28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian tentang Peran Lidah Tani sebagai actor Intermediary ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2005), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh data yang mendalam, dan memperoleh suatu data yang mengandung makna. Makna sendiri merupakan data yang sebenarnya, data yang pasti, merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.
3.1 Penelitian Dengan Metode Studi Kasus
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman yang mendalam. Pendekatan Kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan menyeluruh. Pendekatan kualitatif tidak seperti pendekatan kuantitatif, tidak mendasarkan bukti bukti empirik pada logika matematik, prinsip prinsip bilangan ataupun teknik analisis statistik, tetapi lebih mendasarkan diri pada hal hal yang bersifat diskrusif, seperti transkrip dokument, catatan lapangan, hasil wawancara, dokumen tertulis dan data nondiskrusif (Pawito, 2007:37).
29 Sedangkan penelitian eksploratif bertujuan untuk menjajagi dan menjelajahi suatu permasalahan secara lebih mendalam (Pawito, 2007 : 21).
Jenis penelitian deskriptif biasanya digunakan apabila tujuan penelitiannya akan menggambarkan (to discribe) suatu fenomena. Jenis penelitian ini biasanya untuk menjawab permasalahan penelitian yang menggunakan pertanyaan, bagaimana (how), siapa (who), apa (what), kapan (when), dimana (where), dan berapa (how many/how much).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif terperinci dan mendalam terhadap suatu organisasi lembaga atau gejala-gejala tertentu. Kasus yang dipilih dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana peran dari OTL Lidah Tani dalam melakukan advokaasi terhadap petani di Randublating.
30 3.2 Unit Analisa dan Unit Amatan
Abell menyatakan bahwa unit analisis adalah hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian berlaku. Dengan demikian unit analisa dalam penelitian ini adalah peran OTL Lidah tani sebagai actor intermediary.
Menurut Ihalauw (2003), unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Dengan demikian yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah Organisasi Petani Lokal ‘Lidah Tani’.
3. 1. Metode Pengumpulan Data
Untuk mencapai tujuan penelitian dalam penulisan ini dibutuhkan data yang sesuai dengan pokok permasalahan.
a. Jenis Data
Data Primer Menurut Suyanto dan Sutinah (2007), data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti atau responden.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti kantor kecamatan, kantor kelurahan, dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data adalah cara-cara praktis yang ditempuh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data penelitian dalam bentuk pikiran, kata-kata, tindakan, peristiwa/kasus, tulisan-tulisan, gambar, simbol – simbol dan lain-lain, sesuai dengan masalah atau fokus penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menempuh jalur wawancara mendalam, penulusuran kepustakaan dan atau dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan kepada informan kunci atau responden (key informan/responden) sebagai sumber data primer, yaitu
31 b. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Yuswadi (dalam Bungin 2004), wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Dalam hal ini, agar dapat mengumpulkan data atau informasi.
c. Informan
Penentuan informan dalam penelitian ini adalah mengikuti kebutuhan data atau informasi yang diperlukan. Ridjal dalam Bungin (2004) mengemukakan bahwa penentuan informan menggunakan pertimbangan snowball sampling (berkembang mengikuti informasi atau data yang diperlukan), sehingga memungkinkan melibatkan pihak di luar lokasi penelitian yang dipandang mengerti dan memahami kehidupan masyarakat lokasi penelitian. Serta dalam ditelusuri juga kepustakaan dan dokumentasi yang mampu mengarahkan peneliti pada fokus penelitian.
3. 2. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data
32
3.2
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Babbie (2004) penelitian deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau
kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu
gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan
gejala lain dalam masyarakat (Wahyuni, 2007).
Penelitian deskriptif juga bertujuan membuat deskripsi secara sistematis tentang fakta-fakta dan fenomena-fenomena dari objek yang diteliti (Kriyantono, 2007:69).
Dengan menggunakan jenis penelitian deskripsi ini, penulis akan menggambarkan “Peran Aktor Intermediary dalam Gerakan Sosial Bru”.