iv
KAJIAN YURIDIS PELAKSANAAN BIAYA PENGEMBALIAN (COST RECOVERY) DALAM KONTRAK BAGI HASIL (PRODUCTION SHARING CONTRACT) DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN
MODAL
Handrey Pramana 110110090345
ABSTRAK
Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor industri penting bagi sumber pendapatan negara. Kenaikan jumlah
cost recovery ditengah menurunnya iklim investasi di sektor minyak dan
gas bumi mengharuskan pemerintah sebagai pemegang kuasa pertambangan mengambil kebijakan agar sumber pendapatan negara tidak menurun. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimanakah tata cara pelaksanaan cost recovery yang dilakukan pengusaha di bidang pertambangan minyak dan gas bumi serta kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan perbedaan pandangan mengenai jenis-jenis biaya kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang tidak dapat di kembalikan kepada kontraktor kontrak kerja sama.
Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini, penulis melakukan pendekatan secara yuridis empiris, yaitu melakukan penelitian melalui wawancara terhadap asumsi atau anggapan dasar yang dipergunakan dalam menjawab permasalahan pada penelitian skripsi ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
v
LEGAL STUDY OF COST RECOVERY IN PRODUCTION SHARING CONTRACT ASSOCIATED WITH ACT NO. 22 OF 2001 ON OIL AND
GAS AND ACT NO. 25 OF 2007 CONCERNING INVESTMENT
HANDREY PRAMANA 110110090345
ABSTRACT
The oil and gas industry is one of the important sources of revenue for the state. The increase in the amount of cost recovery amid declining investment in the oil and gas sector requires the adoption of policies that control the source of state revenue in order for it to not decreased. The issues raised in this paper is how the implementation of cost recovery is performed by entrepreneurs in the field of oil and gas, and the government policies in addressing the problems of a different view of the types of costs upstream activities of oil and gas that can not be returned to the contractors of the contract .
To discuss the issues in this paper, the author has conducted an empirical juridical approach, which conducts research through interviews with the basic assumption or assumptions used in addressing the problems in this thesis research. This study used the descriptive analytical method.
