• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Konsumsi Western Fast Food (Frekuensi Dan Sumbangan Energi) Dengan Status Gizi Remaja Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Konsumsi Western Fast Food (Frekuensi Dan Sumbangan Energi) Dengan Status Gizi Remaja Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2013. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Andarwulan N, Madanijah S, Zulaikhah. 2009. Laporan Penelitian : Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Siswa Sekolah (PJAS) Nasional 2008. Bogor : Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB dan Direktorat Surveilan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM RI.

Anisa, MYG. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja (10-19 Tahun) Di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Respati Yogyakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan Edisi 2. Jakarta : EGC.

Astawan, M dan Wresdiyati, T. 2004. Diet Sehat Dengan Makanan Berserat. Surakarta : Tiga Serangkai.

Azwar, S. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Badjeber, F., Kapantouw, NH., Punuh, M. 2009. Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Gizi Lebih pada Siswa SD Negeri 11 Manado. Jurnal. Manado : Universitas Sam Ratulangi.

Banowati, L., Nugraheni., Puruhita, N. 2011. Risiko Konsumsi Western Fast Food dan Kebiasaan Tidak Makan Pagi Terhadap Obesitas Remaja Studi di SMAN 1 Cirebon. Semarang : Media Medika Indonesia Volume 45 Nomor 2.

Brown, JE., et all. 2005. Nutrition Through the Life Cycle (2nd ed.). USA : Wadsworth.

(2)

Emilia, E. 2008. Pengembangan Alat Ukur Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Engel, JF., Roger, DB., dan Paul, WM. 1994. Perilaku konsumen Jilid Pertama. Jakarta : Binarupa Aksara.

Farida, N. 2009. Hubungan Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji dengan Obesitas pada Remaja SMPN 85 Pondok Labu Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

Hayati, F. 2000. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Fast Food Waralaba Modern Tradisional pada Remaja Siswa SMU Negeri di Jakarta Selata. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Imtihani, TR dan Noer, ER. 2013. Hubungan Pengetahuan, Uang Saku, dan Peer Group dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Putri. Semarang : Journal of Nutrition College. Diakses : 16 Desember 2013. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jcn.

Karnaeni, H. 2005. Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Modern (Fast Food), Pola Aktivitas Fisik, dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi Pada Remaja SMA Cakra Buana Depok. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia.

Kemendikbud. 2013. Prakarya. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemenkes. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Khomsan, A. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta : Penebar Swadaya.

. 2004. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo

Kushardianti, T. 2014. Hubungan Antara Keputusan Memilih Restoran Fast Food dan Frekuensi Konsumsi Fast Food Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Lemeshow, S. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University.

(3)

dan Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Jurnal Gizi Klinik

Indonesia.

Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Muchtadi, D. 2011. Karbohidrat Pangan dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta.

Mulyasari, I dan Suchan, M. 2007. Hubungan Besar Uang Saku dan Frekuensi Konsumsi Western Fast Food dengan Status Gizi Siswa. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro

Nastiti, B. 2014. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Gizi Dan Konsumsi Makanan Dengan Status Gizi Mahasiswa Universitas Jember Tahun Akademik 2009/2010. Skripsi. Jember : Universitas Jember.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta .

. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nusa, AFA dan Annis, CA. 2011. Hubungan Faktor Perilaku, Frekuensi Konsumsi Fast Food, Diet Dan Genetik Dengan Tingkat Kelebihan Berat Badan. Surabaya : Universitas Airlangga.

Octaviani, WD., Saraswati, LD., Rahfiludin, MZ. 2012. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik, Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja Dan Orang Tua Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Jurnal Kesehatan

Pudjiadi, S. 2003. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta : Gaya Baru.

Rahim, FK. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Underweight Pada Balita Umur 7-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Leuwimunding Kabupaten Majalengka Tahun 2011. Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

(4)

Riskesdas. 2007. Laporan Provinsi Jawa Tengah. Jakarta : Departemen

Sari, DM. 2013

.

Hubungan Asupan Serat, Natrium Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Dengan Hipertensi Pada Anak Sekolah Dasar. Semarang : Universitas Diponegoro.

Sayogo, S. 2006. Gizi Remaja Putri. Jakarta : Universitas Indonesia.

Sediaoetama, AD. 2000. Ilmu Gizi. Jilid I. Jakarta : Dian Rakyat.

Sriwahyuni, E., Fathoni, M., Annisaa, R. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Remaja Putri Kelas 12 Di SMKN 2 Malang. Malang : Universitas Brawijaya.

Stender, S., Dyerberg, J., Astrup, A. 2007. Fast Food Unfriendly and Unhealthy. London : International Journal of Obesity. Diakses : 22 Desember 2013. http://www.ncbi.nlm.nih.gov.

Sulistijani, DA. 2002. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Sulistyoningsih, H. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Supariasa, IDN., Bakri, B., Fajar, I. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Suryani, EP., Citrakesumasari., Jafar, N. 2011. Hubungan Perilaku Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Angkatan 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Tarigan, EF. 2012. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Konsumsi Makanan Cepat Saji. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Virgianto, G. 2005. Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja Usia 15-17 Tahun. KTI. Semarang : Universitas Diponegoro.

Wilborn, C., Beckham, J., Campbell, B., Harvey, T., Galbrath, M., La Bounty, P., Nassar, E., Wismann, J.,Kreider, R. 2005. Obesity : Prevalence, Theories, Medical Consequences, Management, and Research Directions. London : Journal of the International Society of Sports Nutrition.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Judul Penelitian : Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food, Asupan Energi, Asupan Lemak Dan Status Gizi Pada Remaja Puteri Di SMA Desa Dan Kota Kabupaten

Subjek yang sering mengkonsumsi western fast food tetapi tidak mempengaruhi status gizi dapat disebabkan karena subjek memiliki aktivitas fisik yang cukup tinggi

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mulyasari dan Sulchan (2007) yang menyatakan bahwa sumbangan energi dari konsumsi western fast

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI

akan berdampak negatif bagi status gizi remaja. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi fast food dengan

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji Modern ( Fast Food ), Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja SMA Islam PB.Soedirman di Jakarta TimurTahun

kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (fast food) dengan obesitas pada siswa. kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan, dimana yang obesitas

Hasil penelitian ini sejalan dengan Virani 2012, yang menyatakan adanya hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi, bahwa mengonsumsi fast food dalam jumlah yang