• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL JIGSAW DAN METODE CERAMAH PADA MATERI BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP PARULIAN 2 MEDAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL JIGSAW DAN METODE CERAMAH PADA MATERI BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP PARULIAN 2 MEDAN T.A 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Tri Dwi Larosa Simanjuntak NIM. 4101111055

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME atas segala anugrah dan berkat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Jigsaw dan MetodeCeramah pada Materi Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Parulian 2 Medan T.A 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahua Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu sudah sewajarnya apabila penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini, Drs. Syafari, M.Pd, Dra. Katrina, M.Pd, Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini, Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(3)

Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Yosua Siburian selaku Ketua Yayasan Parulian 2 Medan dan kepada bapak Drs. Santur Sianturi selaku Kepala Sekola yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah SMP Parulian 2 Medan. Ucapan terima kasih juga kepada Edinar Rajagukguk, S.Pd selaku guru bidang studi Matematika kelas VII SMP Parulian 2 Medan yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

(4)

kelemahlembutan mengarahkan penulis agar selalu semangat dan focus dalam menyelesaian skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Tung’s Fam, sahabat-sahabat di RNHKBP Bethesda Perumnas Mandala yang telah menjadi sahabat-sahabat berbagi susah maupun senang khusunya dalam proses pengerjaan skripsi ini, kepada teman-teman seperjuangan Matematika Dik C 2010, teman-teman-teman-teman PPLT 2013 SMP Karya Serdang Lubuk Pakam, yang selalu setia menemani dikejauhan, memberi dukungan selalu kepada penulis serta masukan dan masukan yang membuka pikiran penulis kearah yang positif dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa yang digunakan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan matematika.

Medan, September 2014 Penulis,

(5)

Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan ModelJigsaw dan MetodeCeramahpada Materi Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Parulian 2

Medan T.A 2014/2015

Tri Dwi Larosa Simanjuntak 4101111055

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Jigsaw dengan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode Ceramah pada materi Bilangan Bulat di kelas VII SMP Parulian 2 Medan T.A. 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan memberikan perlakuan pada kelompok sampel penelitian kemudian diberikan posttest. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas masing -masing 37 orang siswa pada kelas VII-2 sebagai kelas eksperiman I dan kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen II.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen I adalah 84,0789 dan pada kelas eksperimen II adalah 72,7027. Dari perhitungan uji normalitas data posttest diperoleh Lhitung < Ltabel (0,04242 <

0,1457) dan data posttest kelas eksperimen II diperoleh Lhitung < Ltabel (0.14118 <

0,1457). Sehingga disimpulkan bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari perhitungan uji homogenitas data diperoleh Fhitung= 1,374

dan Ftabel= 1,74 sehingga dapat disimpulkan kedua sampel berasal dari populasi yang

homogen.

Dari hasil analisis data posttest dengan menggunakan uji-t pada taraf α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel yaitu 5,689 > 1,668 maka H0 ditolak dan Ha diterima,

(6)

Daftar Isi

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Definisi Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 11

2.1.3 Definisi Model Pembelajaran 14

2.1.4 Model Jigsaw 20

2.1.5 Metode Ceramah 24

2.1.6 Persamaan Model Jigsaw dan Metode Ceramah 28 2.1.7 Perbedaan Model Jigsaw dan Metode Ceramah 29 2.1.6 Materi Pelajaran Bilangan Bulat 29

I. Bilangan Bulat

(7)

2. Operasi pada Bilangan Bulat 31

a. Operasi Penjumlahan 31

b. Operasi Pengurangan 33

c. Operasi Perkalian 34

d. Operasi Pembagian 36

2.2 Kerangka Konseptual 38

2.3 Hipotesis Penelitian 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu 41

3.2 Popilasi dan Sampel 41

3.3 Variabel Penelitian 42

3.4 Instrumen Penelitian 43

3.5 Mekanisme dan Rancangan Penelitian

3.5.1 Mekanisme Penelitian 45

3.5.2 Rancangan Penelitian 48

3.6 Teknik Analisis Data 50

3.6.1 Uji Normalitas 52

3.6.2 Uji Homogenitas 53

3.6.3 Analisis Pengujian Hipotesis 53

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil penelitian 56

4.2 Uji Persyaratan Analisis Data 57

4.2.1 Uji Normalitas 57

4.2.2 Uji Homogenitas 58

4.3 Uji Hipotesis 59

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 65

5.2 Saran 65

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian 48

Tabel 4.1 Data Skor Postest 56

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen I) 70 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen II) 95

Lampiran 3. Soal Post – Test 110

Lampiran 4. Jawaban Soal Post – Test 113

Lampiran 5. Kisi – Kisi Test 114

Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 115 Lampiran 7. Tabel Persiapan Menghitung Validasi Post – Test 119

Lampiran 8. Perhitungan Validasi Test 121

Lampirab 9. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Post-Test 123 Lampiran 10. Menghitung Reliabilitas Test 125 Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Soal 126 Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 128 Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Test 130 Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Butir Post-Test 132

Lampiran 15. Tabulasi Data Post-Test 135

Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa 138

Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standart Deviasi 140 Lampiran 18. Perhitungan Uji Normalitas Data 141 Lampiran 19. Perhitungan Uji Homogenitas Data 145 Lampiran 20. Perhitungan Pengujian Hipotesis 146

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(12)

pada materi bidang datar dibawah standard kelulusan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Dapat juga dikatakan bahwa anak didik kurang memahami konsep materi yang diajarkan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Dengan demikian hal yang perlu dilakukan adalah mengubah sistem pembelajaran dalam sekolah khususnya Siswa Menengah Pertama (SMP) ke arah yang lebih baik lagi. Dalam hal ini, peran seorang guru juga memiliki tempat yang penting dalam proses mencapai sumberdaya manusia yang kompeten, yang mana guru merupakan pihak yang paling dekat setelah keluarga.

(13)

Dengan menunjukkan sikap profesionalitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, guru dapat dengan mudah masuk ke dalam dunia anak dan dengan demikian guru juga mampu mentransfer ilmu kepada anak didik sehingga mereka juga dengan mudah memahami karena mereka merasa lebih dekat dengan guru mereka. Dalam proses pembelajaran khusunya di sekolah, guru memiliki peran penting dalam ketercapaian tujuan pembelajaran. Mengingat ilmu merupakan bekal yang sangat berharga bagi masa depan. Untuk itu, peran guru dalam membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan adalah peran yang sangat penting.

Ilmu sangat diperlukan untuk mendukung proses perubahan menuju perkembangan teknologi. Sehingga mutu pembelajaran tentunya harus dimulai sejak seseorang belajar disekolah dasar sampai perguruan tinggi termasuk pembelajaran matematika. Dan untuk mendukung perbaikan ini tentunya diperlukan proses pembelajaran yang baik dan efektif serta efisien, atau proses yang sesuai dengan perkembangan siswa dan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Dalam bidang pemerintahan juga sudah banyak melakukan perubahan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung untuk menuju satu tujuan atau perbaikan mutu pendidikan matematika termasuk kedalamnya adalah kesejahteraan pengajar.

(14)

pihak pengajar agar dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal. Seperti yang dikemukakan Gagne (dalam Ratna Wilis 1989:11) mengatakan bahwa “Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”.

Dalam merencanakan dan mengajarkan materi pembelajaran Pendidikan Matematika, salah satu tugas pengajar adalah merencanakan dan menerapkan strategi yang digunakan agar siswa lebih termotivasi dalam belajar, supaya memiliki pengertian, pengetahuan, keterampilan serta nilai dan sikap dalam mempersiapkan diri menghadapi studi yang lebih tinggi lagi. Sudjana (1998:15) mengatakan bahwa “Mengajar tidak semata – mata berorientasi pada hasil (by product) tetapi juga berorientasi pada proses (by process) dengan harapan semakin tinggi proses, semakin tinggi pula hasil yang dicapai”.

(15)

terhadap siswa demi mendorong siswa untuk tidak lagi menjadikan matematika menjadi pelajaran yang sulit.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Jigsaw dan Metode Ceramah pada Materi Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Parulian 2 Medan T.A 2014/2015.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematika siswa di SMP Parulian 2 Perumnas Mandala Medan masih rendah.

2. Siswa di SMP Parulian 2 Perumnas Mandala Medan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika.

3. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

4. Penerapan metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi pelajaran.

5. Siswa kurang memahami konsep materi pelajaran.

1.3 Batasan Masalah

(16)

pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat Siswa di Kelas VII SMP Parulian 2 Perumnas Mandala Medan T.A 2014/2015.”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi fokus/rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang

diajar dengan model jigsaw dan metode ceramah pada materi Bilangan Bulat di kelas VII SMP Parulian 2 Medan T.A 2014/2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran model Jigsaw dalam materi Bilangan Bulat.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran metode ceramah dalam materi Bilangan Bulat.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan model Jigsaw dan metode ceramah.

1.6 Manfaat Penelitian

(17)

manfaat bagi semua pihak. Adapum manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan mutu belajar kearah yang lebih baik lagi guna

meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengembangan wawasan

dalam mengajar dengan strategi pengajaran yang baru lagi.

3. Bagi peneliti, dapat menjadi pengalaman baru sehingga dapat diterapkan nantinya

ketika menjadi oknum pengajar.

4. Bagi Pembaca, dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan.

5. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi dan literature dalam

Pendidikan.

6. Untuk memberikan teori-teori tentang strategi pembelajaran dan gaya belajar yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang pendidikan.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Secara statistic dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaranJigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode ceramah pada materi Bilangan Bulat di kelas VII SMP parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel(5,698 > 1,668).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan adalah :

1. Kepada guru khususnya guru matematika dapat menggunakan model pembelajaranJigsaw daripada metode ceramah pada materi pelajaran bilangan bulat sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah dan mampu dengan sendirinya memahami dan mempelajari materi yang diajarkan.

(19)

perubahan-perubahan kegiatan pembelajaran dalam usaha meningkatkan hasil belajar matematika serta menyediakan sarana pendidikan yang menunjang dalam proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, Cholik.M, dkk.(2005).Matematika Untuk SMP Kelas VII. Jakarta. Erlangga

Amustofa, (2005). Strategi Pemecahan Masalah dalam Matematika. (http://amustofa70.wordpress.com)

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta

Armanto, Dian. (2009). Pelajaran Matematika.

http://p4mriunimed.wordpress.com/2009/10/07/matematika-menjadi-pelajaran-menyenangkan/

Asmin & Mansyur, Abil. (2012).Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Medan:

Larispa

Bahri, Syaiful. (1995).Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta

Dahar, Ratna, W. (1989).Teori – Teori Belajar. Bandung: Erlangga

(21)

Hamid, Abdul. (2000).Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Universitas Negeri

Medan

Hollands, Roy. (1983).

http://aphroditekekasihlangit.blogspot.com/2011/05/bilangan-bulat.html?m=

Lie, Anita. (2008).Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang – Ruang Kelas.

Jakarta : Grasindo

Nazir, Moh. (2009).Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Jakarta

Nuharini, Dewi, dkk. (2008).Matematika Konsep dan aplikasinya. Madju. Jakarta

Sagala, Syaiful. (2012).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sagala, Syaiful. (2009).Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung : Alfabeta

Samsudin, Baharin. (1994).

http://aphroditekekasihlangit.blogspot.com/2011/05/bilangan-bulat.html?m=

(22)

Sudjana, Nana. (1985).Teori Belajar. Jakarta. Ikip Jakarta

Trianto. (2009).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana

Turnadoku.(2012). http://turnadoku.blogspot.com/2012/07/penelitian-pendidikan-rancangan.html?m=1

(23)

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas ekstrak alga coklat ( Sargassum sp ) 2% dalam pelembab pada kulit kering. Tujuan : Menganalisa efektivitas

Dari beberapa ungkapan kebahasaan yang penulis ulas dalam makalah ini dapat disimpulkan beberapa hal, bahwa (1) Secara bentukan bahasa, ungkapan-ungkapan

Kondisi relatif masih rendahnya kwalitas sumber daya aparatur satuan polisi pamong praja Kota Mataram tercermin dari tingkat kemampuan dalam kajian dan

Alat ini bekerja berdasarkan sensor infrared, dan apabila infrared ini tidak terhalang benda atau sesuatu maka akan menyebabkan rangkaian ini tidak bekerja dan sebaliknya

Dari hasil tersebut terlihat adanya senyawa baru dalam biomasa suspensi sel yang telah ditambahan dengan kurkumin (senyawa B), senyawa baru tersebut terlihat pada bercak no.l dan

Uraian tugas merupakan paparan atau bentangan semua tugas Jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan oleh pemegang Jabatan dalam memproses bahan kerja

Hasil pengamatan sifat fisik serat Nenas pada proses pengelantangan memperlihatkan bahwa untuk pulp hasil perlakuan NaOH 0% dan 5% yang dikelantang sedikit mengurangi

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk