• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penterjemahan dari visi,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penterjemahan dari visi,"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (Kabupaten/Kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1.

Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penterjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2.

Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2016.

3.

Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2016.

Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung

penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, antara lain :

(2)

2

1.

Melakukan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu pada RKPD.

2.

Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan.

3.

Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.

4.

Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.

Rencana kerja ini bersifat dinamis, dengan kata lain akan diadakan evaluasi dan penyesuaian didasarkan pada perkembangan hasil pelaksanaannya, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka koordinasi horizontal dan vertikal terus ditingkatkan, mengingat Rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram.

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2016 adalah :

1.

Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2.

Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota;

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah;

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

(3)

3

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

10.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan Ketenteraman, Ketertiban dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum;

12.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

13.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja;

14.

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram;

15.

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015, dan memberikan arah dalam penyusunan rencana pembiayaan yang menggambarkan rencana pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai tolok ukur dalam perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok serta kegiatan.

(4)

4

1.4. Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 disusun dalam sistematika sebagai berikut :

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra SKPD , memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Renja SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-Isu Penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi, berisikan uraian mengenai: Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, tantangan dan peluang serta formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

(5)

5

yaitu p enelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3 Program dan kegiatan, berisikan penjelasan mengenai: faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

(6)

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SATPOL PP TAHUN 2015

Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan-kegiatan dalam program sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan obyektif. Pengklasifikasian dilaksanakan yakni sebelum berlangsung (ex ante), pada saat berlangsung (on going), atau sesudah selesai (ex post). Evaluasi kinerja akan memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai dan kegagalan yang dihadapi terhadap pelaksanaan dari suatu kegiatan. Parameter yang digunakan sebagai pembanding dalam melaksanakan evaluasi kinerja adalah kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan, kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya dan atau dengan kinerja lainnya.

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram selama tahun 2015 dan perkiraan target tahun 2016.

(7)

7

TABEL

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2015

KOTA MATARAM SKPD : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (renstra SKPD) Thn. 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2016 Target Kinerja SKPD Tahun 2015 Realisasi Renja SKPD Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) Realiasi Capaian Program & Kegiatan s/d Th 2016 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra 1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4 Urusan Wajib

Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Satuan Polisi Pamong Praja

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terwujudnya adminstrasi perkantoran yang lancar,tertib dan teratur serta dapat dipertanggungjawabkan

100% 95,07% 100% 99,43% 99,43% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya penyediaan kebutuhan administrasi keuangan

100% 100% 100% 99,92% 99,92% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya, Air dan Listrik Tersedianya jasa komunikasi, air dan listrik 100% 89,36% 100% 89,44% 89,44% 100% 100% 100% Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya jasa pemeliharaan dan peralatan kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

100% 90,05% 100% 92,20% 92,20% 100% 100% 100%

Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya penyediaan kebutuhan ATK 100% 99,87% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

100% 99,21% 100% 99,26% 99,26% 100% 100% 100%

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya pemasangan baru instalasi listrik dan komponennya

100% 99,89% 100% 99,63% 99,63% 100% 100% 100%

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya kebutuhan peralatan kebersihan 100% 100% 100% 99,85% 99,85% 100% 100% 100% Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan kantor 100% 100% 100% 94,44% 94,44% 100% 100% 100% Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya penyediaan makanan dan minuman rapat 100% 96,89% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar Daerah Tersedianya dana untuk konsultasi keluar daerah 100% 99,98% 100% 98,14% 98,14% 100% 100% 100% Penyusunan Dokumen Perencanaan Tersusunnya dokumen perencanaan SKPD 100% 100% 100% 93,28% 93,28% 100% 100% 100% Penyediaan Jasa Administrasi Umum Terlaksananya lembur pada bagian kepegawaian dan

kearsipan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyediaan Administrasi Keuangan Tersedianya honor pejabat pengelola keuangan, tunj. kedinasan, gaji Honda, dan adm. keuangan lainnya

(8)

8

Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (renstra SKPD) Thn. 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2016 Target Kinerja SKPD Tahun 2015 Realisasi Renja SKPD Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) Realiasi Capaian Program & Kegiatan s/d Th 2016 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra 1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terwujudnya sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tupoksi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tersedianya perlengkapan gedung kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional Tersedianya pemeliharaan rutin berkala kendaraan

dinas/operasional

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor Tersedianya Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya disiplin kerja dan loyalitas aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan (PDL) Satpol PP dan Perlengkapannya

Tersedianya kelengkapan pakaian kerja anggota SatpoPP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari tertentu Tersedianya kelengkapan pakaian khusus hari-hari tertentu anggota SatpolPP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kemampuan dan tehnik aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik Kota Mataram Terlaksananya kegiatan upacara yang tertib 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terwujudnya keamanan dan kenyamanan lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pembangunan Pos Jaga / Berugak Tersedianya Pos Siskamling di lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengendalian Keamanan Lingkungan Meningkatnya kegiatan pengamanan dan patrol wilayah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga Ketertiban

dan Keamanan

Terwujudnya kerjasama dengan masyarakat dalam menjaga kamtibmas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemantauan situasi kamtibmas Terlaksananya pemantauan kamtibmas oleh Satlinmas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan Fungsi Satlinmas Terlaksananaya Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan

Fungsi Satlinmas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal

Terciptanya stabilitas kamtibmas dan berkurangnya tindak criminal

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan PolPP Terselenggaranya kegiatan Polpp sesuai rencana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kerjasama pengembangan kemampuan apparat PolPP dengan

TNI/Polri dan Kejaksaan

Tercapainya skill dan performa anggota SatpolPP yang baik

(9)

9

Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (renstra SKPD) Thn. 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2016 Target Kinerja SKPD Tahun 2015 Realisasi Renja SKPD Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) Realiasi Capaian Program & Kegiatan s/d Th 2016 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra 1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4

Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Terwujudnya Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

Terlaksananya penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pelaksanaan Yustisi Penegakan PERDA/PERWAL dan Keputusan Walikota

Terlaksananya Yustisi Penegakan PERDA/PERWAL dan Keputusan Walikota

(10)

10

Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

1. Evaluasi Program Tahun 2015

Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 10.750.409.079,-. Dengan pencapaian realisasi Rp.10.567.957.639,- atau 98,30 %, dengan belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.401.261.198,- dan belanja langsung sebesar Rp. 4.166.696.441,- yang dijabarkan melalui 9 Program dan 34 Kegiatan dapat dilihat pada 2 (dua) tabel berikut :

Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Dan Belanja Langsung Tahun Anggaran 2015

NO JENIS BELANJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 6.526.387.479,- 6.401.261.198,- 98,08

2. Belanja Langsung 4.224.021.600,- 4.166.696.441,- 98,64

(11)

11

Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2015

Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram

No PROGRAM KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTASE REALISASI (%) 1 2 3 4 5 6

I Belanja Tidak Langsung 6.526.387.479 6.401.261.198 98,08

II Belanja Langsung 4.224.021.600 4.166.696.441 98,64

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.130.209.600 2.118032.339 99,43 1. Penyedian jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan

dinas/operasional

5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

9. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang – undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat – rapat dan Konsultasi ke Luar

Daerah

12. Penyusunan dokumen perencanaan 13. Pengelolaan administrasi umum dan

kepegawaian

14. Penyediaan jasa Administrasi Umum 15. Penyediaan Administrasi Keuangan

3.600.000 18.710.000 7.000.000 17.250.000 36.000.000 6.820.500 3.500.000 3.910.000 8.280.000 15.000.000 122.400.000 18.639.100 4.800.000 2.600.000 1.861.700.000 3.597.000 16.735.016 7.000.000 15.904.703 36.000.000 6.770.000 3.487.000 3.904.000 7.820.000 15.000.000 120.128.120 17.386.500 4.800.000 2.600.000 1.856.900.000 99,92 89.44 100 92,20 100 99.26 99.63 99,85 94,44 100 98,14 93,28 100 100 99,74 B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

703.720.000 670.419.002 95,27 1. Pengadaan kendaraan dinas

operasional

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3. Pengadaan peralatan gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor

5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor

7. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

8. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional 300.400.000 65.300.000 33.700.000 3.200.000 204.070.000 3.000.000 6.700.000 87.350.000 297.351.250 65.000.000 33.700.000 0 197.867.752 2.950.000 0 73.550.000 98,99 99,54 100 0 96.96 98,33 0 84,20

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 69.599.000 69.575.000 99,97

1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

69.599.000 69.575.000 99,97

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

194.532.000 194.532.000 100

(12)

12

Korsik Kota Mataram

E Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7.575.000 7.050.000 93,07

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2. Penyusunan pelaporan akuntabilitas

kinerja Instansi Pemerintah

6.125.000 1.450.000 5.600.000 1.450.000 91,43 100

F Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

361.210.000 359.353.400 99,49 1. Pembangunan pos Jaga/ ronda

2. Pengendalian keamanan lingkungan

109.250.000 251.960.000 109.250.000 250.103.400 100 99,26 G Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal

22.000.000 19.189.300 87,22 1. Kerjasama Pengembangan

kemampuan apparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan

22.000.000 19.189.300 87,22

H Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

636.576.000 633.404.400 99,50 1. Pemantauan Situasi Kamtibmas

2. Pembentukan Satuan Linmas Pendukung Pengamanan Pemilukada Kota Mataram

560.900.000 75.676.000 558.188.400 75.216.000 99,52 99,39

I Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan 98.600.000 95.141.000 96,49 1. Pemberdayaan PPNS dan

penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

2. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Daerah 81.000.000 17.600.000 77.541.000 17.600.000 99,39 100

2.Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2016

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 11.337.596.130,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp.7.588.094.530,- dan Belanja Langsung Rp.3.749.501.600,- terurai dalam 7 program dan 27 kegiatan diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100% atau minimal sama dengan tahun 2015.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan

Hasil analisis akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat yang diimplementasikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram pada tahun 2015 sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

Perlindungan Masyarakat di Kota Mataram pada tahun 2015, dilaksanakan melalui sumber pembiayaan yakni Anggaran DPA-SKPD (APBD) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram dengan mengimplementasikan sebanyak 9 Program 34 kegiatan.

(13)

13

2. Total nilai realisasi capaian kinerja sasaran sampai dengan tahun 2015 terhadap 9 program sumber pembiayaan APBD dalam rangka penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di Kota Mataram, secara komulatif menunjukkan bahwa prosentase tingkat pencapaian terhadap target tahun 2015 sebesar 98,30 persen, meningkat jika dibandingkan dengan prosentase tingkat pencapaian terhadap kinerja tahun sebelumnya (2014) sebesar 98,03 persen, dan prosentase capaian tahun 2015 lebih kecil terhadap proyeksi target tahun 2015 yaitu sebesar 100 persen.

3. Berdasarkan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat tahun 2015, diperoleh hasil capaian kinerja sebagai berikut:

1. Persentase potensi gangguan ketentraman dan ketertiban yang dapat diatasi sebanyak 300 penertiban.

2. Jumlah Patroli Pol PP dalam penyelesaian pelanggaran K3 dalam 24 jam sebanyak 1440 kali.

3. Angka kriminalitas sebanyak 255 Kasus.

4. Rata-rata kejadian gangguan keamanan per tahun/10.000 penduduk sebanyak 169 pengamanan.

5. Jumlah konflik vertikal dan konflik horizontal yang terjadi dalam satu tahun sebanyak 11 kasus.

6. Jumlah Pelanggaran Perda yang dapat diselesaikan/Jumlah Perda yang ditetapkan pada tahun berkenaan x 100 sebanyak 290 kali.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Mataram tahun 2015 ada beberapa hambatan dan permasalahan yang dihadapi yaitu :

Hambatan dan Permasalahan :

a. Kualitas SDM personil masih harus ditingkatkan, sebagian masih belum mengikuti diklat teknis Polisi Pamong Praja, dan diklat selaku penyidik pelanggaran perda (PPNS) baik pejabat maupun staf/anggota ;

b. Jumlah Personil/Anggota Satuan Polisi Pamong Praja belum ideal, akibatnya pelaksanaan tugas berjalan kurang optimal. Idealnya untuk Kota Mataram dengan kompleksitas masalah dan jumlah penduduk serta luas wilayah minimal harus memiliki 250 personil SatpolPP ;

(14)

14

c. Belum optimalnya tugas penegakan Perda karena kendala koordinasi dan minimalnya sinergitas instansi terkait untuk melibatkan Polisi Pamong Praja, dan terbatasnya PPNS untuk menyidik pelanggaran perda ;

d. Adanya Satgas-satgas yang dibentuk oleh beberapa SKPD lain yang tugasnya tumpang tindih dengan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ; e. Sarana dan Prasarana penunjang yang masih kurang, termasuk didalamnya

kendaraan operasional, bahkan ada kendaraan operasional yang kondisinya sudah rusak berat, sehingga menggagu mobilisasi anggota ketika menangani kejadian-kejadian gangguan ketentraman dan ketertiban ;

Upaya pencegahan masalah :

a. Mengoptimalkan sumber daya yang ada dan merencanakan serta menganggarkan bimbingan teknis untuk meningkatkan kemampuan teknis Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ;

b. Meningkatkan jumlah personil anggota Satpol PP melalui perekrutan anggota baru dan meningkatkan kwalitas SDM melalui kegiatan pembinaan pegawai, baik yang diselenggarakan internal maupun bekerjasama dengan instansi terkait;

c. Meningkatkan sinergitas dengan SKPD dalam sosialisasi perundang-undangan daerah yang terkait langsung dengan program SKPD yang bersangkutan dan menambah jumlah PPNS yang memiliki kualifikasi penyidik dengan mengirim PNS untuk ikut Diklat PPNS ;

d. Satgas-satgas penertiban dan pengawasan yang dibentuk oleh SKPD lingkup Pemerintah Kota Mataram diharapkan dapat digabung dalam bentuk Satgas Terpadu sehingga memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas ;

e. Mengalokasikan anggaran pengadaan kendaraan operasional untuk memudahkan dan mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol, baik itu kendaraan roda 4 maupun roda 2.

Berdasarkan Visi pembangunan Kota Mataram tahun 2011-2015 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan

Berbudaya” selanjutnya ditetapkan sasaran dan tujuan pembangunan. Dalam

mewujudkan Visi, sasaran serta tujuan pembangunan tersebut maka harus diperlukan suasana yang aman, tentram dan kondusif ditengah-tengah masyarakat.

Agar dapat memberikan rasa aman, tentram dan kondusif ditengah-tengah masyarakat yang optimal baik secara ekonomis, sosial dan ekologi termasuk

(15)

15

peranannya bagi Pemerintah Daerah diperlukan pengawalan dan penegakan dalam Pelaksanaan Perda/Perwal Kota Mataram.

Untuk mencapai harapan yang terkandung dalam visi pembangunan dimaksud maka Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram sebagaimana yang tercantum dalam RENSTRA Tahun 2011-2015 mengacu pada Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015, adalah sebagai berikut :

A. VISI

“Terwujudnya masyarakat Kota Mataram yang tentram, tertib dan teratur serta berkesadaran hukum”

B. MISI :

1. Meningkatkan kwalitas pelayanan dan kelembagaan yang profesional.

2. Meningkatkan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja menuju profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.

3. Meningkatkan Pembinaan potensi masyarakat serta perlindungan masyarakat. 4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

Penegakan Peraturan Daerah.

2.2.1 Adapun isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah :

1. Sumber Daya Aparatur (Anggota) Satuan Polisi Pamong Praja masih kurang. 2. Kualitas Sumber Daya Aparatur masih rendah.

3. Masih tingginya pelanggaran ketentraman dan ketertiban umum. 4. Tingkat kriminalitas masih tinggi.

5. Masih maraknya penyakit masyarakat. 6. Konflik-konflik horizontal masih tinggi.

7. Penegakan Perda dan Perwal yg masih lemah. 2.2.2 Rekomendasi dan Catatan Strategis

1. Sumber Daya Aparatur (Anggota) masih kurang.

Jumlah anggota Satpol PP Kota Mataram jika dibandingkan dengan tugas dan fungsi masih belum memadai, sehingga berpengaruh terhadap efektifitas pelaksanaan tugas baik administrasi maupun operasional.Untuk itu perlu ditingkatkan kapasitas Salpol PP, sehingga diharapkan jumlah anggota yang ideal mencapai 250 personil. Kebijakan ini dilakukan guna menunjang tugas fungsi serta operasional pengamanan dan penegakan Perda dan Perwal sejalan dengan perkembangan pembangunan.

(16)

16

2. Kualitas Sumber Daya Aparatur masih rendah.

Sumber Daya Aparatur merupakan unsur penentu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Meningkatkan kwalitas sumber daya aparatur sebagai satu kebutuhan dasar merupakan bagian usaha dalam rangka meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Kondisi relatif masih rendahnya kwalitas sumber daya aparatur satuan polisi pamong praja Kota Mataram tercermin dari tingkat kemampuan dalam kajian dan penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi khususnya yang terkait dengan tugas-tugas teknis penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Perda/Perwal (PPNS) serta teknis perlindungan masyarakat.

3. Masih tingginya pelanggaran terhadap ketentraman dan

ketertiban umum.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas trantibum perlu ditingkatkan profesionalisme aparatur dalam melaksanakan dan menuntaskan kasus-kasus yang terkait dengan pelanggaran hukum yaitu, pelanggaran Perda, Perwal. Proses pelaksanaan tugas harus selalu mengacu pada pedoman prosedur tetap (protap), sehingga pelaksanaan tugas tidak melanggar rambu-rambu aturan yang ditetapkan dalam upaya penyelesaian masalah trantibun di masyarakat. Kasus-kasus yang menyangkut gangguan trantibum berupa: Konflik/perkelahian masal antar lingkungan, antar kelompok, demonstrasi anarkis dan bencana alam serta pengaruh alam lainnya.

4. Tingkat kriminalitas masih tinggi.

Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB yang merupakan pusat pendidikan dan perkonomian yang berkembang cukup pesat dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di NTB tentunya memberikan dampak terhadap tingkat kriminalitasnya, ini ditandai masih banyaknya pelanggaran hukum seperti pencurian, perampokan, tawuran dll, upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah pembinaan, sosialisasi dan penyuluhan hukum agar tercapai ketentraman dan ketertiban masyarakat.Karena ketenteraman dan ketertiban merupakan suatu kebutuhan utama dalam menjamin kehidupan yang nyaman dan tentram.

5. Masih Maraknya Penyakit masyarakat.

Bahwa sejalan dengan perkembangan zaman dalam kehidupan global yang mempunyai berdampak positif dan negatif terhadap dinamika kehidupan ekonomi masyarakat yang mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat

(17)

17

sosial maupun ekonomi masyarakat, sehinggga berpengaruh besar terhadap ketenteraman dan ketertiban. Ekonomi masyarakat yang rendah dan majemuk akan menjadi salah satu pemicu timbulnya kasus-kasus penyakit masyarakat, sehingga perilaku dalam kehidupam bermasyarakat menjadi terganggu dan tidak harmonis. Upaya-upaya peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat perlu ditingkatkan baik melalui: operasi non yustisi dan pencegahan peradaran minuman keras, praktik prostitusi dan premanisme, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.

6. Konflik-konflik horizontal masih tinggi.

Konflik horizontal yang terjadi di masyarakat diantaranya, perkelahian antar kampung dan agama. Konflik ini timbul disebabkan komunikasi yang buruk, perebutan kekuasaan baik kepentingan perorangan dan kelompok, ketidak puasaan dan kurangnya keterbukaan kedua belah pihak.Upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan antisipasi secara dini agar konflik tidak meluas ketempat yang lain. Penyelesaian konflik ini perlu dilakukan pendekatan kekeluargaan dan mediasi dengan aparat penegak hukum agar kondisi keamanan dan ketertiban agar dapat berjalan secara kondusif.

7. Penegakan Perda dan Perwal masih lemah.

Tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja adalah penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan Perda/Perwal serta Perlindungan Masyarakat. Penegakan Perda/Perwal kegiatannya masih sangat terbatas, upaya-upaya yang harus dilakukan antara lain:

a. Meningkatkan pembinaan masyarakat agar dapat mentaati peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.

b. Meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya yaitu dengan kepolisian, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) atau aparatur lainnya yang terkait, diantaranya dengan membentuk sekretariat PPNS di Satpol PP Kota Mataram sehingga memberikan peran kepada PPNS dalam menegakan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.

(18)

18

BAB III

TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Tabel 3.1

Identifikasi Kebijakan Nasional

Kota Mataram

No. Kebijakan Nasional Sumber Ket.

1 2 3 4

1 Mengembangkan sistem informasi penyusunan data serta kajian bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat

RPJMN 2011-2015 -

2 Peningkatan pemahaman tupoksi dalam pelaksanaan tugas

RPJMN 2011-2015 -

3 Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan serta pencegahan terjadinya konflik

RPJMN 2011-2015 -

4 Mengembangkan kondusifitas trantibum dan perlindungan

masyarakat dalam menjaga dinamika kehidupan masyarakat tegaknya hukum dan menghormati HAM

RPJMN 2011-2015 -

5 Meningkatkan kerjasama dengan aparatur kepolisian, kejaksaan dan instansi penegak hukum lainnya dan pemeliharaan keamanan dan

penyelenggaraan trantibum

(19)

19

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Satuan Polisi Pamong Praja

3.2.1. Tujuan

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Kota Mataram tahun 2011-2015 telah ditetapkan tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah : Menciptakan suasana yang tertib dan tentram dalam kehidupan masyarakat serta meningkatkan kesiagaan melalui peningkatan peran dan fungsi Linmas.

3.2.2. Sasaran

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah :

a. Terwujudnya rasa aman dan tentram serta suasana damai dalam dinamika kehidupan masyarakat dan pemerintah.

b. Terbangunnya sistem perlindungan masyarakat yang memadai dari berbagai ancaman dan bencana.

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personil melalui program pelatihan yang berkelanjutan.

d. Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban.

e. Terwujudnya peningakatan kualitas Sumber daya Aparatur yang bersih dan berwibawa.

f. Terwujudnya pengelolaan administrasi publik yang tertib dan lancar. g. Terwujudnya pembinaan dan penanganan sistim Linmas.

h. Terwujudnya pembinaan dan penanganan penyakit masyarakat (PEKAT). i. Terwujudnya Pembinaan dan penanganan PERDA.

j. Terwujudnya rasa aman, nyaman masyarakat dalam kehidupan demokrasi, tegaknya hukum dan menghormati HAM.

k. Terwujudnya sistim informasi dini tentang Trantibum. l. Terwujudnya informasi dan deteksi dini tentang bencana.

m. Terwujudnya data pelanggaran Perda di Kota Mataram yang akurat dan akuntabel

(20)

20

o. Terwujudnya potensi siskamling dan Pamswakarsa dalam membantu

Trantibum secara Swakarsa.

p. Terwujudnya penangan masyarakat korban akibat bencana alam.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Satpol PP Kota Mataram Tahun 2016 berdasarkan Visi dan Misi seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satpol PP Kota Mataram Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

MISI 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan dan kelembagaan yang professional

Tujuan :

Membentuk instansi yang berkualitas dan berdaya saing

Sasaran :

Mewujudkan terselenggaranya sistem administrasi kepegawaian dan operasional perkantoran guna mendukung pelaksanaan tupoksi SKPD

MISI 2 : Meningkatkan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja menuju profesionalisme dalam pelaksanaan tugas

Tujuan :

Meningkatkan Sumber daya aparatur yang bersih dan berwibawa melalui diklat yang berkelanjutan

Sasaran :

Terwujudnya aparatur yang handal dan berdaya saing

MISI 3 : Meningkatkan Pembinaan potensi masyarakat serta perlindungan masyarakat

Tujuan :

Mewujudkan perlindungan masyarakat yang berbasis sistem keamanan lingkungan (SISKAMLING)

Sasaran :

Terwujudnya pembinaan terhadap potensi masyarakat dalam rangka perlindungan masyarakat yang berbasis sistem keamanan Lingkungan (SISKAMLING)

(21)

21

MISI 4 : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam Penegakan Peraturan Daerah

Tujuan :

Mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang berlaku serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi

dengan instansi terkait guna memelihara ketertiban umum dan ketentrama masyarakat serta perlindungan masyarakat.

Sasaran :

1. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang berlaku

2. Terwujudnya sinergitas dengan instansi terkait guna membangun kerjasama dalam penegakan peraturan daerah yang berlaku

(22)

22

3.3. Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang direncanakan tahun 2017 dalam rangka menekan tingkat pelanggaran ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram

Tahun 2017

No PROGRAM KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp.)

1 2 3 4

I Belanja Tidak Langsung 8.500.000.000

II Belanja Langsung 6.239.000.000

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.667.000.000

1. Penyedian jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional 5. Penyediaan alat tulis kantor

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

9. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang – undangan 10.Penyediaan Makanan dan Minuman 11.Rapat – rapat dan Konsultasi ke Luar

Daerah

12.Penyusunan dokumen perencanaan 13.Penyediaan jasa Administrasi Umum 14.Penyediaan Administrasi Keuangan

5.000.000 36.000.000 5.000.000 16.000.000 36.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000 24.000.000 250.000.000 17.000.000 3.000.000 2.250.000.000

(23)

23

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

1.010.000.000

1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

750.000.000 50.000.000 200.000.000 10.000.000

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 162.000.000

1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari

tertentu

150.000.000 12.000.000

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

450.000.000

1. Diklat Kesemaptaan 2. Diklat Intelegent

3. Diklat Penanganan Bencana

4. Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik Kota Mataram

75.000.000 50.000.000 50.000.000 275.000.000

E Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan

400.000.000

1. Pembangunan pos Jaga/ ronda 2. Pengendalian keamanan lingkungan

150.000.000 250.000.000

F Program Pemberdayaan Masyarakat untuk

menjaga ketertiban dan keamanan

1.250.000.000

1. Pemantauan Situasi Kamtibmas 2. Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan

Fungsi Satlinmas

1.200.000.000 50.000.000

G Program Penegakan Peraturan

Perundang-undangan

300.000.000

1. Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda 2. Sosialisasi Peraturan

Perundang-Undangan Daerah

3. Pelaksanaan Yustisi Penegakan PERDA, PERWAL, dan Keputusan Walikota 4. Pengawasan Pelaksanaan Perda

75.000.000

25.000.000 50.000.000 150.000.000

(24)

24

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram tahun 2017 ini disusun sebagai dokumen perencanaan yang menjadi acuan dan arah seluruh kegiatan yang dilaksanakan secara fungsional oleh masing-masing unit kerja dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran yang ditargetkan.

Keberhasilan dalam merealisasikan tujuan dan sasaran SKPD periode tahun 2017 tidak hanya ditentukan oleh akurat dan realistisnya penyusunan rencana kerja melainkan didukung oleh tekad dan semangat pengabdian semua personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram yang akan melaksanakannya.

Disamping itu dalam melaksanakan semua rencana kerja di lapangan masih banyak muncul masalah, hambatan dan kendala yang perlu diantisipasi sebelumnya sehingga diperlukan kejelian dan kemampuan pelaksana dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian agar tercapai sasaran kinerja sebagaimana yang diharapkan.

Demikian rencana kerja ini disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram semoga dapat dipahami, direalisasikan sebagaimana yang diharapkan oleh masing-masing unit kerja pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram sesuai dengan fungsinya.

Mataram, April 2016 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Mataram,

CHAERUL ANWAR, S.IP. NIP. 19601202 198003 1 003

Referensi

Dokumen terkait

LPM (2007) dalam Mesyuarat Pemantapan Dokumen Pentaksiran Kerja Kursus KHB 2007 menyatakan bahawa PBS adalah proses untuk mendapatkan maklumat diikuti dengan

komiknya dengan sebutan commix, dimana ia menggunakan istilah mix sebagai unsur yang menjelaskan karakter komik tersebut yang merupakan campuran jenis gaya penggambaran, cerita dan

“Saudara-saudara, kalian tahu bahwa sejak dulu Allah sudah memilih saya dari antara kalian, menjadi orang yang pertama untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang yang bukan

(1) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok menyusun bahan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan perencanaan tata

Berdasarkan data Tabel 1, menunjukkan bahwa penggunaan tenaga kerja pada kegiatan usahatani kentang dan kubis yang dilakukan oleh petani binaan lebih

Sedangkan kualitas udara daerah kerja IPLR berdasarkan hasil pemantauan cukup baik, hal ini ditunjukan besarnya tingkat kontaminasi udara yang masih dibawah nilai

KSPPS Tamzis cabang Ujungberung Bandung adalah satu lembaga keuangan yang bergerak dengan sistem syariah yang tidak lepas dari Fatwa DSN sebagai legalitas produk-produk

Datuk Azminsyah mencontohkan bahwa pada tahun 1975 telah berkunjung sekitar 8 (delapan) orang yang mereka itu adalah satu keluarga yang berasal dari kota Medan,