• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI PENGGUNAAN SENJATA TAJAM UNTUK MENUNJANG PEKERJAAN DIKAITKAN DENGAN PASAL 2 AYAT (2) UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1951 TENTANG SENJATA TAJAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENEGAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI PENGGUNAAN SENJATA TAJAM UNTUK MENUNJANG PEKERJAAN DIKAITKAN DENGAN PASAL 2 AYAT (2) UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1951 TENTANG SENJATA TAJAM."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENEGAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI PENGGUNAAN SENJATA

TAJAM UNTUK MENUNJANG PEKERJAAN DIKAITKAN DENGAN PASAL 2

AYAT (2) UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12

TAHUN 1951 TENTANG SENJATA TAJAM

Chaniago Gaghana Putra

110110110495

Berbicara mengenai senjata tajam, senjata tajam di Indonesia merupakan suatu hal yang dipandang umum oleh masyarakat, namun membawa senjata tajam tidaklah selalu merupakan tindakan yang dibenarkan oleh hukum. Dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam, seseorang membawa senjata tajam dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk tindak pidana apabila tidak digunakan sesuai dengan peruntukkannya. Dalam prakteknya tidak jarang seseorang yang membawa senjata tajam tersebut yang memang digunakan untuk menunjang pekerjaan dianggap oleh kepolisian merupakan tindak pidana. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis tentang alasan-alasan aparat Penegak hukum, (kepolisian) masih menerapkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam terhadap semua aktifitas penggunaan senjata tajam tanpa mempertimbangkan peruntukkan senjata tajam tersebut serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap tindak pidana penggunaan senjata tajam yang digunakan untuk menunjang pekerjaan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan spesifikasi Deskriptif Analitis melalui metode pendekatan Yuridis Normatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji bahan-bahan pustaka dan melakukan wawancara dengan aparat penegak hukum (kepolisian) untuk mengumpulkan data.

Referensi

Dokumen terkait

dimiliki juga lebih tinggi dari pada mahasiwa yang berada di semester bawahnya, sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan pada mahasiswa program studi

[r]

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kewirausahaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk menjadi wirausaha, ini terlihat dari F hitung lebih besar dari

Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pekerjaan mucikari anak dibawah umur di Kota Palu yaitu faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan, faktor

1) Syarat edukatif yaitu; a) pembuatan APE disesuaikan dan dengan memperhatikan program kegiatan pembelajaran atau kurikulum yang berlaku, b) pembuatan APE disesuaikan

Mengambil sidik jari lantent mayat tanpa identitas di tempat kejadian perkara, tujuannya adalah untuk mengetahui siapa mayat tersebut dengan dicocokan dengan data yang ada di

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria dan dengan penyertaaan Roh Kudus-Nya yang berkat kasih cinta dan bimbingan-Nya,

Kesimpulan: Berdasarkan acuan nilai normal jumlah bakteri yaitu 200 CFU/m 3 , bakteri yang ditemukan pada udara di ruang ICCU melebihi batas normal, sedangkan