• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Hubungan Minat Menonton Sinetron Religi Dengan Akhlak Siswa Di SMP Yayasan Perguruan Al-Islam (Studi Kasus Kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Hubungan Minat Menonton Sinetron Religi Dengan Akhlak Siswa Di SMP Yayasan Perguruan Al-Islam (Studi Kasus Kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Latar Belakang Masalah

Anak dalam persepektif Islam adalah amanah dari Allah SWT yang

diberikan kepada kita. Semua keluarga khususnya orang tua berkewajiban untuk

mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh, berilmu dan bertakwa

kepada Allah SWT. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak

yang pertama dimana anak mendapat pengaruh dari anggota-anggotanya.

Pendidikan anak merupakan tanggung jawab setiap orang tua karena anak

merupakan mutiara bagi setiap orang tuanya. Selain penerus generasi, anak juga

diharapkan menjadi manusia unggul, lebih dari yang di capai oleh ayah dan

ibunya. Sesungguhnya keunggulan seseorang tidak diperoleh secara tiba-tiba

tetapi memerlukan pendidikan dan bimbingan secara terus-menerus dari kedua

orang tuanya.1

Para ulama Islam telah menyadari pentingnya pendidikan melalui

keluarga. Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas peran orang tua

dalam pendidikan mengatakan: “Ketahuilah, bahwa anak merupakan amanah

bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami

yang bersih dari pahatan dan bentukan,iasiap diberi pahatan apapun dan

condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya jika dibiasakan dan

diajarkan kebaikan ia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua

orang tuanya di dunia dan akhirat. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan

1

Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya , (Yogyakarta : Kanisius,

(2)

sebagaimana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa, dosanya

pun ditanggung oleh orang tuanya. Maka hendaklah ia memelihara, mendidik

dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik.2

Penanaman akhlak harus dimulai sejak kecil melalui kehidupan rumah

tanggal, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Apabila nilai-nilai akhlak

telah tertanam dengan baik di dalam jiwa anak, maka anak tidak akan mudah

dipengaruhi oleh hal-hal yang negatif dari lingkungannya dan rasa cinta

terhadap pendidikan agama Islam akan terus tertanam dalam kehidupannya.Dan

seyogianya orang tua memberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya seperti,

shalat, puasa dan sebagainya.

Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan di bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi memudahkan manusia untuk mengetahui perkembangan yang

terjadi di Negara-negara lain di belahan dunia ini secara cepat. Misalnya

melalui televisi yaitu media elektronik yang mempunyai karakteristik meluas,

heterogen, tersebar, serta tidak mengenal batas geografis kultural dalam

menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dengan gambar yang begitu

jelas.

Televisi (TV) merupakan salah satu kekuatan yang berfungsi bagi

pembentukan citra, informasi, pengetahuan, pendidikan, kontrol sosial, dan

hiburan bagi masyarakat.3 Sebagai media informasi TV sangat dibutuhkan

2 Kajian Islam :Pendidikan Anak Dalam Islam. oleh: Yusuf Muhammad Al-Hasan. Di akses

pada tanggal 4 desember 2012.dari www.alsofwah.or.id.

3Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta:Duta WacanaUniversity Press,

(3)

untuk menyampaikan pesan-pesan dan ide-ide pembaharuan. Sebagai media

pendidikan TV memainkan peranan penting dalam membina generasi. Sebagai

media hiburan TV dapat memberikan kepuasan kepada pemirsanya melalui

program-program yang bersifat menghibur dan menghilangkan kejenuhan.

Arini Hidayati, dalam penelitiannya tentang motivasi pemirsa dalam menonton

televisi lebih condong menggunakan televisi sebagai media hiburan.Dari 136

responden, 74 di antaranya (54,4%) menonton televisi karena ingin

mendapatkan hiburan dari tayangan yang akan dilihatnya.4

Terlepas dari fungsi baik langsung maupun tidak langsung, tidak semua

program yang ditayangkan di televisi dapat memperoleh manfaatnya karena

banyak dari siaran-siaran yang tidak sesuai dengan sosial kultur bangsa

Indonesia khususnya adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat, sehingga

dapat mempengaruhi perkembangan kejiwaan, sikap dan perilaku masyarakat

khususnya anak dan remaja.

Sinetron religi merupakan bagian acara yang ditayangkan di TV swasta

selain sebagai hiburan juga sebagai penerang serta pendidikan secara utuh.

Artinya orang akan meniru apa yang terdapat didalamnya tanpa ada sebuah

penjelasan, karena itu merupakan idiom yang komplit.5

Diantara program sinetron religi yang ditayangkan di TV adalah Tukang

Bubur Naik Haji di RCTI setiap hari pukul 20.30-22.30, Pesantren Rockn’ &

4 Arini Hidayati, Televisi Dan Perkembangan Sosial Anak, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998),

hlm. 130

5

(4)

Roll3 di SCTV setiap hari Pkl. 18.15-19.30, dan Emak Ijah Pengen Ke Mekah di

SCTV, setiap hari Pkl. 21.00-22.30 WIB.

Banyaknya televisi yang menayangkan program sinetron religi, dimana

sinetron tersebut mengangkat kepada hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan,

sehingga diharapkan bahwa sinetron dengan tampilan yang beda tersebut dapat

dijadikan suatu hiburan. Di samping bersifat menghibur sinetron religi juga

memberikan nilai-nilai pendidikan yang positif dan menambah wawasan

tentang pengetahuan agama, bagaimana dalam bersikap, berperilaku, dan

bertutur kata, baik hubungan kita dengan Allah, orang tua, saudara, teman,

tetangga, bahkan kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, dan sekalipun

benda-benda tak bernyawa. Namun sungguh disayangkan apabila sinetron religi yang

ditayangkan di luar ajaran Islam, cenderung di luar logika atau tidak masuk

akal. Untuk itu orang tua diharapkan menuntun, membimbing, dan memberikan

pengawasan kepada anak-anak mereka disaat menonton program tersebut.

Sinetron religi yang ditayangkan di TV ada juga bersumber dari

Al-Qur’an dan Hadits, seperti kisah-kisah tauladan para Nabi yang disetiap

ceritanya ada pesan moral yang ingin disampaikan pada pemirsa.Dan pesan

inilah yang seharusnya dijadikan nilai-nilai pendidikan akhlak oleh pemirsa dan

khususnya orang tua pada anak-anaknya. Sinetron model ini dapat dijadikan

media menanamkan nilai-nilai akhlak pada anak, yang dapat membantu mereka

dalam rangka menyongsong hari esok agar menjadi manusia yang berbudi luhur

baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan dalam kehidupan berbangsa

(5)

Berdasarkan masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

permasalah di atas dan menjadikannya sebagi judul skripsi yaitu “Hubungan

Antara Minat Menonton Sinetron Religi dengan Akhlak Siswa di SMP Yayasan

Perguruan Al-Islam (Studi Kasus Siswa Kelas VIISMP Al-Islam 1 Surakarta

Tahun Pelajaran 2013/2014)”.

B. Penegasan Istilah

Sebagai langkah antisipasi agar tidak menimbulkan multi interprentasi

terhadap judul skripsi Hubungan Minat Menonton Sinetron Religi dengan

Akhlak Siswa di SMP Yayasan Perguruan Al-Islam (Studi Kasus Siswa Kelas

VIISMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014)”. Dan sebagai langkah untuk lebih memfokuskan penelitian, maka, penting kiranya peneliti

untuk memberikan penegasan istilah, yaitu sebagai berikut:

1. Hubungan

Hubungan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah keadaan

berhubungan.6

Hubungan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel.

2. Minat

Minat merupakan momen dari kecenderungan–kecenderungan

yang terarah secara intensif kepada objek yang dianggap penting.7

Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar dari suatu

minat. Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan senang atau

6

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Setia, 2007), edisi III, cet,ke-v, hlm. 409

7

(6)

tidak senang ataupun suka tidak suka terhadap suatu objek yang

ditampilkan dalam bentuk tingkah laku.

Minat yang diteliti dalam skripsi ini adalah rasa suka, senang atau

tidak senang akan sesuatu. Dan minat tersebut dapat diukur melalui

sesuatu pernyataan atau menjawab sejumlah pertanyaan.

3. Sinetron Religi

Sinetron merupakan sinema elektronik tentang sebuah cerita yang

didalamnya membawa misi tertentu kepada pemirsa, misi ini dapat

membentuk pesan moral untukpemirsa atau realitas moral yang ada di

dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.8

Sedangkan religi menurut Endang Saifuddin Anshari berarti

bentuk-bentuk yang mempunyai ciri-ciri khas dari kepercayaan dan

aktivitas manusia yang biasa dikenal sebagai kepercayaan dan aktivitas

regional, yaitu dalam bentuk ibadah, kepercayaan terhadap Tuhan,

penerimaan atau wahyu yang supranatural dan pencarian keselamatan.9

Adapun yang dimaksud sinetron religi dalam penelitian ini adalah,

Pesantren Rockn’ & Roll 3 Episode 27 yang di tayangkan di SCTV,

Tukang Bubur Naik Haji Episode 134 yang ditayangkan di RCTI, dan

Emak Ijah Pengen Ke Mekah Episode 119 yang ditayangkan di SCTV,

8 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Budaya Massa , ( Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2008), hlm. 120

9Endang Saifuddin Anshari, Agama dan Kebudayaan, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1982), cet.

(7)

yang banyak menayangkan kisah-kisah tentang perilaku keagamaan

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dan disajikan secara episode.

Dari pengertian di atas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa

yang dimaksud sinetron religi ialah sinema elektronik yang didalamnya

menceritakan tentang kehidupan manusia sebagai umat yang beragama,

baik cara bertutur kata, berperilaku baik hubunganterhadap Tuhan dan

hubungan sesama manusia, maupun hubungan terhadap lingkungan

sekitar, dimana semua itu berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist. 4. Akhlak

Akhlak adalah berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau

tabiat.10 Pengertian akhlak disini bukan saja norma yang mengatur

hubungan antara sesama manusia, tetapi juga norma yang mengatur

hubungan manusia dengan Kholik, lingkungan dansekalipun

benda-benda tidak bernyawa.

Akhlak yang dimaksud dalam skripsi ini adalah akhlak terhadap

orang tua, guru, teman, dan lingkungan.

5. SMP Al-Islam 1 Surakarta

SMP Al-Islam 1 Surakarta adalah salah satu lembaga pendidkan

Islam di tingkat menengah pertama yang memadukan antara pendidikan

umum dan Islam. Pada dasarnya sekolah tersebut merupakan sekolah

Islam terpadu, akan tetapi tidak menyatakan diri sebagai Islam sebagai

sekolah Islam terpadu melainkan hanya kurikulum dan sistem

(8)

sekolahnya saja. SMP Al-Islam 1 Surakarta berada di bawah Yayasan

Perguruan Al-Islam yang terletak di Jl. Moh. Yamin no 125 telp.

718825 dan Jl. Ponconoko no. 37 telp. 718066 di kelurahan Tipes,

kecamatan Serengan, kotamadya Surakarta. Yang didirikan pada

tanggal 27 Romadhan 1346H (21 Maret 1928). Penelitian ini

mengambil tempat di SMP Al-Islam 1 Surakarta Kelas VII Tahun

Pelajaran 2013/2014.

Dari penegasan istilah di atas, maka maksud dari tujuan

penelitian ini dapat dirumuskan pengertiannya secara tertulis sebagai

berikut :

Suatu penelitian yang membahas tentang bagaimana hubungan

minat menonton sinetron religi dengan akhlak siswa di SMP Yayasan

Perguruan Al-Islam (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP Al-Islam 1

Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

C. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut

“Apakah Terdapat Hubungan Antara Minat Menonton Sinetron Religi dengan

Akhlak Siswa Kelas VII di SMP Yayasan Perguruan Al-Islam Surakarta”

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari rumusan permasalahan diatas, nampak bahwa penelitian skripsi

inibertujuan :

1. Mengungkapkan bahwa adanya hubungan minat menonton sinetron

(9)

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara minat menonton

sinetron religi dengan akhlak siswa.

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Sebagai bahan evaluasi bagi orang tua dalam memberikan bimbingan

kepada anaknya khususnya dalam menonton televisi.

2. Bagi SMP Al-Islam 1 Surakarta Sebagai salah satu sumber masukan bagi

para guru tentang hubungan menonton sinetron religi di televisi dengan

akhlak siswa.

3. Untuk pengelola televisi agar senantiasa memperhatikan

tayangan-tayangan yang ditampilkan sehingga menjadi tayangan-tayangan-tayangan-tayangan yang

selain bersifat menghibur juga memiliki nilai-nilai pendidikan.

E. Hipotesis

Menurut Sedarmayanti hipotesis adalah suatu asumsi, perkiraan, atau

dugaan sementara mengenai suatu permasalahan yang harus dibuktikan

kebenarannya dengan menggunakan data atau fakta atau informasi yang

diperoleh dari hasil penelitian yang valid dan rediabel.11

Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.12

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengajukan suatu hipotesis

sebagai berikut :

11

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV .Pustaka Setia, 2011), hlm. 133

12

(10)

Hipotesa Alternatif (Ha) : Ada hubungan positif antara minat menonton

sinetron religi dengan akhlak siswa

Hipotesa Nol (Ho) : Tidak ada hubungan positif antara minat menonton

sinetron religi dengan akhlak siswa

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan kepustakaan merupakan kajian terhadap hasil-hasil penelitian,

baik dalam bentuk buku, jurnal maupun majalah ilmiah. Adapun penelitian

yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini

antara lain :

Pertama, Dwi Arvianto Adhi (UIN SUNAN KALIJAGA, 2003) dengan

judul skripsi “Efek Menonton Tayangan Sinetron Religi Di Televisi Terhadap

Akhlak Siswa-Siswi SMP NU Kaligesing Kabupaten Purworejo” dari hasil penelitian ini bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara insentitas

menonton tayangan sinetron dengan akhlak. Yang di maksud akhlak dalam

penelitian ini adalah pertama, akhlak di lingkungan keluarga yang mencakup

tentang hubungan baik antara anak dengan orang tua dan perilaku anak terhadap

orang tua. Kedua, akhlak di lingkungan sekolah yang mencakup perilaku

siswa-siswi di sekolah dan toleransi siswa-siswa-siswi terhadap orang lain baik di lingkungan

keluarga maupun di lingkungan sekolah.

Kedua, Umi Kalsum (UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA,

2006) dengan judul “Pengaruh Minat Menonton Tayangan Film Religi Terhadap

Akhlak Siswa Di SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah

(11)

terhadap akhlak siswa SMP Al-Hidayah Cipayung Ciputat berdasarkan hasil

penelitian pada interprentasi secara sederhana di dapatkan korelasi yang sangat

tinggi antara minat menonton tayangan film religi (variable X) terhadap akhlak

siswa (variable Y). Hal ini menunjukkan bahwa tingginya minat menonton

tayangan film religi mempengaruhi akhlak siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan dalam interprentasi dengan menggunakan table nilai “r”

product moment, ternyata “r” hitung lebih kecil dari “r” table, baik pada taraf

signifikasi 5% (0,250) maupun 1% (0,325), dengan demikian hipotesa nol (Ha)

diterima atau disetujui, sedangkan hipotesa alternatif (Ho) ditolak. Ini berarti

bahwa minat menonton tayangan film religi memberikan pengaruh positif yang

signifikan terhadap akhlak siswa.

Kedua hasil penelitian tersebut di atas menjadi acuan penulis dalam

membahas penelitian tentang hubungan menonton sinetron religi dengan akhlak

siswa di SMP Yayasan Perguruan Al-Islam Surakarta. Penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif, sama dengan penelitian yang menjadi acuan penulis.

Meskipun demikian dari segi subjek dan objek dalam penelitian ini berbeda

dengan penelitian yang di lakukan oleh saudara Dwi Arvianto Adhi dan Umi

Kulsum dari Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Fakultas

Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan demikian penelitian ini merupakan unsur kebaharuan. Apabila

terdapat penelitian yang mirip atau bahkan sama dari penelitian yang akan

(12)

penelitian tersebut menjadi pelengkap, tambahan, dan pendukung khasanah

penelitian mengenai hubungan minat menonton sinetron dengan akhlak siswa

khususnya di SMP Yayasan Perguruan Al-Islam Surakarta.

G. Metode Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini diperlukan metode penelitian yang

tersusun secara sistematis, dengan tujuan agar data yang diperoleh benar

keabsahannya sehingga penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya dan dapat

dipertanggung jawabkan.

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fild research) karena

didasarkan pada data-data yang terkumpul dari lapangan secara langsung

ketempat objeknya yaitu SMP Yayasan Perguruan Al-Islam Surakarta.

Bentuk pendekatan penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif

kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka dengan

berbagai klasifikasi, antara lain berbentuknilai rata-rata, presentase, dan

lain-lain. Data tersebut sebagai bukti yang dipergunakan untuk menguji hipotesis

dengan menunjukkan perbedaan, perbandingan, hubungan antara data yang satu

dengan data yang lain. Serta dalam pengolahan data dilakukan secara sistematis

dengan rumus statistik dengan menggunakan rumus statistik yang sesuai dengan

sifat dan jenis data.13

13

(13)

2. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:

Variabel X : Minat siswa dengan sinetron religi

Variabel Y :Akhlak siswa

3. Metode penelitian subyek

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitianya adalah penelitian populasi. 14 Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun

Ajaran 2013/2014 dengan jumlah 308 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun

sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 dari jumlah populasi

pengambilan sampel. Hal ini didasarkan pada pendapat Suharsimi

Arikunto yang menyebutkan bahwa “Apabila subjeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Tetapi apabila subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil

antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”.15

14Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006), hlm. 130

15

(14)

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil dari 10% dari jumlah

keseluruhannya. Jadi 10% dari jumlah 308 siswa menjadi 30 siswa.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam skripsi ini, penulis akan menggunakan beberapa metode untuk

mengumpulkan data di lapangan. Adapun metode-metode tersebut berupa:

a. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahuai.16

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data-data tentang hubungan minat menonton sinetron religi

terhadap akhlak siswa kelas VII SMP di Yayasan Perguruan Al-Islam

Surakarta.

Dalam penelitian ini digunakan jenis angket obyektif yang

diberikan kepada responden guna mendapatkan data yang obyektif pula.

Angket yang diberikan kepada responden telah dilengkapi dengan

kemungkinan-kemungkinan jawaban, dengan maksud agar jawaban tidak

menyimpang dari tujuan yang dihendaki penulis.

(15)

b. Metode Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.17

Metode

ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari pihak sekolah tentang

sejarah dan perkembangan SMP Yayasan Perguruan Al-Islam Surakarta.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah motode yang digunakan untuk mencari data

mengenai hal-hal yang variabelnya berupa catatan-catatan, transkip,

buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda

dan sebagainya.18 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang

struktur organisasi, tenaga pendidik, daftar anak didik, dan data lain yang

diperlukan dalam penelitian.

d. Metode Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik yang paling banyak

dilakukan dalam penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif. Faktor

terpenting dalam teknik obsevasi adalah observer (pengamat) dan orang

yang diamati kemuadian juga berfungsi sebagai pemberi informasi, yaitu

informan.19

17

Ibid, hlm.155

18

Ibid, hlm. 231

19

(16)

5. Teknik Analisis Data

Berdasarkan data-data yang telah terkumpul, setelah memberikan

kode, lalu data tersebut dimasukkan ke dalam tabel. Kegiatan ini dilakukan

untuk mempermudah interprentasi data.

Untuk menganalisis data, penulis menggunakan deskritif yang

bertujuan untuk membuat gambaran yang sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat yang diteliti

Sedangkan untuk menganalisa hubungan dua variable akan dianalisa

secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik korelasi Product

Moment, dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara

minat menonton sinetron religi, (x) dengan akhlak siswa, (y) dengan rumus:

rxy =

√ ( )

Keterangan :

rxy : Koefisien Korelasi Variabel X dan Y

X : Variabel minat menonton

Y : Variabel akhlak siswa

Σxy : Jumlah hasil perkalian skor X dan Y

∑X : Jumlah seluruh skor X ∑Y : Jumlah seluruh skor Y

N : Number of cases (banyaknya individu)20

20

(17)

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam lima bab, setiap

bab terdiri dari sub bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I. Pendahuluan : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai Latar

Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Hipotesis, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II. Kajian Teori : Dalam bab ini penulis menguraikan tentang

Pengertian Minat, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat, Pengertian dan

Krakteristik Sinetron Religi, Penegertian Akhlak, Sumber-sumber Akhlak,

Ruang Lingkup Akhlak, dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akhlak.

BAB III. Pada bab ini menguraikan tentang: A. Gambaran umum tentang

SMP Al-Islam 1 Surakarta yang mencakup Sejarah Berdirinya, Letak Geografis,

Struktur Organisasi, Visi-Misi dan Tujuan Pendidikan, Keadaan Guru,

Karyawan, dan Siswa, Prestasi Siswa, Fasilitas Sekolah. B. Data hasil angket

tentang hubungan minat menonton sinetrol religi dengan akhlak siswa kelas VII

SMP Al-Islam 1 Surakarta.

BAB IV.Analisis Data : Dalam bab ini diuraikan tentang Analisis Data,

(18)

BAB V. Penutup ini merupakan akhir dari penulisan skripsi yang

membahas, Kesimpulan yang dapat ditarik dari bab-bab sebelumnya, Saran,

Penutup dan Daftar Kepustakaan yang penulis gunakan untuk memperkuat

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian ini yang dikaji adalah hubungan antara waktu reaksi, power tungkai, dan daya tahan kecepatan dengan kecepatan lari sprint 100 meter.G. Reza

Pabrik sodium tetra silikat dari sodium karbonat dan pasir silika dengan kapasitas produksi 18.000 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Pabrik

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapakah kadar protein dan uji organoleptik cake labu kuning (Cucurbita moschata

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang Pabrik Dibutil

Untuk dapat menjawab tujuan penelitian tersebut maka akan dilakukan kajian mengenai tren kecenderungan kesenjangan PDRB per kapita yang terjadi di Indonesia; hubungan

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S-1 pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu

kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan. menengah 1 mahasiswa FKIP Akuntansi

Dengan demikian penulis mengangkat judul penelitian “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di