PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA/I
KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM KAB.DELI SERDANG TAHUN
AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
SYAIFUL SAGALA NIM : 608112200
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
SYAIFUL SAGALA, Pengaruh Metode Sirkuit Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Pada Siswa/I Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014
Pembimbing : Suryadi Damanik
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) 2014
Hasil penelitian diperoleh bahwa Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Pada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang
Tahun Ajaran 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 yang
berjumlah 341 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari tiap
kelas sebagai perwakilan sample sebanyak 34 orang. Metode penelitian ini adalah
eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan hasil
latihan, eksperimen yang dilakukan.
Tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 meningkat dari pre-test
dengan rentang nilai dari 6 ( minimum ) sampai 13 ( maksimum ), sedang nilai
rata-ratanya adalah 9,61 dan simpangan baku adalah 1,93. Untuk pos-test
diperoleh data dengan rentang nilai dari 8 ( minimum ) sampai 15 ( maksimum ),
sedang nilai rata-ratanya adalah 12,35 dan simpangan bakunya adalah 2,10.
Hasil uji t-beda untuk data pre-test dengan post-test diperoleh
( 26 1,70 ) dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Circuit
Training ( Latihan Berangkai ) berpengaruh terhadap peningkatan kesegaran
jasmani siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kabupaten Deli
KATA PENGANTAR
BismillaahirRohmaanirRahiim
Alhamdulillah, segala puji dan syukur tetap penulis persembahkan
kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Metode Latihan
Sirkuit Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Pada Siswa/I Kelas
VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 “. Shalawat dan salam tetap diberikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah member kita petunjuk dari
jalan dunia yang gelap menuju jalan yang terang benderang yaitu jalan yang di
rahmati Allah SWT dan semoga kita selalu mendapatkan ridha-Nya.
Sebagai manusia biasa, peneliti sadar pasti dalam penulisan skripsi ini
masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan kemampuan
dimana-mana, namun berkat dukungan dan doa dari pihak yang memberikan
bantuan moril dan materil secara langsung dan tidak lansung serta kerja keras
yang peneliti lakukan, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu
melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimaksih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku, Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
4. Bapak Drs.Mesnan, M.Kes, selaku, Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
5. BapakDr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Jasmani dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.kes, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang memberikan kontribusi yang baik demi terselesaikannya skripsi ini.
8. Bapak Dr. Asep Suharta M.Pd, selaku Dosen tempat meminta arahan serta
bimbingan.
9. Para Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas lmu Keolahragaan
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
10.Kepala Sekolah beserta Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam.
11.Orang Tua saya yang telah menyayangi dan selalu mendoakan saya agar
hidup saya bahagia dan sehat selalu. Ayahanda Rustaman Sagala dan
Ibunda Timawati Rambe, doa dan keringat kalian adalah motivasi terbesar
12.Kepada Adinda Indriyani yang menjadi seseorang spesial yang tidak lelah
dalam mendukung dalam penyelesaian skripsi ini baik segi moril maupun
materi
13.Teman-teman sejawat yang selalu memberikan motivasi kepada penulis
(Heri Oktari Damanik S.Pd, Yusma Ardita Sona S.Pd, Tiurma Aruan S.Pd,
Pangingutan S.Pd, Andi Prayogi Surya, Mhd.Khairul, Rinto Barus )
14.Adik-adik siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah
bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhir kata penulis mengharapkan Semoga skripsi ini dapat berguna bagi
pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri Dalam memperkaya wawasan Ilmu
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Amin Ya Robbal Alamin…
Medan, Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teori ... 9
1. Hakekat Kesegaran Jasmani ... 9
a. Pengertian Kesegaran Jasmani ... 9
b. Komponen Kesegaran Jasmani ... 13
c. Manfaat Kesegaran Jasmani ... 17
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesegara Jasmani ... 18
2. Hakekat Latihan ... 20
3. Hakekat Latihan Sirkuit ... 23
B. Kerangka Berpikir ... 27
C. Hipotesis ... 29
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
C. Metode Penelitian ... 31
D. Defenisi Operasional ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 36
F. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 46
B. Hasil Penelitian ... 48
C. Pengujian Hipotesis ... 49
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Perincian Jumlah Populasi Per kelas ... 30
2. Program Latihan Circuit Training ... 35
3. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ... 43
4. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ... 43
5. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ... 44
6. Data Nilai Pre-Test dan Post-Test ... 46
7. Deksriptif Data Hasil Penelitian ... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Push - Up ... 24
2. Sit - Up ... 25
3. Squad - Jump ... 25
4. Shuttle - Run ... 26
5. Lari Cepat 30 Meter ... 26
6. Lari 400 Meter ... 27
7. Skema Defenisi Operasional ... 32
8. Siklus Urutan Latihan Sirkuit Training ... 34
9. Tes Lari Cepat 50 Meter ... 38
10.Tes Angkat Tubuh 60 Detik ... 39
11.Tes Baring Duduk 60 Detik ... 40
12.Tes Loncat Tegak ... 41
13.Tes Lari Jarak Jauh ... 42
14.Persentase hasil tes awal ( pre-test ) ... 48
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesegaran jasmani merupakan sari utama dari kesehatan secara umum,
jadi apabila seseorang dalam keadaan sehat, maka salah satunya akan tampak dari
keadaan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak akan mencapai kesehatan
secara menyeluruh tanpa didasari oleh kesegaran jasmani yang baik. Akan tetapi
sebaliknya, seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan nampak
juga tidak berfungsi sepenuhnya apabila tidak didukung aspek pendukung lainnya
seperti kesegaran rohani dan sosial. Jadi, dapat disimpulkan kesegaran jasmani
merupakan awal ataupun pendorong aspek-aspek yang lain untuk berkembang dan
tercapai dengan penuh harapan.
Aktifitas fisik ternyata berpengaruh terhadap kesegaran jasmani seseorang
yang dimana hal ini merupakan bagian kompleks dari kebiasaan sehari-hari
manusia. Aktifitas fisik merupakan titik tumpu seseorang dalam mencapai
kesegaran jasmani. Oleh karena itu, baik atau buruknya tingkat kesegaran jasmani
akan ditentukan dari aktif atau pasifnya anggota tubuh itu sendiri. Dalam hal ini
dapat diambil inti sari bahwasanya apabila semakin sering tubuh melakukan
pergerakan secara otomatis tubuh akan terbiasa dengan fungsinya, sehingga dapat
meningkatkan nilai-nilai kesegaran jasmani. Apabila terjadinya peningkatan
kebugaran jasmani tersebut akan sangat mempengaruhi dalam hal kualitas
Tingkat kesegaran jasmani adalah suatu pandangan, lukisan, gambaran
mengenai keadaan kesegaran jasmani, yaitu mengenai kemampuan dan
kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari secara
efektif dan efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan
yang berarti dan masih memiliki tenaga cadangan untuk melaksanakan aktivitas
lainnya serta masih dapat menikmati waktu luangnya. Kesegaran jasmani
merupakan suatu kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya
tanpa menimbulkan efek kelalahan yang berlebihan.
Era globalisasi saat ini yang dimana kemajuan teknologi yang berkembang
secara pesat telah banyak merubah gaya hidup manusia. Perubahan ini disebabkan
semakin canggihnya peralatan mesin yang dahulunya hanya dilakukan manusia
menggunakan aktifitas tubuh dalam melakukan sesuatu hal sekarang telah
dipermudah dengan berbagai macam sarana maupun prasarana yang didukung
dengan mesin canggih. Sehingga tanpa kita sadari hal ini sangat berpengaruh
terhadap kesegaran jasmani yang dimana dalam hal ini berkurangnya gairah
hidup dalam menjalani hidup kita sahari-hari. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pemanfaatan fungsi tubuh dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari
sehingga fungsi tubuh tidak berfungsi dengan semestinya.
Begitu juga halnya dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah kesegaran
jasmani siswa-siswi sangat diperlukan agar mereka mampu mengikuti aktifitas
pembelajaran dengan baik dengan kurikulum yang telah ditetapkan tanpa
selain pentingnya kualitas wawasan ilmu yang luas juga harus didukung dengan
tingkat kesegaran jasmani yang baik. Maka dari hal ini merupakan tugas para
guru-guru khususnya guru penjas dalam pembinaan kondisi fisik siswa-siswi
untuk bisa kedepannya bersaing baik dalam hal ilmu pengetahuan yang juga
didukung dengan tingkat kesegaran jasmani yang baik pula.
Djamarah dan Zain ( 2006:77 ) berpendapat bahwa “ Guru sebagai salah
satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif
bagi kegiatan belajar anak didik dikelas “ .Oleh karena itu, dapat diambil inti sari
dari wacana diatas kesegaran jasmani merupakan aspek penting yang harus dijaga
dan dipertahankan. Untuk mempertahankan hal tersebut siswa-siswi dituntut
untuk menjaga kebugarannya selain pada saat pelajaran penjas maupun di luar jam
sekolah. Apabila siswa-siswi memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik
secara alamiah siswa/i akan bergairah dalam menggunakan pikirannya dengan
baik dan bersemangat. Maka dari wacana diatas dapat diambil inti sari bahwa
selain wawasan ilmu yang luas juga harus didukung dengan tingkat kesegaran
jasmani yang baik untuk menunjang keberhasilan siswa-siswi kedepannya.
Namun, dalam proses hal tersebut pelaksanaan praktek dilapangan sering
sekali menghadapi kendala. Diantaranya kurang variasi program pembelajaran
yang diberikan guru sehingga siswa tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan
aktivitas fisik dalam pembelajaran pendidikan jasmani. . Padahal bidang study
pendidikan jasmani dapat berguna meningkatkan kualitas kesegaran jasmani
Penerapan pendidikan jasmani yang terkonsep akan membuat prosesnya
menjadi lebih menarik serta siswa anak didik akan menjadi termotivasi untuk
melakukan hal yang telah diinstruksikan oleh guru penjas sehingga secara
kesinambungan siswa akan memperoleh manfaat sebenarnya melalui pelajaran
penjas dari hasil aktivitas fisik di lapangan .Sehingga konsep ataupun suatu proses
yang bersifat abstrak dari yang tidak lengkap menjadi lengkap dan jelas. Variasi
aktivitas fisik juga dapat membangkitkan rasa keingintahuan dan meranggsang
siswa untuk merespon terhadap penjelasan guru sehingga dalam proses aktivitas
kesegaran jasmani tidak monoton dan suasana lebih hidup.
Dari sekian penjelasan singkat diatas dapat disimpulkan bahwa kesegaran
jasmani sangat penting dalam menopang siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar yang dimana juga proses belajar mengajar tersebut harus diikuti
faktor pendukung lainnya seperti kreatifitas seorang guru sebagai mediator dan
sarana prasarana olahraga yang memadai.
Namun hal ini sangat bertolak belakang dengan SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam yang merupakan salah satu sekolah lanjutan pertama di Lubuk Pakam yang
bisa dikatakan memiliki kualitas baik masih memiliki kendala dalam hal
kesegaran jasmani siswa-siswi sekolah tersebut. Hasil pengamat penulis ini
diperkuat pada saat penulis melakukan observasi serta interview kesekolah
tersebut bahwa disekolah tersebut masih bisa dikatakan belum memiliki alat
sarana prasarana pendukung yang memadai dalam proses pembelajaran penjas
sehingga hal ini berpengaruh besar terhadap tingkat kesegaran jasmani
Hal ini diperkuat pada saat penulis melihat langsung proses belajar
mengajar dilapangan sebelum memasuki materi yang ingin diajarkan oleh guru
penjas siswa anak didik diberi arahan ataupun instruksi oleh guru penjas untuk
melakukan pemanasan(warming-up) yaitu berupa aktivitas fisik berupa lari
keliling sekolah sebanyak 4 kali putaran namun pada saat putaran ke-2
siswa-siswi sudah banyak yang berjalan. Serta hal ini juga diperkuat dalam proses
belajar mengajar di kelas baik pelajaran penjas maupun bidang study mata
pelajaran lainnya yang dimana siswa - siswi sering mengalami ngantuk saat guru
melakukan penjelasan tentang pelajaran di dalam kelas.
Dalam hal analisis penulis berpendapat bahwasanya tingkat kesegaran
jasmani siswi SMP Negeri 2 Lubuk Pakam masih rendah khususnya
siswa-siswi kelas satu. Ditambah lagi alasan penulis yang memperkuat pernyataan
tingkat kesegaran jasmani bahwasanya selesai mengikuti proses belajar mengajar
siswa-siswi pulang dengan naik becak, dijemput orang tua menggunakan sepeda
motor.Selain faktor- faktor tersebut hal ini dikarenakan berkurangnya aktivitas
jasmani yang dilakukan siswa-siswi di luar jam sekolah yang dimana mereka
lebih memilih aktivitas yang tidak berhubungan dengan kegiatan jasmani,seperti,
bermain game online di warnet bahkan bermalas-malasan di rumah yang dimana
Tanpa mereka sadari hal ini sangat berpengaruh dengan kesegaran jasmani
siswa-siswi tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya pergerakan tubuh yang dilakukan
siswa/i sehingga fungsi tubuh tidak berfungsi secara semestinya.
Maka, dari permasalahan tersebut guru-guru penjas khususnya di SMP
menggunakan program latihan yang menarik sehingga proses belajar mengajar
tersebut terjadi secara efektif dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian singkat diatas, penulis ingin mengangkat judul
penelitian “ Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Training Terhadap Kesegaran
Jasmani Pada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab.Deli
Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 “ .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penelitian
dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :
1 ) Tingkat kesegaran jasmani siswa rendah.
2 ) Konsentrasi belajar siswa rendah.
3 ) Kesegaran jasmani dalam mengikuti pembelajaran di sekolah masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Menimbang luasnya ruang lingkup masalah dan kemampuan penulis maka
perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas
dalam penelitian ini adalah melihat Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Training
Terhadap Kesegaran Jasmani Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan di teliti
adalah “ Apakah metode latihan sirkuit training dapat meningkatkan kesegaran
jasmani siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang
Tahun Ajaran 2013/2014 ?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa
besar peningkatan kesegaran jasmani melalui Metode Latihan Sirkuit Training
pada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang
Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu usaha untuk peningkatan kesegaran jasmani siswa.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru penjas khususnya guru penjas di SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam dalam memilih program latihan yang sesuai untuk
meningkatkan kesegaran jasmani siswa.
3. Sebagai masukan bagi para guru agar dapat memahami peningkatan
kesegaran jasmani melalui metode latihan sirkuit training
4. Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang kesegaran
5. Sebagai masukan bagi peneliti lain khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan bila meneliti dengan menggunakan latihan sirkuit training
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat,
ditarik kesimpulan bahwa Terdapat pengaruh Circuit Training dalam peningkatan
kesegaran jasmani siswa – siswi kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan Kesimpulan maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru penjas di setiap sekolah khususnya guru penjas di SMP Negeri 2
Lubuk Pakam menerapkan latihan berangkai ( Circuit Training ) dengan
tujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa.
2. Agar para guru penjas di setiap sekolah lebih teliti dalam memantau
kesegaran jasmani siswa anak didik , terutama bagi siswa – siswi yang
memiliki kesegaran jasmani yang rendah.
3. Kepada pihak instansi terkait untuk dapat memprogramkan betapa penting
serta bermanfaatnya program Latihan Berangkai ( Circuit Training ) terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud.
Bompa, T.O. (1994). Theory And Metodologi Of Training. Dubuque IOWA. Kendal Hunt Pb.Com.
Bucher, C.A. (1983). Foundations Of Physical Education & Sport, (9th ed). St, Louis: The C.V. Mosby Company.
Corbin, Lindsey. (1997). Concepts Of Fitness and Wellness With Laboratories,
Second Edition. Dubuque IA : Brown and Benchmark Publisher.
Dauer, P.V. Pangrazi, P.R. (1986). Dynamic Physical Education For Elementary
School Children , Eight edition. New York : Macmilan Publishing
Company.
Djamarah, Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Asdi Mahasatya.
Franks, Howley. (1989). Fitnes Leaders Handbook. Canada : Human Kinetics Champaign.
Fox, and Friends. (1993). The Physiological Basic For Exercises and Sport. Iowa : Brown and Brenchmark Publisher.
Frost, R.B. (1975). Physical Education : Foundation , Practices, Principles.
Reading. Mass : Addison-Wesley Publishing Company.
Harsuki & Elias S (Ed). (2003). Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian
Para Pakar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Kartono, Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial.Bandung : Cv Mandar Maju.
Kershaw, and Friends. (1995). Senior Personal Development, Health and
Physical Education. Sydney : Mc Grow Hill Book Company.
Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMP. Jakarta : Erlangga.
M. Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam
Mutokhir, T.C. & Maksum, A. (2007). Sport Development Index, Konsep
Metodologi dan Aplikasi, Alternatif Baru Mengukur Kemajuan Pembangunan Bidang Olahraga. Jakarta : Bessindo Primalaras.
Mutohir, T.C, dkk. (2011). Berkarakter Dengan Berolahraga, Berolahraga
Dengan Berkarakter. Surabaya : Sport Media.
Nossek, J. (1982). General Theory Of Training. Lagos : Pan African Press LTD.
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani Prinsip
Prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
Sembiring, I & Hasibuan, B.S. (2011). Dasar Ilmu Kepelatihan. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Soekarman. (1987). Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih Dan atlet. Jakarta: Inti Idayu Press.
Sudarno. (1992). Pendidikan Kesehatan Jasmani. Jakarta : Depdikbud.
Sudjana. (1988). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Suharno, H.P. (1993). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta : FPOK IKIP Yogyakarta.
Tim Penyusun. (2009). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Fakultas Pendidikan Universitas Medan.
Wahjoedi. (2002). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta.