• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

XIX8. COMMODITIES 1 8.AGREEMENT ESTABLISHING THE INTERNATIONAL PEPPER COMMUNITY

Bangkok, 16 April 1971

.

ENTRY INTO FORCE 29 March 1972, in accordance with article 12. REGISTRATION: 29 March 1972, No. 11654.

STATUS: Signatories: 3. Parties: 6.1

TEXT: United Nations, Treaty Series , vol. 818, p. 89; C.N.136.2002.TREATIES-2 of 20

February 2002 (amendments).

Note: This Agreement was drawn up at the meeting of the Inter-Governmental Consultations on the Pepper Community, held at the headquarters of the Economic Commission for Asia and the Far East in Bangkok from 24 to 27 February 1971, which wasattended by the representatives of the Governments of Sri Lanka, India, Indonesia and Malaysia and of the United Nations Food and Agriculture Organization (FAO) and the United Nations Conference on Trade and Development.

At its Eighth Session, held in Cochin, India, from 15 to 17 September 1980, and at its Twentieth Session held in Madras, India, from 20 to 21 August 1992, the International Pepper Community amended the above Agreement, in accordance with article 15 of the Agreement.

.

Participant Signature

Ratification, Accession(a)

Brazil ... 30 Mar 1981 a India ... 21 Apr 1971 29 Mar 1972 Indonesia ... 21 Apr 1971 1 Nov 1971

Participant Signature

Ratification, Accession(a)

Malaysia ... 21 Apr 1971 22 Mar 1972 Sri Lanka ... 27 Jul 2002 a Viet Nam ... 21 Mar 2005 a

Notes:

1

State having become an Associate Member of the International Pepper Community, in accordance with its article

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, dengan kami ini minta kepada Saudara Direktur untuk hadir dalam melakukan Pembuktian Kualifikasi dengan membawa berkas asli data perusahaan pada

Catatan : Agar membawa dokumen perusahaan asli sesuai dalam isian kualifikasi serta menyerahkan rekaman/copy-nyaM. Demikian undangan dari kami dan atas perhatiannya

Salah satu alasannya adalah bahwa TMT lebih efektif dalam pengambilan keputusan yang kompleks ketika terdiri dari individu-individu memiliki berbagai pengetahuan ,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran card sort dapat meningkatan motivasi belajar siswa hal ini terlihat dari beberapa hal berikut :

Reasoning Menggunakan pemahaman hubungan manusia yang mendalam dan dinamika proses kelompok untuk membangun konsesus kelompok, memanage konflik, dan mengembangkan tingkat

Dalam perancangan kampanye urgensitas tes buta warna bagi siswa- siswi calon mahasiswa desain yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi calon mahasiswa