwa dari indikator kinerja 1 “Capaian

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan” dari target yang ditetapkan

tahun 2020 sebesar 82.9% setelah dilakukan pengukuran kinerja maka didapat realisasinya sekitar 83.04 % atau mencapai 100 %. Hal ini dapat diketahui dari hasil kuesioner yang disebar / dibagikan kepada masyarakat sekitar Kecamatan Pare. Sementara, indikator kinerja 2 “Persentase Konflik yang dilaporkan dan

terfasilitasi” berdasarkan data laporan yang masuk ke kecamatan dan sudah

difasilitasi mencapai 100%.

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Mengukur perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun lalu (2019) adalah untuk mengetahui Realisasi Kinerja tahun bersangkutan dengan tahun-tahun yang lalu apakah mengalami peningkatan atau penurunan dalam setiap tahunnya. Berikut ini disajikan perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan Realisasi kinerja Tahun 2019 sesuai dengan tabel 3.1. di bawah ini :

Tabel. 3.1

Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2019 2020

1 2 3 4 5

Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat dalam mendukung

terciptannya kehidupan yang

toleransi, harmonis dan saling menghormati dalam semangat keberagaman

Capaian nilai IKM Kecamatan

82.9 82.07 83.04

Persentase Konflik Yang Dilaporkan dan Terfasilitasi

(35)

33 Jika dibandingkan Realisasi antara tahun 2019 dan 2020, Capaian nilai IKM Kecamatan Pare mengalami Kenaikan sebesar 0.97 %, yaitu dari 82.07 menjadi 83.04 Ini menandakan tingkat kepuasan masyarakat Kecamatan Pare bertambah seiring maksimalnya pelayanan dibidang kependudukan di kantor Kecamatan Pare. Adapun untuk Persentase Konflik yang Dilaporkan dan Terfasilitasi pada tahun 2019 dan 2020 telah terealisasi 100 %

Membandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Tabel.3.2

Perbandingan Realisasi Kinerja s.d akhir Periode Renstra

Sasaran Indikator Kinerja

Target Akhir Renstra (2021) Realisasi Tahun 2020 Tingkat Kemajuan (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Masyarakat dalam

mendukung terciptanya

kehidupan yang toleransi,

harmonis, dan saling

menghormati dalam

semangat keberagaman.

1. Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Kecamatan Baik 83 % 83.04 % 100 % 2. Persentase Konflik

yang dilaporkan dan terfasilitasi

100 % 100 % 100%

Dari hasil data tabel 3.2 diatas, dapat disimpulkan bahwa realisasi kinerja tahun 2020 dikaitkan dengan target akhir renstra tahun 2021 mengalami tingkat kemajuan diatas target yang sudah disusun dalam renstra kecamatan pare 2016-2021.

(36)

34 3. Membandingkan antara capaian kinerja dan Anggaran Tahun 2020

Tabel. 3.3

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020

Sasaran Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Reali-

sasi Capaian Dana (Rp)

Realisasi (Rp) Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam mendukung terciptanya kehidupan yang toleransi, harmonis, dan saling menghormati dalam semangat keberagaman.

1. Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Kecamatan

82.9% 83.04% 100 % 1.209.196.000 983.701.393 81,4

2. Persentase Konflik yang dilaporkan dan

terfasilitasi 100 % 100% 100 % 211.717.800 195.041.300 92,1

Dari hasil data tabel 3.3 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Untuk indikator Kinerja 1, antara realisasi kinerja dan realisasi anggaran terdapat perbedaan hasil . Hal ini disebabkan karena anggaran yang diperuntukkan terdapat kelebihan atau sisa setelah kegiatan dimaksud selesai dilaksanakan dalam 1 tahun anggaran. Contoh : Untuk Kegiatan Perjalan Dinas Dalam dan Luar Daerah yang dianggarkan dalam 1 tahun sebesar Rp. 87.450.000,- hanya terserap sebesar Rp. 63.787,500,- atau kalau diprosentasikan 72,3%.

2. Sementara, untuk indikator kinerja 2, antara realisasi kinerja dan realisasi anggaran terdapat perbedaan hasil . Hal ini disebabkan karena anggaran yang diperuntukkan terdapat kelebihan atau sisa setelah kegiatan dimaksud selesai dilaksanakan dalam 1 tahun anggaran. Contoh : pembinaan RT/RW untuk anggaran dalam 1 Tahun sebesar Rp. 40.542.000,- hanya terserap sebesar Rp. 23.865.500,- atau kalau diprosentasikan 58.87 %.

(37)

35 4. Adapun efisiensi penggunaan sumberdaya Kecamatan Pare Tahun 2020

adalah sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel. 3.4

Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Tahun 2020

Sasaran Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam mendukung terciptanya kehidupan

yang toleransi, harmonis, dan saling menghormati

dalam semangat

keberagaman.

1. Capaian Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat

( IKM ) Kecamatan

100% 81,4 5,5 % Sangat Efisien

2. Persentase Konflik yang

dilaporkan dan terfasilitasi 100%

92,1 8.98 % Sangat

Efisien

Dari tabel 3.4 diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi anggaran terhadap Indikator Kinerja 1 mencapai 5,5% sementara untuk indikator kinerja 2 mencapai 8,98 %. Untuk penjelasan lebih didetail dapat dilihat pada penjelasan tabel 3.3.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

Dari hasil uraian pengukuran capaian kinerja sasaran dan kegiatan Kecamatan Pare pada tahun anggaran 2020 rata-rata pencapaian target kinerjanya dapat terealisasi dengan baik.

Berikut pencapaian per indikator kinerja pada sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

(38)

36

Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam

mendukung terciptanya kehidupan yang toleransi, harmonis, dan saling menghormati dalam semangat keberagaman ;

a. Indikator kinerja : Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan.

Pada indikator ini hasil pengukuran kinerja tersebut diperoleh data bahwa capaian nilai/predikat adalah Baik atau jika diprosentase 100%. Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pelayanan yang memadai dapat dicapai karena dukungan SDM yang ada serta ditunjang dengan sapras yang ada sehingga pelayanan yang diberikan dapat memberi kepuasan tersendiri bagi masyarakat yang ada diwilayah kecamatan pare.

b. Indikator kinerja : Persentase Konflik yang dilaporkan dan terfasilitasi.

Pada indikator ini hasil pengukuran kinerja tersebut diperoleh data bahwa capaian penyelesaian konflik yang ada selama tahun sebesar 100%. Hal ini dapat tercapai, tak lepas dari terjalinnya kerjasama yang baik antara pimpinan FORKOMPIMCA Pare, staf Kecamatan Pare, Babinsa dan Babinkamtibmas, dan seluruh jajaran Pemerintah Desa yang ada di wilayh Kecamatan Pare. Meskipun tingkat pencaian kinerja Kecamatan Pare sesuai hasil uraian data diatas dapat dikategorikan BAIK, akan tetapi bukan berarti tidak ada masalah yang muncul selama Tahun 2020. Beberapa masalah yang menjadi perhatian bagi Kecamatan Pare adalah sebagai berikut :

1. Tingkat Kerawanan yang cukup tinggi.

Hal ini dimungkinkan karena Kecamatan Pare yang merupakan ibukota kabupaten juga menjadi salah satu destinasi atau tujuan wisata khususnya dibidang pendidikan. Dimana keberadaan Kampung Inggris yang berada di 2

(39)

37 desa yaitu Desa Tulungrejo dan Desa Pelem menjadi daya tarik tersendiri bagi pelajar-pelajar seluruh Indonesia. Sehingga berdampak pada tingkat kedatangan para pelajar yang berasal dari luar Kab. Kediri menjadi tidak terkontrol. Dampak lain yang muncul adalah tingkat pergaulan bebas diantara kalangan pelajar itu sendiri, penggunaan Narkoba dan lain sebagainya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kecamatan Pare untuk dapat mengkoordinasikan hal ini dengan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian, Satpol PP maupun dengan pemerintah desa setempat.

2. Koordinasi dan Komunikasi yang masih belum solid baik dengan Pemerintah Desa maupun dengan Instansi terkait.

Dalam hal penataan para PK5 juga menjadi persoalan tersendiri bagi Kec. Pare. Dimana baik para pedagang serta jumlah yang terus bertambah sehingga sulit dikontrol dan berjualan ditempat-tempat yang tidak semestinya. Hal ini membutuhkan koordinasi dan kerjasama semua pihak untuk lebih menciptakan kondisi trantib yang lebih baik di Kecamatan Pare.

Adapun upaya perbaikan untuk pemecahan masalah Kecamatan Pare adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pembinaan ke Desa terkait dengan pengawasan terhadap kedatangan penduduk dari luar maupun kepada pemilik kursusan dan kontrakan yang ada diwilayah Kampung Inggris Kec. Pare agar segera melaporkan keberadaan peserta dan penghuni kontrakan ke pemerintah desa setempat.

2. Meningkatkan instensitas rapat-rapat koordinasi dengan instansi terkait. Sehingga diharapkan dapat membangun koordinasi yang baik untuk menghadapi setiap permasalahan yang muncul sewaktu-waktu.

(40)

38 Kecamatan Pare dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatannya didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020, dimana realisasi anggaran tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1) Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung digunakan untuk belanja gaji dan tunjangan pegawai dan tambahan penghasilan PNS. Per 31 Desember 2020, realisasi Belanja

Tidak Langsung Kecamatan Pare untuk Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.408.662.322,- dari total anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 3.023.759.700,-

Rincian realisasi Belanja Tidak Langsung sebagai berikut : 1) Gaji dan Tunjangan Rp. 1.773.079.971,- 2) Belanja TP PNS Rp. 635.582.351,- Rp. 2.408.662.322,- 2) Belanja Langsung

Belanja Langsung digunakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan, per 31 Desember 2020 realisasi Belanja Langsung Kecamatan Pare untuk

pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebesar Rp. 1.178.742.693,-.

Rincian realisasi Belanja Langsung sebagai berikut : Tabel 3.5

Realisasi Anggaran Kecamatan Pare Tahun Anggaran 2020

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan :

1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

277.804.800,- 190.354.800,-

216.532.675,- 152.745.175,-

(41)

39 2. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan 87.450.000,- 63.787.500,-

2

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan :

1. Penyediaan/Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan sarana prasarana kantor/aparatur

419.164.200,- 419.164.200,-

391.245.100,- 391.245.100,-

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Kegiatan :

1. Penyusunan Dokumen Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD

2.000.000,-

2.000.000,-

2.000.000,-

2.000.000,- 4 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan Kegiatan :

Penunjang Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

211.717.800,- 211.717.800,-

195.041.300,- 195.041.300,-

5 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan :

Penunjang Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

0,- 0,-

0,- 0,- 6 Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat

melalui PKK Kegiatan :

Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui PKK

124.231.000,-

124.231.000,-

87.131.500,-

87.131.500,-

7 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : Penyelenggaraan Musrenbang 3.330.000,- 3.330.000,- 3.330.000,- 3.330.000,-

8 Program Pembinaan dan Pengembangan dan Pengelolaan Keuangan Desa

Kegiatan

Asistensi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa

3.400.000,-

3.400.000,-

3.400.000,-

(42)

40

No Program / Kegiatan Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp) 9 Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan

1. Fasilitasi Kegiatan Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan

2. 2. Fasilitasi Penguatan Pengelolaan Kesiap siagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Serta Kejadiaan Luar Biasa Lainnya

336.715.000,- 176.115.000,- 160.600.000,- 237.647.117,- 173.610.757,43 64.036.360,-

10 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan

Kegiatan :

1. Fasilitasi Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lingkungan Pemukiman

2. Fasilitasi Pengadaan , Pembangunan ,

Pengembangan danPemeliharaan Sarana Prasara Transportasi 42.551.000,- 42.551.000,- 0,- 42.415.000,- 42.415.000,- 0,- JUMLAH 1.420.913.800,- 1.178.742.692,73

(43)

41

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Kecamatan Pare Tahun 2020 ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Pare Tahun 2020. Penyusunan LKJiP ini merupakan langkah dalam rangka memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sehingga terciptanya sebuah dokumen pelaporan sebagai wujud akuntabilitas sebuah SKPD dalam mempertanggungjawabkan baik anggaran dan kinerja yang telah dilakukan selama 1 tahun anggaran.

LKJiP Kecamatan Pare Tahun 2020 ini dapat menggambarkan kinerja dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.

Dalam tahun 2020, Kecamatan Pare menetapkan sebanyak 1 (satu) sasaran dengan 2 (dua) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2020 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran strategis Kecamatan Pare dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja yang dilakukan selama tahun 2020, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Indikator Kinerja 1 memperoleh predikat nilai BAIK atau jika diprosentase sekitar 83.04%.

Indikator Kinerja 2 memperoleh predikat dari hasil pengukuran kinerja dengan capaian 100%.

Dalam Tahun Anggaran 2020, untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Kecamatan Pare dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan Pare Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.4.444.673.500,- sedangkan realisasi anggaran

(44)

42 mencapai Rp.3.587.405.014,73,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 80.71%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2020 Kecamatan Pare kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 857.268.485,27- ( Sisa 19,29 % dari Belanja rutin 142.967.224,47 dan DAU Tambahan Kel.Pare yang Tidak terserap Rp.99,203.882,57,- karena adanya pandemic covid-19 , serta Gaji Rp.615.097.378,- ) ,

Berdasarkan pada pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa semua pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan Pare pada dasarnya dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu juga capaian hasil yang diperoleh tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh jajaran staf di Lingkungan Kecamatan Pare yang telah bekerja secara optimal dalam mengimplementasikan tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh pemerinta daerah Kabupaten Kediri.

[

[

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Pare ini Kami buat, semoga LKJiP ini menjadi pemicu dalam bekerja dan berkarya demi Kabupaten Kediri yang lebih maju lagi.

Kediri, Januari 2021 CAMAT PARE

ANIK WURYANI, S.Sos, M.Si. Pembina Tk. I NIP. 19680803 198809 2 003

(45)

43 RENCANA STRATEGIS KECAMATAN PARE

TAHUN 2016 s/d 2021

Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran Target Capaian

Setiap Tahun Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Ket. Uraian Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang

harmonis dan saling menghormati dalam semangat keberagaman didukung dengan pelayanan masyarakat yang baik Persentase penanganan konflik berlatar belakang agama Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam mendukung terciptanya kehidupan yang toleransi, harmonis, dan saling menghormati dalam semangat keberagaman. 1. Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Kecamatan 82 82.5 82.7 82.9 83 Meningkatkan Mutu SDM dan Sarana Prasarana Pendukung. 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja Dan Keuangan 4. Pengelolaan Keragaman Budaya 5. Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui PKK 6. Perencanaan Pembangunan Daerah 7. Pembinaan dan Pengembangan dan Pengelolaan Keuangan Desa 8. Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan 9. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan

(46)

44

yang dilaporkan dan terfasilitasi

Kegiatan Sosialisasi

dan Pembinaan

Terpadu terhadap

Aparatur Pemerintah

Desa dan Masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Pare. Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan C A M A T P A R E ANIK WURYANI.S.Sos.Msi Pembina TK. NIP.19680803 198809 2 003

(47)

45 RENCANA KINERJA TAHUNAN

Unit Kerja : KECAMATAN PARE Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Masyarakat dalam

mendukung terciptanya

kehidupan yang toleransi,

harmonis dan saling

menghormati dalam semangat keberagaman.

1. Capaian Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) Kecamatan

82.09 %

2. Persentase Konflik yang dilaporkan dan terfasilitasi

100 %

PENGUKURAN KINERJA

Unit Kerja : KECAMATAN PARE SEKRETARIAT DAERAH Tahun Anggaran : 2020

Sasaran

Indikator Kinerja Target Realisasi

% Capaian 1 2 3 4 5 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Masyarakat dalam mendukung terciptanya kehidupan yang toleransi, harmonis, dan saling menghormati dalam semangat keberagaman. 1. Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Kecamatan Baik 82.9 % 83.04 % 100% 2. Persentase Konflik yang dilaporkan dan terfasilitasi 100 % 100% 100%

(48)

46 Foto copi PERJANJIAN KINERJA

KECAMATAN PARE SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEDIRI Tahun 2020 (PAK)

Referensi

Dokumen terkait

Pilpres atau biasa disebut dengan pemilihan Presiden adalah salah satu contoh pristiwa yang berdampak sangat besar dalam suatu kegiatan, walapun banyak pihak yang

Dalam laporan ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung tahun 2019 dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator

Maka dari itu peneltian ini mencangkup tentang kualitas pelayanan yang meliputi Tangible, Realibility, Responsiveness, Asurancy dan Emphaty terhadap kepuasan pengunjung

Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2010) meneliti “Analisis Pengaruh Periode

Mahasiswa menerapkan pemrograman rancangan aplikasi database tingkat lanjut dalam contoh soal dan tugas.. Mahasiswa menerapkan data entry lebih dari 1 tabel dalam contoh soal

Kreativitas tersebut melalui suatu proses yg sangat penting dalam tindakan yg orisinil, yg berhubungan dengan produksi, menghasilkan sesuatu yg unik dari seseorang di satu pihak,

Dengan adanya program peta digital interaktif yang tersedia di Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan, maka diharapkan para wisatawan dapat dengan mudah mengetahui lokasi