3
BAB II
DASAR SISTEM
Alat pencetak sabun merupakan alat yang dapat membuat dari adonan sabun menjadi sabun cetak siap di packing.
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran sistem, cara kerja sistem, dan komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan alat pencetak sabun mandi. Selain itu akan dijelaskan pula bagaimana alat yang digunakan pada sistem tersebut dapat bekerja secara otomatis sehingga membedakan sistem yang dibuat dengan sistem yang manual.
2.1. Gambaran Sistem
Alat Pencetak Sabun Alami ini memiliki sistem yang berbeda dengan sistem yang manual. Perbedaan tersebut terletak pada proses pengisian sabun pada cetakan yang ingin diisi dan proses pendinginan sabun. Pada alat ini, proses pengisian sabun bekerja secara otomatis setelah ditentukan terlebih dahulu oleh operator besarnya berat sabun, suhu pemanas dan suhu pendingin. Sistem bekerja secara otomatis maksudnya adalah proses pengisian akan berhenti dengan sendirinya setelah mencapai berat yang telah ditentukan sebelumnya pada alat. Setelah proses pengisian dalam cetakan maka cetakan masuk ke dalam proses pendinginan sabun. Pada proses ini cetakan yang berisi sabun didinginkan hingga menjadi sabun padat.
Dalam merancang Alat Pencetak Sabun Alami Perancangan sistem tersebut dilihat pada Gambar 2.1.
4
2.2. Prinsip Kerja Sistem
Pada prinsipnya cara pencetakan dimulai ketika sensor mendeteksi cetakan, maka konveyor akan berjalan. Konveyor yang berisi cetakan membawa cetakan ke tempat pengisian sabun. Pengisian sabun berisi penampung adonan sabun dan alat penakar adonan sabun. Penampung Adonan sabun pada skripsi sebelumnya sudah dijaga suhunya pada suhu ± 70oC agar adonan sabun tidak membeku sebelum dicetakan. Penampung sabun tersebut terdapat solenoid valve untuk mengisi adonan sabun dari penampung sabun ke alat penakar adonan sabun.
Alat penakar adonan sabun berbentuk corong sebagai penampungnya dan
solenoid valve di ujung sebagai katup ke cetakan setelah berat terpenuhi. Disekeliling corong tersebut menempel element pemanas yang menjaga agar adonan sabun tidak membeku. Adonan sabun tersebut ditakar mengunakan loadcell sebagai alat penakar. Berat yang diinginkan antara 10 gram – 200 gram mengunakan keypad untuk mengubah takaran sabun. Pencetak yang telah berisi adonan sabun akan masuk proses pendinginan. Proses pendinginan harus mendekati suhu ± 15oC agar sabun membeku. Proses pendinginan ini memerlukan pendingin dan ruangan tertutup. Ruangan berupa konveryor yang tertutup yang berpendingin. Setelah proses pendinginan selesai maka proses pencetakan telah selesai[1].
2.3. Metode Pengukuran Berat
Hal yang paling penting pada sistem Alat Pencetak Sabun Alami adalah bagaimana cara mengukur besarnya berat sabun yang dihasilkan agar benar – benar sesuai dengan ukuran berat yang sebenarnya. Pada penampung sabun tersebut terdapat
solenoid valve untuk mengalirkan adonan sabun dari penampung sabun ke alat penakar adonan sabun. Alat penakar adonan sabun berbentuk corong sebagai penampungnya dan
5
2.4. Komponen Pembentuk Sistem
Berikut ini adalah komponen – komponen yang dibutuhkan untuk merancang Alat Pencetak Sabun Alami.
1. Mikrokontroler 2. Load Cell
3. Solenoid Valve
4. Corong Penampung Sabun 5. LCD Karakter
6. Push Button
7. Catu Daya
8. Rangkaian Driver Motor 9. Sensor Photo Dioda
10.Rangkaian Saklar 11.Konveyor