• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE SIRKUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA/I KELAS VII SMP NEGERI 2LUBUK PAKAM KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014 TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE SIRKUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA/I KELAS VII SMP NEGERI 2LUBUK PAKAM KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014 TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA/I

KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM KAB.DELI SERDANG TAHUN

AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

SYAIFUL SAGALA NIM : 608112200

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

SYAIFUL SAGALA, Pengaruh Metode Sirkuit Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Pada Siswa/I Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014

Pembimbing : Suryadi Damanik

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) 2014

Hasil penelitian diperoleh bahwa Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani

Pada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang

Tahun Ajaran 2013/2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 yang

berjumlah 341 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari tiap

kelas sebagai perwakilan sample sebanyak 34 orang. Metode penelitian ini adalah

eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan hasil

latihan, eksperimen yang dilakukan.

Tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 meningkat dari pre-test

dengan rentang nilai dari 6 ( minimum ) sampai 13 ( maksimum ), sedang nilai

rata-ratanya adalah 9,61 dan simpangan baku adalah 1,93. Untuk pos-test

diperoleh data dengan rentang nilai dari 8 ( minimum ) sampai 15 ( maksimum ),

sedang nilai rata-ratanya adalah 12,35 dan simpangan bakunya adalah 2,10.

Hasil uji t-beda untuk data pre-test dengan post-test diperoleh

( 26 1,70 ) dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Circuit

Training ( Latihan Berangkai ) berpengaruh terhadap peningkatan kesegaran

jasmani siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kabupaten Deli

(5)

KATA PENGANTAR

BismillaahirRohmaanirRahiim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur tetap penulis persembahkan

kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Metode Latihan

Sirkuit Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Pada Siswa/I Kelas

VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 “. Shalawat dan salam tetap diberikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad

SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah member kita petunjuk dari

jalan dunia yang gelap menuju jalan yang terang benderang yaitu jalan yang di

rahmati Allah SWT dan semoga kita selalu mendapatkan ridha-Nya.

Sebagai manusia biasa, peneliti sadar pasti dalam penulisan skripsi ini

masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan kemampuan

dimana-mana, namun berkat dukungan dan doa dari pihak yang memberikan

bantuan moril dan materil secara langsung dan tidak lansung serta kerja keras

yang peneliti lakukan, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu

melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimaksih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu

(6)

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku, Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

4. Bapak Drs.Mesnan, M.Kes, selaku, Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

5. BapakDr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Jasmani dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.kes, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang memberikan kontribusi yang baik demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Bapak Dr. Asep Suharta M.Pd, selaku Dosen tempat meminta arahan serta

bimbingan.

9. Para Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas lmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

10.Kepala Sekolah beserta Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam.

11.Orang Tua saya yang telah menyayangi dan selalu mendoakan saya agar

hidup saya bahagia dan sehat selalu. Ayahanda Rustaman Sagala dan

Ibunda Timawati Rambe, doa dan keringat kalian adalah motivasi terbesar

(7)

12.Kepada Adinda Indriyani yang menjadi seseorang spesial yang tidak lelah

dalam mendukung dalam penyelesaian skripsi ini baik segi moril maupun

materi

13.Teman-teman sejawat yang selalu memberikan motivasi kepada penulis

(Heri Oktari Damanik S.Pd, Yusma Ardita Sona S.Pd, Tiurma Aruan S.Pd,

Pangingutan S.Pd, Andi Prayogi Surya, Mhd.Khairul, Rinto Barus )

14.Adik-adik siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah

bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Akhir kata penulis mengharapkan Semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri Dalam memperkaya wawasan Ilmu

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Amin Ya Robbal Alamin…

Medan, Februari 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teori ... 9

1. Hakekat Kesegaran Jasmani ... 9

a. Pengertian Kesegaran Jasmani ... 9

b. Komponen Kesegaran Jasmani ... 13

c. Manfaat Kesegaran Jasmani ... 17

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesegara Jasmani ... 18

2. Hakekat Latihan ... 20

3. Hakekat Latihan Sirkuit ... 23

(9)

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis ... 29

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Defenisi Operasional ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 48

C. Pengujian Hipotesis ... 49

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Perincian Jumlah Populasi Per kelas ... 30

2. Program Latihan Circuit Training ... 35

3. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ... 43

4. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ... 43

5. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ... 44

6. Data Nilai Pre-Test dan Post-Test ... 46

7. Deksriptif Data Hasil Penelitian ... 49

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Push - Up ... 24

2. Sit - Up ... 25

3. Squad - Jump ... 25

4. Shuttle - Run ... 26

5. Lari Cepat 30 Meter ... 26

6. Lari 400 Meter ... 27

7. Skema Defenisi Operasional ... 32

8. Siklus Urutan Latihan Sirkuit Training ... 34

9. Tes Lari Cepat 50 Meter ... 38

10.Tes Angkat Tubuh 60 Detik ... 39

11.Tes Baring Duduk 60 Detik ... 40

12.Tes Loncat Tegak ... 41

13.Tes Lari Jarak Jauh ... 42

14.Persentase hasil tes awal ( pre-test ) ... 48

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesegaran jasmani merupakan sari utama dari kesehatan secara umum,

jadi apabila seseorang dalam keadaan sehat, maka salah satunya akan tampak dari

keadaan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak akan mencapai kesehatan

secara menyeluruh tanpa didasari oleh kesegaran jasmani yang baik. Akan tetapi

sebaliknya, seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan nampak

juga tidak berfungsi sepenuhnya apabila tidak didukung aspek pendukung lainnya

seperti kesegaran rohani dan sosial. Jadi, dapat disimpulkan kesegaran jasmani

merupakan awal ataupun pendorong aspek-aspek yang lain untuk berkembang dan

tercapai dengan penuh harapan.

Aktifitas fisik ternyata berpengaruh terhadap kesegaran jasmani seseorang

yang dimana hal ini merupakan bagian kompleks dari kebiasaan sehari-hari

manusia. Aktifitas fisik merupakan titik tumpu seseorang dalam mencapai

kesegaran jasmani. Oleh karena itu, baik atau buruknya tingkat kesegaran jasmani

akan ditentukan dari aktif atau pasifnya anggota tubuh itu sendiri. Dalam hal ini

dapat diambil inti sari bahwasanya apabila semakin sering tubuh melakukan

pergerakan secara otomatis tubuh akan terbiasa dengan fungsinya, sehingga dapat

meningkatkan nilai-nilai kesegaran jasmani. Apabila terjadinya peningkatan

kebugaran jasmani tersebut akan sangat mempengaruhi dalam hal kualitas

(13)

Tingkat kesegaran jasmani adalah suatu pandangan, lukisan, gambaran

mengenai keadaan kesegaran jasmani, yaitu mengenai kemampuan dan

kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari secara

efektif dan efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan

yang berarti dan masih memiliki tenaga cadangan untuk melaksanakan aktivitas

lainnya serta masih dapat menikmati waktu luangnya. Kesegaran jasmani

merupakan suatu kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk melakukan

penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya

tanpa menimbulkan efek kelalahan yang berlebihan.

Era globalisasi saat ini yang dimana kemajuan teknologi yang berkembang

secara pesat telah banyak merubah gaya hidup manusia. Perubahan ini disebabkan

semakin canggihnya peralatan mesin yang dahulunya hanya dilakukan manusia

menggunakan aktifitas tubuh dalam melakukan sesuatu hal sekarang telah

dipermudah dengan berbagai macam sarana maupun prasarana yang didukung

dengan mesin canggih. Sehingga tanpa kita sadari hal ini sangat berpengaruh

terhadap kesegaran jasmani yang dimana dalam hal ini berkurangnya gairah

hidup dalam menjalani hidup kita sahari-hari. Hal ini disebabkan karena

kurangnya pemanfaatan fungsi tubuh dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari

sehingga fungsi tubuh tidak berfungsi dengan semestinya.

Begitu juga halnya dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah kesegaran

jasmani siswa-siswi sangat diperlukan agar mereka mampu mengikuti aktifitas

pembelajaran dengan baik dengan kurikulum yang telah ditetapkan tanpa

(14)

selain pentingnya kualitas wawasan ilmu yang luas juga harus didukung dengan

tingkat kesegaran jasmani yang baik. Maka dari hal ini merupakan tugas para

guru-guru khususnya guru penjas dalam pembinaan kondisi fisik siswa-siswi

untuk bisa kedepannya bersaing baik dalam hal ilmu pengetahuan yang juga

didukung dengan tingkat kesegaran jasmani yang baik pula.

Djamarah dan Zain ( 2006:77 ) berpendapat bahwa “ Guru sebagai salah

satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif

bagi kegiatan belajar anak didik dikelas “ .Oleh karena itu, dapat diambil inti sari

dari wacana diatas kesegaran jasmani merupakan aspek penting yang harus dijaga

dan dipertahankan. Untuk mempertahankan hal tersebut siswa-siswi dituntut

untuk menjaga kebugarannya selain pada saat pelajaran penjas maupun di luar jam

sekolah. Apabila siswa-siswi memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik

secara alamiah siswa/i akan bergairah dalam menggunakan pikirannya dengan

baik dan bersemangat. Maka dari wacana diatas dapat diambil inti sari bahwa

selain wawasan ilmu yang luas juga harus didukung dengan tingkat kesegaran

jasmani yang baik untuk menunjang keberhasilan siswa-siswi kedepannya.

Namun, dalam proses hal tersebut pelaksanaan praktek dilapangan sering

sekali menghadapi kendala. Diantaranya kurang variasi program pembelajaran

yang diberikan guru sehingga siswa tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan

aktivitas fisik dalam pembelajaran pendidikan jasmani. . Padahal bidang study

pendidikan jasmani dapat berguna meningkatkan kualitas kesegaran jasmani

(15)

Penerapan pendidikan jasmani yang terkonsep akan membuat prosesnya

menjadi lebih menarik serta siswa anak didik akan menjadi termotivasi untuk

melakukan hal yang telah diinstruksikan oleh guru penjas sehingga secara

kesinambungan siswa akan memperoleh manfaat sebenarnya melalui pelajaran

penjas dari hasil aktivitas fisik di lapangan .Sehingga konsep ataupun suatu proses

yang bersifat abstrak dari yang tidak lengkap menjadi lengkap dan jelas. Variasi

aktivitas fisik juga dapat membangkitkan rasa keingintahuan dan meranggsang

siswa untuk merespon terhadap penjelasan guru sehingga dalam proses aktivitas

kesegaran jasmani tidak monoton dan suasana lebih hidup.

Dari sekian penjelasan singkat diatas dapat disimpulkan bahwa kesegaran

jasmani sangat penting dalam menopang siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar yang dimana juga proses belajar mengajar tersebut harus diikuti

faktor pendukung lainnya seperti kreatifitas seorang guru sebagai mediator dan

sarana prasarana olahraga yang memadai.

Namun hal ini sangat bertolak belakang dengan SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam yang merupakan salah satu sekolah lanjutan pertama di Lubuk Pakam yang

bisa dikatakan memiliki kualitas baik masih memiliki kendala dalam hal

kesegaran jasmani siswa-siswi sekolah tersebut. Hasil pengamat penulis ini

diperkuat pada saat penulis melakukan observasi serta interview kesekolah

tersebut bahwa disekolah tersebut masih bisa dikatakan belum memiliki alat

sarana prasarana pendukung yang memadai dalam proses pembelajaran penjas

sehingga hal ini berpengaruh besar terhadap tingkat kesegaran jasmani

(16)

Hal ini diperkuat pada saat penulis melihat langsung proses belajar

mengajar dilapangan sebelum memasuki materi yang ingin diajarkan oleh guru

penjas siswa anak didik diberi arahan ataupun instruksi oleh guru penjas untuk

melakukan pemanasan(warming-up) yaitu berupa aktivitas fisik berupa lari

keliling sekolah sebanyak 4 kali putaran namun pada saat putaran ke-2

siswa-siswi sudah banyak yang berjalan. Serta hal ini juga diperkuat dalam proses

belajar mengajar di kelas baik pelajaran penjas maupun bidang study mata

pelajaran lainnya yang dimana siswa - siswi sering mengalami ngantuk saat guru

melakukan penjelasan tentang pelajaran di dalam kelas.

Dalam hal analisis penulis berpendapat bahwasanya tingkat kesegaran

jasmani siswi SMP Negeri 2 Lubuk Pakam masih rendah khususnya

siswa-siswi kelas satu. Ditambah lagi alasan penulis yang memperkuat pernyataan

tingkat kesegaran jasmani bahwasanya selesai mengikuti proses belajar mengajar

siswa-siswi pulang dengan naik becak, dijemput orang tua menggunakan sepeda

motor.Selain faktor- faktor tersebut hal ini dikarenakan berkurangnya aktivitas

jasmani yang dilakukan siswa-siswi di luar jam sekolah yang dimana mereka

lebih memilih aktivitas yang tidak berhubungan dengan kegiatan jasmani,seperti,

bermain game online di warnet bahkan bermalas-malasan di rumah yang dimana

Tanpa mereka sadari hal ini sangat berpengaruh dengan kesegaran jasmani

siswa-siswi tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya pergerakan tubuh yang dilakukan

siswa/i sehingga fungsi tubuh tidak berfungsi secara semestinya.

Maka, dari permasalahan tersebut guru-guru penjas khususnya di SMP

(17)

menggunakan program latihan yang menarik sehingga proses belajar mengajar

tersebut terjadi secara efektif dan menyenangkan.

Berdasarkan uraian singkat diatas, penulis ingin mengangkat judul

penelitian “ Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Training Terhadap Kesegaran

Jasmani Pada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab.Deli

Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 “ .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penelitian

dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

1 ) Tingkat kesegaran jasmani siswa rendah.

2 ) Konsentrasi belajar siswa rendah.

3 ) Kesegaran jasmani dalam mengikuti pembelajaran di sekolah masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Menimbang luasnya ruang lingkup masalah dan kemampuan penulis maka

perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas

dalam penelitian ini adalah melihat Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Training

Terhadap Kesegaran Jasmani Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

(18)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan di teliti

adalah “ Apakah metode latihan sirkuit training dapat meningkatkan kesegaran

jasmani siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang

Tahun Ajaran 2013/2014 ?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa

besar peningkatan kesegaran jasmani melalui Metode Latihan Sirkuit Training

pada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang

Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu usaha untuk peningkatan kesegaran jasmani siswa.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru penjas khususnya guru penjas di SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam dalam memilih program latihan yang sesuai untuk

meningkatkan kesegaran jasmani siswa.

3. Sebagai masukan bagi para guru agar dapat memahami peningkatan

kesegaran jasmani melalui metode latihan sirkuit training

4. Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang kesegaran

(19)

5. Sebagai masukan bagi peneliti lain khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu

Keolahragaan bila meneliti dengan menggunakan latihan sirkuit training

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat,

ditarik kesimpulan bahwa Terdapat pengaruh Circuit Training dalam peningkatan

kesegaran jasmani siswa – siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan Kesimpulan maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru penjas di setiap sekolah khususnya guru penjas di SMP Negeri 2

Lubuk Pakam menerapkan latihan berangkai ( Circuit Training ) dengan

tujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa.

2. Agar para guru penjas di setiap sekolah lebih teliti dalam memantau

kesegaran jasmani siswa anak didik , terutama bagi siswa – siswi yang

memiliki kesegaran jasmani yang rendah.

3. Kepada pihak instansi terkait untuk dapat memprogramkan betapa penting

serta bermanfaatnya program Latihan Berangkai ( Circuit Training ) terhadap

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud.

Bompa, T.O. (1994). Theory And Metodologi Of Training. Dubuque IOWA. Kendal Hunt Pb.Com.

Bucher, C.A. (1983). Foundations Of Physical Education & Sport, (9th ed). St, Louis: The C.V. Mosby Company.

Corbin, Lindsey. (1997). Concepts Of Fitness and Wellness With Laboratories,

Second Edition. Dubuque IA : Brown and Benchmark Publisher.

Dauer, P.V. Pangrazi, P.R. (1986). Dynamic Physical Education For Elementary

School Children , Eight edition. New York : Macmilan Publishing

Company.

Djamarah, Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Franks, Howley. (1989). Fitnes Leaders Handbook. Canada : Human Kinetics Champaign.

Fox, and Friends. (1993). The Physiological Basic For Exercises and Sport. Iowa : Brown and Brenchmark Publisher.

Frost, R.B. (1975). Physical Education : Foundation , Practices, Principles.

Reading. Mass : Addison-Wesley Publishing Company.

Harsuki & Elias S (Ed). (2003). Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian

Para Pakar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Kartono, Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial.Bandung : Cv Mandar Maju.

Kershaw, and Friends. (1995). Senior Personal Development, Health and

Physical Education. Sydney : Mc Grow Hill Book Company.

Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMP. Jakarta : Erlangga.

M. Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam

(22)

Mutokhir, T.C. & Maksum, A. (2007). Sport Development Index, Konsep

Metodologi dan Aplikasi, Alternatif Baru Mengukur Kemajuan Pembangunan Bidang Olahraga. Jakarta : Bessindo Primalaras.

Mutohir, T.C, dkk. (2011). Berkarakter Dengan Berolahraga, Berolahraga

Dengan Berkarakter. Surabaya : Sport Media.

Nossek, J. (1982). General Theory Of Training. Lagos : Pan African Press LTD.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani Prinsip

Prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Sembiring, I & Hasibuan, B.S. (2011). Dasar Ilmu Kepelatihan. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Soekarman. (1987). Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih Dan atlet. Jakarta: Inti Idayu Press.

Sudarno. (1992). Pendidikan Kesehatan Jasmani. Jakarta : Depdikbud.

Sudjana. (1988). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Suharno, H.P. (1993). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta : FPOK IKIP Yogyakarta.

Tim Penyusun. (2009). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Fakultas Pendidikan Universitas Medan.

Wahjoedi. (2002). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta.

Gambar

Tabel  Hal 1.Perincian Jumlah Populasi Per kelas ....................................................
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. Harapan penulis, semoga

Hasil studi simulasi menunjukkan bahwa pada parameter konsentrasi yang kecil ( , ketiga metode pendugaan selang kepercayaan bootstrap bagi arah rata-rata dan arah

Simpulan penelitian ini adalah Profil Tingkat Kemampuan Fisik dan Keterampilan Pada Siswa PPLP Panahan Jawa Tengah Tahun 2012. Kemampuan Fisik dan Keterampilan

Hasil menunjukkan bahwa pewarna alami dari ekstraksi bahan alam memiliki spektrum absorbansi kisaran 380-520 nm yang mirip β-karoten dan konduktivitas terbesar dimiliki oleh

Pada hari ini Selasa tanggal Satu bulan Oktober tahun Dua ribu tiga belas, dimulai pukul 10.01 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB melalui situs www.lpse.pelalawankab.go.id telah

[r]

Rangkaian Pulse Code Modulation pada Module ED Laboratory 2960 F terdiri dari clock generator, voltage follower, voltage comparator, counter, latch dan shift register..

Dinas Pekeriaan Umum Kabupaten Kapuas Pokja Bina Marga. NUGRAHA NURWANTARA, ST Anggota Pokia Bina