• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas RPP KLS XI SEM 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas RPP KLS XI SEM 2"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/2

Materi Pokok

: Asam basa

Pertemuan ke-

: 1 s.d. 13

Metode

: Ceramah, diskusi dan tanya jawab

Waktu

: 13 x pertemuan (26 x 45 menit)

I. Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode

pengukuran, dan terapanya

II. Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan

menentukan sifat larutan dan menghitung

p

H larutan.

III. Materi Pelajaran

:

1. Teori asam basa arrhenius

Arrhenius berpendapat mengenai asam basa, yaitu:

a.Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air dapt meberikan ion

H

,

b.

Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam ir dapat meberikan ion

OH

.

2. Derajad Keasaman (pH)

Dikemukakan oleh seorang kimiawan Denmark bernama Sorensen yang intinya

adalah untuk menyatakan konsentrasi ion

H

dalam larutan.

Rumus:

  log H� �� �+

3. Teori Asam-Basa

Ada dua teori asam basa dalam kimia yaitu sebagai berikut:

a. Teori asam basa Bronsted-Lowry

Untuk menentukan asam konjugasi dari suatu dengan menambahkan satu ion

H

.

Untuk menentukan basa konjugat dari suatu zat dengan mengurangi satu ion

H

.

b.

Teori Asam basa Lewis

Asam adalah penerima (akseptor) pasangan elektron.

Basa adalah pemberi (donor) pasangan elektron.

Contoh:

 2� 2

2 4

SO O SO asam basa

IV. Strategi Pembelajaran:

Kegiatan

Waktu

Aspek Life Skill yang

Dikembangkan

1. Pendahuluan

- Motivasi

:

Memotivasi siswa untuk

memahami teori-teori asam

basa dengan menentukan sifat

larutan dan menghitung

p

H

larutan.

(2)

-

Prasyarat:

Siswa telah

mempelajari nama-nama unsur

dan lambang unsur.

2. Kegiatan Inti

Guru

:

-

Menjelaskan tentang teori-teori

asam basa dengan menentukan

sifat larutan dan menghitung

p

H

larutan

-

Memimpin diskusi tentang

teori-teori asam basa dengan

menentukan sifat larutan dan

menghitung

p

H larutan

Murid

:

-

Memperhatikan penjelasan guru,

mencatat

-

Berdiskusi tentang teori-teori

asam basa dengan menentukan

sifat larutan dan menghitung

p

H

larutan

-

Menjawat pertanyaan

3. Penutup

-

Tugas

-

Uji kompetensi

400

160

Personal dan akademik

Personal dan akademik

V. Media Pembelajaran :

SPU

VI. Penilaian

:

a. Jenis Tagihan : Kuis

b. Tindak Lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya

65% atau lebih

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat

pencapaiannya kurang dari 65%

- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang

tingkat pencapaiannya lebih dari 65%

VII.

Sumber Bacaan : -

Buku paket Kimia kelas XI

- Buku lain yang relevan

- LKS

………. 2008

Mengetahui,

(3)

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Stoikiometri Larutan Pertemuan ke- : 14 s.d. 18

Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan Waktu : 4 x pertemuan (10 x 45 menit)

I. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapnya II. Kompetensi Dasar : 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari

hasil titrasi asam-basa

4.3 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam-basa untuk menjelas-kan larutan penyangga dan hidrolisis

III. Materi Pelajaran :

1. Reaksi Kimia dalam larutan Elektrolit

- Persamaan ion adalah suatu cara pemaparan reaksi kimia yang melibatkan larutan elektrolit. - Jenis-jenis reaksi dalam larutan elektrolit ada tiga macam diantaranya:

 Reaksi penetralan adalah reaksi antara asam (H=) dengan basa (OH=) membentuk H2O

yang bersifat netral.

 Reaksi pendesakan logam adalah reaksi dimana logam mendesak karion lain atau hidrogen dalam suatu senyawa.

 Reaksi nmelatesis adalah reksi pertukaran pasangan ion dri dua elektrolit.

2. Perhitungan Kimia dalam larutan elektrolit

Perhitungan kimia larutan elektrolit pada dasarnya sama saja yaitu perbandingan mol zat yang terlihat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya.

a. Langkah-langkah perhitungan kimi sederhana sebagai berikut

 Menulis persamaan reaksi setara.

 Menentukan jumlah mol zat yang diketahui.

 Menentukan jumlah mol zat yang dinyatakan dengan cara memasukan mol yang dilakukan dalam perbandingan koefisien reaksi setara.

 Mengubah mol zat yang ditanyakan sesuai pertanyaan.

b. Perhitungan Kimia dengan reaksi batas yaitu dengan menetukan zat yang habis bereaksi terlebih dahulu kemudian hasilnya tergantung banyaknya pereaksi batas..

3. Titrasi Asam Basa adalah penentuan konsentrasi suatu larutan asam dengan larutan standar basa yang telah diketahui molaritasnya atau sebaliknya.

- Titik ekivalen adalah keadaan dimana asam dan basa tepat habis bereaksi.

- Titik akhir titrasi adalah suatu saat dimana titrasi harus dihentikan tepat pada saat indikator menunjukan perubahan warna.

IV. Strategi Pembelajaran:

Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan

- Motivasi : Memotivasi siswa untuk Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam-basa

- Prasyarat : Siswa telah mempelajari atom dan molekul

2. Kegiatan Inti Guru :

- Menjelaskan tentang Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam-basa.

- Menjelaskan tentang Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam-basa untuk menjelas-kan larutan penyangga dan hidrolisis.

15 menit

360 menit

Personal dan akademik

(4)

- Memimpin eksperimen tentang penyelidikan larutan elektrolit dari hasil titrasi asam-basa.

- Memimpin diskusi hasil eksperimen Murid :

- Memperhatikan dan mengamati molimod - Memperhatikan dan melakukan

persiapan eksperimen - Melakukan eksperimen

- Berdiskusi tentang hasil eksperimen dan menjawab pertanyaan

- Berdiskusi dan menjawab pertanyaan 3. Penutup

- Penguasaan - Uji kompetensi - Ulangan harian 2

75 menit Personal dan akademik

V. Media Pembelajaran :

- Buret dan statif - Kain wol dan flanel - Etanol

- Batang politena - Air - Karbon tetraklorida - Gelas kimia - Aseton - Molimod

VI. Penilaian : a. Jenis Tagihan : Kuis

b. Tindak Lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%

- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65%

VII. Sumber Bacaan : - Buku paket Kimia kelas XI - Buku lain yang relevan - LKS

………. 2008 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah

(5)

REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Larutan Penyangga Pertemuan Ke- : 19 dan 22

Metode : Eksperimen, pengamatan, diskusi, tanya jawab Waktu : 4 x pertemuan (8 x 45 menit)

I. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapanya

II. Kompetensi Dasar : 4.4 Mendiskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan dalam tubuh makhluk hidup

III. Materi Pelajaran : 1. Komponen larutan penyangga

Larutan penyangga dpat dibedakn menjadi larutan penyangga asam, mengandung asam mlemah dan basa konjugasinya; dan larutan penyangga basa, mengandung basa lemah dan asam konjugasi.

2. Prinsip Kerja Larutan Penyangga

Jika ditambah sedikit asam, maka akan bereaksi dengan basanya dan jika ditambah sedikit basa, maka akan bereaksi denganya.

3. Sifat Larutan Penyangga

- pH larutan penyangga tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat

- pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat dalam jumlah relatif banyak. - Daya penahan larutan penyangga tergantung pada jumlah mol komponenya.

4. Fungsi larutan penyangga

- Berfungsi sebagai larutan pennyangga dalam kehidupan makhluk hidup - Berfungsi sebagai larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. 5. Menentukan pH larutan penyangga

pH larutan penyangga bergantung pada Ka asam lemah atau Kb basa lemah serta perbandingan

konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasi atau konsentrasi basa dengan konsentrasi asam konjugasi dalam larutan tersebut. Sebagai contoh larutan CH3COOH dan CH3COONa

IV. Strategi Pembelajaran:

Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan

Motivasi : Memotivasi siswa mampu mendiskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan dalam tubuh makhluk hidup Prasyarat : Siswa telah mempelajari larutan penyangga

2. Kegiatan Inti Guru :

- Menjelaskan tentang sifat larutan penyangga dan peranan larutan dalam tubuh makhluk hidup

- Menugaskan siswa melakukan eksperimen dan pengamatan terhadap larutan penyangga

- Memimpin diskusi dan mengajukan pertanyaan

Murid :

- Memperhatikan penjelasan guru - Melakukan eksperimen dan

pengamatan

- Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan 3. Penutup

- Membuat rangkuman - Penugasan - Uji Kompetensi

10 menit

120 menit

50 menit

Personal dan akademik

Personal dan akademik

Personal dan akademik

V. Media Pembelajaran : Tabung reaksi, air, gamping (kapur tohor) VI. Penilaian :

a. Jenis Tagihan : Kuis

(6)

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%

- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65%

VII. Sumber Bacaan : - Buku paket Kimia kelas XI - Buku lain yang relevan

………. 2008 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah

(7)

REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Hidrolis Garam Pertemuan Ke- : 23 s.d. 26

Metode : Eksperimen, pengamatan, diskusi, tanya jawab Waktu : 3 x pertemuan (6 x 45 menit)

I. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapanya

II. Kompetensi Dasar :

Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolis dalam air dan pH larutan garam tersebut III. Materi Pelajaran :

1. Hidrolisis merupakan istilah yang digunakan untuk reaksi zat dengan air. Istilah hidrolisis berasal dari kata

hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian

- Hidrolisis sebagian, yaitu hidrolisis di mana ion yang bereaksi dengan air hanya kation (ion +) saja atau anion (ion –) saja.

- Hidrolisis total, yaitu hidrolisis di mana yang bereaksi dengan air adalah kation (ion +) dan anion (ion –).

2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat

Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Contoh: NaCl, K2SO4, MgBr2, dan Ca(NO3)2. Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan ion Cl– dengan reaksi: NaCl à

Na+ + Cl–Berkurannya konsentrasi A dan B tiap satuan waktu 3. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air, dan bersifat asam karena kationnya terhidrolisis (memberi proton kepada air), sedangkan anionnya tidak. Contoh: AlCl3, (NH4)2SO4, Fe(NO3)3, CuCl2, dan NH4Cl.

4. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat

Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Contoh: KCN, Mg(CH3COO)2, Na3PO4, CaSO4, dan Ba(HCOO)2.

5. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah

Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah megalami hidrolisis total karena baik kation maupun anion garam terhidrolisis dalam air. Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam atau basa yang bersangkutan.

Contoh

garam dari asam lemah dan basa lemah: Al(CN)3, FePO4, dan NH4CH3COO. Larutan NH4CN terionisasi sempurna menjadi ion NH4+ dan ion CN–. Baik ion NH4+ maupun ion CN– berasal dari elektrolit lemah, sehingga keduanya terhidrolisis.

IV. Strategi Pembelajaran:

Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan

Motivasi : Memotivasi siswa memahami hidrolis garam dalam air dan pH larutan garam tersebut. Prasyarat : Siswa telah mempelajari hidrolis garam

2. Kegiatan Inti Guru :

- Menjelaskan tentang hidrolis garam dalam air dan pH larutan garam tersebut - Memimpin dan mengawasi

eksperimen

- Memimpin diskusi dan memberikan perta-nyaan-pertanyaan

Murid:

- Memperhatikan

- Melaksanakan eksperimen

- Melaksanakan diskusi hasil eksperimen dan menjawab pertanyaan-pertanyaan 3. Penutup - Penugasan 20 menit 200 menit 50 menit

Personal dan akademik

Personal dan akademik

(8)

- Uji Kompetensi

V. Media Pembelajaran : Gelas kimia, gelas ukur, stopwatch, larutan HCl 2 M, Na2S2O3 0,2 M

VI. Penilaian : a. Jenis Tagihan : Kuis

b. Tindak Lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%

- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65%

VII. Sumber Bacaan : - Buku paket Kimia kelas XI - Buku lain yang relevan - LKS

………. 2008 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, pengawas pemilu berkewajiban bersikap tidak dikriminatif, menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan

Pembentukan komitmen pernikahan setelah menikah pada pasangan dapat dilihat dari pembagian peran yang mempertimbangkan kebaikan keduanya, kesepakatan yang dibuat

Basahi tangan dengan air dan sabun, gosok telapak tangan kiri dan kanan, punggung jari dengan telapak jari, punggung telapak tangan kiri dan kanan, telapak dengan telapak

Disebabkan intensitas pemakaian penggunaan sepeda motor sekarang ini yang butuh kecepatan tinggi yang memaksa mesin hingga pada putaran maksimumnya, sehingga dilakukan penelitian

“Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara

Sebagaimana yang kita saksikan bahwa distribusi sumber daya ekonomi bahkan pelayanan publik dilaksanakan tidak hanya oleh pemerintah atau negara, tetapi juga sektor bisnis

SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah surat izin yang harus dimiliki setiap pengendara kendaraan bermotor secara individu. Tanpa SIM seorang pengendara dinilai kurang